reliability

2
Reliability atau keandalan menunjukkan keberadaan atau kondisi suatu fasilitas. Kondisi tersebut dapat dikatakan positif maupun negative. Konsep reliability melibatkan metoda statistic. Melalui pengukuran ini, perusahaan memiliki gambaran terhadap kondisi peralatan yang dimiliki, sehingga mampu memprediksi perlakuan terhadap peralatan tersebut. Reliability juga dapat dikuantifikasi dengan menggunakan rata-rata banyaknya kegagalan dalaam rangka waktu tertentu (failure rate). Dapat pula dinyatakan sebagai lamanya waktu rata-rata antar kegagalan (mean time between failure, MTBF). Secara umum, pengujian keandalan, bertujuan untuk : 1. Menentukan kondisi penggunaan peralatan 2. Mengukur keandalan peralatan untuk tujuan kontraktual, misalnua pada perjanjian ekspor-impor, sebagai safety regulation 3. Mengkualifikasi perubahan desain proses untuk vendor 4. Memformulasikan kebijakan garansi maupun service 5. Mengidentifikasi alur kegagalan design manufacturing 6. Membantu pihak manajemen dalam memilikh kebijakan stratego penggunaan alat. Keandalan (reliability) adalah suatu probabilitas dimana system industry dapat berfungsi dengan baik pada periode tertentu. Guna menggambarkan kondisi ini secara matematis dimana variable acak kontinu T yang mewakili waktu system, selama mengalami kerusakaan, maka keandalan dapat diekspresikan sebagai berikut R = Pr System perawatan yang paling efektif diterapkan dalam perusahaan industry adalah perawatan preventif. Kegiatan perawatan, sebaiknya dilakukan sesuai dengan jadwal dan sifatnya direncanakan. Perawatan prefentif adalah aktivitas perawatan, guna menghindari kerusakan yang terjadi secaara tiba-tiba, melalui system perawatan berkala dan terencana. Permasalahan yang idhadapi oleh perusahaan industry adalah dalam menentukan penjadwalan perawatan prefentif, sehingga jadwal yang telah ditetapkan terkadang kurang optimal, dan berdampak terhadap output produksi. Penentuan interval waktu optimum, dapat membantu perusahaan dalam menetapkan waktu perawatan, sehingga kehilangan

Upload: amanda-castolina-malau

Post on 18-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Reliability

TRANSCRIPT

Reliability atau keandalan menunjukkan keberadaan atau kondisi suatu fasilitas. Kondisi tersebut dapat dikatakan positif maupun negative. Konsep reliability melibatkan metoda statistic. Melalui pengukuran ini, perusahaan memiliki gambaran terhadap kondisi peralatan yang dimiliki, sehingga mampu memprediksi perlakuan terhadap peralatan tersebut. Reliability juga dapat dikuantifikasi dengan menggunakan rata-rata banyaknya kegagalan dalaam rangka waktu tertentu (failure rate). Dapat pula dinyatakan sebagai lamanya waktu rata-rata antar kegagalan (mean time between failure, MTBF). Secara umum, pengujian keandalan, bertujuan untuk :1. Menentukan kondisi penggunaan peralatan2. Mengukur keandalan peralatan untuk tujuan kontraktual, misalnua pada perjanjian ekspor-impor, sebagai safety regulation3. Mengkualifikasi perubahan desain proses untuk vendor4. Memformulasikan kebijakan garansi maupun service5. Mengidentifikasi alur kegagalan design manufacturing6. Membantu pihak manajemen dalam memilikh kebijakan stratego penggunaan alat.

Keandalan (reliability) adalah suatu probabilitas dimana system industry dapat berfungsi dengan baik pada periode tertentu. Guna menggambarkan kondisi ini secara matematis dimana variable acak kontinu T yang mewakili waktu system, selama mengalami kerusakaan, maka keandalan dapat diekspresikan sebagai berikutR = PrSystem perawatan yang paling efektif diterapkan dalam perusahaan industry adalah perawatan preventif. Kegiatan perawatan, sebaiknya dilakukan sesuai dengan jadwal dan sifatnya direncanakan. Perawatan prefentif adalah aktivitas perawatan, guna menghindari kerusakan yang terjadi secaara tiba-tiba, melalui system perawatan berkala dan terencana.Permasalahan yang idhadapi oleh perusahaan industry adalah dalam menentukan penjadwalan perawatan prefentif, sehingga jadwal yang telah ditetapkan terkadang kurang optimal, dan berdampak terhadap output produksi. Penentuan interval waktu optimum, dapat membantu perusahaan dalam menetapkan waktu perawatan, sehingga kehilangan sumber daya akibat terhentinya proses dapat diantisipasi secara dini. Hal ini dilakukan untuk mennetukan interval waktu yang optimum pada perawatan preventif terhadap mesin produksi berdasarkan biaya perawatan terendah.Penentuan interval waktu, dapat dilakukan dengan beberapa tahapan, antara lain:1. Pengumpulan data waktu reparasi dan waktu operasional mesin produksi per periode sebelumnya2. Menentukan interval hari dari kegiatan perawatan3. Manns test untuk membuktikan bahwa waktu reparasi dan waktu operasi itu menggunakan distribusi Weibull4. Manns test untuk membuktikan bahwa waktu reparasi dan waktu operasi berdistribusi normal5. Penentuan interval waktu perawatan6. Penentuan biaya perawatan terkecilPenentuan interval waktu perawatan dapat dilakukan apabila data waktu reparasi dan operasi berdistribusi Weibull dan normal.