rangkuman sirah nabawiyah_alsya ur_260110130117

Upload: alsya-utami

Post on 06-Mar-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Islam

TRANSCRIPT

Nama : Alsya Utami RahayuNPM : 260110130117

As-Sirah An-Nabawiyah

Sirah Nabawiyah adalah sejarah hidup Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. Dengan mempelajari sirah nabawiyah, umat islam diharapkan mampu untuk memahami pribadi kenabisan Rasulullah saw melalui celah-celah kehidupan dan kondisi-kondisi yang pernah dihadapinya, mendapatkan gambaran menyangkut seluruh aspek kehidupan yang utama untuk dijadikan undang-undang dan pedoman kehidupannya. Tidak diragukan lagi manusia akan mencari matsal ala ( tipe ideal ) mengenai salah satu aspek kehidupan, pada akhirnya dia akan mendapatkannya pada kehidupan Rasulullah saw secara jelas dan sempurna. Karena itu, Allah menjadikannya qudwah bagi seluruh manusia. Firman Allah: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu ... QS al-Ahzab : 21, dengan mengkaji Sirah Rasulullah ini diharapkan umat islam mampu untuk memahami kitab Allah dan semangat tujuannya, melalui kajian Sirah Rasulullah saw ini seorang Muslim dapat mengumpulkan sekian banyak tsaqofah dan pengetahuan Islam yang benar, baik menyangkut aqidah, hukum ataupun akhlak, terakhir adalah agar setiap pembina dan dai Islam memiliki contoh hidup menyangkut cara-cara pembinaan dan dakwah. Demikian dapat dicontoh dari Rasulullah saw yang seorang dai pemberi nasehat dan pembina yang baik, yang tidak segan-segan mencari cara-cara pembinaan yang pendidikan terbaik selama beberapa periode dakwahnya.Muhammad saw adalah penutup para Nabi. Tidak ada nabi sesudahnya. Ini telah disepakati oleh kaum Muslimin. Hubungan antara dakwah Nabi Muhammad dan dakwah para Nabi terdahulu berjalan atas prinsip takid (penegasan) dan tatmin ( penyempurnaan), sedangkan dakwah para Nabi didasarkan apda dua asas. Pertama yaitu aqidah, sedangkan yang kedua adalah syariat dan akhlak. Bitsah setiap Rasul adalah membawa Aqidah dan syariat. Dalam masalah aqidah, tugas setiap Nabi tidak lain hanyalah menegaskan kembali (talid) aqidah yang sama yang pernah dibawa oleh para Rasul sebelumnya, tanpa perubahan atau perbedaan sama sekali, sedangkan dalam masalah syariat, maka syariat setiap Rasul menghapuskan syariat sebelumnya, kecuali hal-hal yang ditegaskan oleh syariat yang datang kemudian, atau didiamkannya. Ad-Dienul Haq hanya satu, Islam. Semua Nabi berdakwah kepadanya dan memerintahkan manusia untuk tunduk (dainunah) kepadanya, sejak Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw.Pada dasarnya, sirah nabawiyah membahas 3 bahasan utama, yaitu: Sejarah kehidupan Rasulullah S.A.W sejak tanda kenabian (sejak lahir) sampai wafatnya, sejarah kehidupan para sahabat yang beriman dan berjihad bersama beliau, dan sejarah penyebaran islam yang dimulai dari turunnya Al-Alaq di Gua Hira sampai berduyun-duyun umat di Jazirah Arab memasuki Islam.Dari bagian Sirah Nabi saw, ada beberapa prisip dan pelajaran yang penting, yang pertama adalah di dalam nasab Nabi saw yang mulia tersebut terdapat beberapa dalil yang jelas, bahwa Allah mengutamakan bangsa Arab dari semua manusia, dan mengutamakan Quraisy dari semua kabilah yang lain. Hal ini dengan jelas dapat kita baca pula di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, dan yang kedua adalah bukan suatu kebetulan jika Rasulullah saw dilahirkan dalam keadaan yatim, kemudian tidak lama kehilangan kakeknya juga, sehingga pertumbuhan pertama kehidupannya jauh dari asuhan bapak dan tidak mendapat kasih sayang dari ibunya. Allah telah memilihkan pertumbuhan ini untuk Nabi-Nya karena beberapa hikmah. Diantaranya agar musuh Islam tidak mendapatkan jalan untuk memasukkan keraguan ke dalam hati, atau menuduh bahwa Muhammad saw telah mereguk susu dakwah dan risalahnya semenjak kecilnya, dengan bimbingan dan arahan bapak dan kakeknya. Hikmah Allah telah menghendaki agar musuh-musuh Islam tidak menemukan jalan kepada keraguan seperti itu, sehingga Rasul-Nya tumbuh dan berkembang jauh dari tarbiyah (asuhan) bapak, ibu, dan kakeknya. Dengan membaca Sirah Nabawiyah, kita dapat menelusuri bagaimana perjalanan Sang Kekasih Allah tersebut. Mempelajari kepribadian Rasulullah yang sangat luar biasa, menjadikannya contoh teladan dalam menjalani hidup, sehingga dapat menambah keimanan dan memperkuat komitmen pada ajaran Islam yang sangat mulia ini.1