pendidikan berbasis sirah nabawiah sebagai strategi …

51
i PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK (Studi Kasus Di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan) TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam Oleh Faidatul Ma’rifah Nim : 217430207 Pembimbing : Dr. Pahrurraji, M.Ud Dr. Syahidah Rena, M. Ed PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCA SARJANA MAGISTER (S2) INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 2020 M / 1441 H

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

i

PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI

GURU DALAM MENINGKATKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK

(Studi Kasus Di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan)

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

(M.Pd) Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

Oleh

Faidatul Ma’rifah

Nim : 217430207

Pembimbing :

Dr. Pahrurraji, M.Ud

Dr. Syahidah Rena, M. Ed

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PASCA SARJANA MAGISTER (S2)

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 2: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis dengan judul “Pendidikan Berbasis Sirah Nabawiah Sebagai Strategi

Guru Dalam Meningkatkan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Pada

Peserta Didik (Studi Kasus di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan)” yang

disusun oleh Faidatul Ma‟rifah dengan Nomor Induk Mahasiswa 217430207

telah melalui proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing

telah memenuhi syarat ilmiah untuk diujikan disidang munaqasyah.

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Pahrurraji, M.Ud Dr. Syahidah Rena, M.Ed

Tanggal: 27-April-2020 Tanggal: 11-Mei-2020

Page 3: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

iii

Page 4: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

iv

Page 5: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

v

MOTTO

وا من حول ا غليظ امللب لهفض منت مهم ومو كنت فظ خغفر فبما رحة من الله فاغف غنم واس

ي ب اممخوك ي نه الله ا ػل الله ذا غزمت فتوكه

مهم وصاوره ف المر فا

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut

terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah

mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,

mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka

dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka

bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang

yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS.Ali Imran : 159).

Agar meraih kehidupan dunia dan akhirat yang lebih baik, upayakan

untuk memperbaiki pribadi dengan terus meningkatkan keimanan,

menambah ilmu, dan berusaha mengebalikan fitrah suci pada diri itu harus.

(Faidatul Ma‟rifah Sulaiman).

Ketahuilah bahwa obat iman apabila telah masuk kedalam kalbu ia

membuat manusia sebagai permata yang layak kekal, dan mendapat syurga,

sebaliknya dengan kekufuran ia layak menjadi tembikar yang fana.

(Bediüzzaman Said Nursi).

Page 6: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

vi

حي حن امره بســــــــــــــــــم الله امره

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, berkat rahmat dan

kasih sayang-Nya maka penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

“Pendidikan Berbasis Sirah Nabawiah Sebagai Strategi Guru Dalam

Meningkatkan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Peserta Didik

(Studi Kasus di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan)”.

Dalam penyelesaian tesis ini, tidak terlepas dari barbagai pihak yang

mendukung secara langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan

banyak terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA, selaku Rektor Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta.

2. Dr. Hj. Nadzematul Faizah, SH. M.Hum, selaku wakil rektor 1 Institut

Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, serta selaku penguji 1.

3. Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana, MA, selaku Direktur Pascasarjana

Institut Ilmu-Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

4. Dr. KH. Abdul Halim, MM., selaku Ketua Program studi Magister

Pendidikan Agama Islam.

5. Dr. Pahrurraji. M.Ud, selaku Dosen Pembimbing I, yang selalu

membimbing, memberi arahan, serta memotivasi supaya terus

bersemangat, sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

6. Dr. Syahidah Rena, M.Ed, selaku Dosen Pembimbing II yang begitu

besar jasa-jasanya, memberikan bimbingan dengan kesabaran yang luar

Page 7: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

vii

biasa, memberikan masukan dan motivasi yang sangat berarti, sehingga

tesis ini dapat terselesaikan.

7. Dr. Muh. Ubaidillah Alghifary Slamet, Lc., M.P.I, selaku penguji II.

8. Para dosen yang sangat besar dukungannya hingga tesis ini dapat

terselesaikan.

9. Ustadz Arpin Rahman Nurdiansyah, kepala sekolah Kuttab Al-Fatih

Tangerang Selatan, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

dalam melaksanakan penelitian.

10. Keluarga tercinta, ayahanda almarhum H.Sulaiman,BA, (Aji) yang

semasa hidupnya selalu mendoa‟akan, memberi motivasi dan memberi

semangat untuk terus belajar, Hj.Nurhayati, H.Fatahullah (Umii) yang

selalu menasehati, senantiasa memberi semangat, usaha dan do‟a

terbaiknya, serta kasih sayang yang begitu tulus dari kelima abang dan

kaka ipar, serta adek tersayang, terimakasih banyak atas motivasi dan

dukungan berupa moril maupun materil yang telah diberikan.

11. Teman-teman Pascasarjana Prodi Pendidikan Agama Islam, yang begitu

hebat, saling menyemangati untuk terus semangat dalam menyelesaikan

tulisan tesis, dan siap membantu dalam segala hal.

12. Semua pihak yang terlibat dan turut membantu dalam penulisan tesis ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Terimakasih atas segala bantuan dan dukungannya. Akhir kata,

semoga tesis ini bermanfaat dan mendapat ridho dari Allah SWT. Aamiin.

Tangerang, 2 Januari 2020

Penulis

Page 8: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

viii

DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii

PENGESAHAN TESIS .............................................................................. iii

PERNYATAAN PENULIS ........................................................................ iv

MOTTO ....................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ xiii

ABSTRAK ................................................................................................... xvi

BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi masalah ....................................................................... 13

C. Pembatasan masalah ...................................................................... 14

D. Perumusan masalah ....................................................................... 14

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 15

F. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 15

G. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 16

H. Sistematika Penulisan .................................................................... 23

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Manfaat, Tujuan Dan Konsep Pendidikan Agama Islam .............. 25

B. Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Peserta

Page 9: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

ix

Didik ............................................................................................. 44

C. Peran Sirah Nabawiah Dalam Pendidikan ..................................... 62

D. Hakikat Strategi Guru Pendidikn Agama Islam Dalam ................ 72

E. Sistim Pendidikan Kuttab Dalam Islam ........................................ 83

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian .............................................................................. 90

B. Pendekatan penelitian .................................................................... 92

C. Sumber data ................................................................................... 96

D. Sampel Data .................................................................................. 98

E. Tehnik pengumpulan data ............................................................. 99

F. Metode analisis data ...................................................................... 111

G. Metode validasi data ...................................................................... 112

H. Prosedur penelitian ........................................................................ 114

BAB IV : PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN NILAI-NILAI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK (STUDI

KASUS DI KUTTAB AL-FATIH TANGERANG SELATAN)

A. Deskripsi Profil Lembaga Pendidikan Kuttab Al-Fatih Tangerang

Selatan ............................................................................................. 118

1. Sejarah Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan ............................. 119

2. Profil Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan ................................ 121

3. Visi, misi Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan ......................... 121

4. Jenjang pendidikan di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan ...... 122

5. Struktur organisasi Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan ........... 124

6. Kurikulum di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan ................... 125

7. Tenaga pendidik, dan peserta didik Kuttab Al-Fatih Tangerang

Selatan ....................................................................................... 129

B. Deskripsi dan Diskusi Hasil Penelitian............................................. 134

Page 10: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

x

1. Materi Pendidikan Berbasis Sirah Nabawiah di Kuttab Al-Fatih

Tangerang Selatan ...................................................................... 140

2. Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Yang diterapkan Pada

Peserta Didik di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan ................. 165

3. Strategi Guru Dalam Pendidikan Berbasis Sirah Nabawiah untuk

Meningkatkan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Peserta

Didik di Kuttab Al-Fatih ............................................................ 174

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 187

B. Saran ................................................................................................. 188

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 189

LAMPIRAN.....................................................................................................

CURICULUM VITAE....................................................................................

Page 11: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

xi

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Tabel 2.1 : Lembar observasi Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan.............. 94

Tabel 4.1 : Data guru-guru di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan.............. 116

Tabel 4.2 : Data peserta didik yang ada di kelas Kuttab awwal Kuttab Al-Fatih

Tangerang Selatan................................................................... 119

Tabel 4.3 : Data peserta didik yang ada di kelas Kuttab qonuni Kuttab Al-

Fatih Tangerang Selatan .......................................................... 120

Tabel 4.4 : Materi pelajaran yang diajarkan di Kuttab Al-Fatih Depok...... 132

Tabel 4.5 : Target pencapaian baca tulis Kuttab awwal ............................. 140

Tabel 4.6 : Target pencapaian baca tulis Kuttab qonuni ............................ 140

Tabel 4.7 : Target pencapaian berhitung Kuttab awwal ............................. 142

Tabel 4.8 : Target pencapaian berhitung Kuttab qonuni ............................ 143

Tabel 4.9 : Target pencapaian modul tiap tingkatan .................................. 145

Tabel 4.10 : Target standar hafalan peserta didik di Kuttab Al-Fatih........ 147

Tabel 4.11 : Kegiatan kitabah dan standar kemampuan peserta didik pada

setiap jenjangnya ................................................................. 148

Page 12: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

xii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Gambar 4.1 : Struktur organisasi Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan...... 112

Page 13: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi Arab-Latin mengacu pada buku Pedoman Penulisan Proposal,

Tesis dan Disertasi yang diberlakukan di Program Pascasarjana Institut Ilmu

Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

A. Konsonan

Transliterasi huruf Arab ke dalam huruf Latin adalah sebagai berikut :

th : ط a : أ

zh : ظ b : ب

„ : ع t : ث

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ر

w : و z : س

h : ە s : س

„ : ء sy : ش

y : ي sh : ص

Page 14: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

xiv

dh : ض

B. Vokal

Vokal

tunggal

Vokal

panjang Vokal rangkap

Fathah : a ي آ … : ai

Kasrah : i و ي … : au

Dhammah : u و

C. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال ) qamariyah

Kata sandang yang diikuti alif lam (ال ) qamariyah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya.

Contoh: البقزة : al-Baqarah المدينة : al-Madînah

b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال ) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti alif lam (ال ) syamsiyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya.

Contoh: الرجل : ar-raju l الشمس : as-Syams

c. Syaddah (Tasydȋd)

Syaddah (Tasydȋd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang ( ),

sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu

dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydȋd. Aturan ini

berlaku secara umum, baik tasydȋd yang berada di tengah kata, di akhir

kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oelh huruf-

huruf syamsiyah.

Page 15: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

xv

Contoh: الل ا با أمنا : Ȃmanna billȃhi ذي Inna al-ladzîna :إن ن ال

d. Ta’ Marbȗthah (ة)

Ta’ Marbȗthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh: ئادة فل ا : al-Af'idah.

Sedangkan ta’ Marbȗthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (isim) maka dialih aksarakan menjadi huruf

“t”. Contoh صبت ن ا عااملت :: „Ȃmilatun Nȃshibah.

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.

Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,

seperti cetak miring (italic), atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun nama diri yang diawali dengan kata sandang, maka

huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata

sandangnya. Contoh: „Alȋ Hasan al-„Ȃridh. Khusus untuk penulisan

kata Al-Qur`an dan nama-nama surah menggunakan huruf kapital.

Contoh: Al-Qur`an, Al-Baqarah, dan seterusnya.

Page 16: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

xvi

ABSTRAK

Faidatul Ma’rifah : (Nim 217430207), “Pendidikan Berbasis Sirah

Nabawiah Sebagai Strategi Guru Dalam Meningkatkan Nilai-Nilai

Pendidikan Agama Islam Pada Peserta Didik (Studi Kasus di Kuttab Al-Fatih

Tangerang Selatan)”, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pasca

Sarjana, Institut Ilmu Al-Qur‟an, Jakarta, 2020 M / 1441 H.

Kita mengetahui bahwa kurikulum pendidikan yang ada di Indonesia

telah berulangkali mengalami perubahan, namun peserta didik masih saja

kurang dalam nilai-nilai pendiidikan agama Islamnya, sejarah pendidikan

Islam yang sudah terlewatkan sejak 1400 tahun yang lalu, telah menunjukkan

dan membuktikan bahwa umat Islam dapat mencapai zaman kegemilangan

dengan menerapkan dan mengikuti metode Salafu Shalih (tiga generasi

muslim awal Islam), yaitu pola pendidikan yang diajarkan langsung oleh

Nabi Muhammad SAW, salah satu lembaga pendidikan di indonesia yang

menerapkan metode tersebut pada zaman moderen ini yaitu Kuttab Al-Fatih,

dengan menerapkan konsep pendidikan berbasis sirah nabawiah, dengan

berlandaskan Al-Qur‟an dan sunnah.

Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif, dengan jenis

penelitian lapangan (field research), sedangkan metode pengumpulan data

yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu berupa obsevasi, wawancara

dan dokumentasi, analisis data dilakukan dengan tiga langkah yaitu reduksi

data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi pendidikan berbasis

Sirah Nabawiah di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan dalam meningkatkan

nilai-nilai pendidikan agama Islam pada peserta didik dibagi menjadi dua,

yaitu materi iman dan materi Al-Qur‟an, adapun nilai-nilai pendidikan Islam

yang meningkat pada peserta didik di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan

yaitu nilai aqidah (keimanan), nilai ibadah, nilai akhlak, nilai sosial,

sedangkan strategi guru yang telah dicontohkan oleh Rasulullah yang di

terapkan oleh gurur-guru Kuttab Al-Fatih antara lain metode keteladanan,

metode ceramah, pembiasaan, pendekatan, metode tanya jawab, dan

Berkisah.

Kata Kunci : Pendidikan Berbasis Sirah Nabawiah, Strategi Guru, Nilai-

Nilai Pendidikan Agama Islam.

Page 17: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

xvii

ABSTRACT

Faidatul Ma’rifah : (Nim 217430207)"Nabawiah Sirah-Based

Education As A Teacher Strategy In Improving Islamic Religious Education

Values In Students (Case Study at Kuttab Al-Fatih South Tangerang)",

Islamic religious education study program, post-graduate, science institute

Al-Qur'an, Jakarta 2020 M / 1441 H.

We acknowledge that the educational curriculum in Indonesia has

repeatedly changed, but students are still lacking in the values of Islamic

education. The history of Islamic education, which has passed more than

1400 years, shows that Muslims can reach a glorious era if they follow Salafu

Salih method (three generations of early Muslims), one of the educational

institutions that applied this method in modern times, namely Kuttab Al-

Fatih, by applying the concept of prophetic sirah-based education, based on

the Qur'an and sunnah.

The method used for this research is a qualitative method, with the

type of field research (field research), while the data collection methods used

in data collection in the form of observation, interviews, and documentation,

data analysis is carried out with three steps namely data reduction, data

presentation, and conclusions.

The results showed that the Sirah Nabawiah-based educational

material in Kuttab Al-Fatih South Tangerang in increasing the values of

Islamic religious education in students was divided into two, namely faith

and the Qur'an, the values of Islamic education which increased in students in

Kuttab Al-Fatih, South Tangerang, namely the values of aqidah (faith),

values of worship, moral values, social values, and teaching strategies that

have been exemplified by the Messenger of Allah include examples, lectures,

habituation, approaches, Question and Answer Methods, and Storytelling.

Keywords: Nabawiah Sirah Based Education, Teacher Strategies, Islamic

Religious Education Values.

Page 18: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

xviii

ال ملخط

" ف استراثيجية كمدرسة امخؼلي - هبوية ( سيرة ٧٠٢٠٣١٧١٢: امطامبة: )رقم المؼرفة ءدة فا

، ("تانجيرانج حنوب امفاتح كخاب ف حالة دراسة) امطلاب لدى السلامية الدينية امتربية كي تحسي

امؼليا، خا مؼة ػلوما املرػان، ،ادراسات السلامية الدينية امتربية دراسة برنامج: رسالة

ها٠٠٠٠\م٧١٧١خاكرتا

ل امطلاب ومكن ، متكرر بضكل ثغيرت كد اهدوهيس يا ف امخؼليمية المناهج أن هؼلم نحن

غن حزيد فترة مر الذي السلامي امخؼلي تاريخ ويظهر ، السلامية امتربية كي الى يفتلرون يزامون

أحيال جلاجة) ظالح سلفو طريلة اثبؼوا اذا مجيدة حلبة الى اموظول يمكنم المسلمي أن ػام ٠٠١١

، الحديث امؼصر ف امطريلة هذه طبلت امتي امتربوية المؤسسات احدى ،( الوائل المسلمي من

املرأن ػل املائم ، امسيرة ػل املائم امنبوي امخؼلي مفهوم ثطبيق خلال من ، امفاتح كخاب وهي

وامس نة

ف ،( امبحث الميداني) الميداني امبحث هوع مع ، هوغية طريلة هي المس خخدمة امطريلة

، وامخوجيق والملابلات الملاحظة صكل ف امبيانات جمع ف المس خخدمة امبيانات جمع طرق أن حي

ائجامنخ واس خخلاص امبيانات وغرض امبيانات تخفيغ وهي خطوات بثلاث امبيانات تحليل يتم

تانجيرانج حنوب امفاتح كخاب ف هبوية سيرة ػل املائمة امخؼليمية المواد أن امنخائج أوضحت

وكي ، واملرأن اليمان هما ، كسمي الى كسمت امطلاب لدى السلامية الدينية امتربية كي زيادة ف

، امؼليدة كي أي ، تانجيرانج حنوب ، امفاتح كخاب ف امطلاب لدى ازدادت امتي السلامية امتربية

، الله رسول مثلها امتي المؼلمي واستراثيجيات ، الاحتماغية واملي ، الخلاكية واملي ، امؼبادة وكي

املعط ورواية والجواب، امسؤال ، والمناهج، وأساميب وامخؼايش ، والمحاضرات ، المثلة وجضمل

السلامية امتربية ، كي المؼلم استراثيجية امنبوية، امتربية: امرئيس ية امكلمات

Page 19: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak Indonesia merdeka kurikulum pendidikan di Indonesia

telah berulang kali diubah. Sejak awal kemerdekaan hingga sekarang

sudah 68 tahun, selama itu telah terjadi perubahan kurikulum

sebanyak 11 kali, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975,

1984, 1994, 2004, 2006, 2013, 2015. Adanya perubahan-perubahan

tersebut hanya bertujuan ingin memperbaiki sistim pendidikan agar

peserta didik bisa lebih baik, namun hingga saat ini beberapa masalah-

masalah dalam pendidikan dan peserta didik masih aja bermunculan

bahkan tambah parah, seperti tawuran antar pelajar, adanya perlakuan-

perlakuan yang tidak diinginkan oleh oknum guru kepada siswa, dan

pembulian antar teman, biaya pendidikan yang semakin hari semakin

naik, kadang menyulitkan untuk melanjutkan pendidikan bagi

masyarakat yang penghasilanya kurang, dan masih banyak lagi kasus

lainnya. Hal inilah yang membuat sebagian masyarakat semakin

resah, dan kehilangan kepercayaan terhadap pendidikan nasional,

dengan melihat fakta-fakta pendidikan tersebut, mari kita alihkan

pandangan pada sejarah pendidikan Islam sudah terlewatkan sejak

1400 tahun yang lalu, telah menunjukkan dan membuktikan bahwa

umat Islam dapat mencapai zaman kegemilangan dengan menerapkan

dan mengikuti metode Salafu Shalih (tiga generasi muslim awal

Islam).

Pendidikan Islam dizaman sekarang ini sudah sangat

memprihatinkan, anak-anak sudah tidak paham tentang apa itu

pendidikan Islam, pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi

Page 20: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

2

manusia, terutama pendidikan agama Islam, apalagi dengan tantangan

zaman modern ini, terlebih dengan berkembangannya ilmu teknologi

yang semakin pesat menjadi salah satu faktor utama penyebab

kerusakan perkembangan akhlak dan kepribadian pada peserta didik.

Dalam kenyataannya, banyak anak yang terjerumus ke dalam

pergaulan bebas sebab semakin berkurangnya nilai-nilai dan norma

Pendidikan Islam di dalam suatu pendidikan. Hal itu disebabkan

karena berkurangnya pengetahuan dan kefahaman seorang guru

mengenai hakikat dalam Pendidikan Islam serta semakin kacaunya

sistem pendidikan yang digunakan, sehingga pendidikan dizaman

sekarang ini telah kehilangan hakikat dan tujuan dari Pendidikan

Islam itu sendiri padahal Rasulullah telah mencotohkan dan

mempraktekan bagaimana cara mendidik generasi yang baik agar

melahirkan generasi yang khoirah ummah (umat terbaik).

Pendidikan merupakan sebuah proses dimana pendidik dan

peserta didik saling berintraksi, pendidik dengan berbagai tehnik dan

caranya menyampaikan ilmu-ilmu untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa dan mencetak generasi terbaik, sebagai guru berarti siap

melaksanakan tugas utama, yaitu mendidik, mengajar, membimbing,

dan mengarahkan siswa.

Proses ini tidak ada kata berhenti, terutama pendidikan agama

Islam, dimana dan kapanpun, hanya dengan pendidikan seseorang

dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dan mempunyai wawasan

yang luas, Pendidikan agama Islam bagi manusia merupakan

kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat.

karena menuntut ilmu itu merupakan hal yang wajib, seperti

dikatakan pada salah satu hadis Nabi yang tingkatanya shohih

ligghairihi diriwayatkan dari Anas bin Malik sesungguhnya

Page 21: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

3

Rasalullah Saw. bersabda :

ثنا هشام بن ع د بن حد نظير عن محم ثنا كثير بن ش ثنا حفص بن سليمان حد ار حد

طلب العل فريضة ع عليه وسل صل الل ل سيرين عن أنس بن مال قال قال رسول الل

()رواه ابن ماجه كل مسل

Artinya : Hisham ibn ‘Ammar telah menceritakan kepada kami, Hafs

ibn Sulayman telah menceritakan kepada kami, Kathir ibn Shinzir

telah menceritakan kepada kami, dari Muhammad ibn Sirin, dari

Anas ibn Malik, ia berkata, Rasulullah SAW. Bersabda :”Mencari

ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim

perempuan”. (H.R. Ibnu majah).1

Berdasarkan hadis diatas bahwa menuntut ilmu itu wajib, jadi

diperlukan guru yang menyampaikan ilmu dengan baik dan benar,

terutama guru yang bisa mendidik sesuai dengan konsep pendidikan

Islam, yaitu pendidikan yang telah dicontohkan oleh baginda Nabi

Muhammad Saw.

Pendidikan berbasis sirah nabawiah, yaitu suatu konsep

pendidikan Islam yang berlandaskan atas pendidikan dizaman

Rasulullah.2 Pendidikan berbasis Sirah Nabawiyah juga dapat disebut

sebagai konsep pendidikan anak yang didasarkan atas contoh nyata

yang telah dilakukan oleh Rasulullah dalam suatu pendidikan terlebih

terhadap pendidikan akhlak anak, dimana dalam pendidikannya lebih

mengarah pada pendidikan keimanan sebab hal tersebut merupakan

faktor utama dan paling utama yang diperlukan dalam pendidikan

dasar anak.3

1 Alhafiz

Abi Abdillah Muhammad binYazid Al-Qazwiiny Ibnu Maajah, Sunan

Ibnu Majah (kairo : Dar Ihya’ Al-kutub , Al-A’robiyah, 1336), Juz I, h. 81.

2 Budi Ashari, Inspirasi Dari Rumah Cahaya Seri Parenting Nabawiah, (Jakarta :

parenting Nabawiah, 2013), h. 58 3

Muhammad Nur Abdul Hafizh Swain, Prophetic Parenting (Cara Nabi mendidik

anak), (Jakarta : Pro-U Media, 2015), h. 33

Page 22: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

4

Dengan begitu nilai-nilai pemdidikam Islam yang terkandung

dalam sirah Nabawiyah seperti pendidikan yang sesuai dengan

teladan Rasulullah dan sesuai dengan Al-Qur’an sangat diperlukan

dalam upaya menghasilkan generasi penerus yang tangguh dan

berkualitas, seperti para peserta didik yang ada pada masa peradaban,

diperlukan adanya usaha yang konsisten dan berkesinambungan dari

pendidik di sekolah dan orangtua di dalam melaksanakan tugas

memelihara, mengasuh dan mendidik anak-anak secara lahir maupun

batin sampai seorang anak tersebut dewasa dan mampu berdiri sendiri

sebagai manusia yang bertanggung jawab.4

Hal ini sangat menentukan karakter bangsa pada masa kini dan

masa yang akan datang, apakah suatu bangsa akan muncul sebagai

bangsa yang berakhlakul karimah atau bangsa yang buruk akhlaknya,

itu semua sangat tergantung pada kualitas pendidikan agama Islam

yang dapat membentuk pola perilaku bangsa tersebut.

Pembentukan akhlakul karimah, melalui penanaman nilai-nilai

pendidikan Islam dan pendekatan pada Al-Quran, dan sunnah,

diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam meningkatkan

derajat dan martabat peserta didik sebagai anak bangsa.5

”Sejarah pendidikan Islam yang menunjukkan bahwa umat

Islam telah sampai pada zaman kegemilangan jika dalam proses

pendidikan mencontohkan konsep belajar mengajarnya Nabi

Muhammad SAW”.6 Maka Pendidikan agama Islam bisa mewujudkan

peserta didik yang dapat menguasai berbagai bidang keilmuan.

Salah satu contohnya adalah dalam sejarah Islam, bahwa saat

4

Mahmud, dkk, Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga, (Jakarta:Akademia,

2013), h. 98

5 Ali Mukti, Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia. (Jakarta : Nida, 2018), h. 10

6 Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyyurrahaman, Sirah Nabawiyah, (Jakarta : Pustak

Al-Kautsar, 2006), h. 12

Page 23: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

5

kejayaan Islam, seorang remaja berusia 15 tahun yang

bernama Muhammad Al-Fatih, sudah menjadi wali kota. dan

saat usianya menginjak 22 tahun, ia menjadi khalifah. Ibnu

Sina menjadi seorang dokter diusia 17 tahun. Begitu pula

Imam Bukhori menjadi ahli Hadits pada usia 17 tahun.7

Sebetulnya orang-orang yang berpotensi seperti itu masih ada

saat ini, untuk meningkatka potensi dan memperbanyak jumlahnya

yaitu harus dengan cara memperbaiki pola didik yang mengacu pada

Al-Qur’an dan Assunah.

Melihat pengertian pendidikan berdasarkan pada Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal 12 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, yang dimaksud dengan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara.8

Secara nasional, pendidikan juga bertujuan mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, berilmu, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Dalam Pasal 3 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) fungsi dan tujuan dari

pendidikan nasional adalah sebagai berikut:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk

7 Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan Islam, (Jakarta : Pustaka Al-Husna,

2000), h.12 8 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Page 24: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

6

berkembanganya potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.9

Dari penjabaran undang-undang diatas bahwa tujuan dari

pendidikan nasional adalah mengembangkan watak serta peradaban

bangsa dari semua elemen yang ada dalam bangsa Indonesia. Selain

itu tujuan pendidikan nasional juga fokus dalam mengembangkan

potensi dari peserta didik. Dengan menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Aktivitas mendidik adalah tugas mulia, penyambung risalah

para Nabi dan rasul. Pada awalnya, manusia diciptakan Allah SWT

dengan segala bentuk kenegatifan Dalam Al-Qur’an, Allah SWT

menyebut manusia pemalas, tidak mengerti, suka berkeluh kesah, dan

bodoh serta jauh dengan nilai-nilai Islam. Namun, sebaliknya,

manusia mempunyai fitrah yang jika diasah akan cemerlang, akan

menjadi sesuatu yang sama dan sebanding dengan Islam itu sendiri,

Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Rum:30 :

ذ ف ت فطر الناس عليا ل تبديل لخلق الل ال ين حنيفا فطرت الل ل أقم وجك للل

كن أكث الناس ل يعلمون ) ول ين القيل (٠٣الل

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah

(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut

fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama

yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

9

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, (Jakarta : PT Sinar Grafika, 2006)

Page 25: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

7

Uraian dari ayat tersebut, kita ketahui bahwa manusia

diciptakan oleh Allah SWT sesuai dengan fitrah yang cocok dengan

konsep Islam, tapi harus diasah dengan pendidikan. Kalau tidak

manusia akan tergelincir dan celaka. Nabi dan rasul memunculkan

potensi fitrah manusia. Pola asuh Nabi dan rasul pada setiap

ummatnyalah yang membuat mereka berkarakter karena para Nabi

dan rasul diutus kepada manusia untuk membawa rahmat, agar

mereka menjadi manusia yang baik, Allah berfirman dalam surah

Surat Al-Anbiya Ayat 107 yang berbunyi :

ة للعالمي ل رح(٧٠١) وما أرسلناك ا

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk

(menjadi) rahmat bagi semesta alam”.

Tujuan pendidikan agama Islam yang dimaksud dalam

peraturan menteri agama nomor 3 tahun 2012 pasal 1 tentang

Pendidikan keagamaan Islam yaitu upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

hingga mengimani, ajaran agama Islam, hingga terwujud kesatuan dan

persatuan bangsa yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan

sunnah.10

Melihat dari beberapa pengertian betapa wajibnya pendidikan

diatas yang semuanya ingin menjadikan manusia yang khoyrul

bariyah, tapi pola pendidikan di Indonesia sudah berbanding terbalik

dari tujuan-tujuan tersebut. Sepertinya ada yang salah dengan konsep

pendidikan dinegeri kita, pendidikan kita yang ada saat ini bisa

diyakini bukanlah bersumber dari Islam. Hal ini tentu harus kita

10

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Page 26: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

8

pelajari lebih dalam dengan fakta-fakta sejarah.11

“Ayat-ayat, ilmu-ilmu, informasi-informasi yang bersumber

dari Allah SWT ditujukan untuk menyempurnakan akhlak manusia

dan mengajarkan Al-Qur’an dengan membawa hikmah, Hikmah itu

sendiri adalah samudera ilmu pengetahuan yang baik, setelah

sebelumnya mereka sesat.”12

Namun, ada juga yang berada ditengah-

tengah, yaitu mereka yang mendapat pendidikan yang tidak optimal,

jadilah mereka murid yang tidak berinteraksi dengan nilai-nilai Islam.

Jika hal ini dibiarkan mereka akan tergelincir. Contohnya

adalah adanya larangan menghafal untuk anak-anak usia TK dan SD,

adanya anggapan bahwa sikap brontak yang dilakukan oleh anak-anak

itu hal biasa, pertanyaan apakah ini benar dan siapa yang mencetuskan

sesungguhnya ?. Karena itulah lembaga-lembaga pendidikan umum

mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan tingkat universitas

menetapkan pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran yang

wajib pada setiap kurikulumnya.

Idealnya, lembaga pendidikan Islam harus menerapkan sistim

pembelajaran berdasarkan keteladanan Rasulullah, itulah yang

menjadi tujuan pendidikan agama Islam, seperti kurikulum yang ada

pada lembaga Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan, pada lembaga ini

lebih ditekankan untuk memahami nilai-nilai pendidikan Islam

berdasarkan keteladanan Rasululah, (sirah nabawiah) sudah

ditanamkan sehingga mereka benar-benar paham dan menerapkanmya

pada kehidupannya, pendidikan yang diberikan tidak hanya sebatas

ilmunya saja, tetapi harus juga kepada aspek kognitif yang dapat

berimbas pada perbaikan akhlak.

11

HM. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam ( Jakarta : Bumi Aksara 1994), h.12 12

Ahmad, Ilmu Pendidikan dan Perspektif Islam, (Bandung : Remaja Rosda Karya

2004), h. 88

Page 27: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

9

Hal itu merupakan tantangan bagi pendidikan saat ini, yang

berusaha dijawab oleh sekolah Kuttab Al-Fatih yang memiliki cita-

cita supaya kejayaan Islam serta kegemilangan ilmu bisa terulang

dizaman ini, yaitu sebaga sekolah pilar peradaban. yang merupakan

sebuah lembaga pendidikan Islam, yang pada saat ini jarang

ditemukan pada jaman sekarang. Lembaga kuttab adalah pendidikan

untuk anak-anak usia dini yang muncul pertama kali pada zaman Nabi

Muhammad SAW, dengan proses belajar mengajar berlangsung di

rumah-rumah para guru dan dipekarangan sekitar mesjid. kemudian

menyebar keberbagai negara seiring dengan penyebaran Islam.13

Kuttab Al-Fatih merupakan lenbaga peradaban yang ingin

mengembalikan kejayaan masa lalu, dan kurikulum yang mengacu

pada cara belajar mengajar berdasarkan keteladanan Rasulullah, yang

banyak menghasilkan generasi-generasi pilihan, dari para sahabat,

tabi’in dan seterusnya yang mana pada zaman itu pendidikan Islam

berada dipuncaknya. maka dari itu dimasa sekarang mulai dirintislah

Kuttab Al-Fatih di Indonesia, yang merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang tergolong baru muncul di Indonesia adalah Kuttab

Al-Fatih.

Pada awalnya lembaga ini hanya menerima 30 peserta didik.

Munculnya lembaga pendidikan ini bermula dari sebuah rumah yang

berada di perumahan griya tugu asri, Blok B2 nomor 20. Namun

antusias orang tua calon murid melebihi quota yang ada. Hingga saat

ini Kuttab Al-Fatih telah berdiri pada 10 cabang dibeberapa kota di

indonesa yaitu Jakarta, Tangerang, Semarang, Depok Bekasi,

Purwakarta, Purwokerto, Jombang, Malang dan Bandung.

13

Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyyurrahaman, Sirah Nabawiyah, (Jakarta : Pustaka

AL-Kautsar, 2006), h. 23

Page 28: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

10

Salah satu yang mengawali berdirinya kuttab yaitu Ustadz

Budi Ashari, Lc, lelaki kelahiran Tulungagung, 17 April 1975 Yang

merupakan lulusan terbaik dengan predikat cumlaude dari Fakultas

hadits dan studi Islam di universitas Islam Madinah Saudi Arabia ini

telah lebih dari 6 tahun mengkaji dan berdiskusi untuk

mengeksplorasi konsep dan sistem Islam, Beliau yakin bahwa sejarah

itu berulang.14

“Jika muslim berhasil menggali ilmu dan pelajaran dari

sejarah Islam, maka Insya Allah kita bisa menerapkan dan

mendapatkan hasil yang sama dengan generasi terbaik dizaman

Rasulullah.”15

Konsep utama dari Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan itu

yaitu diawali dari mempelajari Al-Quran dan Hadits sejak anak usia 5

hingga 12 tahun, sedangkan ilmu umum seperti IPA, matematika dan

lain-lain dapat diselipkan disela-sela pembelajaran wajib yaitu Al-

Quran dan Sunnah.

Dimana dalam pembelajaran anak dilibatkan secara langsung

dengan alam sekitar serta disetiap pembelajaran diajarkan secara

tematik dengan mengkaitkan sub-sub tema dari tema yang ditentukan

dengan ayat-ayat yang ada di dalam Al-Qur’an (Juz ‘Ammah) dan

disetiap kejadian yang dialami oleh anak dihubungkan dengan cerita

Islami tentang Rasulullah dan para sahabatnya.

Kuttab Al-Fatih adalah salah satu lembaga pendidikan non

formal yang menerapak pola tarbiyyah di zaman Rasulullah dan para

sahabat16

, yang mulai berdiri sejak bulan Juni 2012 lembaga ini

memiliki kurikulum lokal atau kutikulum senndiri, yaitu kurikulum

14

Budi Ashari, Inspirasi Dari Rumah Cahaya Seri Parenting Nabawiah h. 34 15

Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyyurrahaman, Sirah Nabawiyah, h.13

16

Muhammad Athiyah Al-Abrosyi, Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Islam.

(Bandung: Pustaka Setia, 2003), h. 65.

Page 29: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

11

iman dan kurikulum Al-Qur’an.

Sejak 8 tahun yang lalu kurikulum ini mulai dinyatakan

dalam diskusi rutin dan dijadikan sumber untuk menyususn modul-

modul panduan dalam pembelajaran. Lembaga ini menggali

kurikulumnya dari kitab-kitab para ulama yang berlandaskan Al-

Qur’an dan Sunah. Berdasarkan sejarah Kuttab merupakan tempat

belajar untuk anak-anak, yang merupakan pusat pembelajaran paling

tua dikalangan kaum muslimin yang telah berhasil melahirkan orang2

besar dan mengantarkan umat menuju zaman kegemilangan17

.

Saat ini Kuttab mulai lahir kembali. berawal dari ide dan

inisiasi Ustadz Budi Ashari, Lc yang merupakan alumni Universitas

Islam Madinah dengan kepakarannya sejarah islam, bersama rekan-

rekan lainnya dengan modal keyakinan, berharap kebeseran-Nya

Menariknya, kurikulum Kuttab hanya berkosentrasi pada dua

kurikulum utama. Yaitu kurikulum Iman dan kurikulum Al-Qur’an,

Sistem pendidikan yang dibangun menekankan pentingnya; (1) Iman

sebelum Al-Qur’an, (2) Adab sebelum Ilmu. Yang terinspirasinya dari

hadits Rasulullah.

Berdasarkan penjelasan dari kepala Kuttab Al-Fatih Tangerang

Selatan, Ustadz Arpin Nurdiansah, Kuttab Al-Fatih yang ada di

Indonesia ini adalah lembaga pendidikan yang dikhususkan untuk

anak usia 5 – 12 tahun, dengan jenjang pendidikan dilalui dalam 3

tahun yakni Kuttab awal 1 (6-7 tahun), Kuttab awal 2 (7-8 tahun),

Kuttab awal 3 (8-9 tahun) jika di sekolah umum setara dengan usia

TK dan usia SD. Selanjutnya jenjang Qonuni hingga usia 12 tahun.

Setelah lulus dari Kuttab awal dan Qonuni, mereka memasuki jenjang

17

Hasan Asari, Menyingkap Zaman Keemasan Islam (Bandung: Citapustaka

Media, 2007), h. 25.

Page 30: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

12

Madrasah selama 6 tahun (usia SMP-SMA).18

Dengan melewati jenjang pendidikan seperti yang telah

dijelaskan diatas, peserta didik di Kuttab Al-Fatih, sudah bisa mandiri

dalam segala hal, Memiliki kompetensi dalam Hafal Qur`an, dan lebih

unggul dalam hal ideologi keagamaan, Kuttab yan ada di indoneia ini

belum mempunyai alumni, kerena masih tergolong baru, sehingga

contoh real yang bisa diambil belum ada, amun contoh alumni Kuttab

pada zaman dulu sudah ada, seperti tokoh besar yang mengenyam

pendidikan di Kuttab yaitu Ibnu Firnas sang penemu peSawat terbang,

Ibnu Sina sang bapak kedokteran, Imam Syafi’i sang ulama mahsyur

yang menjadi rujukan bagi umat islam19

. para alumni Kuttab Al-Fatih

masih dimungkinkan untuk melanjutkan ke SMP umum dengan

mengikuti program penyetaraan paket A, namun jika mereka ingin

melanjutkan ke madrasah Al-Fatih tidak perlu jazah penyetaraan,

mereka bisa langsung masuk.

Sepertinya dinegeri ini waktu menuntut ilmu terlalu lama dari

SD hingga S1 namun output yang dihasilkan tidak ada, sehingga

banyak yang bingung mau jadi apa saat lulus S1. Banyaknya teori

yang diberikan dalam mengajar menjadikan anak-anak merasa

terbebani, penanaman dan penerapan nilai-nilai pendidikan agama

Islamnya kurang, seharusnya kurikulum yang ada dibuat sesederhana

mungkin, cara belajar mengajarnya harusnya sesuai dengan nilai-nilai

pendidikan agama Islam sehingga anak-anak menjadi lebih cerdas

dan berakhlakul karimah20

.

Dengan melihat dan memperhatikan permasalahan-

18.

Budi Ashari, Inspirasi Dari Rumah.Cahaya, h. 14 19 Hasan Asari, Menyingkap Zaman Keemasan Islam, h. 38. 20

Muhammad Athiyah Al Abrosyi. Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Islam., h. 84.

Page 31: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

13

permasalahan diatas, dan setelah penulis berkunjung kesekolah Kuttab

Al-Fatih Tangerang Selatan, melihat betapa hebatnya anak-anak

Kuttab Al-Fatih dalam beribadah, memiliki akhlakul karimah yang

baik, dan dalam menghafal Al-Qur’an dengan menerapkan isi

kandungannya, munculah ketertarikan hati ingin meneliti mengenai

peran Guru dalam menerapkan pendidikan berbasis sirah nabawiah

yang diterapkan oleh sekolah tersebut dalam mencetak generasi-

generasi selanjutnya supaya menjadi manusia yang sesuai dengan

nilai-nilai pendidikan Islam, dimana konsep tersebut sesuai dengan

bidang pendidikan peneliti.

Peneliti merasa adanaya dorongan yang kuat untuk

mengangkat tesis dengan judul Pendidikan Berbasis Sirah

Nabawiah Sebagai Strategi Guru Dalam Meningkatkan Nilai-

Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Peserta Didik (Studi Kasus

di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan).

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah

yang ingin penulis uraikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

:

1. Materi pendidikan berbasis sirah Nabawiah telah

diimplementasikan di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan untuk

meningkatkan nilai-nilai pendidikan Islam pada peserta didik.

2. Setelah melakukan obserfasi awal, telah ditemukan pendidikan

berbasis Sirah Nabawiah sebagai Strategi Guru dalam

meningkatkan nilai-nilai dalam pendidikan agama Islam pada

3. Peserta didik di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan.

4. Dalam proses belajar mengajar terdapat Materi pendidikan

Page 32: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

14

Berbasis Sirah Nabawiah di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan

dalam meningkatkan nilai-nilai pendidikan Islam pada peserta

didik

5. Telah dikembangkan metode pendidikan berbasis Sirah

Nabawiah di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan.

6. Berdasrkan konsep belajar mengajar terdapat nilai-nilai

pendidikan agama Islam yang meningkat pada peserta didik

denga menerapkan konsep pembelajaran berbasis sirah

nabawiah di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan

7. Terdapat Manajemen yang di kembangkan pada pendidikan di

Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan.

c. Pembatasan Masalah

Dari beberapa identifikasi masalah diatas, maka penulis akan

mebatasi masalah yang akan diteliti yaitu pada Materi pendidikan

Berbasis Sirah Nabawiah di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan, nilai-

nilai pendidikan agama Islam yang diterapkan pada peserta didik di

Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan, serta strategi Guru dalam

pendidikan berbasis Sirah Nabawiah dalam meningkatkan nilai-nilai

pendidikan agama Islam pada peserta didik di Kuttab Al-Fatih

Tangerang Selatan.

D. Perumusan Masalah

1. Bagaimana Materi pendidikan Berbasis Sirah Nabawiah yang di

terapkan di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan.

2. Apa saja nilai-nilai pendidikan agama Islam yang diterapkan

pada peserta didik di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan.

3. Bagaimana strategi Guru dalam pendidikan berbasis Sirah

Page 33: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

15

Nabawiah dalam meningkatkan nilai-nilai pendidikan agama

Islam pada peserta didik di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada permasalah diatas, ada beberapa tujuan

yang ingin dicapai oleh peneliti, yaitu :

1. Untuk menjelaskan Materi pendidikan Berbasis Sirah

Nabawiah di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan.

2. Untuk menemukan nilai-nilai pendidikan agama Islam yang

diterapkan pada peserta didik di Kuttab Al-Fatih Tangerang

Selatan.

3. Untuk mengetahui strategi Guru dalam pendidikan berbasis

Sirah Nabawiah dalam meningkatkan nilai-nilai pendidikan

agama Islam pada peserta didik di Kuttab Al-Fatih Tangerang

Selatan.

F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada

penelitian yang berjudul Strategi Guru sekolah dalam Pendidikan

Berbasis Sirah Nabawiah Untuk Meningkatkan Nilai-Nilai

Pendidikan Agama Islam Pada Peserta Didik (Studi Kasus di Kuttab

Al-Fatih Tangerang Selatan). adalah sebagai berikut :

a. Secara Teoritis

1. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai bahan pustaka, khuusnya peneliti pada lembaga

pendidikan Islam yang ingin mengkaji lebih dalam terkait

penanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam berbasis sirah

Page 34: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

16

Nabawiah.

2. Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,

keterampilan dan wawasan berpikir, untuk melatih kemampuan

menganalisis masalah-masalahm pendidikan secara kritis dan

sistematis.

b. Secara Praktis

1. Memberikan informasi kepada masyarakat Islam bahwa di

Indonesia telah dikembangkan Kuttab Al-Fatih sebagai pengganti

dari pendidikan dasar yang berusaha menghidupkan kembali

warisan masa kejayaan Islam dengan menggunakan cara belajar

mengajar Berbasis Sirah Nabawiah untuk meningkatkan nilai-

nilai Pendidikan agama Islam Pada Peserta Didik dan kurikulum

yang berbeda dengan kebanyakan lembaga pendidikan Islam

lainnya

2. Bagi lembaga-lembaga dan peneliti-peneliti lain, hasil dari

penelitian ini bisa menambah atau memperkaya informasi

mengenai masalah masalah tersebut, baik sebagai data banding

atau informasi pelengkap dari penelitian yang memiliki fokus

yang sama.

G. Tinjauan Pustaka

Untuk menghindari pengulangan kajian yang diteliti antara

peneliti dengan peneliti-peneliti sebelumnya, maka berikut ada

beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul

penelitian penulis.

Sejauh kajian yang penulis lakukan, ada beberapa hasil

penelitian yang relevan dengan pembahasan tesis ini, diantaranya

Page 35: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

17

penelitian tesis yang dilakukan oleh :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Mulyadi ( tesis 2015, program

studi magister pendidikan Islam program pascasarjana universitas

Muhammadiyah Surakarta ), yang berjudu “Metode Penanaman

Nilai‐Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Perilaku

Keagamaan Siswa di Sekolah Dasar Islam Al‐Azhar 28 Solo Baru

Sukoharjo”, pembahasan yang dikaji dalam tesis ini yaitu Metode

Penanaman Nilai‐Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan

Perilaku Keagamaan Siswa adalah melalui, (1) Budaya sekolah

merupakan kegiatan pembiasaan yang dilakukan di dalam

lingkungan sekolah yang menanamkan nilai‐nilai Islam dan

bersumber dari Al‐Qur’an dan Hadits. Pelaksanaannya dengan

ajakan dan pembiasaan, proses penyadaran emosi, serta proses

pendisiplinan atau penegakan aturan bagi murid yang melanggar;

(2) Kegiatan Belajar Mengajar merupakan proses penanaman

perilaku keagamaan anak yang berbasis pada nilai‐nilai Islam,

guru selalu mengaitkan materi pembelajaran dengan nilai‐nilai

Islam dan memberikan nasehat, arahan, petuah, dan petunjuk

supaya murid terbiasa berperilaku baik sesuai dengan nilai‐nilai

Islam, yang dilakukan sebelum atau sesudah menyampaikan

materi atau di sela‐sela penyampaian materi; (3) Pelibatan Orang

Tua Murid. (4) Slogan/tulisan‐tulisan yang dipajang pada setiap

sudut sekolah dan tempat‐tempat lain yang strategis. Dengan

pendekatan kualitatif dan seluruh metodenya hampir sama dengan

metode yang penulis gunakan.

Namun perbedannya dengan tesis yang penulis teliti yaitu

hampir semua dari keselurahan isinya Penelitian yang dilakukan

oleh Mulyadi yaitu membahas metode yang digunakan di sekolah

Page 36: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

18

tersebut untuk Penanaman Nilai‐Nilai Agama Islam Dalam

Pembentukan Perilaku Keagamaan Siswa, sedangkan tesis ini

membahas tentang meningkatnya nilai-nilai pendidikan agama

Islam karena menerapkan pendidikan berbasis sirah nabawia.

2. Penelitian yang dilakukan oleh M. Mukhlis Fahruddin, (Tesis

2015, Yogyakarta, UIN sunan kalijaga, program studi pendidkan

agama Islam), yang berjudul Penanamkan Nilai-Nilai Pendidikan

Islam Madrasah kuttab Pada Masa Awal (Umayyah), yang

melatarbelakangi peneliti untuk mengambil judul tersebut yaitu,

karena melihat peningkatan pendidikan pada masa awal bani

umayyah, Penelitian tersebut menjelaskan lembaga pendidikan

kuttab yang masih sederhana pada masa dinasti Umayyah.

Kemudian membahas kurikulum yang digunakan, lokasi belajar

serta model kuttab. dalam penelitian ini Metode yang digunakan

adalah library research. Kuttab sebagai cikal bakal berdirinya

lembaga-lembaga pendidikan Islam bagi masa sesudahnya,

termasuk memberikan pengaruhnya dalam sejarah perkembangan

pendidikan Islam di Indonesia. Penyebaran kuttab di Indonesia

berkembang dari mulai dari TPA, Madrasah Diniyah hingga

Madrasah Ibtidaiyah.21

Berbeda dengan tesis yang penulis teliti dalam penelitian

penulis melihat dan membahas, penaman nilai-nilai pendidikan

agama Islam pada peserta didik, dengan melihat perkembangan

dan pencapaian anak-anak kuttab pada saat ini, dengan merujuk

pada pola pendidikan berbasis sirah nabawiah dan peneliti

menggunakan metode penelitian kualitatif.

21

M. Mukhlis Fahruddin, “Penanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Islam

Madrasah.kuttab Pada Masa Awal (Umayyah)”. Tesis, (UIN sunan kalijaga : Yogyakarta,

2015 )

Page 37: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

19

3. penelitian yang dilakukan oleh Setyo Dwi Pranto (tesis 2016,

malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, program studi

Magister pendidikan agama Islam), dalam tesisnya berjudul

“Sistem Pendidikan Islam Model Kuttab Dalam Menanamkan

Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di Kuttab Al-

Fatih Malang)”. pembahasan yang dikaji dalam tesis ini adalah (1)

membahas tentang sistem pendidikan Islam model kuttab di

Kuttab Al-Fatih, (2) membahas mengenai relevansi pendidikan

Kuttab Al-Fatih dengan pendidikan yang ada di Indonesia. Metode

penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field

research) yang sifatnya adalah kualitatif.

Pendekatan yang digunakan antara lain pembiasaan,

keteladanan, dan pendekatan pengalaman melalui outing class.

Metode yang digunakan adalah hafalan, tasmi, talaqqi, ceramah,

kisah, tanya jawab, perumpamaan, dan lain-lain.

penilaan yang digunakan diantaranya ujian akhir semester

ujian tema, kenaikan juz, absen kehadiran, dan refleksi harian,

tugas harian dan mutabaah hafalan. Sistem pendidikan kuttab Al-

Fatih juga memliki kaitan dengan sistem pendidikan di Indonesia

dilihat dari kelembagaan non formal dengan izin PKBM. Sistem

kuttab Al-Fatih menekankan pentingnya pembangunan karakter

melalui pendidikan. Selain itu juga Kuttab Al-Fatih mengambil

model pembelajaran tematik yang menggabungkan Al-Qur’an

iman, dan ilmu dalam satu tema tertentu.22

Persamaan dan perbedaan dari penelitian Setyo Dwi Ptranto

22

Setyo Dwi Pranto, “Sistem Pendidikan Islam Model Kuttab Dalam Menanamkan

Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di Kuttab Al-Fatih Malang)”, Tesis, (UIN

Maulana Malik Ibrahim Malang : Malang, 2016)

Page 38: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

20

dengan penelitian yang akan dilakukan, persamaannya terletak

pada kajiannya yang menjelaskan tentang Sistem Pendidikan

Islam. sedangkan perbedaanya adalah penilitian Setyo Dwi Ptranto

ini dalam tesisnya melakukan penelitian dengan pendekatannya

yang bersifat kualitatif, lebih menitik beratkan pembahasan pada

sistem pendidikan Islam model kuttab dengan tidak merujuk pada

pendidikan sirah nabawiah, dengan jenis penelitiannya adalah

field research. sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh

peneliti yaitu lebih menitik beratkan pembahasan pada penanaman

nilai-nilai pendidikan agama Islam pada kuttab Al-Fatih dengan

merujuk pada sejarah pendidikan masa rasulullah.

4. Penelitian yang dilakukan Setyaningrum, (Tesis 2016, program

magister pendidikan, fakultas ilmu tarbiyah, prodi ilmu

pendidikan Islam, UIN syarif hidayatullah Jakarta), yang berjudul

Kuttab pada Masa Nabi Muhammad dan Al-Khulafa’ Al-

Rasyidun. Metode yang digunakan peneliti dalam mengkaji kuttab

adalah metode sejarah (Histories Methode) yaitu suatu penelitian

yang berkaitan dengan sejarah perkembangan kuttab mengenai

rekaman dan peninggalan masa lampau. Penelitian ini

menggunakan pendekatan Sosiologis, dan teori challenge and

respons. Yang menjelaskan sejarah perkembangan Kuttab pada

zaman Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin dilihat dari

aspek sosiologis masyarakat. Berdasarkan sejarah Kuttab sudah

ada sebelum masa pra-Islam namun baru populer ketika zaman

Nabi Muhammad. Kuttab dikembangkan sebaga lembaga yang

mendidik anak untuk dapat membaca dan menulis, disamping

Page 39: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

21

untuk tujuan mengajarkan ajaran Islam.23

Penelitian ini berbeda dengan fokus penelitian yang akam

dilakukan oleh peneliti, disini peneliti lebih melihat penanaman

nilai-nilai pendidikan agama Islam pada peserta didik yang

berbasis sirah nabawiah, dan tidak terlalu berfokus pada sejarah

berdirinya lembaga kutta Al-Fatih.

5. penelitian yang dilakukan Robingun (disertasi 2016, progran

doktor, UIN Sunan kalijaga yogyakarta, dalam bidang ilmu

Agama Islam, konsetrasi kependidikan Islam), dengan judul Nilai-

Nilai Kemanusian Dalam Pendidikan Rasulullah SAW Kajian

Berbasis Tafsir Hadist, penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif, dalam bentuk library research, sumber data primer

meliputi Al-Qur’an dan Hadist, sedangkan sumber data

sekundernya dari sirah nabawiah, penelitian tersebut menjelaskan

lebih banyak mengenai nilai-nilai pendidikan sosial yang di

contohkan Pada rasulullah, nilai-nilai tersebut ternyata meliputi

kesetaraan gender, HAM, pendidikan multikultural, serta etika

global framework barat, yang dimana nilai-nilai tersebut dikaitkan

untuk menjawab pada persoalan sekarang yaitu persoalan

lesbiyan, gay, beseksual, dan transjender, berdasarkan pada kajian

tafsir hadist.

Penelitian ini dengan penelitian penulis sama-sama

membahas nilai-nilai pendidikan yang dicontohkan pada

Rasulullah, namun perbedaanya, peneliti dalam penelitian tesis ini

lebih fokus pada pendidikan yang dicontohkan Rasulullah pada

pendidikan disekolah, dan bagaimana cara Nabi dalam hal belajar

23

Setyaningrum, “Kuttab pada Masa Nabi Muhammad dan Al-Khulafa’ Al-

Rasyidun” Tesis, (UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta, 2016)

Page 40: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

22

mengajar, dan juga sama-sama menggunakan pendekatan

kualitatif, namun dalam tesis ini, tidak menggunakan bentuk

library research, tapi merupakan penelitian lapangan.

6. Penelitian yang dilakukan Ida Novianti, (Tesis 2017, Program

Magister, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Pendidikan, Prodi

Pendidikan Agama Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta),

dengan judul, “Reorientasi Model Pendidikan Islam Klasik di

Indonesia Berdasarkan Sirah Nabawiah (Studi Terhadap Kuttab

Al-Fatih)”. Penelitian ini menjelaskan sistem pendidikan yang

berlangsung di Kuttab Al-Fatih, prinsip-prinsip pendidikan Islam

klasik yang diterapkan, dan menggambarkan posisi Kuttab Al-

Fatih ditengah-tengah pendidikan Islam Indonesia. Dan Penelitian

ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan metode

etnometodologi dalam mengkaji kuttab, dimana metode ini

digunakan sebagai metode untuk menggambarkan prilaku sosial

subjek dalam merespon masalah (cultural behaviour), apa yang

diyakini dan diketahui termasuk di dalamnya ideologi, dan hal-hal

apa yang digunakan dan dibuat (cultural artifact) oleh subjek

penelitian sebagaimana yang terlihat dalam kaca mata subjek

penelitian itu sendiri.24

Penelitian ini dengan penelitian penulis sama-sama

menggunakan metode penelitian kualitatif, dan fokusnya sama-

sama merujuuk pada pendidikan masa Nabi Muhammad SAW,

namun perbedaanya, peneliti dalam penelitian ini berfokus hanya

kepada strategi guru dalam mengajar, yang dimana pengajarannya

dicontohkan pada pola pendidikan yang dicontohkan oleh

24

Ida Novianti, “Reorientasi Model Pendidikan Islam Klasik di Indonesia

Berdasarkan Sirah Nabawiah, (Studi Terhadap Kuttab Al-Fatih)” Tesis, (UIN Syarif

Hidayatullah.: Jakarta, 2017)

Page 41: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

23

Rasulullah untuk meningkatkan nilai-nilai pendidikan agama

Islam pada peserta didik, dan tidak dengan menggunakan metode

etnometodologi.

H. Sistematika Penelitian

Sistematika pembahasan tesis ini berisi uraian tentang

tahapan-tahapan pembahasan yang dilakukan oleh penulis, terdiri dari

halaman judul tesis, halaman surat pernyataan, halaman surat

persetujuan tesis, halaman pengesahan, halaman persembahan,

motto, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

dan daftar lampiran.25

Adapun bagian kedua adalah terdiri dari lima

Bab yaitu :

- BAB 1 Pada bab ini pembahasan terdiri dari pendahuluan yang

mengantarkan pada inti pembahasan selanjutnya, yaitu meliputi, latar

belakang masalah, identifikasi maslah, pembatasan masalah,

perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan

pustaka, dan sistematika pembahasan.

- BAB II berisi landasan teori, bab ini berisi pembahasan-pembahasan

sebagai berikut : A. Manfaat, tujuan dan konsep pendidikan agama

Islam, B. Internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam pada peserta

didik, C. Peran sirah nabawiah dalam pendidikan, D. Hakikat strategi

guru pendidikn agama Islam dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran, E. Sistim pendidikan Kuttab dalam Islam.

- BAB III Berisi metode penelitian, untuk menjelaskan materi yang

digunakan dalam penelitian, bab ini juga berisi populasi dan sampel

penelitian.

25.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kulitatif, dan R&D (Bandung :

Afabeta, 2009), h. 3

Page 42: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

24

- BAB IV Bab ini memaparkan hasil penelitian, tentang gambaran

umum Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan, yang meliputi, sejarah

berdirinya, visi dan misi, sarana dan prasarana, kurikulum, pendidik

dan peserta didik. dan Pembahasan tentang strategi guru dalam

pendidikan berbasis sirah nabawiah untuk meningkatkan nilai-nilai

pendidikan agama Islam pada peserta didik di Kuttab Al-Fatih

Tangerang Selatan.

- BAB V merupakan pembahasan akhir yang berisi kesimpulan dan

saran.

Page 43: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan di Kuttab Al-

Fatih Tangerang Selatan, yang berjudul “Pendidikan Berbasis Sirah

Nabawiah Sebagai Strategi Guru Dalam Meningkatkan Nilai-Nilai

Pendidikan Agama Islam Pada Peserta Didik (Studi Kasus di Kuttab

Al-Fatih Tangerang Selatan)”, sebagaimana data yang telah

dikumpulkan dan dari hasil analisis yang dikemukakan pada bab

sebelumnya maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Materi pendidikan Berbasis Sirah Nabawiah di Kuttab Al-Fatih

Tangerang Selatan dalam meningkatkan nilai-nilai pendidikan

Islam pada peserta didik dibagi menjadi dua, yaitu materi iman dan

materi Al-Qur’an. muatan materi dari kurikulum iman meliputi

karakter iman itu senidiri, serta murofakat IPA, IPS, Bahasa

Indonesia serta Mate-Matikan, Sedangkan untuk materi Al-Qur’an

terdiri dari adab, qira’ah, kitabah, dan tahfiz yang target capaiannya

adalah 7 juz.

2. Nilai-nilai pendidikan agama Islam yang meningkat pada peserta

didik dengan menerapkan konsep pendidkan berbasis sirah

nabawiah di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan terdapat

bermacam-macam nilai pendidikan Islam yang meningkat pada

peserta didik, dengan menerapkan sistim pendidikan berbasis siroh

nabawiah, yaitu : Nilai aqidah (keimanan), nilai ibadah, nilai

akhlak, serta nilai sosial.

Page 44: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

3. Strategi guru dalam pendidikan berbasis Sirah Nabawiah dalam

meningkatkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada peserta

didik di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan yaitu strategi yang telah

dicontohkan oleh Rasulullah untuk menanamkan nilai-nilai

pendidikan agam Islam antara lain : Metode keteladanan, metode

ceramah, pembiasaan dan pendekatan, metode tanya jawab, dan

metode berkisah.

B. Saran

Agar tesis ini bermanfaat, penulis akan menyarakan kepada

lembaga terkait :

1. Kepada kementerian pendidikan dan kebudayaan serta kepada

kementerian pendidikan agama, agar karya tulis ini dijadikan salah

satu rujukan, penguat, dan pelengkap bagi strategi pendidikan sirah

nabawiah yang sudah di terapkan di Kuttan Al-Fatih. bisa juga

dijadikan sebagai pedoman pendidikkan pada saat ini, yaitu dimana

pada zaman sekarang akhlak dan adab pada peserta didik itu masih

kurang, dan kurikumnya bisa diajukan sebagai kurikulum nasional.

2. Kepada sekolah-sekolah, agar mencontoh cara belajar mengajar

yang diterapkan oleh Kuttan Al-Fatih

3. Kepada para pendidik, agar Mensosialisakan Kuttab Al-Fatih dan

kurikulumnya kepada msyarakat supaya mereka lebih mengenal

dengan jelas konsep pendidikan yang diterapkan di Kuttab Al-

Fatih, dan Kuttab Al-Fatih juga mendapatkan lebih banyak

dukungan untuk mewujudkan konsep pendidikan yang ada,

terutama kepada masyarakat yang ada disekitar Kuttab Al-Fatih

tangerang selatan.

Page 45: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

DAFTAR PUSTAKA

Abi Abdillah, Alhafiz

Muhammad binYazid Al-Qazwiiny Ibnu Maajah,

Sunan Ibnu Majah Kairo : Dar Ihya’ Al-kutub , Al-A’robiyah,

1336

Abdullah Abi, Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Al-Bukhari, Shahih

Bukhari, Juz. 2 Beirut: Dar Ibnu Katsir, 1987

Ahmad, Ilmu Pendidikan dan Perspektif Islam, Bandung : Remaja

Rosda Karya 2004

Ahmad, Tafsir Filsafat Pendidikan Islam, Integrasi Jasmani, Rohani,

dan Kalbu Memanusiakan Manusia, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2012

Ahmad, Tafsir Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam Bandung :

Remaja Rosdakarya, 2017

Akhyak, Profil Pendidik Sukses, Surabaya: eLKAF, 2005

Alim Muhammad, Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan

Pemikiran dan Kepribadian Muslim Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2011

Al-Ashfahani, Abu al-Qasim Abu al-Husain bin Muhammad al-

Raghib, al-Mufradât fî al-Gharîb al-Qur`ân, Mesir:

Ashari Budi dan Ilham Sembodo, Modul Kuttab I Depok: Al-Fatih

Pilar Peradaban, 2012

Al-Qur’an dan terjemahannya. Bandung : Departemen Agama RI

2008

Al-Qothan, Manna Mabahis Fi Ulum Al-Qur’an, Mesir : Mansyurat

Al-Asyrul Hadits

Aminuddin, Pendidikan Agama Islam: Untuk Perguruan Tinggi

Umum, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005

Page 46: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

Arifin H M. Ilmu Pendidikan Islam Jakarta : Bumi Aksara 1994

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006

Armai Arief, Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam Jakarta : Ciputat

Pres, 2002

Ashari Budi, Inspirasi Dari Rumah Cahaya seri parenting nabawiah,

Jakarta : parenting Nabawiah, 2013

Asmaun Sahlan, Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah: Upaya

Mengembangkan PAI dari Teori ke Aksi, Malang: UIN-Maliki

Press, 2010

Asy Syalhub Fu’ad, Guruku Muhammad SAW, Jakarta: Gema Insani;

2006

Bahri Syaiful & Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:

Rineka Copta, 2002

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafindo

Perkasa, 2011

Bakry Sama’un, Menggagas Ilmu Pendidikan Islam Bandung :

Pustaka Bani Quraisy, 2005

Bungin, M. Burhan,. Penelitian kualitatif; Komunikasi, Ekonomi,

Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana

2008

Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: Rajawali press, 2011

Cholil Umam, Ikhtisar Ilmu Pendidikan Islam, Surabaya: Duta

Aksara, 2003

Creswell, John W. Penelitian Kualitatif dan Desain diantara lima

pendekatan, bandung : Riset pustaka pelajar edisi 3.

De Potter Babby, Quantum Learning Bandung: Mizan Publika, 2003

Page 47: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

Darmadi Hamid, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial, Bandung:

Alfabeta, 2013

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2002

Daulay Putra, Haidar, Pendidikan Islam dalam Lintasan Sejarah

Kajian dari Zaman Pertumbuhan sampai Kebangkitan,

Jakarta : Prenadamedia Group, 2013.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat, Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2008

Kuntowijoyo. Metodologi Sejarah Yogyakarta : Tiara Wacana

Yogya. 2003

Langulung Hasan, Asas-asas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka

Al-Husna, 2000

Majid Abdul, Pendidikan Karakter Prespektif Islam, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2011

Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia. Jakarta: Nida,

2018

Moleong J, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi,

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014

Moleong Lexi, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT

Remaja Rosda Karya, 2002

Yunus Mahmud, Sejarah Pendidikan Islam : dari Zaman Nabi

Muhammad SAW, Khalifah-Khalifah Rasyidin, Bani

Umayyah dan Abbasiyyah sampai Zaman Mamluks dan

Usmaniyah Turki, Jakarta : PT. Hdakarya Agung, 1990

Mahmud, dkk, pendidikan Agama Islam dalam keluarga,

Jakarta:Akademia, 2013

Marimba, Horison Ahmad Baru Pendidikan Islam Jakarta : Putaka

Firdaus 1990

Page 48: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

Muchlis Samani dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan

Karakter, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2011

Muhaimin, Strategi Belajar Mengajar (Penerapan Dalam Pendidikan

Agama) Surabaya: Citra Media, 2003

Muhammad, Nur Abdul Hafizh Swain, Prophetic Parenting Cara

Nabi mendidik anak), (Jakarta : Pro-U Media, 2015

Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung:

Trigenda Karya, 1993

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,

Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2010

Mudyahardjo Redja. 2012 Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

M. Mukhlis Fahruddin, “Penanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Islam

Madrasah kuttab Pada Masa Awal (Umayyah)”. Tesis, UIN

sunan kalijaga : Yogyakarta, 2015

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosda Karya 2007

Nasution, S. Metologi Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung :

Tato, 1996

Nurliana, Rahma Dewi, Modul Alam dalam Juz 30, Depok : Al-Fatih

Pilar Peradaban, 2014

Novianti Ida, “Reorientasi Model Pendidikan Islam Klasik di

Indonesia Berdasarkan Sirah Nabawiah (Studi Terhadap

Kuttab Al-Fatih)” Tesis, UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta,

2017

Dauri Rajab, Islam dan Nilai, Bandung: Trigenda Karya, 1993

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia, 2008

Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam Jakarta: Kalam

Mulia, 2001

Page 49: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen & Undang-undang Republik

Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas, Bandung:

Permana, 2006

Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islamn Jakarta : Gaya

Media Pratama, 2017

Nizar Samsul, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Ciputat Press. 2002

Nizar Samsul, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam,

Jakarta : Gaya Media Pratama, 2001

Sarjono, dkk., Panduan Penulisan Skripsi, Yogyakarta, Jurusan PAI,

2004

Shafiyyurrahaman, Syaikh, al-Mubarakfury, Sirah Nabawiyah,

Jakarta : Pustaka AL-Kautsar, 2006

Setyaningrum, “Kuttab pada Masa Nabi Muhammad dan Al-Khulafa’

Al-Rasyidun” Tesis, UIN syarif hidayatullah : Jakarta, 2016

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, dan Kualitatif R & D

(Bandung : Alfabeta, 2000)

Syadali Akhmad dan Akhmad Rafi’i, Ulumul Qur’an II.

Bandung:Pustaka Setia, 2000

Sutarjo Adisusilo, JR. Pembelajaran Nilai Karakter, Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2012

Sukiman, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Islam,

Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta, Vol,4, No.1 Januari, 2003

Thoha Chabib, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta :

Pustaka Pelajar, 2000

Tim Dosen PAI UNY, DIN AL-ISLAM buku teks pendidikan agama

Islam diperguruan tinggi.

Page 50: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen, Jakarta:SinarGrafika, 2006

Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: PT Pustaka

Baru, 2014

Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha

Offset priting, 1981

Zukarnain, Transformasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam: Manajemen

Berorientasi Link and Match,Yogyakarta: Pustaka Belajar,

2008

Yonni Aseep dan Sri Rahayu Yunus, begini cara menjadi guru

inspirasi dan disenangi siswa, yogyakarta : pustaka

widyatana, 2011

- SUMBER DARI INTERNET

http://www.PutuWangza.com/Lasantha/download/blogger, diakses

pada tanggal 13 agustus 2019, pukul 13.00 WIB

Mauqi Al-Islam, Al Maghrib Juz, 3 h.100, http://www.al-Islam.com

(Program Al Maktabah.As-Syamila IshFdar ats-tsani 5500),

lihat juga Mauqi Al-Islam, Murtadha Ar Rabidi, Taj-al Arus

min jawahir Al-qamus, Juz 1 http://www.alwarraq.com

(Program Al Maktabah. As-Syamila Ishdar Ats-tsani 5500),

diakses tanggal 15 Agustus 2019.

Page 51: PENDIDIKAN BERBASIS SIRAH NABAWIAH SEBAGAI STRATEGI …

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Faidatul Ma’arifah, merupakan anak pertama dari

dua bersaudara, dilahirksn di Bima pada tanggal 31

Mei tahun 1993. Perempuan ini lahir dari pasangan

H. Sulaiman, BA (Alm) dan Hj. Siti Nurhayati, H.

Fatahullah. di didik dan besarkan disalah satu kota

yang berada diujung timur Kota Bima, yaitu

kelurah Dodu Nusa Tenggara Barat, memulai

pendidikan awal di Madraah Ibtidaiyyah 13 Kota

Bima, pada tahun 2000-2005, pada tahun 2006-

2008 menempuh pendidikan sekolah menengah

pertama di SMPN 9 Kota Bima, selanjtnya pada

tahun 2009-2011 menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Kota Bima.

Melihat betapa pentingnya pendidikan, ditahun 2012 memutuskan

untuk melanjutkan Strata Satu (S1) di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik Mbojo Bima konsentarasi Ilmu Administras Negara, Lulus pada

tahun 2015 dengan nilai yang sangat memuasakan. Setelah tamat S1, mulai

berkeinginan untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan ingin menjadi anak

rantau, pada tahun 2016 mulai mngikuti Program Tahfidz Al-Quran selama

satu bulan pada Yayasan Karantina Tahfidz Nasional di Kuningan Jawa

Barat, dengan semangat baru dan sudah mulai senang berada di lingkungan

orang-orang yang belajar Al-Qur’an, untuk meperdalam dan memperluas

iilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an ditahun itu juga melanjutkan

belajarnya pada Program Dauroh Tahfidz Nusantara selama satu bulan dua

minggu di Lombok, dan pada tahun 2017 mengikuti Training Al-Qur’an,

Metode Bilqis di jakarta, dengan bermodal ilmu dan pengalam selama

merantau, wanita yang hobi dengan dunia anak-anak ini pada tahun itu juga

dikampung halamnya mulai membuka Taman Pendidikan Al-Qur’an, yang

diberi nama TPA Darul Ma’arifah untuk mengajarkan Al-Qur’an pada anak-

anak, di sela kesibukanya menjadi seorng pengajar Al-Qur’an penulis juga

menjadi bagian dari pengurus komunitas Taman Baca Mbojo Tana’o, untuk

mendukung cita-citanya menjadi seorang guru dan untuk mengasah

kemampuan dalam bidang pendidkan ditahun 2018 penulis memutuskan

untuk melanjutkan pendidikan strata dua (S2) di Institut Ilmu Al-Qur’an

Jakarta ( IIQ) dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam.