rangkuman 1-3
DESCRIPTION
llmTRANSCRIPT
MATERI PERSENTASI
ANATOMI FISIOLOGI
PERTEMUAN 1-3
DASAR ANATOMI FISIOLOGI
CAIRAN TUBUH
SUHU TUBUH
KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
DASAR ANATOMI FISIOLOGI
(pertemuan 1)
POSISI ANATOMI
Tubuh manusia dipelajari dalam keadaan berdiri tegak dengan kedua lengan pada sisi tubuh dan telapak tangan terbuka menghadap ke depan, kepala tegak dan mata tertuju lurus ke depan
Bidang/plana anatomi
Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:
• Bidang median sagital
• Bidang koronal
• Bidang horizontal/transversal
Bidang Median Sagital
Bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri
Bidang koronal
Bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus dengan bidang median
membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal)
Bidang horizontal
Bidang yang terletak melintang melalui tubuh tegak lurus dengan bidang median dan koronal membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah
(inferior)
Istilah menurut arah dalam posisi anatomi
Proximal: ke arah titik perlekatan anggota badan (mendekati pangkal)
Distal: ke arah menjauhi batang badan (mendekati ujung)
Internal : ke arah dalam Eksternal : ke arah luar
Istilah menurut arah dalam posisi anatomi Dekstra : bagian kanan Sinistra : bagian kiri Sentral : bagian pusat Perifer : bagian tepi Superfisial : dangkal Profindus : dalam Ventral : bagian depan/perut Dorsal : bagian belakang/punggung
Istilah menurut arah gerakan dalam posisi anatomi Fleksio : membengkokan/melipat sendi Ekstensio : meluruskan kembali sendi Abduksio : gerakan menjauhi badan/tubuh Adduksio : gerakan mendekati badan Rotasio : gerakan memutar sendi Sirkumduksio: gerakan sirkular/gabungan fleksio, ekstensio,
abduksio dan adduksio
Istilah menurut garis dalam posisi anatomiGaris vertikal : membagi bagian dekstra dan sinistra Garis horizontal : membagi bagian superior dan inferior
Istilah menurut rongga dalam posisi anatomi Cavum : rongga Sinus : rongga dalam tulang
Fossa : lekukan Tubera : tonjolan Tuberculum : tonjolan kecil Tractus : saluran Ductus : jalan saluran Fissura : celah
SEL Sel adalah satuan kehidupan yg paling mendasar Sel adalah unit terkecil yg masih dapat menjalankan proses
yg berhubungan dengan kehidupan Organisme unisel (bersel tunggal) : bakteri, amuba Organisme multisel (banyak sel): manusia, hewan,
tumbuhan
FUNGSI SEL1. Memperoleh makanan (zat gizi) dan oksigen dari lingkungan
yg mengelilingi sel 2. Menjalankan berbagai reaksi kimia yg menggunakan zat gizi
dan oksigen untuk menghasilkan energi bagi sel 3. Mengeluarkan CO2 dan zat-zat sisa ke lingkungan sekitar sel
JARINGAN Sel-sel yang struktur dan fungsinya serupa disusun menjadi
jaringan Jaringan otot, saraf, epitel dan ikat adalah jaringan primer
dalam arti klasik; yaitu setiap jaringan adalah kumpulan terintegrasi dari banyak sel yang terstruktur dan fungsinya khusus dan sama
Sistem Rangka:
Memberi penunjang dan proteksi bagi jaringan lunak dan organ-organ
Dibentuk oleh tulang dan berfungsi membentuk kerangka tubuh
Juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan kalsium
Komponen: tulang, tulang rawan, sendi
Sistem Otot:
Sistem tubuh berfungsi menggerakan tulang-tulang yang melekat kepadanya, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh.
Komponen: otot rangka
Sistem sirkulasi:
Sistem transportasi yg membawa berbagai zat misalnya zat gizi, O2, CO2, zat-zat sisa, elektrolit dan hormon dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya
Komponen: jantung, pembuluh darah, darah
Sistem Pernafasan:
Berfungsi mengambil oksigen dari dan mengeluarkan karbondioksida ke lingkungan eksternal
Komponen: hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru
Sistem pencernaan:
• Menguraikan makanan menjadi molekul-molekul kecil zat gizi yg dapat diserap ke dalam plasma untuk didistribusikan ke dalam sel
• Sistem ini mengeluarkan sisa-sisa makanan yg tidak dicerna ke lingkungan eksternal melalui tinja
• Komponen: mulut, faring, esofagus, lambung, usus, kelenjar liur, pankras, hati, kandung empedu
Sistem Kemih
Mengeluarkan kelebihan garam, air dan elektrolit lain dari plasma melalui urine bersama zat sisa selain CO2
Komponen: ginjal, ureter, kandung kemih, uretra
Sistem Imun
Mempertahankan tubuh dari benda asing
Sistem ini juga mempermudah jalan untuk perbaikan dan penggantian sel yang tua atau cedera
Komponen: sel darah putih, timus, sumsum tulang, tonsil, kelenjar limfe
Sistem Saraf
Salah satu dari 2 sistem pengatur (kontrol) utama tubuh
Sistem ini mengontrol dan mengkoordinasikan aktivitas tubuh yang memerlukan respon cepat
Komponen: otak,sumsum tulang belakang saraf perifer, organ indera khusus
Sistem Endokrin
• Sistem kontrol utama lainnya
• Sistem ini terutama penting untuk mengontrol konsentrasi zat-zat gizi, mengontrol volume dan komposisi elektrolit lingkungan internal
• Komponen: semua jaringan yang menghasilkan hormon termasuk hipotalamus, hipofisis, tiroid, adrenal, pankreas, paratiroid, gonad, timus, ginjal, usus, jantung, kulit
System Reproduksi
• Berfungsi untuk berkembangbiak
• Penting bagi kelangsungan hidup spesies
• Komponen:
Pria (testis, penis, kelenjar prostat)
Wanita (ovarium, uterus, vagina, payudara)
CAIRAN TUBUH
(Anatomi Fisiologi Pertemuan KEDUA)
Pengertian & Komposisi Cairan Tubuh:
Cairan tubuh adalah larutan isotonik yang terdiri dari air dan zat terlarut
Zat terlarut yaitu elektrolit dan non elektrolit
Elektrolit adalah zat kimia yang akan diurai menjadi ion bila dilarutkan dalam air
contoh:Natrium (Na+), kalium (K+), kalsium (Ca2+), magnesium (Mg+), klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3
-), fosfat (HPO4
2-), sulfat (SO42-).
Non elektrolit: zat terlarut yg tidak terurai dlm larutan dan tdk bermuatan listrik
contoh: protein, urea, glukosa, oksigen, karbon dioksida
Faktor yang mempengaruhi air tubuh:
1. Umur
Air tubuh menurun dgn peningkatan umur
2. Jenis kelamin
Kandungan air pria lebih banyak dp wanita
3. Kandungan lemak tubuh
Air tubuh menurun dgn peningkatan lemak tubuh
Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi dua:
Cairan intraseluler (CIS): cairan dlm sel (60% air tubuh) Cairan ekstraseluler (CES): cairan luar sel (40% air tubuh)
Ces dibagi menjadi:
a. Cairan interstisial (CIT): cairan disekitar sel (20% cairan ekstra seluler)
b. Cairan intravaskuler (CIV) : cairan dlm pembuluh darah (80% cairan ektraseluler)
c. Cairan transeluler (CTS) : cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh (jumlah kecil, sering diabaikan)
Keseimbangan Air:
Masukan air
Cairan : 550 ml-1500 ml
Makanan: 700 ml-1000 ml
Air metabolik: 200 ml-300ml
Total=1450ml-2800 ml
Keluaran air
Urine : 500 ml-1400 ml
Kulit: 450 ml – 900 ml
Paru-paru: 350 ml
Feses: 150 ml
Total=1450 ml-2800 ml
FUNGSI AIR DALAM TUBUH
1. PELARUT DAN ALAT ANGKUT
2. KATALISATOR
3. PELUMAS
4. FASILITATOR PERTUMBUHAN
5. PENGATUR SUHU
6. PEREDAM BENTURAN
Peranan Tekanan Osmotik dan Hidrostatik
Perpindahan air diantara berbagai bagian dikendalikan oleh dua kekuatan:
tekanan osmotik dan hidrostatik
1. Perpindahan cairan diantara kapiler dan cairan interstisial
Pada ujung arteri kapiler tekanan hidrostatik darah (mendorong cairan keluar) melebihi tekanan osmotik koloid (menahan cairan tetap di dalam) sehingga mengakibatkan perpindahan dari bagian intravaskuler ke interstisial.
Pada ujung vena kapiler, cairan berpindah dari ruang interstisial ke ruang intravaskuler karena tekanan osmotik koloid melebihi tekan hidrostatik. Proses ini melepaskan O2 dan nutrisi ke sel, mengangkut CO2 dan produk sisa.
2. Perpindahan air antara CES dan CIS
Ditentukan oleh kekuatan osmotik NaCl pada CES dan Kalium pada CIS adalah zat terlarut nonpenetratif, yang berperan dalam menentukan konsentrasi air pada kedua sisi membran (Beberapa ion Na+ bocor masuk ke dalam sel dan ion K+ bocor ke luar sel, tapi pompa Na-K mengembalikan ke bagian yang seharusnya shg disebut memiliki efek nonpenetratif.
Faktor yang Mempengaruhi gerakan Cairan Tubuh
1. Membran
2. Proses transpor
3. Konsentrasi cairan tubuh
Faktor yang Mempengaruhi gerakan Cairan Tubuh
1. Membran
Setiap kompartemen cairan dipisahkan oleh membran semi permeabel:
a. Membran sel: memisahkan CIS dari CIT dan terdiri atas lipid dan protein
b. Membran kapiler: memisahkan CIV dari CIT.
2. Proses transpor
Difusi adalah perpindahan partikel dlm segala arah melalui larutan atau gas. Partikel bergerak dari area dg konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah.
Transpor aktif adalah perpindahan zat terlarut melewati membran sel yg melawan perbedaan konsentrasi dan/atau muatan listrik (memerlukan energi), contoh pompa Na-K
Filtrasi : Gerakan air dan zat terlarut dari area dg tekanan hidrostatik tinggi ke area dg tekanan hidrostatik rendah
Osmosis : Gerakan air melewati membran semipermeabel dari area dg konsentrasi rendah ke konsentrasi lebih tinggi
3. Konsentrasi cairan tubuh
Perubahan pd konsentrasi cairan tubuh mempengaruhi gerakan air diantara kompartemen cairan melalui osmosis
Osmolalitas: menunjukan konsentrasi osmotik larutan. Besarannya dinyatakan dlm mOsm/kg.
Osmolalitas plasma normalnya 287 mOsm/kg (isoosmotik atau isotonik)
Beberapa Istilah
Larutan isotonik: larutan yang mempunyai osmolalitas sama efektifnya dengan cairan tubuh (kira-kira 280-300 mOsm/kg). Contoh adalah larutan NaCl 0,9%
Larutan hipotonik: larutan yang mempunyai osmolalitas efektif lebih kecil dari cairan tubuh. Contoh larutan NaCl 0,45%
Larutan hipertonik: larutan yang mempunyai osmolalitas efektif lebih besar dari cairan tubuh. Contoh larutan NaCl 3%
SUHU TUBUH
(Pertemuan ketiga) Pemakaian energi oleh tubuh menghasilkan panas, yg penting dlm
pengaturan suhu tubuh
Suhu inti hampir selalu konstan
Suhu kulit berbeda dengan suhu inti, naik dan turun sesuai dengan suhu lingkungan
Manusia biasanya tinggal di lingkungan eksternal yg suhunya lebih dingin dp suhu tubuh, shg terus menghasilkan panas secara internal untuk mempertahankan suhu tubuh
Hipotalamus adalah pusat integrasi utama untuk memelihara suhu tubuh.
SUHU TUBUH
Suhu tubuh produk dari proses heat loss dan heat production
Nilai normal : 36,7± 0,5º C
Di atas nilai tsb: hipertermia
di bawah: hipotermia
Heat production: Metabolisme
Lingkungan
Heat loss : Radiasi
Konduksi
Konveksi
Evaporasi
Cara kehilangan panas dari tubuh:
1. Radiasi
Hilangnya panas tubuh melalui gelombang elektromagnetik
60% heat loss melalui radiasi
Dipengaruhi oleh suhu tubuh dan suhu lingkungan
2. Konduksi
Hilangnya panas dari tubuh lewat kontak langsung dengan benda padat
3 % dari heat loss
3. Konveksi :
Hilangnya panas dari tubuh melalui gerakan udara
15% dari heat loss
Dipengaruhi oleh angin
4. Evaporasi :
Hilangnya panas melalui penguapan
22% dari heat loss
Dipengaruhi oleh kelembaban, gerakan udara, pakaian
Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh:
1. Suhu inti dlm keadaan normal bervariasi 1°C (1,8°F) dengan titik terendah pagi sebelum bangun (pukul 6-7) dan tertinggi sore (pukul 17-19)
2. Suhu inti wanita berkaitan dengan daur haid. Suhu inti rata-rata 0,5°C (0,9°F) lebih tinggi selama separuh terakhir siklus dari ovulasi ke haid.
Suhu dan metabolism: Panas yang dihasilkan tubuh sebenarnya merupakan produk tambahan proses metabolisme yang utama.
Suhu tubuh dihasilkan dari:
1. Laju metabolisme basal
2. Laju cadangan metabolisme yang
disebabkan aktivitas otot
3. Metabolisme tambahan akibat pengaruh
hormon tiroksin
4. Metabolisme tambahan pada sel
5. Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel
Bila suhu di lingkungan tinggi:
Untuk menjaga suhu inti tetap normal, dilakukan pelepasan panas melalui:
a. Inhibisi vasomotor (melalui saraf)
Terjadi pelebaran pembuluh darah dipermukaan kulit (vasodilatasi perifer), kulit merah, radiasi dan konveksi meningkat.
b. Rangsangan langsung melalui kelenjar keringat
Pengeluaran keringat meningkat, penguapan air di saluran pernafasan (bernafas dengan cepat dan kulit berkeringat)
c. Perilaku
Mengurangi pakaian
Memasang pendingin ruangan
Bila suhu lingkungan rendah:
Untuk menjaga agar suhu inti tetap normal, dilakukan perolehan panas melalui:
a. Peroleh panas:
Melalui proses metabolik
Otot menggigil
Makan dan minum panas
b. Heat conservation (upaya pengurangan pelepasan panas):
Vasokonstriksi kulit
Perilaku
- Pakaian tebal
- Memasang alat pemanas