rangkuman kai
DESCRIPTION
Tentang KAITRANSCRIPT
-
Page 1 of 6 Emil Salim P.Siregar, M.Sc,Eng
Tugas 1 1
TULISAN DARI METODA INSTRUMENTASI 2
Tulisan Umum 3
4-5 halaman, single space text 4
Halaman tambahan untuk gambar dan referensi 5
Ukuran huruf 12 6
Double spacing antara paragraph 7
Topik tulisan 8
Metoda Instrumen 9
Prinsip teknik yang digunakan 10
Bagaimana Teknik Instrumen digunakan 11
Jenis dari Instrumentasi 12
Sampel apa yang digunakan 13
Keuntungan dan kerugian metoda Instrumen 14
Aplikasi dari metoda instrumen 15
Ulsan singkat sifat-sifat sampel yang menarik 16
Bagaimana sifat ini digunakan untuk menganalisa sampel 17
Apa jenis teknik yang tersedia 18
Keuntungan dan Kerugian 19
Sumber Ide tulisan 20
Journals: Analytical Chemistry, Analytical Biochemistry Trends in Analytical 21
Chemistry(TrACs), C&E News, Science, Nature 22
Journal Nasional 23
Penilaian (30 points penambahan nilai) 24
Isi 25
Penjelasan Presentasi 26
Pemahaman materi 27
28
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
-
Page 2 of 6 Emil Salim P.Siregar, M.Sc,Eng
Teknik Pemisahan (Analisis Kimia) 29
Jenis jenis teknik pemisahan 30
31
32
33
Method Validation Performance of the Study 34
VALIDASI 35
Proses dari penyediaan bukti terdokumentasi untuk sesuatu yang telah dikerjakan dan sedang 36
dikerjakan 37
Mengapa harus divalidasi ? 38
1. Untuk menunjukkan bahwa metode telah sesuai untuk tujuan penggunaannya 39
2. Memberikan jaminan keandalan 40
Kepatuhan terhadap Peraturan 41
Jaminan bahwa data uji dari Metode yang Handal 42
Jenis Langkah validasi 43
1. metode divalidasi dari pengukuran harus digunakan untuk menilai efisiensi dan ketepatan 44
metode ekstraksi setiap digunakan untuk mengisolasi analit dari matriks sampel 45
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
-
Page 3 of 6 Emil Salim P.Siregar, M.Sc,Eng
2. Recovery (Pemulihan) analit dari matriks sampel dapat dinilai dengan cara spike 46
menambahkan sejumlah analit dikenal pada substrat dan meninggalkan semalam untuk 47
memungkinkan interaksi analit-matrix terjadi sebelum ekstraksi , kemudian dianalisis untuk 48
menentukan jumlah analit yang dapat dipulihkan. Percobaan harus ditiru beberapa kali di 49
masing-masing sejumlah konsentrasi analit. 50
3. Perbandingan hasil yang diperoleh dengan yang diperoleh dengan menggunakan metode 51
ekstraksi alternatif juga dapat digunakan untuk memvalidasi langkah ekstraksi. 52
4. Replicate (Pengulangan) analisis sampel selama validasi metode memungkinkan variabilitas 53
hasil yang diperoleh akan dinilai. Seperti penelitian memberikan informasi tentang ketepatan 54
metode analisis . 55
5. Melakukan tes pada reagen yang digunakan selama analisis, berfungsi untuk memeriksa apakah 56
ada kontaminasi atau mungkin senyawa campur dalam reagen. 57
6. Pengujian pada bahan sampel matriks kosong (yaitu sampel matriks dengan tidak ada analit) 58
dilakukan untuk memeriksa keberadaan senyawa campur mungkin dalam matriks sampel. 59
7. Menggunakan certified reference materials (bahan referensi bersertifikat) mengandung 60
konsentrasi bersertifikat diketahui dari analit yang penting adalah ujian akhir dari metode dan 61
analis. Sejumlah organisasi memproduksi dan bahan referensi pasokan. 62
LGC Promochem www.lgcpromochem.com 63
NIST (National Institute of Standards and Technology), www.nist.gov 64
IRMM (Lembaga Bahan Referensi dan Pengukuran) www.irmm.jrc.be 65
Database Eropa skema uji profisiensi dapat ditemukan di www.eptis.bam.de 66
8. Studi kolaboratif dan skema uji profisiensi antar laboratorium berguna untuk memastikan 67
bahwa hasil yang sebanding dan karenanya dianggap handal. 68
69
70
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
-
Page 4 of 6 Emil Salim P.Siregar, M.Sc,Eng
ANALYTICAL METHOD VALIDATION PERFORMANCE CHARACTERISTICS 71
Selection of method validation parameter
72
73
74
75
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
-
Page 5 of 6 Emil Salim P.Siregar, M.Sc,Eng
Kualitas Parameter dan Optimalisasi pada Chromatography 76
Tujuan Pembelajaran : 77
Pada akhir kursus siswa diharapkan dapat : 78
Memahami konsep dasar pemisahan (peak resolution, selectivity, efficiency) dan faktor 79
mana yang akan memiliki pengaruh atas pemisahan dalam kromatografi gas dan cair. 80
Mengevaluasi efisiensi dan selektivitas dari sistem kromatografi menggunakan parameter 81
umum seperti separation number, theoretical plates dan peak capacity. 82
Strategi pemilihan optimasi yang sesuai dan menerapkan teknik untuk mengoptimalkan 83
sistem (misalnya experimental designs, simplex optimization). 84
Menggunakan retention indices, relative retention, dan metode lain untuk standardisasi 85
retensi kromatografi. 86
87
Fundamentals of chromatography 88
Chromatography adalah teknik pemisahan yang digunakan untuk kuantifikasi dari campuran analit . 89
Chromatography adalah teknik pemisahan yang memanfaatkan distribusi berbeda antara fase analit 90
(seperti pada proses ekstraksi) 91
Kromatografi saat ini adalah metode analisis yang paling penting dalam bidang-bidang seperti: 92
Medicine 93
Pharmacy 94
Food analysis 95
Environmental studies 96
(High Performance) Liquid Chromatography (HPLC) 97
Kolom kromatografi dengan fase gerak cair dan fasa diam padat. Fase gerak dipaksa melalui kolom 98
dengan menggunakan tekanan tinggi 99
The stationary phase HPLC 100
1. Polar (normal phase) 101
2. Apolar (reverse phase) 102
3. Ion exchange 103
4. Size exclusion 104
5. Bio-affinity 105
Gas chromatography (GC) 106
Column chromatography dengan gas sebagai fase gerak dan fase diam padat atau cair.. 107
108
109
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
-
Page 6 of 6 Emil Salim P.Siregar, M.Sc,Eng
Bagian 2 110
Retensi dan Fasa distribusi 111
112
113
Bagian 3 114
Efficiency, selectivity and resolution 115
116
117
118
Retention factor k = = nAnalyte in the stationary phasenAnalyte in the mobile phase
tRtM
(1)
Adjusted retention time tR = tR tM
(2)
Distribution Constant
cscm
Kc =
(3)
Phase ratio VmVs
=
(4)
Measured resolution Rs =2 (tR(B) tR(A))
wb(A) + wb(B)
t
wbRs =
(5)
Separation factor (Relative retention)
tR(B)tR(A)
= =
k(B)k(A)
(6)
Unadjusted relative retention ( or G)
=tR(B)tR(A)
(7)
Plate number N = 16tRwb
2
(8)
Plate height H =L
NH =
L
N
(9)
Effective plate number Neff = 16
tRwb
2
Neff = 16tRwb
2
(10)
Resolution as function of N, k and (Purnell equation)
Rs =N
4
1
k(B)1+k(B)
Rs =N
4
1
k(B)1+k(B)
(11)
Resolution as function of N and Rs =
N
4( 1)
(12)
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.