rangkuman matakuliah agama islam smt 1

5
RANGKUMAN MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Oleh : Drs. Hazuarli, MA ( DosenPAI) 1. TAUHID Dari segi bahasa (etimologi) tauhid berasal dari bahasa arab : wahhada, yuwahhidu, tauhidan, yang berarti mengesakan. Secara sederhana dapat didefenisikan bahwa yang dimaksud dengan tauhid adalah keyakinan seorang muslim akan keesaan Allah SWT, baik dari segi eksistensi, sifat-sifat dan kekuasaannya serta hal-hal yang ghaib yang dikabarkan Nya. Pemahaman tentang tauhid ini kemudian dikembangkan dalam tiga aspek ketauhidan, yaitu : tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah dan mulkiyah, serta tauhid asma wa sifat. Tauhid uluhiyah adalah keyakinan untuk mentauhidkan Allah dalam bentuk penyembahan dan pengabdian serta meyakini bahwa Allah adalah Tuhan bagi alam semesta. Tauhid rububiyah dan mulkiyah adalah meyakini bahwa Allah yang menciptakan alam semesta dan Allah sebagai pemilik alam semesta. Tauhid asma wa sifat adalah keyakinan bahwa Allah memiliki nama dan sifat yang mulia dan terpuji dan Allah terhindar dari hal-hal yang tercela 2. IBADAH Secara bahasa, kata ibadah berasal dari bahasa arab, yaitu : al 'abdiyyah, al ‘ubudiyah dan al ’ibadah, yang berarti ketaatan. Majelis tarjih Muhammadiyah mendefinisikan Ibadah adalah ber-taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan menta’ati segala perintah Nya, menjauhi laranganNya serta mengamalkan segala sesuatu yang diizinkan Nya. Mengapa manusia perlu beribadah ? Karena manusia terdiri dari dua

Upload: astie-afriani

Post on 16-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

AGAMA ISLAM

TRANSCRIPT

RANGKUMAN MATA KULIAHPENDIDIKAN AGAMA ISLAMOleh : Drs. Hazuarli, MA ( DosenPAI)

1. TAUHIDDari segi bahasa (etimologi) tauhid berasal dari bahasa arab : wahhada, yuwahhidu, tauhidan, yang berarti mengesakan. Secara sederhana dapat didefenisikan bahwa yang dimaksud dengan tauhid adalah keyakinan seorang muslim akan keesaan Allah SWT, baik dari segi eksistensi, sifat-sifat dan kekuasaannya serta hal-hal yang ghaib yang dikabarkan Nya. Pemahaman tentang tauhid ini kemudian dikembangkan dalam tiga aspek ketauhidan, yaitu : tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah dan mulkiyah, serta tauhid asma wa sifat. Tauhid uluhiyah adalah keyakinan untuk mentauhidkan Allah dalam bentuk penyembahan dan pengabdian serta meyakini bahwa Allah adalah Tuhan bagi alam semesta. Tauhid rububiyah dan mulkiyah adalah meyakini bahwa Allah yang menciptakan alam semesta dan Allah sebagai pemilik alam semesta. Tauhid asma wa sifat adalah keyakinan bahwa Allah memiliki nama dan sifat yang mulia dan terpuji dan Allah terhindar dari hal-hal yang tercela2. IBADAHSecara bahasa, kata ibadah berasal dari bahasa arab, yaitu : al 'abdiyyah, al ubudiyah dan al ibadah, yang berarti ketaatan. Majelis tarjih Muhammadiyah mendefinisikan Ibadah adalah ber-taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan mentaati segala perintah Nya, menjauhi laranganNya serta mengamalkan segala sesuatu yang diizinkan Nya. Mengapa manusia perlu beribadah ? Karena manusia terdiri dari dua unsure yakni jasmani dan rohani. Tubuh manusia berasal materi dan mempunyai kebutuhan terhadap berbagai hal yang bersifat materi. Sedangkan ruh manusia bersifat non materi dan karenanya mempunyai kebutuhan yang bersifat spiritual. Oleh karena itu kedua unsure tersebut harus dipebuhi secara seimbang. Seseorang yang hanya memenuhi satu unsure saja dari kebutuhan tersebut akan mengalami ketimpangan dalam hidupnya. Adapun bentuk ibadah secara garis besarnya Islam membagi ibadah kedalam dua bagian, yakni ibadah khusus, atau ibadah murni ( mahdhah) dan Ibadah yang bersifat umum ( Ibadah ghairu mahdhah ). Ibadah mahdhah adalah segala bentuk aktifitas ibadah yang cara, waktu dan kadarnya telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya seperti shalat, puasa dan haji. Sedangkan ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang tatacaranya tidak ditentukan Allah. Hal ini menyangkut segala macam amal kebaikan yang diridhai Allah, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Seperti berinfak, menyantuni anak yatim, membersihkan lingkungan dll.3. MUAMLAHMenurut bahasa arab muamalah berasal dari kata : amala, yuamilu, muamalatan, artinya saling bertindak, saling berbuat, saling mengamalkan. Muamalah adalah segala peraturan yang diciptakan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya dalam kehidupan duniawi (hubungan social). Adaapun ajaran Islam yang berkaitan dengan muamalah, antara lain :1. Hukum yang berkaitan dengan orang dan keluarga, seperti hukum perkawinan, perceraian dll2. Hukum yang berkaitan dengan benda, seperti jual beli, sewa-menyewa, pinjam meminjam, warisan dll3. Hukum yang berhubungan dengan perbuatan yang dilarang atau tindak pidana4. Hukum yang berkaitan dengan acara dipengadilan5. Hukum yang berkaitan dengan masalah politik dan pemerintahan6. Hukum yang mengatur hubungan antar Negara 7. Hukum tentang kebijakan ekonomi dan keuanganMuamalah dalam bidang ekonomi telah melahirkan berbagai macam lembaga ekonomi yang berbasis syariah, antara lain : bank syariah, asuransi syariah, perusahaan berbasis syariah ( syirkah), MLM syariah, perhotelan syariah dll. Lembaga ekonomi yang berbasis syariah pada umum menjalankan kegiatannya dengan sistem bagi hasil (mudhorobah), dimana keuntungan dibagi bersama secara proporsional dan kerugian ditanggung bersama. Kegiatan ekonomi dalam islam harus dilakukan secara jujur dan saling ridho (kerelaan) diantara semua pihak sehingga tidak ada aspek paksaan, penipuan dan kebohongan.

4. AKHLAKKata akhlak adalah bentuk jamak dari khuluqun yang dalam bahasa arab diartikan sebagai tingkah laku, perangai, tabiat. Akhlak dapat diartikan sebagai tingkah laku yang telah melekat pada diri seseorang, karena hal itu telah sering dilakukan secara terus menerus. Menurut Ibn Miskawaih akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan terlebih dahulu. Selanjutnya Ibn Miskawaih menambahkan, jika perbuatan itu sesuai dengan ajaran Islam maka disebut akhlak yang baik ( akhlak mahmudah), sebaliknya jika perbuatan itu bertentangan dengan ajaran Islam disebut akhlak yang buruk ( akhlak mazmumah). Beberapa hal yang dikategorikan akhlaq mahmudah adalah : pemaaf (al-afw), kasih sayang ( al-rahmah), tolong menolong ( at-taawun), berbuat baik (al-ihsan), rendah hati(at-tawadhu) dll. Adapun yang termasuk akhlaq mazmumah antara lain : sombong (al-istikhbar), dengki ( al-hasad), dendam( al-hiqdu), khianat( al-khiyanat), mengingkari nikmat ( al-kufr), merusak ( al-ifsad) dll. Akhlak dalam Islam mencakup berbagai aspek, mulai dari akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap manusia, akhlak terhadap makhluk yang lain, serta akhlak terhadap alam/ lingkungan.

5. PROFIL MUSLIM MODERNPara pemikir Islam mempunyai pandangan yang berbeda tentang modernisasi. Berdasarkan perbedaan sikap ini, mereka dapat dikelompokkan kepada tiga pendapat :Pertama, kelompok tradisionalis. Mereka adalah kelompok yang berpegang teguh pada tradisi dan melihat modernitas sebagai sesuatu yang tidak penting untuk diikuti. Kedua, kelompok modernis, yang bersikap sangat terbuka pada modernitas dan melihatnya penting atau harus diikuti. Ketiga kelompok neo-modernis, mereka adalah kelompok yang bersikap selektif dalam menyikapi modernisasi. Mereka menyadari bahwa modernisasi memiliki sisi positif yang bisa diikuti dan memiliki sisi negative yang harus ditinggalkan. Profil muslim modern adalah profil seorang muslim yang tetap memegang teguh keimanan dan komitmen dalam menjalankan ajaran Islam ditengah-tengah kehidupan modern. Seseorang yang tidak terpengaruh terhadap sisi negative dari modernisasi, tetapi justeru dapat menggunakan sisi positif modernisasi dalam kehidupannya.