rekap quisioner aspirasi untuk lembaga kemahasiswaan kmfp unpad

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21 Student Centre Jatinangor 43653

Rekap Quisioner Aspirasi untuk Lembaga Kemahasiswaan KMFP

UNPAD

1. Keadaan dan kegiatan LK saat ini sesuai dengan TUPOKSI

a. BPM

Tidak terasa, tidak terlalu terlihat progressnya

Sudah baik, terlihat dari penjaringan aspirasi.Tingkatkan

proker

Cukup baik.(pembuatan Undang-undang, Pemira, Mubes,

dll)

Bagus, sudah memberikan kontribusi di setiap kegiatan

(Pengawasan dan pendampingan LK)

kegiatan BPM sudah sesuai tupokasi, tapi kurang terekspos,

membuat warga KMFP kurang mengetahui kegiatan BPM.

b. BEM

Terlalu banyak dalam handling kegiatan, fokuskan pada

pelayanan public

Sudah baik. Evaluasi tahun ini harap dipublikasi ke calon

BEM selanjutnya agar BEM semakin baik.

Pelayanan kurang

Cukup baik (Seminar, POKI, dll). Namun tidak memberikan

pengaruh yang besar terhadap mahasiswa

Tidak terasa, kurang berjalan

BEM memiliki banyak peranan di KMFP, tapi kerjanya

kurang ketara. Banyak acara yang publikasinya buruk,





sehingga warga KMFP pun tidak tahu. Tapi sedikit lebih

baik dengan adanya official line BEM KMFP.

Sudah melibatkan banyak mahasiswa, tapi masih banyak

berkegiatan di malam hari.

c. Himpunan

Sudah bekerja sesuai fungsi (Pelatihan, Seminar, dll)

Kegiatan Himpunan semakin tahun semakin diperbaharui

agar tidak monoton, sejauh ini sudah terlihat kegiatan dan

perubahannya

Banyak kegiatan yang sembunyi-sembunyi?

Himpro Agri belum berjalan dengan baik karena kurangnya

kontribusi nyata dari mahasiswa Agribisnis sendiri.

Kurang berjalan

Masih ada himpunan yang kegiatannya kurang menarik

minat mahasiswa?

d. Perhimpunan

Sudah bekerja sesuai fungsi (Turnamen)

Latihan rutin dijaga jadwalnya agar anggota perhimpunan

menjadi lebih bersemangat

Sudah cukup berprestasi di KMFP dan UNPAD

Kurang jelas program dan kinerja setiap anggotanya.

2. LK yang ideal sesuai TUPOKSI

a. BPM

Lebih menjaring aspirasi mahasiswa

Menanggapi dengan baik aspirasi-aspirasi mahasiswa dan

menyalurkannya ke pihak yang berwenang





Kegiatan harus lebih transparan, dengan melibatkan warga

KMFP

Lebih dekat dengan konstituen

Lebih proaktif

b. BEM

Membantu warga KMFP baik dalam aspek akademis

maupun non akademis

Sosialisasi proker ditingkatkan

Peningkatan pelayanan terhadap mahasiswa

BEM menyatukan warga KMFP dan mempunyai proker

yang tidak banyak tapi kinerjanya bisa efektif

Terbuka terhadap program-program yang dijalankan

Kurangi kegiatan di malam hari.

Mempertimbangkan segala jenis kegiatan yang akan

dilaksanakan dan harus disesuaikan dengan pihak dekanat.

c. Himpunan

Belum sinkron

Meningkatkan potensi individual himpunan dan

memperbanyak kegiatan selain seminar

Buat lebih banyak proker, dan lebih dirangkul lagi

anggotanya

Untuk Himpro Agri, harus ada ketegasan dari pengurus inti

dan bidang terhadap loyalitas anggotanya.

d. Perhimpunan





Terus kembangkan potensi dan bakat

Memperbanyak target-target perhimpunan dan show off ke

eksternal KMFP atau eksternal UNPAD

Setiap ketua perhimpunan harus lebih memperhatikan

anggotanya. Selain itu harus mempererat silahturahmi antar

anggota. Perbaruan terhadap kaderisasi, peningkatan kinerja

serta monitoring dan evaluasi setiap bulan.

3. Pola Pembinaan saat ini

Bagus, karena tidak setegas dan “seaneh?” dulu. Namun, Pola

Pembinaan yang seperti ini malah membuat Anggota Muda

tidak menaati norma KMFP.

Anggaran dana untuk Pola Pembinaa mohon jangan di Press

Kegiatannya sedikit lebih santai, Respect kurang mungkin

dikarenakan tujuan dari Pola Pembinaan sudah tidak jelas lagi

Pola Pembinaan belum optimal, perlu ditingkatkan baik dari segi

kualitas acara, maupun komunikasi pihak-pihak terkait.

Terlalu dibatasi

Sudah baik, karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan tidak

menyimpang.

Membosankan?

Pola Pembinaan KMFP saat ini menitikberatkan keringanan

(manja?) terhadap Mahasiswa Baru. PAM yang kurang disiplin,

sehingga membuat Mahasiswa Baru sangat kurang dalam

penerapan norma KMFP.

Dekanat yang terlalu khawatir?

4. Pola Pembinaan yang ideal





Coba diskusikan dengan KAFP

Cari cara lain yang menarik namun membuat Anggota Muda

“segan” dengan Akang Euceu yang lain.

Efisiensi anggaran Pola Pembianaan

Kegiatan dimana Anggota Muda dapat mengetahui segala

kegiatan akademis maupun non akademis kampus,

memperkenalkan norma KMFP, membangkitkan jiwa berfikir

kritis dan demokratis yang tetap berlandaskan norma.

Pola Pembinaan yang ideal : dekanat mendukung, panitia

pelaksana tahu makna Pola Pembinaan, menghasilkan Anggota

Muda yang respect dan berprestasi.

Diserahkan sepenuhnya ke mahasiswa, diawasi seperlunya saja,

tidak terlalu banyak campur tangan dekanat.

Mengarah kepada kepemimpinan dengan cara yang menghibur

dan tidak ribet.

Pola Pembinaan yang berorientasi untuk kepentingan bersama

dan KMFP, serta tidak terlalu berlebihan.

Lebih diperbanyak kegiatan Outdoor?

5. Peran serta jajaran Dekanat dalam kemahasiswaan saat ini

a. Pendampingan dan komunikasi dengan LK

Sudah baik

Kurang berperan dalam pendampingan, komunikasi juga kurang

bagus sehingga seringkali terjadi Mis komunkasi, sehingga

kegiatan kemahasiswaan tidak berjalan lancer.

Secara umum, dekanat kurang dapat menaruh kepercayaan

terhadap mahasiswa dalam melaksanakan kegiatannya, dekanat

tidak mau mengambil resiko.





Komunikasi susah dan ribet

Pihak dekanat terlalu mementingkan pendapat sendiri tanpa

melihat aspirasi mahasiswa.

b. Pendampingan Pola Pembinaan KMFP

Kurang pendampingan, konteks pendampingan tidak jelas,

banyak mengeluarkan larangan.

Sangat baik

Pihak dekanat terlalu banyak ikut campur, padahal telah

dibentuk panitia Pola Pembinaan. Pendampingan boleh

dilakukan, tapi jangan terlalu jauh?

6. Peran serta jajaran Dekanat dalam kemahasiswaan yang ideal

a. Pendampingan dan komunikasi dengan LK

Lebih akrab lagi dengan LK, sehingga benar-benar tahu kondisi

mahasiswa saat ini

Konteks pendampingan harus jelas, komunikasi jega harus

diperlancar. Dekanat seharusnya mau mendengarkan penjelasan

dari mahasiswa agar tujuan sebenarnya penyelenggaraan

kegiatan dapat tersampaikan dengan baik sesuai dengan sudut

pandang dari lembaga kemahasiswaan dan tidak terjadi mis

komunikasi.

Mengayomi, mudah dalam hal perizinan.

Pihak dekanat dan mahasiswa berunding bersama, tidak berat

kepada salah satu pihak.

b. Pendampingan Pola Pembinaan KMFP





Harusnya Pola Pembinaan diserahkan kepada mahasiswa. Pihak

dekanat hanya untuk Quality Control dan memberikan batasan-

batasan.

Konteks pendampingan harus jelas, komunikasi jega harus

diperlancar. Dekanat seharusnya mau mendengarkan penjelasan

dari mahasiswa agar tujuan sebenarnya penyelenggaraan Pola

Pembinaan dapat tersampaikan dengan baik sesuai dengan sudut

pandang dari kemahasiswaan dan tidak terjadi mis komunikasi.

Pengawasan sewajarnya saja

Terus melakukan pengawasan, tapi jangan menghakimi.

7. Kritik dan saran untuk LK KMFP

BPM jangan hanya focus terhadap Pola Pembinaan saja,

kegiatan rutin tahunan lainnya perlu juga dikaji, ex : L3B.

Mencari metode lain penjaringan aspirasi selain quisioner.

(BPM)

Informasi harus Up Date baik akademis maupun non akademis

Lebih merangkul lagi mahasiswanya, rekan-rekannya agar tetap

terjalin hubungan kelembagaan yang baik.

Memahami karakter masing-masing kelembagaan

Transparansi kegiatan

Jalin koordinasi yang baik antar lembaga kemahasiswaan.

Perbaiki SOP?

Pelaksanaan event-event besar berskala nasional agar wawasan

warga KMFP lebih luas.

rekap quisioner aspirasi untuk lembaga kemahasiswaan kmfp unpad

Documents