refleksi kasu1

9
REFLEKSI KASUS SCABIES Pengampu: dr. Riwi Disusun oleh: Cindy Prayogo 07120090073 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS SURADITA PERIODE 20 JANUARI – 15 MARET 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

Upload: cindy-prayogo

Post on 27-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BMNBKJN

TRANSCRIPT

Page 1: refleksi KASU1

REFLEKSI KASUS

SCABIES

Pengampu: dr. Riwi

Disusun oleh:

Cindy Prayogo 07120090073

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PUSKESMAS SURADITA

PERIODE 20 JANUARI – 15 MARET 2014

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

Page 2: refleksi KASU1

BAB I

LAPORAN KASUS

I. Identitas Pasien

Nama Lengkap : Tn. O

Jenis Kelamin : Laki-laki

No Register : 3126

Usia : 18 tahun

Status Perkawinan : Belum menikah

Pekerjaan : Pelajar

Agama : Islam

Alamat : Kp. Cibogo RT 11 RW 03, Desa Cibogo

Tanggal Masuk Poliklinik: Jumat, 24 Januari 2014

Tanggal Pemeriksaan : Jumat, 24 Januari 2014

Pemeriksa : Cindy Prayogo

II. Anamnesis

(Autoanamnesa dengan pasien pada tanggal 24 Januari 2014)

a. Keluhan Utama

Gatal pada kedua lengan sejak 2 bulan sebelum berobat ke Puskesmas

b. Keluhan Tambahan

Gatal pada dada, perut, paha, punggung, dan leher bagian belakang,

muncul bintil-bintil pada daerah tersebut

c. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengeluh gatal pada kedua lengan sejak 2 bulan yang lalu.

Rasa gatal dirasakan terutama pada malam hari, pasien sering terbangun

pada malam hari hanya untuk menggaruk.

Awalnya terdapat bintil-bintil warna merah pada lengan,

kemudian menyebar ke dada, perut, paha, punggung dan leher bagian

belakang.

Page 3: refleksi KASU1

Pasien tidak mengkonsumsi obat apapun untuk meredakan

gatalnya.

Saat 2 bulan yang lalu, pasien mengaku bersekolah di pesantren.

Menurut pasien, ada beberapa temannya yang mengalami keluhan

serupa. Namun, saat ini pasien sudah keluar dari pesantren tersebut.

Pasien mengaku di rumahnya saat ini, ia beristirahat di ruang

tersendiri dan tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan

serupa.

d. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami gejala seperti ini sebelumnya

Pasien tidak mempunyai riwayat asma atau alergi atau hidung berair saat

pagi hari

Pasien tidak mempunyai penyakit diabetes maupun sakit ginjal

Pasien tidak mengkonsumsi obat apapun sebelum gejalanya muncul

e. Riwayat Penyakit Keluarga

Istri pasien juga mengalami keluhan yang sama seperti pasien sejak 2 hari

yang lalu

Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat alergi

Tidak ada riwayat asma maupun keluhan hidung berair setiap pagi dalam

keluarga

.

III. Pemeriksaan Fisik

a. Tanda-tanda Vital

Keadaan Umum : Pasien tampak sehat

Kesadaran : Compos Mentis

GCS : 15 E4M6V5

Suhu : Afebris

Keadaan Gizi : Sedang

Page 4: refleksi KASU1

b. Status Generalis

KepalaNormosefal, tidak ada tanda trauma atau benjolan, tidak ada

deformitas

Mata

Tidak terdapat strabismus, konjungtiva anemis, dan sklera

ikterik pada kedua mata. Pupil bulat, ukuran 3 mm/3 mm,

isokor, letak di tengah

Hidung Bentuk normal, tidak ada deviasi atau pembengkakan.

TelingaBentuk telinga dan daun telinga normal. Tidak ada serumen,

cairan, luka maupun perdarahan.

Gigi dan MulutBeberapa gigi tanggal, bibir dan mukosa mulut merah, tidak

sianosis dan tidak ada deviasi.

TenggorokanTidak terdapat faring hiperemis. Tonsil T1/T1, tidak terdapat

pembesaran tonsil.

Leher Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening.

Jantung Dalam batas normal

Paru Dalam batas normal

Ekstremitas atasAkral hangat, pulsasi arteri radialis terba kuat, penuh,

simetris, dan teratur, capillary refill time < 2 detik

Ekstremitas bawahAkral hangat, pulsasi arteri dorsalis pedis terba kuat, penuh,

simetris, dan teratur, capillary refill time < 2 detik

c. Status Dermatologi

Regio cervical posterior : lesi kulit berupa multiple papul milier yang

eritematosa

Regio thorax : lesi kulit berupa multiple papul ukuran milier sampai

lentikular, eritematosa, disertai erosi

Regio abdomen : lesi kulit berupa multiple papul ukuran milier sampai

lentikular, eritematosa, disertai erosi, ekskoriasi dan krusta

Regio femoralis : lesi kulit berupa multiple papul ukuran milier sampai

lentikulat yang eritem

Regio brachial, cubital, antebrachial: lesi berupa multiple papul ukuran

milier sampai lentikuler yang eritem, terdapat krusta dan ekskoriasi

IV. Pemeriksaan Penunjang

Page 5: refleksi KASU1

Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

Page 6: refleksi KASU1

V. Resume

Laki-laki, 18 tahun, datang dengan keluhan gatal pada kedua lengan sejak 2

bulan yang lalu dan dirasakan paling parah pada malam hari. Rasa gatal juga

terasa di daerah thorax, abdomen, punggung, kedua femoralis, cervicalis posterior,

cubital, brachial, dan antebrachial. Teman-teman di pesantren pasien juga

mengalami keluhan yang serupa.

Lesi kulit berupa multiple papul yang eritem, dengan ekskoriasi dan krusta.

Ukuran bervariasi mulai dari milier sampai lentikuler.

VI. Diagnosa

Skabies

o Diagnosis Banding:

Urtikaria papular

VII. Saran Pemeriksaan

a. Periksa dengan mikroskop :

i. Cari terowongan lalu congkel papul dan vesikel dengan jarum lalu

letakkan di atas kaca objek dan tutup dengan kaca penutup

1. Cari terowongan bisa dengan menggunakan tinta india,

tetracycline fluorescence test

ii. Membuat biopsi irisan (lesi dijepit dengan 2 jari kemudian dibuat

irisan tipis dengan pisau dan diperiksa dengan mikroskop)

iii. Biopsi eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan H.E

b. Melihat dengan kaca pembesar (menyikat dengan sikat dan ditampung di atas

selembar kertas putih dan dilihat dengan kaca pembesar)

c. Melihat dengan dermatoskop: dengan epiluminenscence microscopy atau

videodermatoscopy (bisa melihat sampai papillary dermis) akan terlihat

gambaran

JET WITH CONTRAIL HANG GLIDER

Page 7: refleksi KASU1

d. PCR: DNA S. Scabiei

VIII. Tatalaksana

Nonmedikamentosa:

o Semua anggota keluarga memakai Permetrine

o Mencuci sarung bantal, sprei, baju dan handuk dengan air panas

dan dijemur

o Mengedukasi bahwa sesudah pengobatan ada kemungkinan tetap

gatal sampai beberapa minggu

Medikamentosa:

o Permetrine 5% krim dioleskan sekali saja setelah mandi sore dari

belakang telinga sampai ujung kaki, dibiarkan tidur dan mandi

keesokan paginya

o Oral Loratadine 10 mg pada malam hari

IX. Prognosis

Ad Fungsionam : ad bonam

Ad Sanationam : dubia ad bonam

Ad Vitam : ad bonam

Ad Cosmeticam : ad bonam