reference
DESCRIPTION
referenceTRANSCRIPT
-
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, N. P. 2009. Sifat Organoleptik Tempe Kedelai Yang Dibungkus Plastik,
Daun Pisang Dan Daun Jati. Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://etd.eprints.ums.ac.id/5714/1/J_300_060_002.PDF. Diakses tanggal 21 Juli 2011
Astawan. 2008. Kecipir Langsingkan Tubuh, Tingkatkan Gairah. http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=nutrition&y=cybermed%7C0%7C0%7C6%7C458. Diakses tanggal 08 Februari 2011
Ayu, E. D. 2010. Karakteristik Kimia Dan Sensori Tempe Dengan Variasi Bahan
Baku Kedelai/Beras Dan Penambahan Angkak Serta Variasi Lama Fermentasi. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta. http://eprints.uns.ac.id/210/1/170422411201010311.pdf. Diakses tanggal 20 Mei 2012
Badan Standardisasi Nasional. 2009. Tempe Kedelai.
http://pustan.bpkimi.kemenperin.go.id/files/SNI%203144-2009.pdf. Diakses tanggal 06 Mei 2012
Deliani. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Protein, Lemak,
Komposisi asam Lemak dan Asam Fitat Pada Pembuatan Tempe. .http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/5823/1/08E00293.pdf
Ginea, H. 2007. Identifikasi Kinerja Industri Kecil Tempe Di Pulau Jawa Dan
Lampung. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/32998/F07gha.pdf?sequence=1. Diakses tanggal 05 Mei 2012.
Handarini, R. 1998. Penggunaan Biji Kecipir Diinokulasi dengan Rhizopus
Oligosporus sebagai Pakan ayam Pedaging, Fakultas Pertanian USU. Jurusan Peternakan. Medan
Haryoto.1998. Tempe dan Kecap Kecipir. Kanisius. Yogyakarta Hendro, H. S. 2011. Bertanam 30 jenis sayur, Cetakan XIII. Hal.168. Penebar
Swadaya. Jakarta (Seri Agribisnis) Hutapea, P. 2010. Pembuatan Tepung Biji Durian (durio Zhibethinus Murr)
Dengan Variasi Perendaman Dalam Air dan Uji Mutunya. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan
Universitas Sumatera Utara
-
Krisnawati, A. 2010. Keragaman Genetik Dan Potensi Pengembangan Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) Di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 29(3). http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3293106.pdf. Diakses tanggal 06 Februari 2011
Kristamtini, dkk . 2009. Potensi Pengembangan Beras Merah Sebagai Plasma
Nutfah Yogyakarta. Jurnal Litbang Pertanian, 28(3). Yogyakarta. http://www.pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3283092.pdf. Diakses tanggal 17 Februari 2012
Lubis, N. L. 2010. Pembutan abon ikan Gulamah (Johnuis spp.) dan daya
Terimanya. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakar. Universitas Sumatera Utara. Medan
Mindasari, R.2010. Studi Aktivitas Antioksidan Pada Pembuatan Tempe Dari
Kedelai, Jagung dan Dedak Padi. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara . Medan http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19017/4/Chapter%20II.pdf. Diakses tanggal 04 Februari 2012
Nauli, S. K. 2006. Upaya Memperpanjang Umur Simpan Tempe Dengan Metode
Pengeringan Dan Sterilisasi. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/46084/F06nps.PDF?sequence=1. Diakses tanggal 22 Februari 2012
Nenni, E. J, 2010. Uji Daya Terima Nasi Dengan Penambahan Tepung Ubi Jalar
Ungu (Nabilar). Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan
Nugroho, A. I. 2007. Penentuan Proporsi Inokulum Tempe Tip Hasil Perbaikan
Pada Proses Pembuatan Tempe Di UKM Tempe Sanan-Kota Malang. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. http://elibrary.ub.ac.id/bitstream/123456789/24279/1/Penentuan-Proporsi-Inokulum-Tempe-TIP-Hasil-Perbaikan%0D%0Apada-Proses-Pembuatan-Tempe-di-UKM-Tempe-Sanan-Kota%0D%0AMalang.pdf. Diakses tanggal 05 Mei 2012
Nurchasanah. 2007. Tempe Kecipir Beras.
http://nurcha.wordpress.com/2007/08/13/tempe-kecipir-beras/. Diakses tanggal 06 Februari 2011
Nuris, D. N. 2011. Aneka Manfaat Biji Bijian, Cetakan I. Gava Media,
Yogyakarta
Universitas Sumatera Utara
-
Prihandana, R, dkk. 2008. Energy Hijau. Cetakan II. hal 168. Penebar Swadaya. Jakarta
Rahmat, H. R. 2000. Kecipir Budi Daya dan Pengolahan Pasca Panen. Kanisius.
Yogyakarta Rismunandar, 19993. Kecipir Penghasil Protein Dan Karbohidrat Yang Serba
Guna. Sinar Baru. Bandung Samosir, D. J. 1986. Studi Laboratories Dan Biologis Terhadap Biji Kecipir
Sebagai Bahan Makanan Ayam Ras. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1294/Bab%20II%201986djs.pdf?sequence=8. Diakses tanggal 20 Maret 2011
Setiadarma, A. N. 2001. Mempelajari Cara Pembuatan Tepung Kecipir
(Psophocarpus tetragonolobus) Sebagai Bahan Subsitusi Pada Pembuatan Produk bubur Susu. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/24402/A01ans_abstract.pdf?sequence=2. Diakses tanggal 10 Februari 2011
Siregar, H. S. 2010. Uji Daya Terima Mie Basah yang Di Modifikasi Dengan
Tepung Ubi Jalar Orange. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakar. Universitas Sumatera Utara. Medan
Suardi, D. K. 2005. Potensi Beras Merah untuk Peningkatan Mutu Pangan. Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi Sumberdaya Genetik Pertanian, Jurnal Litbang Pertanian, 24(3). http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3243052.pdf. Diakses tanggal 17 Februari 2012
Suwarno, J. 2010. Uji Protein dan Organoleptik Pada Tempe Dengan Bahan
Dasar Jagung Manis (Zae Mays Saccharata). Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammaddiyah, Surakata. http://etd.eprints.ums.ac.id/7453/1/A420050034.pdf. Diakses tanggal 18 Februari 2012
Suwarto. 2011. Kinetika Perubahan Asam Fitat Pada Tempe Selama Proses
Pemanasan. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51178/F11atc_BAB%20I%20Pendahuluan.pdf?sequence=5. Diakses tanggal 18 Februari 2012
Then, K. 1992. Komplementasi Kedelai Dengan Beras Untuk Pembuatan
Tempe. Fakultas Teknologi Pertanlan Institut Pertanian Bogor . Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/30926/F92KTH.pdf?sequence=1. Diakses tanggal 16 Juli 2012
Universitas Sumatera Utara
-
Warta Penelitian dan Pengembangan Pangan. 2005. Vol.27 No.4. Padi Beras Merah: Pangan Bergizi yang Terabaikan? http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/wr274051.pdf. Diakses tanggal 20 Februari 2012
Wibowo, A. 2001. Pengaruh Penambahan Biji Kecipir ( Psophocarpus
tetragonolobus ) Terhadap Sifat Fisik Dan Organoleptik Tortila. Skripsi Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor . Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/15402/F01AWI.pdf?sequence=1. Diakses tanggal 16 Februari 2012
Widianarko, B. dkk. 2000. Tempe, Makanan Populer dan Bergizi Tinggi.
http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/pangan/tips/TEK12.PDF. Diakses tanggal 07 Februari 2011
Wijayanti, L. W. 2008. Studi Analisis Pemanfaatan biji kecipir (psophocarpus
tetragonolobus) oleh Masyarakat di Kelurahan Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah. Surakarta. http://v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/2273. Diakses tanggal 06 Februari 2011
Winarno,F.G.1991. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia, Jakarta
Universitas Sumatera Utara