refarat oral medicine

6
Dentistry Idiopatik Leukoplakia- Laporan Dan Tinjauan Kasus Langka Abstrak Idiopathic leukoplakia adalah lesi maligna potensia yang langka, biasanya ditemukan di lidah dengan peningkatan risiko transformasi maligna sebanding dengan bentuk yang disebabkan oleh tembakau. Risiko dari transformasi maligna akan bertambah berdasarkan usia. Penegakan diagnosis memberikan tantangan kepada dokter seperti yang didiagnosis dengan pengecualian dari kemungkinan penyebab lain yang menyebabkan hiperkeratosis. Kami menyajikan satu kasus langka seperti pada pasien laki-laki tua yang telah diamati selama satu tahun untuk merekam jalannya lesi dan melaporkan kekambuhan, jika ada. Kata kunci: leukoplakia idiopatik, keratosis, Berpotensi ganas, lidah lesi, lesi Putih Laporan Kasus Seorang pasien laki-laki dengan umur 78 tahun dilaporkan ke departemen rawat jalan, dengan keluhan terdapat plak putih di perbatasan lateral kanan lidahnya yang telah terjadi selama satu bulan. Pemeriksaan fisik tampak biasa-biasa saja. Pemeriksaan rongga mulut menunjukkan adanya plak putih keabu-abuan yang homogen di perbatasan ventrolateral kanan yang berukuran 4 cm x 2,5 cm [Tabel / Gambar-1 & 2]. Pada permukaan menunjukkan penampilan seperti lumpur retak dan pada saat palpasi lesi, terasa menonjol dan kasar. Lesi yang ada tidak lunak dan tidak

Upload: ince-tien-ayu-nilam-kusuma-maulana

Post on 15-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: refarat oral medicine

Den

tistr

y S

ect

ion

Idiopatik Leukoplakia- Laporan Dan Tinjauan Kasus Langka

Abstrak

Idiopathic leukoplakia adalah lesi maligna potensia yang langka, biasanya ditemukan di lidah dengan

peningkatan risiko transformasi maligna sebanding dengan bentuk yang disebabkan oleh tembakau.

Risiko dari transformasi maligna akan bertambah berdasarkan usia. Penegakan diagnosis memberikan

tantangan kepada dokter seperti yang didiagnosis dengan pengecualian dari kemungkinan penyebab lain

yang menyebabkan hiperkeratosis. Kami menyajikan satu kasus langka seperti pada pasien laki-laki tua

yang telah diamati selama satu tahun untuk merekam jalannya lesi dan melaporkan kekambuhan, jika ada.

Kata kunci: leukoplakia idiopatik, keratosis, Berpotensi ganas, lidah lesi, lesi Putih

Laporan Kasus

Seorang pasien laki-laki dengan umur 78 tahun dilaporkan ke departemen rawat jalan, dengan

keluhan terdapat plak putih di perbatasan lateral kanan lidahnya yang telah terjadi selama satu

bulan. Pemeriksaan fisik tampak biasa-biasa saja. Pemeriksaan rongga mulut menunjukkan

adanya plak putih keabu-abuan yang homogen di perbatasan ventrolateral kanan yang

berukuran 4 cm x 2,5 cm [Tabel / Gambar-1 & 2]. Pada permukaan menunjukkan penampilan

seperti lumpur retak dan pada saat palpasi lesi, terasa menonjol dan kasar. Lesi yang ada tidak

lunak dan tidak ada goresan. Bibir, mukosa bukal, faring, dan jaringan lunak ekstra oral tampak

normal. Limfadenopati tidak tampak. Pasien tidak mengkonsumsi obat apa pun atau punya

kebiasaan merokok. Pemeriksaan gigi menunjukkan mahkota i.r.t 11, 12, 13, 14, 15, 16, 44, 45,

46, 47, 34, dan 35. Tidak ada tepi tajam yang nyata pada saat palpasi mahkota tersebut.

Diagnosis sementara dari (idiopatik) leukoplakia telah dipertimbangkan.

Pemeriksaan

Hasil pemeriksaan darah rutin dilaporkan normal. Pengujian Toluidin blue statin dinyatakan

negatif. Biopsi insisi telah direncanakan dan hal tersebut termasuk normal dan mempengaruhi

mukosa dari sisi tersebut.

Dignosis banding

Page 2: refarat oral medicine

Berdasarkan umur pasien, lesi keratosis traumatik atau keratosis gesekan adalah termasuk. Gigi

pada orang tua dapat menyebabkan lesi keratosis gesekan pada bagian lateral pada lidah. Pasien ini

memiliki mahkota gigi pada kuadran kanan posterior tanpa tepi tajam atau tepi yang

mengesampingkan diagnosis keratosis traumatik atau gesekan.

Oral candidiasis hiperplastik adalah salah satu diagnosis lain yang ditegakkan, yang juga sering terlihat pada

orang tua untuk berbagai obat yang mereka konsumsi dan diabetes mellitus yang sering menyebabkan

xerostomia. Pasien tersebut bukanlah penderita diabetes dan tidak juga sedang mengkonsumsi obat apa pun.

Mukosa tampak normal dan terhidrasi baik, mengesampingkan adanya kandidiasis.

Cedera kimia, juga dipertimbangkan sebagai salah satu penyebab terdapatnya plak putih.

Biasanya riwayat obat atau pengobatan yang diterapkan secara lokal pada daerah lesi adalah

sangat positif menjadi penyebab. Akan tetapi pada kasus ini tidak ditemukan adanya riwayat

tersebut.

Biopsi insisi mengungkapkan fitur histologis yang konsisten dengan hyperplastic stratified

squamous epithelium dengan intraepithelial infiltrasi sel inflamasi yang tersusun oleh

leukoplakia [Tabel / Gambar-3]. Diagnosis leukoplakia idiopatik ditegakkan berdasarkan pada

riwayat dan pemeriksaan klinis.

perawatan

Lakukan eksisi penuh pada lesi dan laporan histologis tetap menunjukkan leukoplakia.

Pengawasan

Pasien dikontrol setiap 4 bulan untuk memeriksa ada tidaknya kekambuhan atau tidak. Pasien

tidak menunjukkan adanya kekambuhan bahkan setelah 1 tahun setelah eksisi dilakukan.

Diskusi

Leukoplakia idiopatik cukup langka, harus didiferensiasi dari leukoplakia akibat merokok

tembakau, Van der Waal dkk, dalam sebuah studi melaporkan leukoplakia idiopatik memiliki

insidensi 36%. Manifestasi klinis sering terlihat di lidah dan dapat berkembang ke gingiva. Sapna

dkk, melaporkan leukoplakia idiopatik di gingiva pada pria berusia 40 tahun selama 4 bulan. Lesi ini

biasanya ditemukan pada wanita, dengan variabilitas displasia epitel. Lesi ini dapat rekuren dan memiliki

kecenderungan mengarah ke transformasi malignant. Vechio dkk, melaporkan kasus leukoplakia

Page 3: refarat oral medicine

idiopatik yang persisten selama 12 tahun pada permukaan dorsal lidah pada wanita 76

tahun, yang berkembang menjadi leukoplakia proliferasi verrucus dan sel karsinoma

squamous yang besar. Leukoplakia RM secara umum adalah kelainan maligannt yang

potensial dengan transformasi malignant 1% di selutruh dunia, 0.3% transformasi

malignant terjadi pada populasi indian. Leukoplakia idiopatik menujukkan kecenderungan

yang besar mengalami transformasi malignant dan penelitian menunjukkan rentang

transformasi malignant sekitar 0.13%-36.4%. Vaander Waal and Arduino melaporkan bahwa lesi

dibatas lateral lidah pada pasien lanjut usia terutama pria indian memiliki resiko karsinogenesis yang besar.

Arduino juga melaporkan lesi pada permukaan ventrolateral lidah memiliki resiko besar dari aneuploidy dan

hilangnya heterozygosit yang merupakan tahap awal dari transformasi malignant.

Tampilan lesi pada pasien sama idiopatik dengan pasien yang tidak memiliki kebiasaan

merokok. Penyebab lain seperti pergeseran, trauma akibat gigi yang tajam, cedera kimiawi,

kandidiasis digaris bawahi. Diskusi kasus dari Vechio dkk , menunjukkan tanda metamorfosis

menjadi verrucus. Mengingat kasus sekarang tidak menunjukkan tanda metamorfosis

seperti yang dikemukakan dalam berbagai penelitian yang dilakukan Vaander Waal

dan Arduino, semua kasus memiliki faktor resiko dan membutuhkan eksisi penuh pada lesi.

Durasi lesi minimal 7 minggu sebelum eksisi dan menunjukkan tanda regresi. Biopsi insisi

menunjukkan histopatologis dari temuan parakeratosis epitel hiperplastik tanpa tanda displasia.

Selain itu, tanda ringan displasia terlihat pada spesimen yang dieksisi seluruhnya. Kasus ini

dikontrol dan tidak ada rekurensi sampai saat ini.

Point penting

Leukoplakia idiopatik merupakan pre-malignant atau lesi malignant potensial lebih ganasdari

leukoplakia rongga mulut karena prevalensinya yang kecil, diagnosis menjadi tantangan bagi

praktisi. Diagnosis dari leukoplakia idiopatik biasanya dikelurkan. Diagnosis akurat hanya dapat

didapatkan dengan kontribusi riwayat seperti kebiasaan merokok penyakit sistemik, medikasi

dan disimpulkan dalam histologis berdasarkan riwayat.

Kesimpulan

Page 4: refarat oral medicine

Kasus leukoplakia idiopatik dilaporkan dalam literatur. Penelitian lebih lanjut yang

menggabungkan penyebab leukoplakia idiopatik, predisposisi umum, alasan kenapa lidah yang

paling sering terlibat, pemikiran logis untuk transformasi malignant yang meningkat akibat

merokok dan kenapa lanjut usia lebih sering terkena meskipun tidak memiliki kebiasaan

merokok atau terekspos rokok. Analisis dan laporan lebih lanjut dibutuhkan untuk kemungkinan

jawaban.