recovered file 1
DESCRIPTION
FREE FREETRANSCRIPT
Acute Bacterial Sinusitis in ChildrenGregory P. DeMuri, M.D., and Ellen R. Wald, M.D.
Kelompok 1 :Eka Diah F.D.
Ichsan Mulya Eka A.
Fanty Nur
Seorang gadis 4 tahun yang datang ke tempat perawatan dengan keluhan rhinorrhea dan batuk pada siang hari selama 12 hari. Dia tidak demam, tapi selera makannya menurun dan minatnya dalam kegiatan berkurang. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan rhinorrhea perdarahan pada hidung. Pemeriksaan lainnya dalam batas normal. Haruskah dia diobati dengan antibiotik?
Masalah Klinis
key Clinical points Acute Bacterial Sinusitis in Children
• Sinusitis pada anak-anak selalu di ikuti dengan ISPA.
• Sinusitis pada anak mempunyai 3 gejala klinis: menetap, parah dan gejala yg memburuk.
• Diagnosis dari sinusitis bakterial akut dapat ditegakkan dengan riwayat penyakit pasien dan biasanya tidak membutuhkan pemeriksaan pencitraan.
• Haemophilus influenzae menjadi penyebab terjadinya sinusitis bakterial akut pada anak-anak dibandingkan dengaan Streptococcus pneumoniae
• Produksi rata-rata beta-laktamase pada H. influenzae telah meningkat di banyak area geografis.
• Peneitian tentang penggunaan antibiotik mempuyai hasil yang bertentangan, tetapi membantu untuk terapi.
• Amoxicililin clavulanate harus dipertimbangkan sebagai lini pertama terapi untuk sinusitis pada anak
Clinical Criteria for the Diagnosis of Acute Bacterial Sinusitis.
• Persistent symptomsNasal congestion, rhinorrhea, or cough ≥10 Days’ duration without improvement
• Severe symptomsTemperature ≥38.5°C for 3–4 days Purulent rhinorrhea for 3–4 days
• Worsening symptoms • Return of symptoms after initial resolution • New or recurrent fever, increase in rhinorrhea, or
increase in cough
Terapi AntibiotikNama obat Dosis Efek Samping Komentar
Amoxicillin 40-90mg/kgBB/hr 2x1 Diare, Ruam dosis yang lebih tinggi harus digunakan ketika ada resiko resistensi pneumokokus
Amoxicillin-Clavulanat 40-90mg dari Amoxicillin/KgBB/hr2x1
Diare, Ruam
Cefdinir 14mg/KgBB/hr 1-2x1
Diare, Ruam
Cefixim 8mg/kgBB 1x1 Diare, Ruam
Cefpodoxim 10mg/kgBB/hr 2x1 Diare, Ruam
Cefuroxim Asetil 30mg/kgBB/hr 2x1 Diare, Ruam
Clindamicin (dengan cefixim) 30-40mg/kgBB/hr3x1
Diare ?????
Levofloxacin 16mg/kgBB/hr 2x1Setiap 12 jam
????? ?????
Linezolid (dengan cefixim) 20-30mg/kgBB/hr 2-3x1
sindrom serotonin, myelosupresi, ruam, asidosis laktat, neuropati
?????
Pedoman The infection disease society of America (IDSA) • Dosis tinggi Amoxicillin-Klavulanat (90mg/kgBB/hr Diberikann 2x1)
yang direkomendasikan sebagai terapi lini pertama bagi anak-anak didaerah-daerah endemik dimana penisilin tidak rentan dengan S.Pneumoniae yang tingkat resistensinya 10% atau lebih tinggi
• Dosis standart Amoxicillin –klavulanat (40mg/kgBB/hr diberikan 2x1) • Macrolide dan Trimetoprim- Sulfametoxazole tidak direkomendasikan
karena tingginya tingkat resistensi di Amerika Serikat. • Levofloxacin yang dierkomendasikan untuk anak-anak dengan riwayat
Hipersensitivitas tipe 1 reaksi terhadap Penisilin. Waktu yang dianjurkan pengobatan dengan Amoxicillin Klavulanat atau Levofloxacin adalah 10-14 hari pada anak.
Terapi simtomatik
Data dari penelitian ini menunjukkan bahwa :mencuci dengan saline nasal atau semprotan tidak memberikan bantuan pengurangan dari gejala dan telah menunjukkan bahwa glukokortikoid intranasal hanya membuat sedikit lega dan tidak dianjurkan untuk penggunaan secara rutin ) antihistamin dan dekongestan telah terbukti tidak bermanfaat dalam mengurangi gejala sinusitis pada anak-anak dan mungkin memiliki toxicity.