reflek pupil

Upload: indri-lumbantoruan

Post on 14-Jul-2015

456 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Ukuran pupil tergantung beberapa faktor antara lain umur, tingkat keadaran, kuatnya penyinaran, dan tingkat akomodasi. Perubahan diameter pupil dipengaruhi oleh aktifitas jaras eferen serabut simpatis dan parasimpatis. Reaksi cahaya pupil terdiri dari reaksi cahaya langsung dan tidak langsung (konsensual). Pada pemeriksaan reaksi cahaya langsung pasien disuruh melihat jauh setelah itu diberi rangsang cahaya lalu dilihat reaksi pupil. Pada keadaan normal pupil akan memgecil. Kemudian dilihat apakah pupil mata yang lain ikut mengecil, jika demikian maka reaksi cahaya-tidak-langsung positif. Bila visus mata 0 (mata), maka refleks cahaya pada mata tersebut negatif. Refleks pupil kelinci pada praktikum kelinci yang kelompok kami lakukan tidak dapat dinilai refleks pupil karena dari awal sebelum dilakukan perlakuan pupil kelinci tidak memberi refleks. Hal ini dikarenakan kelinci tersebut buta. Ukuran pupil kelinci percobaan kami berkisar 0,5 cm. Namun jika dilihat dari hasil praktikum yang dilakukan kelompok lain, menyebabkan hasil pupil yang berangsurangsur mengecil setelah pemberian morfin dan kembali berangsur-angsur ke ukuran normal setelah pemberian nalokson. Morfin menimbulkan efek stimulasi SSP seperti miosis. Morfin dan kebanyakan agonis pada reseptor opioid dan dapat menyebabkan konstriksi pupil melalui aktivitas eksitatoris pada saraf parasimpatis yang menginervasi pupil. Bahkan jika terjadi intoksinasi akut opioid dapat menyebabkan pin point pupil (pupil sangat mengecil). Morfin mengeksitasi nukleus parasimpetetik pada mata. Sedangkan pemberian nalokson antagonis opioid murni setelah pemberian dari opioid akan menghilangkan semua efek dari opioid tersebut, yang dalam hal ini akan mengembalikan ukuran pupil berangsur-angsur normal.