relay

Upload: rikoo-aditya-fratama

Post on 18-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

RELAY

APA ITU RELAY??Relaymerupakan suatu komponen (rangkaian) elektronika yang bersifat elektronis dan sederhana serta tersusun oleh saklar, lilitan, dan poros besi. Penggunaan relay ini dalam perangkat-perangkat elektronika sangatlah banyak. Terutama di perangkat yang bersifat elektronis atau otomatis. Contoh di Televisi, Radio, Lampu otomatis dan lain-lain.

CARA KERJA RELAY??Cara kerja komponen ini dimulai pada saat mengalirnya arus listrik melalui koil,lalu membuat medan magnet sekitarnya sehingga dapat merubah posisi saklar yang ada di dalam relay terserbut, sehingga menghasilkan arus listrik yang lebih besar. Disinilah keutamaan komponen sederhana ini yaitu dengan bentuknya yang minimal bisa menghasilkan arus yang lebih besar.

JENIS RELAY??Sepertisaklar, relay juga dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya.- Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay - Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact

JENIS RELAY Timing relayadalah jenis relayyangkhusus. Cara kerjanya ialah sebagai berikut : jka coil dari timing relay ON, maka beberapa detik kemudian, baru contact relay akan ON atau OFF (sesuai jenis NO/NC contact). Latching relayialah jenis relay digunakan untuk latching atau mempertahankan kondisi aktif input sekalipun input sebenarnya sudah mati. Cara kerjanya ialah sebagai berikut : jika latch coil diaktifkan, ia tidak akan bisa dimatikan kecuali unlatch coil diaktifkan. Simbol dari latching relay

PENGGOLONGAN JENIS RELAYBerikut ini penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw :

DPST (Double Pole Single Throw) SPST (Single Pole Single Throw) SPDT (Single Pole Double Throw) DPDT (Double Pole Double Throw) 3PDT (Three Pole Double Throw) 4PDT (Four Pole Double Throw)

CARA KERJA RELAYRELAY DCRelay adalah saklar elektronik yang dapat membuka atau menutup rangkaian dengan menggunakan kontrol dari rangkaian elektronik lain. Sebuah relay tersusun atas kumparan, pegas, saklar (terhubung pada pegas) dan 2 kontak elektronik (normally close dan normally open) Normally close (NC) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay tidak aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi terbuka. Normally open (NO) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi tertutup. Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, relay dapat bekerja karena adanya medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat kumparan diberikan tegangan sebesar tegangan kerja relay maka akan timbul medan magnet pada kumparan karena adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat. Kumparan yang bersifat sebagai elektromagnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak NC ke kontak NO. Jika tegangan pada kumparan dimatikan maka medan magnet pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan menarik saklar ke kontak NC.

RELAYRelay adalahsaklar listrik dioperasikan.Arus yang mengalir melalui koilrelaymenciptakan medanmagnetyang menarik tuas dan mengubah kontak-kontak saklar.Kumparan saat ini dapat on atau off sehingga relay memiliki dua posisi saklar dan sebagian besar memilikiganda melemparkan (changeover)kontak-kontak saklar seperti yang ditunjukkan dalam diagram.Relay memungkinkan satu sirkuit untuk beralih sirkuit kedua yang dapat benar-benar terpisah dari yang pertama.Misalnya rangkaian tegangan rendah baterai dapat menggunakan relay untuk switch sirkuit listrik AC 230V.Tidak ada sambungan listrik di dalam relay antara kedua sirkuit, link magnet dan mekanik.Kumparan relay melewati arus yang relatif besar, biasanya 30mA untuk 12V relay, tetapi dapat sebanyak 100mA untuk relay dirancang untuk beroperasi dari tegangan rendah.Kebanyakan IC (chip) tidak dapat memberikan ini saat ini dantransistorbiasanya digunakan untuk memperkuat IC kecil saat ini ke nilai yang lebih besar dibutuhkan untuk kumparan relay.Output maksimum saat ini untuk IC timer 555 yang populer adalah 200mA sehingga perangkat ini dapat menyediakan kumparan relay langsung tanpa amplifikasi.Relay SPDT atau DPDT usuallly tetapi mereka dapat memiliki lebih banyak set kontak switch, untuk relay misalnya dengan 4 set kontak changeover yang tersedia.Untuk informasi lebih lanjut mengenai kontak-kontak saklar dan istilah yang digunakan untuk menggambarkan mereka silakan lihat halaman padaswitch.Kebanyakanrelaydirancang untuk PCB mount tetapiAndadapat kabel solder langsung ke pin memberikan Anda berhati-hati untuk menghindari mencair kasus plastik dari relay.Katalog pemasok harus menunjukkan koneksi relay itu.Kumparan akan jelas dan ini mungkin terhubung baik jalan memutar.Kumparan relay menghasilkan 'spike' singkat tegangan tinggi ketika mereka dimatikan dan ini dapat merusak transistor dan IC di sirkuit.Untuk mencegah kerusakan Anda harus menghubungkanperlindungan diodadi kumparan relay.Gambar animasi menunjukkan relay bekerja dengan koil dan kontak-kontak saklar.Anda dapat melihat sebuah tuas di sebelah kiri ditarik oleh magnet ketika kumparan diaktifkan.Tuas ini memindahkan kontak saklar.Ada satu set kontak (SPDT) di latar depan dan lain di belakang mereka, membuat relay DPDT.Koneksiswitchrelay biasanya diberi label COM, NC dan NO:

COM= umum, selalu terhubung ke ini, adalah bagian bergerak dari saklar. NC= Biasanya Tertutup, COM terhubung ke ini ketika kumparan relaydimatikan. TIDAK= Biasanya Terbuka, COM terhubung ke ini ketika kumparan relaypada. Hubungkan ke COM dan NO jika Anda ingin menjadi circuit switchedpada saat kumparan relay pada. Hubungkan ke COM dan NC jika Anda ingin menjadi circuit switchedpada saat kumparan relay dimatikan.

MEMILIH SEBUAH RELAY1. Fisik ukuran dan pin pengaturanJika Anda memilih relay untuk PCB yang ada Anda akan perlu memastikan bahwa dimensi dan susunan pin yang cocok.Anda harus menemukan informasi ini dalam katalog pemasok.2. Coil teganganKumparan relay tegangan rating dan resistensi harus sesuai dengan sirkuit powering kumparan relay.Banyak relay kumparan dinilai untuk suplai 12V tetapi relay 5V dan 24V juga tersedia.Beberapa relay beroperasi dengan baik dengan tegangan suplai yang sedikit lebih rendah dari nilai mereka dinilai.3. Coil resistensiRangkaian harus mampu menyediakan arus yang diperlukan oleh kumparan relay.Anda dapat menggunakanhukum Ohmuntuk menghitung saat ini:

Kumparan relay saat ini =suplai tegangan

koil resistansi

Sebagai contoh: Sebuah suplai 12Vrelaydengan resistansi koil 400melewati arus 30mA.Ini adalah OK untuk IC timer 555 (output maksimum saat ini 200mA), tetapi terlalu banyak untuk IC yang paling dan mereka akan memerlukantransistoruntuk memperkuat arus.4. Beralih peringkat (tegangan dan arus)Kontak switchrelayharus cocok untuk sirkuit mereka untuk mengontrol.Anda akan perlu memeriksa peringkat tegangan dan arus.Perhatikan bahwa voltase biasanya lebih tinggi untuk AC, misalnya: "5A 24V DC atau di 125V AC".5. Beralih pengaturan kontak (SPDT, DPDT dll)RelaySPDT Kebanyakan atau DPDT yang sering digambarkan sebagai "changeover tiang tunggal" (SPCO) atau "changeover tiang ganda" (DPCO).Untuk informasi lebih lanjut silakan lihat halaman padaswitch.

Relay dan transistor dibandingkan

Seperti relay,transistordapat digunakan sebagai saklar dioperasikan secara elektrik.Untuk beralih arus DC kecil ( 5A).Dalam kasus ini relay akan dibutuhkan, tetapi perhatikan bahwa transistor daya rendah mungkin masih diperlukan untuk beralih arus untuk kumparan relay!Keuntungan utama dan kerugian dari relay tercantum di bawah ini:Keuntunganrelay Relay dapat switchAC dan DC,transistorhanya dapat beralih DC. Relay dapat switchtegangan tinggidari transistor standar. Relay sering merupakan pilihan yang lebih baik untuk switchingarusyangbesar(> 5A). Relay dapat switchbanyak kontaksekaligus.Kekurangan relay: Relaybulkierdaripada transistor untuk switching arus yang kecil. Relaytidak dapat beralih dengan cepat(kecuali relay buluh), transistor dapat beralih kali per detik. Relaymenggunakan daya lebihkarena arus mengalir melalui koil mereka. Relaymembutuhkan lebih banyak arus dari IC dapat menyediakan,sehingga transistor daya rendah mungkin diperlukan untuk beralih arus untuk kumparan relay.

Jenis jenis RelaySeperti saklar,relayjuga dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya.Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay,Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact.Berikut ini penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw : DPST (DoublePole Single Throw) SPST (Single Pole Single Throw) SPDT (Single Pole Double Throw) DPDT (Double Pole Double Throw) 3PDT (Three Pole Double Throw) 4PDT (Four Pole Double Throw)Throw : banyaknya kondisi yang dimiliki oleh contactPole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relayJenis relay berdasarkan jumlah pole dan throw : SPST(Single Pole Single Throw)Memiliki 4terminal, 2 terminal sebagai input koil dan 2 terminal saklar. SPST hanya memiliki kondisi NO saja. SPDT(Single PoleDoubleThrow)Memiliki 5 terminal, 2 terminal untuk input koil dan 3 terminal sebagai saklar. SPDT hanya memiliki 2 kondisi NO dan NC DPST(Double Pole Single Throw)Memiliki 6 terminal, 2 terminal untuk input koil, 4 terminal saklar, 2 saklarnya hanya memiliki kondisi NO. DPDT(Double Pole Double Throw)Memiliki 8 terminal, 2 terminal koil, 6 terminal saklar, 2 saklarnya hanya memiliki 2 kondisi NC dan NO 3PDT(Three Pole Double Throw)Memiliki 8 terminal, 3 terminal koil, 6 terminal saklar, 2 saklarnya hanya memiliki 2 kondisi NC dan NO 4PDT(Four Pole Double Throw)Memiliki 8 terminal, 3 terminal koil, 6 terminal saklar, 2 saklarnya hanya memiliki 2 kondisi NC dan NO Latching RelayRelay yang digunakan untuk mengunci kondisi input walaupun inputnya tidak aktif Timing RelayRelay yang coilnya dalam keadaan ON maka beberapa detik kemudian contact nya akan ON atau OFF sesuai dengan jenis NO/NC-nya. Sistem proteksi memiliki komponen utama yaituRelay, jenis-jenis relay ini dapat di gunakan pada system pembangkitan, transmisi tenaga listrik, system distribusi dll.

Adapun jenis-jenisnya adalah sbb :

NoNama RelayFungsi Relay

1Relay jarak (distance relay)Untuk mendeteksi gangguan 2 fasa atau 3 fasa di mukageneratorsampai batas jangkauannya.

2Relay periksa sinkronPengaman Bantu generator untuk mendeteksi persaratan sinkronisasi (parallel).

3Relay tegangan kurang (under voltage relay)Mendeteksi turunnya tegangan sampai dibawah harga yang di izinkan (relay ini bekerja apabila sebelum rele loss of field bekerja)

4Relay daya balik (reversepower relay)Untuk mendeteksi daya balik, sehingga mencegah generator bekerja sebagai motor.

5RelaykehilanganmedanpenguatUntuk mendeteksi kehilanganmedanpenguat generator.

6Relay fasa urutan negatifUntuk mendeteksi arus urutan negatif yang disebabkan oleh beban tidak seimbang pada batas-batas yang tidak diizinkan

7Relay arus lebih seketika (over current relay instanteneous)Untuk mendeteksi besaran arus yang melebihi batas yang ditentukan dalam waktu seketika.

8Relay arus lebih dengan waktu tunda (time over current relay)Untuk mendeteksi besaran arus yang melebihi batas dalam waktu yang diizinkan.

9Relay penguat lebih (over excitation relay)Untuk mendeteksi penguat lebih pada generator.

10Relay tegangan lebih1.bila terpasang di titik netral generator atau trafo tegangan yang di hubungkan segitiga terbuka untuk mendeteksi gangguan stator hubungan tanah.2.bila terpasang pada terminal generator untuk mendeteksi tegangan lebih.

11Relay keseimbangan tegangan (voltage balanced relay)Untuk mendeteksi hilangnya tegangan dari trafo tegangan pengatur tegtangan otomatis (AVR dan relay).

12Relay waktu (time delay)Untuk memperlambat waktu.

13Relay stator gangguan tanah (stator groundfaultrelay)Untuk mendeteksi kondisi a sinkron pada generator yang sudah paralel dengan sistem.

14Relay kehilangan sinkronisasi (out of step relay)Untuk mendeteksi kondisi a sinkron pada generator yang sudah paralel dengan sistem.

15Relay pengunci (lock out relay)Untuk menerima signal trip dari relay-relay proteksi dan kemudian meneruskan signal trip ke PMT,alarmdan peralatan lain serta mengunci.

16Relay frekuensi (frekuensi relay)Mendeteksi besaran frekuensi rendah/lebih di luar harga yang diizinkan.

17Relay diferensial (diferensial relay)Untuk mendeteksi gangguan hubungan singkat pada daerah yang diamankan.