refleksi diri

3
SMF-ILMU PENYAKIT DALAM Sang Wijaya Pasaribu I11105010 Selama menjalani stase Ilmu penyakit dalam(IPD), banyak pengalaman yang diperoleh. Belajar anamnesa pasien secara langsung ataupun dengan kerabat nya(keluarga) dan dengan pasien kondisi apapun sehingga dapat mengarahkan pada penyakit yang mendasari kondisi pasien masuk rumah sakit sehingga dapat menyimpulkan diagnosa dan penatalaksanaan. Selain meningkatnya kemampuan dalam komunikasi dengan pasien, juga meningkatnya kemampuan dalam pemeriksaan fisik pasien yang lege artis, tepat sehingga mendukung anamnesa yang telah dilakukan sebelumnya sehingga dapat diperoleh diagnosa berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik yang efektis dan efisien. Selain itu juga diperoleh pengalaman yang berharga dalam bagaimana memberikan terapi yang tepat dan efektif pada pasien baik itu terapi nonfarmakologi maupun farmakologi. Kemampuan yang diperoleh selama melakukan penerimaan pasien di IGD juga sangat memberikan pengalaman yang berharga. Karena dalam pandangan kedepan sebagai seorang dokter umum harus memiliki kemampuan dalam mengatasi kondisi kritis pada pasien dan membawa pasien kadalam keadaan stabil sebelum masuk ke ruangan, pengalaman ini sangat berarti. Selain itu terutama pada tindakan, selama melakukan aktivitas di IGD, dilakukan banyak tindakan yang jarang ditemukan di 1

Upload: selwina-khony

Post on 21-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

koas

TRANSCRIPT

Page 1: Refleksi Diri

SMF-ILMU PENYAKIT DALAMSang Wijaya Pasaribu

I11105010

Selama menjalani stase Ilmu penyakit dalam(IPD), banyak pengalaman

yang diperoleh. Belajar anamnesa pasien secara langsung ataupun dengan kerabat

nya(keluarga) dan dengan pasien kondisi apapun sehingga dapat mengarahkan

pada penyakit yang mendasari kondisi pasien masuk rumah sakit sehingga dapat

menyimpulkan diagnosa dan penatalaksanaan.

Selain meningkatnya kemampuan dalam komunikasi dengan pasien, juga

meningkatnya kemampuan dalam pemeriksaan fisik pasien yang lege artis, tepat

sehingga mendukung anamnesa yang telah dilakukan sebelumnya sehingga dapat

diperoleh diagnosa berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik yang

efektis dan efisien. Selain itu juga diperoleh pengalaman yang berharga dalam

bagaimana memberikan terapi yang tepat dan efektif pada pasien baik itu terapi

nonfarmakologi maupun farmakologi.

Kemampuan yang diperoleh selama melakukan penerimaan pasien di IGD

juga sangat memberikan pengalaman yang berharga. Karena dalam pandangan

kedepan sebagai seorang dokter umum harus memiliki kemampuan dalam

mengatasi kondisi kritis pada pasien dan membawa pasien kadalam keadaan stabil

sebelum masuk ke ruangan, pengalaman ini sangat berarti. Selain itu terutama

pada tindakan, selama melakukan aktivitas di IGD, dilakukan banyak tindakan

yang jarang ditemukan di ruangan, sehingga kemampuan dasar sebagai seorang

dokter dalam menangani pasien secara cepat dan tepat sangat terlatih.

Selama malakukan penjagaan di ruang rawat, banyak diperoleh

pengalaman mengenai penyakit-penyakit yang sering hingga jarang ditemukan.

Selama proses pembelajaran, diruangan telah banyak diperoleh pengalaman

terutama tentang bagaimana membina hubungan dokter pasien yang baik agar

pasien dapat dengan leluasa setiap harinya menyampaikan kleuhan yang

dialaminya. Selain itu hal ini juga menjadi tantangan tersendiri pada pasien

dengan gagguan atau perubahan kesadaran. Sehingga menjadi pengalaman untuk

menggali informasi melalui alloanamnesa kepada kelaurga atau orang terdekat

pasien.

Selama pendidikan di kampus banyak teori yang disampaikan tentang

berbagai penyakit, akan tetapi dalam praktiknya banyak hal yang sulit dijelaskan

1

Page 2: Refleksi Diri

SMF-ILMU PENYAKIT DALAMSang Wijaya Pasaribu

I11105010

dengan teori yang ada dikarenakan utamanya keterbatasan dalam pemeriksaan

yang membantu menjelaskan kondisi pasien. Pada dasarnya, patofisiologi yang

diperoleh selama kuliah di kampus tetap menjadi dasar pemikiran tentang

bagaimana suatu gejala, kondisi atau manifestasi penyakit timbula pada pasien.

Dibantu dengan adanya bukti nyata berbentuk kasus langsung, menjadikan suatu

pengalaman yang luar biasa dan memberikan gambaran tentang bagaimana

memberikan terapi sesuai dengan patofisiologi yang mendasari kondisi pasien.

Secara keseluruhan, kepaniteraan merupakan tempat dimana menerapkan

apa yang telah diperoleh selama dunia perkuliahan. Mengombinasikan teori

dengan praktik tanpa menapiskan etika langsung pada pasien dengan lege artis.

Akan tetapi banyak hal yang ditemukan selama dunia kepaniteraan yang tidak

ditemukan selama perkuliahan. Melakukan suatu tindakan atau terapi dengan

mempertimbangkan kondisi pasien, terutama kemampuan finansial pasien.

Semua hal diatas tidak akan diperoleh dengan baik dan bahkan tidak akan

dimengerti dengan begitu saja tanpa adanya bimbingan dari para dokter SMF-

Interna. Terima kasih banyak atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan untuk

menjadikan kami sebagai dokter yang hebat.

2