referat radio

4
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkah dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan sari pustaka yang berjudul “Pemeriksaan Radiologi pada Kanker Paru” dalam rangka memenuhi tugas kepaniteraan klinik Radiologi sebagai syarat kelulusan dapat terselesaikan tanpa hambatan dan rintangan yang berarti. Terwujudnya sari pustaka ini adalah berkat bantuan dan dorongan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. dr. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dalam penulisan Sari Pustaka ini. 2. Staff dan pengajar kepaniteraan klinik Radiologi. 3. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan baik moril dan materil. 4. Rekan-rekan kepaniteraan Radiologi, atas bantuan, dukungan, dan kerjasamanya. Penulis menyadari bahwa sari pustaka ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga penyusunan ini dapat lebih baik sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Upload: adhityawputra

Post on 13-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

referat radio

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkah dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan sari pustaka yang berjudul Pemeriksaan Radiologi pada Kanker Paru dalam rangka memenuhi tugas kepaniteraan klinik Radiologi sebagai syarat kelulusan dapat terselesaikan tanpa hambatan dan rintangan yang berarti. Terwujudnya sari pustaka ini adalah berkat bantuan dan dorongan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :1. dr. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dalam penulisan Sari Pustaka ini.2. Staff dan pengajar kepaniteraan klinik Radiologi.3. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan baik moril dan materil.4. Rekan-rekan kepaniteraan Radiologi, atas bantuan, dukungan, dan kerjasamanya.

Penulis menyadari bahwa sari pustaka ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga penyusunan ini dapat lebih baik sesuai dengan hasil yang diharapkan.Akhir kata dengan mengucapkan Puji syukur kepada Tuhan YME, semoga Tuhan selalu meridhoi kita semua dan tulisan ini dapat bermanfaat.

Jakarta, Januari 2015

Penulis

PENDAHULUANKanker paru adalah salah satu penyakit paru yang memerlukan penanganan dan tindakan yang cepat dan terarah. Penegakkan diagnosa penyakit ini membutuhkan ketrampilan dan sarana yang tidak sederhana dan memerlukan pendekatan multidisiplin kedokteran. Penyakit ini membutuhkan kerja sama yang erat dan terpadu antara ahli paru dengan ahli radiologi diagnostic, ahli patologi anatomi, ahli radiologi terapi dan ahli bedah thoraks, ahli rehabilitasi medik, dan ahli ahli lainnya. Penemuan kanker pada stadium dini akan sangat membantu penderita, dan penemuan diagnosis dalam waktu yang lebih cepat memungkinkan penderita memperoleh kualitas hidup yang lebih baik dalam perjalanan penyakitnya meskipun tidak dapat menyembuhkannya. Pilihan terapi harus dapat segera dilakukan, mengingat buruknya respons kanker paru terhadap berbagai jenis pengobatan. Bahkan dalam beberapa kasus penderita kanker paru membutuhkan penanganan sesegera mungkin meski diagnosis pasti belum dapat ditegakkan. Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri maupun keganasan dari luar pari (metastasis tumor di paru). Dalam pedoman penatalaksanaan ini yang dimaksud dengan kanker paru ialah kanker paru primer, yakni tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus atau karsinoma bronkus (bronchogenic carcinoma). Menurut konsep masa kini, kanker adalah penyakit gen. Sebuah sel normal dapat menjadi sel kanker apabila oleh berbagai sebab terjadi ketidak seimbangan antara fungsi onkogen dengan gen tumor suppressor dalam proses tumbuh dan kembangnya sebuah sel. Perubahan atau mutasi gen yang menyebabkan terjadinya hiperekspresi onkogen dan/atau kurang/hilangnya fungsi gen tumor suppressor menyebabkan sel tumbuh dan berkembang biak terkendali. Perubahan ini berjalan dalam beberapa tahap atau yang lebih dikenal dengan proses multistep carcinogenesis. Perubahan pada kromosom, misalnya hilangnya heterogeniti pada kromosomSelama 50 tahun terakhir terdapat suatu peningkatan insidensi paru paru yang mengejutkan. America Cancer Society memperkirakan bahwa terdapat 1.500.000 kasus baru dalam tahun 1987 dan 136.000 meningggal. Prevalensi kanker paru di negara maju sangat tinggi, di USA tahun 1993 dilaporkan 173.000/tahun, di Inggris 40.000/tahun, sedangkan di Indonesia menduduki peringkat 4 kanker terbanyak. Di RS Kanker Dharmais Jakarta tahun 1998 tumor paru menduduki urutan ke 3 sesudah kanker payudara dan leher rahim. Namun, karena sistem pencatatan kita yang belum baik, prevalensi pastinya belum diketahui tetapi klinik tumor dan paru di rumah sakit merasakan benar peningkatannya. Sebagian besar kanker paru mengenai pria (65 %).