REKONSTRUKSI KEBIJAKAN DAN PENGATURAN SISTEM PENGUPAHAN BURUH DI INDONESIAOlehMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI.Malang, 12 Agustus 2006

PENINGKATAN AKTIVITAS EKONOMI MASYARAKATSTABILITAS MONETERDAN FISKAL; KEAMANAN; TEKNOLOGI; INVESTASI.PENDAHULUAN

DEWAN PENGUPAHAN KHL PRODUKTIVITAS PERTUMBUHAN EKONOMI USAHA TIDAK MAMPUPEMERINTAHPENGUSAHA + PEKERJASTRUKTUR & SKALA UPAHPERLINDUNGAN PENGUPAHANPENETAPAN UPAHUPAH MINIMUMUPAH DIATAS UPAH MINIMUMPENANGGUHANHUBUNGAN INDUSTRIAL HARMONIS, DINAMIS, BERKEADILAN & BERMARTABATGOLONGAN, JABATAN, MASA KERJA, PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI - PEMBINAAN KONTROL SOSIAL PENEGAKAN

PERBAIKAN UPAH SAMPAI TINGKAT TERTENTU;PERBAIKAN UPAH MENINGKATKAN DAYA BELI NAIKNYA PERMINTAAAN TERHADAP BARANG MENDORONG KEGAIRAHAN PASAR PRODUK MENDORONG PENINGKATAN PERMINTAAN TERHADAP HASIL PRODUKSI.

KENAIKAN UPAH MELEBIHI TINGKAT KEMAMPUAN BAYAR PENGUSAHA; KENAIKAN UPAH INDUSTRI SULIT MEMENUHI KEBUTUHAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI BERDAMPAK NEGATIF TERHADAP PERUSAHAAN DAN KESEMPATAN KERJA.

PENETAPAN UPAHPEMERINTAH UPAH MINIMUM

KESEPAKATANBERDASARKAN KHL DGN MEMPERHATIKAN PRODUKTIVITAS, PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMAMPUAN USAHA MARGINAL.TIDAK BOLEH LEBIH RENDAH DARI KETENTUAN PENGUPAHAN YANG DITETAPKAN PER-UU-AN

PERMASALAHAN UM 2006TUNTUTAN PERBAIKAN UPAH PEKERJA/BURUH DIKAITKAN DENGAN PEMENUHAN KHL; PEMAHAMAN YANG BERBEDATENTANG UPAH MINIMUM. KONDISI PENETAPAN UPAH YANG DIANGGAP TIDAK KOMPETITIF LAGI.

DEPEKAB/ DEPEKODEWANPENGUPAHAN PROVINSIGUBERNURUNSUR PEMERINTAHUNSUR SP/SBUNSUR PENGUSAHAPAKARSURVEY HARGAKETETAPAN UPAH MINIMUM PROP/KAB/KOTABUPATI/ WALIKOTAUSULAN UMKREKOMENDASIMINTA SARAN & PERTIMBANGANUSULAN UMP

MOTIVASIGIZI & KESEHATAN)SIKAP MENTAL (ATTITUDE)KOMPETENSIUPAHPRODUKTIVITASBAHAN BAKUTEKNOLOGILATAR BELAKANGPENDIDIKANPELATIHANPENGALAMAN KERJAPENGETAHUAN/KETERAMPILANMETODEKERJA

MENGEMBALIKAN FUNGSI UPAH MINIMUM SEBAGAI JARING PENGAMAN, DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBAYAR OLEH PERUSAHAAN, TERUTAMA SEKTOR USAHA YANG PALING TIDAK MAMPU ATAU MARGINAL.MENGKAJI ULANG PERIODE PENINJAUAN UPAH MINIMUM.MENDORONG PENETAPAN UPAH UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MELALUI PERUNDINGAN SECARA BIPARTIT DI TINGKAT PERUSAHAAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PRODUKTIVITAS DAN KEMAMPUAN PERUSAHAAN.

REKONSTRUKSI KEBIJAKAN DALAM PENGATURAN SISTEM PENGUPAHAN

PENERAPAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH DI PERUSAHAAN.

PERAN DAN FUNGSI DEWAN PENGUPAHAN PERLU DIEFEKTIFKAN MELALUI PENGKAJIAN DAN PENELITIAN, DAPAT BEKERJASAMA DENGAN LEMBAGA-LEMBAGA PENELITIAN OP DAN SP/SB.

DENGAN KEBIJAKSANAAN PENGEMBA-NGAN SISTEM PENGUPAHAN DIHARAP-KAN DAPAT MEMBERIKAN ANGIN SEGAR BAGI PERKEMBANGAN INVESTASI DI INDONE-SIA YANG SANGAT DIPERLUKAN UNTUK MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI, SEBAGAI SYARAT UNTUK DAPAT MEMBUKA LAPANGAN KERJA BARU.