rangkuman buku pengetahuan populer

9
Tugas Bahasa Indonesia MENULIS RANGKUMAN ISI BUKU PENGETAHUAN POPULER oleh  Nama : Hana Nisrina  Kelas : 8G  No : 12  T anggal pengumpulan : 2014 SMP N 1 og!a"ar#a Tahun 201$%2014

Upload: hana-nisrina

Post on 10-Oct-2015

111 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Judul buku : Bertanam Jeruk SiamPenulis : Ir. Iskandar HadiyantoJumlah halaman : viii + 44Penerbit : PT.Balai Pustaka (Persero)Cetakan : IITahun terbit : 2001Kota terbit : JakartaISBN : 979-651-010-3

TRANSCRIPT

Tugas Bahasa Indonesia

Tugas Bahasa Indonesia

MENULIS RANGKUMAN ISI BUKU PENGETAHUAN POPULER

oleh

Nama

: Hana Nisrina

Kelas

: 8G

No

: 12

Tanggal pengumpulan:

2014

SMP N 1 Yogyakarta

Tahun 2013/2014

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Adapun maksud dan tujuan kami dalam menulis rangkuman isi buku pengetahuan populer ini untuk menyelesaikan salah satu tugas Bahasa Indonesia kami.

Dengan segala kerendahan hati izinkanlah kami untuk menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa memberikan motivasi dalam rangka menyelesaikan tugas menulis rangkuman isi buku pengetahuan populer ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:

Ibu Sri Beti Kusdiningsih,S.Pd selaku guru B.Indonesia yang telah memberi bimbingan kepada kami selama ini.

Orang Tua yang telah memberi memotivasi sehingga dapat selesai.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait,yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini. Harapan kami selaku penulis berharap agar hasil rangkuman isi buku pengetahuan populer yang kami buat ini bisa berguna bagi orang lain dan para adik-adik kelas.

Akhir kata, kami menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam tugas ini, untuk itu kami memohon maaf. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Yogyakarta, 06 Mei 2014

IDENTITAS BUKU

Judul buku

: Bertanam Jeruk Siam

Penulis

: Ir. Iskandar Hadiyanto

Jumlah halaman: viii + 44

Penerbit

: PT.Balai Pustaka (Persero)

Cetakan

: II

Tahun terbit

: 2001

Kota terbit

: Jakarta

ISBN

: 979-651-010-3

HAL-HAL PENTINGBAB 1

Tanaman jeruk siam banyak dibudidayakan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia dengan luas lahan yang mencapai >350ha.

Tanaman jeruk siam selain untuk meningkatkan pendapatan petani dan menambah devisa negara, juga bermanfaat untuk memenuhi gizi keluarga, sehingga tanaman ini banyak dibudidayakan terutama di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia.

BAB 2

Syarat tumbuhnya tanaman jeruk untuk mendapatkan buah yang baik dipengaruhi oleh ikim, temperatur, jenis tanah, kadar garam, dan curah hujan.

BAB 3

Alat dan yang diperlukan dalam penanaman jeruk siam antara lain cangkul, sabit, alat semprot tangan, gunting pangkas, dan timba. Sedangkan bahan yang diperlukan untuk menanam jeruk siam adalah bibit jeruk, pupuk, pestisida, dan bambu.

BAB 4

Perencanaan penanaman jeruk siam yang meliputi penentuan jarak tanam, jenis bibit, dan pembuatan lubang tanam, dan cara menanam.

Jarak penanaman yang ideal untuk menanam jeruk siam adalah 4 x 5 meter, mengingat umur jeruk yang lebih pendek akibat beberapa penyakit.

Bibit yang disarankan untuk menanam jeruk siam adalah bibit okulasi karena jenis bibit ini cepat berproduksi dan pertumbuhannya. Bibit yang baik berumur 6 sampai 9 bulan.

Pembuatan lubang tanam paling tepat dibuat 1-2 bulan sebelum tanam dengan cara tumpang sari.

Penanaman sebaiknya dilakukan pada bulan Oktober-Maret mengingat tanah yang basah dan baik untuk tanaman jeruk dengan cara memasukkan bibit tanam, lalu dipadatkan dengan tanah sampai tertutup, dan lakukan penyiraman secara rutin.

BAB 5

Perawatan tanaman yang meliputi penyiraman, pemberian penutup tanah, penyulaman, penyiangan, perbaikan terumbuk, pembuatan parit, penggemburan tanah, pemupukan, dan pemangkasan agar pertumbuhan tanaman pada saat produksi berlangsung dengan baik.

BAB 6

Contoh hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman jeruk siam adalah ulat daun, kutu pucuk, kutu dompolan, jamur upas, jamur jelaga, busuk akar, dan CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration).BAB 7

Buah jeruk siam dapat dipanen pada umur sekitar 6-9 bulan semenjak bunga mekar dengan tanda-tanda buah mulai menguning, buah terasa empuk, bagian bawah buah cekung, dan warna kulit buah mengkilat.

Setelah selesai dipanen, buah jeruk siam selanjutnya dipilah antara yang baik dan busuk. Buah yang baik akan dipilah lagi menjadi tiga bagian yaitu buah kecil atau kril, buah sangat besar atau bom, dan buah medium atau mutu biasa.

RANGKUMANBuku berjudul Bertanam Jeruk Siam merupakan sebuah buku pengetahuan populer yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan tata cara penanaman jeruk siam. Tanaman jeruk siam banyak di budidayakan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia dengan luas lahan yang mencapai >350ha. Tanaman jeruk siam selain untuk meningkatkan pendapatan petani dan menambah devisa negara, juga bermanfaat untuk memenuhi gizi keluarga, sehingga tanaman ini banyak dibudidayakan terutama di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia.

Untuk mendapatkan hasil buah yang baik, hal-hal yang perlu diperhatikan pada tumbuhnya tanaman jeruk untuk mendapatkan buah yang baik dipengaruhi oleh ikim, temperatur, jenis tanah, kadar garam, dan curah hujan. Sehingga petani dapat memilih iklim, tanah, suhu, dan curah hujan yang tepat untuk menanam buah jeruk siam.

Dilanjut dengan alat dan yang diperlukan dalam penanaman jeruk siam, antara lain cangkul, sabit, alat semprot tangan, gunting pangkas, dan timba. Sedangkan bahan yang diperlukan untuk menanam jeruk siam adalah bibit jeruk, pupuk, pestisida, dan bambu.

Beserta dengan perencanaan penanaman jeruk siam yang meliputi penentuan jarak tanam, jenis bibit, dan pembuatan lubang tanam, dan cara menanam. Jarak penanaman yang ideal untuk menanam jeruk siam adalah 4 x 5 meter, mengingat umur jeruk yang lebih pendek akibat beberapa penyakit.

Bibit yang disarankan untuk menanam jeruk siam adalah bibit okulasi karena jenis bibit ini cepat berproduksi dan pertumbuhannya. Bibit yang baik berumur 6 sampai 9 bulan. Pembuatan lubang tanam paling tepat dibuat 1-2 bulan sebelum tanam dengan cara tumpang sari. Penanaman sebaiknya dilakukan pada bulan Oktober-Maret mengingat tanah yang basah dan baik untuk tanaman jeruk dengan cara memasukkan bibit tanam, lalu dipadatkan dengan tanah sampai tertutup, dan lakukan penyiraman secara rutin.

Perawatan tanaman yang meliputi penyiraman, pemberian penutup tanah, penyulaman, penyiangan, perbaikan terumbuk, pembuatan parit, penggemburan tanah, pemupukan, dan pemangkasan agar pertumbuhan tanaman pada saat produksi berlangsung dengan baik.

Dalam buku ini pun merangkum berbagai macam ontoh hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman jeruk siam adalah ulat daun, kutu pucuk, kutu dompolan, jamur upas, jamur jelaga, busuk akar, dan CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) juga cara penanganan serta pencegahannya.

Sedangkan, buah jeruk siam dapat dipanen pada umur sekitar 6-9 bulan semenjak bunga mekar dengan tanda-tanda buah mulai menguning, buah terasa empuk, bagian bawah buah cekung, dan warna kulit buah mengkilat.Setelah selesai dipanen, buah jeruk siam selanjutnya dipilah antara yang baik dan busuk. Buah yang baik akan dipilah lagi menjadi tiga bagian yaitu buah kecil atau kril, buah sangat besar atau bom, dan buah medium atau mutu biasa.

NARASIBuah-buahan sangat besar manfaatnya bagi manusia, karena merupakan sumber vitamin dan mineral. Salah satunya adalah buah jeruk siam. Banyak orang beranggapan bahwa bercocok tanam ini susah, tertutama bercocok tanam buah-buahan. Tetapi pendapat itu bisa dibilang benar, namun juga salah, karena dibalik semua itu jeruk siam dan buah-buahan memiliki banyak sekali keuntungan, antara lain meningkatkan pendapatan petani dan menambah devisa negara, juga bermanfaat untuk memenuhi gizi keluarga. Selain itu, rasa buah jeruk siam juga nikmat. Tanaman jeruk siam banyak dibudidayakan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia dengan luas lahan yang mencapai >350ha.Buku berjudul Bertanam Jeruk Siam merupakan solusi bagi para pemula dalam bidang pertanian khususnya buah jeruk siam, karena buku ini akan membahas dan membantu untuk mengenal serta memperluas pengetahuan dalam bidang pertanian tentang buah, yaitu jeruk siam. Yang dimana buku ini menjelaskan dan merangkum sebagian besar dari pengetahuan dan petunjuk-petunjuk praktis yang mempermudah pemula di bidang pertanian untuk bercocok tanam tumbuhan jeruk siam.

Untuk mendapatkan hasil buah yang baik, hal-hal yang perlu diperhatikan pada tumbuhnya tanaman jeruk untuk mendapatkan buah yang baik dipengaruhi oleh ikim, temperatur, jenis tanah, kadar garam, dan curah hujan. Sehingga petani dapat memilih iklim, tanah, suhu, dan curah hujan yang tepat untuk menanam buah jeruk siam.

Dilanjut dengan alat dan yang diperlukan dalam penanaman jeruk siam, antara lain cangkul, sabit, alat semprot tangan, gunting pangkas, dan timba. Sedangkan bahan yang diperlukan untuk menanam jeruk siam adalah bibit jeruk, pupuk, pestisida, dan bambu.

Beserta dengan perencanaan penanaman jeruk siam yang meliputi penentuan jarak tanam, jenis bibit, dan pembuatan lubang tanam, dan cara menanam. Jarak penanaman yang ideal untuk menanam jeruk siam adalah 4 x 5 meter, mengingat umur jeruk yang lebih pendek akibat beberapa penyakit.

Bibit yang disarankan untuk menanam jeruk siam adalah bibit okulasi karena jenis bibit ini cepat berproduksi dan pertumbuhannya. Bibit yang baik berumur 6 sampai 9 bulan. Pembuatan lubang tanam paling tepat dibuat 1-2 bulan sebelum tanam dengan cara tumpang sari. Penanaman sebaiknya dilakukan pada bulan Oktober-Maret mengingat tanah yang basah dan baik untuk tanaman jeruk dengan cara memasukkan bibit tanam, lalu dipadatkan dengan tanah sampai tertutup, dan lakukan penyiraman secara rutin.

Perawatan tanaman yang meliputi penyiraman, pemberian penutup tanah, penyulaman, penyiangan, perbaikan terumbuk, pembuatan parit, penggemburan tanah, pemupukan, dan pemangkasan agar pertumbuhan tanaman pada saat produksi berlangsung dengan baik.

Dalam buku ini pun merangkum berbagai macam ontoh hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman jeruk siam adalah ulat daun, kutu pucuk, kutu dompolan, jamur upas, jamur jelaga, busuk akar, dan CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) juga cara penanganan serta pencegahannya.

Sedangkan, buah jeruk siam dapat dipanen pada umur sekitar 6-9 bulan semenjak bunga mekar dengan tanda-tanda buah mulai menguning, buah terasa empuk, bagian bawah buah cekung, dan warna kulit buah mengkilat.Setelah selesai dipanen, buah jeruk siam selanjutnya dipilah antara yang baik dan busuk. Buah yang baik akan dipilah lagi menjadi tiga bagian yaitu buah kecil atau kril, buah sangat besar atau bom, dan buah medium atau mutu biasa.

Terlebih, buku ini dikemas dalam ukuran yang relatif kecil sekitar 15x21 cm. Selain itu, susunan buku ini dibuat mudah serta isi materi yang jelas dan ringkas membuat buku ini mudah dipahami dan dipraktikan oleh seluruh pembaca.