referat hidroterapi nopi

35
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1205/Menkes/Per/X/2004 tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA) terapi air (hidroterapi) adalah penggunaan air dan atau dengan ramuan bahan alam (tumbuhan, mineral, minyak atsiri, garam, susu, lumpur, lulur) untuk perawatan kesehatan tubuh, dengan mengatur suhu, tekanan, arus, kelembaban serta kandungan air. Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Untuk mengatasi masalah penyakit stroke, diperlukan strategi penanggulangan stroke yang mencakup aspek preventif, terapi rahabilitasi, dan promotif. 1

Upload: kriswanti

Post on 29-Dec-2015

53 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hiro

TRANSCRIPT

Page 1: referat hidroterapi nopi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1205/Menkes/Per/X/2004 tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan

Sehat Pakai Air (SPA) terapi air (hidroterapi) adalah penggunaan air dan atau

dengan ramuan bahan alam (tumbuhan, mineral, minyak atsiri, garam, susu,

lumpur, lulur) untuk perawatan kesehatan tubuh, dengan mengatur suhu, tekanan,

arus, kelembaban serta kandungan air.

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang

ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena

berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Untuk mengatasi masalah

penyakit stroke, diperlukan strategi penanggulangan stroke yang mencakup aspek

preventif, terapi rahabilitasi, dan promotif.

Terapi latihan adalah latihan yang terdiri gerakan tubuh atau bagian

tubuh tertentu untuk mengatasi gangguan atau memperbaiki fungsi. Terapi latihan

di air bagi penderita stroke dilakukan dengan jangka waktu 6-8 minggu, dengan

durasi 2 kali seminggu, sekali terapi waktunya 1 jam. Pada penderita stroke,

waktu pemulihan tergantung berat-ringan dan jenis strokenya.. Selama melakukan

terapi latihan di air, seorang penderita stroke idealnya dibantu oleh empat orang

pelatih. Proses penyembuhan dalam air merangsang saraf sensorik dan

merangsang sel-sel otak. Anggota tubuh di dalam air akan lebih mudah

1

Page 2: referat hidroterapi nopi

digerakkan dan dilatih kelenturan-nya Terapi latihan dapat dilakukan secara

bertahap sesuai dengan kemampuan penderita stroke.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana definisi, etiologi, gejala, diagnosis dan penatalaksanaan

hidroterapi pada stroke ?

I.3 TUJUAN

Mengetahui definisi, etiologi, gejala, diagnosis dan penatalaksanaan

hidroterapi pada stroke.

I.4 MANFAAT

- Menambah wawasan mengenai penanganan penyakit di bidang

Rehabilitasi Medik.

- Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang

mengikuti kepaniteraan klinik bagian Rehabilitasi Medik.

2

Page 3: referat hidroterapi nopi

BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Hidroterapi adalah teknik/cara perawatan tubuh dengan menggunakan

bantuan air (hangat, panas, dingin, uap air, air es) baik diam maupun bergerak

(berupa arus/semburan air yang ditimbulkan secara elektronik/alamiah) dapat

memberikan efek pijatan dan stimulasi jaringan kulit dan otot dengan berbagai

keuntungan, antara lain: melancarkan sirkulasi di seluruh tubuh melalui efek

tekanan hidrostatik pada pembuluh darah dan limfe, relaksasi otot, merangsang

pembuangan sampah metabolik/racun (toxin) dari dalam sel ke aliran darah dan

melalui kulit, mengurangi ketegangan saraf, serta memberikan relaksasi dan

istirahat.

Hidroterapi menggunakan air dengan berbagai suhu, aspek perbedaan suhu

inilah yang paling efektif dalam proses penyembuhan. Dalam hidroterapi

penerapan panas dan dingin pada suhu dan waktu yang tepat akan membuat tubuh

berkonsentrasi pada pembersihan, pertumbuhan, dan perbaikan. Penerapan suhu

air yang keliru dan terlalu lama menyebabkan tubuh menghentikan proses

perbaikan dan menggantikannya dengan proses perlindungan atau pertahanan.

Hidroterapi akan memberi manfaat yang optimal jika suhu air diganti-ganti tanpa

memicu munculnya perlindungan dan pertahanan tubuh yang bersifat negatif.

2.2 Sejarah Hidroterapi

Sejak 2400 SM di Mesir, Yunani, Romawi kuno telah dikenal

hidroterapi. Penggunaan hidroterapi sebagai sarana penyembuhan telah

3

Page 4: referat hidroterapi nopi

dideskripsikan oleh Hippocrates (450-375 SM). Lalu pada abad 19 di Jerman,

Sebastian Kneipp (1821-1897) mengembangkan aplikasi hidroterapi yang

sistematik sebagai tambahan untuk terapi medis melalui bukunya yang berjudul

My Water Cure, diterbitkan pada 1866.

2.3 Mekanisme Hidroterapi

Di dalam air, anggota tubuh yang sulit digerakkan di darat karena adanya

kekuatan otot dan persendian, akan lebih mudah digerakkan dan dilatih

kelenturannya. Ini karena ada beberapa efek fisika air, seperti gaya apung air

(buoyancy), efek thermal (suhu air), serta efek hidrostatik (daya tekan), dan

hidrodinamik (daya gerak) air yang akan berpengaruh pada saat proses terapi

latihan berjalan.

Efek daya apung air (buoyancy), misalnya, secara fisiologis dapat

membuat beban terhadap sendi tubuh pasien berkurang, menguatkan otot-otot dan

sendi-sendi tubuh karena hilangnya gaya gravitasi tubuh. Sedangkan efek thermal,

yaitu efek panas air pada kisaran suhu 31-33 derajat Celcius, akan meningkatkan

sirkulasi darah dan penyerapan oksigen ke dalam jaringan saraf sehingga dapat

mengurangi kekuatan otot, membuat jaringan ikat di sekitar sendi menjadi lebih

lentur, menurunkan rasa nyeri, memberikan efek relaksasi, dan meningkatkan

kemampuan gerak anggota tubuh.

Pada setiap pasca stroke, yang membutuhkan penguatan pada beberapa

bagian otot, misalnya di bagian otot sebelah kiri tubuh yang terserang, latihan di

dalam air hangat akan membantu meningkatkan sirkulasi darah pada bagian sisi

tubuh yang tidak berdaya sehingga sehingga menjadi lebih lancer kembali.

Sementara bagian sisi tubuh yang masih kuat, akan lebih terjaga kekuatannya.

4

Page 5: referat hidroterapi nopi

Sementara itu, efek hidrostatik atau daya tekan dan hidro-dinamik atau

daya gerak air akan memberi tekanan pada pembuluh darah dan limfe untuk

melancarkan sirkulasi di seluruh tubuh, merelaksasi otot, dan merangsang

pembuangan sampah metabolik alias racun dari dalam sel ke dalam darah dan

melalui kulit. Efeknya dapat mengurangi pembengkakan dan ketegangan saraf.

A. Penerapan air panas bermanfaat untuk:

1. Vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah yang akan meningkatkan

aliran darah ke seluruh tubuh. Jika aliran darah di seluruh tubuh meningkat maka

peredaran darah juga meningkat. Meningkatnya aliran darah berarti seluruh

bagian tubuh mendapat pasokan darah secara penuh sehingga organ-organ bisa

berfungsi secara optimal.

2. Meningkatkan metabolisme. Jika organ-organ tubuh bekerja secara

optimal maka makanan dan racun akan diproses secara cepat.

3. Meningkatkan denyut nadi. Ketika tubuh menjadi panas denyut nadi akan

berdetak lebih cepat karana jantung memompa lebuh cepat.

4. Meningkatkan metabolisme sel. Karena organ-organ tubuh bekerja dengan

optimal maka produksi hormon-hormon untuk pertumbuhan sel pun meningkat.

5. Meningkatkan fungsi getah bening. Darah yang terpompa ke seluruh

sistem menimbulkan gerakan-gerakan kecil pada pembuluh darah. Gerakan-

gerakan kecil pembuluh darah memperbaiki fungsi kerja sistem getah bening

sebagai salah satu sistem pembuangan dalam tubuh.

6. Mengurangi rangsangan pada sambungan otot saraf. Panas mengendurkan

respon otot dan memberinya istirahat.

5

Page 6: referat hidroterapi nopi

7. Mengurangi kejang pada otot. Penerapan panas mengendurkan otot

sedemikian rupa sehingga kita bisa melakukan lebih banyak hal pada serat-serat

otot. Penerapan panas akan memperbesar kisaran gerak dan mengurangi

ketegangan.

B. Penerapan air dingin bermanfaat untuk:

1. Vasokonstriksi atau pengerutan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh

darah akan mengurangi pasokan darah pada organ tubuh.

2. Memberi efek analgetik. Ketika diberi dingin tubuh melepaskan bahan

pereda nyeri alami yang disebut prostaglandin ke dalam otot. Bahan ini akan

mengurangi kekejangan dan meredakan rasa nyeri pada otot sehingga tidak terasa

sakit saat bekerja.

3. Menciptakan efek kejutan. Pada waktu terkena air dingin hal yang pasti

dilakukan adalah menarik napas dalam-dalam. Ini berarti kita mengembangkan

paru-paru dan memberi oksigen sebanyak mungkin kepada darah.

4. Mencegah kerusakan otot. Dingin menghambat tubuh melepaskan

nekrosin yaitu zat yang menghancurkan jaringan ketika otot cidera.

5. Mengurangi peradangan. Dingin akan mengurangi peradangan dengan

memastikan bahwa kelebihan darah didorong menjauh dari area cidera sehingga

pembengkakan berkurang.

Penerapan panas sebaiknya tidak lebih dari 15 menit, jika penerapan panas lebih

dari 15 menit akan dianggap sebagai penerapan jangka panjang yang justru

menekan sistem peredaran darah. Penerapan dingin 2 sampai 5 menit akan

menyegarkan tubuh. Penerapan panas dan dingin dilakukan silih berganti selama

6

Page 7: referat hidroterapi nopi

5 sampai 15 menit sehingga akan terjadi proses vasodilatasi dan vasokonstriksi

secara berkelanjutan. Hal ini akan menyebabkan peningkatan aliran darah dan

penyembuhan total.

C. Prinsip dasar hidroterapi

Beberapa prinsip dasar dari hidroterapi ini adalah :

1. Aplikasi dingin dapat membantu mengurangi ujung saraf  bebas yang

sensitif terhadap nyeri dan dapat mengurangi reaksi inflamasi yang menyertainya.

2. Aplikasi dingin dan panas dapat mengurangi reaksi kongesti atau

pembengkakkan yang mengakibatkan nyeri dan kekakuan .

3. Aplikasi dingin yang agak lama dapat mengurangi kecepatan aliran darah

sehingga dapat mencegah timbulnya reaksi memar.

4. Uap air hangat dapat membantu mengurangi nyeri dada dan sumbatan

sinus.

5. Aplikasi panas  dapat mengakibatkan dilatasi atau membukanya aliran

darah yang mengakibatkan relaksasi dari otot.

6. Aplikasi dingin sesaat pada awalnya menyempitkan pembuluh darah,

mengurangi aliran darah, dan jaringan yang bengkak dan meningkatkan aliran

darah pada organ dalam.  Setelah Aplikasi dingin sesaat  pembuluh darah terbuka

dan jaringan dipenuhi oleh darah yang mengandung banyak oksigen.

7. Aplikasi panas dan dingin yang bergantian dapat meningkatkan drainase

dan oksigenasi ke jaringan.

8. Aturan umum pula , selalu kompres dingin dahulu kemudian dilanjutkan

dengan kompres panas dan diakhiri dengan kompres dingin.

9. Aplikasi dingin yang lama dapat menekan sirkulasi dan metabolisme.

7

Page 8: referat hidroterapi nopi

10. Aplikasi panas yang terlalu lama dapat membuat kongesti/ sumbatan dan

membutuhkan aplikasi dingin untuk memperbaikinya.

11. Kompres panas singkat ( kurang dari 5 menit ) dapat menstimulasi

sirkulasi, tetapi kompres yang terlalu lama dapat menekan sirkulasi dan

metabolisme secara drastis.

12. Pasien dengan sirkulasi yang tidak baik atau vitalitas yang rendah

sebaiknya tidak diberikan aplikasi panas atau dingin tetapi lebih baik aplikasi

hangat atau  sejuk.

13. Hindari pengobatan dengan hidroterapi setelah makan. Berilah rentang

waktu satu setengah jam setelah makan.

14. Kompres dapat menggunakan handuk kecil yang direndam dahulu di air

panas/ hangat/ sejuk/ dingin. Dapat pula meletakkan batu es diantara handuk bila

Anda ingin kompres dingin. Sebaiknya handuk dibilas dahulu sebelum digunakan

ulang karena sudah menyerap sisa metabolisme dari tubuh.

15. Pada Hidroterapi ada beberapa reflek yang saling berhubungan antara

tempat kompres  dan organ yang dipengaruhinya. Beberapa diantaranya :

Kulit di telapak kaki dan tangan berhubungan dengan sirkulasi di kepala,

dada dan organ di panggul ( seperti kandung kemih, organ reproduksi, prostat ).

Kulit di bagian dada sebelah bawah berhubungan dengan ginjal.

Kulit di muka berhubungan dengan  pembuluh darah di kepala.

Kulit di dasar leher belakang berhubungan dengan mukosa hidung ( hal ini

yang menyebabkan kenapa kompres dingin di leher dapat menghentikan hidung

yang berair).

8

Page 9: referat hidroterapi nopi

16. Berendam di air yang hampir sama dengan suhu tubuh ( 33 – 36 Cº ) dapat

membantu merilekskan otot-otot dan sistem saraf. Anda dapat berendam selama

30 menit sampai 4 jam. Semakin lama anda berendam semakin baik ,sampai anda

merasa rileks. Setelah anda berendam keringkan tubuh dengan cepat .

17. Berendam di air panas ( 38 derajat celcius ) dapat membantu mengurangi

kekakuan otot dan sendi, meningkatkan sirkulasi pada jaringan kulit dan di bawah

kulit, dapat membantu mengurangi rasa nyeri umum akibat artritis. Sedangkan

berendam di air dingin dapat meningkatkan aliran darah ke organ dalam dan

mengurangi reaksi inflamasi.

2.4 Manfaat Hidroterapi

Terapi air merupakan pengobatan unggulan yang bermanfaat untuk

beberapa rehabilitasi syaraf, tulang, otot, sendi. Manfaat hidroterapi antara lain :

menggunakan dan merelaksasikan otot, memperbaiki pola jalan dan postur tubuh,

mengurangi nyeri, bengkak, kaku otot dan sendi, meningkatkan fungsi jantung,

sirkulasi darah dan pernafasan, meningkatkan kemampuan fungsional dan kualitas

hidup, memperbaiki keseimbangan dan koordinasi, memperbaiki lingkup gerak

sendi, stroke, nyeri sendi lutut dan penyakit rematik, scoliosis, gangguan

perkembangan anak, paska cedera kepala dan tulang belakang, paska cedera olah

raga, paska operasi patah tulang, paska melahirkan.

2.5 Jenis-jenis Hidroterapi

Beberapa model terapi air, antara lain: mandi Kneipp, sauna dan uap,

jacuzzi dan rendam air panas, irigasi kolon, berjalan di pantai, watsu, berenang

bersama lumba-lumba, mandi rendam, dan mandi siram air dingin.

A. Mandi Kneipp

9

Page 10: referat hidroterapi nopi

Dinamakan mandi Kneipp karena pertama kali dipopulerkan oleh seorang

warga Jerman bernama Sabastian Kneipp. Mandi Kneipp dilakukan dengan

menggunakan air panas dan air dingin di dua tempat yang berbeda misal dua bak

rendam atau dua kolam renang dengan air yang satu panas dan yang satunya lagi

dingin.

B. Sauna dan uap

Dalam sebuah sauna, bebatuan dipanaskan sedemikian rupa sehingga

ketika disiram air akan menghasilkan panas yang kering dan bersifat mengisap

keluar racun. Dalam ruang uap air dipanaskan sedemikian rupa sehingga menguap

seperti uap air dari ketel yang dipompakan ke ruangan tertutup sehingga

menciptakan panas basah. Sauna dan uap membantu Anda mengelurakan racun

melalui keringat sekaligus pembersihan kulit. Pengeluaran racun dilakukan oleh

panas kering dan pembersihan kulit dilakukan oleh panas basah.

C. Jacuzzi

Dalam mandi jacuzzi, gelembung air yang dipanaskan di dalam bak

rendam akan disemburkan pada titik-titik khusus di tubuh sehingga terasa seperti

pemijatan yang melancarkan peredaran darah. Mandi jacuzzi akan lebih maksimal

jika dikombinasikan dengan mandi air dingin untuk memberi kejutan tubuh.

D. Watsu

Watsu menggabungkan penggunaan air untuk menopang tubuh dengan

gerakan peregangan seperti gerakan tarian balet. Anda akan menyadari tubuh

digerakkan ke berbagai posisi dan mengalir dari satu gerakan ke gerakan lainnya

sementara peregangan ditahan dan dilepaskan. Gerakan dilakukan di antara posisi

terbang dan mengapung.

10

Page 11: referat hidroterapi nopi

E. Pijat dengan es

Pijat dengan es dapat dilakukan pada semua cedera otot, peradangan dan

pembengkakan di sendi, sakit kepala dan wasir , kecuali pada keadaan dimana

rasa dingin dapat menambah nyeri yang anda rasakan. Laporan di Boston Pain

Clinic menyatakan bahwa setelah dipijat dengan es sekitar 78 % pasien tidak

merasakan nyeri selama 4 jam  Anda dapat membuat butiran-butiran es batu yang

dimasukkan dalam handuk tipis kemudian masukkan dalam plastik tertutup. Dapat

ditekan didaerah nyeri selama 30 menit dan dapat  diulang setiap 1 jam. Anda

dapat juga  menggunakan kaleng softdrink yang di dinginkan di kulkas untuk

menekan daerah yang nyeri. Setelah Anda merasa baal / tebal secepatnya es

diangkat dari kulit anda.

F. Kompres dengan arang aktif

Anda dapat menggunakan 3 sendok makan bubuk arang dimasukkan

dalam 1 cangkir air kemudian direbus. Dalam keadaan hangat dapat

dikompreskan pada daerah yang nyeri . Biasanya nyeri akan berkurang dalam

jangka waktu 5 sampai 10 menit.  Kompres ini sangat bersifat antiseptik dan

menyerap bahan yang toksik. Kompres ini sangat ideal untuk mengurangi rasa

nyeri pada sendi dan gigitan / sengatan serangga.

G. Kompres dingin   dan panas bergantian

Metode ini  merupakan pengobatan standar pada hidroterapi. Kompres

dapat dilakukan seluruh tubuh. Anda berbaring dalam posisi terlentang , pertama-

tama digunakan kompres panas dengan  handuk yang sebelumnya dicelup dengan

air panas kemudian dilapisi lagi dengan selimut. Setelah 20 menit kemudian ganti

dengan handuk dingin (yang telah dicelup dengan air dingin). Tubuh kita akan

11

Page 12: referat hidroterapi nopi

bereaksi dengan perubahan temperatur ini dengan meningkatkan aliran darah ke

organ dalam sehingga tidak hanya meningkatkan sirkulasi tapi juga menstimulasi

sistem kekebalan tubuh . Anda dapat pula menerapkan metode ini pada daerah

tubuh tertentu.

2.6 Pelaksanaan Hidroterapi

Beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan hidroterapi

antara lain:

1. Tempat yang akan dipergunakan di cek kebersihannya, air dan atau larutan

yang akan dipergunakan perlu diatur/apakah sudah sesuai rencana (yang telah

diprogramkan).

2. Pengecekan peralatan yang akan dipergunakan secara lengkap termasuk

kelaikan operasionalnya. Misalnya pusaran/tekanan air sudah berjalan,

pengecekan suhu air (biasanya berkisar 34 – 42,5oC untuk seluruh badan dan

antara 40 –52oC untuk lokal pack atau anggota tubuh) dan pH air ± 7 (normal).

Sangat penting pengecekan pada sistem pengontrol suhu/pengendali suhu untuk

menjaga peralatan apakah masih berjalan normal.

3. Persiapan pengecekan keadaan umum klien (sehat, tidak sakit kulit, sakit

jantung dan atau tekanan darah yang tidak terkontrol, dsb).

4. Perlu penyiapan handuk dan tempat, ganti pakaian.

Dalam pelaksanaan hidroterapi tidak dibenarkan menambah air panas, di

bak pada saat pelanggan ada didalamnya. Selain itu perlu diperhatikan beberapa

hal seperti:

1. Penerapan teknik full bath, emersion, atau pack, dsb.

12

Page 13: referat hidroterapi nopi

2. Bila diperlukan, larutan/campuran tambahan yang dipergunakan harus

mempunyai manfaat.

3. Waktu pemberian (misalnya larutan mineral belerang 8 – 15 menit).

4. PH air sekitar 7 (normal).

5. Suhu air.

6. Semua perlengkapan air harus berfungsi baik.

7. Pedoman suhu dalam hidroterapi

> 43,3o C

Terlalu panas, tidak aman untuk penggunaan rumah kecuali

untuk rendam sebagian tubuh : lengan, tangan, kaki,

balutan/kompres lokal.

40,5 – < 43,3o C

Sangat panas, hanya untuk waktu pendek : 5 – 15 menit.

Perhatikan untuk hipertermia. Tidak direkomendasikan untuk

mereka dengan kondisi kardiovaskuler.

37,7 – < 40,5o CPanas. Umumnya dapat ditoleransi untuk kebanyakan terapi

rendam : lama rendam 15 – 25 menit.

36,6 – < 37,7o CHangat, sedikit diatas suhu tubuh. Ideal untuk absorpsi rendam

herbal : lama rendam 15 – 30 menit.

32,2 – < 36,6o C

Netral. Rendam nyaman yang menghasilkan refleks

pemanasan: adalah rentang normal suhu permukaan kulit :

lama rendam 5 – 10 menit

26,6 – < 32,2o C

Rendam sedikit dingin (cool). Pendinginan yang dapat

ditoleransi : dipergunakan untuk rendam jangka pendek kurang

dari 5 menit : untuk refleks pemanasan.

13

Page 14: referat hidroterapi nopi

18,3 – < 26,6o C

Rendam dingin. Rendaman atau celupan sangat singkat untuk

mendapatkan refleks pemanasan tubuh yang dramatik ; tidak

direkomendasikan lebih lama dari 30 detik : perhatikan akan

hipotermia

< 18,3o C

Sangat dingin. Tidak direkomendasikan untuk penggunaan

rumah kecuali rendam sebagaian atau aplikasi lokal kompres

dingin, kompres es dll.

Perhatian/kontraindikasi yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan

hidroterapi antara lain:

1. Individu dengan kelumpuhan atau gangguan lain yang menyebabkan

pengurangan sensasi/rasa raba: mereka tidak dapat merasakan perubahan suhu air

sehingga dapat menyebabkan luka bakar.

2. Individu dengan penyakit DM (Diabetes Mellitus) dan Hipertensi (Tekanan

Darah Tinggi) disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter.

3. Wanita hamil, lansia, orang yang sedang dibawah pengaruh alkohol atau obat.

4. Orang berpenyakit kulit dan luka terbuka.

5. Bak mandi, jacuzzi dan kolam dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri

dan organisme lain yang menyebabkan infeksi: perlu diperhatikan kebersihan dan

perawatan, suhu yang tepat serta terapi dengan zat kimia tertentu.

Pemberian informasi yang jelas tentang perawatan yang akan dikerjakan,

dan reaksi reaksi yang perlu diperhatikan misalnya merasa pusing, mual atau

keluhan lain seperti gatal-gatal atau sesak nafas apabila reaksi (efek samping)

terjadi dapat agar segera memberitahu ke supervisor atau konsultan kesehatan.

14

Page 15: referat hidroterapi nopi

Contoh gambar hidroterapi :

Gambar 1. Jacuzzi

Gambar 2. Hidroterapi untuk orang cacat

15

Page 16: referat hidroterapi nopi

Gambar 3. Pemandian air panas

Gambar 4. Mandi dengan air sangat dingin

16

Page 17: referat hidroterapi nopi

Gambar 5. Perbedaan suhu air dalam hidroterapi

17

Page 18: referat hidroterapi nopi

BAB III

TERAPI LATIHAN DI AIR BAGI PENDERITA STROKE

Terapi latihan adalah latihan yang terdiri gerakan tubuh atau bagian tubuh

tertentu untuk mengatasi gangguan atau memperbaiki fungsi. Terapi latihan telah

digunakan sejak zaman purba. Di abad ke 19 terjadi perkembangan pesat gerakan

gimnastik yang dipelopori Ling dan munculnya spesialisasi di abad ke 20 lebih

memajukan peran terapi latihan dalam penatalaksanaan berbagai kondisi penyakit.

Prinsip umum dalam membuat resep terapi latihan perlu diperhatikan beberapa

faktor, seperti pemilihan jenis latihan, urutan latihan, jumlah latihan, lama

istirahat di antara setiap set latihan, intensitas latihan, pemanasan (warming-up)

dan pendinginan (Bayu Santoso,dkk, 2004:51-53).

Gambar 1. Terapi latihan di air menggerakkan tungkaibagi penderita stroke

18

Page 19: referat hidroterapi nopi

Penderita stroke, menurut Dr. Peni, akan lebih mudah berjalan di dalam air

daripada di darat karena pengaruh gaya apung air membuat tubuh lebih ringan.

Jika berjalan di darat, tubuh manusia lebih berat karena mengalami gaya tarik

bumi atau gravitasi. Itu sebabnya penderita stroke yang mengalami kelumpuhan

cenderung sulit berjalan jika di darat. Selain itu, ketika masuk dalam kolam air

sebatas pusar, berat tubuh tinggal 50 persennya. Apabila kita berendam dalam

kolam air setinggi dada, berat tubuh akan berkurang sekitar 70 persen. Karena itu,

latihan yang sulit dilakukan di darat dapat dilakukan di dalam air.

Selama melakukan terapi latihan di air, seorang penderita stroke idealnya

dibantu oleh empat orang pelatih, tiga orang berada di dalam kolam renang,

sedangkan satu orang berada di luar kolam untuk memantau setiap keadaan yang

dialami penderita stroke. Pelatih yang di luar kolam bertugas mengawasi keadaan

yang ada di dalam kolam. Hal ini dilakukan apabila terjadi sesuatu, misalnya

keadaan darurat, bisa segera diambil tindakan yang cepat.

Gambar 2. Terapi latihan di air dengan alat bantu pelampung bagi penderita stroke

19

Page 20: referat hidroterapi nopi

Penderita stroke yang baru pertama kali berlatih berjalan diterapi di kolam

dengan kedalaman 90 cm. Penanganan satu kasus dengan kasus lainnya berbeda-

beda. Untuk itu, terlebih dahulu pasien harus berkonsultasi dengan dokter

rehabilitasi medik. Selanjutnya, program-program latihan baru diberikan.

Program terapi latihan tersebut adalah sebagai berikut: terapi latihan dilakukan

dengan jangka waktu 6-8 minggu, dengan durasi 2 kali seminggu, sekali terapi

waktunya 1 jam. Pada penderita stroke, waktu pemulihan tergantung berat-ringan

dan jenis strokenya, apakah akibat perdarahan atau penyumbatan. Gerakan yang

dilakukan pada penderita stroke adalah secara rileks, sesuai kemampuan, dan

bertahap. Selain jenis penyakitnya, pemulihan stroke juga bergantung dari

motivasi pasien sendiri. Dalam setiap satu sesi terapi, instruktur selalu mengajak

penderita stroke melakukan evaluasi program. Begitu seterusnya sampai program

yang ditentukan berakhir. Kunci keberhasilan penyembuhan ada pada semangat

dan kedisiplinan pasien, terutama dalam hal berlatih. Pada praktiknya, di setiap

sesi terapi latihan di dalam air pasien mendapatkan sistem one-on-one, artinya

satu terapis untuk satu penderita stroke.

Menurut Suharto yang sebagai dokter spesialis olahraga, renang

merupakan salah satu terapi air {hydrotherapy), bagian dari proses penyembuhan

saraf yang terganggu atau bahkan rusak, seperti penderita stroke. Proses

penyembuhan dalam air merangsang saraf sensorik, lalu merangsang sel-sel otak.

Di dalam air, tekanan tubuh menjadi lebih ringan sehingga bisa menguatkan

ketahanan otot. Anggota tubuh di dalam air akan lebih mudah digerakkan dan

dilatih kelenturan-nya untuk menguatkan otot-otot dan sendi-sendi tubuh karena

20

Page 21: referat hidroterapi nopi

hilangnya gravitasi tubuh. Seorang penderita stroke ketika di air, yang

sebelumnya tidak bisa berdiri, maka akan lebih mudah berdiri dan berlatih gerak

yang lain. Terapi latihan bisa dilakukan secara bertahap sesuai dengan

kemampuan pasien. Melatih tangan dulu sebagian, baru kemudian seluruhnya,

begitu juga dengan kaki.

Terapi latihan di air seperti renang banyak manfaat yang di dapat.

Beberapa manfaat tersebut adalah ketersediaan oksigen dalam tubuh menjadi

lebih baik sehingga meningkatkan daya kerja otot dan oksigenasi otak. Renang

juga memperlancar sirkulasi darah dan meningkatkan penyerapan oksigen ke

dalam jaringan saraf,mengurangi kekakuan otot, membuat jaringan sendi jadi

lebih lentur, menurunkan rasa nyeri, memberikan efek relaksasi, dan

meningkatkan kemampuan gerak anggota tubuh. Namun, terapi ini biasanya

dilakukan sebagai "alat" bantu. Obat-obatan tetap dibutuhkan untuk mengurangi

rasa sakit. Untuk waktu pemulihan bergantung pada kondisi penderita stroke.

Setiap orang memerlukan waktu yang berbeda.

Menurut Neil F. G (2002: 11) dalam beberapa jam sampai beberapa bulan

setelah stroke, banyak penderita stroke secara bertahap mengalami perbaikan

sebagian atau menyeluruh dari kelainan syaraf, misalnya kelulumpuhan, hilang

rasa, dan kekacauan mental. Tujuan terapi latihan di air adalah membantu

mempercepat pemulihan. Badan adalah bagian yang paling peka di dalam

menerima pengaruh terapi latihan setelah 6 bulan pertama terjadi stroke, sehingga

apabila ada usaha yang terkonsentrasi untukmemperbaiki syaraf yang kurang

berfungsi maka cacat akan terhindarkan.

21

Page 22: referat hidroterapi nopi

BAB IV

KESIMPULAN

Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan

oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu. Terapi

latihan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan penderita

stroke. Beberapa manfaat terapi di air bagi penderita stroke adalah ketersediaan

oksigen dalam tubuh menjadi lebih baik sehingga meningkatkan daya kerja otot

dan oksigenasi otak, memperlancar sirkulasi darah dan meningkatkan penyerapan

oksigen ke dalam jaringan saraf, mengurangi kekakuan otot, membuat jaringan

sendi jadi lebih lentur, menurunkan rasa nyeri, merangsang saraf sensorik,

memberikan efek relaksasi, dan meningkatkan kemampuan gerak anggota tubuh.

22

Page 23: referat hidroterapi nopi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Hidroterapi Untuk Problem Nyeri Sendi dan Stroke,

http://www.kibm.or.id/ healthy-news/399-hidroterapi-untuk-problem-

nyeri-sendi-dan-stroke.html, 2011, diakses 09 Agustus 2012

Bayu Santoso,dkk. (2004). Proceedings: Updating Physical Medicine and Rehabilitation towards 2010. Bali.

Damayanti, I., Hidroterapi, Gaya Hidup dan Proses Penuaan, http://file.upi.edu/

Direktori/FPOK/PRODI._ILMU_KEOLAHRAGAAN/19800721200604

2-IMAS_DAMAYANTI/HIDROTERAPI.pdf, 2011, diakses tanggal 09

Agustus 2012

Hidroterapi Pulihkan Otot dan Sendi yang Kaku. Diakses dari: http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Alternatif&y=cybershopping|0|0|2|139, tanggal 09 Agustus 2012.

Kenali Dan Cegah Stroke. Diakses dari: http://www.pharosindonesia.com/health-tips/51-kenali-dan-cegah-stroke.html, tanggal 09 Agustus 2012

Kuatkan Saraf dengan Renang. Diakses dari: http://bataviase.co.id/node/51123?page=10, tanggal 09 Agustus 2012.

Martin, Craig W., Noertjohjo, K., Hydrotheraphy,Review on the Effectiveness of

Its Aplication in Physiotheraphy and Occupational Therapy,

http://www.worksafebc.com/health_care_providers/Assets/PDF/hydroth

erapy_application_physiotherapy.pdf, 2004, diakses tanggal 09 Agustus

2012

Neil F. G (2002). Stroke: Panduan Latihan Lengkap, Penerjemah Sadoso Sumosardjuno. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Scrivner J., Water Detox Total Healty & Beauty in 8 Easy Steps, PT Gramedia

Pustaka Utama, 2007, Hal. 105-131.

23

Page 24: referat hidroterapi nopi

Stroke Mengancam Usia Produktif. Diakses dari: http://hendrahadi.wordpress.com/2008/05/25/stroke-mengancam-usia-produktif/, tanggal 09 Agustus 2012.

Susan G.J. (2001). Dasar-dasar Terapi dan Rehabilitasi Fisik: Alih bahasa Anton Cahaya Widjaja. Jakarta: Hipokrates.

Terapi Penyakit Stroke Akut. Diakses dari: http://kerockan.blogspot.com/2009/08/terapi-penyakit-stroke-akut.html, tanggal 09 Agustus 2012.

Turana, Yuda dr., Hidroterapi, http://www.medikaholistik.com/medika.html?

xmodule= document_detail&xid=3&ts=1318500244&qs=health, 2003,

diakses 12 Agustus 2012

24