rd 10. 1. climate 2. altitude keterangan : = gelombang pendek...

31
Rta Rd RI Rpd RI Rd Rpt Rtd Ke teranga n : = Gelombang pendek ; = Gelomb ang pan jan g Rl = Radiasi langsung; Rd = Radiasi difus; Rta = Radiasi terusan dari atmosfir dan awan; Rtd = Radiasi terusan dari daun; Rpt = Radiasi p antulan dari tana h; R pd = R adiasi pantu la n da ri da un 3. FUNDAMENTAL OF PLANTS CULTIVATION Reddy, K.R. and H.F. Hodges. 2000. Climate Change and Global Crop Productivity. Chapter 2. p. 2 10. 1. Climate 2. Altitude 3. Land suitability 4. Market demand

Upload: trinhnhu

Post on 16-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Rta

Rd RI

Rpd RI

Rd

Rpt Rtd

Keterangan : = Gelombang pendek ; = Gelombang panjang Rl = Rad iasi langsung; Rd = Radiasi difus; Rta = Radiasi terusan dari

atmosfir dan awan; Rtd = Radiasi te rusan dari daun; Rpt = Radiasipantulan dari tanah; Rpd = Radiasi pantu lan da ri daun

Awan

3. FUNDAMENTAL OF PLANTS CULTIVATION

Reddy, K.R. and H.F. Hodges. 2000. Climate Change and Global Crop

Productivity. Chapter 2. p. 2 – 10.

1. Climate

2. Altitude

3. Land suitability

4. Market demand

DETERMINATION OF AGRICULTURE

COMMODITIES DEPENDS ON :

1. Climate

2. Field condition

3. Land suitability

4. Market

1. IKLIM

Iklim adalah keadaan atmosfer selama periode tertentu

Unsur iklim : - Radiasi matahari

- Curah Hujan

- Suhu

- Kelembaban udara

- Angin.

Iklim adalah kombinasi faktor lingkungan yang meliputi

semua unsur iklim

Iklim berbeda dari satu tempat dengan tempat yang lain

Iklim suatu tempat atau daerah sangat menentukan

tanaman apa yang dapat dibudidayakan di suatu tempat

tersebut.

1.1. RADIASI MATAHARI

Rta

Rd RI

Rpd RI

Rd

Rpt Rtd

Keterangan : = Gelombang pendek ; = Gelombang panjang Rl = Rad iasi langsung; Rd = Radiasi difus; Rta = Radiasi terusan dari

atmosfir dan awan; Rtd = Radiasi te rusan dari daun; Rpt = Radiasipantulan dari tanah; Rpd = Radiasi pantu lan da ri daun

Awan

Indonesia terletak di khatulistiwa

- tropis

Lama penyinaran relatif tetap12

jam sehari

Intensitas 300 – 500 cal/cm2/hari

Intensitas rendah pada musim

hujan

Kualitas radiasi matahari : panjang

gelombang 320 – 700 nm

Radiasi matahari melimpah, tidak

terlalu berpengaruh terhadap

pemilihan komoditas dalam suatu

budidaya tanaman

1. 2. CURAH HUJAN

Curah Hujan – berpengaruh terhadap pemilihan suatu

komoditas

Curah hujan : - Pola hujan

- Intensitas hujan

- Distribusi hujan

Pola Hujan : Moonson, equatorial, kebalikan moonson

Intensitas Hujan : jumlah hujan - mm

Distribusi Hujan : jumlah hari hujan per bulan

POLA CURAH HUJAN DAN RADIASI MATAHARI

DI STASIUN KLIMATOLOGI KARANGPLOSO MALANG

0

100

200

300

400

500

600

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

BULAN

CU

RA

H H

UJA

N (

CH

)

(mm

)

RA

DIA

SI

MA

TA

HA

RI

(RM

) (k

al/

cm

2)

CH 2003 CH 2004 CH 2005 CH 2006 CH 2007

RM 2003 RM 2004 RM 2005 RM 2006 RM 2007

Klasifikasi Iklim Berdasar Pertumbuhan Vegetasi

a. Sistem Klasifikasi Koppen

b. Sistem Klasifikasi Scmidth - Ferguson

c. Sistem Klasifikasi Oldeman

Wilayah iklim basah (bulan basah = ch > 200 mm/bln)

A : > 9 bulan basah berturut - turut

B1 : 7 - 9 bulan basah berturut - turut & < 2 bulan kering

B2 : 7 - 9 bulan basah berturut - turut & 2, 3, 4 bulan kering

C2 : 5 - 6 bulan basah berturut - turut & 2, 3, 4 bulan kering

Wilayah iklim kering (bulan kering = ch < 100 mm/bln)

C3 : 5 - 6 bulan basah berturut - turut & 5 - 6 bulan kering

D2 : 3 - 4 bulan basah berturut - turut & 2, 3, 4 bulan kering

D3 : 3 - 4 bulan basah berturut - turut & 5 bulan kering

E : < 3 bulan basah berturut - turut & 5 bulan kering

Oldeman membagi wilayah hujan di Jawa :

NOV DEC JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEPT OCT

1st RICE 2nd RICE 3rd RICE

RICE 2nd RICE MAIZE/VEGETABLES

RICE VEGETABLES/ MAIZE/

OILSEEDS SOYBEAN/MAIZE etc

Budidaya tanaman padi dilakukan pada musim hujan, kecuali

pada daerah yang beririgasi teknis tanaman padi ditanam

sepanjang tahun

Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU - 15° LS),

tumbuh sempurna di ketinggian 0-500 m dpl. kelembaban 80-90%.

Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil, 2000-2500

mm/tahun, tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat

kemarau.

Pola curah hujan tahunan memperngaruhi perilaku pembungaan dan

produksi buah sawit.

Curah hujan ideal untuk tanaman tebu : ≤ 2000 mm/tahun

dengan musim kemarau yang tegas 4 – 6 bulan

Budidaya Tanaman tebu di daerah dengan pola curah hujan

monsoon : p. Jawa, Lampung, Sulawesi Selatan

TANAMAN TEBU DI LAHAN KERING DI KAB. KEDIRI JATIM

MASA PERTUMBUHAN VEGETATIF PADA MUSIM HUJAN DAN

GENERATIF – PANEN PADA MUSIM KEMARAU

1. 3. SUHU

TINGGI TEMPAT MEMPENGARUHI SUHU UDARA

SETIAP KENAIKAN KETINGGIAN + 100 M SUHU TURUN 1 C

KETINGGIAN TEMPAT :

- DATARAN RENDAH

- DATARAN MEDIUM

- DATARAN TINGGI

Dataran Rendah

• 0 - 400 m dpl

• Topografi rata

• Suhu udara 27 - 33 C

• Intensitas Radiasi Matahari +++

• Komoditas :

Padi

Jagung

Kacang-kacangan

Bawang merah

Sayuran

Pepaya, pisang, mangga dll

Tanaman industri : sawit, karet,

tembakau, kopi robusta, tebu

Dataran Medium

400 - 700 m dpl

Topografi berbukit relatif rata

Suhu udara 22 - 27 C

Intensitas Radiasi Matahari

+++

Komoditas : padi, jagung,

buah-2 an, sayuran &

tanaman industri

Dataran Tinggi

> 700 m dpl

Topografi berbukit 20 %

Tanah subur, Andisol

Suhu udara 20 C

Curah hujan tinggi

Intensitas Radiasi

Matahari +

Komoditas : teh, kopi

arabika, buah & sayur

subtropis : apel, kentang,

wortel dll

2. KONDISI LAHAN

LAHAN BASAH : LAHAN YANG SELALU DIJENUHI AIR

DALAM SUATU WAKTU ATAU SEPANJANG TAHUN

LAHAN KERING : HAMPARAN LAHAN YANG TIDAK

PERNAH TERGENANG ATAU DIGENANGI AIR PADA

SEBAGIAN BESAR WAKTU DALAM SETAHU ATAU

SEPANJANG WAKTU

1. Lahan Basah

• Lahan selalu dijenuhi air

• Topografi rata

• Pengairan teknis - sawah

• Non teknis - rawa

2. Lahan Kering

• Lahan tidak dijenuhi air/kering

• Pengairan tergantung curah hujan

• Topografi rata – miring – berbukit

• Tegal - Perkebunan

3. KESESUAIAN LAHAN

Dilakukan dengan survey

Mendapatkan data lapangan dan lingkungan : secara rinci dan ilmiah (jenis dan sifat fisik -kimia – biologis tanah, topografi, iklim dll)

Dilengkapi dengan kondisi sosial – budaya, misal sarana infrastruktur, populasi penduduk dlsb.

Data lapangan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman, cara budidaya tanaman/sistem perkebunan dll

SURVEY KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN APEL DAN KESEMEK

KELANTAN, MALAYSIA 2006

Tabel. Hasil analisis Sifat Kimia Tanah dan Tekstur

Persyaratan

Tumbuh

Tan. Cabe

4. PERMINTAAN PASAR

Pemilihan komoditas dapat didasarkan

atas permintaan pasar

Terdapat kebutuhan akan suatu

komoditas

Keseimbangan permintaan -

ketersediaan

Demand - Supply

Kebutuhan pangan nasional : beras

Tanaman padi menjadi tanaman pangan

utama di Indonesia

Tanaman padi diperlukan sebagai bagian

dari budaya : misal ketupat lebaran

Kebutuhan kedelai yang sangat tinggi untuk

pemenuhan protein

Indonesia masih impor kedelai untuk

memenuhi kebutuhan industri pangan

berbasis kedelai

Kebutuhan gula nasional : industri dan

rumah tangga

Kebutuhan pangan yang sehat mendorong budidaya

tanaman sehat dengan sistem pertanian organik

Kebutuhan pangan yang sehat mendorong budidaya

tanaman sehat dengan sistem pertanian organik

KEBUN PERCOBAAN CANGAR FP – UB

TINGGI TEMPAT 1.650 m dpl

KOMODITAS : SAYURAN ORGANIK : BROCOLI, WORTEL, KUBIS, LETTUCE

DLL

Quis :

Dasar pemilihan komoditas merupakan faktor kunci

keberhasilan dalam budidaya tanaman. Untuk itu perlu

diperhatikan dari aspek mana suatu komoditas dipilih.

1. Iklim

2. Kesesuaian lahan

3. Ketinggian tempat

4. Permintaan pasar

Dari tugas sdr., atas dasar apa komoditas tersebut dipilih ?

Dari tugas sdr., aspek mana yang tidak sepenuhnya anda

pahami?