relaksasi materi
DESCRIPTION
tentang relaksasiTRANSCRIPT
RELAKSASI1. Pengertian
Chaplin (1975) memberi pengertian relaksasi sebagai kembalinya otot ke keadaan istrahat setelah
kontraksi. Atau relaksasi adalah suatu keadaan tegang yang rendah dengan tanpa adanya emosi
yang kuat. Selanjutnya, ia juga memberii batasan tentang terapi relaksasi, sebagai suatu bentuk
terapi yang menekankan pada mengajarkan konseli tentang bagaimana relaks, dengan asumsi
bahwa keadaan otot yang relaks akan membantu mengurangi ketegangan kejiwaan.
Cormier, 1985 memberi pengertian relaksasi (otot) sebagai usaha mengajari seseorang untuk relaks,
dengan menjadikan orang itu sadar tentang perasaan tegang dan perasaan-perasaan relaks
kelompok-kelompok otot utama seperti tangan, muka, leher, dada, bahu, punggung, dan perut serta
kaki. Tujuan jangka panjang dari relaksasi otot adalah agar tubuh dapat memonitor sesegera
mungkin semua signal kontrolnya dan secara otomatis membebaskan tegangan yang tidak
diinginkan.
1. Jenis-jenis Relaksasi
Berbagai jenis relaksasi berikut ini lebih bersifat contoh yang telah dikembangkan oleh berbagai ahli.
1. Progresive relation oleh Jacobson (1964)
2. Relaksasi otot sebagai prosedur pencegahan kecemasan dengan strategi desentisasi yang sistematis
oleh Wolpe (1958)
3. Progressive relaksation training oleh Bernstein dan Borkovec (1973)
1. Manfaat dan Keterbatasan Relaksasi
Hillenberg & Collis (Cormier dan Cormier, 1985) menggunakan latihan relaksasi terhadap konseli
yang mengalami gangguan tidur, sakit kepala, tekanan darah tinggi, kecemasan, kecemasan
berpidato, kecemasan umum, asma, peminum berat, hiperaktif dan kesulitan mengontrol amarah.
Metode melahirkan bayi Lamaze tahun 1958 menggunakan latihan relaksasi untuk membantu lebih
relaks dan mengurangi rasa sakit saat melahirkan.
Nadjamuddin (1993) mengemukakan bahwa Edmund Jacobson di tahun 1920-an mulai
memperkenalkan relaksasi sebagai salah satu teknik terapi untuk menolong penderita hipertensi.
Joseph Wolpe menggunakan relaksasi untuk meredam kecemasan. Dan di tahun 1960-an relaksasi
telah menjadi salah satu bagian dari terapi behavioral. Benson tahun 1975 melaporkan bahwa
setelah konseli melakukan relaksasi beberapa minggu, satu atau dua kali sehari, konseli merasakan
perubahan pada keadaan mental dan emosionalnya. Perasaan konseli lebih segar dan pikirannya
menjadi lebih kreatif, bahkan terdapat perbaikan dari kepribadian dan pandangan hidupnya. Benson
tahun 1979 juga melaporkan hasil penelitian Porter dan Peters terhadap 120 subjek yang dibagi
kedalam 3 kelompok. Yakni kelompok yang melakukan relaksasi dengan prosedur biasa, kelompok
yang hanya diminta relaks sejenak, serta kelompok yang sama sekali tidak melakukan relaksasi. Hasil
penelitian itu menunjukkan bahwa kelompok yang melakukan relaksasi mengalami penurunan
tekanan darah dan bebas dari simpton-simpton kecemasan. Gary dan Schwartz berkesimpulan bahwa
relaksasi merupakan termudah dilakukan, termurah, dan cukup efektif untuk menangani kecemasan.
Dari studi Nadjamuddin itu terlihat adanya kecenderungan akan adanya kekurangefektifan
penggunaan relaksasi oleh karea faktor teknis, konseli dan masalahnya. Sejalan dengan itu, Marks
(Garifield & Bergin, 1978) melaporkan bahwa lima belas pasien yang mengalami obsesif-kompulsif
yang melakukan relaksasi selama tidak minggu tidak memperlihatkan kemajuan yang berarti, tetapi
mengalami cukup perbaikan pada gangguan depresi dan depersonalisasi. Marks selanjutnya
melaporkan bahwa lima pasien yang tidak melakukan relaksasi memperlihatkan hasil yang sama
dengan lima belas pasien tadi. Gillard dan Rahman (Grafield dan Bergin, 1978) menemukan bahwa
hasil yang tidak positif dari relaksasi terhadap penderita phobia. Garfield (Cormier & Cormier, 1985)
mengatakan bahwa latihan relaksasi lebih efektif dalam basis waktu yang pendek dan jika dilengkapi
dengan strategi terapi lain, dan potensial klinis dari relaksasi dapat dipertinggi jika prosedur itu
disajikan pada konseli sebagai suatu keterampilan untuk menguasai masalah.
1. Langkah-langkah Relaksasi (Otot)
Cormier & Cormier 1985, mengemukakan tujuh langkah relaksasi, sebagai berikut ini:
1. Rasional
Dalam tahap ini konselor mengemukakan tujuan dan prosedur singkat pelaksanaan relaksasi, serta
konfirmasi tentang kesediaan/kesungguhan konseli menggunakan strategi ini.
1. Intsruksi tentang pakaian
Sebelum sesi latihan sebenarnya, konseli hendaknya diberi petunjuk baju yang layak untuk relaksasi.
Konseli hendaknya menggunakan baju yang enak seperti slack, blus atau baju yang longgar, atau
pakaian apa saja yang tidak mengganggu selama relaksasi. Konseli yang memakai kontak lens
hendaknya melepaskannya dan menggunakan kacamata biasa, sebab jika konseli memakai kontak
lens akan merasa tidak enak jika memejamkan mata.
1. Menciptakan lingkungan yang nyaman
Lingkungan yang enak diperlukan agar latihan relaksasi menjadi efektif. Lingkungan latihan
hendaknya tenang dan bebas dari suara yang mengganggu seperti berderingnya telepon, suara TV,
radio maupun lalulalangnya anak-anak.
1. Konselor memberii contoh latihan relaksasi itu
Sebelum latihan relaksasi dimulai konselor hendaknya memberi contoh secara singkat beberapa
latihan otot yang akan dipakai dalam relaksasi.
1. Instruksi-instruksi untuk relaksasi otot
Dalam memberikan instruksi latihan relaksasi, suara konselor hendaknya berbentuk percakapan,
bukan dramatisasi. Goldfreid dan Davidson (1976) menyarankan agar konselor melaksanakan
bersama-sama konseli selama permulaan latihan, agar konseli tidak merasa janggal kok seperti
latihan olahraga saja.
1. Penilaian setelah latihan
Konseli menanyakan konseli tentang sesi pertama latihan relaksasi, mendiskusikan masalah-masalah
jika selama latihan konseli mengalaminya.
1. Pekerjaan rumah dan tindak lanjut
Konselor menugaskan pekerjaan rumah dan meminta konseli untuk mengisi buku penilaian terhadap
latihan relaksasi di rumah itu. Di samping itu konselor juga mengatur sesi tindak lanjut.
CONTOH PELAKSANAAN RELAKSASI OTOT
Deskripsi Masalah:
Tika adalah siswi kelas XII IPS2, dia memiliki masalah selalu merasa cemas dan tegang ketika ingin
menghadapi ujian nasional, sementara ujian nasional hampir tiba, oleh karena itu ia berinisiatif pergi
ke konselor untuk mendapat penyelesaian dari masalahnya tersebut. Berikut proses wawancaranya:
Konselor/konseli
Percakapan Keterampilan dasar
TAHAP WAWANCARA AWAL
Konseli “Tok..tok..tok..!!!! assalamualaikum bu…”
KonselorWaalaikum salam…. Mari,,, silahkan masuk (sambil tersenyum)
Attending
Konseli Terima kasih bu… (masuk ke ruangan)
Konselor Silahkan duduk..
Konseli Iya bu..
Konselor
Kalau tidak salah kamu Tika kan… ??? siswa kelas XIIIPS2..Oh.. ya perkenalkan nama ibu winarti… guru BK di sekolah ini… (sambil mengulurkan tangan)
Konseli Iya, bu saya Tika, siswa kelas XII IPS2
KonselorEh.. buku apa yang kamu bawa itu Tik ??? kelihatannya menarik…
Membangun rapport (hubungan baik)
Konselioo.. iya ini novel bu,,, saya pinjam dari teman. Kebetulan saya sangat suka baca novel…
Konselor Oh.. ya !!! bagaimana dengan isinya ???
KonseliIya bu… tadi saya sempat membacanya sedikit dan isinya sangat bagus bu…
KonselorBagus lah.. oh iya,, bagaimana perasaan mu berada di ruangan ini ???
Menanyakan keadaan ruangan
KonseliMenyenangkan bu,, saya suka dengan penataan ruangannya,, apa lagi jauh dari kebisingan
KonselorBaguslah.. ngomong-ngomong, kedatangan kamu kesini, apakah atas keinginan sendiri atau ada pihak lain yang menyuruhmu ???
Menanyakan sifat kedatangan konseli
Konseli Saya datang ke sini atas keinginan sendiri bu..
Namun, sebelumnya saya sempat dengar dari teman-teman saya bahwa jika ada siswa yang bermasalah dan ingin menyelesaikan masalahnya maka ke ruangan BK saja untuk mendapat bantuan dari guru BK di sini.
KonselorOh, seperti itu. Apakah sebelumnya kamu sudah pernah ke ruangan ini untuk melakukan proses konseling ???
Menanyakan kepada konseli apakah sudah pernah di konseling
Konseli Belum pernah bu.. ini yang pertama kalinya
Konselor Apakah kamu tahu apa itu Konseling ??
KonseliKalau menurut saya Konseling itu proses pemberian bantuan untuk memecahkan masalah-masalah siswa bu..
Konselor
Iya, bagus sekali.. jadi konseling merupakan suatu layanan yang membantu siswa yang sedang menghadapi masalah atau sulit dalam mengambil keputusan, agar nantinya mampu untuk memecahkan masalahnya dan mampu mengambil keputusan yang tepat untuk dirinya.
Memberi informasi tentang konseling
Konseli Iya, bu…
KonselorMenurut kamu apa peranan konselor dan konseli dalam proses konseling ???
Konseli Tidak tahu bu..
Konselor
Disini, ibu sebagai konselor berperan sebagai fasilitator dalam proses pemberian layanan BK yang berhubungan dengan masalah konseli untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan yang kamu hadapi, sedangkan kamu sendiri sebagai konseli berperan aktif untuk mengemukakan masalah dan latar belakang masalah serta mangkaji berbagai kemungkinan jalan keluar dari permasalahan mu itu..
Memberi informasi tentang peranan konselor dan konseli dalam proses konseling
KonseliIya bu.. Saya akan berusaha aktif dalam konseling ini. Tapi saya tidak ingin kalau masalah saya ini diketahui oleh orang lain bu,,,
Konselor
Iya, perlu kamu ketahui bahwa konselor sebagai organisasi profesi diatur oleh kode etik. Dimana salah satu bunyi dari kode etik tersebut adalah memberi kebebasan dan menjamin kerahasiaan klien. Jadi kamu tidak perlu khawatir sebab kami selaku konselor pasti akan merahasiakan masalah konseli dari orang lain.
Memberi informasi tentang kode etik konseling
Konseli Oo.. saya sudah merasa sedikit lega
Konselor
Nah sebagai wujud kebebasan kamu, di sekolah ini ada tiga konselor, kamu bebas memilih siapa saja. Yang pertama, pak Rijal sarjana BK lulusan dari UNM yang telah berpengalaman selama 4 tahun. Yang kedua bapak Iwanuddin sarjana BK lulusan dari UNM yang telah berpengalaman selama 5 tahun dan yang ketiga adalah saya sendiri juga lulusan dari UNM, saya sudah berpengalaman selama 5 tahun. Silahkan kamu memilih diantara ketiga konselor tersebut untuk melakukan konseling
Memberi informasi tentang konselor yang dapat dipilih
KonseliSaya ingin melakukan konseling dengan ibu saja,, karena merasa nyaman dan nyambung dengan ibu…
KonselorTerima kasih telah memilih ibu sebagai tempat untuk berkonsultasi. Nah, apa yang kamu harapkan dari proses konseling ini ??
Kontrak tujuan
KonseliSaya ingin agar masalah saya cepat selesai dan menemukan jalan keluar dari permasalahan saya ini bu..
Konselor
Ibu merasa sangat senang karena kamu memiliki semangat yang tinggi untuk menyelesaikan masalah mu.. Baiklah kalau begitu, kita sepakati waktunya terlebih dahulu. Konseling ini akan memerlukan waktu sekitar 3 kali pertemuan yang tiap pertemuannya memerlukan waktu sekitar 45 menit. Tetapi jika kamu aktif mengungkapkan latar belakang dari masalahmu dan aktif memikirkan jalan keluar dari masalah tersebut mungkin masalah kamu akan segera teratasi dan tidak terlalu banyak memerlukan waktu, tetapi kalau kamu pasif dan tertutup mungkin akan memerlukan waktu yang lebih banyak lagi. Bagaimana pendapat mu tentang waktu yang telah ditetapkan, apakah kamu setuju ???
Kontrak waktu
KonseliIya, saya setuju bu.. saya berharap agar masalah saya ini cepat terselesaikan..
TAHAP EKSPLORASI MASALAH
Konselor
Baiklah, setelah kita menyepakati waktu yang digunakan.Coba kamu ceritakan kepada ibu apa yang menyusahkan dan mengganggu pikiran mu selama ini ???
Mengajak terbuka/menanyakan masalah
KonseliBegini, bu.. sebentar lagi kan saya ujian nasional, tetapi saya selalu merasa cemas dan tegang bu…
KonselorBoleh ibu tahu apa yang menyebabkan sehingga kamu selalu merasa cemas dan tegang ???
Menanyakan sebab masalah
Konseli Begini bu.. (tunduk dan terdiam)
Konselor Iya.. teruskan Tik !!! Dorongan minimal
KonseliBegini bu,, saya selalu merasa cemas dan tegang ketika ingin menghadapi ujian karena saya takut tidak lulus bu…
Konselor Kenapa kamu memiliki pemikiran seperti itu ???Mengikuti pokok pembicaraan
KonseliBegini bu.. saya merasa trauma dengan pengalaman saya…
KonselorMemangnya apa pengalamanmu yang membuat kamu merasa trauma ???
Meminta penjelasan lebih lanjut
KonseliSaya pernah tidak lulus ujian nasional sewaktu saya di SMP
KonselorOh.. jadi kamu merasa trauma karena pengalaman kamu itu ??
KonseliIya bu, tapi saya berharap agar saya dapat lulus ujian nasional kali ini bu…
KonselorApakah kamu sudah melakukan suatu usaha agar kamu dapat lulus ujian nasional kali ini ???
KonseliIya bu, saya sudah belajar dengan semaksimal mungkin, tapi saya masih tetap pesimis bu…
KonselorTadi kamu mengatakan sudah belajar semaksimal mungkin tetapi kenapa kamu masih tetap pesimis ???
Konfrontasi
KonseliIya juga, sih bu.. tapi perasaan cemas dan tegang selalu ada dalam diri saya bu…
Konselor
Kamu mengatakan bahwa kamu selalu merasa cemas dan tegang ketika ingin menghadapi ujian nasional karena kamu merasa trauma dengan pengalaman kamu dan akhirnya kamu merasa pesimis…
Merespon isi secara kronologis
Konseli Iya bu,, saya selalu merasa cemas dan tegang
Konselor
Kamu mengatakan bahwa kamu selalu merasa cemas dan tegang (paling penting), dan perasaan itu berpengaruh terhadap konsentrasi kamu dalam menghadapi ujian (agak penting) dan juga berpengaruh terhadap perilaku kamu (kurang penting)
Merespon isi berdasarkan pentingnya.
KonseliBenar bu… saya jadi bingung. Sementara ujian hampir dilaksanakan
Konselor
Kamu mengatakan bahwa kamu pernah tidak lulus sewaktu di SMP, sehingga menyebabkan kamu trauma dengan keadaan tersebut dan akibatnya kamu selalu merasa cemas dan tegang ketika ingin menghadapi ujian.
Merespon isi berdasarkan sebab-akibat
Konseli Iya, bu saya sangat kecewa pada diri saya sendiri..
Konselor Kamu merasa marah pada diri kamu sendiri ???Respon perasaan marah
Konseli Iya bu, saya merasa putus asa..
Konselor Kamu merasa sedih karena kejadian ini Respon perasaan sedih
Konseli
Benar bu, gara-gara saya pernah tidak lulus ujian sewaktu di SMP saya jadi trauma, dan akhirnya sekarang saya takut kalau kejadian itu terulang lagi…
Konselor
Terkadang kita memang merasa sedih, jika kita pernah gagal di masa lalu, tetapi jangan sampai rasa sedih itu berlarut-larut menguasai kamu sehingga membuat kamu selalu merasa cemas, tetapi jadikanlah masa lalu itu sebagai pengalaman, kita harus belajar dari pengalaman dan jangan sampai kita jatuh pada lubang yang sama.
Memberi nasihat
KonseliIya bu, tapi perasaan cemas dan tegang selalu membayangi saya ketika ingin ujian…
KonselorKamu merasa sedih karena pernah gagal di masa lalu..
Respon yang dapat dipertukarkan
Konseli
Saya benar-benar kecewa pada diri saya sendiri, pertama saya trauma dengan masa lalu saya, sehingga saya merasa cemas dan tegang jika ingin menghadapi ujian
Konselor
Kamu merasa kesal karena kamu pernah gagal di masa lalu sehingga membuat kamu trauma dan sekarang kamu selalu cemas dan tegang karena kamu takut tidak lulus ujian tahun ini.
Respon perasaan dan isi yang banyak
Konseli Benar sekali bu.. saya takut tidak lulus ujian
KonselorKamu merasa ragu-ragu akan kemampuan diri kamu sendiri karena kamu mengira kamu tidak lulus ujian tahun ini
Respon terhadap perasaan dan isi yang sulit
Konseli Benar bu…
Konselor
Perasaan ragu-ragu adalah hal yang wajar, tetapi jangan sampai perasaan itu dapat menghambat kita untuk terus maju. Kamu memang pernah gagal di masa lalu, tapi ingat bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jadi janganlah selalu merasa ragu-ragu dengan kemampuan yang kamu miliki
Memberi informasi
Konseli Tapi apakah saya bisa bu.. ???
KonselorTidak ada hal yang tidak bisa, selagi kita ada kemamuan untuk melakukannya, semuanya hanya butuh waktu…
Memberi penguatan
Konseli (mengangguk-angguk)
KonselorNah, usaha-usaha apa yang telah kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah mu itu ???
Pertanyaan terbuka
KonseliSaya sudah belajar semaksimal mungkin bu.. saya berharap agar saya bisa lulus ujian tahun ini..
KonselorBagus, apakah kamu merasa senang jika kamu dapat lulus ujian kali ini ???
Merespon perasaan senang
KonseliTentu bu.. saya sangat senang apa lagi kalau nilai-nilai ujian saya bagus…
Konselor
Jadi kamu selalu merasa cemas dan tegang karena kamu pernah gagal di masa lalu, dan akhirnya kamu merasa takut jika hal itu terulang kembali, sehingga dapat mengganggu konsentrasi kamu dalam menghadapi ujian.
Menyimpulkan
Konseli Benar bu..
TAHAP MEMPERSONALISASI
KonselorKamu merasa sedih karena berbagai hal telah mengganggu konsentrasi kamu dalam menghadapi ujian ??
Mempersonalisasi arti (personalisasi tema umum)
Konseli
Iya bu… saya trauma dengan masa lalu saya. Awalnya saya merasa cemas dan tegang, tetapi kemudian hal itu berpengaruh terhadap konsentrasi saya dalam menghadapi ujian
Konselor
Kamu merasa kesal karena kamu pernah gagal di masa lalu, sehingga kamu cemas dan tegang untuk menghadapi ujian yang hampir dilaksanakan tahun ini
Internalisasi pengalaman
Konseli Saya jengkel pada diri saya sendiri,
KonselorKamu merasa frustasi karena kamu tidak tahu lagi apa yang harus kamu lakukan ???
Personalisasi implikasi
Konseli Benar bu..
Konselor Kamu merasa stress karena inisiatif telah hilang ??Mengonseptualisasikan kekurangan-kekurangan
Konseli Iya bu.. saya merasa sangat frustasi
KonselorKamu merasa jengkel karena kamu tidak bisa mengambil inisiatif ??
Menginternalisasikan kekurangan
KonseliIya, bu.. Saya tidak yakin pada diri saya sendiri untuk dapat lulus ujian nanti karena saya selalu cemas dan tegang !!!
Konselor
Kamu merasa putus asa karena kamu tidak bisa mengambil inisiatif sebagaimana ditunjukkan oleh ketidakmampuanmu untuk menghilangkan perasaan cemas dan tegang yang ada pada diri kamu sendiri ??
Mengongkretkan kekurangan
Konseli
Sebenarnya saya sangat berharap agar saya dapat lulus ujian nanti, tetapi saya belum melakukan usaha yang maksimal untuk dapat menghilangkan perasaan cemas dan tegang yang ada pada diri saya ???
Konselor
Tadi kamu mengatakan bahwa kamu berharap agar kamu dapat lulus ujian nantinya, tetapi kok kamu belum melakukan suatu usaha menghilangkan kecemasan yang ada pada diri kamu ???
Mengonfrontasikan kekurangan
KonseliIya juga sih bu.. tapi saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan ???
KonselorKamu merasa menyesal karena kamu tidak dapat berinisiatif dan kamu ingin berinisiatif ???
Mengonseptualisasikan aset
KonseliBenar bu.. saya benar-benar ingin melakukan sesuatu agar dapat menghilangkan perasaan cemas dan tegang yang ada pada diri saya.
KonselorKamu merasa menyesal karena tidak dapat berinisiatif dan kamu benar-benar ingin belajar berinisiatif ???
Menginternalisasikan aset
KonseliIya bu.. jika saya tahu cara membuat inisiatif maka tentunya saya harus bisa membuat rencana kegiatan dan melaksanakan rencana itu..
Konselor Kamu merasa menyesal karena kamu tidak bisa berinisiatif dan kamu benar-benar ingin belajar
Mengongkretkan aset
membuat inisiatif sebagaimana ditunjukkan oleh kemampuan kamu membuat rencana dan melaksanakannya
KonseliTetapi, apakah saya bisa lulus ujian dengan nilai yang bagus ???
Konselor
Kamu berkata bahwa kamu tidak yakin untuk lulus ujian dengan nilai yang bagus, walaupun kamu telah mengetahui kekuatan-kekuatan kamu untuk mencapainya..
Mengonfrontasikan aset
Konseli
Maksud saya adalah saya belum tahu bagaimana caranya agar saya bisa menghilangkan kecemasan yang ada pada diri saya, agar saya bisa lulus ujian nanti..
KonselorKamu merasa kecewa, karena keterlambatan kamu mengambil inisiatif ??
Mempersonalisasi perasaan tentang arti
KonseliYah, saya marah pada diri saya sendiri mengapa saya tidak mampu dalam mengambil inisiatif ??
KonselorKamu merasa kecewa dalam diri kamu sendiri karena kekurangan kamu berinisiatif..
Mempersonalisasi perasaan tentang kekurangan
KonseliIya bu.. tetapi mestinya saya tidak tinggal diam atas masalah saya ini, saya harus cepat bertindak, tetapi bagaiman caranya ??
KonselorKamu merasa tak sabar lagi karena kamu ingin belajar membuat inisatif.
Mempersonalisasi perasaan tentang tujuan
Konseli Betul bu..
TAHAP MENGEMBANGKAN INISIATIF
Konselor
Baiklah, kalau begitu terlebih dahulu kamu hendaknya dapat menetapkan dengan jelas tujuan yang ingin kamu capai. Dalam merumuskan tujuan ini kamu harus mempertimbangkan siapa saja yang terlibat didalam permasalahan mu ini ??
Menetapkan tujuan (menetapkan komponen-komponen)
Konseli Yang terlibat hanya diri saya sendiri bu..
KonselorBenar sekali, lalu apa yang kamu lakukan dalam mengatasi masalah kamu ini ??
Menetapkan fungsi
KonseliSaya harus dapat menghilangkan perasaan cemas dan tegang yang ada pada diri saya bu..
Konselor Ya, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana Menetapkan proses
caramu untuk menghilangkan perasaan cemas dan tegang yang ada pada diri kamu..
KonseliItulah masalahnya bu,, sulit sekali rasanya memikirkannya..
KonselorBaiklah kalau begitu, kamu juga harus menetapkan dalam kondisi yang bagaimana kamu menyelesaikan masalah mu ini ??
Menetapkan kondisi
KonseliSaya ingin belajar untuk menghilangkan kecemasan dan ketegangan saya selama waktu istrahat di sekolah dan juga berlatih di rumah pada sore hari
KonselorBagus, kamu juga harus menetapkan standarnya, yaitu banyaknya latihan yang kamu lakukan, misalnya 2 atau 3 kali
Menetapkan standar
KonseliSaya akan melakukan latihan sebanyak dua kali sehari bu..
KonselorNah sekarang coba kamu rumuskan apa tujuan yang ingin kamu capai setelah konseling ini ??
Mengkomunikasikan tujuan operasional
Konseli
Baiklah, saya merasa cemas dan tegang ketika ingin mengahadpi ujian nasional karena saya takut tidak lulus dalam ujian tersebut, karena itu saya ingin menghilangkan kecemasan saya sebagaimana ditunjukkan oleh tidak adanya perasaan cemas dan tegang pada diri saya dan akan saya lakukan latihan sebanyak 2 kali dala sehari.
KonselorBagus sekali, kamu telah merumuskan tujuan untuk mengatasi masalahmu dengan baik.
Konseli Iya bu..
KonselorKalau boleh tahu apakah kamu belum pernah mencoba untuk menghilangkan kecemasan yang ada pada diri kamu ??
Membantu konseli mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan program
Konseli
Sudah bu, tetapi perasaan cemas dan tegang tetap selalu ada dalam diri saya yang selalu membayangi saya. Saya sudah tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Dapatkah ibu menunjukkan cara lain untuk mengatasi masalah saya ini ??
Konselor Tentu saja,,, setelah saya mendengar cerita dari masalah kamu, ibu dapat memberikan alternative yang mungkin dapat kamu lakukan, yaitu kamu dapat menggunakan teknik modeling partisipan dan teknik relaksasi. Dimana teknik modeling partisipan merupakan teknik yang digunakan untuk
Membantu konseli memilih program
mengurangi tingkah laku menghindar dari perasaan-perasaan terhadap situasi dan keadaan yang menakutkan, sedangkan relaksasi merupakan usaha mengajari seseorang untuk relaks, dengan menjadikan orang itu sadar tentang perasaan tegang dan perasaan-perasaan relaks kelompok-kelompok otot utama seperti tangan, muka, leher, dada, bahu, punggung, dan perut serta kaki. Tujuan jangka panjang dari relaksasi otot adalah agar tubuh dapat memonitor sesegera mungkin semua signal kontrolnya dan secara otomatis membebaskan tegangan yang tidak diinginkan. Nah, bagaimana pendapat mu ??
KonseliKeduanya kelihatan bagus tetapi saya masih bingung pilih yang mana ??
Konselor
Baiklah agar kamu dapat memilih teknik yang cocok hendaknya kamu menguji setiap alternative tadi kebaikan dan kerugiannya. Nah, bagaimana jika kamu menguji alternative pilihan itu dari segi keuntungan dan kerugiannya yang dilihat dari 3 hal yaitu menguntungkan atau merugikan bagi dirimu sendiri, bagi guru dan bagi sekolah. Kamu dapat menggunakan lembaran “uji keseimbangan” alternative ini. (menyodorkan lembar uji keseimbangan keputusan). Silahkan diisi..
Pengujian alternative program
Konseli Baik bu… saya akan mengisinya.
KonselorBaiklah, karena kamu telah mengisinya, coba kamu sebutkan keuntungan dan kerugian dari teknik yang kamu pilih..
Konseli
Saya memilih teknik relaksasi karena saya ingin agar kecemasan dan ketegangan yang ada pada diri saya dapat dihilangkan, dan dengan teknik relaksasi otot saya dapat merilekskan kembali otot saya sehingga, saya dapat berfikir rasional. Saya tidak memilih teknik modeling partisipan karena menurut saya modeling partisipan membutuhkan seorang model untuk ikut berpartisipasi di dalam konseling ini, sedangkan saya tidak ingin jika ada orang lain yang mengetahui masalah saya ini bu..
Konselor Baiklah, bagaimana dengan kerugiannya ??
KonseliSaya rasa kerugiannya boleh dikatakan tidak ada, karena yang lebih penting adalah bagaimana agar saya dapat rileks pada saat menghadapi ujian nanti
Konselor Bagus sekali, kamu telah menetapkan program untuk mengatasi masalah mu itu, selanjutnya yang perlu
Mengembangkan langkah awal program
kita lakukan adalah mengatur langkah-langkah program tersebut yaitu langkah mana yang akan kamu lakukan terlebih dahulu kemudian langkah pengantara dan sub langkah baik sub langkah dari langkah awal maupun sub langkah dari langkah pengantara itu. Langkah mana yang menurut kamu lebih penting dari semua program itu..?
KonseliSaya pikir yang menjadi langkah awal saya yakni mempelajari teknik relaksasi
KonselorItu adalah langkah awal yang baik, dan mana langkah pengantara kamu yang menjadi jembatan untuk mencapai tujuan?
Mengembangkan langkah pengantara program
KonseliLangkah pengantara saya adalah saya akan berlatih dalam menggunakan teknik relaksasi itu
KonselorNah sekarang sub langkah apa saja yang akan kamu lakukan?
Mengembangkan sub langkah program
Konseli
Yang menjadi sub langkah saya yaitu pertama saya mempelajari teknik relaksasi dengan baik dan kedua tidak putus asa dalam berlatih, kemudian saya akan mempraktekkannya sendiri.
KonselorBaik sekali, sekarang kamu harus menetapkan waktu kapan kamu akan menyeleseikan program tersebut?
Merencanakan jadwal (menetapkan waktu penyeleseian)
Konseli Insya Allah Minggu depan bu..
KonselorBaik, kamu bertekad untuk menyeleseikan program tersebut minggu depan. Selanjutnya kapan kamu akan memulai kegiatan tahap awal?
Menetapkan waktu memulai
KonseliWaktu dekat ini bu dan Saya tidak ingin menunda lagi karena ujian nasional semakin dekat.
KonselorBagus sekali, kamu sudah tidak sabar menunggu. Lalu apa yang kamu lakukan pada hari kedua, ketiga dan keempat?
Memonitori rentang waktu
Konseli
Pada hari kedua saya akan mempelajari secara mendalam tentang teknik relaksasi, hari ketiga saya akan belajar untuk berlatih dan hari keempat saya akan mempraktekkannya
Konselor Baiklah karena kamu sudah tidak sabar untuk melakukan latihan, maka kita akan memulainya sekarang. Pada dasarnya, kita belajar menguasai tegangan badan kita. Beberapa orang dapat menguasainya. Tetapi pada tempat tegangan, biasanya badanmu akan lebih tegang, walaupun
Mendeskripsikan rasional tentang teknik relaksasi
mungkin kamu tidak menyadarinya. Jika kamu dapat belajar mengenai tegangan otot dan merilekskan otot mu, maka keadaan rileks ini dapat menolong mengurangi kecemasan dan rasa tegang yang ada pada diri kamu. Apa yang akan kita lakukan adalah membantu kamu mengenali jika badanmu rileks, dan jika badanmu tegang, dengan sengaja menegangkan dan merilekskan kelompok otot yang berbeda dalam badanmu. Kita hendaknya, mencapai pada titik di mana kamu dapat mengenali sensasi-sensasi yang berarti tegangan dan menggunakan ini sebagai tanda pada diri mu sendiri untuk rileks. Apakah kamu sudah mengerti ???
KonseliYa, saya mengerti bu.. apakah ibu akan mengatakan pada saya tentang bagaimana melakukannya ??
Konselor
Ya, tentu saja. Pertama-tama saya akan menunjukkan kamu sehingga kamu dapat memahaminya. Satu hal yang perlu kita lakukan sebelum memulai adalah agar kamu sedapat mungkin merasa nyaman. Karena itu kamu jangan sampai terganggu oleh sinar lampu. Saya akan mematikan lampu ini. Jika kamu menggunakan kontak lens lepaskan, karena kontak lens membuatmu merasa tidak nyaman pada saat kamu menutup mata. Juga saya menggunakan kursi khusus ini untuk ini. Kamu akan merasakan kursi yang sandarannya lurus yang kamu duduki lama-lama. Hal ini akan mengganggumu pula, karena itu saya mempunyai kursi yang dilapisi busa yang dapat kamu pakai untuk latihan ini.
Konseli(duduk di kursi empuk) hmmm,,, memang benar-benar nyaman
Konselor
Baik, kursi itu memang benar-benar membantu. Sekarang saya akan menunjukkan kamu bagaimana kamu dapat tegang dan lalu mereklaskan otot-otot mu. Saya akan mulai dengan tangan kanan saya (mengepalkan tangan kanan, istirahat dan menunjukkan tegangan. Lalu merelakskan kepalan itu. Konselor juga memeberi contoh kelompok dan beberapa kelompok lainnya). Apakah contoh ini dapat kamu ikuti ???
Memberi contoh
Konseli Ya, ibu tidak perlu melakukan semuanya..
Konselor Ya, kerjakan. Tetapi kita akan mengambil setiap kelompok otot terpisah. Pada saat kamu menegangkan dan merelakskan setiap kelompok otot, seluruh badan mu akan merasakan relaks. Kamu akan merasa seperti dibebaskan, hal ini sangat
Memberikan informasi lebih lanjut tentang relaksasi otot
penting. Karena terbebas dari ketegangan jauh lebih baik dari pada berada terus dalam ketegangan. Sekarang, yang penting kamu berusahalah tetap merasa nyaman sementara ibu akan memberikan instruksi pada mu. Apakah ada pertanyaan sebelum kita mulai ???
KonseliTidak ada bu,, mungkin relaksasi ini agak mirip dengan yoga
Konselor
Benar relaksasi didasarkan pada ide yang sama dengan yoga, yaitu belajar meringankan tegangan. Ok, duduklah dalam posisi yang enak. Kita akan segera mulai. (memberi Tika kesempatan untuk duduk dengan enak, lalu memberi instruksi-instruksi. Sebagain besar sesion ini digunakan untuk memberi instruksi pada Tika dalam relaksasi otot).
1. Pertama tangan kanan mu. Kepalkan tinju kananmu. Kepalkan dengan kuat dan raba tegangan di tangan itu dan lengan bawah. Pelajari rasa tegang itu. (berhenti sejenak). Sekarang buka. Kendorkan tangan kanan mu secara perlahan-lahan dan biarkan ia di tangan kursi (berhenti sebentar). Dan perhatikan perbedaan antara dalam keadaan tegang dan kendor. (berhenti 10 detik)
2. Sekarang kita akan melakukan hal yang sama dengan tangan kiri mu. Kepalkan tinju kirimu, perhatikan tegangannya (5 detik istirahat) dan sekarang kendorkan secara perlahan-lahan. Rasakan perbedaan antara tegang dan kendor (berhenti 10 detik)
3. Sekarang bongkokkan tangan kebelakang pada pergelangan tangan sehingga kamu tegangkan otot-otot dibelakang tangan mu itu dan dilengan bawah. Tunjukkan jari-jarimu keaarah langit-langit. Rasakan tegangannya, dan sekarang kendorkan. (istirahat sebentar). Rasakan bedanya antara tegangan dan kendor. (10 menit istirahat)
4. Sekarang, kepalkan tanganmu bawah kearah bahumu. Selagi kamu lakukan itu, keraskan otot bisep mu, yaitu otot-otot pada bagaian atas tanganmu. Rasakan tegangan di otot-otot ini (istirahat). Sekarang kendorkan. Biarkan tangan-tanganmu jatuh ke bawah lagi, di sampingmu, rasakan perbedaan antara tegang dan kendor. (10 detik istirahat)
5. Sekarang kita akan pindah kearah bahu. Angkat bahumu sampai telinga. Rasakan dan tahan tegangan dalam bahumu itu. Sekarang biarkan bahumu itu mengendor. Perhatikan perbedaan antara tegangan dan relaksasi yang ada pada bahumu (10 detik istirahat). Apakah bahumu serelaks tangan mu ???
Memberikan instruksi-instruksi kepada konseli untuk melakukan relaksasi otot
Konseli “(mengangguk)”
Konselor
1. Sekarang kita akan mengendorkan bagian wajah. Pertama, kerutkan dahi dan alismu. Kerjakan ini sampai kamu merasa alis mu beralur (istirahat sebentar). Sekarang kendorkan, biarkan dahi dan alismu seperti semula (10 detik istirahat)
2. Sekarang pejamkan matamu kuat-kuat. Dapatkah kamu merasakan tegangan di sekeliling matamu ?? (5 detik istirahat). Sekarang kendorkan otot-otot itu, rasakan perbedaan antara tegang dengan relaks (10 detik istirahat)
3. Sekarang rapatkan rahang atas dan bawah dengan menggigitkan gigimu sama-sama. Tarik sudut mulutmu kebelakang di rahangmu (5 detik istirahat). Kendorkan rahangmu sekarang. Dapatkah kamu mengatakanperbedaan antara tegangan dan relaksasi d daerah rahang mu ??? (10 detik istrahat)
Konseli “(mengangguk)”
Konselor 1. Sekarang rapatkan kedua bibirmu kuat-kuat ketika kamu lakukan ini perhatikan tegangan di sekitar mulutmu (istrahat sebentar). Sekarang kendorkan otot-otot sekitar mulutmu. Rasakan sekarang relaksasi di daerah mulut dan seluruh mukamu. (istirahat 10 detik)
2. Sekarang kita akan pindah ke otot-otot leher. Tekan kepalamu ke belakang. Dapatkah kamu merasakan tegangan di belakang lehermu dan punggung atas ?? tahap tegangan itu, sekarang biarkan kepalamu relaks sama sekali. Perhatikan perbedaannya. Terus relaks. (istrahat 10 detik)
3. Sekarang teruskan konsentrasi pada daerah leher. Lihat apakah kamu dapat membenamkan dagumu ke dalam dadamu. Perhatikan tegangan di leher depan mu. (istrahat 5 detik). Sekarang kendorkan (10 detik istrahat)
4. Sekarang ambil nafas dalam-dalam, dan tahan nafas mu. Lihat tegangan di seluruh dadamu dan dalam daerah perutmu. Tahap tegangan itu (istirahat). Sekarang hembuskan secara perlahan-lahan, rasakan keenakan perasaan mu..
5. Sekarang kencangkan otot perutmu, buat perutmu seperti kejang. Sekarang kendorkan.
6. Sekarang pusatkan perhatianmu pada bagian kaki, keraskan otot betis dengan menegakkan jari-jari kakimu kea rah kepalamu. Umpamakan seutas tali menarik jari-jari kakimu ke atas. Dapatkah kamu merasakan tarikan dan tegangannya ?? rasakan perbedaan antara tegang dan relaks.
7. Sekarang saya akan mengulangi lagi kelompok otot yang berbeda yang telah kita kerjakan jika saya
sebutkan setiap kelompok otot, coba untuk memperhatikan apakah ada tegangan pada otot-otot itu untuk relaks. Pikirkan untuk menuntaskan sisa-sisa tegangan keluar dari tubuhmu. Kendorkan otot-otot di kakimu, pergelangan kaki, dan betis (istrahat). Kendorkan semua otot perutmu, pinggang dan punggung bawah. Hilangkan semua tegangan pada dada dan bahumu, kendorkan lengan atas mu tangan belakang dan telapak tangan, serta lehermu. Kendorkan mukamu dan semua otot badanmu. Sekarang duduklah dengan tenang dan pejamkan matamu!!!
8. Sekarang saya ingin kamu memikirkan tentang skala 10-15 di mana 5 adalah benar-benar tenang. Katakan pada ibu dimana kamu menempatkan dirimu pada skala ini.
KonseliSaya berada pada nomor 1, saya benar-benar merasa relaks bu… meskipun baru pertamanya kalinya saya melakukannya
KonselorBaguslah, tapi bolehkah ibu tahu bagaimana kesanmu terhadap relaksasi ini
Melakukan Penilaian setelah latihan
KonseliSaya benar-benar merasa relaks bu,, tapi kok terkesan bertele-tele, maaf kalau saya salah..
Konselor
Kesanmu itu ada benarnya, karena kamu baru pertama kali melakukannya. Tetapi kalau kamu sudah sering melaksanakan, maka kamu akan merasa terlalu singkat. Nah, apakah kamu mengalami kesulitan pada bagian otot tertentu untuk merilekskannya ??
Konseli Tidak juga.
KonselorApa reaksimu, ketika kamu memusatkan pada tegangan ??bagaiman halnya dengan relaksasi ??
KonseliSaya betul-betul merasakan tegang dan tidak enak. Sebaliknya, setelah rileks saya benar-benar merasakan kenyamanan
KonselorJadi bagaimana perbedaan antara perasaan tegang dan rileks??
Konseli
Bedanya sangat jauh sekali, perasaan tegang membuat saya kacau, lelah dan tidak enak, sedangkan rileks menyebabkan saya merasa enak dan tenang
Konselor Baik sekali, kamu telah memperoleh banyak kemajuan, tetapi relaksasi, seperti keterampilan lainnya, memerlukan banyak latihan. Jadi kamu
harus banyak berlatih..
Konseli Baik, bu..
TAHAP TERMINASI
Konselor
“Rupanya waktu kita sudah hampir habis. Untuk memanfaatkan waktu, ibu ingin kamu mengungkapkan kembali pokok-pokok hasil pembicaraan kita?”
Memberitahu bahwa waktunya sudah hampir habis
Konseli
Baiklah bu.. Saya harus melakukan teknik relaksasi untuk menghilangkan kecemasan dan ketegangan yang ada pada diri saya bu sehingga saya dapat merasa rileks,, dan saya juga harus banyak latihan bu..
KonselorBagus, rupanya kamu sudah paham, bagaimana perasaan mu sekarang ??
Menanyakan perasaan konseli
KonseliSekarang, saya benar-benar merasa rileks bu.. kecemasan dan ketegangan yang ada pada diri saya sudah mulai berkurang bu..
Konselor
Baguslah, sekarang ibu akan meminta kamu untuk melakukan latihan dirumah dua kali sehari sekitar 15 sampai 20 menit setiap latihan. Lakukan latihan di kursi yang ada sandarannya, cobalah melakukan relaksasi sewaktu-waktu terutama jika ada waktu senggang seperti: setelah bangun tidur, setelah sekolah, atau setelah kerja, atau sebelum makan malam. Cobalah untuk menghindari gangguan, seperti bunyi telepon dan orang yang ingin ketemu kamu. Isilah buku catatan ini setiap kamu selesai latihan. Di mana, kapan, berapa lama, kesulitan apa yang kamu dapatkan selama latihan dan keberhasilan-keberhasilan yang kamu capai. Apakah kamu ada pertanyaan ???
Memberikan PR
KonseliSaya sudah paham bu.. Insya Allah akan saya laksanakan.
KonselorAgar kamu tidak lupa akan pokok-pokok hasil pembicaraan kita tadi, maka catatan yang ibu buat ini bisa kamu bawa pulang..
Memberikan catatan
Konseli Terima kasih bu..
Konselor
Baiklah, Kalau kamu tidak keberatan kita akan bertemu lagi disini pada hari dan jam yang sama untuk membicarakan pengalaman kamu selama berlatih di rumah.?
Mengemukakan rencana pertemuan berikutnya dan tindak lanjut
Konseli Iya, saya setuju bu.. dengan cara itu saya akan tahu
dimana letak kekurangan saya dalam berlatih..
KonselorOk, Hari ini cukup sampai di sini dulu, sampai bertemu lagi minggu depan. Selamat sore Tika..
Melakukan perpisahan
Konseli Selamat sore bu..