rektraf_tambahan_2_3

44
PENDAHULUAN Rekayasa Trafik merupakan Ilmu pengetahuan yang dapat memecahkan problema trafik dari sumber pengirim ke penerima dengan memperhatikan kemampuan/kinerja elemen-elemen jaringan yang mendukungnya.

Upload: dwi-permana-putra

Post on 05-Dec-2014

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

PENDAHULUAN

Rekayasa Trafik merupakan Ilmu pengetahuan yang dapat memecahkan problema trafik dari sumber pengirim ke penerima dengan memperhatikan kemampuan/kinerja

elemen-elemen jaringan yang mendukungnya.

Page 2: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Tower(Base Station Service)

TeleponSeluler

TeleponSeluler

TeleponSeluler

TeleponSeluler

TeleponSeluler

Tower(Base Station Service)

TeleponSeluler

Other countries

International Gateway

LE

Long Distance OperatorsLocal Operators

ACCESS NETWORK BACKBONE NETWORK

International Call Operators

Gateway

VoIPProvider

Tower PCIT Network Server

Leased line

19 ”

INTERNET

BDG

MDN

SBY

JKT

Tower(Base Station Service)

TeleponSeluler

TeleponSeluler

TeleponSeluler

TeleponSeluler

TeleponSeluler

Tower(Base Station Service)

TeleponSeluler

Other countries

International Gateway

LE

Long Distance OperatorsLocal Operators

ACCESS NETWORK BACKBONE NETWORK

International Call Operators

Gateway

VoIPProvider

Tower PCIT Network Server

Leased line

19 ”

INTERNET

BDG

MDN

SBY

JKT

KONFIGURASI JARINGAN

Page 3: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Titik Pandang Trafik

• Sistem telekomunikasi menurut cara pandang trafik

• Sistem melayani trafik yang masuk• Trafik dibangkitkan oleh pengguna sistem

SistemIncomingtraffic

Outgoingtraffic

Page 4: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Hal-hal yang menarik• Bila diketahui kondisi sistem tertentu dan

trafik yang masuk– Bagaimana Quality of Service (QoS) yang

dialami pengguna?• Bila diketahui trafik yang masuk dengan QoS

yang dipersyaratkan– Bagaimana suatu sistem di-dimensioning ?

• Bila diketahui kondisi sistem dan QoS tertentu– Berapa beban trafik maksimum yang dibolehkan?

Page 5: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Tujuan umum

• Menentukan hubungan antara ketiga faktor berikut ini– Quality of Service– Beban trafik– Kapasitas sistem

Page 6: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Contoh

• Suatu panggilan telepon– Trafik = panggilan telepon– Sistem = Jaringan telepon– QoS = Peluang berbunyinya telepon yang

dituju

123456

Page 7: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Dengan QoS tertentu Dengan Kapasitas sistem

tertentu

Dengan Beban trafik tertentu

Untuk menyatakan hubungan antara ketiga faktor secara kuantitatif maka Diperlukan model matematis

Hubungan antara ketiga faktor secara kualitatif

Page 8: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Model teletraffic• Model teletraffic bersifat stokastik (probabilistik)

– Kita tidak tahu kapan akan datang panggilan • Variabel dalam model tersebut bersifat acak (random variables)

– Jumlah panggilan yang sedang berlangsung– Jumlah paket yang ada di buffer

• Random variable (peubah acak) dinyatakan oleh suatu distribusi– Peluang adanya n panggilan yang sedang berlangsung– Peluang terdapatnya n paket di dalam buffer

Page 9: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Tujuan mempelajari teletraffic untuk keperluan praktis

• Perencanaan jaringan– Dimensioning– Optimisasi– Analisa kinerja

• Manajemen dan pengendalian jaringan– Pengoperasian yang efisien– Pemulihan kegagalan– Manajemen trafik

Page 10: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Arti trafik

• Pemakaian fasilitas telekomunikasi (saluran, alat penyambungan, alat kendali dsb.) yang diukur dengan waktu

Page 11: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Arti trafik terhadap wireless terminal

Merupakan informasi yang dibangkitkan melalui gelombang radio pada bandwidth tetap atau yang variabel dan

ditentukan pada skala waktu tertentu.

Page 12: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Fungsi rek-trafik terhadap sistem telekmunikasi

• Menentukan jenis trafik yang terdapat pada sistem telekomunikasi

• Mengatur aliran trafik yang masuk dan yang keluar• Meningkatkan keberhasilan panggilan/pengiriman packet

data• Mengoptimalkan utilitas device/perangkat sistem

telekomunikasi• Mengetahui parameter trafik/besaran trafik yang

mempengaruhi kinerja sistem telekomunikasi

Page 13: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Besaran trafik• Volume trafik (V)

– Jumlah lamanya waktu pendudukan perangkat telekomunikasi– Total holding time

• Holding time = durasi panggilan– Pangggilan (call) = permintaan koneksi dalam sistem teletraffic

• Holding time = service time

• Intensitas trafik (A)– Jumlah lamanya waktu pendudukan per satuan waktu– Volume trafik dibagi perioda waktu tertentu

Page 14: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

• Diketahui ada n saluran

• Diketahui ada sejumlah p saluran (dari n saluran yang ada) diduduki pada saat bersamaan

• Bila tp menyatakan jumlah waktu pendudukan p saluran dalam perioda T, maka :

tp = Tp=0

n

Page 15: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Besaran Trafik (lanj-2)• VOLUME TRAFIK : Jumlah waktu pendudukan

• INTENSITAS TRAFIK : Jumlah waktu pendudukan/Satuan waktu

1

2

3

4

5

6

7

Jml Panggilan

J(t)=D(t)-B(t)

tt1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 t8 t9 t10 t11 T

D(t) : jml panggilan yg tlh dtg sampai saat t

B(t) : jml pendudukan yg tlhberakhir sampai saat t

1

2

3

4

tt1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 t8 t9 t10 t11 T

J(t) : jml pendudukandidalam sistem

Page 16: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Besaan Trafik (lanj-3 )

• Volume Trafik

J(t) = jumlah pendudukan di sistem pada saat t Intensitas Trafik

Atau :• Bila suatu keadaan dimana suatu jumlah pendudukan

sebesar J(t) = p, mempunyai waktu lamanya pendudukan sebesar tp,

• Maka jumlah pendudukan rata-rata dalam (selama) waktu T :

n : jumlah maksimum pendudukan.

VdttJT

t

0

).(

AT

V

Ttp p 0,0

n

p

pn

pp T

tptp

TA

00

..1

Page 17: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Beberapa pengertian lain intensitas trafik

• Intensitas trafik yang diolah oleh satu saluran sama dengan peluang (bagian dari waktu) saluran tersebut diuduki (busy)

• Intensitas trafik menyatakan pula jumlah rata-rata saluran yang diduduki secara bersamaan dalam perioda waktu tertentu

p(tp/T)p=1

n

Expected value

Page 18: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Pendekatan lain perhitungan intensitas trafik

• Jumlah waktu dari seluruh pendudukan per satuan waktu (perioda pengamatan)

• Contoh : Suatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran. Di dalam satu jam (jam sibuk) misalnya diketahui

– Saluran 1 diduduki selama total 0,25 jam

– Saluran 2 diduduki selama total 0, 5 jam

– Saluran 3 diduduki selama total 0,25 jam

– Saluran 4 diduduki selama total 0, 5 jam

– Maka: A =(0,25+0,5+0,25+0,5)jam/1 jam = 1,5 jam/jam

A =1/T tnn=1

N

Page 19: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

– Hasil-hasil lain• Waktu pendudukan rata-rata :

• Jumlah pendudukan per satuan waktu

C = A/tr = N/T• A = C.tr

C = jumlah panggilan (pendudukan) per satuan waktu (1 jam sibuk)

tr = lamanya waktu pendudukan rata-rata dinyatakan dalam satuan waktu yang sama dengan C

• Contoh : C = 3600 panggilan/jam = 60 panggilan/menit = 1 panggilan/detik

• tr = 1/60 jam/panggilan = 1 menit/panggilan = 60 detik/panggilan• Maka : A = 3600 x 1/60 = 60 jam/jam = 60 x 1 = 60 menit/menit

Pendekatan lain perhitungan intensitas trafik (lanjutan)

N

nnr t

Nt

1

.1

Page 20: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Maka

Waktu pendudukan rata-rata (belum ada hasil ?):

Jumlah pendudukan persatuan waktu (belum ada hasil ?):

jamjamjam

jamt

TA

nn /5,1

1

)5,025,05,025,0(1 4

1

N

nnr t

Nt

1

.1

T

N

t

AC

r

Besaran Trafik (lanj-5)

Page 21: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Pendekatan lain perhitungan intensitas trafik (lanjutan)

• Harap diingat bahwa intensitas trafik tidak bersatuan (dimensionless)

• Tetapi, untuk menghormati jasa ilmuwan Denmark Agner Kraup Erlang (1878-1929), maka intensitas trafik diberi satuan Erlang (erl)

Page 22: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Contoh-contoh

• Misalkan ada suatu sentral. Asumsikan bahwa– Rata-rata terdapat 1800 panggilan baru dalam 1

jam, dan– Rata-rata waktu pendudukan adalah 3 menit

• Maka intensitas trafik adalah • A = 1800x3/60 = 90 Erlang• Jika rata-rata waktu pendudukan naik dari 3

menit menjadi 10 menit, maka• A = 1800 x 10/60 = 300 Erlang

Page 23: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Contoh-contoh (lanj-1)• Pertanyaan• Suatu perusahaan rata-rata melakukan panggilan keluar

sebanyak 120 kali pada 1 jam sibuk. Masing-masing panggilan rata-rata berdurasi 2 menit. Pada arah ke dalam (menerima), perusahaan tersebut menerima 200 panggilan yang durasi setiap panggilannya rata-rata 3 menit.Hitung trafik keluar (outgoing traffic), trafik ke dalam (incoming traffic), dan trafik total.

• Jawab – Out going traffic adalah 120 X 2/60 = 4 erlang– Incoming traffic adalah 200 X 3/60 = 10 erlang– Trafik total adalah 4 + 10 = 14 erlang

Page 24: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

3'

5'

4'

7'

3' 5'

12'

15'

7' 4' 11'

1

2

3

4

24'

15'

15'

22'

76 menit

t

Contoh-contoh (lanj-2)

Pengamatan saluran pada suatu berkas saluran

Page 25: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

• Volume trafik = jumlah total waktu pelayanan = 76 menit = 1,267 erlang jam

• Waktu pelayanan rata-rata =76 menit/ 11 pendudukan = 0,91 menit.......(*)

• Intensitas trafik rata-rata = Volume trafik/ periode pengamatan= 76/30 = 2,533 erlang

..................(**)• Dari persamaan (*) dan (**) didapat hubungan :

A.T = n.hh = waktu rata-rata pelayanan

Dari Gambar diatas, maka

Page 26: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

tt1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 t8 t9 T

Jml pendudukan

Contoh-contoh (lanj-3)

Intensitas trafik

n

p

n

p

pp T

tptp

TA

0 0

..1

Page 27: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Contoh (Lanj-3)

• Untuk

• Maka :

1)0(:0 1 ttp p

2)()(:1 912 tTtttp p

3)()()(:2 894523 tttttttp p

4)()()(:3 785634 tttttttp p

2)(:4 67 tttp p

)2.(4)4.(3)3.(2)2.(1)1.(0.1

T

A

Page 28: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Karakteristik trafik Karakteristik tipikal untuk beberapa katagori pelanggan

telepon– Private subscriber (residential): 0,01 – 0,06 erlang– Business subscriber : 0,03 – 0,09 erlang– Private branch exhange : 0.30 – 1,00 erlang– Pay phone : 0,07 erlang

Hal ini berarti, misalnya :– Seorang pelanggan rumahan (private subscriber) biasanya

menggunakan 1% s.d. 6% waktunya untuk berbicara melalui telepon (pada suatu selang waktu yang disebut “jam sibuk”)

– Jika ada 2250 – 15000 pelanggan rumahan untuk menghasilkan trafik …90 erlang

Page 29: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Tiga jenis trafik (perlu gambar,)

• Trafik yang ditawarkan (offered traffic) : A

• Trafik yang dimuat (carried traffic) : Y

• Trafik yang ditolak atau hilang (lost traffic) : R

• Relasi ketiga jenis trafik tersebut : A = Y + R

Page 30: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Tiga Jenis Trafik (Lanj-1)

Jika ada

p : panggilan yang berusaha memakai saluran

b : panggilan yang berhasil menduduki saluran

Maka :rtpA .

rtbY .

rtbpR ).(

Page 31: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

• Definisi-definisi intensitas trafik sebelumnya mengacu pada carried traffic

• Secara natural, offered traffic dapat didefinisikan sebagai jumlah rata-rata upaya pendudukan selama perioda waktu tertentu.– Arti dari berhasil tergantung dari fungsi perangkat yang

diamati,sehingga, pendudukan yang berhasil terhadap perangkat pengendali (common control device) belum tentu membawa pada keberhasilan pembentukan jalur komunikasi.

• Lost trafik dihitung dari perbedaan antara offered dan carried traffic

Tiga jenis trafik (lanj-2)

Page 32: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

• Hanya carried traffic yang dapat diukur• Jenis traffic lainnya harus dihitung

• Volume trafik= Intensitas trafik kali perioda pengamatan = AT [Erlang-jam]

= Jumlah pendudukan kali waktu pendudukan rata-rata = n.h [Erlang-jam]

Sehingga diperoleh relasi dasar : AT = nh

Tiga jenis trafik (lanj-3)

Page 33: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

erl

TU

VE

CCS

HCS

UC

ARHC

EBHC

1 erl =

1TU =

1 VE =

1 36 30

1 CCS =

1 HCS =

1 UC =

1/36 1 5/6

1 ARHC =

1 EBHC =1/30 6/5 1

Unit trafik lain dan konversinya

Page 34: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

UNIT Trafik (lanj)

• ARHC, EBHC =Jumlah pendudukan (panggilan) rata-rata dengan waktu pendudukan rata-rata 120 detik.

• CCS, HCS, UC=Jumlah pendudukan (panggilan) rata-rata dengan waktu pendudukan rata-rata 100 detik

• CCS : Cent Call Second• HCS : Hundred Call Second• UC : Unit Call

Page 35: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Variasi Trafik dan Jam Sibuk

• Trafik dalam suatu peralatan sistem telekomunikasi akan bervariasi

• Terdapat dua pengertian : jam sibuk dan jam tersibuk• Jam tersibuk : satu jam tiap hari dimana trafik tertinggi

(tersibuk)• Jam sibuk : satu jam yang diambil dari kurva rata-rata

dimana trafik tersibuk Time Consistent Busy Hour (TCBH)

• TCBH diambil dari hasil pengukuran beberapa hari, kemudian dibuat kurva rata-ratanya

Page 36: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Rekomendasi penentuan jam sibuk

• Rekomendasi CCITT E.500– Bila mempunyai alat ukur otomatis yang mampu mengukur secara

terus menerus sepanjang tahun, maka jam sibuk dapat ditentukan dari hasil tiap hari dalam selang waktu yang penting (significant). Dari hasil tiap hari pengukuran nilai trafik pada jam sibuk tersebut, dipilih (tidak perlu berurutan) 30 tertinggi dan 5 tertinggi sehingga diperoleh nilai trafik rata-rata dari 30 tertinggi (A30) dan 5 tertinggi (A5)

– Bila tidak ada alat ukur otomatis, maka pengukuran dilakukan manual selama 10 hari berurutan dalam selang (musim) yang sibuk, kalau perlu ditambah sampai 13 minggu dimana mencakup musim yang sibuk

• Dalam prakteknya, setiap negara dapat melakukan cara lain tergantung jenis dan kemampuan alatnya

Page 37: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

• TCBH digunakan sebagai dasar bagi perhitungan trafik

• Secara statistik, kondisi trafik pada jam sibuk/jam tersibuk dianggap sudah stasioner (setimbang/stabil)

• Nila trafik yang diukur di luar jam sibuk dapat lebih besar daripada nilai trafik yang diukur dalam jam sibuk

Rekomendasi penentuan jam sibuk (lanjutan)

Page 38: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Probabilitas Blocking

Trafik yang ditawarkan (offered traffic) : ATrafik yang dimuat (carried traffic) : YTrafik yang ditolak atau hilang (lost traffic) : R

Probabilitas Blocking = ((A-Y)/A)x 100%

Page 39: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Call Congestion dan Time Congestion

• ini menunjukkan bagian dari waktu dimana semua saluran sibuk, sehingga disebut Time Congestion.

• Sedangkan Call Congestion : bagian call yang ditolak atau :

• akan tetapi kedatangannya adalah acak , berarti rate rata-rata datangnya panggilan = a (konstan), tidak tergantung kondisi, maka : Time Congestion = Call Congestion.

• Tiga besaran yang penting dalam rumus Rugi Erlang : A, N, & B

)().(

jam 1 selamacall

ditolak yang call Congestion Call NP

a

aNP

GOSBNP )(

Page 40: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Model klasik trafik data

Page 41: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Karakteristik kecepatan link vs kecepatan kedatangan

Page 42: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Karakteristik QoS vs kecepatan kedatangan

Page 43: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Karakteristik QoS vs kecepatan link

Page 44: REKTRAF_TAMBAHAN_2_3

Thank you very much . . .