relasi

38
RELASI RELASI Produk Cartesius Relasi Relasi Khusus

Upload: ludlow

Post on 05-Feb-2016

93 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Produk Cartesius Relasi Relasi Khusus. RELASI. Jika A dan B masing-masing menyatkan himpunan yang tidak kosong, maka produk Cartesius himpunan A dan B adalah himpunan semua pasangan terutut ( x,y ) dengan dan , ditulis. Produk Cartesius. Misalkan. maka:. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: RELASI

RELASIRELASI

Produk CartesiusRelasiRelasi Khusus

Page 2: RELASI

Produk CartesiusProduk Cartesius

Jika A dan B masing-masing menyatkan himpunan yang tidak kosong, maka produk Cartesius himpunan A dan B adalah himpunan semua pasangan terutut (x,y) dengan dan , ditulisAx By

}dan ),{( ByAxyxBA

Page 3: RELASI

{1,2}Bdan },,{ cbaA

)},3(),,3(),,2(),,2(),,1(),,1{(

)}2,(),1,(),2,(),1,(),2,(),1,{(

bababaAB

ccbbaaBA

Misalkan maka:

Page 4: RELASI

Pengertian RelasiPengertian Relasi Antara elemen-elemen dari dua buah himpunan

seringkali terdapat suatu relasi atau hubungan tertentu.Misalnya : A = { 2, 3, 5 } dan B = { 1, 4, 7, 10, 14 }

Akan kita tinjau relasi “ adalah faktor dari “ antara elemen-elemen himpunan A dengan elemen-elemen himpunan B. Tampaklah bahwa :

2 adalah faktor dari 42 adalah faktor dari 102 adalah faktor dari 145 adalah faktor dari 10

Sedangkan 3 A tidak berrelasi dengan suatu elemenpun dari himpunan B.

Page 5: RELASI

•2

•3

•5

•1

•4

•7

•10

•14

Diagram panah

A B

Page 6: RELASI

Relasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan B di susun menjadi suatu pasangan terurut, diman elemen dari A pada urutan pertama dan elemen dari B pada urutan yang kedua. Jadi kalau relasi “ adalah faktor dari “ tersebut diberi nama R, maka :R = { (2, 4), (2, 10), (2, 14), (5, 10) }

Jelaslah bahwa R A x B

Page 7: RELASI

Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu reelasi dari himpunan A ke himpunan B merupakan himpunan bagian dari A X B ( produk Cartesius A dan B ).

Definisi: R adalah suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B bhb R A x B

A disebut daerah asal (domain), B disebut daerah kawan (kodomain),

Page 8: RELASI

RELASI KHUSUSRELASI KHUSUS

Bila A = B maka relasinya disebut sebagai relasi pada himpunan A.

Suatu relasi R pada himpunan A disebut relasi refleksif bhb setiap elemen dari A berrelasi R dengan dirinya sendiri.

R refleksif pada A bhb. ( xA). (x,x)RR non-refleksif pada A bhb. ( xA).( x,x)RR irrefleksif pada A bhb. ( xA).( x,x)R

Page 9: RELASI

RELASI KHUSUSRELASI KHUSUS

Suatu relasi R pada himpunan A disebut relasi simetris bhb. Untuk setiap dua elemen x dan y dalam A, bila x berrelasi R dengan y, maka y berrelasi R dengan x.

R simetris pada A bhb(x,yA).(x,y)R(y,x)R

R non- simetris pada A bhb (x,yA).(x,y)R(y,x) R

R asimetris pada A bhb(x,yA).(x,y)R (y,x) R

R antisimetris pada A bhb(x,yA).(x,y)R (y,x)R x=y

Page 10: RELASI

RELASI KHUSUSRELASI KHUSUS

relasi R pada himpunan A disebut transitif bhb. Untuk setiap tiga elemen x,y dan zA, bila x berrelasi R dengan y dan y berrelasi R dengan z , maka x berrelasi R dengan z.

R transitif pada A bhb.(x,y,zA).(x,y)R ( y,z )R (x,z) R

R non-transitif pada A bhb :( x,y,z A).(x,y)R ( y,z )R (x,z)R

R intransitif pada A bhb :( x,y,z A).(x,y)R ( y,z )R (x,z)R

Page 11: RELASI

RELASI KHUSUSRELASI KHUSUS

Suatu relasi R pada himpunan A yang sekaligus bersifat refleksif,simetris dan transitif disebut relasi ekuivalensi pada A.

Page 12: RELASI

Definisi: Keluarga himpunan bagian yang tidak kosong dari suatu himpunan A disebut

P a r t i s i dari A bhb.1. Gabungan dari semua himpunan bagian itu

adalah himpunan A sendiri.2. Setiap dua himpunan bagian yang tidak sama

merupakan dua himpunan yang saling lepas.Jadi suatu keluarga himpunan bagian yang tidak

kosong dari himpunan A, misalnya {A1 , A2 , A3 , …..An }, adalah partisi dari A apabila

1. A1 A2 A3 ….. An = A

2. (Ai , Aj ). Ai Aj Ai Aj =

Page 13: RELASI

FUNGSIFUNGSI

Suatu relasi antara anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B disebut Fungsi. (pemetaan) bhb relasi itu mengkaitkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B.

f : A B bhb. ( x A).( !y B) . y = f (x)

Page 14: RELASI

FUNGSIFUNGSI

Perhatikan bahwa suatu fungsi f dari A ke B adalah suatu relasi yang mempunyai dua sifat khusus, yaitu:

1.Setiap anggota himpunan A (daerah asal) dikawankan dengan anggota himpunan B. (Seringkali dikatakan bahwa “ daerah asal dihabiskan “)

2.Kawan dari anggota-anggota himpunan A (daerah asal) adalah tunggal. Sifat ini dapat dinyatakan secara simbolis:

( xi, xj A). x1 = x2 f (x1) = f (x2)

Page 15: RELASI

FUNGSIFUNGSI

•2

•3

•5

•1

•4

•7

•10

•14

Diagram panahA B

Page 16: RELASI

FUNGSIFUNGSI

Contoh:Misalkan A : {1, 2, 3, 4}B : {a, b, c}Terdapat relasi f : ABa.f : {(1,a), (2,b), (3,c)}b.f : {(1,a), (1,b), (2,a), (3,b), (4,c)}c.f : {(1,a), (2,a), (3,b), (4,c)}

Page 17: RELASI

FUNGSIFUNGSI

Contoh:Misalkan A : {1, 2, 3, 4}B : {a, b, c}Terdapat relasi f : ABa.f : {(1,a), (2,b), (3,c)} bukan fungsi

hanya relasi biasab.f : {(1,a), (1,b), (2,a), (3,b), (4,c)}

bukan fungsi hanya relasi biasac.f : {(1,a), (2,a), (3,b), (4,c)} fungsi

Page 18: RELASI

FUNGSIFUNGSI

Ada dua macam cara untuk menyajikan suatu fungsi, yaitu:

1. Cara aturan : fungsi itu disajikan dengan cara menyatakan aturan yang menentukan relasi antara angggota – anggota daerah asal dengan anggota – anggota daerah kawannya.Contoh :f: R R dimana f(x) = xR = himpunan semua bilangan nyata.

Page 19: RELASI

FUNGSIFUNGSI

2. Cara himpunan : Seperti halnya relasi, maka fungsi f dari A ke B dapat dipandang sebagai himpunan bagian (khusus) dari A x B.Maka fungsi f : R R dimana f ( x ) = x dapat juga disajikan sebagai suatu himpunan, yaitu himpunan bagian dari R x R :

F = { (x,y)x R, y R, y = x }

Page 20: RELASI

FUNGSIFUNGSI

Kesamaan dua buah fungsi. Dua buah fungsi f : A B dan g : A B

dikatakan sama bila kedua fungsi itu mengkaitkan anggota-anggota dari daerah asalnya dengan anggota-anggota yang sama didaerah kawannya.f = g bhb ( x A).f(x) = g(x)

Contoh :f : R R dimana f(x) = 2(x+1)(x-2)g : R R dimana g(x) = 2x2-2x-4Karena f (x ) = 2(x+1)(x-2)

= 2(x2-x-2) = 2x2-2x-4 = g(x)Maka f = g

Page 21: RELASI

FUNGSI-FUNGSI KHUSUSFUNGSI-FUNGSI KHUSUS

1. FUNGSI SURJEKTIF/ONTO2. FUNGSI INJEKTIF/SATU-SATU3. FUNGSI BIJEKTIF/KORESPONDENSI SATU-

SATU4. FUNGSI KONSTAN5. FUNGSI IDENTITAS

Page 22: RELASI

FUNGSI SURJEKTIF/ONTOFUNGSI SURJEKTIF/ONTO

Suatu fungsi f : A B disebut fungsi surjektif dari A kepada (onto) B bila setiap anggota B merupakan bayangan dari suatu anggota A.

Jadi pada fungsi yang surjektif, daerah hasilnya berimpit dengan daerah kawan (atau daerah kawannya dihabiskan ).

f : A B adalah fungsi surjektif bhb ( yB) ( xA). y = f (x)bhb Rf = B

bhb ( yB) f-1 (y) =

Page 23: RELASI

FUNGSI SURJEKTIFFUNGSI SURJEKTIF

Contoh

•2

•3

•5

•7

•10

Diagram panahA B

Page 24: RELASI

FUNGSI INJEKTIF/SATU-SATUFUNGSI INJEKTIF/SATU-SATU

Suatu fungsi f : A B disebut fungsi injektif bila anggota – anggota dari B merupakan bayangan dari tepat satu anggota A.

f : A B adalah fungsi injektif bhb ( x1,x2 A ). x1 x2 f(x1) f(x2) bhb ( x1,x2 A ). f(x1) = f(x2) x1 = x2

Page 25: RELASI

FUNGSI INJEKTIFFUNGSI INJEKTIF

contoh

•2

•3

•5

•1

•4

•7

•10

•14

Diagram panahA B

Page 26: RELASI

FUNGSI BIJEKTIFFUNGSI BIJEKTIF

Suatu fungsi f : AB merupakan fungsi bijektif apabila fungsi f adalah fungsi surjektif dan sekaligus injektif.

Fungsi bijektif sering dikatakan fungsi korespondensi satu-satu.

Page 27: RELASI

FUNGSI BIJEKTIFFUNGSI BIJEKTIF

Contoh

•2

•3

•5

•7

•10

•14

Diagram panahA B

Page 28: RELASI

FUNGSI KONSTANFUNGSI KONSTAN

Suatu fungsi f : A B disebut fungsi konstan bila bayangan semua anggota A adalah satu anggota yang sama di B.

f : A B adalah fungsi konstan bhb.( !c B)(xA).f(x) = c

Contoh:1. f(x) = 2

•2

•3

•5

•7•10•14

2. Diagram panahA B

Page 29: RELASI

FUNGSI IDENTITASFUNGSI IDENTITAS

Suatu fungsi f : A B disebut fungsi indentitas bila bayangan dari setiap anggota dari A ialah dirinya sendiri.

Daerah asal dan saerah kawan dari suatu fungsi identits adalah himpunan yang sama.

f : A A adalah fungsi indentitas bhb.( xA). f(x) = x

Page 30: RELASI

FUNGSI IDENTITASFUNGSI IDENTITAS

CONTOH

•2

•3

•5

•2

•3

•5

Diagram panahA A

Page 31: RELASI

LATIHANLATIHAN

Misalkan A : {a,b,c}B : {1,2,3}C: {x, y, z, w}D: {4,5,6}f: AB g: BC h: CDi: BDTentukan apakah fungsi berikut surjektif, injektif

atau bijektif?a. f: {(a,2), (b,1), (c,2)}b. g: {(1,y), (2,x), (3,w)}c. h: {(x,4), (y,6), (z,4), (w,5)}d. i: {(1,4), (2,6), (3,5)}

Page 32: RELASI

FUNGSI TERSUSUN FUNGSI TERSUSUN

Dua buah fungsi yang memenuhi syarat tertentu dapat disusun (dikomposisikan) menjadi suatu fungsi baru yang disebut fungsi tersusun (fungsi komposisi).

Misalnya kita mempunyai dua buah fungsi f : A B dan g : C D di mana Rg A,

C A B

maka kedua fungsi tersebut dapat disusun menjadi fungsi baru, yang disajikan dengan lambangf o g : C B

Dengan aturan ( f o g ) ( x ) = f [ g ( x ) ] ( lambang “ f o g “ dibaca “ f bundaran g “ )

g f

f o g

Page 33: RELASI

FUNGSI TERSUSUNFUNGSI TERSUSUN

CONTOH: Modul halaman 81Latihan:1. Misalkan

A : {a,b,c}B : {1,2}C: {1,2,3}D: {x, y, z, w}f: AB, f: {(a,2), (b,1), (c,2) g: CD, g: {(1,y), (2,x), (3,w)}Tentukan g o f!

2. Perhatikan fungsi f(x) = x2 + 3x + 1 dan g(x) = 2x -3. Tentukan g o f (x)!

Page 34: RELASI

a .

b .

c .

. 1

. 2

. 3

. x

. y

. z

. w

A C Df g

g o f

Page 35: RELASI

FUNGSI TERSUSUNFUNGSI TERSUSUN

CONTOH: Modul halaman 81Latihan:1. Misalkan

A : {a,b,c}B : {1,2}C: {1,2,3}D: {x, y, z, w}f: AB, f: {(a,2), (b,1), (c,2) g: CD, g: {(1,y), (2,x), (3,w)}Tentukan g o f : AD

g o f (a) = g(f(a)) = g(2) = xg o f (b) = g (f(b)) = g (1) = yg o f ( c ) = g(f (c ) = g(2) = x

Page 36: RELASI

Perhatikan fungsi f(x) = x2 + 3x + 1 dan g(x) = 2x -3. Tentukan g o f (x)!

g o f (x) = g (f(x)) = g (x2 + 3x + 1)= 2 (x2 + 3x + 1) – 3= 2x2 + 6x + 2 – 3= 2x2 + 6x – 1

Page 37: RELASI

FUNGSI TERSUSUNFUNGSI TERSUSUN

Sifat-sifat Komposisi Fungsi.1. Komposisi fungsi bersifat assosiatif, yaitu untuk tiap

tiga buah fungsi f,g dan h yang dapat dikomposisikan berlakulah: (f o g ) o h=f o (g o h)

2. Bila i adalah fungsi identitas, yaitu i (x) = x untuk tiap x anggota domainnya, dan i dapat dikomposisikan dengan suatu fungsi f, maka i o f = f dan f o i = f.

3. Bila f adalah fungsi bijektif, maka f o f = f o f = i dimana i adalah fungsi identitas.

Page 38: RELASI

Fungsi Nyata dan Grafik Fungsi Nyata dan Grafik FungsiFungsi

Fungsi nyata ialah fungsi yang daerah asal dan daerah kawannya adalah himpunan bilangan – bilangan nyata.