reaksi pattenkoffer

4
REAKSI PATTENKOFFER A. Tujuan Tujuan dari praktikum reaksi pattenkoffer adalah untuk menunjukkan adanya garam empedu. B. Prinsip Kerja Prinsip kerja dari praktikum reaksi pattenkoffer adalah H2SO4 akan menghidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa yang selanjutnya membentuk furfural. Asam empedu akan membetuk warna merah dengan furfural. ila sukrosa terlalu banyak akan terjadi a dan ini menyebabkan warna !okat"hitam yang sering terlihat di baw warna merah. C. Alat dan Bahan # 2 ml empedu yang dien!erkan $% kali # $ tetes sukrosa $%& # H2SO4 pekat 2 ml # Tabung reaksi # Pipet D. Langah Kerja $. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2. 'asukkan 2 ml larutan empedu yang telah dien!erkan $% kali ke dalam tabung reaksi. (. erikan $ tetes sukrosa $% & ke dalam tabung tersebut. 4. )ampur larutan diatas dengan !ara digoyang#goyangkan. *. +emudian tuangkan H2SO4 pekat kira#kira 2 ml dan dialirkan melalui dingding tabung. ,. Tunggu beberapa waktu dan amati. E. Dasar Te!ri -mpedu adalah !airan bersifat basa yang pahit dan berwarna hij kekuningan yang disekresikan oleh hepatosit hati. -mpedu dihasil se!ara terus#menerus oleh hati akan tetapi ditampung dalam sebua alat penampungan yaitu kantung empedu diantara waktu makan. ila makanan masuk ke duodenum lepasnya kolesistokinin akan

Upload: desi-suryani-dewi

Post on 07-Oct-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

REAKSI PATTENKOFFER

TRANSCRIPT

REAKSI PATTENKOFFER

A. TujuanTujuan dari praktikum reaksi pattenkoffer adalah untuk menunjukkan adanya garam empedu.

B. Prinsip KerjaPrinsip kerja dari praktikum reaksi pattenkoffer adalah H2SO4 akan menghidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa yang selanjutnya membentuk furfural. Asam empedu akan membetuk warna merah dengan furfural. Bila sukrosa terlalu banyak akan terjadi arang dan ini menyebabkan warna cokat/hitam yang sering terlihat di bawah warna merah.

C. Alat dan Bahan 2 ml empedu yang diencerkan 10 kali 1 tetes sukrosa 10% H2SO4 pekat 2 ml Tabung reaksi Pipet

D. Langkah Kerja1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.2. Masukkan 2 ml larutan empedu yang telah diencerkan 10 kali ke dalam tabung reaksi.3. Berikan 1 tetes sukrosa 10 % ke dalam tabung tersebut.4. Campur larutan diatas dengan cara digoyang-goyangkan.5. Kemudian tuangkan H2SO4 pekat kira-kira 2 ml dan dialirkan melalui dingding tabung.6. Tunggu beberapa waktu dan amati.

E. Dasar TeoriEmpedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati. Empedu dihasilkan secara terus-menerus oleh hati, akan tetapi ditampung dalam sebuah alat penampungan yaitu kantung empedu diantara waktu makan. Bila makanan masuk ke duodenum, lepasnya kolesistokinin akan merangsang kontraksi kantung empedu dan keluarnya empedu akan dihimpun ke dalam duodenum (Kimball, 2007: 451). Cairan empedu yang pekat ini lebih efektif untuk mencerna makananan dibandingkan yang langsung dari hati tadi (Y3n, 2009).Empedu sebagian besar adalah hasil dari excretory dan sebagian adalah sekresi dari pencernaan. Garam-garam empedu termasuk ke dalam kelompok garam natrium dan kalium dari asam empedu yang berkonjugasi dengan glisin atau taurin suatu derifat/turunan dari sistin. Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus. Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dirubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu. Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu (Jevuska, 2009).Asam-asam empedu membantu emulsifikasi lipid yang dimakan, suatu proses yang memudahkan pencernaan enzimatik dan absorbsi lemak diet. Asam-asam deoksikolat dan litokolat adalah asam-asam empedu sekunder yang disintesis dalam usus lewat kerjanya enzim-enzim bakteri pada asam-asam empedu primer. Hanya sebagian asam-asam empedu primer yang terdapat dalam usus diubah menjadi asam empedu sekunder (Montgomery, 1993: 911-912).Sebelum masuk ke usus kecil empedu bercampur dahulu dengan getah pancreas.Empedu bereaksi alkalis. Di antara bahan-bahan terpenting yang terdapat di dalam empedu adalah garam-garam empedu (Natrium glikokolat dan Taurokolat), pigmen-pigmen empedu, lesitin, kolesterol, dan garam-garam organic. Empedu merupakan campuran sekresi dan ekskresi. Bahan yang disekresi misalnya garam-garam empedu dan yang diekskresi adalah pigmen-pigmen empedu dan kolesterol. Garam-garam empedu membantu proses pencernaan dan penyerapan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Aktivitas tadi disebabkan karena: Garam empedu merendahkan tegangan permukaan dan membantu emulsifikasi lemak sehingga memudahkan pencernaan. Garam empedu berikatan dengan asam lemak membentuk suatu kompleks yang lebih mudah larut dan diserap.

Di samping mengekskresikan sejumlah zat yang dibentuk di tempat lain di dalam tubuh. Di antaranya yang terpenting adalah bilirubin, yang merupakan salah satu produk akhir utama pemecahan hemoglobin. Dimana bila sel darah merah telah melewati masa hidupnya, rata-rata 120 hari, maka membrane sel darah merah pecah dan melepaskan hemoglobin yang difagositosis oleh sel-sel retikuloendotelial sistem di seluruh tubuh. Di sini hemoglobin akan dipecah menjadi hem dan globin, lalu cincin hem cepat dikonversi menjadi bilirubin yang dilepaskan ke dalam plasma atau disebut bilirubun I. Kemudian ada juga oleh sel hepar menjadi bilirubin II yang diekskresikan oleh transport aktif ke dalam empedu.Empedu diproduksi oleh hati dan disimpan di dalam kandung empedu. Selama pencernaan, kandung empedu berkontraksi dan menyalurkan empedu ke usus kecil. Banyaknya empedu yang disalurkan tergantung dari: Jenis makanan, makin banyak makanan (lemak) maka makin banyak empedu. Susunan empedu dalam hati Perangsangan empedu tergantung dua faktor: faktor makanan dan faktor hormonal

F. Hasil dan PembahasanPada reaksi pattenkoffer, terbentuk lingkaran seperti cincin warna merah. Lingkaran ini menunjukkan adanya garam empedu yang bereaksi dengan furfural. Furfural ini terbentuk dari hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa yang selanjutnya akan membentuk furfural. Hidrolisis ini terjadi karena penambahan H2SO4. Sedangkan lingkaran tipis berwarna kecoklatan yang terbentuk dibawah lingkaran merah merupakan hasil hidrolisis sukrosa oleh H2SO4.

G. Kesimpulan Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati. Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus. Pada reaksi pattenkoffer terbentuk lingkaran merah yang berarti menunjukkan adanya garam empedu.