reference

4
DAFTAR PUSTAKA Astuti, N. P. 2009. Sifat Organoleptik Tempe Kedelai Yang Dibungkus Plastik, Daun Pisang Dan Daun Jati. Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://etd.eprints.ums.ac.id/5714/1/J_300_060_002.PDF . Diakses tanggal 21 Juli 2011 Astawan. 2008. Kecipir Langsingkan Tubuh, Tingkatkan Gairah. http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=nutrition&y=cyber med%7C0%7C0%7C6%7C458 . Diakses tanggal 08 Februari 2011 Ayu, E. D. 2010. Karakteristik Kimia Dan Sensori Tempe Dengan Variasi Bahan Baku Kedelai/Beras Dan Penambahan Angkak Serta Variasi Lama Fermentasi. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta. http://eprints.uns.ac.id/210/1/170422411201010311.pdf . Diakses tanggal 20 Mei 2012 Badan Standardisasi Nasional. 2009. Tempe Kedelai. http://pustan.bpkimi.kemenperin.go.id/files/SNI%203144-2009.pdf . Diakses tanggal 06 Mei 2012 Deliani. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Protein, Lemak, Komposisi asam Lemak dan Asam Fitat Pada Pembuatan Tempe. .http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/5823/1/08E00293.pdf Ginea, H. 2007. Identifikasi Kinerja Industri Kecil Tempe Di Pulau Jawa Dan Lampung. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/32998/F07gha.pdf?seq uence=1 . Diakses tanggal 05 Mei 2012. Handarini, R. 1998. Penggunaan Biji Kecipir Diinokulasi dengan Rhizopus Oligosporus sebagai Pakan ayam Pedaging, Fakultas Pertanian USU. Jurusan Peternakan. Medan Haryoto.1998. Tempe dan Kecap Kecipir. Kanisius. Yogyakarta Hendro, H. S. 2011. Bertanam 30 jenis sayur, Cetakan XIII. Hal.168. Penebar Swadaya. Jakarta (Seri Agribisnis) Hutapea, P. 2010. Pembuatan Tepung Biji Durian (durio Zhibethinus Murr) Dengan Variasi Perendaman Dalam Air dan Uji Mutunya. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan Universitas Sumatera Utara

Upload: ryan

Post on 17-Sep-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

reference

TRANSCRIPT

  • DAFTAR PUSTAKA

    Astuti, N. P. 2009. Sifat Organoleptik Tempe Kedelai Yang Dibungkus Plastik,

    Daun Pisang Dan Daun Jati. Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://etd.eprints.ums.ac.id/5714/1/J_300_060_002.PDF. Diakses tanggal 21 Juli 2011

    Astawan. 2008. Kecipir Langsingkan Tubuh, Tingkatkan Gairah. http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=nutrition&y=cybermed%7C0%7C0%7C6%7C458. Diakses tanggal 08 Februari 2011

    Ayu, E. D. 2010. Karakteristik Kimia Dan Sensori Tempe Dengan Variasi Bahan

    Baku Kedelai/Beras Dan Penambahan Angkak Serta Variasi Lama Fermentasi. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta. http://eprints.uns.ac.id/210/1/170422411201010311.pdf. Diakses tanggal 20 Mei 2012

    Badan Standardisasi Nasional. 2009. Tempe Kedelai.

    http://pustan.bpkimi.kemenperin.go.id/files/SNI%203144-2009.pdf. Diakses tanggal 06 Mei 2012

    Deliani. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Protein, Lemak,

    Komposisi asam Lemak dan Asam Fitat Pada Pembuatan Tempe. .http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/5823/1/08E00293.pdf

    Ginea, H. 2007. Identifikasi Kinerja Industri Kecil Tempe Di Pulau Jawa Dan

    Lampung. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/32998/F07gha.pdf?sequence=1. Diakses tanggal 05 Mei 2012.

    Handarini, R. 1998. Penggunaan Biji Kecipir Diinokulasi dengan Rhizopus

    Oligosporus sebagai Pakan ayam Pedaging, Fakultas Pertanian USU. Jurusan Peternakan. Medan

    Haryoto.1998. Tempe dan Kecap Kecipir. Kanisius. Yogyakarta Hendro, H. S. 2011. Bertanam 30 jenis sayur, Cetakan XIII. Hal.168. Penebar

    Swadaya. Jakarta (Seri Agribisnis) Hutapea, P. 2010. Pembuatan Tepung Biji Durian (durio Zhibethinus Murr)

    Dengan Variasi Perendaman Dalam Air dan Uji Mutunya. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan

    Universitas Sumatera Utara

  • Krisnawati, A. 2010. Keragaman Genetik Dan Potensi Pengembangan Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) Di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 29(3). http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3293106.pdf. Diakses tanggal 06 Februari 2011

    Kristamtini, dkk . 2009. Potensi Pengembangan Beras Merah Sebagai Plasma

    Nutfah Yogyakarta. Jurnal Litbang Pertanian, 28(3). Yogyakarta. http://www.pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3283092.pdf. Diakses tanggal 17 Februari 2012

    Lubis, N. L. 2010. Pembutan abon ikan Gulamah (Johnuis spp.) dan daya

    Terimanya. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakar. Universitas Sumatera Utara. Medan

    Mindasari, R.2010. Studi Aktivitas Antioksidan Pada Pembuatan Tempe Dari

    Kedelai, Jagung dan Dedak Padi. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara . Medan http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19017/4/Chapter%20II.pdf. Diakses tanggal 04 Februari 2012

    Nauli, S. K. 2006. Upaya Memperpanjang Umur Simpan Tempe Dengan Metode

    Pengeringan Dan Sterilisasi. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/46084/F06nps.PDF?sequence=1. Diakses tanggal 22 Februari 2012

    Nenni, E. J, 2010. Uji Daya Terima Nasi Dengan Penambahan Tepung Ubi Jalar

    Ungu (Nabilar). Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan

    Nugroho, A. I. 2007. Penentuan Proporsi Inokulum Tempe Tip Hasil Perbaikan

    Pada Proses Pembuatan Tempe Di UKM Tempe Sanan-Kota Malang. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. http://elibrary.ub.ac.id/bitstream/123456789/24279/1/Penentuan-Proporsi-Inokulum-Tempe-TIP-Hasil-Perbaikan%0D%0Apada-Proses-Pembuatan-Tempe-di-UKM-Tempe-Sanan-Kota%0D%0AMalang.pdf. Diakses tanggal 05 Mei 2012

    Nurchasanah. 2007. Tempe Kecipir Beras.

    http://nurcha.wordpress.com/2007/08/13/tempe-kecipir-beras/. Diakses tanggal 06 Februari 2011

    Nuris, D. N. 2011. Aneka Manfaat Biji Bijian, Cetakan I. Gava Media,

    Yogyakarta

    Universitas Sumatera Utara

  • Prihandana, R, dkk. 2008. Energy Hijau. Cetakan II. hal 168. Penebar Swadaya. Jakarta

    Rahmat, H. R. 2000. Kecipir Budi Daya dan Pengolahan Pasca Panen. Kanisius.

    Yogyakarta Rismunandar, 19993. Kecipir Penghasil Protein Dan Karbohidrat Yang Serba

    Guna. Sinar Baru. Bandung Samosir, D. J. 1986. Studi Laboratories Dan Biologis Terhadap Biji Kecipir

    Sebagai Bahan Makanan Ayam Ras. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1294/Bab%20II%201986djs.pdf?sequence=8. Diakses tanggal 20 Maret 2011

    Setiadarma, A. N. 2001. Mempelajari Cara Pembuatan Tepung Kecipir

    (Psophocarpus tetragonolobus) Sebagai Bahan Subsitusi Pada Pembuatan Produk bubur Susu. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/24402/A01ans_abstract.pdf?sequence=2. Diakses tanggal 10 Februari 2011

    Siregar, H. S. 2010. Uji Daya Terima Mie Basah yang Di Modifikasi Dengan

    Tepung Ubi Jalar Orange. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakar. Universitas Sumatera Utara. Medan

    Suardi, D. K. 2005. Potensi Beras Merah untuk Peningkatan Mutu Pangan. Balai

    Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi Sumberdaya Genetik Pertanian, Jurnal Litbang Pertanian, 24(3). http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3243052.pdf. Diakses tanggal 17 Februari 2012

    Suwarno, J. 2010. Uji Protein dan Organoleptik Pada Tempe Dengan Bahan

    Dasar Jagung Manis (Zae Mays Saccharata). Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammaddiyah, Surakata. http://etd.eprints.ums.ac.id/7453/1/A420050034.pdf. Diakses tanggal 18 Februari 2012

    Suwarto. 2011. Kinetika Perubahan Asam Fitat Pada Tempe Selama Proses

    Pemanasan. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51178/F11atc_BAB%20I%20Pendahuluan.pdf?sequence=5. Diakses tanggal 18 Februari 2012

    Then, K. 1992. Komplementasi Kedelai Dengan Beras Untuk Pembuatan

    Tempe. Fakultas Teknologi Pertanlan Institut Pertanian Bogor . Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/30926/F92KTH.pdf?sequence=1. Diakses tanggal 16 Juli 2012

    Universitas Sumatera Utara

  • Warta Penelitian dan Pengembangan Pangan. 2005. Vol.27 No.4. Padi Beras Merah: Pangan Bergizi yang Terabaikan? http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/wr274051.pdf. Diakses tanggal 20 Februari 2012

    Wibowo, A. 2001. Pengaruh Penambahan Biji Kecipir ( Psophocarpus

    tetragonolobus ) Terhadap Sifat Fisik Dan Organoleptik Tortila. Skripsi Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor . Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/15402/F01AWI.pdf?sequence=1. Diakses tanggal 16 Februari 2012

    Widianarko, B. dkk. 2000. Tempe, Makanan Populer dan Bergizi Tinggi.

    http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/pangan/tips/TEK12.PDF. Diakses tanggal 07 Februari 2011

    Wijayanti, L. W. 2008. Studi Analisis Pemanfaatan biji kecipir (psophocarpus

    tetragonolobus) oleh Masyarakat di Kelurahan Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah. Surakarta. http://v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/2273. Diakses tanggal 06 Februari 2011

    Winarno,F.G.1991. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia, Jakarta

    Universitas Sumatera Utara