refleks mikturisi

3
Refleks Mikturisi Lihat Gambar 26-7, seiring dengan pengisisan kandung kemih, mulai tampak peningkatan kontraksi molturisi , seperti yang ditunjukan oleh bentuk runcing terputus-putus. Kontraksi ini dihasilkan dari reflex regang ynag dipicu oleh rese[tor regang sensorik di dalam dinding kandung kemih, terutama oleh resptor di uretra posterior ketika area ini mulai terisi dengan urin pada tekanan kandung kemih yang lebih tinggi. Sinya sensorik dari reseptor regang kandung kemih dikirimkan ke segmen sakralis dari medula spinalis melalui saraf pelvis, dan kemudian dikembalikan secara reflex ke kandung kemih melalui serabut saraf parasimpatis dengan menggunakan persarafan yang sama. Bila kandung kemih hanya terisi sebagian, kontraksi mikturisi iin biasanya akan berelaksasi secara spontan dalam waktu kurang dari semenit, otot detrusor berhenti berkontraksi, dan tekanan turun kembali ke nilai dasar. Ketika kandung kemih terus terisi, reflex mikturisi menjadi semakin sering dan menyebabkan kontraksi otot detrusor yang lebih kuat. Sekali reflex mikturisi dimulai reflex ini bersifat “regenerasi sendiri”. Yang artinya, kontraksi awal kandung kemih akan mengaktifkan reseptor regang yang menyebabkan peningkatan impuls sensorik yang lebih banyak ke kandung kemih dan uretra posterior, sehingga menyebabkan penigkatan reflex kontraksi kandung kemih selanjutnya; jadi, siklus ini akan berulang terus menerus sampai kandung kemih mencapai derajat kontraksi yang cukup kuat. Kemudian, setelah beberapa detik sampai lebih dari semenit, reflex yang beregenerasi sendiri ini mulai kelelahan dan siklus regenerative pada reflex mikturisi menjadi terhenti, memungkinkan kandung kemih berelaksasi.

Upload: khirumadaemnation

Post on 11-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

untuk bahan SGD dan tugas2..

TRANSCRIPT

Refleks MikturisiLihat Gambar 26-7, seiring dengan pengisisan kandung kemih, mulai tampak peningkatan kontraksi molturisi , seperti yang ditunjukan oleh bentuk runcing terputus-putus. Kontraksi ini dihasilkan dari reflex regang ynag dipicu oleh rese[tor regang sensorik di dalam dinding kandung kemih, terutama oleh resptor di uretra posterior ketika area ini mulai terisi dengan urin pada tekanan kandung kemih yang lebih tinggi. Sinya sensorik dari reseptor regang kandung kemih dikirimkan ke segmen sakralis dari medula spinalis melalui saraf pelvis, dan kemudian dikembalikan secara reflex ke kandung kemih melalui serabut saraf parasimpatis dengan menggunakan persarafan yang sama.Bila kandung kemih hanya terisi sebagian, kontraksi mikturisi iin biasanya akan berelaksasi secara spontan dalam waktu kurang dari semenit, otot detrusor berhenti berkontraksi, dan tekanan turun kembali ke nilai dasar. Ketika kandung kemih terus terisi, reflex mikturisi menjadi semakin sering dan menyebabkan kontraksi otot detrusor yang lebih kuat.Sekali reflex mikturisi dimulai reflex ini bersifat regenerasi sendiri. Yang artinya, kontraksi awal kandung kemih akan mengaktifkan reseptor regang yang menyebabkan peningkatan impuls sensorik yang lebih banyak ke kandung kemih dan uretra posterior, sehingga menyebabkan penigkatan reflex kontraksi kandung kemih selanjutnya; jadi, siklus ini akan berulang terus menerus sampai kandung kemih mencapai derajat kontraksi yang cukup kuat. Kemudian, setelah beberapa detik sampai lebih dari semenit, reflex yang beregenerasi sendiri ini mulai kelelahan dan siklus regenerative pada reflex mikturisi menjadi terhenti, memungkinkan kandung kemih berelaksasi.Jadi, refleks mikturis merupakan sebuah siklus yang lengkap terdiri dari (1) kenaikan tekanan secara cepat dan progresif, (2) periode tekanan menetap, dan (3) kembalinya tekanan kandung kemih ke nilai tonus basal. Bila reflex mikturisi yang telah terjadi tidak mampu mengosongkan kandung kemih, elemen persarafan pada reflex ini biasanya akan tetap dalam keadaaan terinhibisi selama beberapa menit hingga 1 jam atau lebih, sebelum terjadi reflex mikturisi berikutnya. Bila kandung kemih terus-menerus diisi, akan terjadi refleks mikturisi yang semakin sering dan semakin kuat.Bila refleks mikturisi sudah cukup kuat, akan memicu refleks lain yang berjalan melalui saraf pudendus ke sfingter eksterna untuk menghambatnya. Jika inhibisi ini lebih kuat di dalam otak daripada sinyal konstriktor volunteer ke sfingter eksterna, maka akan terjadi pengeluaran urin. Jika tidak, pengeluaran urin tidak akan terjadi hingga kandung kemih terus terisi dan refleks mikturisi menjadi lebih kuat lagi.Fasilitasi atau Inhibis Proses Mikturisi oleh OtakRefleks mikturisi adalah refleks medula spinalis yang bersifat otonom, tetapi dapat dihambat atau difasilitasi oleh pusat di otak. Pusat ini meliputi (1) pusat fasilitasi dan inhibisi yang kuat di batang otak, terutama terletak di pons, dan (2) beberapa pusat yang terletak di korteks serebri yang terutama bersifat inhibisi tetapi dapat berubah menjadi eksitasi.Refleks mikturisi merupakan penyebab dasar berkemih, tetapi biasanya pusat yang lebih tinggi yang akan melakukan kendali akhir untuk proses mikturisi sebagai berikut.1. Pusat yang lebih tinggi menjaga agar refleks mikturisi tetap terhambat sebagian, kecuali bila miknutrisi diinginkan.2. Pusat yang lebih tinggi dapat mencegah mikturisi, bahkan jika terjadi refleks mikturisi, dengan cara sfingter kandung kemih eksterna terus-menerus melakukan kontraksi tonik hingga saat yang tepat datang dengan sendirinya.3. Jika waktu berkemih tiba, pusat kortikal dapat memfasilitasi pusat mikturisi sacral untuk membantu memulai refleks mikturisi dan pada saat yang sama menghambat sfingter eksterna sehingga pengeluaran urin dapat terjadi.Pengeluaran urin secara volunteer biasanya dimulai dengan cara berikut : Mula-mula, orang tersebut secara volunteer mengkontraksikan otot perutnya, yang akan meningkatkan tekanan di dalam kandung kemih dan memungkinkan urin tambahan memasukio mleher kandung kemih dan uretra posterior dalam keadaan di bawah tekanan, sehingga meregangkan dindingnya. Hal ini memicu reseptor regang, yang mencetuskan refleks mikturisi dan secara bersamaan menghambat sfingter uretra eksterna. Biasanya, seluruh urin akan dikeluarkan, dan menyisakan tidak lebih dari 5 sampai 10 mililiter urin di dalam kandung kemih.Guyton,Arthur C.& John E. Hall.2007.buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta:EGC.328-329