refrat probiotik dan prebiotik

Upload: anita-mayasari

Post on 09-Oct-2015

82 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Refrat Probiotik Dan Prebiotik

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    1/22

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Probiotik merupakan bakteri non patogen penghuni normal saluran cerna

    manusia dan binatang yang memberikan proteksi usus terhadap bakteri patogen.

    Probiotik khususnya lactobacillus dan bifidobacterium mempengaruhi ekosistemsaluran cerna dengan stimulasi mekanisme imunitas non spesifik dan spesifik

    serta stimulasi mekanisme non imun dengan berkompetisi dengan patogen

    potensial sehingga dapat mencegah terjadinya kolonisasi patogen penyebab diare

    akut atau penyakit lain, karena mukosa usus telah dipenuhi bakteri probiotik

    sehingga tidak ada tempat atau reseptor yang dapat digunakan lagi oleh kuman

    patogen. Probiotik memicu respon imun mukosa yang akan memproduksi sIgA

    yang sangat 3 berperan dalam imunitas humoral lokal mukosa usus (local

    humoral mucosal immunity) dan imunitas yang dimediasi mukosa sel (mucosal

    cell mediated immunity). Fenomena ini memiliki efek yang menguntungkan,

    termasuk menurunkan kejadian dan mengurangi keparahan diare.

    Prebiotik diperlukan sebagai substansi nutrisi yang diperlukan untuk

    metabolisme bakteri dan pertumbuhan yang subur dari bakteri probiotik. Prebiotik

    merupakan komponen makanan yang tidak dapat dimetabolisme yang merangsang

    pertumbuhan atau aktivitas satu atau lebih bakteri saluran cerna dan memiliki efek

    yang menguntungkan pada kesehatan host. Prebiotik yang paling sering

    digunakan adalah substrat karbohidrat, contohnya frukto oligosakarida, galakto

    oligosakarida, inulin dan laktosa.

    Sinbiotik adalah kombinasi antara probiotik dan prebiotik yang bekerja

    secara sinergis meningkatkan ketahanan bakteri pada saluran cerna. Substrat

    prebiotik dapat melindungi probiotik selama masa transit pada saluran cerna atas,

    dengan melindunginya dari keasaman lambung dan efek proteolitik dari protease

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    2/22

    2

    lambung dan pankreas melalui mekanisme coating(melapisi) dinding probiotik.

    Gangguan pertumbuhan atau gangguan keseimbangan bakteri probiotik disebut

    disbiotik akan menyebabkan mukosa usus lebih mudah diserang bakteri patogen

    yang menyebabkan terjadinya diare.

    Cukup banyak penelitian yang membuktikan mengenai manfaat probiotik

    sebagai terapi tambahan pada diare akut dan saat ini berbagaimacam sediaan

    probiotik tersedia di pasaran Indonesia, baik yang mengandung satu macam

    probiotik, kombinasi dua atau lebih probiotik dan kombinasi antara probiotik dan

    4prebiotik (sinbiotik), namun belum ada penelitian yang membandingkan

    efektivitas probiotik tunggal atau kombinasi strain tertentu pada pengobatan diare

    akut. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan Lactobacillus

    rhamnosusGG (LGG)sebagai preparat tunggal efektif menurunkan durasi dan

    frekuensi diare akut karena infeksi virus.

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    3/22

    3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Peran bakteri intestinal terhadap sistem imunitas

    Kolonisasi bakteri pada usus halus mengalami perubahan tergantung dari

    umur. Hal ini dipengaruhi oleh imunitas lokal, faktor fiksasi bakterial, dan

    fenomena resistensi kolonisasi. Saluran intestinal bayi baru lahir pada mulanyasteril. Dalam beberapa jam setelah lahir, mikroflora kemudian berkembang

    dengan cepatnya bergantung pada faktor genetik, cara kelahiran (pervaginam,

    seksio sesaria), jenis flora ibu, jenis makanan dan lingkungan awal sekitar bayi.

    Pada mulanya dalam lumen usus bayi berkembang dengan cepat koloni-

    koloni bakteri yang terutama Enterobacteria. Pada anak yang mendapat ASI,

    bifidobacteria mencapai 80%-90% total flora. Belakangan mulai berkembang

    lactobacillus dan bacteroides disertai penurunan jumlah enterobacteria. Setelah

    masa penyapihan, mikroflora usus anak yang hampir menyerupai orang dewasa,

    seperti bacteroides, veillonella dan fusobacterium.

    Flora normal usus, khususnya lactobacillus dan bifidobacteria mempunyai

    aktivitas antimikroba yang berpengaruh terhadap imunitas lokal dan sistemik.

    Keduanya dapat menghambat atau berkompetisi kolonisasi mikroba patogen, juga

    berperan serta dalam sekresi zat-zat yang berpotensi sebagai antimikroba dan

    sekresi musin melalui aktivasi gen MUC2 dan MUC3, yang merupakan bagian

    barier usus yang menghambat perlekatan bakteri patogenik. Bifidobacteria yang

    dominan ditemukan pada bayi-bayi yang mendapat ASI diketahui dapat

    merangsang dan sintesis dan sekresi IgA.

    2.2. Probiotik

    Food and Agricultural Organization (FAO) dan WHO mendefinisikan

    probiotik sebagai mirkoorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    4/22

    4

    adekuat sebagai bagian dari makanan akan memberikan efek menguntungkan

    pada kesehatan penjamu. Efek yang menguntungkan dari bakteri tersebut dapat

    mencegah dan mengobati kondisi patologik usus bila bakteri tersebut diberikan

    secara oral. Beberapa karakteristik umum yang dapat diterima sebagai kriteria

    yang untuk mengklasifikasikan suatu mikroorganisme sebagai probiotik adalah:

    (1) berasal dari manusia; (2) nonpatogenik; (3) tahan terhadap proses teknologi

    seperti viabilitas dan stabil saat dalam pengiriman dengan kendaraan, setelah

    kultur, manipulasi dan pengemasan sebelum dikonsumsi; (4) tahan terhadap asam

    lambung, cairan empedu dan sekresi pankreas; (5) menempel pada jaringan epitel

    target; (6) dapat hidup dalam traktus gastrointestinal; (7) menghasilkan substansi

    antimikroba; (8) mampu memodulasi sistem imum; dan (8) mampu

    mempengaruhi aktivitas-aktivitas metabolik.

    Sebagian besar probiotik adalah bakteri, namun dapat juga berupa jamur

    seperti Saccharomyces boulardii. Beberapa literatur menggunakan istilah lactic

    acid-producing bacteria (LAB) untuk probiotik bakteri, dimana sampai saat ini

    hampir 40% makanan dan minuman yang ada di dunia mengandung/diperkayadengan LAB, khususnya adalah bakteri dari genus Lactobacillus, Bifidobacteria

    dan Streptococcus. Probiotik yang paling banyak diteliti adalah dari genus

    Lactobacillus, dimana Lactobacillus rhamnosus GG (LGG) merupakan spesies

    yang banyak dipelajari pada manusia, disamping spesies lainnya seperti L.

    acidophillus, L. casei, L. Johnsonii dan L. reuteri. Genus Bifidobacteria yang

    sering dipelajari adalah B. Breve, B. infantis, B. lactis dan B. langum.

    Tabel 1.1. Jenis-jenis probiotik.

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    5/22

    5

    2.3. Mekanisme kerja probiotik

    2.3.1 Aspek kompetisi

    Mekanisme kerja probiotik untuk menghambat pertumbuhan bakteri

    patogen dalam mukosa usus belum sepenuhnya jelas tetapi beberapa laporan

    menunjukkan dengan cara kompetisi untuk mengadakan perlekatan dengan

    enterosit (sel epitel mukosa), enterosit yang telah jenuh dengan bakteri probiotik

    tidak dapat lagi mengadakan perlekatan dengan bakteri yang lain. Jadi dengan

    adanya bakteri probiotik didalam mukosa usus dapat mencegah kolonisasi oleh

    bakteri patogen. Kemampuan adhesi bakteri probiotik dapat mengurangi atau

    menghambat adhesi bakteri lain misalnya E. Coli dan Salmonella sehingga tak

    terjadi kolonisasi. Ketika terdapat probiotik dalam jumlah banyak pada saluran

    cerna, kuman patogen juga harus berkompetisi dengan bakteri yang

    menguntungkan untuk mendapatkan tempat dan nutrisi.

    Probiotik bifidobacterium merupakan penghuni normal usus manusia dan

    mempunyai kemampuan perelekatan yang kuat pada epitel kolon melaluikomponen lipotheichoic acid(LTA). Perlekatan tersebut bersifat spesifik,

    reversibel, konsentrasi sel dan tergantung waktu. Probiotik ini mempunyai

    kemampuan melekat pada mukosa usus sehingga dapat mencegah kolonisasi

    kuman baik secara in vivo maupun in vitro. Penghambatan kolonisasi tersebut

    akan mencegah terjadinya penyebaran bakteri dalam limfonodi mesenterika,

    sehingga penyebaran ke sistemik dapat dicegah. Bifidobacterium juga dapat

    bertindak sebagai pembawa antigen serta mengikat ke jaringan target sehingga

    dapat mengaktivasi makrofag untuk membangkitkan respon imun.

    2.3.2 Aspek stabilisasi barier mukosa

    Epitel mukosa usus dan mikroflora usus normal merupakan barier

    terhadap bakteri patogen, antigen dan bahan-bahan yang merusak lumen usus.

    Bila sel epitel atau flora normal terganggu, terjadi peningkatan permiabilitas

    dengan akibat invasi atau translokasi patogen, antigen asing atau bahan yang

    membahayakan. Probiotik akan menekan reaksi inflamasi intestinal dan

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    6/22

    6

    normalisasi permiabilitas mukosa dan flora usus serta dapat memperbaiki barier

    imunologik, terutama respon SIgA. Disamping berlekatan dengan reseptor pada

    epitel usus untuk mencegah pertumbuhan bakteri patogen melalui kompetisi,

    probiotik memberi manfaat pada stabilisasi mukosa karena produksi substansi

    antibakteri, antara lain :

    1. Asam organik (asam laktat dan asam asetat)

    Asam organik diproduksi seluruh LAB akibat fermentasi hexosa. Tingkat

    dan tipe asam organik yang diproduksi tergantung spesies dan pertumbuhan

    bakteri. Secara tidak langsung, difusi asam melalui sel membran yang semakin

    hidrofobik atau secara langsung masuk ke dalam sel, merangsang release ion

    hidrogen yang mengasamkan sitoplasma. Asam asetat lebih kuat menghambat

    bakteri dan jamur dibanding asam laktat. Asam menyebabkan kolaps gradien

    proton elektrokimia, sehingga terjadi bakteriostatis dan kematian bakteri. Asam

    laktat dapat lebih permeabel terhadap membran terluar bakteri gram negatif,

    dengan permiabilitasnya ini juga asam laktat merangsang aksi dari faktor anti

    mikroba yang lainnya.

    2. Bakteriosin

    Bakteriosin merupakan komponen mikroba dengan berat molekul rendah,

    yang membatasi pertumbuhan bakteri patogen. Bakteriosin yang diproduksi

    bakteri gram negatif mempunyai aktivitas dan spektrum yang luas dibanding

    bakteriosin yang dihasilkan bakteri gram positif.

    3. Reuterin

    Reuterin merupakan komponen anti mikrobial berat molekul rendah

    spektrum luas yang diproduksi L.reuteri. Reuterin bekerja pada bakteri gram

    positif dan negatif serta jamur dan protozoa. Reuterin menyebabkan kadar urease

    pada feses rendah sehingga dapat menekan pertumbuhan bakteri dan menghambat

    pertumbuhan kuman patogen pada saluran cerna.

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    7/22

    7

    4. Asam lemak rantai pendek (Short Chain Fatty Acid / SCFA)

    Didalam kolon, SCFA seperti asam asetat, asam propionatdan asam butirat

    diproduksi dengan fermentasi anaerob dari karbohidrat. Efektivitas SCFA

    berbeda-beda antara tiap-tiap probiotik. Produk dari SCFA menyebabkan pH

    saluran cerna menjadi lebih asam sehingga patogen saluran cerna tidak tumbuh

    berlebih.

    5. Hidrogen peroksida (H2O2)

    Efek anti mikroba H2O2 berhubungan dengan efek oksidasi yang kuat

    pada sel bakteri.

    6. Karbondioksida

    CO2 menyebabkan lingkungan yang anaerob dan toksik terhadap beberapa

    mikroorganisme aerob akibat aksinya terhadap sel membran. Aktivitas anti

    mikroba molekul CO2 akibat dekarboksilasi enzimatik dan akumulasi CO2 pada

    membran lipid yang menyebabkan disfungsi permiabilitas membran. CO2 efektifmenghambat mikroorganisme, khususnya bakteri gram negatif.

    7. Produksi enzim saluran cerna

    Probiotik memproduksi enzim saluran cerna atau mempengaruhi aktivitas

    enzim saluran cerna, seperti karbohidrase, laktase, peptidase. Ketika konsentrasi -

    galaktosidase sangat sedikit pada brush border pada mukosa usus halus,

    menyebabkan terjadinya intoleransi laktosa. Probiotik membantu pencernaan

    laktosa karena adanya -galaktosidasepada bakteri mempertahankan pergerakan

    lambung dan dikeluarkan asam empedu menuju usus halus.

    2.3.3 Aspek imunologis

    Efek probiotik terhadap imunitas alamiah/nonspesifik adalah dengan

    meningkatkan produksi mucin, berkompetisi dengan dan menghambat

    pertumbuhan mikroorganisme patogen, menurunkan permeabilitas ususdan

    meningkatkan aktivitas sel NK, aktivasi makrofag dan fagositosis. Efek probiotik

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    8/22

    8

    terhadap imunitas didapat/spesifik adalah dengan meningkatkan sel-sel yang

    mensekresi IgA, IgM, dan IgG, meningkatkan jumlah dan IgA spesifik baik dalam

    serum maupun lumen usus dan memodulasi respon-responimun usus yang

    mengalami inflamasi.

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    9/22

    9

    2.4. Respon imun probiotik pada saluran cerna

    Probiotik akan berinteraksi dengan sistem imunitas saluran cerna dengan

    menimbulkan respon imun lokal. Ada beberapa jalur masuknya bakteri probiotik

    pada lumen saluran cerna : Sel M pada epitel (MC), sel epitel (EC) dan sel

    dendritik (DC) mengambil bakteri yang ada. Setelah berinteraksi dengan sel

    epitel, probiotik atau fragmennya masuk dalam lumen saluran cerna. Sel pertama

    yang berinteraksi adalah Antigen Precenting Cell(APC), makrofag, dan/atau sel

    dendritik pada lamina propia. Interaksi dengan sel epitel ini menginduksi release

    IL-6. Makrofag dan sel dendritik memfagosit bakteri atau fragmen probiotik, dan

    menginduksi produksi sitokin, TNF- dan IFN- yang meningkatkan stimulasi sel

    epitel dan memulai hubungan seluruh sel imun. Sel mast jugaterstimulasi untuk

    memproduksi IL-4. Sitokin lain, IL-6 dan IL-10 juga diproduksi untuk

    menguatkan hubungan ini. IL-6 merangsang ekspansi IgA limfosit B,

    meningkatkan produksi IgA dan membawanya ke sel plasma pada lamina propia.

    IL-4, IL-6 dan TGF-IgA pada permukaan sel B sehingga meningkatkan jumlah

    IgA sel B pada lamina propia saluran cerna.

    Gambar 2.1. Respon imun saluran cerna yang di induksi bakteri probiotik

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    10/22

    10

    2.5. Penggunaan probiotik pada saluran cerna

    Efek pencegahan dan pengobatan pada anak dan dewasa mengenai

    penggunaan probiotik secara umum berdasarkan mekanismenya pada

    gastrointestinal, antibakterial, stimulasi sistem imunitas dan sebagai anti inflamasi

    antara lain pada (1) diare yang disebabkan inteloransi laktosa primer; (2) diare

    akut yang disebabkan infeksi virus atau bakteri; (3) alergi atau atopi; (4)

    pencegahan diare akibat penggunaan antibiotik (antibiotic-associated diarrhea);

    (5) Clostridium difficle gastroenteritis; (6) diare pada pasien yang menggunakan

    selang makanan; (7) diare yang disebabkan kemoterapi / radioterapi; (8)

    inflammatory bowel disease(penyakit crohn, kolitis ulseratif, pouchitis); (9)

    irritabel bowel syndrome; (10) necrotizing enterocolitis.

    Mekanisme bagaimana probiotik menurunkan diare akibat rotavirus masih belum

    diketahui dengan jelas, diduga :

    1 Menghambat atau berkompetisi dengan virus pada lokasi reseptor, sehingga

    mencegah perlekatan dan invasi virus. Dalam waktu 12 jam, virus menginfeksienterosit matur pada bagian atas dan tengah vili usus halus.Virus dan/atau

    enterotoksinnya, NSP4 akan menghambat transpor cairan dan elektrolit, sehingga

    mengurangi absorbsi cairan dan glukosa. Toksin secara potensial mengaktivasi

    reflek sekresi, menyebabkan hilangnya cairan dari epitel sekretori, sehingga

    terjadi diare.

    2 Stimulasi respons imun dengan efek protektif dari IgA dan stimulasi sel T

    untuk memproduksi IFN- 3 Produksi mucin oleh probiotik menghambat replikasi

    rotavirus dan terjadi peningkatan ekspresi gen MUC2 dan MUC3 sehingga

    melindungi adhesi dari patogen.

    4 Produksi substansi yang menginaktifkan partikel virus.

    Penelitian mengenai efek probiotik pada diare akibat infeksibakteri jarang

    dilakukan pada manusia, dari banyak penelitian pada binatang cobamenunjukkan

    hasil yang berbeda-beda. Pada binatang yang terinfeksi E.coli pemberian

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    11/22

    11

    L.acidophilus menunjukkan respon anti enterotoksin yang signifikan. Pada

    manusia, pemberian LGG tidak terbukti efektif pada diare akibat infeksi bakteri,

    sehingga efek bakterioterapi probiotik masih dipertanyakan.

    2.6. Sediaan probiotik

    Probiotik sangat mudah ditemukan dan dipasarkan hampir diseluruh dunia.

    Probiotik tidak diregulasi oleh US Food and Drug Administration(FDA) karena

    klasifikasinya lebih sebagai produk nutrisional daripada sebagai produk farmasi

    yang menyebabkan dapat dibeli tanpa resep dokter. Sediaan probiotik yang

    dipasarkan saat ini berupa (1) Sediaan murni bakteri probiotik; (2) Makanan yang

    mengandung probiotik; (3) formula susu bayi yang ditambahkan probiotik.

    Probiotik yang terkandung pada makanan dan produk susu yang difortifikasi

    probiotik yang beredar dipasar sebagian besar tidak mencantumkan jumlah coloni

    forming unit(cfu) per gram, hanya menonjolkan manfaat memelihara

    keseimbangan mikroflora usus dan memelihara kesehatan.

    Sediaan probiotik sebagai terapi diare akut yang digunakan saat ini berupasediaan murni bakteri probiotik bentuk beku-kering berupa tablet,kapsul dan

    sachet, dengan strain dan jumlah cfu tertentu yang dapat mengurangi gejala atau

    memberikan efek terapi terhadap diare. Strain yang spesifik dapat memberikan

    efek terapi pada diare akut, tetapi tidak dapat digeneralisasikan seluruh strain

    probiotik efektif memberikan efek kesembuhan tanpa penelitian eksperimental

    yang cukup.

    2.7. Probiotik live dan heat killed

    Probiotik live dan heat-killed dibedakan dari proses pembuatannya,

    namun mempunyai mekanisme kerja yang sama terhadap diare, di antaranya yaitu

    kompetisi dengan enteropatogen, modifikasi toksin bakteri, serta modulasi

    respons imun dari pejamu. Diperlukan perlakuan khusus dalam penyimpanan

    probiotik hidup, misalnya suhu lingkungan harus dipertahankan lebih rendah

    daripada suhu ruangan. Cara penyimpanan yang tidak sesuai dapat menyebabkan

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    12/22

    12

    terjadinya penurunan kualitas probiotik hidup yang kemudian menghasilkan

    hilangnya dosis dan aktivitas yang tidak dapat diprediksi.

    2.8. Peran probiotik pada diare akut

    Efek pemberian probiotik dalam menurunkan kejadian dan durasi diare

    merupakan efek menguntungkan probiotik terhadap kesehatan yang paling banyak

    dipublikasikan. Probiotik yang efektif pada diare akut merupakan dependen strain,

    terutama LGG, L.reuteri, B.lactis, S.boulardi, S.thermophilus dan untuk

    pencegahan maupun terapi diare akibat rotavirus pada anak-anak.

    LGG tidak efektif pada diare akut dengan dehidrasi berat, meskipun durasi

    diare menurun (38 jam). Hal ini mungkin disebabkan karena dibutuhkan waktu

    yang cukup virus untuk berkolonisasi sebelum timbul efek terapetiknya (efek

    probiotik pada diare baru terjadi selama 2-3 hari setelah pemberian). Diperlukan

    penelitian selanjutnya mengingat penelitian pengaruh probiotik pada diare akut

    dengan dehidrasi berat masih terbatas.

    WHO dan US FDA belum merekomendasikan probiotik sebagai terapi

    standar diare akut. Perlu ditekankan bahwa pemberian probiotik sebagai terapi

    pada diare akut harus dikombinasikan dengan terapi rehidrasi. Pada penderita

    yang mendapat probiotik, dalam tinjanya ditemukan bakteri tersebut selama masih

    mengkonsumsinya dan hilang beberapa minggu setelah pemakaian dihentikan.

    2.9. Jenis probiotik, dosis dan lama terapi

    Belum ada rekomendasi dari WHO mengenai dosis dan lama suplementasi

    probiotik pada diare akut. Dosis probiotik pada diare akut merupakan dependen

    dosis, dengan asumsi bahwa probiotik dapat bereplikasi pada saluran cerna. Kadar

    dosis yang sesuai akan menyebabkan efek terapi yang baik dan lebih efektif

    diberikan secara terpisah dengan makanan. Penelitian klinis menunjukkan

    probiotik sangat efektif pada dosis > 1010cfu dan sangat efektif jika diberikan saat

    awal diare (< 48 jam).15

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    13/22

    13

    Kianifar dkk melaporkan pemberian probiotik kombinasi L acidophilus

    dan B.bifidum selama 5 hari bermakna menurunkan frekuensi diare

    perhari,menurunkan durasi diare dan lama rawat di rumah sakit.12 Van Niel

    menyebutkan bahwa Lactobacillusyang diberikan dalam dosis 1010-1011cfu

    secara oral selama 5 hari efektif dalam menurunkan durasi diare sebanyak 0,5-0,8

    hari, sementara Ribeiro melaporkan tidak adanya penurunan durasi diare pada

    pemberian LGG. McFarland melaporkan tidak ada perbedaan yang bermakna

    pada pemberian probiotik (rata-rata pemberian 5 hari) dengan dosis 106-109 cfu

    dengan dosis yang lebih tinggi, 1010-1011cfu/hari. Dari seluruh penelitian tidak

    ditemukan efek samping yang merugikan akibat pemberian probiotik.

    2.10 Probiotik tunggal dan kombinasi

    Efek probiotik merupakan dependen strain, sehingga pemberian preparat

    kombinasi probiotik pada diare akut diasumsikan akan memberi efek sinergis

    meningkatkan efektivitasnya pada saluran cerna dan spesifitas yang tinggi

    menghambat perlekatan bakteri patogen. Namun dapat menjadi sebaliknya, jika

    strain bukan merupakan strain yang spesifik secara ilmiah.Perlu diteliti kasus per

    kasus karakteristik masing-masing strain dalam pemilihan kombinasi ini.

    Probiotik tunggal atau kombinasi memiliki efek yang sama pada pencegahan

    diare, tetapi belum didapatkan referensi yang pasti mengenai efektivitas

    pemberian preparat tunggal atau kombinasi pada pengobatan diare akut.

    Pada pengobatan diare akut, sebagai preparat tunggal LGG efektif

    menurunkan durasi diare antara 17-30 jam (0,5-1,5 hari) dan menurunkan

    rotavirus sheeding, sedangkan L.reuterimenurunkan durasi dan frekuensi diare

    1,5 hari dibandingkan kontrol (2,5 hari).Pemberian kombinasi L.acidophilusdan

    B.bifidum efektif menurunkan durasi dan frekuensi diare. Keseluruhan penelitian

    ini mengemukakan adanya penurunan lama rawat di rumah sakit karena

    penurunan durasi diare. Peningkatan kadar sIgA lebih tinggi pada pemberian

    LGGdibanding kombinasi L.bulgaricusdan S.thermophilus.

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    14/22

    14

    Penelitian Canani dkk pada penderita diare dengan 5 preparat probiotik yang

    berbeda (LGG, S. Boulardii, B. Clausiii, E. Faecium,dan kombinasi L.acidophilus,

    S.thermophilus, B.bifidumdan L. bulgaris) menunjukkan hanyaLGG dan preparat

    kombinasi menurunkan durasi diare (78.5 jam dan 70 jam)dan menurunkan

    frekuensi feses perhari.Mc Farland dkk melaporkan efektivitas 30 probiotik yang

    telah diteliti : S. Boulardii(100%, 8 penelitian); C.butyricum(100%, 1

    penelitian); B.lactis(100%, 1 penelitian); LGG(79%, 14 penelitian) dan probiotik

    kombinasi (44%, 9 penelitian).

    2.11. Profil beberapa probiotik

    2.11.1. Lactobacillus reuteri

    L.reuterimempengaruhi imunitas non spesifik dengan menghasilkan asam

    organik (laktat dan asetat) yang memiliki aktivitas antimikroba. L.reuterijuga

    menghasilkan substansi antimikroba spektrum luas yang dinamakanreuterin.

    Reuterinmenyebabkan kadar urease pada feses rendah sehingga menghambat

    pertumbuhan kuman patogen saluran cerna. Probiotik ini juga mempengaruhiimunitas spesifik dengan meningkatkan kadar IL-2 dan TNF- . Penelitian

    shornikova menunjukkan L.reuterimenurunkan durasi dan frekuensi diare (75%

    diare akut karena rotavirus) namun tidak meningkatkan kadar antibodi sIgA.

    2.11.2. Lactobacillus acidophilus

    L.acidophilus merupakan bakteri gram positif yang tumbuh baik pada suhu

    45oC, mempengaruhi imunitas non spesifik dengan menghasilkan asam laktat,

    hidrogen peroksida, vitamin K, laktase, substansi antimikroba seperti

    acidolphilin, lactocidin dan bakteriosin yang dapat menghambat pertumbuhan

    kuman patogen.9 Probiotik ini juga meningkatkan aktivitas fagositosis sel lekosit

    pmn dan makrofag serta sel NK.

    L.acidophilusmempengaruhi imunitas spesifik dengan meningkatkan kadar

    IL-2, IL-4, 31TNF- , IFN- dan sIgA.36 Probiotik ini dapat membantu mencegah

    travellers diarrheadan diare akibat penggunaan antibiotik. Efektivitas sebagai

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    15/22

    15

    preparat tunggal pada diare masih belum jelas. Sebagai preparat kombinasi

    dengan B.bifidumterbukti efektif menurunkan durasi dan frekuensi diare anak.

    2.11.3. Lactobacillus rhamnosus GG

    LGG merupakan probiotik yang paling banyak diteliti efektivitasnya

    padadiare akut. LGG mempengaruhi imunitas non spesifik dengan meningkatkan

    aktivitas fagositosis oleh makrofag dan lekosit pmn, meningkatkan aktivitas sel

    NK.27,34,38 LGGmempengaruhi imunitas spesifik dengan meningkatkan kadar

    IL-6, TNF- , IFN- dan sIgA.

    Probiotik ini bermanfaat dalam menurunkan frekuensi dan durasi

    diareselama 0,5-1,5 hari secara bermakna, terutama pada diare yang disebabkan

    infeksi rotavirus, tidak efektif untuk diare karena penyebab yang lain dan kerjanya

    lebih baik bila diberikan pada awal episode diare. LGG juga tidak efektif pada

    diare karena infeksi rotavirus nosokomial dan pada dehidrasi berat.

    Pemberian LGG pada diare pada banyak penelitian adalah sebagai

    preparat tunggal. Meskipun kombinasi LGG dengan probiotik lain efektif

    mengobati atopi pada bayi, efektifitasnya pada diare akut tidak banyak diteliti.

    2.11.4. Bifidobacterium longum

    Probiotik ini mempengaruhi imunitas non spesifik dengan menghasilkan

    produk fermentasi seperti asam laktat, asam asetat, H2O2 yang terbukti dapat

    menghambat pertumbuhan kuman patogen seperti entero toksigenik E.Coli.

    Produk fermentasi lain adalah propionat dan butirat yang mudah

    diabsorbsi oleh usus, juga menstimulasi absorbsi air dan garam.

    B.longummeningkatkan kadar sIgA, namun tidak meningkatkan kadar IL-6 dan

    TNF-38,40Probiotik strain ini terbukti bermakna pada pencegahan diare akibat

    rotavirus dan bermanfaat dalam terapi diare terkait penggunaan antibiotik. Peneliti

    berasumsi, B.longum juga memiliki efek yang serupa pada diare cair akut.

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    16/22

    16

    2.11.5. Streptococcus faecium

    S.faecium diketahui mempengaruhi imunitas non spesifik dengan

    menghasilkan substansi antimikroba bakteriosin yang dapat menghambat

    pertumbuhan kuman patogen. Sebagai preparat tunggal, S.faecium efektif pada

    diare akut, kecuali diare karena vibrio cholleradan enterotoxigenic E.

    Coli(ETEC). Penelitian mengenai probitik ini sangat terbatas, sebagai preparat

    kombinasi efektif menurunkan durasi dan frekuensi diare pada diare akut dan

    sebagai pencegahan diare akibat penggunaan antibiotik.

    3. Prebiotik

    Prebiotik merupakan komposisi pangan yang tidak dapat dicerna. Ini

    meliputi inulin, fructooligosakarida (FOS), galaktooligasakarida, dan laktosa.

    FOS secara alami terjadi pada karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh manusia.

    FOS ini juga mendukung pertumbuhan bakteri Bifidobacte. Secara umum proses

    pencernaan prebiotik memiliki karakteristik dengan adanya perubahan dari

    kepadatan populasi mikroba.

    Prebiotik didefinifikan sebagai ingredien yang tidak dapat dicerna yang

    meng-hasilkan pengaruh menguntungkan terhadap inang dengan cara menstimulir

    secara selektif pertumbuhan satu atau lebhih sejumlah mikroba terbatas pada

    saluran pencernaan sehingga dapat meningkatkan kesehatan inang.

    Suatu bahan pangan dapat diklasifikasikan sebagai prebiotik bila

    memenuhi persyaratan berikut : pertama, tidak terhidrolisis atau terserap pada

    saluran pencernaan bagian atas; kedua, secara selektif dapat menstimulir

    pertumbuhan bakteri yang menguntungkan pada kolon; dan ketiga, dapat menekan

    pertumbuhan bakteri patogen, sehingga secara sistematik dapat meningkatkan

    kesehatan.

    Oligosakarida yang tidak tercerna seperti rafinosa, fruktooligosakarida

    atau trans galakto-siloligosakarida (TOS) telah diketahui dapat meningkatkan

    jumlah bifidobakteria indigenus dan bakteri asam laktat lainnya. Beberapa

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    17/22

    17

    prebiotik seperti inulin dan oligosakarida dapat diisolasi dari sumber alami,

    seperti umbi-umbian. Umumnya umbi-umbian mengansung oligosakarida dalam

    bentuk rafinosa dalam jumlah tinggi.

    Karakteristik utama dari prebiotik adalah tahan terhadap enzim pencernaan

    dalam usus manusia tetapi difermentasi oleh koloni mikroflora, dan bifidogenik

    dan efek dari pH rendah. Dengan efek ini prebiotik dapat menghalangi baktei

    yang berpotensi sebagai patogen, terutama Clostridium dan untuk mencegah

    diare. Simbiotik dari kombinasi inulin ditambah oligofruktosa dengan L.

    Plantarum ditambah B. Bifidum dapat mengingkatkan pertumbuhan dari

    bifidobacteria tetapi dihalangi oleh kemampuan bakteri patogen manusia dari

    Campylobacter jejuni, E. Coli, dan Salmonella enteritidis secara invitro dari pada

    pengujian karbohidrat lainnya.

    Dengan cara yang sama maka kombinasi trans-galactooligosaccharides

    ditambah dengan bifidobacteria akan melindungi tikus dari infeksi penyebab

    kematian dengan salmonella enterica seroval typhimurium. Sedangkan pada

    prebiotik terdiri dari kemempuan L.paracasei dan oligosakarida meningkatkan

    jumlahLactobacillus spp, bifidobacterium spp, total anaerob dan aerob .

    4. Manfaat Probiotik dan Prebiotik terhadap kesehatan

    Prebiotik mempunyai efek positif terhadap kesehatan. Belakangan ini,

    probiotik berkembang makin pesat sejalan dengan makin banyaknya penyakit

    yang berhubungan dengan terganggunya komposisi bakteri saluran pencernaan

    sehingga probiotik menjadi salah satu pilihan terapi.

    Prebiotik telah banyak dimanfaatkan untuk penanggulangan penyakit

    gastroenteritis seperti diare menstimulasi sistem kekebalan (immune) tubuh,

    menurunkan kadar kolesterol, pencegahan kanker kolon, penanggulangan dan

    mencegah darmatitis atopik pada anak-anak.

    Mekanisme prebiotik hingga dapat meningkatkan kesehatan tubuh adalah

    dengan cara : a) produksi senyawa antimikroba (khususnya patogen) separti asam

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    18/22

    18

    laktat, asam asetat, karbondioksida, hidrogen peroksida (H2O2), bakteriosin dan

    senyawa penghambat pertumbuhan bakteri patogen lainnya, b) unggul dalam

    kompetisi penyerapan nutrien dan sisi penempelan pada sel eptel usus dan c)

    menstimulasi sistem imunitas dan mampu mengubah aktivitas metabolisme

    mikroba dalam saluran pencernaan. Mekanisme kerja prebiotik dalam mencegah

    proteksi patogen, dikatakan bahwa bakteri tersebut akn menempel dan membuat

    kolonisasi pada usus, yang selanjutnya dapat menekan pertumbuhan atau invasi

    epitel oleh bakteri patogen dan kemudian akan memproduksi substansi

    antimikroba. Selain itu, probiotik juga dapat memperbaiki fungsi dari pertahanan

    usus, mengontrol transfer antigen dari makanan dan yang paling penting adalah

    merangsang mukosa dan daya tahan sistemik pejamu.

    5. Sinbiotik antara prebiotik dan probiotik

    Prebiotik berarti mikroorganisme yang berguna, dan jika konteksnya

    adalah pangan, berarti makanan atau minuman yang berisi mikroorga nisme yang

    dihadapkan begitu masuk dalam tubuh akan dapat berguna dan meningkatkan

    kesehatan tubuh. Contohnya adalah minuman yoghurt yang mengandung

    Lactobacillus Bulgaricus sp. Yang dapat meningkatkan ketercernaan laktosa susu

    dan meningkatkan asam laknat yang membentu pencernaan dalam tubuh (walau

    tidak sampai ke usus) dan Lactobacillus Acidophilus sp. Yang mampu menembus

    asam lambung dan hidup membentuk koloni di usus serta membantu pencernaan.

    Berbeda dengan probiotik, prebiotik adalah karbohidrat yang tidak dicerna tubuh,

    namun dapat dicerna oleh mikroba yang menguntungkan dalam tubuh, sehingga

    meningkatkan kesehatan. Prebiotik umumnya meningkatkan komposisi mikroba

    yang menguntungkan (serta meningkatkan aktivitasnya) dan mengurangi mikroba

    yang merugikan dalam tubuh, sehingga ASI pun dikatakan sebagai prebiotik.

    Sebenarnya prebiotik sudah terdapat dalam tanaman seperti pada umbi dahlia,

    bawang merah, bawang putih, asparagus, kedelai, ubi jalar, dan juga pada susu.

    Namun itu bukan berarti dengan hanya mengkonsumsi bahan-bahan tersebut

    maka kita akan dapat memperoleh prebiotik yang dihadapkan. Alasannya kadar

    prebiotiknya tergantung varietasnya. Alasan lainnya adalah karena jumlahnya

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    19/22

    19

    sangat kecil, maka glukosa dan fruktosa dari bahan-bahan tadi sangat mudah

    diserap usus sehingga prebiotiknya ikutan habis sebelum mencapai usus besar.

    Padahal di usus besar itu teerjadi penyerapan nutrisi yang dibantu mikroba tidak

    seperti pemahaman masa lalu yang mengira usus besarhanya berisi sampah yang

    siap dibuang.

    Prebiotik yang banyak dikenal dan digunakan adalah oligosakarida kedelai

    (yang terdidi atas rifinosa dan stakiosa), frukto oligosakarida (disebut juga

    oligofruktosa), Inulin, laktulosa dan Laktosukrosa. Inulin dan oligofruktosa

    memiliki fungsi penting sebagai penyeimbang fungsi gastrointestinal

    (menyeimbangkan mikroflora kolon) dan modulasi hormonal. Umumnya semua

    prebiotik yang disebutkan dapat meningkatkan pertumbuhan bifidobacterium,

    bakteri bermanfaat yang sering kita temukan dalam minuman yoghurt atau susu

    fermentasi komersial. Apabila dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan cara yang

    benar, maka prebiotik dapat mengobati atau mendukung pengadilan penyakit

    seperti kanker usus, liver, sembelit, diabetes melitus dan kanker.

    Dalam penggunaannya, konsumsi prebiotik sering dilakukan bersamaan

    dengan probiotik, walaupun di dalam tubuh sebenarnya sudah terdapat prebiotik.

    Apabila kita bisa membuat sendiri sari kedelai, sari ubi jalar atau sari umbi dahlia

    (yang banyak mengandung inulin). Kalau tidak mau repot, bisa juga membeli

    produk komersialnya berupa suplemen (walaupun kebanyakan produknya buatan

    luar negeri dan kemungkinan harganya mahal). Konsumsi prebiotik dapat

    dilakukan dengan mencampurkannya pada susu yang diminumnya. Dosis

    prebiotik untuk orang dewasa adalah sekitar 10g per hari dan untuk bayi jauh

    lebih kecil yaitu 167 mg per hari. Adapun probiotik dapat dikonsumsi oleh ibu

    yang tengah mengandung 9tertunya dengan rekomendasi dokter) dan berguna

    agar imunitas anak tidak terlalu sensitif sehingga mudah sakit.

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    20/22

    20

    BAB III

    PENUTUP

    Probiotik merupakan bakteri non patogen penghuni normal saluran cerna

    manusia dan binatang yang memberikan proteksi usus terhadap bakteri patogen.

    Prebiotik diperlukan sebagai substansi nutrisi yang diperlukan untuk

    metabolisme bakteri dan pertumbuhan yang subur dari bakteri probiotik. Prebiotik

    merupakan komponen makanan yang tidak dapat dimetabolisme yang merangsang

    pertumbuhan atau aktivitas satu atau lebih bakteri saluran cerna dan memiliki efek

    yang menguntungkan pada kesehatan host.

    Sinbiotik adalah kombinasi antara probiotik dan prebiotik yang bekerja

    secara sinergis meningkatkan ketahanan bakteri pada saluran cerna.

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    21/22

    21

    Daftar Pustaka

    1. World Health Organization. Implementing the new recommendation on the

    clinical management of diarrhea: guidelines for policy makers and programme

    managers. Geneva: WHO Press 2006.

    2. World Health Organization. The treatment of diarrhea: a manual for physicians

    and other senior health workers. Geneva: WHO Press 2005.

    3. Modul Pelatihan tatalaksana diare pada anak. Jakarta : Badan Koordinasi

    Gastroenterologi Anak Indonesia 2007.

    5. Canani RB, Cirillo P, Terrin G, Cesarano L, Spagnuolo MI, De Vincenzo A, et

    al. Probiotics for treatment of acute diarrhea in children: randomized clinical trial

    of five different preparations.

    6. Putra IGNS, Suraatmaja S, Aryasa IKN. Effect of probiotics supplementation

    on acute diarrhea in infants: a randomized double blind clinical trial. Paediatrica

    Indonesiana. 2007

    7. Alasiry E, Abbas N dan Daud D. Khasiat klinik pemberian probiotik pada diare

    akut nonspesifik bayi dan anak. Sari Pediatri. 2007

    8. McFarland LV, Elmer GW, McFarland M. Meta-analysis of probiotics for theprevention and treatment of acute pediatric diarrhea. International journal of

    probiotics and prebiotics. 2006 : 63-76

    9. Santosa B. Tatalaksana diare cair akut. Dalam: Kongres nasional III Badan

    Koordinasi Gastroenterologi Anak Indonesia (BKGAI), penanganan optimal

    masalah saluran cerna dan hati pada anak. Surabaya ; BKGAI. 2007

  • 5/19/2018 Refrat Probiotik Dan Prebiotik

    22/22

    22

    10. Baratawidjaja KG. Imunologi dasar edisi 6. Jakarta: BP FKUI, 2006

    11. Ouwehand A, Lahtinen S. Mechanism of probiotics. In : Lee YK, Salminen S,

    editors. Handbook of probiotik and prebiotik. Wiley, 2nd edition. 2009

    12. Szajewska H. Probiotics and prebiotics in pediatrics: The Turkish Journal of

    Pediatrics. 2007

    13. Probiotics and prebiotics. World Gastroenterology Organization Practice

    Guideline.2008

    14. Cabana MD, Shane AL, Chao C, Hemker MO. Probiotics in primary care

    pediatrics. Clin Pediatr (Phila) 2006

    15. Goel AJ, Dilbaghi N, Kamboj DV, Singh L. Probiotic : microbial therapy for

    health modulation. Defence science journal. 2006

    16. Ma D, Forsythe P, Bienenstock. Live Lactobacillus reuteri is essential for the

    inhibitory effect on tumor necroting factor alpha-induced interleukin-8

    expression. Infection and immunity. 2004

    17. Picard C, Fioramonti J, Francois A, Robinson T, Neant F, Matuchansky C.

    Bifidobacteria as probiotic agentsphysiological effects and clinical benefits.

    Alliment Pharmacol ther. 2005

    18. Guandalini S. Recommendations for probiotic use. J Clin Gastroenterol. 2008