rangkuman cai(1)

31
APLIKASI PSIKOLOGI KOGNITIF SAINS dalam TI 2 “SIMULASI” Oleh : 4PA01 Anggota Kelompok : 1. Ajeng Agimas T.P. 10507010 2. Anggi Diah Phytaloka 10505269 3. Beta Lestari Simbolon 10507034 4. Setyo Ajie Wicaksono 10507289

Upload: ratnasucidiyanti

Post on 01-Jul-2015

977 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rangkuman CAI(1)

APLIKASI PSIKOLOGI KOGNITIF SAINS dalam TI 2

“SIMULASI”

Oleh :

4PA01

Anggota Kelompok :

1. Ajeng Agimas T.P. 10507010

2. Anggi Diah Phytaloka10505269

3. Beta Lestari Simbolon 10507034

4. Setyo Ajie Wicaksono 10507289

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GUNADARMA

DEPOK

Page 2: Rangkuman CAI(1)

2011

Computer Assisted Instruction (CAI)

Computer Assisted Instruction (CAI) adalah suatu sistem pengajaran dan

pembelajaran yang menggunakan perlatan komputer sebagai alat bantunya bersama-sama

dengan knowledge base. Atau CAI yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan

siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan

belajar siswa. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain

dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan, mengajarkan konsep-

konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang

dianimasikan. CAI merupakan pengembangan dari teknologi informasi terpadu yaitu

komunikasi (interaktif), audio, video, penampilan citra (image) yang dikemas dengan

sebutan teknologi multimedia.

Berikut ini ciri-ciri sistem CAI :

1. Pelajar dapat mengakses materi ajar

a. Tanpa dibatas waktu

b. Tanpa dibatasi ruang dan tempat

2. Dukungan komunikasi

a. Sinkron

b. Asinkron

c. Dapat direkam

3. Jenis materi ajar

a. Multimedia (teks, gambar, audio, video, dan animasi)

4. Paradigma pendidikan “Learning-Oriented”

a. Asumsi : setiap pelajar ingin belajar dengan sebaik-baiknya

Pada prinsipnya, langkah pertama dalam mengembangkan program CAI adalah

menentukan metode apa yang akan digunakan. Penentuan metode ini tergantung dari

mata pelajaran itu sendiri, level kognitif yang akan dicapai, dan macam kegiatan

belajarnya.

Page 3: Rangkuman CAI(1)

Metode CAI dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu Tutorial, Latih dan Praktik,

Pemecahan Masalah, Simulasi, dan Permainan.

1. Tutorial

Tutorial memakai teori dan strategi pembelajaran dengan memberikan materi,

pertanyaan, contoh, latihan dan kuis agar siswa dapat menyelesaikan suatu masalah.

Tujuannya adalah membuat siswa memahami suatu konsep atau materi yang baku.

Akan tetapi bila sistem ini disertai denga modul remedial, bila gagal, siswa akan

diberikan remedial terhdap topil yang ia salah saja.

2. Latih dan Praktik

Latih dan Praktik merupakan metode pengajran yang dilakukan dengan memberikan

latihan yang berulang-ulang. Tujuannya adalah siswa akan lebih terampil, cepat, dan

tepat dalam melakukan suatu keterampilan. Misalnya keterampilan mengetik atau

menjawab soal hitungan.

3. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah adalah suatu metode mengajar yang mana siswanya diberi soal-

soal, lalu diminta memecahkannya. Tujuannya adalah menganalisis dan memecahkan

masalah tersebut.

4. Simulasi

Proses simulasi biasanya digunakan untuk mengajarkan proses atau konsep yang tidak

secara mudah dapat dilihat (abstrak), seperti bagaimana bekerjanya proses ekonomi,

atau bagaimana hubungan antara supply dan demand terhadap haga dan seterusnya.

5. Permainan

Materi dari permainan ini merupakan hal yang ingin diajarkan, sekaligus ia juga

berperan sebagai motivator.

Menurut Simonson dan Thompson ada enam aspek Computer Assisted Instruction

(CAI) yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran yaitu

1. Balikan

Page 4: Rangkuman CAI(1)

Balikan berupa komentar, pujian, peringatan atau perintah tertentu terhadap suatu

respon. Balikan akan semakin menarik dan menambah motivasi apabila disertai

ilustrasi suara, gambar atau video klip. Informasi kemajuan, pemberitahuan jumlah

skor yang benar, dan pemberitahuan materi apa yang telah dikerjakan benar dan apa

saja yang salah penting untuk diberikan.

2. Percabangan

Percabangan adalah strategi memberikan percabangan berdasar respon. Misalnya,

seseorang salah dalam menjawab materi tertentu, maka program merekomendasikan

untuk mempelajari bagian tertentu. Model percabangan yang lain adalah bisa

dikontrol oleh siswa, yaitu pada saat siswa sedang mempelajari suatu topik, pada

bagian tertentu yang dirasakan sulit bisa diberi tanda khusus sehingga bila diinginkan

siswa bisa memperoleh informasi lebih lanjut dan kemudian kembali ke topik

semula.

3. Penilaian

Penilaian perlu untuk memahami seberapa jauh siswa memahami materi yaitu dengan

diberikan tes atau latihan pada setiap subtopik.

4. Monitoring dan Kemajuan

Program akan lebih efektif bila selalu memberi informasi pada bagian mana siswa

sedang bekerja dari materi apa yag sedang dipelajari, apa yang akan dipelajari dan

yang akan dicapai setelah selesai nantinya. Penyampaian tujuan yang jelas

berkorelasi terhadap keberhasilan program. Sebelum mengerjaan suatu materi, siswa

diberi ulasan materi sebelumnya dan sebelum mengakhiri suatu materi, siswa diberi

ulasan materi yang akan datang.

5. Petunjuk

Program yang efektif adalah program yang bisa memberikan petunjuk kepada siswa

ke arah pencapaian jawaban yang benar. Petunjuk juga digunakan oleh siswa agar

dapat menggunakan atau mengoperasikan program secara individual dengan mudah

tanpa bantuan orang lain.

6. Tampilan

Desain tampilan meliputi :

a. Jenis Informasi

Page 5: Rangkuman CAI(1)

Jenis informasi bisa berupa teks, gambar, grafik, suara, animasi atau video klip

Tingkat abstraksi gambar atau symbol disesuaikan dengan pemakai

Ilustrasi warna bisa menarik perhatian, tetapi bila berlebihan mengecohkan

b. Komponen Tampilan

Komponen yang perlu dipertimbangkan yaitu judul, subjudul yang sedang

dipelajari, perintah-perintah seperti maju, mudur , berhenti dan sebagainya

c. Keterbacaan

Keterbacaan tampilan perlu mendapat perhatian

Ukuran huruf hendaknya tidak terlalu kecil serta jenis huruf yang sederhana

dan mudah dibaca

CAI perlu dilakukan pada situasi-situasi sebagai berikut :

1. Biaya dan metode lain lebih mahal

2. Keamanan kurang terjamin

3. Materi sangat sulit diajarkan dengan metode lain

4. Praktik siswa secara individual sangat diperlukan

5. Motivasi siswa kurang

6. Terdapat kesulitan yang logis dalam pembelajaran konvensional

Berikut ini adalah karakteristik CAI :

1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran

CAI yang efektif harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. CAI

hanya menampilkan tampilan yang bagus saja tidak efektif bila tidak sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

2. Disesuaikan dengan karakteristik siswa

CAI yang efektif harus sesuai dengan karakteristik siswa, misalnya bila CAI itu akan

digunakan untuk siswa SD, maka dalam CAI itu harus menampilkan warna-warni

yang cerah, kata-kata yang sederhana dan suara yang dapat menarik perhatian siswa.

3. Memaksimalkan interaksi

Keuntungan yang paling besar dalam pembelajaran yang dikomputerisasi

dibandingkan pembelajaran berdasarkan buku teks dan media lainnya adalah lebih

Page 6: Rangkuman CAI(1)

berpotensi untuk melakukan interaksi selama pelajaran berlangsung. Hal ini

dikarenakan kemampuan komputer dalam menamplkan gambar-gambar, animasi,

serta suara yang dapat menarik perhatian siswa sehingga interaksi antar siswa dengan

pelajaran dapat maksimal.

4. Menarik minat siswa

Jangan mengasumsikan bahwa belajar dengan menggunakan komputer akan

memotivasi siswa. Walaupun beberapa siswa lebih suka bentuk pembelajaran dengan

komputer, hal itu tidak akan berlangsung lama apabla isi dari komputer itu tidak

menarik minat mereka. Pelajaran yang tidak menarik minat siswa tidak hanya gagal

secara instruksioanal tetapi juga akan mengurangi antusias siswa pada pelajaran

berikutnya.

5. Melakukan pendekatan yang positif kepada siswa

Satu alasan yang membuat siswa senang dengan CAi yaitu mereka merasa nyaman

dan merasa bahwa CAI merupakan media yang tidak mengancam. Seorang

perancang CAI harus bisa membuat program tidak menghukum siswa ketika mereka

membuat kesalahan.

6. Menyediakan feedback yang beragam

Siswa yang masih anak-anak senang atau bahkan membutuhkan umpan balik yang

positif yang menunjukkan bahwa mereka telah melakukan sesuatu dengan baik. Dengan

kata lain, mereka akan merasa senang apabila mereka diberikan suatu pujian apabila

mereka melakukan pekerjaannya dengan baik. Sebaliknya, siswa dewasa lebih memilih

untuk menyingkirkan umpan balik yang positif dengan alasan agar proses belajar lebih

efisien.

7. Mengacu pada prinsip desain pembelajaran

Sebuah desain CAI yang baik dapat memotivasi siwa, memberitahu siswa tentang

tujuan pembelajaran, menampilkan perintah yang tersusun rapi, mengevaluasi

perkembangan secara berkala, menyediakan variasi umpan balik.

8. Menggunakan sumber daya komputer yang baik

Perancang CAI yang efektif harus mengetahui kemampuan dari sistem komputernya

untuk mengembangkan pelajaran dan mampu membuat pelajaran lebih efektif.

Page 7: Rangkuman CAI(1)

Teori Simulasi dan Contoh Software Simulasi

Program CAI simulasi merupakan suatu presentasi atau model dari suatu kejadian

nyata atau imajinasi dari suatu obyek, sistem atau beberapa kejadian atau lebih

sederhana simulasi didefinisikan sebagai sebuah teknik yang mengajarkan beberapa

aspek pengetahuan dengan mengimitasi atau menggantinya dengan kondisi Computer

Based Learning (CBL) atau CAI. Program ini biasanya digunakan untuk mengajarkan

proses atau konsep yang tidak secara mudah dapat dilihat (abstrak), namun tetap

mengandung elemen-elemen pokok dari sesuatu yang disimulasikan, seperti bagaimana

bekerjanya proses ekonomi, atau bagaimana hubungan antara supply and demand terhadap

harga, proses terjadinya hujan, gunung meletus, sistem tata surya, percobaan kimia, dan

sebagainya. Hal yang perlu dilakukan untuk membuat simulasi adalah memberi

programmer variabel-variabel yang mungkin dapat berpengaruh terhadap hal tersebut. Program CAI dengan model simulasi memungkinkan siswa memanipulasikan

tanpa harus menanggung resiko yang tidak menyenangkan. Dalam simulasi terdapat

proses discovery yaitu siswa mencoba dan menjalankan sendiri program simulasi dan

merubah apapun variabel dalam aksi yang ada atau dengan kata lain siswa seolah-olah

terlibat dan mengalami kejadian sesungguhnya dan umpan balik diberikan sebagai

akibat dari keputusan yang diberikannya, serta proses discovery learning yaitu siswa

memberikan asumsi dasar melalui percobaan yang telah dilakukan.

Manfaat dari disusunnya program CAI simulasi ini adalah mempresentasikan

pengetahuan, membimbing siswa, melatih siswa dan menilai hasil belajar serta untuk

pelatihan (training), studi perilaku sistem (behaviour) dan hiburan atau permainan

(game).

Program CAI simulasi ini memiliki beberapa bentuk :

1. Physical, misalnya efek kecelakaan

2. Process, misalnya terjadinya hujan, terjadinya tsunami, terjadinya gerhana

matahari

3. Procedural, misalnya tarin simulator

Page 8: Rangkuman CAI(1)

4. Situasional, misalnya gunung meletus

Kelebihan dari program CAI simulasi ini :

1. Meningkatkan motivasi siswa

2. Transfer of Learning

Mentransfer proses belajar ke situasi yang sebenarnya. Dapat pula sebagai

eksperimen untuk mencoba berbagai prosedur dengan cara yang lebih efisien dan

aman.

3. Proses belajar lebih efisien

Terutama bagi instruktuor dalam memberikan instruksi dan bagi siswa untuk

mencapai tujuan belajar yang diinginkan.

4. Dapat mengontrol beberapa variabel

5. Dapat secara realistik melihat pengaruh dari beberapa variabel sekaligus dan

memanipulasi beberapa variabel sekaligus.

6. Berlangsungnya proses dapat diatur kecepatannya, dapat dipercepat (untuk proses

yang perubahannya lama), atau diperlambat (untuk proses yang perubahannya

terjadi cepat)

Kelemahan dari program CAI simulasi :

1. Program ini hanya atau lebih cocok untuk anak dengan tingkat intelegensi tinggi

(diatas rata-rata atau high average). Anak dengan intelegensi rata-rata (average)

masih bisa mengikuti program ini tetapi penarikan kesimpulan yang dilakukan akan

berbeda dan kurang kaya serta kurang baik jika dibandingkan dengan anak-anak

yang intelegensinya di atas rata-rata.

2. Bila variabel yang berpengaruh terhadap proses tertentu (termasuk parameter nya)

tidak lengkap ditangkap oleh programmer dan tidak disajikan dalam simulasi maka

siswa akan melakukan kesalahan dalam memahami konsep yang diajarkan (salah

belajar). Anak jadi menggampangkan (meremehkan) situasi yang sebenarnya.

3. Siswa yang pandai akan cepat menangkap inti, sedangkan siswa yang kurang

pandai akan mengalami frustasi.

Page 9: Rangkuman CAI(1)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan simulasi :

1. Planning

Menggunakan simulasi untuk pemahaman konsep dan pemecahan masalah melalui

action (dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang kegunaan, prosedur dan

aturan-aturan dalam simulasi).

2. Implementation

Batasi lingkup simulasi untuk proses belajar yang khusus. Jelaskan tujuan yang

harus dicapai. Program simulasi dapat membingungkan siswa sehingga

pembimbing sangat dibutuhkan (harus ada kesempatan bagi siswa untuk bertanya,

mempertimbangkan aktivitas dan skenario untuk roleplay).

3. Evaluation

Sediakan umpan balik (dapat juga pada proses action dilakukan). Dapat disertai

dengan diskusi atau debriefing setelah melakukan simulasi.

Page 10: Rangkuman CAI(1)

Contoh Software

Simulasi TEWS (Tsunami Early Warning System)

Cara Penggunaan :

1. Dari menu utama, klik gambar komponen dalam software untuk mengetahui

informasi mengenai fungsi komponen tersebut. Contohnya : apabila kita menekan

tombol klik pada gambar buoy.

Page 11: Rangkuman CAI(1)

2. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja tsunami early warning system pada software

ini, klik menu cara kerja.

Page 12: Rangkuman CAI(1)

3. Untuk mengetahui peta jajaran buoy di Indonesia, klik menu jajaran buoy. Dan untuk

mengetahui letak spesifik dari buoy di Indonesia, arahkan kursor ke gambar buoy

tersebut.

Page 13: Rangkuman CAI(1)

Tinjauan Lapangan

A. Identitas Sekolah

Didirikan : 11 Januari 1971

Jenis : SMA Swasta, Katolik

Kepala Sekolah : Sr. M. Angelina Giasih, PBHK

Alamat Lokasi : Jln. Rahayu No. 22 Grogol, Jakarta Barat, Jakarta, Indonesia

Fasilitas : Laboratorium Bahasa, Laboratorium

Biologi, Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia, Ruang

Audio Visual, Ruang Doa, Ruang Perpustakaan, Ruang UKS,

Lapangan Basket, dan Lapangan Voli

Organisasi : OSIS dan MPK

SMA Bunda Hati Kudus berada di bawah naungan Yayasan Asti Dharma. SMA BHK

merupakan bagian dari lingkungan sekolah Bunda Hati Kudus yang terdiri dari

Playgroup, Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). SMA BHK memiliki gedung

yang terdiri dari 3 lantai dan 18 ruang kelas. Untuk memacu kemampuan

berorganisasi para siswa, terdapat 2 organisasi di SMA Bunda Hati Kudus yaitu OSIS

(Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan MPK (Musyawarah Perwakilan Kelas). Setiap

Page 14: Rangkuman CAI(1)

organisasi ini memiliki ruang kerja masing-masing yang terdapat di gedung SMA.

Dalam menjalankan perannya dalam dunia pendidikan, SMA BHK memiliki visi dan

misi yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah.

Visi SMA Bunda Hati Kudus :

Mewujudkan generasi muda berkepribadian utuh, cerdas, dan menghayati nilai-nilai

Kristiani

Misi SMA Bunda Hati Kudus :

Melaksanakan proses pendidikan bermutu, intelektual, mental spiritual dan sosial

berlandaskan spiritual hati

Strategi :

Meningkatkan kualitas SDM melalui : penataran, pembekalan, lokakarya atau

workshop

Meningkatkan pendidikan intelektual, mental spiritual dan sosial melalui berbagai

macam kegiatan

Memperbaiki manajemen dan melengkapi sarana dan prasarana

Menciptakan situasi yang kondusif

Page 15: Rangkuman CAI(1)

Struktur Organisasi SMA BHK

Yayasan Asti Dharma Kanwil Depdiknas DKI Jakarta

Kepala Sekolah Sr. M. Angelina Giasih, PBHK

Wakasek Ur. Kurikulum Wakasek Ur. Humas M. M. Janne Haryanti Simon J. Mahulae

Wakasek Ur. Kesiswaan Wakasek Ur. Sarana Prasarana Agustinus Murbanendra Natalis Istiani

Tata Usaha

Petugas Perpus Guru Guru BP / BK

Siswa

B. Latar Belakang menggunakan CAI

Dalam perkembangannya, SMA BHK berusaha untuk semakin meningkatkan

kualitas dan pelayanan yang optimal bagi siswa-siswanya. Salah satu wujud dari usaha

tersebut adalah melihat dan memahami segala permasalahan yang dihadapi siswa dalam

menjalankan kegiatan belajar mengajar. Hal yang menjadi perhatian terbesar dan

merupakan permasalahan sebagian besar siswa adalah kondisi psikologis siswa dimana

siswa seringkali merasa jenuh dengan metode pengajaran yang terdahulu. Materi yang

disampaikan hanya dilakukan satu arah oleh guru saja, juga tanpa disertai variasi-variasi

Page 16: Rangkuman CAI(1)

dalam penyampaiannya. Berdasarkan kondisi itulah SMA BHK mulai membenahi diri,

diantaranya memulai penggunaan CAI dalam metode pengajaran. Melalui CAI ini

diharapkan mampu meningkatkan minat belajar siswa, mengurangi tingkat kejenuhan

siswa, meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan,

serta tentunya mampu berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu

mata pelajaran yang telah menggunakan CAI adalah bahasa Inggris yaitu CAI Drill and

Practice. Mata pelajaran ini telah menggunakan CAI sejak dua tahun silam. Adanya

metode ini disambut baik dan antusias oleh para siswa, termasuk guru. Siswa merasa

bahwa mereka lebih bersemangat dalam belajar dan lebih paham pada materi yang

diajarkan. Respon siswa ini tentunya berbanding lurus dengan tujuan SMA Bunda Hati

Kudus menggunakan CAI dalam metode pengajaran. Adapun manfaat CAI ini khususnya

dalam mata pelajaran bahasa Inggris, yaitu untuk melatih siswa dalam pemahaman akan

perbendaharaan kata, grammar, dan materi lain yang berhubungan dengan bahasa

Inggris.

Software pada SMA Bunda Hati Kudus dan Cara Penggunaannya

1

Page 17: Rangkuman CAI(1)

2 3

Gambar diatas adalah tampilan jenis software drill and practice menggunakan program

Davitech.

Cara penggunaan :

Pertama, akan muncul soal di layer komputer siswa. Siswa diminta mengerjakan soal-

soal dengan mengetik jawabannya dikolom yang terdapat di bawah soal (tanda panah

nomor 4 ; gambar selanjutnya). Setelah selesai mengerjakan soal pertama, klik ikon

nomor (tanda panah nomor 2), yang berarti siswa lanjut pada soal berikutnya (soal nomor

2) atau dapat juga dengan klik tanda panah berwarna biru. Setelah selesai mengerjakan

semua soal, siswa mengirim jawabannya kepada komputer guru dengan cara klik ikon

submit (tanda panah nomor 1). Dalam mengerjakan soal-soal siswa diberikan waktu

tertentu. Tanda panah nomor 3 adalah tampilan waktu yang disediakan bagi siswa.

4

Tanda panah nomor 4, kolom untuk mengetikkan jawaban.

Page 18: Rangkuman CAI(1)

Daftar Pustaka

Azis, Abdul. 2009. Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) Pada MIN Pahandut dan

MIN Langkai Kota Palangkaraya. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat. Volume

6, No. 1.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21084/3/Chapter%20II.pdf

Surjono, H. 1995. Pengembangan Computer-Assisted Instruction (CAI) Untuk Pelajaran

Elektronika. Jurnal Kependidikan. No. 2 (XXV): 95-106.

Page 19: Rangkuman CAI(1)

Lampiran

Hasil Wawancara (Inti Wawancara)

Wawancara dengan Guru :

Mahasiswa : ”Apa ya pak yang menjadi latar belakang digunakannya

software pada mata pelajaran ini ?”

Guru : ”Kami menggunakan software ini dilatarbelakangi oleh

kondisi siswa yang seringkali merasa jenuh pada metode pengajaran

yang biasa-biasa saja. Materi yang disampaikan hanya dilakukan satu

arah oleh guru saja, juga tanpa disertai variasi-variasi dalam

penyampaiannya.”

Mahasiswa : ”Sudah berapa lama ya pak menggunakan software ini ?”

Guru : ”Hmmm...sekitar dua tahun.”

Mahasiswa : ”Sejauh ini, apakah ada kendala yang dihadapi dalam

penggunaan software ini ?”

Guru : ”Kendala ada, ya hanya pada awal-awal saja. Tetapi

karena sering berlatih mengoperasikannya, ya saat ini saya merasa tidak

ada lagi kendala yang dihadapi..gampang ko..”

Mahasiswa : ”Dengan adanya software ini, menurut bapak bagaimana

hasil dan manfaatnya ?”

Guru : ”Ya hasilnya bagus...anak-anak senang dengan adanya

software ini, mereka lebih konsentrasi, lebih mudah memahami,

tentunya mengurangi kejenuhan anak, dan menambah semangat belajar.”

Wawancara dengan Siswa :

Mahasiswa : ”Mulai kelas berapa kalian memakai software ini ?”

Page 20: Rangkuman CAI(1)

Siswa : ”Sejak kelas 1 kak, tetapi jarang. Kalau sekarang kelas 2,

sering pakai software ini.”

Mahasiswa : ”Trus..menurut kalian dengan adanya software ini,

perbedaan apa yang kalian rasakan ?”

Siswa : ”Banyak kak...yang pasti mengurangi kebosanan kami

dibandingkan sebelum pakai software ini. Perbendaharaan kami juga

semakin banyak, trus lebih fokus belajarnya karena tiap siswa ada

sekatnya.

Hasil Observasi

Page 21: Rangkuman CAI(1)

Suasana belajar (siswa dan guru) menggunakan software drill and practice

Page 22: Rangkuman CAI(1)

Wawancara dengan Guru

Page 23: Rangkuman CAI(1)

Wawancara dengan Siswa