rehabilitasi medik
DESCRIPTION
rehab medikTRANSCRIPT
Laporan Kasus
PASIEN DENGAN HEMIPARESE DEXTRA SPASTIK +
PARESE N VII DAN XII DEXTRA TYPE SENTRAL
Oleh :
Moh. Habib, S.Ked
Masayu Mastura Fatmasari, S.Ked
Thavamalar Silvarajoo, S.Ked
Pembimbing :
dr. Ibrahim
Departemen Rehabilitasi Medik
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
RS. dr. Mohammad Hoesin Palembang
Juli 2011
STATUS PENDERITA
I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn. N
Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Prabumulih
Agama : Kristen
Status : Menikah
Kebangsaan : Indonesia
Pekerjaan : Pensiun Dinas Kehutanan
MRS Tanggal : 2 Juli 2011
Tanggal pemeriksaan : 11 Juli 2011
II. ANAMNESIS (Alloanamnesis dari isteri pasien)
Keluhan Utama
Tangan dan kaki kanan lumpuh sejak 1 hari SMRS
Keluhan Tambahan
Mulut agak mencong ke kiri, sakit kepala
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang dengan keluhan tangan dan kaki kanannya lemas tidak
dapat digerakkan sama sekali secara tiba-tiba sejak 1 hari SMRS.
Sebelum lumpuh anggota gerak sebelah kanan, pasien merasa tiba-tiba
nyeri di belakang kepala, tubuh terasa lemas, pasien lalu terjatuh dan
hilang kesadaran. Mual dan muntah disangkal, kejang disangkal, mulut
mencong ke kiri dan saat berbicara suara terdengar pelo. Menurut isteri
pasien, pasien masih dapat mengerti saat diajak berbicara.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Penyakit ini diderita untuk kedua kalinya, serangan pertama pada
tahun 2009 di mana pasien mengalami kelumpuhan pada sisi tubuh
sebelah kiri, pasien kemudian dirawat rumah sakit lalu sembuh dan
menjalani fisioterapi sampai dapat bekerja kembali.
- Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu.
- Pasien menyangkal mempunyai riwayat kencing manis dan penyakit
jantung.
Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien juga menderita hipertensi dan meninggal karena serangan
stroke.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien sebelumnya bekerja di dinas kehutanan Prabumulih, pasien
kemudian pensiun dini karena penyakitnya, isteri pasien juga pensiunan
dinas kehutanan, tidak ada yang bekerja dalam keluarga, pasien
mempunyai dua orang anak yang masih sekolah.
Kesan : status sosial ekonomi kurang
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum : sakit sedang
- Kesadaran : Kompos mentis, GCS = 15
- Tinggi/ berat badan : 170 cm/ 70 kg (ideal bodyweight)
- Cara berjalan : belum bisa dinilai
- Bahasa/bicara : sulit dimengerti/disartria
Tanda vital
- Tekanan Darah : 180/ 120 mmHg
- Pernapasan : 20 x/m
- Nadi : 126 x/m
- Suhu Badan : 37,5 ºC
Status Psikis
- Sikap : kooperatif
- Perhatian : baik
- Ekspresi muka : tampak sakit
- Kontak psikis : baik
B. Saraf-saraf Otak
N.I (Olfactorius) : Tidak dilakukan pemeriksaan
N.II (Opticus) :
Visus : visus baik
Lapang pandang : baik
Funduskopi : tidak dilakukan
N.III, IV, VI :
Sikap bola mata
Ptosis : tidak ada
Strabismus : tidak ada
Eksoftalmus : tidak ada
Endoftalmus : tidak ada
Deviasi konjugae : tidak ada
Gerak bola mata
Lateral kanan : baik
Lateral kiri : baik
Atas : baik
Bawah : baik
Berputar : baik
Pupil
Bulat, isokor, diameter 3mm/3mm, ditengah, tepi rata
Kanan Kiri
Reflek cahaya langsung + +
Reflek cahaya tidak langsung + +
Refleks akomodasi : baik
N.V (Trigeminus) :
Motorik :
membuka mulut : baik
gerakan rahang : baik
menggigit : baik
Sensibilitas
rasa nyeri : simteris
rasa raba : simetris
rasa suhu : tidak dilakukan
N.VII (Fascialis) : kanan kiri
Sikap wajah : asimetris simetris
Angkat alis : baik baik
Kerut dahi : baik baik
Lagoftalmos : tidak ada tidak ada
Menyeringai : lipat nasolabial datar baik
N.VIII (akustikus)
Vestibularis
Nistagmus : - -
Romberg : Tidak dilakukan
Tandem gait : Tidak dilakukan
Kokhlearis
Gesekan jari : + +
Mendengar suara bisik : + +
Uji garpu tala Rinne : Tidak dilakukan
Uji garpu tala Scwabach : Tidak dilakukan
Uji garpu tala Weber : Tidak dilakukan
N.IX ( Glossopharygeus), N.X (vagus)
Disfagia : -
Disfoni : -
Disartria : +
Arcus faring : simetris
Posisi uvula : ditengah
N.XI ( Acesorius)
Menoleh ke kanan, kiri, bawah : baik
Angkat bahu : tidak dapat baik
N.XII ( Hypoglosus)
Lidah
Tremor : -
Atrofi : -
Ujung lidah waktu dijulurkan : deviasi ke kanan
C. Pemeriksaan Khusus
Kepala
Bentuk : oval
Ukuran : normal
Posisi : simetris
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-),
pandangan kabur (-)
Hidung : epistaksis (-), deviasi septum (-)
Telinga : simetris, bentuk dalam batas normal, MAE lapang,
sekret -/-
Mulut : rhagaden (-), sianosis (-), perdarahan gusi (-)
Wajah : simetris
Hematom : (-)
Tumor : (-)
Deformitas : (-)
Fraktur : (-)
Nyeri tekan : (-)
Gerakan abnormal : tic facialis (-)
Leher
Inspeksi : tortikalis (-), deformitas (-)
Palpasi : trakea ditengah, kaku kuduk (-), pembesaran KGB
(-), JVP (5-2)cmH2O
Thorax
Paru-paru
- Inspeksi: statis dinamis simetris kanan = kiri
- Palpasi : stemfremitus kanan = kiri normal
- Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
- Auskultasi : vesikular (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Jantung
- Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
- Palpasi : iktus kordis tidak teraba
- Perkusi : batas atas ICS II, batas kiri linea axilaris anterior,
batas kanan linea parasternalis
- Auskultasi : HR- 88x/m, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Trunkus-Shoulder Level
Inspeksi : simetris, deformitas (-), lordosis lumbosakral (-),
skoliosis (-), gibus (-), hairy spot (-), pelvic tilt (-)
Palpasi : spasme otot paravertebrae (-), nyeri tekan (-)
Perkusi : nyeri ketok (-)
Anggota Gerak Atas
Inspeksi : deformitas (-), edema (-), tremor (-)
Palpasi : akral hangat, nyeri tekan (-), pitting edema (-)
Status Neurologi
Motorik Dekstra Sinistra
Gerakan Kurang Cukup
Kekuatan 2 4
Tonus Meningkat Meningkat
Tropi - -
Refleks Fisiologis
- Tendo biceps Meningkat Meningkat
- Tendo triceps
- Tendo brachioradialis
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Refleks Patologis
- Hoffman
- Trommer
-
-
-
-
Sensorik
- Protopatik
- Propioseptik
Normal
Normal
Normal
Normal
Range of Motion (ROM)
Luas Gerak
Sendi
Aktif
dekstra
Aktif
sinistra
Pasif
Dekstra
Pasif
Sinistra
Abduksi
Bahu
0-0 0-180
Adduksi
bahu
0-0 0-180
Fleksi bahu 0-0 0-180
Ekstensi
bahu
0-0 0-60
Endoratasi
bahu
0-0 0-90
Eksorotasi
bahu
0-0 90-0
Ekstensi siku 0-0 150-0
Fleksi siku 0-0 0-150
Supinasi 0-0 0-90
Pronasi 0-0 0-90
Anggota gerak bawah
Status Neurologikus
Motorik Dekstra Sinistra
Gerakan Kurang Cukup
Kekuatan 2 3
Tonus Meningkat Meningkat
Tropi - -
Refleks Fisiologis
- Tendo patella
- Tendo achilles
- Tendo brachioradialis
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Refleks Patologis
- Babinsky
- Chaddock
+
+
+
+
Sensorik
- Protopatik
- Propioseptik
Normal
Normal
Normal
Normal
Range of motion (ROM)
Luas Gerak
Sendi
Aktif
dekstra
Aktif
sinistra
Pasif
Dekstra
Pasif
Sinistra
Abduksi
paha
0-0 0-90
Adduksi
paha
0-0 0-45
Fleksi paha 0-0 0-150
Ekstensi
paha
0-0 0-45
Ekstensi
lutut
0-0 0-90
Fleksi lutut 0-0 0-120
Fungsi Vegetatif
BAK : terpasang kateter
BAB : dalam batas normal
Fungsi Luhur
Afasia : tidak ada kelainan
Apraksia : tidak ada kelainan
Agrafia : tidak ada kelainan
Alexia : tidak ada kelainan
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tanggal 7 Juli 2011
Hb : 16,1 g/dl
Ht : 43 %
Leukosit : 8500/mm3
Thrombosit : 233.000/mm
GDS : 132 mg/dl
Ureum : 34 mg/dl
SGOT/SGPT : 2,0 / 2,0
K : 3,7
Na : 137
Cholesterol : 198 mg/dl
HDL : 42
LDL : 125
Trigliserid : 176 mg/dl
Asam urat : 3,5
Ureum : 34
Kreatinin : 1,8
Protein total : 8,3
Albumin : 4,1
Globulin : 4,0
V. DIAGNOSIS
1. D/ klinis: hipertensi grade II + hemiparese dextra spastik + parese n
VII dan XII dextra type sentral + disartria
2. D/ topis: hemisfer serebri kiri (ganglia basalis kiri)
3. D/ patologis: CVD stroke hemoragik
4. D/ etiologis: penyakit serebrovaskular
VI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad malam
Quo ad functionam : dubia
VII. TERAPI
Medikamentosa
- IVFD RL gtt xx/menit
- Inj. Citi colin 2 x 250 iv
- Inj. Asam traneksamat 1 x 500 mg iv
- Inj. Ranitidin 2 x 150 mg iv
- Laxadin syirup 3 x 1 C
- Drip tramadol 2 amp/kolf
- Amilodipin 1 x 5 mg
- Vitamin B complex 3 x 1 tab
Non medikamentosa
- Nutrisi dengan kalori 23-30 kkal/kg/hari
- Rehabilitasi medik
Rencana rehabilitasi medik :
1. Fase akut
a. Bed rest total
b. Perhatikan posisi pasien : cegah kecacatan dan rasa aman
- Berlawanan dengan pola spastisitas
- Posisi anatomis : untuk menghambat pola sinergis dan spastisitas
ketika adanya peningkatan tonus
Terlentang, posisi bahu dan lengan diletakkan diatas bantal
sehingga bahu sedikit terdorong ke depan (protaksi) karena pada
paisen stroke cenderung untuk terjadi retraksi bahu.
Posisi bantal diletakkan dibawah tungkai bawah dengan maksud
agar panggul tidak jatuh kebelakang dan tungkai tidak eksternal
rotasi.
Posisi miring ke sisi sehat : mencegah dekubitus, komplikasi
fungsi paru, dengan posisi bahu protaksi dan lengan lurus didepan
bantal
Posisi miring kesisi sakit : memberikan rasa berat badan pada sisi
lumpuh
elevasi pada ekstremitas bawah dan ekstremitas atas : menurunkan
oedem, prinsip gravitasi dengan postural drainage lewat pembuluh
darah dan limfe.
c. Mulai latihan pasif ekstremitas : untuk mencegah terjadinya kekakuan
otot dan sendi
2. Fisik
a. Terapi fisik/fisioterapi
b. Terapi bicara
c. Terapi mental
d. Terapi okupasi
e. Psikoterapi
f. Alat bantu
g. Ortotik - prostetik
h. Olahraga
VIII. PROBLEM REHABILITASI MEDIK
R1
Transfer : Penderita memerlukan bantuan untuk pindah tempat
Mobilitas : Penderita tidak mampu berjalan sendiri
R2
ADL : Penderita memerlukan bantuan orang lain untuk
melakukan kegiatan sehari-hari termasuk makan dan minum
R3 :
Komunikasi : Penderita dapat berkomunikasi secara verbal dan
nonverbal dengan baik
R4
Psikologi : Penderita dan Keluarga ingin cepat sembuh
R5
Sosial : Penderita tidak bekerja sejak sakit
R6
Vokasional : Penderita terganggu dalam bekerja
Indeks barthel
No
Keterangan Nilai
1 Makan 5
2 Transfer bed / kursi 5
3 Grooming ( personal toilet )
Cuci muka, cuci rambut, bercukur, gosok gigi
0
4 Toiletting 5
5 Mandi 0
6 Berjalan ditempat datar 10
7 Naik dan turun tangga 5
8 Berpakaian 5
9 Kontrol BAB 5
10 Kontrol BAK 5