RANGKAIAN BUNGA KHAS JEMBER

ROSAN MANIS

Di kabupaten Jember sejak zaman penjajahan Belanda banyak terdapat beberapa

perkebunan antara lain adalah perkebunan tembakau dan perkebunan tebu. Kota Jember

banyak yang mempunyai pabrik gula dengan tradisi khasnya. Tradisi sebelum melaksanakan

giling tebu yaitu dengan membuat upacara “Pengantin Tebu” sebagai ungkapan rasa syukur

dan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar masa giling tebu berjalan dengan lancar,

selamat, dan penuh berkah.

Upacara ini dilakukan dengan membawa dua ikat tebu yang dihiasi dengan bunga sebagai

simbol Pengantin Putra dengan nama “Raden Mas Rosan” dan Pengantin Putri dengan nama

“Rara Manis”. Kelengkapan sesaji antara lain adalah :

- Pisang Raja.

- Bunga Mayang.

- Daun Opo-opo.

- Daun Alang-alang.

- Bunga Mawar, Melati, Janur, dan lain-lain.

Berpedoman dari acara tersebut maka diciptakan rangkaian bunga khas Jember, pengantin

tebu dalam suatu susunan yang manis dengan judul : “Rosan Manis”.

Jumlah batang tebu yang terikat dalam dua ikatan tebu harus sejumlah hari pasaran

yang dilakukan dalam upacara “Pengantin Tebu”. Misalnya : upacara dilakukan pada hari

selasa kliwon, maka tebu yang harus terikat dalam 2 ikatan sejumlah 11 batang. Hari selasa

menurut adat Jawa nepinya 3, sedangkan Kliwon 8. Bila digabungkan menjadi 11, berarti 2

ikatan tadi sebagai raden Mas Rosan berisi 6 batang tebu, sedangkan Rara Manis berisi 5

batang.

Selanjutnya susunan rangkaian bunga ini dibuat dalam suatu komposisi rangkaian

bunga modern dengan unsur-unsur tradisi yang diperlukan, sehingga saat dilakukan upacara

Pengantin Tebu, rangkaian bunga khas Jember “Rosan Manis” dapat ditampilkan tidak hanya

sekedar dua ikatan tebu semata.

-----00000-----

22 Juni 2006Oleh : DPD IPBI Jawa Timur

Jl. Penjaringan Asri 15 PS 1C/33Surabaya 60297-East Java-Indonesia.

Phone : +62 31 8794618