rekomendasi untuk perbaikan jaminan kesehatan nasional

7/21/2019 Rekomendasi Untuk Perbaikan Jaminan Kesehatan Nasional

http://slidepdf.com/reader/full/rekomendasi-untuk-perbaikan-jaminan-kesehatan-nasional 1/4

dr. Shella Widya Gani

Prodi Ilmu Obstetri dan Ginekologi

Rekomendasi untuk Perbaikan Jaminan Kesehatan Nasional/BPJS

lasan menga!a !erlu dibangun sistem !embiayaan kesehatan tidak lain karena Negara

mengakui hak a"asi #arga atas kesehatan$ Setia! orang mem!unyai hak yang sama untuk

mem!eroleh !elayanan kesehatan yang aman$ bermutu dan ter%angkau&. Negara !erlu

mengembangkan sistem !embiayaan kesehatan yang men%amin tersedianya akses !elayanan

kesehatan dan memberikan !erlindungan terhada! risiko keuangan 'W()$ Se%ak tahun *++,

!emerintah mengadakan !rogram Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi -asyarakat -iskin

'Jamkesmas).

Pemerintah aerah menyelenggarakan !rogram Jaminan Kesehatan aerah 'Jamkesda)

sebagai kom!lemen !rogram Jamkesmas$ untuk mem!erluas aku!an ke!esertaan.

-asyarakat miskin dan atau tidak mam!u diluar kuota Jamkesmas men%adi tanggung %a#ab

!emerintah daerah melalui !rogram Jamkesda. Namun sekarang negara sudah mengalihkan

sistem !embiayan dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional 'JKN) yang dilaksanakan

oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial 'BPJS) Kesehatan.

Kenyataan yang ter%adi saat ini BPJS bukannya memudahkan sistem !embiayaan kesehatan$

namun malah mem!erumit. 0idak hanya masyarakat yang merasa kurang merasakan

!elayanan !embiayaan yang o!timal$ namun sistem o!erasional yang berbelit1 belit . Setelah

ber%alan 2 tahun da!at kita lihat dan rasakan bukan hanya merugikan rakyat$ teta!i %uga

rumah sakit dan kalangan !eker%a medis. Biaya !engobatan setia! !asien tidak dibayar oleh

BPJS sam!ai sembuh$ teta!i sudah disia!kan !aket1!aket !embiayaan didalam sistim IN

3BG4s. BPJS hanya bayar sesuai tari5 yang dalam IN 3BG4s$ tidak !eduli sembuh atau

tidak. BPJS tidak mau tahu rumah sakit atau !asien mam!u untuk menutu!i kekurangan atau

tidak. (al ini akan membuat !ihak rumah sakit bangkrut terutama rumah sakit s#asta dan

klinik1 klinik. Jika tidak mengikuti sistem !embiayaan BPJS rumah sakit s#asta dan klinik

akan se!i !asien $ namun %ika ikut sistem b!%s$ rumah sakit dan klinik akan ke#alahan karena



sebaik dan seo!timal a!a!un !elayanan yang diberikan$ baik tera!i in6asi6e dan obat1 obatan

akan dibayar sesuai IN 3BG4S.

Kalau !un belum bangkrut$ rumah sakit tidak memiliki dana untuk menutu!i kebutuhan obat

!ara !asien. Karena tidak uku! dana buat beli obat1obatan$ akibatnya obat banyak kosong.

khirnya$ !asien ter!aksa harus beli obat sendiri diluar rumah sakit. Jika hal ini terus ter%adi$

bias dibayangkan banyaknya rumah sakit yang akan bangkrut dan Rakyat yang merugi.

Permasalahan masih didominasi akibat ketidaksia!an !emerintah dan BPJS Kesehatan

11sebelumnya bernama P0 skes 'Persero) dalam menyelenggarakan %aminan sosial bagi

masyarakat.

Sebagai ontoh !ermasalahan1!ermasalahan terkait !eraturan BPJS7

2. Banyak masyarakat tidak mengetahui bera!a iuran yang harus dibayarkan$ man5aat$

serta 5asilitas yang akan dida!at !eker%a

*. Peker%a JPK Jamsostek yang otomatis men%adi !eserta BPJS Kesehatan ternyata harus

disuruh menda5tar lagi ke BPJS Kesehatan. Ini yang membuat !eker%a dan !engusaha

!rotes

8. Selain itu !ada saat di Jamsostek$ !rogram JPK Peker%a -andiri melingku!i keluarga

teta!i saat ini !eserta Peker%a -andiri di BPJS Kesehatan meru!akan !eserta

indi6idual sa%a9. Permasalahan !enda5taran men%adi !eserta BPJS Kesehatan %uga dikeluhkan

masyarakat$ karena banyak lokasi !enda5taran hanya ada di lokasi1lokasi tertentu sa%a$

sehingga ter%adi !enum!ukan alon !enda5tar.

,. Pemeriksaan 30 san !ada setia! organ tubuh di!ukul rata hanya dihargai R!

*,+.+++. Padahal$ kebutuhan untuk masing masing organ tubuh biayanya berbeda1

beda. -isalnya biaya 301San ke!ala dan abdomen berbeda$ belum dihitung biaya

kontras a!abila di!erlukan kontras. Rumah sakit tidak mungkin minta ke !asien$

sehingga akhirnya rumah sakit yang menalangi.

:. Pasien !asa ra#at yang habis biaya sekitar *+ %uta ru!iah$ namun BPJS hanya bayar

*$, %uta. Sisanya ter!aksa rumah sakit yang menanggung. Satu atau dua !asien sa%a

sudah uku! besar kerugiannya$ a!alagi %ika banyak !asien yang harus ditanggung. .

;. 0indakan o!erasi by !ass arteri koroner. 0indakan ini hanya dihargai R! 8819, %uta di

rumah sakit Kelas . Padahal$ tindakan ini umumnya membutuhkan biaya sekitar R!

2++12,+ %uta. Jika rumah sakit di!aksa memberikan !elayanan tersebut dengan harga

serendah itu$ maka rumah sakit dengan e!at akan gulung tikar karena menalangi

hingga !uluhan %uta untuk suatu tindakan



<. Pasien dengan !enyakit kronis yang membutuhkan obat seumur hidu!nya. Pasien

yang sudah lan%ut usia$ dengan keterbatasan akibat !enyakit yang dideritanya ter!aksa

datang berulang kali untuk kontrol dan mengambil obat. (al ini tentunya mere!otkan$

mereka %uga ter!aksa akan mengeluarkan biaya yang %auh lebih besar untuk

trans!ortasi.

Se!elik a!a!un !ermasalahan yang timbul dila!angan$ BPJS teta! adalah bagian dari sistem

kesehatan nasional kita yang memegang !eranan !enting. Jika BPJS gagal men%alankan

5ungsinya sebagai !enyelenggara !rogram %aminan kesehatan$ gagal !ula keseluruhan sistem

kesehatan nasional kita.

Bebera!a orang masih ber!andangan hanya !erlu mengkoreksi sistim IN 3BG4s yang

di%alankan oleh BPJS. Padahal IN 3BG=s memang tu%uannya dibuat untuk membatasi dana

yang keluar dari BPJS agar dana yang terkum!ul bisa diin6estasikan.

Saran dari saya untuk Program Jaminan Kesehatan Nasional 'JKN) yang dilaksanakan oleh

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial 'BPJS)7

2. Seharusnya harga obat tidak boleh memberatkan !eserta dan BPJS Kesehatan %uga

harus mengo6er obat

*. ata dari Jamsostek bisa digunakan BPJS Kesehatan untuk membuat kartu BPJS

Kesehatan untuk !eker%a 5ormal. emikian %uga data !urna#ira#an 0NI/Polri

harusnya sudah bisa digunakan BPJS Kesehatan untuk membuat kartu baru tan!a

keharusan !ara !urna#ira#an tersebut menda5tar ulang ke BPJS Kesehatan. Padahal

sesuai >> *9/*+22 tentang BPJS sangat %elas dinyatakan !eserta JPK Jamsostek

otomatis men%adi !eserta BPJS Kesehatan.

8. 0ari5 IN13BGs terlalu rendah dan !erlu dilakukan re6isi see!atnya. 3ontohnya

tari5 di Rumah Sakit Kelas 3 yang %auh diba#ah Rumah Sakit Kelas B dan . (al ini

membuat Rumah Sakit Kelas 3 ?harus? naik ke Kelas B untuk da!at bertahan di

Industri Perumahsakitan. Perlunya %uga dire6isi tari5 IN13BG=s untuk tindakan

in6asi5 yang dinilai terlalu murah sehingga membuat Rumah Sakit merugi.

9. Sosialisasi !rogram IN13BGs yang ?sangat tidak o!timal?. da yang menontohkan

bah#a !asien marah ke dokter karena kartu BPJS !asien tidak bisa ?langsung?

digunakan. Pasien baru menda5tar saat ra#at ina!$ namun kartu baru bisa digunakan

29 hari ker%a setelah menda5tar. Pasien yang tidak mam!u akhirnya harus

menanggung biaya kesehatan yang mahal$ tan!a BPJS. Pasien mengaku tidak !ernah



menda!at sosialisasi dari mana!un terkait hal tersebut. Pasien hanya tahu dengan

da5tar BPJS$ mereka bisa dibebaskan dari biaya kesehatan.

,. Kualitas obat yang digunakan %auh menurun bila dibandingkan masa sebelum BPJS$

karena okter tidak bisa dengan leluasa memberikan obat yang ?@ege rtis?$ karena

terbentur !la5on tari5 IN13BGs yang rendah.

:. Perlunya dilakukan !enelitian sistematis untuk menilai a!akah tari5 yang ada sudah

ber!ihak !ada keselamatan dan kesehatan !asien.

;. Sebaiknya tidak membedakan tari5 IN13BGs berdasarkan kelas rumah sakit$ namun

hanya berdasar se6erity le6el1nya sa%a. Intinya adalah agar BPJS$ II 'dan organisasi

!ro5esi yang lain) dan Pemerintah 'Kementrian Kesehatan) untuk duduk bersama

membiarakan tari5 yang berman5aat untuk semua !ihak.

<. gar BPJS %uga mem!erhatikan kesehatan tenaga ker%a indonesia '0KI) di luar

negeri. ihara!kan !erlindungan dan %aminan yang diberikan ke!ada 0KI setara

dengan !eker%a di Indonesia.

A. (arusnya BPJS Kesehatan %uga menerima !eserta !eker%a mandiri berbasis keluarga

dengan iuran yang khusus$ tidak mengau !ada hitungan !eker%a mandiri

10.Seharusnya !enda5taran BPJS Kesehatan dilakukan di Puskesmas1Puskesmas atau

rumah sakit1rumah sakit yang mudah di akses masyarakat.

rekomendasi untuk perbaikan jaminan kesehatan nasional

Documents