rancangan -...

64
-1- RANCANGAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR.......TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor ….. Tahun 2017 tentang Jabatan Fungsional Peneliti, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

Upload: trinhhanh

Post on 20-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

-1-

RANCANGAN

PERATURAN

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR.......TAHUN 2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor ….. Tahun 2017 tentang Jabatan

Fungsional Peneliti, perlu menetapkan Peraturan Kepala

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tentang Petunjuk

Teknis Jabatan Fungsional Peneliti.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5494);

-2-

2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang

Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5258);

4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah

NonDepartemen sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun

2013;

5. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit

Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah

NonDepartemen sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 4 Tahun

2013;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor xx Tahun 2017 tentang

Jabatan Fungsional Peneliti.

7. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN

INDONESIA TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN

FUNGSIONAL PENELITI.

-3-

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala ini yang dimaksud dengan:

1. Pejabat Fungsional Peneliti atau selanjutnya disebut

dengan Peneliti adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi

tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara

penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan

tugas dalam Jabatan Fungsional Peneliti.

2. Jabatan Fungsional Peneliti yang selanjutnya disingkat

JFP adalah jabatan dengan tugas teknis melaksanakan

penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu

pengetahuan dan teknologi pada organisasi penelitian,

pengembangan, dan/atau pengkajian instansi

pemerintah.

3. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS

adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat

tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh

pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan

pemerintahan.

4. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut

metodologi ilmiah untuk memperoleh data dan informasi

yang berkaitan dengan pemahaman tentang fenomena

alam dan/atau sosial, pembuktian kebenaran atau

ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis, dan

penarikan kesimpulan ilmiah.

5. Pengembangan adalah kegiatan untuk peningkatan

kemanfaatan dan daya dukung ilmu pengetahuan dan

teknologi yang telah terbukti kebenaran dan

keamanannya untuk meningkatkan fungsi dan manfaat

ilmu pengetahuan dan teknologi.

-4-

6. Pengkajian adalah kegiatan untuk menilai atau

mengetahui kesiapan, kemanfaatan, dampak dan

implikasi sebelum dan/atau sesudah ilmu pengetahuan

dan teknologi diterapkan.

7. Ilmu pengetahuan adalah sekumpulan informasi yang

digali, ditata, dan dikembangkan secara sistematis

dengan menggunakan metodologi ilmiah untuk

menerangkan dan/atau pembuktian gejala alam

dan/atau gejala kemasyarakatan didasarkan keyakinan

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

8. Teknologi adalah cara, metode, atau proses penerapan

dan pemanfaatan berbagai disiplin Ilmu Pengetahuan

yang bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan,

kelangsungan, dan peningkatan kualitas kehidupan

manusia.

9. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP

adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh

seorang PNS.

10. Standar Kompetensi adalah standar kemampuan yang

disyaratkan untuk dapat melakukan pekerjaan tertentu

dalam kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau

pengkajian yang menyangkut aspek pengetahuan

dan/atau keahlian yang relevan dengan tugas dan syarat

sebagai JFP.

11. Uji Kompetensi adalah proses pengujian dan penilaian

untuk pemenuhan standar kompetensi pada setiap

jenjang JFP.

12. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan

dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang

harus dicapai dalam rangka pemenuhan SKP tahunan

sebagai Peneliti.

-5-

13. Hasil Kerja adalah unsur kegiatan utama yang yang

harus dicapai oleh Peneliti sebagai prasyarat menduduki

dan / atau maintainance di setiap jenjang JFP.

14. Hasil Kerja Minimal adalah unsur kegiatan utama yang

yang harus dicapai minimal oleh Peneliti sebagai

pemenuhan pencapaian Hasil Kerja.

15. Formasi JFP adalah jumlah dan susunan JFP yang

diperlukan pada organisasi penelitan, pengembangan,

dan/atau pengkajian untuk melaksanakan tugas dan

fungsi, serta mencapai Rencana Strategis dan Indikator

Kinerja secara profesional dalam jangka waktu tertentu.

16. Kelompok Kegiatan adalah unit non struktural terkecil

dari Organisasi Penelitian, Pengembangan dan / atau

Pengkajian.

17. Bidang Kepakaran adalah ruang lingkup keahlian,

keterampilan, sikap, dan tindak seorang pejabat Peneliti

yang mencerminkan tugas, fungsi, kewajiban, hak,

tanggung jawab, dan kompetensinya.

18. Instansi Pembina JFP adalah instansi pemerintah yang

melaksanakan tugas pembinaan terhadap JFP dalam hal

ini dilaksanakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia yang selanjutnya disingkat LIPI.

19. Organisasi penelitian, pengembangan, dan/atau

pengkajian adalah organisasi yang melaksanakan

kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau

pengkajian baik yang berdiri sendiri atau merupakan

bagian dari organisasi lainnya (unit kerja).

-6-

BAB II

FORMASI DAN BIDANG KEPAKARAN JFP

Bagian Kesatu

Formasi JFP

Pasal 2

(1) Formasi JFP ditetapkan sesuai analisis, beban kerja pada

Kelompok Kegiatan di organisasi penelitian,

pengembangan dan/atau pengkajian.

(2) Kebutuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditetapkan berdasarkan jenis Indikator Kinerja yang

diturunkan dari Rencana Strategis 5 tahunan organisasi

penelitian, pengembangan dan/atau pengkajian yang

sesuai dengan butir kegiatan dari Hasil Kerja Minimal

setiap jenjang JFP.

(3) Beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditetapkan berdasarkan volume dari setiap keluaran

pada Indikator Kinerja Kegiatan organisasi penelitian,

pengembangan dan/atau pengkajian sebagaimana

dimaksud pada ayat (2).

(4) Organisasi penelitian, pengembangan dan/atau

pengkajian dapat memiliki formasi JFP dengan jenjang

jabatan yang lebih tinggi dari jabatan Pimpinan

organisasi sepanjang dibutuhkan untuk mencapai

Indikator Kinerja Kegiatan.

Pasal 3

(1) Kelompok Kegiatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2

ditetapkan oleh Pimpinan unit di organisasi penelitian,

pengembangan dan/atau pengkajian.

-7-

(2) Pimpinan unit di organisasi penelitian, pengembangan

dan/atau pengkajian wajib mendistribusikan Penetapan

Kinerja yang terkait kegiatan penelitian, pengembangan

dan/atau pengkajian ke seluruh Kelompok Kegiatan di

unitnya.

(3) Evaluasi Kelompok Kegiatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan oleh Pimpinan unit di organisasi

penelitian, pengembangan dan/atau pengkajian.

(4) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri

dari:

(a) evaluasi tahunan yang meliputi Penetapan Kinerja

tahunan, susunan dan jumlah Peneliti pada Kelompok

Kegiatan yang telah ada.

(b) evaluasi 5 (lima) tahunan yang meliputi pembentukan

Kelompok Kegiatan baru; penghapusan Kelompok

Kegiatan lama; perubahan nomenklatur, susunan dan

jumlah Peneliti pada Kelompok Kegiatan yang telah

ada.

(5) evaluasi tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

butir (a) tidak boleh mengubah jumlah total formasi dan

jenjang JFP di organisasi penelitian, pengembangan

dan/atau pengkajian.

(6) Kelompok Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

terdiri dari paling kurang 3 Peneliti dengan 1 (satu) atau

lebih Bidang Kepakaran dan paling kurang 2 (dua)

jenjang JFP yang berbeda,

Pasal 4

(1) Setiap organisasi penelitian, pengembangan dan/atau

pengkajian wajib menyampaikan evaluasi dan formasi

JFP ke Instansi Pembina JFP setiap terjadi perubahan

Rencana Strategis 5 (lima) tahunan.

-8-

(2) Evaluasi dan formasi JFP antara lain meliputi analisa

beban kerja dan distribusi Kelompok Kegiatan sesuai

Indikator Kinerja organisasi penelitian, pengembangan

dan/atau pengkajian.

Bagian Kedua

Bidang Kepakaran JFP

Pasal 5

(1) Setiap Peneliti pada saat memasuki jenjang JFP tertentu

wajib memilih 1 (satu) Bidang Kepakaran utama, dan

paling banyak 2 (dua) Bidang Kepakaran penunjang.

(2) Perubahan Bidang Kepakaran dapat dilakukan setiap

saat memasuki jenjang JFP tertentu.

BAB IV

STANDAR KOMPETENSI

Pasal 6

(1) Standar Kompetensi untuk jenjang Peneliti Ahli Pertama

adalah menguasai dasar keilmuan sesuai Bidang

Kepakaran.

(2) Standar Kompetensi untuk jenjang JFP lainnya meliputi:

(a) Memahami proses kegiatan Penelitian, Pengembangan

dan/atau Pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi.

(b) Mampu mengkomunikasikan proses dan hasil

kegiatan Penelitian, Pengembangan dan/atau

Pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi.

(3) Kualifikasi, Uji Kompetensi dan butir kegiatan Hasil Kerja

Minimal untuk membuktikan pemenuhan Standar

Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

-9-

tercantum dalam Lampiran I yang menjadi bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Kepala ini.

BAB V

UJI KOMPETENSI, MAJELIS ASESOR DAN TIM ASESOR

PENELITI

Pasal 7

(1) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada Pasal 6

dapat meliputi:

a. Uji Portofolio

b. Presentasi

c. Interviu

d. Pendidikan dan Pelatihan JFP Tingkat Pertama untuk

jenjang Peneliti Ahli Muda

e. Pendidikan dan Pelatihan JFP Tingkat Lanjut untuk

jenjang Peneliti Ahli Madya

f. Orasi ilmiah untuk jenjang Peneliti Ahli Utama

(2) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diselenggarakan oleh Instansi Pembina JFP.

(3) Persyaratan melaksanakan orasi ilmiah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) butir (f) dapat dipenuhi sebelum

atau setelah menduduki jenjang Peneliti Ahli Utama

selama naskah orasi telah disetujui.

(4) Kelulusan Uji Kompetensi diputuskan oleh Majelis Asesor

Peneliti Pusat untuk jenjang Peneliti Ahli Utama dan

Peneliti Ahli Madya, atau dapat diputuskan oleh Majelis

Asesor Peneliti Instansi untuk jenjang Peneliti Ahli Muda

dan Peneliti Ahli Pertama.

(5) Keputusan kelulusan oleh Majelis Asesor Peneliti Pusat

atau Instansi disampaikan ke Instansi Pembina JFP

untuk ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang.

-10-

(6) Pejabat yang Berwenang sebagaimana dimaksud pada

ayat (4) adalah Kepala LIPI atau Pejabat lain setingkat

Eselon 1 yang ditunjuk oleh Kepala LIPI.

(7) Seorang PNS yang dinyatakan tidak lulus Uji Kompetensi

dapat diusulkan kembali untuk mengikuti Uji

Kompetensi paling cepat 6 (enam) bulan sejak

pelaksanaan presentasi dan interviu terakhir.

Pasal 8

(1) Majelis Asesor Peneliti Pusat dan Instansi yang

selanjutnya disebut Majelis Asesor Peneliti, sebagaimana

dimaksud pada Pasal 7 ayat (3) dibentuk dan ditetapkan

oleh Kepala Instansi Pembina JFP.

(2) Majelis Asesor Peneliti terdiri dari paling kurang 1 (satu)

anggota merangkap ketua dan 6 (enam) anggota dengan

jenjang Peneliti Ahli Utama, dan total berjumlah ganjil.

(3) Masa jabatan anggota Majelis Asesor Peneliti adalah 3

(tiga) tahun.

(4) Anggota Majelis Asesor Peneliti sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) dapat menjabat selama 2 (dua) periode masa

jabatan berturut-turut dan dapat diangkat kembali

setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) periode masa

jabatan.

(5) Majelis Asesor Peneliti bertugas memutuskan kelulusan

Uji Kompetensi setelah menerima rekomendasi penilaian

dari Tim Asesor Peneliti, serta kelayakan naskah orasi

ilmiah untuk kandidat pada jenjang Peneliti Ahli Utama.

(6) Majelis Asesor Pusat diketuai oleh Kepala Instansi

Pembina JFP, atau pejabat setingkat Eselon 1 yang

ditunjuk.

-11-

Pasal 9

(1) Dalam menyelenggarakan Uji Kompetensi sebagaimana

dimaksud pada Pasal 7, Instansi Pembina JFP

menetapkan Tim Asesor Peneliti Pusat.

(2) Dalam hal penyelenggaraan Uji Kompetensi untuk

jenjang Peneliti Ahli Pertama dan Peneliti Ahli Muda telah

didelegasikan, Organisasi Penelitian, Pengembangan,

dan/atau Pengkajian dapat menetapkan Tim Asesor

Peneliti Instansi.

(3) Tim Asesor Peneliti Pusat atau Instansi yang selanjutnya

disebut Tim Asesor Peneliti sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan (2) paling kurang terdiri dari:

a. 1 (satu) anggota merangkap ketua yang berasal dari

Instansi Pembina JFP.

b. 1 (satu) orang anggota dengan Bidang Kepakaran yang

sesuai, berasal dari instansi yang sama dan memiliki

jenjang JFP paling kurang setara dengan kandidat.

c. 1 (satu) orang anggota dengan Bidang Kepakaran yang

sesuai, berasal dari instansi yang berbeda dan

memiliki jenjang JFP paling kurang setara dengan

kandidat.

(4) Dalam hal anggota dengan Bidang Kepakaran yang

sesuai dan dari instansi yang sama dengan kandidat

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b tidak

tersedia dapat digantikan dari instansi lain.

(5) Tim Asesor Peneliti bertugas melakukan penilaian

kelayakan dan kesesuaian portofolio kandidat melalui

presentasi dan interviu tatap muka.

(6) Portofolio sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi

rekam jejak akademis, dan maintainance bagi yang telah

menduduki JFP, dari kandidat dan bukti-bukti dukung

pemenuhan Hasil Kerja Minimal prasyarat jenjang JFP.

-12-

(7) Tim Asesor Peneliti memberikan rekomendasi kelulusan

Uji Kompetensi ke Majelis Asesor Peneliti Pusat untuk

jenjang Peneliti Ahli Utama dan Peneliti Ahli Madya, atau

Majelis Asesor Peneliti Instansi untuk jenjang Peneliti

Ahli Muda dan Peneliti Ahli Pertama.

BAB VI

HASIL KERJA MINIMAL JFP

Pasal 10

(1) Volume dari setiap butir kegiatan sebagai Hasil Kerja

Minimal untuk prasyarat masuk ke, dan maintainance

pada jenjang JFP sesuai kolom 6 dan 7 dalam Lampiran

I.

(2) Hasil Kerja Minimal sebagai syarat masuk dalam jenjang

JFP wajib dipenuhi sebelum menjadi Peneliti pada

jenjang tersebut.

(3) Hasil Kerja Minimal maintainance wajib dipenuhi selama

1 (satu) periode Peneliti menduduki jenjang JFP.

(4) Periode sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah 5

(lima) tahun.

(5) Hasil Kerja Minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dan (3) dapat digantikan dengan butir kegiatan yang

sejenis dengan Angka Kredit yang lebih tinggi, kecuali

Hasil Kerja Minimal dalam bentuk butir kegiatan sebagai

pemakalah di pertemuan ilmiah, dan karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel yang diterbitkan di prosiding ilmiah

yang diterbitkan.

(6) Volume butir kegiatan pengganti sebagaimana dimaksud

pada ayat (5) dapat disesuaikan selama total Angka Kredit

yang dicapai paling kurang sama dengan total Angka

Kredit dari Hasil Kerja Minimal yang dipersyaratkan.

-13-

(7) Pemenuhan Hasil Kerja Minimal sebagai syarat masuk

dalam jenjang JFP harus terdiri dari paling kurang 1

(satu) karya tulis ilmiah yang diterbitkan di jurnal sesuai

dengan jenjang JFPnya.

(8) Pemenuhan Hasil Kerja Minimal dapat diklaim dari

keluaran selama 2 (dua) periode sebelum Terhitung Mulai

Tanggal (TMT) status JFP terakhir bagi Peneliti,

atau .tanggal pengusulan pertama bagi non Peneliti.

(9) Hasil Kerja Minimal sebagai syarat masuk dan

maintainance dalam jenjang JFP sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dan (3) harus berasal dari unsur kegiatan

yang sesuai dengan Bidang Kepakaran utama dan / atau

penunjang.

(10) Kenaikan golongan ruang Peneliti pada jenjang JFP yang

sama dapat diusulkan setelah dipenuhi Hasil Kerja

Minimal untuk satu periode.

BAB VII

UNSUR KEGIATAN DAN ANGKA KREDIT JFP

Pasal 11

(1) Volume Angka Kredit untuk maintainance tahunan pada

setiap jenjang JFP sesuai kolom 8 dalam Lampiran I.

(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

berasal dari semua unsur kegiatan dengan unsur

kegiatan utama paling kurang mencapai 80% (delapan

puluh perseratus), dan paling banyak 20% (dua puluh

perseratus) dari unsur kegiatan penunjang.

(3) Unsur kegiatan utama, unsur kegiatan penunjang, sub-

unsur kegiatan, butir kegiatan beserta Angka Kreditnya

tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala ini.

-14-

(4) Pemenuhan Angka Kredit maintainance sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari pencapaian pada

tahun berjalan, kecuali Angka Kredit dari unsur kegiatan

I, II dan III dapat diklaim dari pencapaian yang diperoleh

paling lama 2 (dua) tahun sebelum tahun berjalan selama

belum pernah diajukan sebelumnya,

(5) Penjelasan, data dan/atau dokumen dukung yang

dipersyaratkan untuk setiap butir kegiatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam Lampiran III

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Kepala ini.

Pasal 12

(1) Penilaian Angka Kredit dilaksanakan oleh Pimpinan

bersama Tim Penilai Peneliti Unit (TP2U) di organisasi

penelitian, pengembangan dan / atau pengkajian.

(2) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan bagian dari proses dan pemenuhan SKP

Peneliti di unit terkait.

(3) TP2U sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-

kurangnya terdiri dari 1 (satu) ketua merangkap anggota,

dan 2 (dua) anggota dengan jenjang JFP tertinggi di

organisasi penelitian, pengembangan dan/atau

pengkajian.

(4) TP2U berkedudukan pada Organisasi Penelitian,

Pengembangan, dan/atau Pengkajian instansi

pemerintah.

(5) Anggota TP2U sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

(3) adalah Peneliti yang memenuhi persyaratan:

a. mempunyai kemampuan ilmiah untuk menilai secara

obyektif kegiatan penelitian, pengembangan dan/atau

pengkajian;

-15-

b. mempunyai integritas ilmiah yang baik; dan

c. dapat aktif melakukan penilaian.

(6) Masa jabatan Anggota TP2U sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) paling lama 3 (tiga) tahun.

(7) Anggota TP2U sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

dapat menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan

berturut-turut dan dapat diangkat kembali setelah

melampaui tenggang waktu 1 (satu) periode masa

jabatan.

(8) Penetapan TP2U sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dengan keputusan Pimpinan organisasi penelitian,

pengembangan, dan/atau pengkajian instansi

pemerintah.

(9) Dalam hal ketiadaan anggota TP2U yang memenuhi

persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (5),

penilaian Angka Kredit dilaksanakan oleh unsur

Pimpinan unit dengan jumlah minimal 3 (tiga) orang.

BAB VIII

MAJELIS PROFESOR RISET

Pasal 13

(1) Instansi Pembina JFP dapat membentuk Majelis Peneliti

Ahli Utama/Profesor Riset di tingkat pusat dan instansi

pemerintah.

(2) Majelis Peneliti Ahli Utama/Profesor Riset sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) selanjutnya disebut Majelis

Profesor Riset dan disingkat MPR.

(3) MPR Pusat berkedudukan di Instansi Pembina JFP, dan

MPR Instansi berkedudukan di instansi pemerintah yang

ditetapkan oleh Instansi Pembina JFP.

-16-

(4) MPR Pusat dan Instansi bertugas memberikan masukan

kepada Instansi Pembina JFP dan instansi pemerintah

terkait penelitian, pengembangan dan/atau pengkajian

ilmu pengetahuan dan teknologi.

(5) MPR beranggotakan sekurang-kurangnya 1 (satu)

anggota merangkat ketua, dan 6 (enam) anggota dengan

jenjang Peneliti Utama/Peneliti Ahli Utama.

(6) Masa jabatan anggota MPR adalah 3 (tiga) tahun.

(7) Anggota MPR sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dapat

menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan berturut-

turut dan dapat diangkat kembali setelah melampaui

tenggang waktu 1 (satu) periode masa jabatan.

(8) MPR Pusat diketuai oleh Kepala Instansi Pembina JFP,

atau pejabat setingkat Eselon 1 yang ditunjuk.

(9) MPR Instansi diketuai oleh salah satu anggota yang

dipilih dari anggota MPR Instansi.

BAB IX

PROFESOR RISET

Pasal 14

(1) Peneliti Ahli Utama yang telah melaksanakan orasi ilmiah

berhak memakai sebutan Profesor Riset.

(2) Penulisan sebutan Profesor Riset sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) disingkat Prof..

BAB X

PEMBERHENTIAN DARI JFP

Pasal 15

(1) Setiap Peneliti wajib memenuhi maintainance Hasil Kerja

Minimal perperiode dan Angka Kredit tahunan

-17-

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) dan Pasal

11 ayat (1) dengan volume tercantum dalam Lampiran I.

(2) Volume maintainance dari setiap butir kegiatan sebagai

Hasil Kerja Minimal wajib dipenuhi paling lama dalam 2

(dua) periode saat Peneliti menduduki jenjang JFP.

(3) Volume maintainance Angka Kredit wajib dipenuhi paling

kurang 50,1% (lima puluh koma satu perseratus) setiap

tahunnya, dan paling kurang 78,1% (tujuh puluh

delapan koma satu perseratus) dalam 3 (tiga) tahun.

(4) Perhitungan masa maintainance sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dan (3) dimulai sejak 1 Januari pada tahun

berikutnya setelah tahun penetapan pada suatu jenjang

JFP.

(5) Peneliti diberhentikan dari JFP apabila tidak mampu

memenuhi kewajiban maintainance Hasil Kerja Minimal

dan Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dan (3).

(6) Peneliti yang telah diberhentikan dari JFP karena tidak

memenuhi persyaratan jabatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (4) tidak dapat kembali diusulkan menjadi

Peneliti di semua jenjang JFP.

BAB XI

ORGANISASI PROFESI JFP

Pasal 16

(1) Untuk mendukung pengembangan JFP, Instansi

Pembina JFP menetapkan Himpunan Peneliti

Indonesia yang selanjutnya disingkat Himpenindo

sebagai wadah organisasi profesi JFP.

(2) Setiap Peneliti wajib terdaftar sebagai anggota aktif

Himpenindo.

-18-

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 17

(1) Peneliti yang telah menduduki JFP pada saat

Peraturan Kepala ini ditetapkan tetap berada pada

jenjang JFP yang didudukinya tanpa melalui Uji

Kompetensi dan tidak dikenakan pemenuhan

persyaratan Hasil Kerja Minimal prasyarat masuk

jenjang sebagaimana dimaksud pada Lampiran I.

(2) Peneliti yang telah berada pada jenjang Peneliti Ahli

Utama dan berpendidikan S3 sesuai Bidang Kepakaran

pada saat ditetapkannya Peraturan Kepala ini wajib

membuat naskah orasi dan melaksanakan orasi ilmiah

dalam 5 (lima) tahun sejak ditetapkannya Peraturan

Kepala ini.

(3) Orasi ilmiah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

wajib dilaksanakan oleh Peneliti Ahli Utama yang

sedang menduduki jabatannya atau diberhentikan dari

JFP-nya karena menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi,

atau Jabatan Administrasi pada jenjang Administrator

atau Pengawas pada saat ditetapkannya Peraturan

Kepala ini.

(4) Peneliti Ahli Utama yang telah melaksanakan orasi

ilmiah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3)

berhak memakai sebutan Profesor Riset.

-19-

BAB XIII

PENUTUP

Pasal 18

Pada saat Peraturan Kepala ini mulai berlaku, Peraturan

Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Jabatan Fungsional Peneliti, Peraturan Kepala LIPI Nomor 5

Tahun 2009 tentang Pedoman Formasi JFP, Peraturan

Kepala LIPI Nomor 7 Tahun 2009 tentang Tata Cara

Pengukuhan Peneliti Utama untuk mendapatkan Gelar

Profesor Riset, dan Peraturan Kepala LIPI Nomor 4 Tahun

2009 tentang Standar Kompetensi JFP dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 19

Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

-20-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Kepala ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal ...............

KEPALA

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA,

ISKANDAR ZULKARNAIN

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR

Standar Kompetensi

Page 1

LAMPIRAN I

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

NOMOR: …………………………………

TANGGAL: ………………………………

STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA

KUALIFIKASI

HASIL KERJA MINIMAL AK

BUTIR KEGIATAN

VOLUME

1 2 3 4 5 6 7 8

1 1 1 Portofolio 1 1 -

12,5 AK

2 2 1 -

2 3 - 2

4 - 2

JENJANG

JFP

STANDAR

KOMPETENSI

UJI

KOMPETENSI

VOLUME

MTN

TAHUNAN

PRASYARAT

JENJANG

MTN 5

TAHUNAN

Peneliti

Ahli

Pertama

Menguasai dasar

keilmuan sesuai

Bidang Kepakaran.

Tersedia

lowongan

jabatan sesuai

Bidang

Kepakaran.

Memenuhi nilai ambang Tes

Kemampuan Bidang untuk CPNS.

Tes

Kemampuan

Bidang

untuk CPNS

Anggota kelompok kegiatan di

internal unit bagi PNS.

Berpendidikan

S1 / S2 / S3

sesuai Bidang

Kepakaran

Pemakalah di pertemuan ilmiah

internal instansi sesuai Bidang

Kepakaran,

Kontributor karya tulis ilmiah

sesuai Bidang Kepakaran dalam

bentuk artikel di prosiding ilmiah

yang diterbitkan.

Standar Kompetensi

Page 2

3 5 - 2

1 1 1 Portofolio 1 1 -

20 AK

2 2 1 -

2 3 1 -

3 Presentasi 4 1 -

3 4 Interviu 5 4 2

2 6 4 2

Lulus Uji

Kompetensi

Kontributor karya tulis ilmiah

sesuai Bidang Kepakaran dalam

bentuk artikel di jurnal ilmiah

terakreditasi nasional / buku

ilmiah diterbitkan oleh penerbit /

kekayaan intelektual bersertiikat

terdaftar.

Peneliti

Ahli Muda

Memahami proses

ilmiah

pada tingkat dasar

sesuai Bidang

Kepakaran:

menemukan dan

mengidentiikasi

masalah, mencari

alternatif solusi,

melakukan sintesa

dan

pembuktian solusi

yang dipilih,

menghasilkan

kebaruan ilmiah.

Tersedia

lowongan

jabatan sesuai

Bidang

Kepakaran.

Membimbing Peneliti dengan

jenjang dibawahnya / Mahasiswa

S1.

Diklat JFP

Tingkat

Pertama

untuk PNS

Sertiikat Diklat JFP Tingkat

Pertama untuk PNS.

Berpendidikan

S2 / S3 sesuai

Bidang

Kepakaran

Memimpin kelompok kegiatan di

internal unit.

Memperoleh dana kegiatan yang

bersumber dari internal unit.

Lulus Uji

Kompetensi

Pemakalah di pertemuan ilmiah

eksternal instansi sesuai Bidang

Kepakaran,

Mampu

mengkomunikasikan

proses dan hasil pada

tingkat dasar sesuai

Bidang Kepakaran

Kontributor utama karya tulis

ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

dalam bentuk artikel di prosiding

ilmiah yang diterbitkan.

Standar Kompetensi

Page 3

7 3 2

1 1 1 Portofolio 1 1 -

27,5 AK

2 2 1 -

2 3 1 -

3 Presentasi 4 1 -

3 4 Interviu 5 4 2

2 6 4 2

Bidang Kepakaran

diatas secara Ilmiah. Kontributor utama karya tulis

ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

dalam bentuk artikel di jurnal

ilmiah terakreditasi nasional /

buku ilmiah diterbitkan oleh

penerbit / kekayaan intelektual

bersertiikat terdaftar, atau

transaksi lisensi dengan mitra

lokal.

Peneliti

Ahli

Madya

Memahami proses

ilmiah

pada tingkat

menengah sesuai

Bidang Kepakaran:

menemukan dan

mengidentiikasi

masalah, mencari

alternatif solusi,

melakukan sintesa

dan

pembuktian solusi

yang dipilih,

menghasilkan

kebaruan ilmiah.

Tersedia

lowongan

jabatan sesuai

Bidang

Kepakaran.

Membimbing Peneliti dengan

jenjang dibawahnya / Mahasiswa

S2.

Diklat JFP

Tingkat

Lanjut untuk

PNS

Sertiikat Diklat JFP Tingkat

Lanjut untuk PNS.

Berpendidikan

S2 / S3 sesuai

Bidang

Kepakaran

Anggota kelompok kegiatan di

internal instansi / antar unit.

Memperoleh dana kegiatan yang

bersumber dari internal instansi.

Lulus Uji

Kompetensi

Pemakalah di pertemuan ilmiah

sesuai Bidang Kepakaran terindeks global.

Mampu

mengkomunikasikan

proses dan hasil pada

tingkat menengah

sesuai Bidang

Kontributor karya tulis ilmiah

sesuai Bidang Kepakaran dalam

bentuk artikel di prosiding ilmiah

terindeks global bereputasi.

Standar Kompetensi

Page 4

7 3 2

1 1 1 Portofolio 1 1 -

35 AK

2 Presentasi 2 1 -

2 3 Interviu 3 1 -

4 Orasi ilmiah 4 1 -

3 5 4 2

sesuai Bidang

Kepakaran diatas

secara Ilmiah.

Kontributor karya tulis ilmiah

sesuai Bidang Kepakaran dalam

bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks global bereputasi /

buku ilmiah diterbitkan oleh

penerbit ilmiah terakreditasi /

kekayaan intelektual bersertiikat

telah dikabulkan (selain paten

sederhana), atau naskah urgensi

sesuai Bidang Kepakaran, atau

transaksi lisensi dengan mitra

nasional.

Peneliti

Ahli

Utama

Memahami proses

ilmiah

pada tingkat lanjut

sesuai Bidang

Kepakaran:

menemukan dan

mengidentiikasi

masalah, mencari

alternatif solusi,

melakukan sintesa

dan

pembuktian solusi

yang dipilih,

menghasilkan

kebaruan ilmiah.

Tersedia

lowongan

jabatan sesuai

Bidang

Kepakaran.

Membimbing Peneliti dengan

jenjang dibawahnya / Mahasiswa

S3.

Memimpin kelompok kegiatan di

internal instansi / antar unit.

Berpendidikan

S3 sesuai

Bidang

Kepakaran

Memperoleh dana kegiatan yang bersumber dari eksternal instansi.

Membuat Naskah Orasi sesuai

Bidang Kepakaran.

Lulus Uji

Kompetensi

Kontributor utama karya tulis

ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

dalam bentuk artikel di prosiding

ilmiah terindeks global

bereputasi.

Standar Kompetensi

Page 5

2 6 3 2

AK: Angka Kredit

Mampu

mengkomunikasikan

proses dan hasil pada

tingkat lanjut sesuai

Bidang Kepakaran

diatas secara Ilmiah.

Kontributor utama karya tulis

ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

dalam bentuk artikel di jurnal

ilmiah terindeks global bereputasi

/ buku ilmiah diterbitkan oleh

penerbit ilmiah terakreditasi /

kekayaan intelektual bersertiikat

telah dikabulkan (selain paten

sederhana), atau naskah

akademis sesuai Bidang

Kepakaran, atau transaksi lisensi

dengan mitra global.

MTN: maintainance

Unsur Kegiatan

Page 6

LAMPIRAN Ii

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

NOMOR: …………………………………

TANGGAL: ………………………………

UNSUR KEGIATAN ANGKA KREDIT

NO UNSUR SUB-UNSUR BUTIR KEGIATAN

1 2 3 4 5 6

I A 1 Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku sesuai Bidang Kepakaran

a buku 50

b buku 45

c buku 40

d buku 30

e buku 20

f buku 15

g bagian buku 25

h bagian buku 20

SATUAN

HASIL

ANGKA

KREDIT

Penelitian ilmu

pengetahuan

dan teknologi

Karya tulis ilmiah

sesuai Bidang

Kepakaran yang

telah diterbitkan

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

penerbit internasional bereputasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

penerbit internasional lainnya

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

penerbit ilmiah nasional terakreditasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

penerbit nasional

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

instansi eksternal non penerbit

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

instansi internal non penerbit

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bagian dari buku diterbitkan

oleh penerbit internasional bereputasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bagian dari buku diterbitkan

oleh penerbit internasional lainnya

Unsur Kegiatan

Page 7

I bagian buku 18

j bagian buku 12

k buku 8

l buku 6

m buku 20

n buku 16

o buku 14

p buku 10

q buku 7

r buku 4

2 Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

a artikel 50

b artikel 45

c artikel 40

d artikel 35

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bagian dari buku diterbitkan

oleh penerbit ilmiah nasional terakreditasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bagian dari buku diterbitkan

oleh penerbit nasional

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

instansi eksternal non penerbit

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

instansi internal non penerbit

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bunga rampai diterbitkan

oleh penerbit internasional bereputasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bunga rampai diterbitkan

oleh penerbit internasional lainnya

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bunga rampai diterbitkan

oleh penerbit ilmiah nasional terakreditasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bunga rampai diterbitkan

oleh penerbit nasional

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

instansi eksternal non penerbit

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

instansi internal non penerbit

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks SCI Thomson peringkat Q1

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks SCI Thomson peringkat Q2

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks SCI Thomson peringkat Q3

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks SCI Thomson peringkat Q4

Unsur Kegiatan

Page 8

e artikel 30

f artikel 25

g artikel 25

h artikel 10

3 Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

a artikel 20

b artikel 15

c artikel 5

d artikel 2

B 1 Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diluar Bidang Kepakaran

a buku 35

b buku 30

c buku 25

d buku 20

e buku 10

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks Scopus

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks lainnya

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terakreditasi nasional

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah tidak

terakreditasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

terindeks global bereputasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

terindeks global lainnya

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

eksternal instansi dan tidak terindeks global

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

internal instansi

Karya tulis ilmiah

diluar Bidang

Kepakaran yang

telah diterbitkan

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

penerbit internasional bereputasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

penerbit internasional lainnya

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

penerbit ilmiah nasional terakreditasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

penerbit nasional

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

instansi eksternal non penerbit

Unsur Kegiatan

Page 9

f buku 5

g bagian buku 17

h bagian buku 14

I bagian buku 12

j bagian buku 9

k buku 6

l buku 4

m buku 14

n buku 11

o buku 9

p buku 7

q buku 5

r buku 3

2 Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah diluar Bidang Kepakaran

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

instansi internal non penerbit

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bagian dari buku diterbitkan

oleh penerbit internasional bereputasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bagian dari buku diterbitkan

oleh penerbit internasional lainnya

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bagian dari buku diterbitkan

oleh penerbit ilmiah nasional terakreditasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bagian dari buku diterbitkan

oleh penerbit nasional

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

instansi eksternal non penerbit

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

instansi internal non penerbit

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bunga rampai diterbitkan

oleh penerbit internasional bereputasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bunga rampai diterbitkan

oleh penerbit internasional lainnya

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bunga rampai diterbitkan

oleh penerbit ilmiah nasional terakreditasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk bunga rampai diterbitkan

oleh penerbit nasional

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

instansi eksternal non penerbit

Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku diterbitkan oleh

instansi internal non penerbit

Unsur Kegiatan

Page 10

a artikel 35

b artikel 30

c artikel 25

d artikel 35

e artikel 20

f artikel 17

g artikel 17

h artikel 7

3 Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah diluar Bidang Kepakaran

a artikel 15

b artikel 10

c artikel 3

d artikel 1

II A 1 Kekayaan intelektual teknologi

a Paten

1 Paten internasional telah dikabulkan sertiikat 50

2 Paten internasional terdaftar bukti daftar 25

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks SCI Thomson peringkat Q1

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks SCI Thomson peringkat Q2

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks SCI Thomson peringkat Q3

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks SCI Thomson peringkat Q4

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks Scopus

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terindeks lainnya

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terakreditasi nasional

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah tidak

terakreditasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

terindeks global bereputasi

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

terindeks global lainnya

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

eksternal instansi dan tidak terindeks global

Karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

internal instansi

Pengembangan

ilmu

pengetahuan

dan teknologi

Kekayaan

intelektual

bersertiikat

Unsur Kegiatan

Page 11

3 Paten reguler nasional telah dikabulkan sertiikat 40

4 Paten reguler nasional terdaftar bukti daftar 20

5 Paten sederhana nasional telah dikabulkan sertiikat 20

6 Paten sederhana nasional terdaftar bukti daftar 10

b Hak cipta perangkat lunak terdaftar 20

c Perlindungan Varietas Tanaman

1 Perlindungan Varietas Tanaman telah dikabulkan sertiikat 40

2 Perlindungan Varietas Tanaman terdaftar bukti daftar 20

d Desain industri terdaftar 20

B Transaksi lisensi 1 Transaksi Lisensi berbasis kekayaan Intelektual bersertiikat

a Transaksi dengan mitra global lisensi 30

b Transaksi dengan mitra nasional lisensi 20

c Transaksi dengan mitra lokal lisensi 10

III A 1 Naskah akademis sesuai Bidang Kepakaran naskah 50

2 Naskah akademis diluar Bidang Kepakaran naskah 25

3 Naskah urgensi sesuai Bidang Kepakaran naskah 40

4 Naskah urgensi diluar Bidang Kepakaran naskah 20

5 naskah 8

6 naskah 4

7 naskah 6

8 naskah 3

IV A Kerja sama 1 Memimpin kerja sama internasional

a Kerja sama dengan sumber dana luar negeri kerja sama 20

surat

pendaftaran

surat

pendaftaran

Pengkajian ilmu

pengetahuan

dan teknologi

Konsep ilmiah

untuk kajian

regulasi

Policy paper sesuai Bidang Kepakaran

Policy paper diluar Bidang Kepakaran

Policy brief sesuai Bidang Kepakaran

Policy brief diluar Bidang Kepakaran

Manajemen

penelitian,

pengembangan

Unsur Kegiatan

Page 12

b kerja sama 15

c Kerja sama dengan sumber dana internal instansi kerja sama 10

2 Memimpin kerja sama nasional

a Kerja sama dengan sumber dana eksternal instansi kerja sama 15

b Kerja sama dengan sumber dana internal instansi kerja sama 10

3 kerja sama 6

4 kerja sama 4

5 kerja sama 2

6 Anggota kerja sama internasional

a Kerja sama dengan sumber dana luar negeri kerja sama 10

b kerja sama 7

c Kerja sama dengan sumber dana internal instansi kerja sama 4

7 Anggota kerja sama nasional

a Kerja sama dengan sumber dana eksternal instansi kerja sama 4

b Kerja sama dengan sumber dana internal instansi kerja sama 3

8 kerja sama 2

9 kerja sama 1

B Kepemimpinan 1 Kelompok kegiatan

a Memimpin kelompok kegiatan internal instansi / antar unit 12

pengembangan

dan pengkajian Kerja sama dengan sumber dana dalam negeri eksternal

instansi

Memimpin kerja sama internal instansi / antar unit dengan

sumber dana internal instansi

Memimpin kerja sama internal unit dengan sumber dana

eksternal unit

Memimpin kerja sama internal unit dengan sumber dana internal

unit

Kerja sama dengan sumber dana dalam negeri eksternal

instansi

Anggota kerja sama internal instansi / antar unit dengan sumber

dana internal instansi

Anggota kerja sama internal unit dengan sumber dana internal

unit

kelompok /

tahun

Unsur Kegiatan

Page 13

b Memimpin kelompok kegiatan internal unit 10

c Memimpin laboratorium 10

d Memimpin tim kurator 10

e Memimpin tim lapangan 5

f Anggota kelompok kegiatan internal instansi / antar unit 6

g Anggota kelompok kegiatan internal unit 4

h Anggota laboratorium 4

I Anggota tim kurator 4

j Anggota tim lapangan 2

2 Pertemuan ilmiah

a Ketua komite pengarah pertemuan ilmiah internasional pertemuan 5

b Anggota komite pengarah pertemuan ilmiah internasional pertemuan 4,5

c Ketua komite pelaksana pertemuan ilmiah internasional pertemuan 4

d Anggota komite pelaksana pertemuan ilmiah internasional pertemuan 3,5

e Ketua komite pengarah pertemuan ilmiah nasional pertemuan 3,5

f Anggota komite pengarah pertemuan ilmiah nasional pertemuan 3

g Ketua komite pelaksana pertemuan ilmiah nasional pertemuan 2,5

h Anggota komite pelaksana pertemuan ilmiah nasional pertemuan 2

I Ketua komite pelaksana pertemuan ilmiah intansi pertemuan 2

kelompok /

tahun

kelompok /

tahun

kelompok /

tahun

kelompok /

tahun

kelompok /

tahun

kelompok /

tahun

kelompok /

tahun

kelompok /

tahun

kelompok /

tahun

Unsur Kegiatan

Page 14

j Anggota komite pelaksana pertemuan ilmiah intansi pertemuan 1,5

k Ketua komite pelaksana pertemuan ilmiah intansi pertemuan 1

l Anggota komite pelaksana pertemuan ilmiah instansi pertemuan 0,5

3 Lembaga ilmiah non-struktural

a Memimpin lembaga ilmiah internasional 25

b Memimpin lembaga ilmiah regional 20

c Memimpin lembaga ilmiah nasional 15

4 Tim perencanaan, pemantauan dan evaluasi

a Ketua tim instansi tim / tahun 6

b Anggota tim instansi tim / tahun 5

c Ketua tim unit tim / tahun 5

d Anggota tim unit tim / tahun 4

5 Tim Penilai Peneliti

a Ketua Majelis Asesor Pusat tim / tahun 8

b Anggota Majelis Asesor Pusat tim / tahun 7

c Ketua Majelis Asesor instansi tim / tahun 6

d Anggota Majelis Asesor instansi tim / tahun 5

e Ketua Tim Asesor Pusat kandidat 2

f Anggota Tim Asesor Pusat kandidat 1,5

g Ketua Tim Asesor instansi kandidat 1

h Anggota Tim Asesor instansi kandidat 0,5

I Ketua tim penilai unit tim / tahun 4

lembaga /

tahun

lembaga /

tahun

lembaga /

tahun

Unsur Kegiatan

Page 15

j Anggota tim penilai unit tim / tahun 3

6 Himpunan profesi

a Ketua himpunan profesi internasional himpunan 1,5

b Pengurus (selain ketua) himpunan internasional himpunan 1

c Anggota himpunan profesi internasional himpunan 0,75

d Ketua himpunan profesi nasional himpunan 1

e Pengurus (selain ketua) himpunan nasional himpunan 0,75

f Anggota himpunan profesi nasional himpunan 0,5

C Mitra bestari 1 Mitra bestari karya tulis ilmiah

a Mitra bestari buku ilmiah internasional bereputasi artikel 6

b Mitra bestari buku ilmiah internasional lainnya artikel 5

c Mitra bestari buku ilmiah nasional terakreditasi artikel 4

d Mitra bestari buku ilmiah nasional tidak terakreditasi artikel 3

e Mitra bestari artikel di jurnal ilmiah terindeks SCI Q1 artikel 4

f Mitra bestari artikel di jurnal ilmiah terindeks SCI Q2 artikel 3,5

g Mitra bestari artikel di jurnal ilmiah terindeks SCI Q3 artikel 3

h Mitra bestari artikel di jurnal ilmiah terindeks SCI Q4 artikel 2,5

I Mitra bestari artikel di jurnal ilmiah terindeks Scopus artikel 2,5

j Mitra bestari artikel di jurnal ilmiah terindeks lainnya artikel 2

k Mitra bestari artikel di jurnal ilmiah nasional terakreditasi artikel 2

l Mitra bestari artikel di jurnal ilmiah tidak terakreditasi artikel 1

m artikel 1,5Mitra bestari artikel di prosiding ilmiah terindeks global

bereputasi

Unsur Kegiatan

Page 16

n artikel 1

o Mitra bestari artikel di prosiding ilmiah tidak terindeks global artikel 0,5

2 Proposal kegiatan

a Proposal kegiatan internasional proposal 3

b Proposal kegiatannasional proposal 2

c Proposal kegiatan eksternal instansi proposal 1

d Proposal kegiatan internal instansi proposal 0,5

3 Kajian rekomendasi sesuai Bidang Kepakaran

a Kajian rekomendasi internasional proposal 2

b Kajian rekomendasi nasional proposal 1

D Editor Ilmiah 1 Ketua tim editor ilmiah

a Ketua Editor penerbit buku ilmiah internasional bereputasi 10

b Ketua Editor penerbit buku ilmiah internasional lainnya 9

c Ketua Editor penerbit buku ilmiah nasional terakreditasi 8

d Ketua Editor penerbit buku ilmiah nasional tidak terakreditasi 6

e 10

f 9

g 8

h 7

Mitra bestari artikel di prosiding ilmiah terindeks global

lainnya

penerbit /

tahun

penerbit /

tahun

penerbit /

tahun

penerbit /

tahun

Ketua Editor jurnal ilmiah terindeks SCI Thomson peringkat

Q1

jurnal /

tahun

Ketua Editor jurnal ilmiah terindeks SCI Thomson peringkat

Q2

jurnal /

tahun

Ketua Editor jurnal ilmiah terindeks SCI Thomson peringkat

Q3

jurnal /

tahun

Ketua Editor jurnal ilmiah terindeks SCI Thomson peringkat

Q4

jurnal /

tahun

Unsur Kegiatan

Page 17

I Ketua Editor jurnal ilmiah terindeks Scopus 6

j Ketua Editor jurnal ilmiah terindeks lainnya 5

k Ketua Editor jurnal ilmiah nasional terakreditasi 5

l Ketua Editor jurnal ilmiah tidak terakreditasi 3

m Ketua Editor prosiding ilmiah terindeks global bereputasi prosiding 5

n Ketua Editor prosiding ilmiah terindeks global lainnya prosiding 4

o Ketua Editor prosiding ilmiah tidak terindeks global prosiding 2

2 Anggota tim editor ilmiah

a Anggota Editor penerbit ilmiah internasional bereputasi 8

b Anggota Editor penerbit ilmiah internasional lainnya 7

c Anggota Editor penerbit ilmiah nasional terakreditasi 6

d Anggota Editor penerbit ilmiah nasional tidak terakreditasi 5

e 8

f 7

g 6

h 5

I Anggota Editor jurnal ilmiah terindeks Scopus 4

jurnal /

tahun

jurnal /

tahun

jurnal /

tahun

jurnal /

tahun

penerbit /

tahun

penerbit /

tahun

penerbit /

tahun

penerbit /

tahun

Anggota Editor jurnal ilmiah terindeks SCI Thomson

peringkat Q1

jurnal /

tahun

Anggota Editor jurnal ilmiah terindeks SCI Thomson

peringkat Q2

jurnal /

tahun

Anggota Editor jurnal ilmiah terindeks SCI Thomson

peringkat Q3

jurnal /

tahun

Anggota Editor jurnal ilmiah terindeks SCI Thomson

peringkat Q4

jurnal /

tahun

jurnal /

tahun

Unsur Kegiatan

Page 18

j Anggota Editor jurnal ilmiah terindeks lainnya 3

k Anggota Editor jurnal ilmiah nasional terakreditasi 3

l Anggota Editor jurnal ilmiah tidak terakreditasi 1

m Anggota Editor prosiding ilmiah terindeks global bereputasi prosiding 3

n Anggota Editor prosiding ilmiah terindeks global lainnya prosiding 2

o Anggota Editor prosiding ilmiah tidak terindeks global prosiding 1

E 1 Editor media ilmiah populer

a Ketua Editor media ilmiah populer internasional media 8

b Anggota Editor media ilmiah populer internasional media 6

c Ketua Editor media ilmiah populer nasional media 4

d Anggota Editor media ilmiah populer nasional media 2

F 1 Juri kompetisi ilmiah tingkat pendidikan tinggi atau diatasnya

a Juri kompetisi ilmiah global kompetisi 4

b Juri kompetisi ilmiah nasional kompetisi 3

c Juri kompetisi ilmiah lokal kompetisi 2

2 Juri kompetisi ilmiah tingkat pendidikan menengah

a Juri kompetisi ilmiah global kompetisi 3

b Juri kompetisi ilmiah nasional kompetisi 2

c Juri kompetisi ilmiah lokal kompetisi 1

3 Juri kompetisi ilmiah tingkat pendidikan dasar

jurnal /

tahun

jurnal /

tahun

jurnal /

tahun

Editor ilmiah

populer

Juri kompetisi

ilmiah

Unsur Kegiatan

Page 19

a Juri kompetisi ilmiah global kompetisi 2

b Juri kompetisi ilmiah nasional kompetisi 1

c Juri kompetisi ilmiah lokal kompetisi 0,5

V A 1 Buku ajar

a Buku ajar untuk pendidikan tinggi sesuai Bidang Kepakaran buku 10

b Buku ajar untuk pendidikan tinggi diluar Bidang Kepakaran buku 5

c buku 8

d buku 4

e Buku ajar untuk pendidikan dasar sesuai Bidang Kepakaran buku 6

f Buku ajar untuk pendidikan dasar diluar Bidang Kepakaran buku 3

2 Buku panduan teknis

a Buku panduan teknis sesuai Bidang Kepakaran buku 6

b Buku panduan teknis diluar Bidang Kepakaran buku 3

3 Buku ilmiah populer

a Buku ilmiah populer sesuai Bidang Kepakaran buku 6

b Buku ilmiah populer diluar Bidang Kepakaran buku 3

4 Artikel diterbitkan di media cetak / elektronik

a Artikel ilmiah populer di media cetak / elektronik artikel 2

b artikel 1

5 Nara sumber di media audio visual

a Nara sumber di TV sesuai Bidang Kepakaran espisode 2

Diseminasi ilmu

pengetahuan

dan teknologi

Karya tulis dalam

bentuk buku ajar,

panduan dan

populer ilmiah

yang telah

diterbitkan Buku ajar untuk pendidikan menengah sesuai Bidang

Kepakaran

Buku ajar untuk pendidikan menengah diluar Bidang

Kepakaran

Artikel non-ilmiah di media cetak / elektronik terkait Bidang

Kepakaran

Unsur Kegiatan

Page 20

b Nara sumber di radio sesuai Bidang Kepakaran espisode 1

B 1 Laporan teknis kegiatan eksternal internasional laporan 2

2 Laporan teknis kegiatan eksternal nasional laporan 1

3 Laporan teknis kegiatan internal instansi laporan 0,5

C 1 Pemakalah kunci di pertemuan ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

a Pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global bereputasi pemakalah 10

b Pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global lainnya pemakalah 6

c pemakalah 4

d Pemakalah di pertemuan ilmiah internal instansi pemakalah 2

2 Pemakalah hasil kegiatan di pertemuan ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

a Pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global bereputasi pemakalah 5

b Pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global lainnya pemakalah 3

c pemakalah 2

d Pemakalah di pertemuan ilmiah internal instansi pemakalah 1

3 Peserta pertemuan ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

a Peserta pertemuan ilmiah terindeks global bereputasi peserta 2

b Peserta pertemuan ilmiah terindeks global lainnya peserta 1

c peserta 0.5

d Peserta pertemuan ilmiah internal instansi peserta 0,25

VI A 1 Pembimbingan mahasiswa sesuai Bidang Kepakaran di perguruan tinggi luar negeri

a Pembimbing utama disertasi S3 mahasiswa 12

b Pembimbing anggota disertasi S3 mahasiswa 6

Laporan teknis

kegiatan

Partisipasi di

pertemuan ilmiah

sesuai Bidang

Kepakaran

Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi dan tidak

terindeks global

Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi dan tidak

terindeks global

Peserta pertemuan ilmiah eksternal instansi dan tidak

terindeks global

Pembinaan

kader peneliti

Pembimbingan

kegiatan sesuai

Bidang Kepakaran

Unsur Kegiatan

Page 21

c Pembimbing utama tesis S2 mahasiswa 8

d Pembimbing anggota tesis S2 mahasiswa 4

e Pembimbing utama tugas akhir S1 mahasiswa 6

f Pembimbing anggota tugas akhir S1 mahasiswa 3

2 Pembimbingan mahasiswa sesuai Bidang Kepakaran di perguruan tinggi dalam negeri

a Pembimbing utama disertasi S3 mahasiswa 8

b Pembimbing anggota disertasi S3 mahasiswa 4

c Pembimbing utama tesis S2 mahasiswa 6

d Pembimbing anggota tesis S2 mahasiswa 3

e Pembimbing utama tugas akhir S1 mahasiswa 4

f Pembimbing anggota tugas akhir S1 mahasiswa 2

3 Pembimbingan peserta kompetisi ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

a peserta 2

b Pembimbingan peserta kompetisi ilmiah di tingkat nasional peserta 1

c Pembimbingan peserta kompetisi ilmiah di tingkat lokal peserta 0,5

4 Penguji mahasiswa sesuai Bidang Kepakaran di perguruan tinggi luar negeri

a Penguji disertasi S3 mahasiswa 2

b Penguji tesis S2 mahasiswa 1,5

c Penguji tugas akhir S1 mahasiswa 1

5 Penguji mahasiswa sesuai Bidang Kepakaran di perguruan tinggi dalam negeri

a Penguji disertasi S3 mahasiswa 1,5

b Penguji tesis S2 mahasiswa 1

Pembimbingan peserta kompetisi ilmiah di tingkat

internasional

Unsur Kegiatan

Page 22

c Penguji tugas akhir S1 mahasiswa 0,5

B 1 Pengajaran di jenjang S3 SKS 2

2 Pengajaran di jenjang S2 SKS 1,5

3 Pengajaran di jenjang S1 SKS 1

4 Pengajaran di jenjang vokasi SKS 0,5

C 1 Pengajaran di pendidikan dan pelatihan sesuai Bidang Kepakaran

a Pendidikan dan pelatihan berskala internasional JP 4

b Pendidikan dan pelatihan berskala nasional JP 2

c Pendidikan dan pelatihan berskala lokal JP 1

2 Pengajaran di pendidikan dan pelatihan Peneliti

a Pendidikan dan pelatihan Fungsional Peneliti JP 2

b Pendidikan dan pelatihan Teknis Peneliti JP 1

c Pendidikan dan pelatihan Bidang Kepakaran Peneliti JP 1

VII A 1 Penghargaan ilmiah internasional

a Penghargaan ilmiah dari negara asing penghargaan 50

b Penghargaan ilmiah dari lembaga internasional penghargaan 40

c penghargaan 20

d Peneliti tamu di lembaga akademis internasional 15

e Peneliti pasca-doktoral di lembaga akademis internasional 10

2 Penghargaan ilmiah nasional

a Penghargaan ilmiah dari negara penghargaan 25

Pengajaran di

perguruan tinggi

sesuai Bidang

Kepakaran

Pengajaran di

pendidikan dan

pelatihan sesuai

Bidang Kepakaran

Pengembangan

profesi

Penghargaan

ilmiah

Gelar akademis kehormatan dari lembaga akademis

internasional

penghargaan

/ tahun

penghargaan

/ tahun

Unsur Kegiatan

Page 23

b Penghargaan ilmiah dari lembaga dalam negeri penghargaan 20

c penghargaan 10

d Peneliti tamu di lembaga akademis dalam negeri 7,5

e Peneliti pasca-doktoral di lembaga akademis dalam negeri 5

3 Penghargaan di pertemuan ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

a Penghargaan di pertemuan ilmiah terindeks global bereputasipenghargaan 6

b Penghargaan di pertemuan ilmiah terindeks global lainnya penghargaan 4

c penghargaan 2

d Penghargaan di pertemuan ilmiah internal instansi penghargaan 1

B Delegasi negara 1 Delegasi negara sesuai Bidang Kepakaran

a Ketua delegasi negara delegasi 6

b Anggota delegasi negara delegasi 4

c Focal point 4

2 Delegasi negara diluar Bidang Kepakaran

a Ketua delegasi negara delegasi 3

b Anggota delegasi negara delegasi 2

c Focal point 2

3 Tim kajian kebijakan sesuai Bidang Kepakaran

a Ketua tim kajian kebijakan tim 4

b Anggota tim kajian kebijakan tim 3

Gelar akademis kehormatan dari lembaga akademis dalam

negeri

penghargaan

/ tahun

penghargaan

/ tahun

Penghargaan di pertemuan ilmiah eksternal instansi dan

tidak terindeks global

focal point / tahun

focal point /

tahun

Unsur Kegiatan

Page 24

4 Tim kajian kebijakan diluar Bidang Kepakaran

a Ketua tim kajian kebijakan tim 2

b Anggota tim kajian kebijakan tim 1

C 1 Tenaga ahli di instansi eksternal sesuai kepakaran

a Ketua tim tenaga ahli kegiatan 6

b Anggota tim tenaga ahli / personal kegiatan 4

D 1 Tenaga ahli di internal instansi sesuai kepakaran

a Ketua tim tenaga ahli kegiatan 3

b Anggota tim tenaga ahli / personal kegiatan 1

E 1 Pendidikan tambahan reguler

a Pendidikan tambahan reguler jenjang S3 ijasah 30

b Pendidikan tambahan reguler jenjang S2 ijasah 20

c Pendidikan tambahan reguler jenjang S1 ijasah 10

2 Pendidikan tambahan vokasi

a Pendidikan tambahan vokasi jenjang S3 ijasah 20

b Pendidikan tambahan vokasi jenjang S2 ijasah 15

c Pendidikan tambahan vokasi jenjang S1 ijasah 10

d Pendidikan tambahan vokasi jenjang D3 ijasah 5

e Pendidikan tambahan vokasi jenjang D2 ijasah 3

f Pendidikan tambahan vokasi jenjang D1 ijasah 1

3 Pendidikan profesi ijasah 20

F 1 Pendidikan dan pelatihan yang mendukung Bidang Kepakaran

a diklat 9

Tenaga ahli di

instansi eksternal

Tenaga ahli di

internal instansi

Pendidikan formal

tambahan yang

mendukung

Bidang Kepakaran

Pendidikan non

formal tambahan

yang mendukung Pendidikan dan pelatihan 24-48 minggu berskala

internasional

Unsur Kegiatan

Page 25

b diklat 6

c diklat 3

d diklat 3

e Pendidikan dan pelatihan 24-48 minggu berskala nasional diklat 6

g Pendidikan dan pelatihan 12-23 minggu berskala nasional diklat 4

h Pendidikan dan pelatihan 1-11 minggu berskala nasional diklat 2

l diklat 3

m Pendidikan dan pelatihan 24-48 minggu berskala lokal diklat 3

n Pendidikan dan pelatihan 12-23 minggu berskala lokal diklat 2

o Pendidikan dan pelatihan 1-11 minggu berskala lokal diklat 1

p diklat 3

2 Pendidikan dan pelatihan Peneliti

a Pendidikan dan pelatihan Fungsional Peneliti diklat 10

b Pendidikan dan pelatihan Teknis Peneliti diklat 5

c Pendidikan dan pelatihan Bidang Kepakaran Peneliti diklat 5

VIII A 1 Buku ajar terjemahan yang telah diterbitkan

a buku 5

b buku 3

c buku 3

d buku 1,5

Bidang Kepakaran Pendidikan dan pelatihan 12-23 minggu berskala

internasionalPendidikan dan pelatihan 1-11 minggu berskala

internasionalPendidikan dan pelatihan kurang dari 1 minggu berskala

internasional

Pendidikan dan pelatihan kurang dari 1 minggu berskala

nasional

Pendidikan dan pelatihan kurang dari 1 minggu berskala

lokal

Penunjang tugas

peneiti

Karya tulis ilmiah

terjemahan yang

telah diterbitkanBuku ajar terjemahan untuk pendidikan tinggi sesuai Bidang

Kepakaran

Buku ajar terjemahan untuk pendidikan tinggi diluar Bidang

Kepakaran

Buku ajar terjemahan untuk pendidikan menengah sesuai

Bidang Kepakaran

Buku ajar terjemahan untuk pendidikan menengah diluar

Bidang Kepakaran

Unsur Kegiatan

Page 26

e buku 2

f buku 1

2 Buku panduan terjemahan yang telah diterbitkan

a Buku panduan terjemahan sesuai Bidang Kepakaran buku 2

b Buku panduan terjemahan diluar Bidang Kepakaran buku 1

3 Buku ilmiah populer terjemahan

a Buku ilmiah populer terjemahan sesuai Bidang Kepakaran buku 2

b Buku ilmiah populer terjemahan diluar Bidang Kepakaran buku 1

B 1 Pemakalah kunci di pertemuan ilmiah diluar Bidang Kepakaran

a Pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global bereputasi pemakalah 4

b Pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global lainnya pemakalah 2

c pemakalah 1

d Pemakalah di pertemuan ilmiah internal instansi pemakalah 0,5

2 Pemakalah hasil kegiatan di pertemuan ilmiah diluar Bidang Kepakaran

a Pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global bereputasi pemakalah 2

b Pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global lainnya pemakalah 1

c pemakalah 0,5

d Pemakalah di pertemuan ilmiah internal instansi pemakalah 0,25

C 1 Pembimbingan mahasiswa diluar Bidang Kepakaran di perguruan tinggi luar negeri

a Pembimbing utama disertasi S3 mahasiswa 6

b Pembimbing anggota disertasi S3 mahasiswa 3

Buku ajar terjemahan untuk pendidikan dasar sesuai Bidang

Kepakaran

Buku ajar terjemahan untuk pendidikan dasar diluar Bidang

Kepakaran

Pemakalah di

pertemuan ilmiah

diluar Bidang

Kepakaran

Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi dan tidak

terindeks global

Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi dan tidak

terindeks global

Pembimbingan

kegiatan diluar

Bidang Kepakaran

Unsur Kegiatan

Page 27

c Pembimbing utama tesis S2 mahasiswa 4

d Pembimbing anggota tesis S2 mahasiswa 2

e Pembimbing utama tugas akhir S1 mahasiswa 3

f Pembimbing anggota tugas akhir S1 mahasiswa 1,5

2 Pembimbingan mahasiswa diluar Bidang Kepakaran di perguruan tinggi dalam negeri

a Pembimbing utama disertasi S3 mahasiswa 4

b Pembimbing anggota disertasi S3 mahasiswa 2

c Pembimbing utama tesis S2 mahasiswa 3

d Pembimbing anggota tesis S2 mahasiswa 1,5

e Pembimbing utama tugas akhir S1 mahasiswa 2

f Pembimbing anggota tugas akhir S1 mahasiswa 1

3 Penguji mahasiswa diluar Bidang Kepakaran di perguruan tinggi luar negeri

a Penguji disertasi S3 mahasiswa 1,5

b Penguji tesis S2 mahasiswa 1

c Penguji tugas akhir S1 mahasiswa 0,5

4 Penguji mahasiswa diluar Bidang Kepakaran di perguruan tinggi dalam negeri

a Penguji disertasi S3 mahasiswa 1

b Penguji tesis S2 mahasiswa 0,5

c Penguji tugas akhir S1 mahasiswa 0,25

5 Pembimbingan peserta kompetisi ilmiah diluar Bidang Kepakaran

a peserta 1

b Pembimbingan peserta kompetisi ilmiah di tingkat nasional peserta 0,5

Pembimbingan peserta kompetisi ilmiah di tingkat

internasional

Unsur Kegiatan

Page 28

c Pembimbingan peserta kompetisi ilmiah di tingkat lokal peserta 0,25

6 Pembimbingan siswa praktek kerja lapangan siswa 0,5

D 1 Pengajaran di perguruan tinggi diluar Bidang Kepakaran

a Pengajaran di jenjang S3 SKS 1

b Pengajaran di jenjang S2 SKS 1

c Pengajaran di jenjang S1 SKS 1

d Pengajaran di jenjang vokasi SKS 1

2 Pengajaran di pendidikan dan pelatihan jangka pendek diluar Bidang Kepakaran

a Pendidikan dan pelatihan berskala internasional JP 2

b Pendidikan dan pelatihan berskala nasional JP 1

c Pendidikan dan pelatihan berskala lokal JP 0,5

3 Pengajaran di pendidikan dan pelatihan kedinasan

a Pendidikan dan pelatihan Pimpinan Tingkat I JP 2

b Pendidikan dan pelatihan Pimpinan Tingkat II JP 1

c Pendidikan dan pelatihan Pimpinan Tingkat III JP 0,75

d Pendidikan dan pelatihan Pimpinan Tingkat IV JP 0,5

e Pendidikan dan pelatihan pra-jabatan JP 0,25

E 1 Tenaga ahli di instansi eksternal diluar Bidang Kepakaran

a Ketua tim tenaga ahli kegiatan 2

b Anggota tim tenaga ahli / personal kegiatan 1

2 Nara sumber di pertemuan

a Nara sumber di pertemuan internasional pertemuan 1

Pengajaran diluar

Bidang Kepakaran

Tenaga ahli dan

nara sumber

Unsur Kegiatan

Page 29

b Nara sumber di pertemuan nasional pertemuan 0,5

c Nara sumber di pertemuan internal instansi pertemuan 0,25

F 1 Bintang Republik Indonesia

a Bintang Republik Indonesia Adipurna penghargaan 11

b Bintang Republik Indonesia Utama penghargaan 10

c Bintang Republik Indonesia Pratama penghargaan 9

d Bintang Republik Indonesia Nararya penghargaan 8

2 Bintang Budaya Parama Dharma penghargaan 7

3 Satyalancana Wira Karya penghargaan 6

4 Satyalancana Pembangunan penghargaan 5

5 Satyalancana Kebudayaan penghargaan 5

6 Satyalancana Karya Satya

a Satyalancana Karya Satya XXX penghargaan 4

b Satyalancana Karya Satya XX penghargaan 3

c Satyalancana Karya Satya X penghargaan 2

G 1 Pendidikan formal tambahan reguler

a Pendidikan tambahan reguler jenjang S3 ijasah 15

b Pendidikan tambahan reguler jenjang S2 ijasah 12,5

c Pendidikan tambahan reguler jenjang S1 ijasah 7,5

2 Pendidikan formal tambahan vokasi

a Pendidikan tambahan vokasi jenjang S3 ijasah 10

b Pendidikan tambahan vokasi jenjang S2 ijasah 7,5

c Pendidikan tambahan vokasi jenjang S1 ijasah 5

Penghargaan

kedinasan

Pendidikan formal

tambahan lainnya

Unsur Kegiatan

Page 30

d Pendidikan tambahan vokasi jenjang D3 ijasah 2,5

e Pendidikan tambahan vokasi jenjang D2 ijasah 1,5

f Pendidikan tambahan vokasi jenjang D1 ijasah 0,5

3 Pendidikan profesi ijasah 10

H 1 Pendidikan dan pelatihan tambahan lainnya

a diklat 2,25

b diklat 1,5

c diklat 0,75

d diklat 0,5

f Pendidikan dan pelatihan 24-48 minggu berskala nasional diklat 1,5

g Pendidikan dan pelatihan 12-23 minggu berskala nasional diklat 1

h Pendidikan dan pelatihan 1-11 minggu berskala nasional diklat 0,5

I diklat 0,25

j Pendidikan dan pelatihan 24-48 minggu berskala lokal diklat 0,75

k Pendidikan dan pelatihan 12-23 minggu berskala lokal diklat 0,5

l Pendidikan dan pelatihan 1-11 minggu berskala lokal diklat 0,25

m diklat 0,1

2 Pendidikan dan pelatihan kedinasan

a Pendidikan dan pelatihan Pimpinan Tingkat I diklat 10

b Pendidikan dan pelatihan Pimpinan Tingkat II diklat 8

c Pendidikan dan pelatihan Pimpinan Tingkat III diklat 6

d Pendidikan dan pelatihan Pimpinan Tingkat IV diklat 4

Pendidikan non

formal tambahan

lainnyaPendidikan dan pelatihan 24-48 minggu berskala

internasionalPendidikan dan pelatihan 12-23 minggu berskala

internasionalPendidikan dan pelatihan 1-11 minggu berskala

internasionalPendidikan dan pelatihan kurang dari 1 minggu berskala

internasional

Pendidikan dan pelatihan kurang dari 1 minggu berskala

nasional

Pendidikan dan pelatihan kurang dari 1 minggu berskala

lokal

Unsur Kegiatan

Page 31

e Pendidikan dan pelatihan pra-jabatan diklat 2

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 32

LAMPIRAN III

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

NOMOR: …………………………………

TANGGAL: ………………………………

A. BUTIR KEGIATAN SYARAT HASIL KERJA

NO JENJANG JFP NO. BK PENJELASAN

1 2 3 4

1 1 Cukup jelas.

2 Anggota sesuai Butir Kegiatan IV.B.1.g, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK yang sama / lebih tinggi.

3 Pemakalah di Butir Kegiatan V.C.2.d, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK lebih tinggi.

4 Kontributor karya tulis ilmiah di Butir Kegiatan I.A.3.c, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK lebih tinggi.

5

2 1

2 Menyelesaikan sesuai Butir Kegiatan VII.E.2.a.

3 Memimpin sesuai Butir Kegiatan IV.B.1.b, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK yang sama / lebih tinggi.

4 Memperoleh dana sesuai Butir Kegiatan IV.A.8, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK yang sama / lebih tinggi.

5 Pemakalah di Butir Kegiatan V.C.2.c, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK lebih tinggi.

6 Kontributor utama karya tulis ilmiah di Butir Kegiatan I.A.3.c, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK lebih tinggi.

Peneliti Pertama /

Ahli Pertama

Kontributor karya tulis ilmiah di Butir Kegiatan I.A.1.p / 1.A.2.g / II.A.1.a.4 / II.A.1.b / II.A.1.c.2 / II.A.1.d / II.B.1.c,

atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK yang sama / lebih tinggi.

Peneliti Muda /

Peneliti Ahli Muda

Pembimbing sesuai Butir Kegiatan VI.A.2.f, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK lebih tinggi. Untuk pembimbingan

peneliti dengan jenjang di bawahnya dibuktikan dengan sebagai kontributor bersama di KTI sesuai poin 1.5, atau

pencantuman dalam KTI dibagian Persantunan (Acknwoledgement) yang mencantumkan jelas sebaai pembimbing /

pemberi masukkan.

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 33

7

3 1

2 Menyelesaikan sesuai Butir Kegiatan VII.E.2.a.

3 Anggota sesuai Butir Kegiatan IV.B.1.f, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK yang sama / lebih tinggi.

4 Memperoleh dana sesuai Butir Kegiatan IV.A.6.b, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK yang sama / lebih tinggi.

5 Pemakalah di Butir Kegiatan V.C.2.a, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK lebih tinggi.

6 Kontributor karya tulis ilmiah di Butir Kegiatan I.A.3.a.

7

4 1

2 Memimpin sesuai Butir Kegiatan IV.B.1.a, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK yang sama / lebih tinggi.

3 Memperoleh dana sesuai Butir Kegiatan IV.A.6.a, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK yang sama / lebih tinggi.

4 Cukup jelas.

5 Kontributor utama karya tulis ilmiah di Butir Kegiatan I.A.3.a.

6

Ketentuan tambahan:

1 Setiap keluaran sesuai dengan Butir Kegiatan Hasil Kerja hanya dapat diajukan 1 (satu) kali untuk pemenuhan persyaratan masuk ke JFP tertentu.

2

Kontributor utama karya tulis ilmiah di Butir Kegiatan I.A.1.p / 1.A.2.g / II.A.1.a.4 / II.A.1.b / II.A.1.c.2 / II.A.1.d /

II.B.1.c, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK yang sama / lebih tinggi.

Peneliti Madya /

Peneliti Ahli Madya

Pembimbing sesuai Butir Kegiatan VI.A.2.d, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK lebih tinggi. Untuk pembimbingan

peneliti dengan jenjang di bawahnya dibuktikan dengan sebagai kontributor bersama di KTI sesuai poin 2.7, atau

pencantuman dalam KTI dibagian Persantunan (Acknwoledgement) yang mencantumkan jelas sebaai pembimbing /

pemberi masukkan.

Kontributor karya tulis ilmiah di Butir Kegiatan I.A.1.i / 1.A.2.d / II.A.1.a.3 / II.A.1.c.1 / II.B.1.b / III.A.3, atau Butir

Kegiatan sejenis dengan AK yang sama / lebih tinggi.

Peneliti Utama /

Peneliti Ahli Utama

Pembimbing sesuai Butir Kegiatan VI.A.2.b, atau Butir Kegiatan sejenis dengan AK lebih tinggi. Untuk pembimbingan

peneliti dengan jenjang di bawahnya dibuktikan dengan sebagai kontributor bersama di KTI sesuai poin 3.7, atau

pencantuman dalam KTI dibagian Persantunan (Acknwoledgement) yang mencantumkan jelas sebaai pembimbing /

pemberi masukkan.

Kontributor utama karya tulis ilmiah di Butir Kegiatan I.A.1.i / 1.A.2.d / II.A.1.a.3 / II.A.1.c.1 / II.B.1.a / III.A.1, atau

Butir Kegiatan sejenis dengan AK yang sama / lebih tinggi.

Setiap keluaran sesuai dengan Butir Kegiatan Hasil Kerja untuk pemenuhan Hasil Kerja maintainance bisa sekaligus dipakai sebagai pemenuhan

persyaratan masuk ke JFP berikutnya.

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 34

3

B. ISTILAH DALAM BUTIR KEGIATAN

NO ISTILAH PENJELASAN

1 2 3

1 Bidang Kepakaran a

b Bidang Kepakaran pada poin 1.a mencakup Bidang Kepakaran Utama dan Penunjang.

2 a AK sesuai ketentuan di kolom ke-6 Lampiran II didistribusikan bagi seluruh anggota kontributor.

b Persentase distribusi adalah 60% untuk Kontributor Utama, dan 40% untuk Kontributor Anggota.

c Distribusi AK dalam setiap kategori kontributor pada poin 2 dibagi rata sejumlah anggota.

d Untuk butir kegiatan berikut dapat diberikan AK minimal:

1 2 (dua) AK untuk 1.A.1.a-c, 1.A.2.a-e, 1.B.1.a-c, 1.B.2.a-e, I1.A.1.a.1 dan 3, II.B.1.a, III.A.1 dan 2.

2 1 (satu) AK untuk 1,A,3,a-b, 1,B,3,a-b, II.A.1.a.2 dan 4, II.B.1.b dan c, III.A.3 dan 4.

3 a

b

c

d

e

Setiap keluaran sesuai dengan Butir Kegiatan Hasil Kerja untuk pemenuhan persyaratan masuk ke JFP maupun Hasil Kerja maintainance bisa

sekaligus dipakai sebagai pemenuhan AK maintainance tahunan.

Bidang Kepakaran sebagaimana tercantum dalam kolom ke-2 Peraturan Kepala LIPI no. 1/2016 tentang Pedoman Pemilihan

Bidang Kepakaran Peneliti dan / atau aturan terkait lain setelahnya.

Distribusi AK

untuk keluaran

butir kegiatan hasil

kolaborasi

Kontributor Utama

dan Anggota

Dibuktikan dengan Surat Pernyataan yang menyatakan 1 (satu) atau lebih kontributor sebagai Kontributor Utama, dan

selebihnya (bila ada) sebagai Kontributor Anggota.

Surat pernyataan wajib ditanda-tangani oleh 50%+1 orang dari anggota kontributor, atau oleh juru bicara resmi kolaborasi

yang resmi ditunjuk oleh instansi yang berwenang.

Kontributor Utama: berperan utama dan mutlak dalam proses pembuatan dan / atau pelaksanaan kegiatan yang

menghasilkan keluaran.

Kontributor Anggota: berperan membantu kontributor utama dalam proses pembuatan dan / atau pelaksanaan kegiatan

yang menghasilkan keluaran.

Surat Pernyataan tidak diperlukan bilamana status Kontributor Utama atau penjelasan kontribusi masing-masing secara

jelas terungkap dalam dokumen butir kegiatan terkait.

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 35

f Dalam hal tidak ada Surat Pernyataan, seluruh kontributor dianggap sebagai Kontributor Anggota.

4 Global Cakupan bersifat multi negara baik berbasis di dalam / luar negeri.

5 Internasional Cakupan bersifat multi negara dan berbasis di luar negeri.

6 Nasional Cakupan meliputi seluruh wilayah di dalam negeri.

7 Lokal Cakupan terbatas pada suatu wilayah tertentu di dalam negeri.

8 a Terbitan dalam bentuk buku baik cetak maupun elektronik yang merupakan satu kesatuan tunggal.

b Memiliki nomor ISBN.

9 a

b Memiliki nomor ISBN.

10 a

b Memiliki nomor ISBN.

11 a

b Tercantum dalam daftar penerbit internasional bereputasi yang dikeluarkan oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI.

12

13 a

b Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).

c Terakreditasi sebagai penerbit ilmiah oleh Komite Nasional Akreditasi Penerbit Ilmiah (KNAPI).

14 Penerbit nasional a

b Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).

KTI dalam bentuk

buku

KTI dalam bentuk

buku bunga

rampai

Terbitan dalam bentuk buku baik cetak maupun elektronik yang terbagi dalam beberapa bagian terpisah, dan secara

substansi bisa dipisahkan.

KTI dalam bentuk

bagian dari buku

Terbitan dalam bentuk buku baik cetak maupun elektronik yang terbagi dalam beberapa bagian terpisah, dan secara

substansi tidak bisa dipisahkan.

Penerbit

internasional

bereputasi

Berstatus badan hukum penerbit / publising house di luar negeri.

Penerbit

internasional

lainnya

Berstatus badan hukum penerbit / publising house di luar negeri, tetapi tidak tercantum dalam daftar penerbit internasional

bereputasi yang dikeluarkan oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI.

Penerbit ilmiah

nasional

terakreditasi

Berstatus badan hukum penerbit / publising house.

Berstatus badan hukum penerbit / publising house.

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 36

15 Jurnal ilmiah a

b Memiliki nomor ISSN.

16 a Diindeks oleh SCI Thomson pada tahun penerbitan.

b

c Tersedia daring secara permanen, dan memiliki DOI.

d Memiliki nomor ISSN.

17 a Diindeks oleh Scopus pada tahun penerbitan, dan terbit perdana sebelum 2003.

b Tidak termasuk jurnal predator, dan tidak wajib bayar bagi penulis.

c Tersedia daring secara permanen, dan memiliki DOI.

d Memiliki nomor ISSN.

18 a

b Tidak termasuk jurnal predator, dan tidak wajib bayar bagi penulis.

c Tersedia daring.

d Memiliki nomor ISSN.

19 a Prosiding ilmiah yang diterbitkan oleh penerbit global bereputasi yang diindeks oleh SCI Thomson dan Scopus.

b Tidak termasuk konferensi predator.

c Tersedia daring secara permanen, dan memiliki DOI.

20 a Prosiding ilmiah yang diterbitkan oleh penerbit global lainnya yang diindeks oleh selain SCI Thomson dan Scopus.

b Tidak termasuk konferensi predator.

c Tersedia daring secara permanen, dan memiliki DOI.

21 a Prosiding ilmiah yang diterbitkan oleh penerbit dari eksternal instansi.

Terbitan baik cetak maupun elektronik dengan fokus kajian ilmiah tertentu yang diterbitkan secara berkala oleh lembaga

penerbit atau institusi ilmiah.

Jurnal ilmiah

terindeks SCI

Thomson peringkat

Q1-Q4

Peringkat Q1 / Q2 /Q3 /Q4 pada tahun penerbitan, menunjukkan skor quartile berbasis peringkat faktor impak dari SCI

Thomson.

Jurnal ilmiah

terindeks Scopus

Jurnal ilmiah

terindeks lainnya

Diindeks oleh Scopus tetapi terbit perdana setelah 2003, dan / atau oleh pengindeks global lain (Ei Compendex, INSPEC,

Scitopia, Scimago JR, ResearchGate, dll) selain DOAJ dan Google Scholar.

Prosiding ilmiah

terindeks global

bereputasi

Prosiding ilmiah

terindeks global

lainnya

Prosiding ilmiah

eksternal instansi

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 37

b Memiliki nomor ISBN / ISSN.

22 a Prosiding ilmiah yang diterbitkan oleh internal instansi.

b Memiliki nomor ISBN / ISSN.

23 a Terbitan berkala dengan fokus substansi terkait ilmu pengetahuan dan teknologi.

b Memiliki nomor ISSN.

c Media ilmiah populer internasional / nasional: diterbitkan oleh penerbit berbadan hukum di luar / dalam negeri.

24 KI a

b Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) diproses melalui Kementerian Pertanian RI.

c

25 Transaksi lisensi a Mitra global: perusahaan berbadan hukum di luar / dalam negeri berstatus Penanaman Modal Asing (PMA).

b Mitra nasional: perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT).

c Mitra lokal: perusahaan berbadan hukum Persekutuan Komanditer (CV) / Yayasan / Usaha Mikro dan Kecil.

26 Naskah Akademis

27 Naskah Urgensi

28 Kerja sama Berbasis kesepakatan / penunjukan tertulis yang dituangkan dalam kontrak / naskah kerja sama antara beberapa pihak.

29 Kelompok kegiatan Sesuai deinisi dan ketentuan pada Pasal 1 dan 3 dalam Perka LIPI ini.

30 Laboratorium

31 Tim lapangan

eksternal instansi

dan tidak terindeks

global

Prosiding ilmiah

internal instansi

Media ilmiah

populer

Paten lokal / hak cipta perangkat lunak / desain industri diproses melalui Dirjen Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian

Hukum dan HAM RI.

Paten internasional diproses melalui World Intellectual Property Organization (WIPO).

Dokumen pendukung pertimbangan akademis untuk pembuatan Undang-undang (UU) / Peraturan Pemerintah (PP) yang telah

mulai diproses / disetujui untuk diundangkan.

Dokumen pendukung pertimbangan akademis untuk pembuatan Peraturan Presiden (Perpres) / Peraturan Menteri (Permen) /

Peraturan Kepala (Perka) Lembaga yang telah mulai diproses / disetujui untuk diundangkan.

Unit non struktural dalam unit kerja dengan tugas mengelola sarana dan prasarana laboratorium untuk mendukung satu atau

beberapa kelompok kegiatan di bidang terkait.

Tim beranggotakan beberapa pelaksana kegiatan yang dibentuk secara khusus untuk melakukan kegiatan ke lokasi tertentu di

luar unit kerja.

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 38

32 Tim kurator

33 Organisasi non pemerintah yang melakukan penelitian, pengembangan dan / atau pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi.

34

35 Tim Penilai PenelitiSesuai deinisi dan ketentuan pada Pasal 8 dan 9 dalam Perka LIPI ini.

36 a Terbitan berkala dengan fokus substansi terkait ilmu pengetahuan dan teknologi.

b Memiliki nomor ISSN.

c Media ilmiah populer internasional / nasional: diterbitkan oleh penerbit berbadan hukum di luar / dalam negeri.

37 Mitra bestari a

b Ketentuan mengenai media penerbitan mengikuti poin 11 – 21.

38 Editor ilmiah a Pengelola substansi dari media penerbitan ilmiah.

b Media penerbitan ilmiah mengikuti ketentuan pada poin 11 – 21.

39 Kompetisi ilmiah Ajang perlombaan kegiatan penelitian, pengembangan dan / atau pengkajian yang melibatkan penyelenggara, juri dan peserta.

40 Cukup jelas.

41 Buku ajar a Buku yang berfungsi sebagai pegangan dalam proses pembelajaran pada bidang tertentu.

b Diterbitkan dalam bentuk cetak maupun elektronik oleh penerbit maupun non penerbit.

c Memiliki nomor ISBN.

42 a Buku yang berfungsi sebagai panduan teknis untuk untuk suatu kegiatan / proses tertentu.

b Diterbitkan dalam bentuk cetak maupun elektronik oleh penerbit maupun non penerbit.

c Memiliki nomor ISBN.

Tim beranggotakan beberapa ahli di bidang tertentu untuk melakukan penilaian, pengkajian dan perawatan atas nilai atau

kondisi dari material, baik isik maupun non isik, tertentu.

Lembaga ilmiah

non-struktural

Tim perencanaan,

pemantauan dan

evaluasi

Tim non struktural beranggotakan beberapa Peneliti dengan tugas untuk melakukan penilaian dan pengkajian untuk membantu

proses perencanaan, pemantauan dan evaluasi substansi kegiatan penelitian, pengembangan dan / atau pengkajian.

Media ilmiah

populer

Penilai kelayakan substansi suatu artikel ilmiah sebelum diterima untuk diterbitkan sebagai buku / artikel di jurnal

ilmiah / prosiding.

Juri kompetisi

ilmiah

Buku panduan

teknis

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 39

43 a Buku bacaan populer terkait ilmu pengetahuan dan teknologi.

b Diterbitkan dalam bentuk cetak maupun elektronik oleh penerbit maupun non penerbit.

c Memiliki nomor ISBN.

44 a Karya tulis dalm bentuk artikel pendek.

b Diterbitkan dalam bentuk cetak maupun elektronik oleh penerbit maupun non penerbit.

c Media memiliki nomor ISSN.

45 Sebagai pembicara nara sumber di media audio visual.

46 Cukup jelas.

47 Mengikuti pertemuan ilmiah, baik sebagai pembicara maupun pendengar, dengan prosiding sesuai kriteria pada poin 19 – 22.

48 Cukup jelas.

49 Penguji mahasiswa Cukup jelas.

50 Pengajaran

51

52 Peneliti tamu

53

54 Delegasi negara Cukup jelas.

Buku ilmiah

populer

Artikel diterbitkan

di media cetak /

elektronik

Nara sumber di

media audio visual

Laporan teknis

kegiatan

Partisipasi di

pertemuan ilmiah

Pembimbingan

mahasiswa

Mengikuti satuan SKS (Satuan Kredit Semester) untuk di perguruan tinggi, atau JP (Jam Pelajaran) untuk pendidikan dan

pelatihan lainnya.

Penghargaan gelar

akademis

kehormatan

Penganugerahan gelar kehormatan seperti Profesor Kehormatan, Doktor Kehormatan (honoris causa).

Penunjukan sebagai peneliti tamu di instansi elsternal dengan masa kontrak tertentu. Apabila masa kontrak kurang dari 1 (satu)

tahun dianggap sebagai 1 (satu) tahun.

Peneliti pasca-

doktoral

Penunjukan sebagai peneliti pasca doktoral di instansi elsternal dengan masa kontrak tertentu. Apabila masa kontrak kurang

dari 1 (satu) tahun dianggap sebagai 1 (satu) tahun.

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 40

55 Tenaga ahli Cukup jelas.

56 Cukup jelas.

57 Cukup jelas.

58 KTI terjemahan KTI yang merupakan hasil terjemahan dari satu bahasa ke bahasa lain yang berbeda.

C. BUKTI DUKUNG BUTIR KEGIATAN

NO BUKTI DUKUNG

1 a Salinan halaman sampul, KDT.

b Nomor DOI

2 1.A.1..c-f, I-l, o-r a Salinan buku lengkap.

1.B.1.c-f, I-l, o-r b Alamat situs penerbit / instansi non penerbit.

3 1.A.2.a-e Nomor DOI.

1.B.2.a-e

4 1.A.2.f-g Nomor DOI, atau alamat situs yang merujuk ke KTI.

1.B.2.f-g

5 1.A.2.h a Salinan halaman sampul, daftar isi, daftar Editor.

1.B.2.h b Salinan artikel lengkap.

4 I.A.3.a, b Nomor DOI.

I.B.3.a, b

Pendidikan formal

tambahan

Pendidikan non

formal tambahan

BUTIR

KEGIATAN

1.A.1.a, b, g, h, m,

n

1.B.1.a, b, g, h, m,

n

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 41

5 I.A.3.c a Salinan halaman sampul, daftar isi, daftar Editor.

I.B.3.c b Salinan artikel lengkap.

6 II.A.1.a.1, 3, 5 Salinan sertiikat KI yang telah dikabulkan,

II.A.1.c.1

7 II.A.1.a.2, 4, 6 Salinan bukti daftar KI.

II.A.1.b

II.A.1.c.2

II.A.1.d

8 II.B.1.a, b, c a Salinan kontrak transaksi lisensi dengan mitra.

b Salinan bukti daftar KI / sertiikat KI yang telah dikabulkan yang menjadi obyek transaksi lisensi.

9 III.A.1-4 a Salinan naskah kebijakan lengkap.

b Salinan regulasi yang sedang dibuat (draft) / telah disetujui sebagai kebijakan.

10 III.A.5-8 Salinan naskah kebijakan yang telah dibuat.

11 IV.A.1-8 a Salinan SK penetapan kegiatan dan / atau pendanaan dari penyandang dana.

b Salinan SK tim pelaksana dari Pimpinan instansi / unit kerja.

12 IV.B.1-5 Salinan SK tim pelaksana dari Pimpinan instansi / unit kerja.

13 IV.B.6 Salinan SK Pengurus dari Pimpinan Himpunan Profesi.

14 IV.C.1 a Salinan sertiikat sebagai penilai artikel ilmiah dari pengelola / penerbit.

b Alamat situs penerbit / instansi non penerbit.

15 IV.C.2, 3 Salinan SK tim pelaksana dari Pimpinan instansi / unit kerja / lembaga terkait.

16 IV,D,1, 2 a Salinan sertiikat / SK Penetapan sebagai Editor.

IV.E.1 b Alamat situs penerbit / instansi non penerbit.

17 IV.F.1-3 a Salinan sertiikat / SK Penetapan sebagai Juri.

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 42

b Alamat situs kompetisi ilmiah (bila ada).

18 V.A.1-3 Salinan buku lengkap.

VIII.A.1-3

19 V.A.4.a Salinan halaman depan, daftar isi, artikel lengkap untuk media cetak.

20 V.A.4.b Alamat situs yang merujuk ke artikel untuk media elektronik.

21 V.A.5 a Salinan surat pengantar sebagai nara sumber dari media, dan / atau

b Alamat situs ke rekaman audio / video (bila ada).

22 V.B.1-3 Salinan lengkap laporan teknis.

23 V.C.1-3 Salinan sertiikat sebagai peserta pemakalah / pendengar.

VII.A.3

VIII.B.1, 2

24 VI.A.1, 2 a Salinan SK Penetapan dari perguruan tinggi.

VIII.C.1, 2 b Salinan halaman depan, lembar pengesahan, abstrak, daftar isi dari karya tulis mahasiswa bimbingan.

25 VI.A.3 Salinan SK dari penyelenggara kompetisi ilmiah, atau sekolah siswa bimbingan.

VIII.C.5

26 VI.A.4, 5 Salinan SK dari perguruan tinggi. Salinan SK dari perguruan tinggi.

VI.B.1-4

VIII.C.3, 4

VIII.D.1

27 VI.C.1, 2 Salinan SK dari penyelenggara.

VIII.D.2, 3

28 VII.A.1.a, b, c Salinan sertiikat dari pemberi penghargaan.

VII.A.2.a, b, c

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 43

29 VII.A.1.d, e Salinan undangan / kontrak dengan pengundang.

VII.A.2.d, e

30 VII.B.1-4 Salinan SK penetapan dari instansi terkait.

VII.C.1

VII.D.1

VIII.E.1

31 VII.E.1-3 Salinan ijasah dari perguruan tinggi terkait.

VIII.G.1-3

32 VII.F.1, 2 Salinan sertiikat dari penyelenggara.

VIII.H.1, 2

33 VIII.C.6 Salinan SK dari Pimpinan unit kerja.

34 VIII.E.2 Salinan surat undangan.

35 VIII.F.1-6 Salinan Keputusan Presiden terkait.

BK : Butir Kegiatan dari Hasil Kerja pada kolom ke-5 dalam Lampiran I

SK : Surat Keputusan

AK : Angka Kredit

KTI : karya tulis ilmiah

DOI

KI

KDT: katalog dalam terbitan

: digital object identiier

: kekayaan intelektual

Penjelasan Buir Kegiatan

Page 44