rekomendasi victoria sekuritas€¦ · saksi yang dilakukan anak usahanya ini tidak berdampak...

1
Alpha Investment akan bertindak sebagai manajer investasi pada kerja sama ini. Sementara, Mega Manung- gal bertindak sebagai penasihat strategis untuk Alpha Investment sekaligus pengelola ventura. Adapun perusahaan baru ini telah menerima komitmen modal awal sekitar US$ 93 juta dari mitra usaha, termasuk PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Dalam perjanjian disebutkan, pen- dirian perusahaan bertujuan untuk mengakuisisi empat aset logistik milik Mega Manunggal di sekitar wilayah Jabodetabek. Aset yang akan diakuisisi menjadi portofolio awal perusahaan baru tersebut. Aset yang dimaksud adalah tiga pergudangan dengan penyewa tung- gal dan satu pergudangan dengan beberapa penyewa. Total aset bersih aset pergudangan tersebut lebih dari 163.000 meter persegi. Semen- tara tingkat okupansi pergudangan mencapai 96%. Para penyewa gudang logistik ini merupakan perusahaan dari berba- gai sektor, termasuk barang-barang konsumsi, industri e-commerce, serta logistik, yakni Unilever, Li & Fung dan DHL. Penjualan aset-aset Mega Manunggal ke ventura bersama ini telah disetujui pemegang saham Mega Manunggal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) pada 20 Desember 2019. CEO Alpha Investment Alvin Mah mengatakan, sektor properti logistik di Indonesia berpotensi mengalami permintaan yang kuat. Hal tersebut didorong oleh sejumlah faktor yakni meningkatnya populasi kelas menen- gah, pertumbuhan pesat konsumsi dan e-commerce, serta terbatasnya pasokan fasilitas logistik modern di Jakarta. “Ventura ini memungkinkan kami menangkap peluang yang timbul dari lanskap yang berkembang. Kami menawarkan mitra usaha terhadap potensi tingginya pertum- buhan sektor properti logistik pada negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara,” jelas Alvin dalam keterangan resmi, Senin (15/6). Menurut Alvin, pembentukan usaha bersama di tengah ketidakpas- tian pasar adalah bukti kemampuan Alpha Investment dalam mencari peluang investasi yang berkualitas. Sementara itu, CEO Mega Manunggal Property Bonny Budi Setiawan mengatakan, perseroan mengambil langkah perdana dalam menerapkan strategi daur ulang modal dari portofolio aset yang stabil. Kerja sama dengan Alpha Investment dan Manulife memung- kinkan perseroan memonetisasi aset serta menawarkan modal yang berkelanjutan. Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland menambahkan, akuisisi aset ini san- gat cocok dengan strategi investasi jangka panjang perseroan di pasar Asia Pasifik. Pihaknya juga berharap kerjasama membawa nilai tambah bagi perseroan dan Indonesia secara jangka panjang. Adapun Keppel Corp menilai tran- saksi yang dilakukan anak usahanya ini tidak berdampak material terha- dap laba bersih per saham perseroan tahun ini. Seperti diketahui, Alpha Investment memiliki basis investor institusi yang terdiri dari program dana pensiun, lembaga keuangan, dana abadi, serta perusahaan as- uransi. Grup perseroan memiliki kantor cabang di Eropa, Amerika Utara, Asia dan Timur Tengah. Perusa- haan juga tercatat mengelola Alpha Real Estate Securities Fund, yang merupakan real estate investment trust (REIT) terdaftar di Asia. SELASA 16 JUNI 2020 | 13 DISCLAIMER Materi tulisan ini hanya memberikan informasi dan bukan sebagai ajakan kepada siapapun untuk membeli atau menjual efek tertentu. Keputusan melakukan transaksi saham se- penuhnya menjadi tanggung jawab pemodal. REKOMENDASI Victoria Sekuritas IHSG diperkirakan berada pada rentang 4.757-4.896 untuk perda- gangan Selasa (16/6). Analis mere- komendasikan Buy TLKM (TP 3.190) dan SIDO (TP 1.280). Sell ISAT (TP 2.180), KINO (TP 3.200), dan PTBA (TP 2.280). Investor kembali mencermati perkembangan pan- demi Covid-19. Hal tersebut setelah ditemukannya kasus Covid-19 baru di Ibukota Tiongkok yang berpusat di pasar grosir. Di sisi lain, rilis be- berapa data ekonomi Tiongkok bulan Mei yang di bawah konsensus juga menurunkan confidence investor. Faktor serupa juga menekan per- gerakan IHSG yang ditutup melemah (-1,31%) ke level 4.816,34 pada per- dagangan Senin (15/6). Selain faktor eksternal, pergerakan IHSG tertekan oleh rilis data ekspor domestik bulan Mei yang turun 28,95% YoY (konsen- sus memperkirakan turun 17,98% YoY), sedangkan impor bulan Mei turun 42,2% YoY (konsensus mem- perkirakan turun 24,55% YoY) (15/6). Reliance Sekuritas IHSG diperkirakan bergerak cend- erung kembali berfluktuasi perco- baan tutup pada zona hijau dengan support resistance 4757-4901, pada Selasa (16/6). Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal dian- taranya; ACES, ADRO, AKRA, BRPT, HMSP, LPKR, TLKM. Secara teknikal pergerakan IHSG bertahan pada level support lower bollinger bands dan moving average 20 hari. Indika- tor stochastic melandai mendekati area jenuh jual namun indikator RSI memiliki momentum yang cenderung bearish setelah gagal whipsaw pada rata-rata momentum 14 hari. IHSG (-1.31%) kemarin turun 64.02 poin kelevel 4816.34 dengan saham- saham sektor keuangan (-2.76%) dan pertanian (-2.01%) berbalik kembali terkoreksi. Saham-saham perbankan dan produsen CPO memimpin pele- mahan. Data neraca perdagangan Indonesia yang surplus sebesar US$ 2.09 miliar tidak mampu menutup keran pelemahan IHSG hingga akhir sesi.Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 146.06 miliar rupiah dengan saham TLKM, BBCA, BBRI dan BBNI menjadi top net sell value. Oleh Farid Firdaus JAKARTA – Konglomerat asal Singapura, Keppel Corporation melalui Alpha Investment Partners Ltd bersama PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) membentuk perusahaan bersama yang fokus pada sektor properti logistik di Indonesia. Target awal dana investasi kerja sama ini sekitar US$ 200 juta. SOP New Normal Park Hotel Jakarta Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea bersama Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad, meninjau persiapan dibukanya kembali bisnis perhotelan di Park Hotel Jakarta, Senin (15/6/2020). Park Hotel Jakarta merupakan unit bisnis yang dimiliki oleh anak usaha Perseroan yang bergerak di bidang properti dan realti, yaitu PT PP Properti Tbk. Park Hotel Jakarta telah menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) baru terkait pencegahan wabah Covid-19 bagi para tamu, karyawan, vendor maupun stakeholders lainnya. David JAKARTA – PT Astra International Tbk (ASII) melaksanakan rapat umum pemeg- ang saham tahunan (RUPST) pada hari ini, Selasa (16/6). Salah satu agendanya adalah pengangkatan anggota direksi dan peruba- han dewan komisaris perseroan. Berdasarkan keterbukaan informasinya, ada empat agenda yang akan dibahas dalam RUPST. Pertama, persetujuan laporan tahu- nan 2019, termasuk laporan pengesahan tu- gas dewan komisaris dan laporan keuangan konsolidasian perseroan. Kedua, penetapan penggunaan laba bersih tahun 2019. Ketiga, pengangkatan anggota direksi dan perubahan dewan komisaris perseroan, pen- etapan gaji dan tunjangan direksi perseroan, serta penetapan honorarium dan atau tunjangan dewan direksi perseroan. Terakhir, penunjukan kantor akuntan publik untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan perseroan 2020. Dalam informasi yang beredar di pasar, Direktur Utama Astra International Prijono Sugiarto disebut-sebut bakal diganti dalam gelaran RUPST tersebut. Selanjutnya, Pri- jono dikabarkan mengisi jabatan barunya sebagai presiden komisaris atau Chairman. Adapun calon kandidat kuat pengganti Prijanto dikabarkan adalah Wakil Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro. Djony adalah wakil presiden direktur berdasarkan hasil RUPST pada 25 April 2019 dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan dari 2015 sampai dengan 2019. Nama calon lainnya yang digadang-gadang adalah Gidion Hasan, yang sudah lama diproyeksi akan mengisi pucuk pimpinan di Astra. Sebelumnya, Gidion tercatat pernah menjadi direktur utama termuda di kelom- pok usaha Astra yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR). Dia menjabar Direktur Astra International sejak 2016. Hingga kuartal I-2020, kinerja Astra se- cara konsolidasi, masih membukukan laba bersih Rp 4,81 triliun, turun 8% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 5,21 triliun. Sedangkan, pendapatan bersih ASII tercatat turun 9% menjadi Rp 54 triliun dari sebelumnya Rp 59,60 triliun. Adapun laba bruto turun menjadi Rp12,08 triliun dari laba bruto Rp 12,61 triliun tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp7,27 triliun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp8,32 triliun. (ely) PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT SURYA PERTIWI Tbk PEMBERITAHUAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TENTANG PEMBAGIAN DIVIDEN FINAL PT Surya Pertiwi TBK (“PERSEROAN”) Dengan ini Direksi PT Surya Pertiwi Tbk (selanjutnya disebut Perseroan) mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan (selanjutnya disebut Rapat) yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2020 pukul 14.20 WIB di Gedung TOTO Lantai 7, Jalan Letjen. S. Parman Kav. 81, Jakarta 11420, dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 51 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020 tanggal 20 April 2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (selanjutnya disebut POJK No. 15/2020). Anggota Direksi yang hadir dalam Rapat : -Wakil Presiden Direktur : Bpk. Willianto Alim Anggota Dewan Komisaris tidak hadir dalam Rapat. Para pemegang saham Perseroan yang hadir dalam Rapat, mewakili sejumlah 2.065.145.652 saham atau sebesar 76,487 % dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham per tanggal 19 Mei 2020 sampai sampai dengan penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal tersebut. Rapat dipimpin Bpk. Willianto Alim selaku Wakil Presiden Direktur Perseroan. Dalam pembahasan mata acara Rapat, Ketua Rapat memberikan kesempatan kepada para pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan mata acara Rapat yang dibicarakan. Rapat ini telah menggunakan fasilitas e-proxy yang disediakan oleh KSEI dan untuk pengambilan keputusan dilakukan secara e-voting melalui eASY.KSEI dan secara lisan dengan mengangkat tangan dan menyerahkan kartu suara para pemegang saham, dengan pilihan suara abstain dan tidak setuju, sisanya akan diperhitungkan sebagai suara setuju. Berikut ini rincian keputusan mata acara RUPST: Mata Acara Rapat Pertama Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk di dalamnya antara lain Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya 1 Hasil Pemungutan Suara - Jumlah suara abstain (blanko) : 100 suara. - Jumlah suara tidak setuju : 300 suara. - Jumlah suara setuju : 2.065.145.252 suara - Sehingga total suara setuju : 2.065.145.352 suara, atau sebesar 99,9999855%, atau lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat. Keputusan RUPST Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut dan menerima dengan baik Laporan realisasi penggunaan seluruh dana hasil Penawaran Umum. Mata Acara Rapat Kedua Persetujuan atas penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Tidak ada Hasil Pemungutan Suara - Jumlah suara abstain (blanko) : 100 suara. - Jumlah suara tidak setuju : 300 suara. - Jumlah suara setuju : 2.065.145.252 suara - Sehingga total suara setuju : 2.065.145.352 suara, atau sebesar 99,9999855%, atau lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat. Keputusan RUPST a. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2019 sebagai berikut : i. sebesar Rp. 108.000.000.000,00 atau sebesar 49% dari laba bersih Perseroan dibagikan sebagai dividen tunai, kepada para pemegang saham, yaitu sebanyak 2.700.000.000 saham, sehingga setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp. 40,00, yang diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp. 20,00 per saham, yang telah dibagikan kepada para pemegang saham pada tanggal 12 Desember 2019, sehingga sisa dividen tunai yang akan dibagikan kepada para pemegang saham adalah sebesar Rp. 20,00 per saham, dengan memperhatikan Peraturan OJK dan Peraturan Perpajakan yang berlaku; ii. sisanya dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan. b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut di atas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mata Acara Rapat Ketiga Penunjukan Akuntan Publik Independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya. Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Tidak ada Hasil Pemungutan Suara - Jumlah suara abstain (blanko) : 100 suara. - Jumlah suara tidak setuju : 66.905.400 suara - Jumlah suara setuju : 1.998.240.152 suara - Sehingga total suara setuju : 1.998.240.252 suara, atau sebesar 96,7602576%, atau lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat. Keputusan RUPST a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang bergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar) yang akan mengaudit untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan (Laporan Keuangan Konsolidasian) Perseroan untuk tahun buku 2020 adalah Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, sebagaimana telah mempertimbangkan usulan dari Dewan Komisaris Perseroan. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik pengganti maupun memberhentikan Akuntan Publik yang telah ditunjuk, bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan Pasar Modal di Indonesia Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melakukan/ menyelesaikan tugasnya. c. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dari Akuntan Publik tersebut berikut syarat-syarat penunjukannya. Mata Acara Rapat Keempat Perubahan susunan anggota Direksi. Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Tidak ada Hasil Pemungutan Suara - Jumlah suara abstain (blanko) : 4.042.800 suara - Jumlah suara tidak setuju : 518.800 suara - Jumlah suara setuju : 2.060.584.052 suara - Sehingga total suara setuju : 2.064.626.852 suara, atau sebesar 99,9748783%, atau lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat. Keputusan RUPST a. Mengangkat Bapak BENNY SURYANTO selaku Direktur Perseroan yang baru menggantikan Bapak ANTON BUDIMAN, dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2022, sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2022 adalah sebagai berikut: Direksi : Presiden Direktur : Bapak TJAHJONO ALIM Wakil Presiden Direktur : Bapak EFENDY GOJALI Wakil Presiden Direktur : Bapak WILLIANTO ALIM Direktur : Bapak BENNY SURYANTO Direktur : Bapak UMARSONO ANDY Direktur : Ibu IRENE HAMIDJAJA Direktur : Bapak JOHAN GOJALI Direktur : Bapak REINHART MULJADI Direktur : Bapak IWAN TJAHJADI Direktur : Bapak Professor Doktor GUNADI, Master of Science, Akuntan Dewan Komisaris : Presiden Komisaris : Bapak MARDJOEKI ATMADIREDJA Wakil Presiden Komisaris : Bapak USMAN ANDY Komisaris (Independen) : Bapak GOH POH HENG -Dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada setiap waktu sebelum masa jabatannya berakhir. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan untuk selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mata Acara Rapat Kelima Penentuan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Tidak ada Hasil Pemungutan Suara - Jumlah suara abstain (blanko) : 4.042.800 suara - Jumlah suara tidak setuju : 518.800 suara - Jumlah suara setuju : 2.060.584.052 suara - Sehingga total suara setuju : 2.064.626.852 suara, atau sebesar 99,9748783%, atau lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat. Keputusan RUPST a. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji tunjangan lainnya bagi anggota Direksi untuk tahun buku 2020, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerisasi Perseroan.. b. Menetapkan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2020, sebanyak-banyaknya sebesar Rp. 2.400.000.000,00 per tahun, dan memberikan wewenang dan kuasa kepada Rapat Dewan Komisaris untuk menetapkan alokasinya, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Jakarta, 16 Juni 2020 PT Surya Pertiwi Tbk Direksi Perseroan Direksi Perseroan dengan ini memberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 12 Juni 2020, antara lain telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp. 40 setiap saham untuk tahun buku 2019, yang akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp. 20 setiap saham yang telah dibayarkan pada tanggal 12 Desember 2019. Sisanya sebesar Rp. 20 setiap saham (“Dividen Final”) akan dibayarkan kepada para pemegang saham Perseroan dengan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran sebagai berikut: Jadwal pelaksanaan pembayaran Dividen Final Perseroan: KETERANGAN TANGGAL Akhir Priode Perdagangan Saham Dengan Hak atas Dividen (Cum Dividen) Pasar Reguler dan Negosiasi Pasar Tunai 22 Juni 2020 24 Juni 2020 Awal periode Perdagangan Saham Tanpa Hak atas Dividen (Ex Dividen) Pasar Reguler dan Negosiasi Pasar Tunai 23 Juni 2020 25 Juni 2020 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen (Recording Date) (“Pemegang Saham yang Berhak”) 24 Juni 2020 Tanggal Pembayaran Dividen 06 Juli 2020 Tata cara pembayaran Dividen Final: 1. Pemberitahuan ini merupakan pemberitahuan resmi dari Perseroan dan Perseroan tidak mengeluarkan surat pemberitahuan khusus kepada para pemegang saham. 2. Dividen Final akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Juni 2020 dan/atau pemegang saham Perseroan yang tercatat pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan pada tanggal 24 Juni 2020 (“Recording Date”). 3. Bagi Pemegang Saham yang Berhak yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan pada tanggal 6 Juli 2020 ke dalam Rekening Dana Nasabah (RDN) pada Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham yang Berhak membuka sub rekening efek. Sedangkan bagi Pemegang Saham yang Berhak yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka pembayaran dividen tunai akan di transfer ke rekening pemegang saham. 4. Pembayaran Dividen Final tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang Saham yang Berhak serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham yang Berhak. 5. Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek (BAE) PT Datindo Entrycom dengan alamat Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta 10120 paling lambat tanggal 24 Juni 2020 sampai dengan penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal tersebut, tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri tersebut akan dikenakan tarif PPh lebih tinggi 100 % dari tarif normal. 6. Bagi Pemegang Saham yang Berhak yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-25/PJ/2018 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda serta menyampaikan dokumen bukti rekam atau tanda terima DGT/SKD yang telah diunggah ke laman Direktorat Jenderal Pajak kepada KSEI atau BAE sesuai dengan peraturan dan ketentuan KSEI, tanpa adanya form dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%. 7. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham yang Berhak membuka sub rekening efek dan bagi Pemegang Saham yang Berhak dalam bentuk warkat, bukti pemotongan pajak dapat diambil di BAE. Jakarta, 16 Juni 2020 PT Surya Pertiwi Tbk Direksi Perseroan

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REKOMENDASI Victoria Sekuritas€¦ · saksi yang dilakukan anak usahanya ini tidak berdampak material terha-dap laba bersih per saham perseroan tahun ini. Seperti diketahui, Alpha

Alpha Investment akan bertindak sebagai manajer investasi pada kerja sama ini. Sementara, Mega Manung-gal bertindak sebagai penasihat strategis untuk Alpha Investment sekaligus pengelola ventura. Adapun perusahaan baru ini telah menerima komitmen modal awal sekitar US$ 93 juta dari mitra usaha, termasuk PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

Dalam perjanjian disebutkan, pen-dirian perusahaan bertujuan untuk mengakuisisi empat aset logistik milik Mega Manunggal di sekitar wilayah Jabodetabek. Aset yang akan diakuisisi menjadi portofolio awal perusahaan baru tersebut.

Aset yang dimaksud adalah tiga pergudangan dengan penyewa tung-gal dan satu pergudangan dengan beberapa penyewa. Total aset bersih aset pergudangan tersebut lebih dari 163.000 meter persegi. Semen-

tara tingkat okupansi pergudangan mencapai 96%.

Para penyewa gudang logistik ini merupakan perusahaan dari berba-gai sektor, termasuk barang-barang konsumsi, industri e-commerce, serta logistik, yakni Unilever, Li & Fung dan DHL. Penjualan aset-aset Mega Manunggal ke ventura bersama ini telah disetujui pemegang saham Mega Manunggal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) pada 20 Desember 2019.

CEO Alpha Investment Alvin Mah mengatakan, sektor properti logistik di Indonesia berpotensi mengalami permintaan yang kuat. Hal tersebut didorong oleh sejumlah faktor yakni meningkatnya populasi kelas menen-gah, pertumbuhan pesat konsumsi dan  e-commerce, serta terbatasnya pasokan fasilitas logistik modern di Jakarta.

“Ventura ini memungkinkan kami menangkap peluang yang timbul dari lanskap yang berkembang. Kami menawarkan mitra usaha terhadap potensi tingginya pertum-buhan sektor properti logistik pada negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara,” jelas Alvin dalam keterangan resmi, Senin (15/6).

Menurut Alvin, pembentukan usaha bersama di tengah ketidakpas-tian pasar adalah bukti kemampuan Alpha Investment dalam mencari peluang investasi yang berkualitas.

Sementara i tu , CEO Mega Manunggal Property Bonny Budi Setiawan mengatakan, perseroan

mengambil langkah perdana dalam menerapkan strategi daur ulang modal dari por tofolio aset yang stabil. Kerja sama dengan Alpha Investment dan Manulife memung-kinkan perseroan memonetisasi aset serta menawarkan modal yang berkelanjutan.

Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland menambahkan, akuisisi aset ini san-gat cocok dengan strategi investasi jangka panjang perseroan di pasar Asia Pasifik. Pihaknya juga berharap kerjasama membawa nilai tambah bagi perseroan dan Indonesia secara jangka panjang.

Adapun Keppel Corp menilai tran-saksi yang dilakukan anak usahanya ini tidak berdampak material terha-dap laba bersih per saham perseroan tahun ini. Seperti diketahui, Alpha Investment memiliki basis investor institusi yang terdiri dari program dana pensiun, lembaga keuangan, dana abadi, serta perusahaan as-uransi.

Grup perseroan memiliki kantor cabang di Eropa, Amerika Utara, Asia dan Timur Tengah. Perusa-haan juga tercatat mengelola Alpha Real Estate Securities Fund, yang merupakan  real estate investment trust (REIT) terdaftar di Asia.

SELASA 16 JUNI 2020

| 13

DISCLAIMER

Materi tulisan ini ha nya mem berikan informasi dan bukan se ba gai aja k an ke pada sia pa pun un tuk mem beli atau menjual efek tertentu. Ke putusan me lakukan transaksi sa ham se-pe nuh nya men ja di tang gung jawab pe mo dal.

REKOMENDASI

Victoria SekuritasIHSG diperkirakan berada pada

rentang 4.757-4.896 untuk perda-gangan Selasa (16/6). Analis mere-komendasikan Buy TLKM (TP 3.190) dan SIDO (TP 1.280). Sell ISAT (TP 2.180), KINO (TP 3.200), dan PTBA (TP 2.280). Investor kembali mencermati perkembangan pan-demi Covid-19. Hal tersebut setelah ditemukannya kasus Covid-19 baru di Ibukota Tiongkok yang berpusat di pasar grosir. Di sisi lain, rilis be-berapa data ekonomi Tiongkok bulan Mei yang di bawah konsensus juga menurunkan confidence investor.

Faktor serupa juga menekan per-gerakan IHSG yang ditutup melemah (-1,31%) ke level 4.816,34 pada per-dagangan Senin (15/6). Selain faktor eksternal, pergerakan IHSG tertekan oleh rilis data ekspor domestik bulan Mei yang turun 28,95% YoY (konsen-sus memperkirakan turun 17,98% YoY), sedangkan impor bulan Mei turun 42,2% YoY (konsensus mem-perkirakan turun 24,55% YoY) (15/6).

Reliance SekuritasIHSG diperkirakan bergerak cend-

erung kembali berfluktuasi perco-baan tutup pada zona hijau dengan support resistance 4757-4901, pada Selasa (16/6). Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal dian-taranya; ACES, ADRO, AKRA, BRPT, HMSP, LPKR, TLKM. Secara teknikal pergerakan IHSG bertahan pada level support lower bollinger bands dan moving average 20 hari. Indika-tor stochastic melandai mendekati area jenuh jual namun indikator RSI memiliki momentum yang cenderung bearish setelah gagal whipsaw pada rata-rata momentum 14 hari.

IHSG (-1.31%) kemarin turun 64.02 poin kelevel 4816.34 dengan saham-saham sektor keuangan (-2.76%) dan pertanian (-2.01%) berbalik kembali terkoreksi. Saham-saham perbankan dan produsen CPO memimpin pele-mahan. Data neraca perdagangan Indonesia yang surplus sebesar US$ 2.09 miliar tidak mampu menutup keran pelemahan IHSG hingga akhir sesi.Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 146.06 miliar rupiah dengan saham TLKM, BBCA, BBRI dan BBNI menjadi top net sell value.

Oleh Farid Firdaus

JAKARTA – Konglomerat asal Singapura, Keppel Corporation melalui Alpha Investment Partners Ltd bersama PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) membentuk perusahaan bersama yang fokus pada sektor properti logistik di Indonesia. Target awal dana investasi kerja sama ini sekitar US$ 200 juta.

SOP New Normal Park Hotel JakartaKomisaris Utama PT PP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea bersama Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad, meninjau persiapan dibukanya kembali bisnis perhotelan di Park Hotel Jakarta, Senin (15/6/2020). Park Hotel Jakarta merupakan unit bisnis yang dimiliki oleh anak usaha Perseroan yang bergerak di bidang properti dan realti, yaitu PT PP Properti Tbk. Park Hotel Jakarta telah menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) baru terkait pencegahan wabah Covid-19 bagi para tamu, karyawan, vendor maupun stakeholders lainnya.

David

JAKARTA – PT Astra International Tbk (ASII) melaksanakan rapat umum pemeg-ang saham tahunan (RUPST) pada hari ini, Selasa (16/6). Salah satu agendanya adalah pengangkatan anggota direksi dan peruba-han dewan komisaris perseroan.

Berdasarkan keterbukaan informasinya, ada empat agenda yang akan dibahas dalam RUPST. Pertama, persetujuan laporan tahu-nan 2019, termasuk laporan pengesahan tu-gas dewan komisaris dan laporan keuangan konsolidasian perseroan. Kedua, penetapan penggunaan laba bersih tahun 2019.

Ketiga, pengangkatan anggota direksi dan perubahan dewan komisaris perseroan, pen-etapan gaji dan tunjangan direksi perseroan, serta penetapan honorarium dan atau tunjangan dewan direksi perseroan. Terakhir, penunjukan kantor akuntan publik untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan perseroan 2020.

Dalam informasi yang beredar di pasar, Direktur Utama Astra International Prijono Sugiarto disebut-sebut bakal diganti dalam gelaran RUPST tersebut. Selanjutnya, Pri-jono dikabarkan mengisi jabatan barunya sebagai presiden komisaris atau Chairman.

Adapun calon kandidat kuat pengganti Prijanto dikabarkan adalah Wakil Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro. Djony adalah wakil presiden direktur berdasarkan hasil RUPST pada 25 April 2019 dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan dari 2015 sampai dengan 2019.

Nama calon lainnya yang digadang-gadang adalah Gidion Hasan, yang sudah lama diproyeksi akan mengisi pucuk pimpinan di Astra. Sebelumnya, Gidion tercatat pernah menjadi direktur utama termuda di kelom-pok usaha Astra yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR). Dia menjabar Direktur Astra International sejak 2016.

Hingga kuartal I-2020, kinerja Astra se-cara konsolidasi, masih membukukan laba bersih Rp 4,81 triliun, turun 8% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 5,21 triliun. Sedangkan, pendapatan bersih ASII tercatat turun 9% menjadi Rp 54 triliun dari sebelumnya Rp 59,60 triliun.

Adapun laba bruto turun menjadi Rp12,08 triliun dari laba bruto Rp 12,61 triliun tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp7,27 triliun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp8,32 triliun. (ely)

INVESTOR 6 X 250 MMKpublish 16 JUNI 2020

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAHRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

PT SURYA PERTIWI Tbk

PEMBERITAHUAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAMTENTANG PEMBAGIAN DIVIDEN FINALPT Surya Pertiwi TBK (“PERSEROAN”)

Dengan ini Direksi PT Surya Pertiwi Tbk (selanjutnya disebut Perseroan) mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan (selanjutnya disebut Rapat) yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2020 pukul 14.20 WIB di Gedung TOTO Lantai 7, Jalan Letjen. S. Parman Kav. 81, Jakarta 11420, dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 51 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020 tanggal 20 April 2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (selanjutnya disebut POJK No. 15/2020). Anggota Direksi yang hadir dalam Rapat :-Wakil Presiden Direktur : Bpk. Willianto AlimAnggota Dewan Komisaris tidak hadir dalam Rapat.Para pemegang saham Perseroan yang hadir dalam Rapat, mewakili sejumlah 2.065.145.652 saham atau sebesar 76,487 % dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham per tanggal 19 Mei 2020 sampai sampai dengan penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal tersebut.Rapat dipimpin Bpk. Willianto Alim selaku Wakil Presiden Direktur Perseroan. Dalam pembahasan mata acara Rapat, Ketua Rapat memberikan kesempatan kepada para pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan mata acara Rapat yang dibicarakan.Rapat ini telah menggunakan fasilitas e-proxy yang disediakan oleh KSEI dan untuk pengambilan keputusan dilakukan secara e-voting melalui eASY.KSEI dan secara lisan dengan mengangkat tangan dan menyerahkan kartu suara para pemegang saham, dengan pilihan suara abstain dan tidak setuju, sisanya akan diperhitungkan sebagai suara setuju.Berikut ini rincian keputusan mata acara RUPST:

Mata Acara Rapat Pertama

Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk di dalamnya antara lain Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya

1

Hasil Pemungutan Suara

- Jumlah suara abstain (blanko) : 100 suara.- Jumlah suara tidak setuju : 300 suara.- Jumlah suara setuju : 2.065.145.252 suara- Sehingga total suara setuju : 2.065.145.352 suara, atau sebesar 99,9999855%, atau lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh

suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat.Keputusan RUPST Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk

tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut dan menerima dengan baik Laporan realisasi penggunaan seluruh dana hasil Penawaran Umum.

Mata Acara Rapat Kedua

Persetujuan atas penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya

Tidak ada

Hasil Pemungutan Suara

- Jumlah suara abstain (blanko) : 100 suara.- Jumlah suara tidak setuju : 300 suara.- Jumlah suara setuju : 2.065.145.252 suara- Sehingga total suara setuju : 2.065.145.352 suara, atau

sebesar 99,9999855%, atau lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat.

Keputusan RUPST a. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2019 sebagai berikut :i. sebesar Rp. 108.000.000.000,00 atau sebesar 49% dari laba

bersih Perseroan dibagikan sebagai dividen tunai, kepada para pemegang saham, yaitu sebanyak 2.700.000.000 saham, sehingga setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp. 40,00, yang diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp. 20,00 per saham, yang telah dibagikan kepada para pemegang saham pada tanggal 12 Desember 2019, sehingga sisa dividen tunai yang akan dibagikan kepada para pemegang saham adalah sebesar Rp. 20,00 per saham, dengan memperhatikan Peraturan OJK dan Peraturan Perpajakan yang berlaku;

ii. sisanya dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan.

b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut di atas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mata Acara Rapat Ketiga

Penunjukan Akuntan Publik Independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya

Tidak ada

Hasil Pemungutan Suara

- Jumlah suara abstain (blanko) : 100 suara.- Jumlah suara tidak setuju : 66.905.400 suara- Jumlah suara setuju : 1.998.240.152 suara- Sehingga total suara setuju : 1.998.240.252 suara, atau

sebesar 96,7602576%, atau lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat.

Keputusan RUPST a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang bergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar) yang akan mengaudit untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan (Laporan Keuangan Konsolidasian) Perseroan untuk tahun buku 2020 adalah Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, sebagaimana telah mempertimbangkan usulan dari Dewan Komisaris Perseroan.

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik pengganti maupun memberhentikan Akuntan Publik yang telah ditunjuk, bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan Pasar Modal di Indonesia Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melakukan/menyelesaikan tugasnya.

c. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dari Akuntan Publik tersebut berikut syarat-syarat penunjukannya.

Mata Acara Rapat Keempat

Perubahan susunan anggota Direksi.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya

Tidak ada

Hasil Pemungutan Suara

- Jumlah suara abstain (blanko) : 4.042.800 suara- Jumlah suara tidak setuju : 518.800 suara- Jumlah suara setuju : 2.060.584.052 suara- Sehingga total suara setuju : 2.064.626.852 suara, atau

sebesar 99,9748783%, atau lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat.

Keputusan RUPST

a. Mengangkat Bapak BENNY SURYANTO selaku Direktur Perseroan yang baru menggantikan Bapak ANTON BUDIMAN, dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2022, sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2022 adalah sebagai berikut:Direksi :Presiden Direktur : Bapak TJAHJONO ALIMWakil Presiden Direktur : Bapak EFENDY GOJALIWakil Presiden Direktur : Bapak WILLIANTO ALIMDirektur : Bapak BENNY SURYANTODirektur : Bapak UMARSONO ANDYDirektur : Ibu IRENE HAMIDJAJADirektur : Bapak JOHAN GOJALIDirektur : Bapak REINHART MULJADIDirektur : Bapak IWAN TJAHJADIDirektur : Bapak Professor Doktor GUNADI, Master of Science, AkuntanDewan Komisaris :Presiden Komisaris : Bapak MARDJOEKI ATMADIREDJAWakil Presiden Komisaris : Bapak USMAN ANDYKomisaris (Independen) : Bapak GOH POH HENG

-Dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada setiap waktu sebelum masa jabatannya berakhir.

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan untuk selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mata Acara Rapat Kelima

Penentuan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya

Tidak ada

Hasil Pemungutan Suara

- Jumlah suara abstain (blanko) : 4.042.800 suara- Jumlah suara tidak setuju : 518.800 suara- Jumlah suara setuju : 2.060.584.052 suara- Sehingga total suara setuju : 2.064.626.852 suara, atau

sebesar 99,9748783%, atau lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat.

Keputusan RUPST a. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji tunjangan lainnya bagi anggota Direksi untuk tahun buku 2020, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerisasi Perseroan..

b. Menetapkan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2020, sebanyak-banyaknya sebesar Rp. 2.400.000.000,00 per tahun, dan memberikan wewenang dan kuasa kepada Rapat Dewan Komisaris untuk menetapkan alokasinya, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.

Jakarta, 16 Juni 2020PT Surya Pertiwi Tbk

Direksi Perseroan

Direksi Perseroan dengan ini memberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 12 Juni 2020, antara lain telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp. 40 setiap saham untuk tahun buku 2019, yang akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp. 20 setiap saham yang telah dibayarkan pada tanggal 12 Desember 2019. Sisanya sebesar Rp. 20 setiap saham (“Dividen Final”) akan dibayarkan kepada para pemegang saham Perseroan dengan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran sebagai berikut:

Jadwal pelaksanaan pembayaran Dividen Final Perseroan:

KETERANGAN TANGGALAkhir Priode Perdagangan Saham Dengan Hak atas Dividen (Cum Dividen)

Pasar Reguler dan Negosiasi

Pasar Tunai

22 Juni 2020

24 Juni 2020

Awal periode Perdagangan Saham Tanpa Hak atas Dividen (Ex Dividen)

Pasar Reguler dan Negosiasi

Pasar Tunai

23 Juni 2020

25 Juni 2020

Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen (Recording Date)(“Pemegang Saham yang Berhak”)

24 Juni 2020

Tanggal Pembayaran Dividen 06 Juli 2020

Tata cara pembayaran Dividen Final:1. Pemberitahuan ini merupakan pemberitahuan resmi dari Perseroan dan Perseroan

tidak mengeluarkan surat pemberitahuan khusus kepada para pemegang saham.2. Dividen Final akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat

dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Juni 2020 dan/atau pemegang saham Perseroan yang tercatat pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan pada tanggal 24 Juni 2020 (“Recording Date”).

3. Bagi Pemegang Saham yang Berhak yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan pada tanggal 6 Juli 2020 ke dalam Rekening Dana Nasabah (RDN) pada Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham yang Berhak membuka sub rekening efek. Sedangkan bagi Pemegang Saham yang Berhak yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka pembayaran dividen tunai akan di transfer ke rekening pemegang saham.

4. Pembayaran Dividen Final tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang Saham yang Berhak serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham yang Berhak.

5. Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek (BAE) PT Datindo Entrycom dengan alamat Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta 10120 paling lambat tanggal 24 Juni 2020 sampai dengan penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal tersebut, tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri tersebut akan dikenakan tarif PPh lebih tinggi 100 % dari tarif normal.

6. Bagi Pemegang Saham yang Berhak yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-25/PJ/2018 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda serta menyampaikan dokumen bukti rekam atau tanda terima DGT/SKD yang telah diunggah ke laman Direktorat Jenderal Pajak kepada KSEI atau BAE sesuai dengan peraturan dan ketentuan KSEI, tanpa adanya form dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%.

7. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham yang Berhak membuka sub rekening efek dan bagi Pemegang Saham yang Berhak dalam bentuk warkat, bukti pemotongan pajak dapat diambil di BAE.

Jakarta, 16 Juni 2020PT Surya Pertiwi Tbk

Direksi Perseroan

REV2