rancang bangun sistem keamanan gudang …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv...

69
RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG PENYIMPANAN MENGGUNAKAN TRANSMISI LORA TUGAS AKHIR Program Studi S1 TEKNIK KOMPUTER Oleh: Charisma Dimas Affandi 16410200006 FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS DINAMIKA 2020

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG PENYIMPANAN

MENGGUNAKAN TRANSMISI LORA

TUGAS AKHIR

Program Studi

S1 TEKNIK KOMPUTER

Oleh:

Charisma Dimas Affandi

16410200006

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS DINAMIKA

2020

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG PENYIMPANAN

MENGGUNAKAN TRANSMISI LORA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

Nama : Charisma Dimas Affandi

NIM : 16410200006

Program Studi : S1 Teknik Komputer

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS DINAMIKA

2020

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

iii

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

iv

“Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda

berfikir Mahasiswa hanya soal akademisi, menurut saya pemikiran

anda yang perlu diisi.” – Charisma Dimas Affandi

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

v

Kupersembahkan tugas akhir ini untuk kedua orang tua dan teman-teman yang

selalu mendukung dan memberikan semangat.

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

vi

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

vii

ABSTRAK

Kasus pencurian pada gudang penyimpanan termasuk sebuah kategori pencurian

dengan pemberatan ataupun pencurian dengan kekerasan, yang banyak terjadi

khususnya di daerah pedesaan yang jarang didukung oleh teknologi komunikasi

sehingga tingkat keamanan dari gudang penyimpanan sangat rendah. Maka

diciptakan sebuah sistem untuk meningkatkan keamanan gudang penyimpanan

dengan transmisi LoRa yang mampu mengirimkan data jarak jauh mencakup

wilayah pedesaan. Sistem keamanan ini dapat mengirimkan status dari setiap pintu

yang ada di gudang penyimpanan menuju rumah pemilik gudang. Ketika terdapat

pintu gudang yang terbuka maka sistem ini akan mengirimkan data tersebut menuju

rumah pemilik gudang dengan transmisi LoRa berupa keterangan pintu yang

terbuka sehingga pemilik gudang dapat mendeteksi pencurian lebih awal. Hasil dari

beberapa pengujian yang telah dilakukan terdapat beberapa hasil yang dicapai, yaitu

node sensor dan gateway dapat berkomunikasi melalui jaringan wifi dengan baik

pada jarak 5-20 Meter dan menghasilkan persentase keberhasilan mencapai 100%.

Coordinator dapat menerima data yang dikirimkan oleh gateway dengan baik pada

waktu dini hari dan menghasilkan persentase keberhasilan sebesar 99,61% pada

jarak 1,40 Km dan persentase keberhasilan sebesar 99,06% pada jarak 2,15 Km.

Pengujian keseluruhan sistem yang telah diuji coba pada jarak 1,4 Km dan waktu

dini hari menghasilkan persentase keberhasilan sebesar 95,15%. Error yang terjadi

dikarenakan adanya paket data yang hilang (packet loss). Hal ini dipengaruhi oleh

jarak dari pengiriman, yang dibuktikan dengan semakin jauh jarak pengujiannya

maka persentase keberhasilan akan berkurang. Selain itu koneksi seluler di sekitar

area pengujian juga berpengaruh. Dimana pada waktu sore hari traffic jaringan

seluler lebih padat dibandingkan dengan waktu dini hari, yang dibuktikan dengan

hasil pengujian pada waktu sore hari yaitu terjadi penurunan persentase

keberhasilan sebesar 5%. Secara keseluruhan sistem keamanan yang telah dibuat

dan di uji coba menghasilkan kesimpulan bahwa sistem keamanan pada tugas akhir

ini sudah menunjukan hasil yang baik dan siap diimplementasikan pada gudang

penyimpanan.

Kata Kunci: LoRa, Keamanan Gudang, Pencurian, Wireless, Android.

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat

dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang berjudul

“Rancang Bangun Sistem Keamanan Gudang Penyimpanan Menggunakan

Transmisi LoRa”.

Dalam pelaksanaan tugas akhir dan penyelesaian laporan tugas akhir ini,

penulis mendapatkan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua dan keluarga besar penulis yang selalu memberikan dukungan dan

motivasi.

2. Bapak Pauladie Susanto, S.Kom., M.T., selaku ketua Program Studi S1 Teknik

Komputer Universitas Dinamika sekaligus dosen pembimbing yang telah

memberikan banyak saran dan wawasan untuk menjadi lebih baik.

3. Ibu Musayyanah, S.ST., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan dukungan penuh berupa motivasi, saran, dan wawasan bagi

penulis selama pelaksanaan tugas akhir dan pembuatan laporan tugas akhir ini.

4. Bapak Heri Pratikno, M.T., MTCNA., MTCRE., selaku dosen pembahas yang

banyak memberikan masukan agar tugas akhir ini menjadi lebih baik.

5. Maritha Imelda Estyana Saputri, yang selalu memberikan semangat, motivasi,

dukungan dan pemikiran yang luar biasa kepada penulis untuk dapat segera

menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

ix

6. Dan teman-teman lain yang masih bertahan berada disisi penulis maupun yang

pernah berada disisi penulis, dukungan yang pernah diberikan tidak akan

dilupakan oleh penulis.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada seluruh

pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir.

Penulis menyadari di dalam laporan tugas akhir ini masih memiliki banyak

kekurangan, meskipun demikian penulis tetap berharap laporan tugas akhir ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian

selanjutnya.

Surabaya, 16 Januari 2020

Penulis

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

x

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ......................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah .............................................................................. 3

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 5

2.1 Gudang Penyimpanan ...................................................................... 5

2.2 LoRa ............................................................................................... 5

2.3 Komunikasi Wireless ....................................................................... 7

Wifi .................................................................................... 8

2.4 Mikrokontroler ................................................................................ 8

Port I/O Mikrokontroler ................................................... 10

Tipe Data .......................................................................... 12

Operator ........................................................................... 12

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 14

3.1 Model Perancangan ....................................................................... 14

3.2 Perancangan Perangkat Keras ........................................................ 15

Perancangan Node Sensor ................................................. 15

Page 11: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

xi

Perancangan Gateway ....................................................... 17

Perancangan Coordinator .................................................. 18

3.3 Perancangan Perangkat Lunak ....................................................... 19

Algoritma Penerapan Sistem Pada Aplikasi Android ......... 20

Algoritma Penerapan Sistem Pada Gateway ...................... 21

Algoritma Penerapan Sistem Pada Node Sensor ................ 22

Algoritma Penerapan Sistem Pada Coordinator ................ 23

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN .................................. 25

4.1 Pengujian Modul Wifi ESP8266 .................................................... 25

Tujuan .............................................................................. 25

Peralatan yang Digunakan ................................................ 25

Cara Pengujian ................................................................. 25

Hasil Pengujian ................................................................. 26

Analisis Data .................................................................... 27

4.2 Pengujian Aplikasi Android ........................................................... 27

Tujuan .............................................................................. 27

Peralatan yang Digunakan ................................................ 27

Cara Pengujian ................................................................. 27

Hasil Pengujian ................................................................. 28

Analisis Data .................................................................... 29

4.3 Pengujuan Komunikasi Wifi .......................................................... 29

Tujuan .............................................................................. 29

Peralatan yang Digunakan ................................................ 30

Cara Pengujian ................................................................. 30

Hasil Pengujian ................................................................. 30

Analisis Data .................................................................... 35

Page 12: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

xii

4.4 Pengujian Pengiriman Paket Menggunakan LoRa .......................... 35

Tujuan .............................................................................. 35

Peralatan yang Digunakan ................................................ 35

Cara Pengujian ................................................................. 36

Hasil Pengujian ................................................................. 36

Analisis Data .................................................................... 40

4.5 Pengujian Seluruh Sistem .............................................................. 41

Tujuan .............................................................................. 41

Peralatan yang Digunakan ................................................ 41

Cara Pengujian ................................................................. 41

Hasil Pengujian ................................................................. 42

Analisis Data .................................................................... 47

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 49

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 49

5.2 Saran ............................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 51

BIODATA ....................................................................................................... 54

LAMPIRAN ..................................................................................................... 55

Page 13: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Spesifikasi Wifi Berdasarkan Standar ................................................... 8

Tabel 2.2 Daftar Pin LCD 16x2.......................................................................... 11

Tabel 2.3 Tipe Data Arduino .............................................................................. 12

Tabel 2.4 Operasi Bitwise................................................................................... 13

Tabel 3.1 Susunan Data Biner ............................................................................ 21

Tabel 3.2 Daftar Input dan Output Pada Coordinator ......................................... 24

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Wifi Status Siaga ...................................................... 31

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Wifi Status Pintu Depan Terbuka .............................. 31

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Wifi Status Pintu Samping Terbuka .......................... 32

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Wifi Status Pintu Depan dan Samping Terbuka ......... 32

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Wifi Status Pintu BelakangTerbuka........................... 32

Tabel 4.6 Hasil pengujian Wifi Status Pintu Belakang dan Depan Terbuka ........ 33

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Wifi Status Semua Pintu Terbuka .............................. 33

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Wifi Status Semua Pintu Terbuka .............................. 33

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Wifi Pada Jarak 20 Meter .......................................... 34

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Wifi Pada Jarak 25 Meter ........................................ 34

Tabel 4.11 Hasil Keseluruhan Komunikasi Wifi................................................. 35

Tabel 4.12 Hasil Pengiriman dengan LoRa Pada Jembatan Merr–Nginden ......... 37

Tabel 4.13 Hasil Pengiriman dengan LoRa Pada Jembatan Merr-Panjang Jiwo .. 39

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Pada Jembatan Merr-Nginden Sore Hari ................. 40

Tabel 4.15 Hasil Seluruh Komunikasi LoRa....................................................... 40

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Status Pintu Depan Terbuka .................................... 42

Tabel 4.17 Hasil Pengujian Status Pintu Samping Terbuka ................................ 43

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Status Pintu Depan dan Samping Terbuka ............... 44

Page 14: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

xiv

Tabel 4.19 Hasil Pengujian Status Pintu Belakang Terbuka ................................ 45

Tabel 4.20 Hasil Pengujian Status Pintu Belakang dan Depan Terbuka .............. 45

Tabel 4.21 Hasil Pengujian Status Pintu Belakang dan Samping Terbuka........... 46

Tabel 4.22 Hasil Pengujian Status Seluruh Pintu Terbuka .................................. 47

Tabel 4.23 Hasil Pengujian Seluruh Sistem ........................................................ 48

Page 15: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Jumlah Kasus Pencurian di Jakarta pada Tahun 2017-2018 ............... 2

Gambar 2.1 LoRa 915 MHz dengan Antena SMA Male Connector...................... 7

Gambar 2.2 Daftar Port NodeMCU ..................................................................... 9

Gambar 3.1 Model Perancangan ........................................................................ 14

Gambar 3.2 Komponen Rangkaian Node Sensor ................................................ 16

Gambar 3.3 Hasil Rangkaian Node Sensor dengan Black Box ............................ 16

Gambar 3.4 Detail Peletakan Sensor Limit Switch .............................................. 16

Gambar 3.5 Hasil Seluruh Node Sensor.............................................................. 17

Gambar 3.6 Komponen Rangkaian Gateway ...................................................... 18

Gambar 3.7 Hasil Rangkaian Gateway dengan Black Box .................................. 18

Gambar 3.8 Komponen Rangkaian Coordinator ................................................ 19

Gambar 3.9 Hasil Rangkaian Coordinator dengan Black Box ............................. 19

Gambar 3.10 Flowchart Aplikasi Android ......................................................... 20

Gambar 3.11 Flowchart Gateway....................................................................... 22

Gambar 3.12 Flowchart Node Sensor ................................................................. 22

Gambar 3.13 Flowchart Coordinator ................................................................. 23

Gambar 4.1 Pengujian esp8266 .......................................................................... 26

Gambar 4.2 Hasil Serial Monitor........................................................................ 26

Gambar 4.3 Hotspot dari Gateway ..................................................................... 28

Gambar 4.4 Tampilan Awal Aplikasi ................................................................. 28

Gambar 4.6 Pengujian Komunikasi Wifi ............................................................ 31

Gambar 4.7 Pengujian LoRa Pada Jembatan Merr – Jembatan Nginden ............. 36

Gambar 4.8 Gateway Pada Jembatan Merr Pengujian LoRa ............................... 37

Gambar 4.9 Coordinator Pada Jembatan Nginden Pengujian LoRa .................... 37

Page 16: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

xvi

Gambar 4.10 Pengujian LoRa Pada Jembatan Merr – Jembatan Panjang Jiwo .... 38

Gambar 4.11 Node Sensor Pada Jembatan Merr Pengujian Seluruh Sistem ........ 42

Page 17: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keamanan lingkungan merupakan salah satu faktor utama kenyamanan suatu

wilayah. Sistem kemanan lingkungan adalah perlindungan bagi masyarakat dari

gangguan kejahatan. Sistem keamanan bertujuan untuk memberikan rasa aman

kepada seluruh masyarakat. Jika suatu daerah tidak memiliki sistem keamanan yang

baik maka akan ada banyak kejahatan yang terjadi, khususnya di daerah pedesaan

yang jarang didukung oleh teknologi komunikasi. Contoh kasus pencurian sebuah

gudang penyimpanan yang terjadi di Dusun Rejosari, Desa Jati, Kecamatan

Masaran, Sragen. Pada kasus pencurian tersebut pemilik gudang mengalami

kerugian sebesar Rp.307.450.000 yang berhasil dibawa kabur oleh pencuri (Radar

Solo, 2019).

Kepolisian Indonesia membagi kasus pencurian menjadi tiga kategori yaitu

pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), pencurian dengan pemberatan (Curat),

dan pencurian dengan kekerasan (Curas) (Zahra, 2019). Dari tiga jenis pencurian

itu, pencurian dengan pemberatan yang paling sering terjadi. Pencurian pada

gudang penyimpanan khususnya di lingkungan perdesaan masuk dalam kategori

pencurian dengan pemberatan ataupun pencurian dengan kekerasan. Seperti yang

tertera dalam Pasal 363 KUHP pencurian dengan pemberatan antara lain pencurian

hewan, pencurian saat bencana, pencurian yang dilakukan dengan cara

membongkar, memecah, atau memanjat pada rumah atau pekarangan (Putri, 2018).

Page 18: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

2

Gambar 1.1 Jumlah Kasus Pencurian di Jakarta pada Tahun 2017-2018

(Sumber: Polda Metro Jaya, 2018)

Menurut data dari Polda Metro Jaya, selama tahun 2017 telah terjadi

pencurian dengan pemberatan sebanyak 2043 kasus yang terjadi dan pada tahun

2018 terjadi penurunan jumlah kasus pencurian dengan pemberatan menjadi 1584

kasus (Polda Metro Jaya, 2018). Melihat besarnya angka pencurian dengan

pemberatan maka diperlukan perancangan sistem keamanan gudang penyimpanan

dengan cara memonitor gudang yang ada pada lingkungan pedesaan secara real

time saat ditinggal pemiliknya agar aktivitas pencurian dapat terdeteksi lebih awal.

Pada tugas akhir ini akan dibuat sistem keamanan dengan menggunakan

transmisi LoRa untuk melakukan pengiriman informasi dari gudang menuju rumah

pemilik, dimana LoRa mampu mengirimkan data dengan jarak mencapai >=15 km

di daerah rural atau suburban dan >=5 km didaerah perkotaan (Fadhil, 2016) yang

mana sangat cocok digunakan di daerah pedesaan. Penggunaan transmisi LoRa

diharapkan dapat mengatasi masalah jarak yang mencakup lingkungan perdesaan.

Untuk menambah tingkat keamanan gudang, penggunaan sensor limit switch akan

Page 19: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

3

diletakan pada 3 pintu gudang yang akan diintegrasikan dengan mikrokontroler,

serta aplikasi Android yang dihubungkan dengan mikrokontroler dengan

menggunakan jaringan lokal wifi yang bertujuan untuk menandakan gudang dalam

keadaan kosong ataupun tidak. Komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan

3 node sensor yang dipasang di setiap pintu gudang dan 1 gateway menggunakan

jaringan lokal wifi. Terdapat 1 mikrokontroler yang bertugas sebagai gateway untuk

menerima data dari 3 node sensor dan mengirimkan semua informasi sensor ke

coordinator yang ada di rumah pemilik gudang dengan menggunakan transmisi

LoRa, serta memberikan informasi data yang diterima melalui LCD, LED, dan

Buzzer yang berada di rumah pemilik gudang.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan

dalam tugas akhir ini adalah:

1. Bagaimana proses gateway dapat berkomunikasi dengan seluruh node sensor

melalui jaringan wifi?

2. Bagaimana cara gateway dapat mengumpulkan data dari seluruh node sensor dan

mengirimkan data kepada coordinator dengan transmisi LoRa?

3. Bagaimana cara coordinator menerima data dari gateway melalui transmisi

LoRa dan menampilkan data tersebut?

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, ruang lingkup penelitian hanya akan

dibatasi pada:

Page 20: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

4

1. Sistem menggunakan mikrokontroler sebagai pengolah data

2. Sistem komunikasi pada gudang menggunakan jaringan lokal wifi

3. Komunikasi point to point antar gateway dengan perangkat coordinator

menggunakan transmisi LoRa

4. Skenario pengujian dilakukan dengan pengiriman data pada kondisi Line Of

Sight

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan

dari tugas akhir ini yaitu sebagai berikut:

1. Membuat komunikasi antar node sensor dan gateway yang dapat mengirimkan

data melalui jaringan wifi

2. Membuat gateway yang dapat mengumpulkan seluruh data status pintu dari node

sensor dan mengirimkannya ke coordinator menggunakan transmisi LoRa

3. Merancang coordinator yang mampu menerima data yang dikirimkan dari

gateway melalui transmisi LoRa dan menampilkan data tersebut

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penyusunan tugas akhir ini adalah meningkatkan sistem

keamanan yang baik pada sebuah gudang penyimpanan sehingga meminimalisir

terjadinya pencurian di daerah pedesaan yang kurang terdapat teknologi

komunikasi.

Page 21: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gudang Penyimpanan

Menurut (Jonar, 2016), komponen yang sangat penting dalam kegiatan

logistik adalah gudang yang dimana fungsi dasar dari sebuah gudang adalah

menyimpan barang.

Menurut (3PL, 2015), gudang merupakan suatu sistem dalam kegiatan

logistik pada sebuah perusahaan yang memiliki fungsi menyimpan barang beserta

status dan juga kondisi dari barang tersebut.

Tugas utama dari menyimpan suatu barang adalah

mendapatkan jaminan agar barang tidak rusak dan hilang dan

siap digunakan atau dikirimkan ketika dibutuhkan. Tugas dari

gudang sebagai penyimpanan adalah:

1. Menyimpan barang yang diterima dari pemasok dan

mengadministrasikannya sesuai prosedur

2. Menjamin agar barang tidak rusak atau hilang

2.2 LoRa

Menurut (Saputra, Rosmiati, & Sari, 2018), LoRa merupakan sebuah alat

yang dapat mengirimkan data serial dan menggunakan modulasi Phase Shift Keying

maupun Frequency Shift Keying.

Page 22: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

6

Menurut (Qrimly, 2017), LoRa merupakan modulasi yang sangat unik yaitu

dengan modulasi FM dan dibuat oleh Semtech. Menurut (Yunus, 2018), banyak

kelebihan yang dimiliki oleh LoRa apabila dibandingkan dengan transmisi lainnya

seperti Wifi, seluler, ataupun BLE. LoRa dapat melakukan komunikasi pada jarak

yang jauh tetapi juga berdaya rendah seperti halnya BLE, sehingga sangat cocok

digunakan untuk penggunaan sesnsor yang dioperasikan bertahun-tahun dan

dioperasikan dengan baterai serta memiliki cakupan yang luas.

Namun LoRa memiliki batasan pada kecepatan transmisi yaitu 0.3-0.5 kbps.

Tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah apabila penggunaannya pada data sensor

yang kecil. LoRa sangat cocok untuk memonitoring sensor suhu, ketinggian air dan

lain-lain.

Perangkat LoRa yang akan digunakan mengacu pada peraturan PERDIRJEN

SDPPI No. 3 Tahun 2019 tentang LPWA (Low power wide area) wajib memenuhi

karateristik utama yaitu pita frekuensi radio dengan rentan 920-923 MHz (Kominfo,

2019).

Pada tugas akhir ini menggunakan LoRa dengan frekuensi 920 MHz, dengan

itu frekuensi yang digunakan masih termasuk kedalam kategori sesuai dengan

peraturan pemerintah.

Ada beberapa parameter LoRa yang dapat dianalisis yaitu:

1. PDR (Packet Data Reciever) adalah persentasi keberhasilan data yang berhasil

diterima oleh coordinator. Rumus untuk menghitung PDR adalah:

𝑃𝐷𝑅 = (𝑝𝑎𝑘𝑒𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎/𝑝𝑎𝑘𝑒𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑖𝑟𝑖𝑚) ∗ 100%

Page 23: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

7

2. Menurut (Sahu, Wu E.H, & Sahoo J, 2017), RSSI atau Receive Signal Strength

Indication adalah parameter dari kekuatan sinyal yang diterima dan menjadi

pengukur indikator. Rumus untuk menghitung rata-rata RSSI adalah:

�̅� 𝑅𝑆𝑆𝐼 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑆𝑆𝐼

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑆𝑆𝐼

Terdapat beberapa antena yang dapat digunakan pada perangkat LoRa. Pada

tugas akhir ini antena yang digunakan adalah 915 MHz SMA male connector

dengan gain 3 dBi yang memiliki polarisasi Linier.

Gambar 2.1 LoRa 915 MHz dengan Antena SMA Male Connector

(Sumber: Koleksi Penulis)

2.3 Komunikasi Wireless

Menurut (Hartono & Purnomo, 2011), Komunikasi dengan transmisi wireless

merupakan jaringan lokal yang tidak menggunakan kabel atau biasa disebut WLAN

dimana menggunakan frekuansi radio dan infrared untuk menjangkau area

disekitarnya.

Page 24: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

8

Wifi

Menurut (Priyambodo, 2005), wifi adalah teknologi gabungan dari komputer

yang saling terhubung pada sebuah jaringan tanpa menggunakan kabel atau yang

biasa disebut WLAN. Hotspot merupakan standar dari WLAN, hanya komponen

mendukung yang bisa terkoneksi pada jaringan.

Menurut (Hartono & Purnomo, 2011), WLAN memiliki standar pada

spesifikasi IEEE 802.11 dan standar baru seperti 802.11a, 802.11b dan lain-lain

yang sedang dalam peningkatan dari segi kecepatan ataupun jarak yang dapat

dicakup.

Tabel 2.1 Spesifikasi Wifi Berdasarkan Standar

Spesifikasi Kecepatan Frekuensi Band

802.11b 11 Mb/s ~2.4 GHz

802.11a 54 Mb/s ~5 GHz

802.11g 54 Mb/s ~2.4 GHz

802.11n 100 Mb/s ~2.4 GHz

(Sumber : Hartono and Purnomo, 2011)

2.4 Mikrokontroler

Menurut (Setiawan, 2008), mikrokontroler merupakan integrated circuit

yang dapat menerima data berupa sinyal input dan mengolahnya yang selanjutnya

akan menghasilkan output sesuai dengan program yang dibuat. Sinyal input yang

diterima dapat diterima dari sensor dan sinyal output dapat dikeluarkan untuk

aktuator.

Pada tugas akhir ini mikrokontroler yang akan digunakan adalah Arduino

nano dan NodeMCU. Menurut (Djuandi, 2011), Arduino nano merupakan Arduino

Page 25: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

9

yang sederhana dan sangat kecil tetapi banyak fasilitas yang dapat digunakan.

Arduino nano dilengkapi oleh FTDI untuk melakukan pemograman melalui micro

USB. Arduino nano memiliki 14 pin digital I/O dan 8 pin analog yang berarti lebih

banyak dari Arduino uno. Arduino nano menggunakan IC ATMega328 sebagai

pengolah data.

Arduino nano adalah Arduino yang berukulan kecil dan sangat sederhana,

menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman

lewat Micro USB. 14 pin I/O Digital, dan 8 pin input Analog (lebih banyak dari

Uno).

Menurut (Tedy, 2017), NodeMCU merupakan platform opensource yang

mendukung IoT. Terdiri dari mikrokontroler dan juga system on chip ESP8266, dan

secara default mengacu pada firmware dibandingkan perangkat development kit.

Terdapat beberapa generasi NodeMCU yang ada dipasaran, pada tugas akhir

ini NodeMCU yang digunakan merupakan generasi kedua. Generasi kedua ini

memiliki modul wifi 12E dan IC serial yang digunakannya adalah CP2102. Daftar

port yang terdapat pada NodeMCU generasi kedua dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Daftar Port NodeMCU

(Sumber: Tedy, 2017)

Page 26: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

10

Port I/O Mikrokontroler

Menurut (Taufiq, 2015), Port input/output adalah bagian dari mikrokontroler

yang berguna untuk melakukan komunikasi antara mikrokontroler dengan

perangkat masukan atau perangkat keluaran. Peranti input yang akan digunakan

pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Limit Switch

Menurut (Solihin, 2014), Limit switch adalah jenis saklar dengan katup dan

dapat menggantikan tombol. Limit switch merupakan sensor mekanis yang dapat

memberikan perubahan input ketika terjadi perubahan mekanik pada limit switch.

2. Aplikasi Android

Pada tugas akhir ini aplikasi Android yang dibuat memiliki peran sebagai

perangkat input yang dimana data yang diterima oleh aplikasi akan dikirimkan ke

mikrokontroler melalui jaringan wifi.

Peranti output yang akan digunakan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. LCD

Menurut (Solihin, 2014), LCD merupakan perangkat keluaran yang dapat

menampilkan suatu karakter dengan menggunakan kristal cari untuk penampil

utama. LCD dapat digunakan pada berbagai bidang misalnya TV, layar komputer

dan lain-lain. Keterangan dari pin LCD 16x2 dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Page 27: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

11

Tabel 2.2 Daftar Pin LCD 16x2

No.Pin Nama

1 GND

2 VCC

3 VEE

4 RS

5 RW

6 E

7-14 D0-D7

15 A

16 K

(Sumber: Solihin, 2014)

2. I2C LCD

Menurut (Ajie, 2016), I2C LCD adalah modul untuk mengendalikan secara

serial dengan menggunakan protokol I2C untuk LCD. Menggunakan modul I2C

LCD dapat menghemat penggunakan pin pada mikrokontroler karena pin yang

gunakan hanya berjumlah 2 pin saja yaitu pin A4 untuk jalur SDA dan pin A5 untuk

jalur SCL.

3. LED

Menurut (Zain, 2013), beberapa semikonduktor dapat memancarkan cahaya

apabila diberi energi. LED menggunakan sifat tersebut, dimana LED merupakan

dioda yang diletakan pada sebuah wadah transparan yang akan menyala apabila

diberi arus.

4. Buzzer

Menurut (Solihin, 2014), Buzzer merupakan modul keluaran yang bisa

mengubah getaran listrik menjadi sebuah getaran suara. Buzzer sering digunakan

sebagai alarm, karena untuk menggunakannya sangatlah mudah hanya dengan

Page 28: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

12

memberikan tegangan maka buzzer akan berbunyi. Buzzer memiliki rentan

frekuensi antara 1-5 KHz.

Tipe Data

Menurut (Hermawan, 2019), tipe data merupakan sebuah himpunan yang

dapat ditemukan pada sebuah data. Tipe data harus dimengerti karna bertujuan

menentukan tipe dari suatu nilai. Beberapa tipe data yang terdapat pada Arduino

beserta ukurannya dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Tipe Data Arduino

Tipe Data Ukuran

Boolean 8 bit

Byte 8 bit

Char 8 bit

Unsigned char 8 bit

Word 16 bit

Unsignet int 16 bit

Int 16 bit

Long 8 bit

Float 8 bit

(Sumber: Hermawan, 2019)

Operator

Menurut (Sinauarduino, 2016), Operator memiliki banyak jenis berdasarkan

dari fungsinya, diantaranya adalah operator aritmatika, assignment, gabungan,

relasi, bitwise dan lain-lain. Dibawah ini adalah beberapa jenis tipe data

berdasarkan fungsinya:

Page 29: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

13

1. Operator Assignment

Operator Assignment (=) adalah operator yang berguna untuk memberikan

suatu nilai pada variabel.

2. Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi

aritmatika pada variabel.

3. Operator Gabungan

Operator gabungan adalah gabungan dari operator aritmatika dan assignment

dan berfungsi untuk melakukan suatu operasi aritmatika pada variabel dengan

konstanta dan kemudian memberikan hasil dari operasi tersebut pada variabel.

4. Operator Hubungan dan Kesetaraan

Operator hubungan dan kesetaraan merupakan operator yang berfungsi

membandingkan 2 variabel yang akan menghasilkan kondisi true atau false.

5. Operator Bitwise

Operator ini berfungsi untuk melakukan operasi biner. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Operasi Bitwise

Operator Keterangan

& Operator AND untuk biner

| Operator OR untuk biner

^ Operator XOR untuk biner

~ Operator NOT untuk biner

>> Geser biner ke kanan

<< Geser biner ke kiri

(Sumber: SinauArduino, 2016)

Page 30: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Model Perancangan

Node Sensor Depan

WifiNode Sensor

SampingGateway

Aplikasi Android

CoordinatorLoRa

Node Sensor

Belakang

Wifi

Gambar 3.1 Model Perancangan

(Sumber: Koleksi Penulis)

Pada Gambar 3.1 dapat dilihat ada beberapa bagian dari topologi yang dimana

setiap bagian tersebut memiliki tugasnya masing-masing.

1. Node Sensor

Pada tugas akhir ini jumlah node sensor yang digunakan berjumlah 3 node

sensor terdiri dari node depan, node samping, dan node belakang. Seluruh node

memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai pendeteksi status dari pintu gudang

melalui sensor limit switch.

2. Aplikasi Android

Aplikasi Android berfungsi sebagai perangkat input yang dimana pada

aplikasi Android yang akan dibuat terdapat 3 tombol input yaitu cek status, mode

aktif, dan mode nonaktif.

Page 31: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

15

3. Gateway

Pada tugas akhir ini gateway adalah perangkat yang bertugas sebagai

Jembatan antara komunikasi data yang ada di gudang menuju ke rumah pemilik

gudang dengan komunikasi point to point. Data yang ada pada node sensor akan

dikirimkan menuju gateway melalui jaringan wifi dan akan dikirimkan menuju

coordinator yang berada pada rumah pemilik melalui komunikasi LoRa. Gateway

juga bertugas untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fungsi seluruh node sensor.

4. Coordinator

Coordinator berfungsi sebagai tujuan akhir dari pengiriman data.

Coordinator terletak di rumah pemilik gudang dan bertanggung jawab atas

penerimaan data yang telah dikirimkan oleh gateway melalui transmisi LoRa. Data

yang diterima oleh coordinator akan diproses untuk menghasilkan informasi yang

dibutuhkan oleh pemilik gudang.

3.2 Perancangan Perangkat Keras

Perancangan Node Sensor

Node sensor terdapat di setiap pintu gudang, dimana pintu gudang berjumlah

3 pintu yang terdiri dari pintu depan, pintu samping, dan pintu belakang. Komponen

pada node sensor menggunakan hardware yang terdiri dari mikrokontroler

NodeMCU, sensor limit switch, LED merah, dan LED putih. Hasil dari perancangan

skematik node sensor yang telah disatukan dengan black box dapat dilihat pada

Gambar 3.3.

Page 32: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

16

Gambar 3.2 Komponen Rangkaian Node Sensor

(Sumber: Koleksi Penulis)

Gambar 3.3 Hasil Rangkaian Node Sensor dengan Black Box

(Sumber: Koleksi Penulis)

Gambar 3.4 Detail Peletakan Sensor Limit Switch

(Sumber: Koleksi Penulis)

Page 33: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

17

Pada tugas akhir ini akan dibutuhkan sebanyak 3 node sensor untuk simulasi

3 pintu pada gudang penyimpanan. Hasil seluruh node sensor dapat dilihat pada

Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Hasil Seluruh Node Sensor

(Sumber: Koleksi Penulis)

Perancangan Gateway

Komponen pada gateway menggunakan hardware yang terdiri dari

mikrokontroler NodeMCU, modul LoRa, LED merah, dan LED Putih. Pada tugas

akhr ini modul LoRa yang digunakan adalah HopeRF RFM95 bertanda RF96 yang

artinya menggunakan chip SX1276 dengan Frekuensi 915 MHz dan dapat dirubah

menjadi 920 MHz menyesuaikan dengan peraturan yang ada di Indonesia. Modul

LoRa dihubungkan dengan NodeMCU dengan skematik seperti pada Gambar 3.6

dan hasil dari perancangan Gateway yang telah di letakan pada black box dapat

dilihat pada Gambar 3.7.

Page 34: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

18

Gambar 3.6 Komponen Rangkaian Gateway

(Sumber: Koleksi Penulis)

Gambar 3.7 Hasil Rangkaian Gateway dengan Black Box

(Sumber: Koleksi Penulis)

Perancangan Coordinator

Komponen coordinator menggunakan hardware yang terdiri dari modul

LoRa, LCD, buzzer , dan LED merah. Modul LoRa dihubungkan dengan

NodeMCU dengan skematik seperti pada Gambar 3.8 dan hasil dari perancangan

coordinator yang telah di letakan pada black box dapat dilihat pada Gambar 3.9.

Page 35: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

19

Gambar 3.8 Komponen Rangkaian Coordinator

(Sumber: Koleksi Penulis)

Gambar 3.9 Hasil Rangkaian Coordinator dengan Black Box

(Sumber: Koleksi Penulis)

3.3 Perancangan Perangkat Lunak

Alur komunikasi pada sistem diawali dari pengiriman data yang ada pada

aplikasi yang dikirimkan menuju gateway menggunakan komunikasi wifi. Data

yang dikirimkan adalah data status hidup atau matinya sistem komunikasi yang

didapatkan dari penekanan tombol pada aplikasi. Setelah gateway mendapatkan

Page 36: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

20

status aktif dari aplikasi maka gateway akan meneruskan data tersebut menuju node

sensor secara bergantian melalui jaringan wifi. Dimulai dari gateway menuju node

1 lalu gateway akan menunggu respon dari node 1 berupa data sensor, setelah

gateway menerima data sensor dari node 1 begitu juga pada node 2 dan 3. Sehingga

seluruh data sensor yang dikumpulkan pada gateway merupakan hasil dari

komunikasi pada node 1, 2, dan 3 secara bergantian. Node sensor akan menerima

data status aktif atau nonaktif dati gateway dan mengirimkan data tersebut menuju

gateway melalui jaringan wifi. Setelah gateway mendapatkan data status pintu dari

node sensor maka gateway akan mengirimkan data status pintu tersebut menuju

coordinator melalui transmisi LoRa yang nantinya data tersebut akan ditampilkan

pada coordinator menggunakan LCD, LED, dan buzzer sebagai notifikasi.

Algoritma Penerapan Sistem Pada Aplikasi Android

Gambar 3.10 Flowchart Aplikasi Android

(Sumber: Koleksi Penulis)

Start

Tombol Aktif?Kirim Mode Aktif

Menuju Gateway

Tombol Nonaktif?

Kirim Mode

Nonaktif Menuju

Gateway

N

Y

N

Input

Tombol

Aplikasi

Menunggu Respon

Dari Gateway

Menampilkan

Respon

Tombol Cek

Status?

Kirim Perintah Cek

Mode Menuju

Gateway

Y

Y

N

Page 37: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

21

Pada aplikasi Android terdapat 3 tombol utama yaitu tombol cek status,

tombol aktif, dan tombol nonaktif yang dimana pada aplikasi yang dijalankan

bertujuan untuk mendeteksi tombol apa yang ditekan oleh pengguna dan nantinya

data tombol yang ditekan akan dikirimkan menuju gateway dan mendapatkan

respon dari gateway untuk ditampilkan pada aplikasi Android.

Algoritma Penerapan Sistem Pada Gateway

Pada saat status keamanan aktif maka gateway akan mengumpulkan semua

data yang dikirimkan oleh sensor dan dikirimkan kepada coordinator selama tidak

terdeteksi mode nonaktif dari aplikasi Android. Apabila mode nonaktif terdeteksi

maka gateway akan mengirimkan status keamanan mati kepada seluruh node

sensor, aplikasi Android, dan coordinator.

Tipe data yang digunakan pada pengiriman menuju coordinator adalah byte

dimana tujuannya untuk dapat mengirimkan data sekecil mungkin sehingga

meminimalisir terjadinya kehilangan data.

Tabel 3.1 Susunan Data Biner

Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0

0 0 0 0 Status

Mode

Status

Belakang

Status

Samping

Status

Depan

(Sumber: Koleksi Penulis)

Pada status mode, 0 menandakan status nonaktif, 8 menandakan status aktif.

Pada status pintu depan, 0 menandakan pintu depan tertutup, 1 menandakan status

pintu depan terbuka. Pada status pintu samping, 0 menandakan pintu samping

tertutup, 2 menandakan status pintu samping terbuka. Pada status pintu belakang, 0

menandakan pintu belakang tertutup, 4 menandakan status pintu belakang terbuka.

Page 38: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

22

Start

Terima Mode Aktif?

Mode Sudah Aktif?

Kirim Status Aktif

ke Semua Node

Sensor dan Aplikasi

Reset Mode

Y

N

N

YProses Penerimaan

Data Node Sensor

Terima Mode

Nonaktif?

Y

N

Kirim Semua

Kondisi Sensor Ke

Coordinator

Rubah Mode Aktif

Kirim Status

Nonaktif ke Semua

Node Sensor,

Aplikasi, dan

Coordinator

Proses Penerimaan

Data Aplikasi

Terima Data Cek

Status?

Kirim Data Status

ke Aplikasi

Y

N

Gambar 3.11 Flowchart Gateway

(Sumber: Koleksi Penulis)

Algoritma Penerapan Sistem Pada Node Sensor

Start

Terima Mode

Aktif?

Limit Switch

Aktif?

Kirim Data Pintu

Terbuka Menuju

Gateway

Kirim Data Pintu

Tertutup Menuju

Gateway

N

Y Y

N

Baca Sensor

Limit Switch

Terima Mode

Nonaktif?

Y

N

Reset Mode

Proses Penerimaan

Data Dari Gateway

Gambar 3.12 Flowchart Node Sensor

(Sumber: Koleksi Penulis)

Page 39: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

23

Algoritma node sensor akan berjalan ketika status keamanan aktif sudah

diterima dari gateway dan jika status keamanan sudah aktif maka node sensor akan

mengirimkan data sensor menuju gateway melalui jaringan wifi selama tidak ada

data mode nonaktif yang diterima oleh node sensor dari gateway.

Algoritma Penerapan Sistem Pada Coordinator

Algoritma pada coordinator dimulai dari pengecekan mode dalam keadaan

aktif atau tidak. Jika terdeteksi status keamanan aktif maka LCD menampilkan

status siaga, LED menyala, dan buzzer mati selama tidak ada data pintu terbuka,

apabila terdeteksi pintu terbuka maka buzzer akan menyala dan menampilkan

informasi pintu yang terbuka. Apabila terdeteksi mode nonaktif maka semua

perangkat output akan di nonaktifkan.

Start

Status Aktif?Terdapat Data Pintu

Terbuka?

N

Y

N

N

Y

Proses Penerimaan

Data Dari Gateway

LCD Status

Off, LED Off,

Buzzer Off

Data Nonaktif

Diterima?

LCD Status Pintu

Terbuka, LED

On, Buzzer On.

LCD Status

Siaga, LED On,

Buzzer Off

Reset Mode

Y

Gambar 3.13 Flowchart Coordinator

(Sumber: Koleksi Penulis)

Page 40: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

24

Tabel 3.2 Daftar Input dan Output pada Coordinator

No.

Input Coordinator Output Coordinator

Status

(0/1)

Data Limit Switch LCD

(Tampilan) LED Buzzer Pintu

Belakang

Pintu

Samping

Pintu

Depan

1. 0 0 0 0 Aman Off Off

2. 1 0 0 0 Siaga On Off

3. 1 0 0 1

Pintu

Depan

Terbuka

On On

4. 1 0 1 0

Pintu

Samping

Terbuka

On On

5. 1 0 1 1

Pintu

Samping

dan Depan

Terbuka

On On

6. 1 1 0 0

Pintu

Belakang

Terbuka

On On

7. 1 1 0 1

Pintu

Utama dan

Belakang

Terbuka

On On

8. 1 1 1 0

Pintu

Belakang

dan

Samping

Terbuka

On On

9. 1 1 1 1

Semua

Pintu

Terbuka

On On

(Sumber: Koleksi Penulis)

Page 41: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

25

BAB IV

HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN

Pada bab ini terdapat hasil dari analisis pengujian dari hasil penelitian yang

telah dilakukan. Terdapat beberapa tahap yang dilakukan dalam pengujian pada

tugas akhir ini. Diantaranya sebagai berikut:

4.1 Pengujian Modul Wifi ESP8266

Tujuan

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji pemrograman esp8266

menggunakan Arduino sehingga Arduino dengan esp8266 dapat berkomunikasi.

Peralatan yang Digunakan

1. Arduino nano

2. Modul esp8266

3. Laptop

Cara Pengujian

1. Hubungkan esp8266 dengan Arduino nano

2. Hubungkan Arduino nano dengan laptop atau komputer menggunakan USB

3. Amati hasil komunikasi antara Arduino dan esp8266 pada serial monitor

Page 42: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

26

Hasil Pengujian

Pada gambar 4.1 merupakan rangkaian awal Arduino dengan modul esp8266

yang berfungsi untuk komunikasi wifi pada gateway.

Gambar 4.1 Pengujian esp8266

(Sumber: Koleksi Penulis)

Gambar 4.2 Hasil Serial Monitor

(Sumber: Koleksi Penulis)

Page 43: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

27

Analisis Data

Hasil komunikasi antara Arduino dan esp8266 pada percobaan ini tidak

berhasil karena esp8266 tidak memberikan respon kepada Arduino. Jika ingin

melakukan komunikasi Arduino dengan esp8266 mengharuskan melakukan

pengunggahan program pada keduanya untuk dapat berkomunikasi secara serial.

Karena mengharuskan pengunggahan program pada keduanya. Maka dari itu,

dilakukan penggantian mikrokontroler dari Arduino nano menjadi nodeMCU

sehingga dalam pengunggahan program cukup dilakukan pada nodeMCU saja.

4.2 Pengujian Aplikasi Android

Tujuan

Tujuan dari pengujian ini yaitu untuk memastikan komunikasi antara gateway

dan aplikasi Android menggunakan wifi dapat berjalan dengan baik.

Peralatan yang Digunakan

1. Perangkat Android

2. Gateway

3. Laptop

Cara Pengujian

1. Hubungkan perangkat Android pada gateway.

2. Lakukan pengujian seluruh tombol yang ada di aplikasi mulai dari tombol cek

status, tombol aktif, dan tombol non aktif.

Page 44: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

28

3. Amati data yang diterima pada gateway melalui serial monitor

4. Amati data respon dari gateway pada aplikasi Android

Hasil Pengujian

Pastikan perangkat Android terhubung pada hotspot yang telah dibuat pada

gateway seperti pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Hotspot dari Gateway

(Sumber: Koleksi Penulis)

Gambar 4.4 Tampilan Awal Aplikasi

(Sumber: Koleksi Penulis)

Aktif (Dapat Ditekan)

Nonaktif (Tidak Dapat Ditekan)

Page 45: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

29

Gambar 4.4 menunjukan tampilan awal aplikasi Android. Hanya tombol cek

sistem yang aktif sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengaktifkan atau

menonaktifkan sistem. Gambar 4.5 menunjukan tampilan setelah tombol on

ditekan. Setelah mengirim data tombol menuju gateway maka aplikasi Android

akan mendapatkan respon dari gateway berupa status sistem saat ini.

Gambar 4.5 Tampilan Saat Sistem Aktif

(Sumber: Koleksi Penulis)

Analisis Data

Hasil pada pengujian aplikasi Android yang dilakukan menunjukan aplikasi

dapat mengirimkan data tombol menuju gateway menggunakan komunikasi wifi

dan gateway dapat mengirimkan respon pada aplikasi Android sesuai dengan

flowchart yang telah dibuat.

4.3 Pengujuan Komunikasi Wifi

Tujuan

Tujuan dari pengujian ini adalah memastikan komunikasi antara node sensor

dan gateway menggunakan wifi dapat berjalan dengan baik.

Respon

Page 46: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

30

Peralatan yang Digunakan

1. Node sensor depan

2. Node sensor samping

3. Node sensor belakang

4. Gateway

5. Laptop

Cara Pengujian

1. Upload program yang telah dibuat khusus untuk pengujian komunikasi wifi pada

gateway dan seluruh node sensor

2. Lakukan pengujian dengan membuka pintu dari setiap node

3. Amati pengiriman data melalui serial monitor

4. Lakukan pengujian dengan jarak yang berbeda untuk menguji kualitas dari

komunikasi wifi nodeMCU

Hasil Pengujian

Pengujian pertama dilakukan dengan memberikan jarak 5 meter antara node

pintu depan, pintu samping, dan pintu belakang seperti pada Gambar 4.6. Prosedur

pengujian meliputi pengujian seluruh kemungkinan pintu terbuka.

Page 47: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

31

Gambar 4.6 Pengujian Komunikasi Wifi

(Sumber: Koleksi Penulis)

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Wifi Status Siaga

Waktu Mode Kirim Terima Status

Sistem Hasil

Belakang Samping Depan Total

09:20:15.839 8 0 0 0 8 Siaga Sesuai

09:20:16.636 8 0 0 0 8 Siaga Sesuai

09:20:17.480 8 0 0 0 8 Siaga Sesuai

09:20:18.323 8 0 0 0 8 Siaga Sesuai

09:20:19.120 8 0 0 0 8 Siaga Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Wifi Status Pintu Depan Terbuka

Waktu Mode Kirim Terima Status

Terbuka Hasil

Belakang Samping Depan Total

09:20:25.167 8 0 0 1 9 Depan Sesuai

09:20:25.917 8 0 0 1 9 Depan Sesuai

09:20:26.714 8 0 0 1 9 Depan Sesuai

09:20:27.511 8 0 0 1 9 Depan Sesuai

09:20:28.355 8 0 0 1 9 Depan Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Page 48: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

32

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Wifi Status Pintu Samping Terbuka

Waktu Mode Kirim Terima Status

Terbuka Hasil

Belakang Samping Depan Total

09:20:46.964 8 0 2 0 10 Samping Sesuai

09:20:47.808 8 0 2 0 10 Samping Sesuai

09:20:48.605 8 0 2 0 10 Samping Sesuai

09:20:49.448 8 0 2 0 10 Samping Sesuai

09:20:50.292 8 0 2 0 10 Samping Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Wifi Status Pintu Depan dan Samping Terbuka

Waktu Mode Kirim Terima Status

Terbuka Hasil

Belakang Samping Depan Total

09:21:05.292 8 0 2 1 11 Depan,

Samping Sesuai

09:21:06.089 8 0 2 1 11 Depan,

Samping Sesuai

09:21:06.886 8 0 2 1 11 Depan,

Samping Sesuai

09:21:07.636 8 0 2 1 11 Depan,

Samping Sesuai

09:21:08.386 8 0 2 1 11 Depan,

Samping Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Wifi Status Pintu BelakangTerbuka

Waktu Mode Kirim Terima Status

Terbuka Hasil

Belakang Samping Depan Total

09:21:51.417 8 4 0 0 12 Belakang Sesuai

09:21:52.261 8 4 0 0 12 Belakang Sesuai

09:21:53.058 8 4 0 0 12 Belakang Sesuai

09:21:53.808 8 4 0 0 12 Belakang Sesuai

09:21:54.558 8 4 0 0 12 Belakang Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Page 49: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

33

Tabel 4.6 Hasil pengujian Wifi Status Pintu Belakang dan Depan Terbuka

Waktu Mode Kirim Terima Status

Terbuka Hasil

Belakang Samping Depan Total

09:22:15.651 8 4 0 1 13 Belakang,

Depan Sesuai

09:22:16.448 8 4 0 1 13 Belakang,

Depan Sesuai

09:22:17.292 8 4 0 1 13 Belakang,

Depan Sesuai

09:22:18.136 8 4 0 1 13 Belakang,

Depan Sesuai

09:22:18.933 8 4 0 1 13 Belakang,

Depan Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Wifi Status Semua Pintu Terbuka

Waktu Mode Kirim Terima Status

Terbuka Hasil

Belakang Samping Depan Total

09:22:48.933 8 4 2 0 14 Belakang,

Samping Sesuai

09:22:49.729 8 4 2 0 14 Belakang,

Samping Sesuai

09:22:50.573 8 4 2 0 14 Belakang,

Samping Sesuai

09:22:51.370 8 4 2 0 14 Belakang,

Samping Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Wifi Status Semua Pintu Terbuka

Waktu Mode Kirim Terima Status

Terbuka Hasil

Belakang Samping Depan Total

09:23:34.073 8 4 2 1 15 Semua Sesuai

09:23:34.870 8 4 2 1 15 Semua Sesuai

09:23:35.714 8 4 2 1 15 Semua Sesuai

09:23:36.558 8 4 2 1 15 Semua Sesuai

09:23:37.354 8 4 2 1 15 Semua Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Page 50: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

34

Tabel 4.1 hingga Tabel 4.8 menunjukan hasil dari pengujian komunikasi wifi.

Dari hasil pengujian tersebut dapat dilihat seluruh data pintu yang dikirimkan dari

seluruh node sensor dapat diterima oleh gateway. Setelah dinilai berhasil dengan

persentase keberhasilan 100% dalam pengujian jarak 5 meter maka dilakukan

pengujian pada jarak yang lebih jauh yaitu pada jarak 20 dan 25 meter dengan

menggunakan gateway sebagai penerima dan node depan sebagai pengirim.

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Wifi Pada Jarak 20 Meter

Waktu Data Kirim Node

Depan

Data Terima

Gateway

Hasil

00:20:43.245 0 0 Sama

00:20:43.523 0 0 Sama

00:20:43.802 0 0 Sama

00:21:42.805 1 1 Sama

00:21:43.090 1 1 Sama

00:21:43.348 1 1 Sama

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.9 menunjukan 5 data dari total 60 data pada pengujian wifi dari jarak

20 meter. Dengan hasil sebagai berikut:

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (60

60) ∗ 100 = 100%

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Wifi Pada Jarak 25 Meter

Waktu Data Kirim Node

Depan

Data Terima

Gateway

Hasil

00:25:07.947 0 Error

00:25:11.173 0 0 Sama

00:25:58.390 1 1 Sama

00:25:58.658 1 1 Sama

00:25:58.892 1 1 Sama

(Sumber: Olahan Penulis)

Page 51: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

35

Tabel 4.10 menunjukan 5 data dari total 60 data pada pengujian wifi dari jarak

25 meter. Dengan hasil sebagai berikut:

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (58

60) ∗ 100 = 96,67%

Analisis Data

Tabel 4.11 Hasil Keseluruhan Komunikasi Wifi

Jarak Persentase Keberhasilan Persentase Error

5 Meter 100% 0%

20 Meter 100% 0%

25 Meter 96,67% 3,33%

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.11 merupakan hasil dari pengujian komunikasi wifi yang dilakukan

pada jarak 5, 20, dan 25 meter. Sehingga dapat disimpulkan jarak aman untuk

penerapan node sensor adalah kurang dari atau sama dengan 20 meter.

4.4 Pengujian Pengiriman Paket Menggunakan LoRa

Tujuan

Pengujian ini bertujuan untuk memastikan komunikasi antara gateway dan

coordinator dapat berjalan dengan baik sehingga pengiriman data status pintu dapat

diterima oleh pemilik gudang.

Peralatan yang Digunakan

1. Gateway

2. Coordinator

3. Laptop

Page 52: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

36

Cara Pengujian

1. Upload program yang telah dibuat khusus untuk pengujian komunikasi LoRa

pada gateway dan coordinator.

2. Lakukan pengujian pada jarak dan waktu yang sudah ditentukan

3. Amati hasil pengiriman data pada serial monitor

Hasil Pengujian

Pengujian pertama dalam komunikasi LoRa dilakukan di antara Jembatan

Merr dan jembaran Nginden kota Surabaya yang berjarak 1,40 Km. Pengujian

dilakukan dengan mengirimkan data berupa biner 0-255 sebanyak 5 kali perulangan

dengan delay sebesar 500 ms pada setiap data yang dikirim.

Gambar 4.7 Pengujian LoRa Pada Jembatan Merr – Jembatan Nginden

(Sumber: Koleksi Penulis)

Gambar 4.8 menunjukan posisi gateway yang berada pada Jembatan Merr

kota Surabaya pada pengujian komunikasi LoRa pertama dan Gambar 4.9

menunjukan posisi coordinator yang berada pada Jembatan Nginden kota Surabaya

pada pengujian komunikasi LoRa pertama.

Page 53: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

37

Gambar 4.8 Gateway Pada Jembatan Merr Pengujian LoRa

(Sumber: Koleksi Penulis)

Gambar 4.9 Coordinator Pada Jembatan Nginden Pengujian LoRa

(Sumber: Koleksi Penulis)

Tabel 4.12 Hasil Pengiriman dengan LoRa Pada Jembatan Merr–Nginden

Waktu Data Kirim

Gateway

Data Terima

Coordinator RSSI Hasil

01:51:41.053 0 0 -120 Sama

01:51:41.568 1 1 -120 Sama

01:51:42.131 2 2 -120 Sama

01:51:42.647 3 3 -120 Sama

01:51:43.162 4 4 -120 Sama

01:51:43.678 5 5 -119 Sama

01:51:44.240 6 6 -119 Sama

01:51:44.756 7 7 -119 Sama

01:51:45.272 8 8 -120 Sama

01:51:45.787 9 9 -120 Sama

(Sumber: Olahan Penulis)

Page 54: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

38

Tabel 4.12 menunjukan 10 data awal dari total 1280 data pada jarak 1,40 Km

dengan komunikasi LoRa. Dari hasil pengujian pengiriman data biner terdapat

beberapa data yang tidak sesuai dengan data yang dikirmkan.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑡𝑎) ∗ 100

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (1275

1280) ∗ 100 = 99,61%

Sedangkan rata-rata dari RSSI pada pengujian ini adalah sebagai berikut:

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑆𝑆𝐼 = (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑆𝑆𝐼

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑡𝑎)

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑆𝑆𝐼 = (−151660

1275) = −118,95 𝑑𝑏𝑚

Pengujian kedua dilakukan di antara Jembatan Merr dan Jembatan Panjang

Jiwo kota Surabaya yang berjarak 2,15 Km, dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Pengujian dilakukan dengan skema yang sama dengan pengujian sebelumnya hanya

berbeda pada jarak antara gateway dan coordinator.

Gambar 4.10 Pengujian LoRa Pada Jembatan Merr – Jembatan Panjang Jiwo

(Sumber: Koleksi Penulis)

Page 55: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

39

Tabel 4.13 Hasil Pengiriman dengan LoRa Pada Jembatan Merr-Panjang Jiwo

Waktu Data Kirim

Gateway

Data Terima

Coordinator RSSI Hasil

02:30:28.146 0 0 -113 Sama

02:30:28.584 1 1 -119 Sama

02:30:29.099 2 2 -120 Sama

02:30:29.615 3 3 -120 Sama

02:30:30.177 4 4 -120 Sama

02:30:30.693 5 5 -119 Sama

02:30:31.209 6 7 -118 Sama

02:30:31.724 7 Error

02:30:32.287 8 8 -119 Sama

02:30:32.802 9 9 -118 Sama

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.13 menunjukan 10 data awal dari total 1280 data pada jarak 2,15 Km

dengan komunikasi LoRa. Dari hasil pengujian pengiriman data biner terdapat

beberapa data yang tidak sesuai dengan data yang dikirmkan.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (1268

1280) ∗ 100 = 99,06%

Sedangkan rata-rata dari RSSI pada pengujian ini adalah sebagai berikut:

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑆𝑆𝐼 = (−7143

1268) = −119,05 𝑑𝑏𝑚

Pengujian keetiga dilakukan di antara Jembatan Merr dan Jembatan Nginden

kota Surabaya yang berjarak 1,40 Km. Jika pada pengujian pertama dan kedua

dilakukan pada dini hari ketika dini hari saat keaadaan tidak ramai dari kendaraan

maupun aktifitas sinyal lainnya, pada pengujian ketiga dilakukan pada saat sore hari

ketika keadaan ramai dengan skema pengujian yang sama.

Page 56: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

40

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Pada Jembatan Merr-Nginden Sore Hari

Waktu Data Kirim

Gateway

Data Terima

Coordinator RSSI Hasil

17:01:46.774 0 Error

17:01:47.282 1 Error

17:01:48.324 2 2 -122 Sama

17:01:48.865 3 3 -121 Sama

17:01:50.455 4 Error

17:01:50.964 5 5 -123 Sama

17:01:51.472 6 6 -122 Sama

17:01:52.011 7 Error

17:01:52.552 8 Error

17:01:53.057 9 9 -120 Sama

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.14 menunjukan 10 data awal dari total 1280 data pada jarak 1,40 Km

dengan komunikasi LoRa. Dengan hasil sebagai berikut:

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (1211

1280) ∗ 100 = 94,61%

Sedangkan rata-rata dari RSSI pada pengujian ini adalah sebagai berikut:

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑆𝑆𝐼 = (−144550

1211) = −119,36 𝑑𝑏𝑚

Analisis Data

Tabel 4.15 Hasil Seluruh Komunikasi LoRa

Waktu Tempat Jarak Keberhasilan Error

Dini Hari Merr-Nginden 1,40 Km 99,61% 0,39%

Dini Hari Merr-Panjang Jiwo 2,15 Km 99,06% 0,94%

Sore Hari Merr-Nginden 1,40 Km 94,61% 5,39%

(Sumber: Olahan Penulis)

Page 57: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

41

Tabel 4.15 merupakan hasil dari seluruh pengujian komunikasi LoRa.

Pengujian pada dini hari merupakan pengujian dengan hasil terbaik, sedangkan

pada sore hari terdapat penurunan persentase keberhasilan sebesar 5%.

4.5 Pengujian Seluruh Sistem

Tujuan

Pengujian ini bertujuan untuk memastikan seluruh sistem dapat berkerja

dengan baik dengan melakukan perhitungan tingkat keberhasilan sehingga dapat

diterapkan sebagai sistem keamanan gudang penyimpanan.

Peralatan yang Digunakan

1. Seluruh node sensor

2. Gateway

3. Coordinator

4. Laptop

5. Perangkat Android

Cara Pengujian

1. Upload program yang telah dibuat khusus untuk pengujian komunikasi wifi

pada gateway, seluruh node sensor, dam coordinator

2. Lakukan pengujian dengan membuka pintu dari setiap node

3. Amati pengiriman data melalui serial monitor

4. Amati hasil output dari coordinator

Page 58: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

42

Hasil Pengujian

Pengujian seluruh sistem dilakukan dengan melihat hasil terbaik dari

pengujian sebelumnya yaitu pada pengujian pengiriman data dari Jembatan Merr

menuju Jembatan Nginden dengan jarak 1,40 Km dan dilakukan pada waktu dini

hari agar mendapatkan hasil yang maksimal. Gambar 4.11 menunjukan posisi node

sensor dan gateway yang berada pada Jembatan Merr kota Surabaya.

Gambar 4.11 Node Sensor Pada Jembatan Merr Pengujian Seluruh Sistem

(Sumber: Koleksi Penulis)

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Status Pintu Depan Terbuka

Waktu Kirim Terima Status LCD Buzzer LED RSSI Hasil

03:23:34.020 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -110 Sesuai

03:23:34.771 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -110 Sesuai

03:23:35.527 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -110 Sesuai

03:23:36.286 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -110 Sesuai

03:23:37.015 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -110 Sesuai

03:23:40.026 9 9 Depan Terbuka Aktif Aktif -110 Sesuai

03:23:40.783 9 9 Depan Terbuka Aktif Aktif -110 Sesuai

03:23:41.534 9 Depan Terbuka Aktif Aktif Error

03:23:42.339 9 Depan Terbuka Aktif Aktif Error

03:23:43.151 9 9 Depan Terbuka Aktif Aktif -110 Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Page 59: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

43

Tabel 4.16 menunjukan 10 dari total 161 data pengujian seluruh sistem

dengan status pintu depan terbuka. Terdapat beberapa data yang tidak bisa dierima

oleh coordinator.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (156

161) ∗ 100 = 96,89%

Sedangkan rata-rata dari RSSI pada pengujian ini adalah sebagai berikut:

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑆𝑆𝐼 = (−17303

156) = −110,92 𝑑𝑏𝑚

Tabel 4.17 Hasil Pengujian Status Pintu Samping Terbuka

Waktu Kirim Terima Status LCD Buzzer LED RSSI Hasil

03:29:17.923 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -104 Sesuai

03:29:18.728 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:29:19.586 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -112 Sesuai

03:29:20.389 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:29:21.150 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -110 Sesuai

03:29:22.688 10 10 Samping Terbuka Aktif Aktif -111 Sesuai

03:29:24.219 10 10 Samping Terbuka Aktif Aktif -111 Sesuai

03:29:24.985 10 10 Samping Terbuka Aktif Aktif -111 Sesuai

03:29:25.742 10 10 Samping Terbuka Aktif Aktif -111 Sesuai

03:29:26.492 10 10 Samping Terbuka Aktif Aktif -110 Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.17 menunjukan 10 dari total 115 data pengujian seluruh sistem

dengan status pintu depan terbuka. Terdapat beberapa data yang tidak bisa dierima

oleh coordinator.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (111

115) ∗ 100 = 96,52%

Sedangkan rata-rata dari RSSI pada pengujian ini adalah sebagai berikut:

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑆𝑆𝐼 = (−12242

111) = −110,29 𝑑𝑏𝑚

Page 60: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

44

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Status Pintu Depan dan Samping Terbuka

Waktu Kirim Terima Status LCD Buzzer LED RSSI Hasil

03:33:21.453 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:33:22.207 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:33:22.958 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:33:23.677 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -110 Sesuai

03:33:25.324 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:33:28.620 11 11 Depan, Samping Buka Aktif Aktif -111 Sesuai

03:33:29.478 11 11 Depan, Samping Buka Aktif Aktif -110 Sesuai

03:33:30.284 11 11 Depan, Samping Buka Aktif Aktif -110 Sesuai

03:33:31.089 11 Depan, Samping Buka Aktif Aktif Error

03:33:31.893 11 11 Depan, Samping Buka Aktif Aktif -110 Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.18 menunjukan 10 dari total 105 data pengujian seluruh sistem

dengan status pintu depan terbuka. Terdapat beberapa data yang tidak bisa dierima

oleh coordinator.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (103

105) ∗ 100 = 98,10%

Sedangkan rata-rata dari RSSI pada pengujian ini adalah sebagai berikut:

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑆𝑆𝐼 = (−11437

103) = −110,17 𝑑𝑏𝑚

Tabel 4.19 menunjukan 10 dari total 105 data pengujian seluruh sistem

dengan status pintu depan terbuka. Terdapat beberapa data yang tidak bisa dierima

oleh coordinator.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (95

105) ∗ 100 = 90,48%

Sedangkan rata-rata dari RSSI pada pengujian ini adalah sebagai berikut:

Page 61: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

45

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑆𝑆𝐼 = (−10486

95) = −110,38 𝑑𝑏𝑚

Tabel 4.19 Hasil Pengujian Status Pintu Belakang Terbuka

Waktu Kirim Terima Status Buzzer LED RSSI Hasil

03:33:21.453 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:33:22.207 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:33:22.958 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:33:23.677 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -110 Sesuai

03:33:25.324 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:33:28.620 12 12 Belakang Buka Aktif Aktif -111 Sesuai

03:33:29.478 12 12 Belakang Buka Aktif Aktif -110 Sesuai

03:33:30.284 12 Belakang Buka Aktif Aktif Error

03:33:31.089 12 Belakang Buka Aktif Aktif Error

03:33:31.893 12 12 Belakang Buka Aktif Aktif -110 Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.20 Hasil Pengujian Status Pintu Belakang dan Depan Terbuka

Waktu Kirim Terima Status Buzzer LED RSSI Hasil

03:37:17.109 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:37:17.861 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:37:18.620 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:37:20.278 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:37:21.082 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:37:21.939 13 13 Belakang, Depan Buka Aktif Aktif -111 Sesuai

03:37:23.594 13 13 Belakang, Depan Buka Aktif Aktif -105 Sesuai

03:37:24.397 13 13 Belakang, Depan Buka Aktif Aktif -110 Sesuai

03:37:25.203 13 13 Belakang, Depan Buka Aktif Aktif -111 Sesuai

03:37:26.006 13 13 Belakang, Depan Buka Aktif Aktif -110 Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.20 menunjukan 10 dari total 99 data pengujian seluruh sistem dengan

status pintu depan terbuka. Terdapat beberapa data yang tidak bisa dierima oleh

coordinator.

Page 62: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

46

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (97

99) ∗ 100 = 97,98%

Sedangkan rata-rata dari RSSI pada pengujian ini adalah sebagai berikut:

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑆𝑆𝐼 = (−10690

97) = −110,21 𝑑𝑏𝑚

Tabel 4.21 Hasil Pengujian Status Pintu Belakang dan Samping Terbuka

Waktu Kirim Terima Status Buzzer LED RSSI Hasil

03:42:16.652 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:42:17.457 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:42:18.318 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -110 Sesuai

03:42:19.124 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:42:19.929 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -109 Sesuai

03:42:20.787 14 14 Belakang,Samping Aktif Aktif -111 Sesuai

03:42:21.591 14 14 Belakang,Samping Aktif Aktif -110 Sesuai

03:42:22.396 14 Belakang,Samping Aktif Aktif Error

03:42:23.201 14 14 Belakang,Samping Aktif Aktif -110 Sesuai

03:42:24.004 14 14 Belakang,Samping Aktif Aktif -110 Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.21 menunjukan 10 dari total 98 data pengujian seluruh sistem dengan

status pintu depan terbuka. Terdapat beberapa data yang tidak bisa dierima oleh

coordinator.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (90

98) ∗ 100 = 91,84%

Sedangkan rata-rata dari RSSI pada pengujian ini adalah sebagai berikut:

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑆𝑆𝐼 = (−9962

90) = −110,69 𝑑𝑏𝑚

Page 63: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

47

Tabel 4.22 Hasil Pengujian Status Seluruh Pintu Terbuka

Waktu Kirim Terima Status Buzzer LED RSSI Hasil

03:44:49.747 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -112 Sesuai

03:44:50.498 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:44:51.256 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -111 Sesuai

03:44:52.061 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -105 Sesuai

03:44:53.725 8 8 Sistem Siaga Mati Aktif -110 Sesuai

03:44:54.564 15 15 Semua Terbuka Aktif Aktif -111 Sesuai

03:44:55.385 15 15 Semua Terbuka Aktif Aktif -111 Sesuai

03:44:56.189 15 15 Semua Terbuka Aktif Aktif -112 Sesuai

03:44:56.993 15 15 Semua Terbuka Aktif Aktif -111 Sesuai

03:44:57.844 15 15 Semua Terbuka Aktif Aktif -112 Sesuai

(Sumber: Olahan Penulis)

Tabel 4.22 menunjukan 10 dari total 104 data pengujian seluruh sistem

dengan status pintu depan terbuka. Terdapat beberapa data yang tidak bisa dierima

oleh coordinator.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 = (98

104) ∗ 100 = 94,23%

Sedangkan rata-rata dari RSSI pada pengujian ini adalah sebagai berikut:

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑆𝑆𝐼 = (−10886

98) = −111,08 𝑑𝑏𝑚

Analisis Data

Tabel 4.23 menunjukan hasil pengujian seluruh sistem. Seluruh sistem dapat

bekerja dengan baik walaupun terdapat beberapa data yang hilang atau tidak dapat

diterima oleh coordinator.

Page 64: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

48

Tabel 4.23 Hasil Pengujian Seluruh Sistem

Status Persentase Keberhasilan Persentase Error

Depan Terbuka 96,89% 3,11%

Samping Terbuka 96,52% 3,48%

Depan, Samping Terbuka 98,10% 1,90%

Belakang Terbuka 90,48% 9,52%

Belakang, Depan Terbuka 98,98% 2,02%

Belakang, Samping Terbuka 91,84% 8,16%

Semua Terbuka 94,23% 5,77%

(Sumber: Olahan Penulis)

Pengujian seluruh sistem pada jarak 1,40 Km dan waktu dini hari

menghasilkan total persentase keberhasilan sebesar:

(96,89% + 96,52% + 98,10% + 90,48% + 97,98% + 91,84% + 94,23%

700%) ∗ 100

= 666,0349 ∗ 100 = 95,15%

Pada pengujian seluruh sistem tidak diberikan delay pada setiap pengiriman

data seperti pada pengujian LoRa yang memiliki delay 500 ms, melainkan memiliki

total waktu untuk gateway mengumpulkan data status sensor dan mengirimkannya

menuju coordinator dengan rentan 750 - 800 ms.

Error yang terjadi dikarenakan adanya paket data yang hilang (packet loss).

Selain dipengaruhi oleh jarak, koneksi seluler di sekitar area pengujian juga

berpengaruh. Dimana pada waktu sore hari kondisi koneksi seluler lebih ramai

dibandingkan dengan waktu dini hari. Dikutip dari (Kominfo, 2018) yang

mengatakan frekuensi pada LoRa dan jaringan seluler band 8 dengan frekuensi 900

MHz berpotensi saling mengganggu sehingga masih dilakukan beberapa percobaan

untuk memilah pita frekuensi yang tepat dan tidak mengganggu jaringan yang lain.

Page 65: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

49

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Hasil dari beberapa pengujian sistem keamanan yang telah dilakukan terdapat

beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Gateway dapat berkomunikasi dengan node sensor melalui jaringan wifi dengan

mengirimkan data sistem aktif kepada node sensor, dan node sensor akan

mengirimkan balasan berupa data status pintu menuju gateway. Node sensor

akan terus mengirimkan data status pintu selama tidak ada data sistem nonaktif

yang dikirimkan oleh gateway. Hasil dari pengujian komunikasi gateway dan

node sensor melalui jaringan wifi dapat berjalan dengan baik pada jarak 5-20

Meter dan menghasilkan persentase keberhasilan mencapai 100%.

2. Gateway dapat menerima seluruh data yang dikirimkan oleh node sensor

melalui jaringan wifi dengan berkomunikasi secara bergantian dengan seluruh

node sensor untuk mendapatkan status dari setiap pintu yang ada di gudang, dan

setelah semua data status pintu telah terkumpul maka gateway akan

mengirimkannya menuju coordinator melalui transmisi LoRa.

3. Coordinator dapat menerima data yang dikirimkan oleh gateway melalui

transmisi LoRa dengan baik pada waktu dini hari dan menghasilkan persentase

keberhasilan sebesar 99,61% pada jarak 1,40 Km dan persentase keberhasilan

sebesar 99,06% pada jarak 2,15 Km.

Page 66: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

50

4. Coordinator dapat menampilkan data yang diterima dari gateway dengan baik

sesuai pada tabel output yang telah dibuat.

5. Error yang terjadi dikarenakan adanya paket data yang hilang (packet loss). Hal

ini dipengaruhi oleh jarak dari pengiriman, yang dibuktikan dengan semakin

jauh jarak pengujiannya maka persentase keberhasilan akan berkurang. Selain

itu koneksi seluler di sekitar area pengujian juga berpengaruh. Dimana pada

waktu sore hari traffic jaringan seluler lebih padat dibandingkan dengan waktu

dini hari, yang dibuktikan dengan hasil pengujian pada waktu sore hari yaitu

terjadi penurunan persentase keberhasilan sebesar 5%.

6. Secara keseluruhan sistem keamanan yang telah diuji coba pada jarak 1,4 Km

dan waktu dini hari menghasilkan persentase keberhasilan sebesar 95,15%.

5.2 Saran

Saran yang diberikan bertujuan untuk melakukan penelitian tentang

pengimplementasian komunikasi LoRa menjadi lebih baik lagi. Terdapat beberapa

saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Menggunakan spesifikasi antena yang bisa menjangkau jarak lebih jauh

sehingga dapat menjangkau jarak paling maksimal dari komunikasi LoRa.

2. Menguji kinerja komunikasi LoRa pada beberapa kemungkinan interferensi

seperti bangunan ataupun pepohonan untuk menguji ketahanan sinyal.

3. Menganalisis parameter pendukung kinerja LoRa seperti spreading factor,

bandwith, dan lain-lain untuk mengetahui performa LoRa pada lingkungan

tertentu.

Page 67: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

51

DAFTAR PUSTAKA

3PL. (2015). Gudang dan Penyimpanan Barang. Retrieved from Gudang dan

Penyimpanan Barang: https://www.3pl.co.id/gudang-dan-penyimpanan-

barang/

Ajie. (2016, Juni 27). Bekerja Dengan I2C LCD dan Arduino. Retrieved from

Bekerja Dengan I2C LCD dan Arduino - Saptaji.com: http://saptaji.

com/2016/06/27/bekerja-dengan-i2c-lcd-dan-Arduino/

Developers. (2016). Dasar-Dasar Aplikasi | Android Developer. Retrieved from

Dasar-Dasar Aplikasi: https://developer.Android.com/guide/components

/fundamentals?hl=id

Djuandi. (2011). Pengenalan Arduino. Jakarta: Penerbit Elexmedia.

Fadhil, M. I. (2016, Agustus 21). Review: Lora Dengan Microchip RN2483 -

Makers.ID. Retrieved from Review: Lora Dengan Microchip RN2483:

http://makers.id/2016/08/21/review-lora-dengan-microchip-rn2483/

Hartono, R., & Purnomo, A. (2011). Wireless Network. Solo: Universitas Negri

Solo.

Hermawan. (2019). Pengertian Tipe Data Beserta Fungsi dan Jenis-Jenis Tipe

Data dalam Pemrograman. Retrieved from Pengertian Tipe Data Beserta

Fungsi dan Jenis-Jenisnya (Lengkap): https://www.nesabamedia.com

/pengertian-tipe-data/

Jonar, A. N. (2016). 10 Tipe Gudang Berdasarkan Karateristik Penyimpanan.

Retrieved from 10 Tipe Gudang Berdasarkan Karateristik Penyimpanan:

https://www.arthanugraha.com/10-tipe-gudang-berdasarkan-karakteristik-

penyimpanan/

Kominfo. (2018). Izinkan Trial di Frekuensi Tidak Berlisensi. Retrieved from

https://www.indotelko.com/read/1535507646/kominfo-ijinkan-iot

Page 68: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

52

Kominfo. (2019). PERDIRJEN SDPPI No. 3 Tahun 2019 Tentang LPWA .

Polda Metro Jaya. (2018). Data Jumlah Kasus Pencurian.

Priyambodo. (2005). Jaringan Wifi, Teori dan Implementasi. Yogyakarta: Penerbit

Andi.

Putri, E. I. (2018, November 16). Hukum Pencurian dengan Pemberatan. Retrieved

from Hukum Pencurian dengan Pemberatan - Senayanpost - Cepat Padat

Tepat: https://www.senayanpost.com/hukum-pencurian-dengan-pemberata

Qrimly, K. (2017, Juli 24). Apa Itu Lora? Retrieved from Logic Gates:

https://www.logicgates.id/blogs/news/apa-itu-lora

Radar Solo. (2019). Mantan Karyawan Bobol Gudang Penyimpanan, Sikat Rp.300

Juta. Retrieved from Mantan Karyawan Bobol Gudang Penyimpanan, Sikat

Rp.300 Juta: https://radarsolo.jawapos.com/read/2019/03/28/128167/

mantan-karyawan-bobol-gudang-sikat-rp-300-juta

Sahu, Wu E.H, & Sahoo J. (n.d.). Dual RSSI Trend Based Localization for Wireless

Sensor Networks. IEEE.

Saputra, J. F., Rosmiati, M., & Sari, M. I. (2018). Pembangunan Prototype Sistem

Monitoring Getaran Gempa Menggunakan Sensor Module SW-420. 2056.

Setiawan, S. (2008). Mudah dan Menyenangkan Belajar Mikrokontroler.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

SinauArduino. (2016). Operator. Retrieved from Operator - SinauArduino:

https://www.sinauArduino.com/artikel/operator/

Solihin, M. (2014). Aplikasi RFID dan Reed Switch Pada Pengaman Sepeda Motor

Berbasis Mikrokontroler. Palembang: Politeknik Negri Sriwijaya.

Page 69: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4501/1/... · iv “Perubahan bukan hal instan, mengeluh saja bukan solusi, jika anda berfikir Mahasiswa

53

Taufiq. (2015, 3 2). Port Input/Output Mikrokontroler - Robotics University.

Retrieved from Port Input/Output Mikrokontroler: http://www.robotics-

university.com/2015/05/port-inputoutput-mikrokontroler-avr-

atmega32.html

Tedy. (2017). Mengenal NodeMCU. Retrieved from Mengenal NodeMCU -

embeddednesia.com: https://embeddednesia.com/v1/tutorial-nodemcu-

pertemuan-pertama/

Widiyaman, T. (2016, September 27). Pengertian Modul Wifi ESP8266. Retrieved

from Warriornux: https://www.warriornux.com/pengertian-modul-wifi-

esp8266/

Yunus, M. (2018, Juni 12). Sistem Komunikasi Wireless Jarak Jauh dan Berdaya

Rendah. Retrieved from https://medium.com/@yunusmuhammad007/1-

lora-sistem-komunikasi-wireless-jarak-jauh-dan-berdaya-rendah-

70dfc4d3c97d

Zahra, U. (2019, Maret 28). Jakarta, Kota dengan 9 Kasus Pencurian Setiap Hari.

Retrieved from Jakarta, Kota dengan 9 Kasus Pencurian Setiap Hari -

Tirto.ID: https://tirto.id/jakarta-kota-dengan-9-kasus-pencurian-setiap-hari-

dko5

Zain, R. H. (2013). Sistem Keamanan Ruangan Menggunakan Sensor PIR

Dilengkapi Kontrol Penerangan Pada Ruangan Berbasis Mikrokontroler

ATmega8535 dan RTC DS1307. ISSN, 5-9.