rangkuman chikungunya dari depkes

Upload: arfi-nita

Post on 02-Mar-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    1/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    SEGITIGA EPIDEMIOLOGI PENYAKIT CHIKUNGUNYA

    1. Agent (Faktor Penyea!Virus yang menjadi penyebab penyakit chikungunya adalah Arthopod borne

    virus yang ditransmisikan oleh beberapa spesies nyamuk. Virus ini termasuk dalam

    genus alphavirus (group A Arthropod-borne viruses) dan famili Togaviridae

    Sedangkan DBD disebabkan oleh Group B arthrophod-borne viruses (flavivirus)

    (Kemenkes !" #$%#&.". Ho#t (Pe$a%&!

    Vektor utama penyakit ini sama dengan DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti dan

    Aedes albopictus. 'yamuk lain mungkin bisa berperan sebagai vektor namun perlupenelitian lebih lanjut.

    'yamuk Aedes spp seperti juga jenis nyamuk lainnya mengalami metamorfosis

    sempurna" yaitu telur ) jentik (larva& ) pupa ) nyamuk. Stadium telur" jentik dan

    pupa hidup di dalam air. *ada umumnya telur akan menetas menjadi jentik+larva

    dalam ,aktu - # hari setelah telur terendam air. Stadium jentik+larva biasanya

    berlangsung )/ hari" dan stadium kepompong (*upa& berlangsung antara #01 hari.

    *ertumbuhan dari telur menjadi nyamuk de,asa selama 2)%$ hari. 3mur nyamuk

    betina dapat mencapai #)4 bulan.

    Gambar Siklus Hidup !amuk Aedes Aeg!pti

    Perilaku Nyamuk Dewasa

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    2/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    Setelah keluar dari pupa" nyamuk istirahat di permukaan air untuk sementara

    ,aktu. Beberapa saat setelah itu" sayap meregang menjadi kaku" sehingga

    nyamuk mampu terbang mencari makanan. 'yamuk Aedes sp jantan mengisap

    cairan tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan hidupnya sedangkan yang betina

    mengisap darah. 'yamuk betina ini lebih menyukai darah manusia daripada he,an

    (bersifat antropofilik&. Darah diperlukan untuk pematangan sel telur" agar dapat

    menetas. 5aktu yang diperlukan untuk menyelesaikan perkembangan telur mulai

    dari nyamuk mengisap darah sampai telur dikeluarkan" ,aktunya bervariasi antara

    4)1 hari. 6angka ,aktu tersebut disebut dengan siklus gonotropik.

    Aktivitas menggigit nyamuk Aedes sp biasanya mulai pagi dan petang hari" dengan

    # puncak aktifitas antara pukul $2.$$ )%$.$$ dan %.$$ )%7.$$. Aedes aeg!pti

    mempunyai kebiasaan mengisap darah berulang kali dalam satu siklus gonotropik"

    untuk memenuhi lambungnya dengan darah. Dengan demikian nyamuk ini sangat

    efektif sebagai penular penyakit.

    Setelah mengisap darah" nyamuk akan beristirahat pada tempat yang gelap dan

    lembab di dalam atau di luar rumah" berdekatan dengan habitat

    perkembangbiakannya. *ada tempat tersebut nyamuk menunggu proses

    pematangan telurnya.Setelah beristirahat dan proses pematangan telur selesai" nyamuk betina akan

    meletakkan telurnya di atas permukaan air" kemudian telur menepi dan melekat

    pada dinding)dinding habitat perkembangbiakannya. *ada umumnya telur akan

    menetas menjadi jentik+larva dalam ,aktu -# hari. Setiap kali bertelur nyamuk

    betina dapat menghasilkan telur sebanyak -%$$ butir. 8elur itu di tempat yang

    kering (tanpa air& dapat bertahan - bulan" jika tempat)tempat tersebut kemudian

    tergenang air atau kelembabannya tinggi maka telur dapat menetas lebih cepat.

    Gambar Siklus Gono Tropik

    Mekan'#%e Pen&aran

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    3/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    Virus 9hikungunya ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamukAedes S""

    'yamuk lain mungkin bisa berperan sebagai vektor namun perlu penelitian lebih

    lanjut. 'yamuk Aedes tersebut dapat mengandung virus 9hikungunya pada saat

    menggigit manusia yang sedang mengalami viremia" yaitu # hari sebelum demam

    sampai : hari setelah demam timbul. Kemudian virus yang berada di kelenjar liur

    berkembang biak dalam ,aktu /)%$ hari (e#trinsi$ in$ubation period) sebelum

    dapat ditularkan kembali kepada manusia pada saat gigitan berikutnya. Di tubuh

    manusia" virus memerlukan ,aktu masa tunas 1)7 hari (intrinsi$ in$ubation period)

    sebelum menimbulkan penyakit.

    Gambar %ekanisme "enularan

    ). L'ngk&ngan (En*'ron%ent!Ha'tat

    ;abitat perkembangbiakan Aedes sp. ialah tempat)tempat yang dapat

    menampung air di dalam" di luar atau sekitar rumah serta tempat)tempat umum.

    ;abitat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dapat dikelompokkan sebagai

    berikuta. 8empat penampungan air (8*A& untuk keperluan sehari)hari" seperti drum"

    tangki reservoir" tempayan" bak mandi+,c" dan ember.b. 8empat penampungan air bukan untuk keperluan sehari)hari seperti tempat

    minum burung" vas bunga" perangkap semut" bak control pembuangan air"

    2 hr sbm! 5sth

    "#10 hr

    $#% hr

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    4/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    tempat pembuangan air kulkas+dispenser" barangbarang bekas (contoh ban"

    kaleng" botol" plastik" dll&.

    c. 8empat penampungan air alamiah seperti lubang pohon" lubang batu" pelepah

    daun" tempurung kelapa" pelepah pisang dan potongan bamboo dan

    tempurung coklat+karet" dll.

    Penyearan

    Kemampuan terbang nyamukAedes spp betina rata)rata 1$ meter" namun secara

    pasif misalnya karena angin atau terba,a kendaraan dapat berpindah lebih jauh.

    Aedes spp tersebar luas di daerah tropis dan sub)tropis" di !ndonesia nyamuk ini

    tersebar luas baik di rumah maupun di tempat umum. 'yamuk Aedes spp dapat

    hidup dan berkembang biak sampai ketinggian daerah - %.$$$ m dpl. *ada

    ketinggian diatas - %.$$$ m dpl" suhu udara terlalu rendah" sehingga tidak

    memungkinkan nyamuk berkembangbiak.

    +ar'a#' M'%an

    *ada musim hujan populasi Aedes sp akan meningkat karena telur)telur yang

    tadinya belum sempat menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya

    (8*A bukan keperluan sehari)hari dan alamiah& mulai terisi air hujan. Kondisi

    tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan

    peningkatan penularan penyakit Demam 9hikungunya.

    TATALAKSANA KASUS CHIKUNGUNYA

    1. De,'n'#' Ka#Demam 9hikungunya adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus

    9hikungunya (9;!KV& yang ditularkan melalui gigitan nyamuk (Arthropod 0borne virus+

    mos

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    5/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    Kr'ter'a Laorator'#- sekurang)kurangnya salah satu diantara pemeriksaan

    berikut

    !solasi virus

    8erdeteksinya 'A virus dengan 8)*9

    8erdeteksinya antibodi !g= spesifik virus 9hik pada sampel serum

    *eningkatan 1 kali lipat (four)fold& titer !g pada pasangan sampel yang diambil

    pada fase akut dan fase konvalesen (interval sekurang)kurangnya #)4 minggu&

    Berdasarkan kriteria di atas" Diagnosis Demam 9hikungunya digolongkan dalam 4

    kategori yaitua. Kasus ter#angka(Suspected case+ *ossible case&

    *enderita dengan kriteria klinis.

    b. Kasus roae(*robable case&*enderita dengan kriteria klinis C kriteria epidemiologis

    c. Kasus kon,'r%(9onfirmed case&*enderita dengan kriteria laboratoris.

    ". Ma#a Ink&a#'=asa inkubasi terdiri dari masa inkubasi intrinsik dan ekstrinsik. =asa inkubasi

    intrinsik adalah periode sejak seseorang terinfeksi virus 9hik sampai timbulnya

    gejala klinis" sedangkan masa inkubasi ekstrinsik adalah periode sejak nyamuk

    terinfeksi virus 9hik sampai virus tersebut dapat menginfeksi orang lainnya melalui

    gigitan nyamuk tersebut. =asa inkubasi intrinsik 9hikungunya rata)rata antara 4)7

    hari (range %)%# hari&" sedangkan masa inkubasi ekstrinsik berkisar %$ hari. (5;>

    *A;>" #$%%&.

    Gambar %asa &nkubasi

    ). Keekaan /an KekeaanSekali seseorang terinfeksi virus 9hik maka akan diikuti dengan terbentuknya

    imunitas jangka panjang (long)lasting imunity& di dalam tubuh penderita (5;>

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    6/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    *A;>" #$%%&. Sampai saat ini hanya diketahui satu serotipe 9hikungunya.

    8erjadinya serangan kedua belum diketahui dengan pasti.

    0. Ge$aa K'n'#a. De%a%*ada fase akut selama #)4 hari selanjutya dilanjutkan dengan penurunan

    suhu tubuh selama %)# hari kemudian naik lagi membentuk kurva sadle ba$k

    feverE atau Bifasik. Bisa disertai menggigi dan muka kemerahan (flushed fa$e&.

    *ada beberapa penderita mengeluh nyeri dibelakang bola mata dan terlihat

    mata kemeraan ($on'un$tival in'e$ton&.. Sak't Per#en/'an'yeri persendian sering merupakan keluhan yang pertama muncul sebelum

    timbul demam.'yeri sendi dapat ringan (arthralgia& sampai berat menyerupai

    heumatoid Arthritis" terutama di sendi)sendi pergelangan kak (dapat juga nyeri

    sendi tangan& sering dikeluhkan penderita.'yeri sendi ini merupakan gejala

    paling dominan" pada kasus berat terdapat tanda)tanda radang sendi" yaitu

    kemerahan" kaku" dan bengkak.Sendi yang sering dikeluhkan adalah

    pergelangan kaki" pergelangan tangan" siku" jari" lutut dan pinggul.Arthritis ini

    dapat bertahan selama beberapa minggu" bulan bahkan ada yang sampai

    beberapa tahun sehingga dapat menyerupai heumatoid Arthritis.

    . Nyer' Otot'yeri otot (fibromyalgia& bisa pada seluruh otot terutama pada otot

    penyangga berat badan seperti pada otot bagian leher" daerah bahu" dan

    anggota gerak. Kadang)kadang terjadi pembengkakan pada otot sekitar sendi

    pergelangan kaki (a$hilles& atau sekitar mata kaki./. 2erak ke%era3an (rash! a/a k&'tKemerahan di kulit bisa terjadi pada seluruh tubuh berbentuk

    makulopapular (viral rash&" sentrifugal (mengarah ke bagian anggota gerak"

    telapak tangan dan telapak kaki&.Bercak kemerahan ini terjadi pada hari

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    7/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    pertama demam" tetapi lebih sering muncul pada hari ke 1): demam.Fokasi

    kemerahan di daerah muka" badan" tangan dan kaki.

    e. Ke$ang /an Pen&r&nan Ke#a/aranKejang biasanya pada anak karena demam yang terlalu tinggi" jadi

    kemungkinan bukan secara langsung oleh penyakitnya.Kadang)kadang kejang

    disertai penurunan kesadaran.*emeriksaan cairan spinal ($erebrospinal& tidak

    ditemukan kelainan biokimia atau jumlah sel.,. Man',e#ta#' Per/ara3an8idak ditemukan perdarahan pada saat a,al perjalanan penyakit ,alaupun

    pernah dilaporkan di !ndia terjadi perdarahan gusi pada : anak dari 7$ anak

    yang diobservasi.g. Ge$aa La'n

    ejala lain yang kadang)kadang dapat timbul adalah kolaps pembuluh darah

    kapiler dan pembesaran kelenjar getah bening.

    4. D'agno#'# 2an/'ngDiagnosis banding penyakit 9hikungunya yang paling mendekati adalah Demam

    Dengue atau Demam Berdarah Dengue.

    Man',e#ta#' Uta%a yang %e%e/akan C3'k&ng&nya /engan Deng&e

    (5HO SEA6O7 "889!-

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    8/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    :. Pe%er'k#aan Laorator'&%3ntuk memastikan diagnosis perlu pemeriksaan laoratorium yang dapat

    dilakukan dengan beberapa metode yaitu isolasi virus dari inokulasi serum fase

    akut" pemeriksaan serologis dengan cara ?F!SA" pemeriksaan !g dan !g= dengan

    metode &mmuno luores$ent Assa! (!GA&" pemeriksaan materi genetik dengan

    "ol!merase *hain ea$tion (*9&" pemeriksaan antibodi dengan uji Hemaglutinasi

    &nhibisi (;.! 8est& menggunakan serum diambil pada masa akut ( hari ke : mulai

    demam & dan serum konvalesen pada minggu ke # sesudah demam serta

    se+uen$ing,a. I#oa#' +'r

    !solasi virus chikungunya didasarkan pada inokulasi spesimen biologis dari

    nyamuk atau dari manusia (serum& secara invitro dengan menggunakan kultur

    jaringan sel vero" B;K)#%" ;eFa sel dan sel 9+4. !solasi virus juga dapatdilakukan secara in vivo dengan menggunakan anak mencit yang masih menyusui

    (su$kling mi$e).6enis untuk isolasi virus chikungunya adalah serum pada masa akut $) hari"

    tetapi ada beberapa literatur menyebutkan bisa sampai / hari. Spesimen yang

    berasal dari nyamuk juga dapat digunakan untuk bahan isolasi virus. Semua

    spesimen biologis untuk isolasi virus harus diproses secepatnya" bila memang

    perlu ditunda maksimal penundaan adalah 1/ jam dengan disimpan pada suhu #)

    /H9.. Detek#' +'ra 6NA

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    9/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    Deteksi viral 'A virus chikungunya dapat dilakukan pada saat akut penderita

    (I/ hari&. Deteksi viral 'A juga dapat menggunakan spesimen biologis dari

    nyamuk (vektor&. Deteksi viral 'A didasarkan pada gen 'S*% atau ?% saat ini

    telah dikembangkan berbagai macam teknik deteksi viral 'A virus chikungunya

    yaitu secara 8)*9 (everse Trans$riptase-"ol!merase *hain ea$tion& dan

    eal 8ime *9.. Seroog'

    !nfeksi 9hikungunya juga dapat dideteksi secara serologi dengan mendeteksi

    anti)chik berupa !g= atau !g. Sampai saat ini telah banyak dikembangkan teknik

    diagnostik untuk mendeteksi chikungunya secara serologi diantaranya

    ;aemaglutination" *omplement i#ation Test (9G8&" &mmuno floures$ent assa!

    (!GA&" dan "la+ue edu$tion eutraliation Testing (*'8&. Antibodi !g= dapat

    dideteksi dari hari ke)1 infeksi sampai beberapa minggu ,aktu lamanya. Antibodi

    !g dapat dideteksi hari ke) %: sampai beberapa tahun lamanya.

    !nterpretasi

    %. Bila !g= ()& dan !g ()& dengan gejala klinis jelas" pemeriksaan diulang %$)%1 hari

    kemudian.

    Bila hasil pemeriksaan ulang !g= (C& !g()& berarti infeksi akut primer

    #. Bila !g= ()&!g(C& dilakukan pemeriksaan ulang %$)%1 hari kemudian.

    Bila hasil pemeriksaan ulang !g (C& dengan kenaikan titer @1J berarti infeksi

    sekunder.

    4. Bila !g= (C& !g(C& berarti sedang terjadi infeksi sekunder

    3ntuk saat ini pemeriksaan konfirmasi diagnosis chikungunya dapat dilakukan di

    Badan *enelitian dan *engembangan Kesehatan (BAF!8 BA'K?S&" B+B8KF

    **" S*! Soelianti Saroso" Fabkesda. =etode yang digunakan adalah secara

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    10/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    deteksi Antibodi (!g= dan atau !g&" deteksi molekuler (8)*9& dan !solasi

    virus jika diperlukan.Spesimen yang digunakan adalah Serum atau *lasma

    penderita pada masa akut. 6umlah spesimen yang dibutuhkan untuk konfirmasi

    KFB chikungunya adalah :)%$ spesimen dari setiap satuan KFB (per kecamatan+

    per puskesmas&. jika jumlah penderita @ %$" namun jika jumlah penderita I %$

    maka untuk konfirmasi jumlah spesimen yang diperiksa jumlah penderita.

    3ntuk pemeriksaan penunjang dapat dilakukan pemeriksaan

    a. He%atoog' r&t'n

    *emeriksaan Kadar ;emoglobin Biasanya dijumpai ;b normal atau

    anemia bila ada perdarahan .

    *emeriksaan 8rombosit Dapat ditemukan 8rombositopenia

    *emeriksaan ;ematokrit ;t normal atau meningkat bila dengan dehidrasi

    *emeriksaan Feukosit Feukopenia atau juga leukositosis

    ;itung 6enis Feukosit *ada hitung jenis bisa dijumpai relatif limfositosis.

    *emeriksaan Faju ?ndap Darah F?D meningkat karena adanya infeksi

    . K'%'a K'n'k

    Gungsi hati S>8" S*8 dan bilirubin total+direk yang bisa meningkat bila

    dijumpai hepatomegali. 9K (*reatinin .inase& yang meningkat karena adanya

    nyeri otot.

    . Seroog'# C3'k&ng&nya

    apid /iagnosti$ Test (D8& terhadap anti)!g= 9hikungunya dapat dilakukan

    sebagai penapisan (s$reening& untuk diagnosis chikungunya. *emilihan apid

    /iagnostik Test (D8& juga harus memenuhi persyaratan sensitifitas dan

    spesifisitas diatas /: dengan uji lokal.

    /. Seroog'# Deng&e -Anti Dengue !g=)!g untuk menyingkirkan DBD

    ;. Cara Penga%'an Se#'%en5aktu pengambilan spesimen adalah pada periode

    Ak&t -$)/ hari setelah timbul gejala+onset of symptom

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    11/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    Kon*ae#ent -%1 hari setelah gejala+symptom

    Adapun cara pengambilan adalah sebagai berikut%& Fakukan vena punksi untuk mengambil darah vena sebanyak 40: ml lalu

    dimasukkan dalam tabung kaca yang pakai penutup. *engambilan darah

    dilakukan secara aseptik dapat menggunakan spuit atau venoject.#& Diamkan pada suhu kamar selama %$ ) %: menit sampai darah membeku.4& Kemudian lakukan sentrifugasi %:$$)#$$$ rpm selama %$ menit untuk

    memisahkan serumnya.1& *isahkan serum dengan menggunakan pipet dan masukkan ke dalam tabung

    sampel dengan tutup ulir yang sudah diberi identitas pasien.;indari menggunakan tabung kaca untuk mengirim spesimen serum.

    Gambar "engambilan /arah:& Sebelum dikirim ke laboratorium yang mampu memeriksa misalnya

    Fitbangkes" B+B8KF **" BFK atau FABK?SDA" spesimen serum disimpan di

    lemari pendingin dengan suhu 1)/o9 (B3KA' D! DAFA= G??L?&.& *engiriman spesimen serum harus sesuai prosedur" didalam cool boM dengan

    dilapisi dry ice+ cool pack supaya suhu pengiriman tetap antara 1)/o9.

    6A'A' mengirimkan spesimen dalam bentuk 5hole Blood (darah lengkap&"

    karena dapat menjadi lisis dan mempengaruhi hasil pemeriksaan lab.7& Di dalam ,adah tempat pengiriman harus disertakan data)data identitas

    penderita" juga meliputi tanggal mulai sakit" gejala)gejala yang timbul" tanggal

    pengambilan sampel./& *ada bagian luar ,adah pengiriman harus dituliskan alamat pengirim dan

    penerima dengan jelas.2& Sebelum mengirim sampel pasien" pengirim sebaiknya memberitahukan

    kepada penerima sampel" dalam hal ini Bagian Virologi Fitbangkes" BFK"

    FABK?SDA dan B8KF.

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    12/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    %$& 6ika diperlukan pemeriksaan lebih lanjut (se

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    13/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    SU6+EILANS DAN PENANGGULANGAN KASUS CHIKUNGUNYA

    1. SU6+EILANS

    S&r*e'an# C3'k&ng&nya a/aa3proses pengumpulan pengolahan analisis dan

    interpretasi dan penyebarluasan informasi ke penyelenggara program dan pihak +

    instansi terkait secara sistematis dan terus menerus tentang situasi 9hikungunya dan

    kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit tersebut

    agar dapat dilakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien.Surveilan 9hikungunya %e'&t' #&r*ey ka# dan #&r*ey *ektor yang dapat

    dilakukan secara pasif dan aktif.T&$&ansurveillans 9hikungunya" yaitu

    =enghasilkan informasi yang cepat dan akurat agar dapat disebarluaskan sebagai

    dasar penanggulangan 9hikungunya yang cepat dan tepat untuk menyususun

    perencanaan yang sesuai dengan permasalahannya.

    =endapatkan distribusi penyakit 9hikungunya menurut orang" tempat" dan ,aktu.

    =endapatkan trend kasus 9hikungunya

    =elakukan pengamatan ke,aspadaan dini SKD KFB dalam rangka mencegah dan

    penanggulangan KFB secara dini.*enetapan Kejadian Fuar Biasa ( KFB & 9hikungunya merujuk pada *eraturan

    =enteri Kesehatan 'omor %:$% 8ahun #$%$ tentang jenis *enyakit menular

    tertentu yang dapat menimbulkan ,abah dan upaya penanggulanganya.

    =en'# S&r*e'an# C3'k&ng&nya

    a. S&r*e'an# Ka# (Pa#',!Paitu penemuan kasus berdasarkan informasi dan laporan dari sarana kesehatan

    (S" puskesmas" klinik" laboratorium" KK*& maupun dari masyarakat.. S&r*e'an# Ka# (Akt',!

    Paitu penemuan kasus yg diperoleh melalui kunjungan lapangan untuk melakukan

    penegakan diagnosis secara epidemiologis berdasarkan gambaran umum penyakit

    menular tertentu yang dapat menimbulkan ,abah yang selanjutnya diikuti denganpemeriksaan klinis dan pemeriksaan laboratorium.Kegiatan surveilans aktif penyakit Demam 9hikungunya dapat dalam bentuk

    kegiatan penyelidikan epidemiologi (*?& berdasarkan kasus terlaporkan atau

    berdasarkan pertimbangan faktor resiko lainnya.Kegiatan surveillans aktif dapat dilaksanakan oleh petugas Dinas Kesehatan+

    *uskesmas setempat.8ersangka 9hikungunya hasil temuan surveilans aktif ditindak lanjuti + dilaporkan ke

    sarana kesehatan + *uskesmas untuk di lakukan pemeriksaan lanjutan.. S&r*e'an# +ektor

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    14/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    Surveillans vektor 9hikungunya adalah kegiatan surveillans yang dilakukan untuk

    mengetahui ada atau tidaknya penularan kasus setempat dalam kegiatan

    penyelidikan epidemiologi (*?& dan untuk mengetahui tingkat kepadatan vector

    9hikungunya melalui kegiatan survey berdasarkan faktor resiko (iklim" tingkat

    kepadatan vektor" mobilisasi masyarakat&. Selain itu kegiatan ini dapat digunakan

    sebagai evaluasi kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (*S'& yang dilakukan

    oleh masyarakat melalui kegiatan *emantauan 6entik Berkala (*6B&.Ta3aan #&r*e'an# *etor-1! Penent&an Loka#' Penga%atan"! Peak#anaan Penga%atan

    *engamatan dilakukan oleh kader+*KK+jumantik" petugas puskesmas" dan

    *engelola *rogram Arbovirosis baik di Dinkes Kab+Kota maupun Dinkes

    *ropinsi.

    Kader+*KK+jumantik

    pemeriksaan jentik berkala (*6B& minimal % minggu sekali bersamaan

    dengan pelaksanaan *S'

    *etugas puskesmas

    monitoring dan evaluasi *6B dan *S' tiap 4 bulan

    *engelola *rogram Arbovirosis di Dinkes Kab+Kota

    monitoring dan evaluasi *6B dan *S' tiap 4 atau bulan

    *engelola *rogram Arbovirosis di Dinkes *ropinsi

    monitoring dan evaluasi *6B dan *S' tiap 4 atau bulan)! Tekn'k Penga%atan

    Beberapa teknis pengamatan terhadap telur" jentik" dan nyamuk melalui

    beberapa metode survei sebagai berikut

    S&r*e' Te&r

    Survei ini dilakukan dengan cara memasang perangkap telur (ovitrap& yang

    dinding sebelah dalamnya dicat hitam" kemudian diberi air secukupnya.

    >vitrap berbentuk tabung yang dapat dibuat dari potongan bambu" kaleng

    dan gelas platik+kaca. >vitrap diletakkan di dalam dan di luar rumah atau

    tempat yang gelap dan lembab. 9ara kerja ovitrap adalah padel (berupa

    potongan bilah bambu atau kain yang tenunannya kasar dan ber,arna

    gelap& yang dimasukkan kedalam tabung tersebut berfungsi sebagai tempat

    meletakkan telur nyamuk. Setelah % minggu dilakukan pemeriksaan ada

    atau tidaknya telur nyamuk di padel" kemudian dihitung ovitrap indeM.

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    15/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    3ntuk mengetahui gambaran kepadatan populasi nyamuk penular secara

    lebih tepat" telur)telur padel tersebut dikumpulkan dan dihitung jumlahnya.

    Gambar 2vitrap

    S&r*e' =ent'k

    Survei jentik dilakukan dengan cara sebagai berikut

    %& =emeriksa tempat penampungan air dan kontainer yang dapat

    menjadi habitat perkembangbiakan nyamuk Aedes sp. di dalam dandi luar rumah untuk mengetahui ada tidaknya jentik.

    #& 6ika pada penglihatan pertama tidak menemukan jentik" tunggu kira)

    kira Q )% menit untuk memastikan bah,a benar)benar tidak ada

    jentik.

    4& unakan senter untuk memeriksa jentik di tempat gelap atau air

    keruh.

    =etode survei jentik

    %& Single larva

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    16/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    9ara ini dilakukan dengan mengambil satu jentik di setiap tempat

    genangan air yang ditemukan jentik untuk diidentifikasi lebih lanjut.

    3) 4isual9ara ini cukup dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya jentik di

    setiap tempat genangan air tanpa mengambil jentiknya.Biasanya dalam program 9;!K3'3'PA mengunakan cara visual.

    3kuran)ukuran yang dipakai untuk mengetahui kepadatan jentikAedes sp,

    S&r*e' Nya%&k

    Survei nyamuk dilakukan dengan cara menangkap nyamuk menggunakan

    umpan orang di dalam dan di luar rumah" masing)masing selama #$ menit

    per rumah serta penangkapan nyamuk yang hinggap di dinding dalam

    rumah. *enangkapan nyamuk biasanya dilakukan dengan menggunakan

    aspirator.

    Gambar *ontoh Aspirator

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    17/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    !ndeks)indeks nyamuk yang digunakan

    Apabila ingin diketahui rata)rata umur nyamuk di suatu ,ilayah"

    dilakukan pembedahan perut nyamuk)nyamuk yang ditangkap untuk

    memeriksa keadaan ovariumnya di ba,ah mikroskop. 6ika ujung pipa)

    pipa udara (tra$heolus& pada ovarium masih menggulung" berarti

    nyamuk itu belum pernah bertelur (nuliparous&. 6ika ujung pipa)pipa

    udara sudah terurai+terlepas gulungannya" maka nyamuk itu sudahpernah bertelur (parous&.

    3ntuk mengetahui rata)rata umur nyamuk" apakah merupakan nyamuk)

    nyamuk baru (menetas& atau nyamuk)nyamuk yang sudah tua

    digunakan indekparit! rate.

    Bila hasil survei entomologi suatu ,ilayah"parit! rate-nya rendah berarti

    populasi nyamuk)nyamuk di ,ilayah tersebut sebagian besar masih

    muda. Sedangkan bila parit! rate-nya tinggi menunjukkan bah,a

    keadaan dari populasi nyamuk di ,ilayah itu sebagian besar sudah tua.

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    18/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    3ntuk menghitung rata)rata umur suatu populasi nyamuk secara lebih

    tepat dilakukan pembedahan ovarium dari nyamuk)nyamuk parous"

    untuk menghitung jumlah dilatasi pada saluran telur (pedikulus&.

    0! Penatatan /an Peaoran

    ". PENGENDALIAN +EKTO6*engendalian vektor adalah upaya menurunkan faktor risiko penularan oleh vektor

    dengan meminimalkan habitat perkembangbiakan vektor" menurunkan kepadatan dan

    umur vektor" mengurangi kontak antara vektor dengan manusia serta memutus rantai

    penularan penyakit=etode pengendalian vektor 9hikungunya bersifat spesifik lokal" dengan

    mempertimbangkan faktor0faktor lingkungan fisik (cuaca+iklim" permukiman" habitat

    perkembangbiakan&O lingkungan sosial)budaya (*engetahuan Sikap dan *erilaku& dan

    aspek vektor.*ada dasarnya metode pengendalian vektor 9hikungunya yang paling efektif

    adalah dengan melibatkan peran serta masyarakat (*S=&. Sehingga berbagai metode

    pengendalian vektor cara lain merupakan upaya pelengkap untuk secara cepat

    memutus rantai penularan.Berbagai metode *engendalianVektor (*V& 9hikungunya yaitu

    a. K'%'a>'*engendalian vektor cara kimia,i dengan menggunakan insektisida merupakan

    salah satu metode pengendalian yang lebih populer di masyarakat dibanding

    dengan cara pengendalian lain. Sasaran insektisida adalah stadium de,asa dan

    pra)de,asa. Karena insektisida adalah racun" maka penggunaannya harus

    mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan dan organisme bukan sasaran

    termasuk mamalia. Disamping itu penentuan jenis insektisida" dosis" dan metode

    aplikasi merupakan syarat yang penting untuk dipahami dalam kebijakan

    pengendalian vektor. Aplikasi insektisida yang berulang di satuan ekosistem akan

    menimbulkan terjadinya resistensi serangga sasaran.olongan insektisida kimia,i untuk pengendalian vektor adalah

    Sasaran nyamuk de,asa adalah >rganophospat (%alathion5 meth!l

    pirimiphos&" *yrethroid (*!permethrine5 lamda-$!halotrine5 $!flutrine5

    "ermethrine 6 S-Bioalethrine&. Pang ditujukan untuk stadium de,asa yang

    diaplikasikan dengan cara pengabutan panas+Gogging dan pengabutan

    dingin+3FV

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    19/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    Sasaran jentik dengan menggunakan larvasida golongan >rganophospat

    (Temephos&.. 2'oog'

    *engendalian vektor dengan biologi menggunakan agent biologi seperti

    predator+pemangsa" parasit" bakteri" sebagai musuh alami stadium pra de,asa

    vektor 6enis predator yang digunakan adalah !kan pemakan jentik (cupang"

    tampalo" gabus" guppy" dll&" sedangkan larva 9apung" To#orrh!n$ites5

    %eso$!$lops dapat juga berperan sebagai predator ,alau bukan sebagai metode

    yang laRim untuk pengendalian vektor .6enis pengendalian vektor biologi

    *arasit omanomermes i!engeri

    Bakteri Ba$$ilus thuringiensis israelensis

    olongan insektisida biologi untuk pengendalian vektor (&nse$t Gro7th

    egulator+! dan Ba$illus Thuringiensis &sraelensis+B8i&" ditujukan untuk stadium

    pra de,asa yang diaplikasikan kedalam habitat perkembangbiakan vektor. &nse$t

    Gro7th egulators (!s& mampu menghalangi pertumbuhan nyamuk di masa pra

    de,asa dengan cara merintangi+menghambat proses $hitin s!nthesis selama masa

    jentik berganti kulit atau mengacaukan proses perubahan pupae dan nyamuk

    de,asa. !s memiliki tingkat racun yang sangat rendah terhadap mamalia (nilaiFD:$ untuk keracunan akut pada methoprene adalah 41.$$ mg+kg &.Ba$illus thruringiensis (B8i& sebagai pembunuh jentik nyamuk+larvasida yang tidak

    menggangu lingkungan. B8i terbukti aman bagi manusia bila digunakan dalam air

    minum pada dosis normal. Keunggulan B8i adalah menghancurkan jentik nyamuk

    tanpa menyerang predator entomophagus dan spesies lain. Gormula B8i

    cenderung secara cepat mengendap di dasar ,adah" karena itu dianjurkan

    pemakaian yang berulang kali. acunnya tidak tahan sinar dan rusak oleh sinar

    matahari. cenderung secara cepat mengendap di dasar ,adah" karena itu

    dianjurkan pemakaian yang berulang kali. acunnya tidak tahan sinar dan rusak

    oleh sinar matahari. secara cepat mengendap di dasar ,adah" karena itu

    dianjurkan pemakaian yang berulang kali. acunnya tidak tahan sinar dan rusak

    oleh sinar matahari.. Mana$e%en 'ngk&ngan

    Fingkungan fisik seperti tipe pemukiman" sarana)prasarana penyediaan air"

    vegetasi dan musim sangat berpengaruh terhadap tersedianya habitat

    perkembangbiakan dan pertumbuhan vektor. 'yamuk Aedes sp sebagai nyamuk

    pemukiman mempunyai habitat utama di kontainer buatan yang berada di daerah

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    20/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    pemukiman. =anajemen lingkungan adalah upaya pengelolaan lingkungan

    sehingga tidak kondusif sebagai habitat perkembangbiakan atau dikenal sebagai

    sour$e redu$tion seperti 4= plus (menguras" menutup dan mengubur" dan plus

    menyemprot" memelihara ikan predator" menabur larvasida dll&O dan menghambat

    pertumbuhan vektor (menjaga kebersihan lingkungan rumah" mengurangi tempat)

    tempat yang gelap dan lembab di lingkungan rumah dll&./. Pe%eranta#an Sarang Nya%&k ? PSN

    *engendalian Vektor yang paling efisien dan efektif adalah dengan memutus rantai

    penularan melalui pemberantasan jentik. *elaksanaannya di masyarakat dilakukan

    melalui upaya *emberantasan Sarang 'yamuk Demam Berdarah Dengue *S'

    dalam bentuk kegiatan 4 = plus. 3ntuk mendapatkan hasil yang diharapkan"

    kegiatan 4 = *lus ini harus dilakukan secara serempak dan terus

    menerus+berkesinambungan. 8ingkat pengetahuan" sikap dan perilaku yang sangat

    beragam sering menghambat suksesnya gerakan ini. 3ntuk itu sosialisasi kepada

    masyarakat+individu untuk melakukan kegiatan ini secara rutin serta penguatan

    peran tokoh masyarakat untuk mau secara terus menerus menggerakkan

    masyarakat harus dilakukan melalui kegiatan promosi kesehatan" penyuluhan di

    media masa" serta re7ardbagi yang berhasil melaksanakannya.

    e. Pengen/a'an +ektor Tera/& (Integrated Vector Management!!V= merupakan konsep pengendalian vektor yang diusulkan oleh 5;> untuk

    mengefektifkan berbagai kegiatan pemberantasan vektor oleh berbagai institusi.

    !V= dalam pengendalian vektor 9hikungunya saat ini lebih difokuskan pada

    peningkatan peran serta sektor lain melalui kegiatan *okjanal" Kegiatan *S' anak

    sekolah dll.Sesuai dengan teori 'otoatmodjo (#$$4& dan pedoman 5;> (#$$2& dalam

    Suhendi" dll (#$%#&" hasil penelitian pemeliharaan kesehatan dikembangkan

    sebagai berikut

    ) Dimensi *erilaku *eningkatan Kesehatanutin melakukan aktivitas fisik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Sistem kekbalan tubuh meningkat seiring meningkatnya jumlah sel darah putih

    untuk mela,an segala bentuk penyakit.3ntuk meningkatkan partisipasi

    keluarga dalam olahraga" perlu adanya sosialisasi kegiatan olahraga secra

    rutin. Dengan demikian" peningktan kesehatan dapat berjalan optimal sebgai

    upaya pencegahan penularan penyakit.) Dimensi pemenuhan giRi

    Berdasarkan *A;> (#$%%&" tidak ada makanan pantangan khusus untuk

    penderita penyakit chikungunya. 'amun" salah satu anjuran untuk tercegah

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    21/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    dari penyakit adalah makan makanan yang bergiRi" cukup karbohidrat dan

    terutama protein serta minum air putih secara rutin. Konsumsi buah)buahan

    segar atau vitamin bermanfaat untuk menghadapi kondisi tubuh yang menurun

    setelah beraktivitas berat. Dengan demikian" pemenhan giRi perlu dilakukan

    dengan baik sehingga fungsi imunitas berjalan optimal dan tercegah dari

    penularan penyakit chikungunya.) Dimensi pencegahan gigitan nyamuk

    Dengan pekerjaan mayoritas di ka,asan perkebunan" memakai pakaian dan

    celana panjang adalah suatu keharusan agar terhindar dari gigitan nyamuk.

    =enggunakan lotion maupun obat nyamuk" juga dapat menggunakan kelambu.) Dimensi tindakan kontrol vektor

    *ada item pencegahan masuknya nyamuk" keluarga intensif menjaga

    rumahnya agar tidak dimasuki nyamuk. ;al ini dapat dilakukan seperti dengan

    menutup pintu+jendela. Sedangkan pada sang hari" sangat dianjurkan

    membuka ventilasi agar sinar matahari dapat masuk sehingga ruangan tidak

    menjadi tempat perindukan nyamuk.) Dimensi tindakan kontrol larva

    Dengan memberantas dari sumbernya" nyamuk tidak dapat berkembang biak.

    Bila air dalam bak+penampungan masih bersih tapi dalam kondisi teratas dan

    berjentik" penaburan abate mungkin akan menjadi efektif tanpa harus

    mengurasnya.

    ) Dimensi eliminasi perindukan nyamuk

    =enggantung atau menumpuk pakaian menjadi kebiasaan yang sulit

    dihilangkan" begitupun kebiasaan menutup tempat sampah. 8indakan ini

    memang sederhana" tetapi apabila fihiraukan" maka memungkinkan nyamuk

    dapat bertahan hidup pada tumpukan pakaian atau tempat sampah. >leh

    karena itu" keluarga perlu memperhatikan kebiasaan ini sebagai salah satu

    upaya pencegahan tempat perindukan nyamuk. ;asil kedua item ini menjadi

    salah satu masukan untuk memperbaiki kebiasaan sehari)hari dalam

    memelihara lingkungan. 8indakannya seperti menutup tepat penampung air"

    menguras bak mandi" membersihkan tempat minum he,an" membersihkan

    semak halaman" menguur+membersihkan barang bekas" membersihkan ,adah

    perabot" mengalirkan genangan air" menutup tempat sampah" membersihkan

    pot bunga" membersihkan toilet+kamar mandi.

  • 7/26/2019 Rangkuman Chikungunya dari depkes

    22/22

    Konsep Chikungunya di Komunitas (by: Arfanita.R)2015

    ). PENANGGULANGAN KASUS ? PENANGGULANGAN FOKUSadalah kegiatan *emberantasan nyamuk penular 9hikungunya yg dilaksanakan

    dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk 9hikungunya" larvasidasi"

    penyuluhan" dan pengabutan panas (termal fog&+ pengabutan dingin (3ltra Fo,

    Volume + 3FV& menggunakan insektisida.