rancang bangun alat peraga sandi …digilib.unila.ac.id/30603/12/skripsi tanpa pembahasan.pdfrancang...

44
RANCANG BANGUN ALAT PERAGA SANDI SEMAPHORE DAN SANDI MORSE BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 (Skripsi) Oleh SANDI ALFINO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 19-Jan-2020

46 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RANCANG BANGUN ALAT PERAGA SANDI SEMAPHORE DAN SANDI

MORSE BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

(Skripsi)

Oleh

SANDI ALFINO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

ABSTRAK

RANCANG BANGUN ALAT PERAGA SANDI SEMAPHORE DAN SANDI

MORSE BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

Oleh

SANDI ALFINO

Alat peraga sandi Semaphore dan sandi Morse merupakan alat yang dibutuhkan

bagi pendidik atau pembina ektrakurikuler Pramuka. Mempelajari sandi

Semaphore dan sandi Morse membutuhkan waktu pemahaman dan latihan yang

cukup lama karena butuh daya ingat dan pemahaman yang lebih.

Pada Penelitian ini dilakukan rancang bangun alat peraga sandi Semaphore dan

sandi Morse berbasis mikrokontroler Arduino Mega 2560. Perangkat ini akan

memeragakan sandi Semaphore bendera dan sandi Morse bunyi dengan input

menggunakan PS/2 Keyboard. Pada sandi Semaphore gerakan dilakukan dengan

dua buah motor servo continuous DS-04 NFC sebagai lengan kanan dan kiri

sedangkan sandi Morse keluaran mengunakan buzzer aktif.

Hasil dari pengujian sandi Semaphore menunjukan bahwa sudut yang dihasilkan

tidak presisi. Rata-rata waktu yang dibutuhkan setiap huruf sandi Semaphore

adalah 3,63 detik dengan rata-rata standar deviasi 0,0757 detik. Adanya deviasi

dan sudut yang tidak presisi karena motor ini memiliki karakteristik berbeda

setiap motor. Sementara itu dari pengujian sandi Morse menunjukan bahwa rata-

rata waktu yang dibutuhkan setiap huruf Morse dalam keadaan normal adalah

0,67 detik dengan rata-rata standar deviasi 0,0791 detik, deviasi ini dikarena

kesalahan dalam pengukuran. Namun secara sistem keseluruhan sudah mampu

melakukan sandi Semaphore dan sandi Morse yang diharapkan.

Kata kunci: Arduino Mega 2560, Servo Continuous, Buzzer, Semaphore dan

Morse

ABSTRACT

SEMAPHORE CODE AND MORSE CODE PROPS DESIGN BASED ON

ARDUINO MEGA 2560 MICROCONTROLLER

by

SANDI ALFINO

The Semaphore code and Morse code props are the tools needed for educators or

scout extracurricular builders. Studying the Semaphore code and Morse code

takes a long time to understand and practice because it takes more memory and

understanding.

In this research, Semaphore code and Morse code props is designed based on

Arduino Mega 2560 microcontroller. This device will demonstrate the password

of flag Semaphore and Morse code sound with input using PS/2 keyboard. In the

Semaphore code, the motion is performed with two continuous servo motors DS-

04 NFC as the right and left arm while the Morse code output uses active buzzer.

The result of Semaphore code testing shows that the resulting angle is not

precision. The average time taken for each letter of the Semaphore code is 3.63

seconds with an average standard deviation of 0.0757 seconds. The presence of

deviations and angles are not precision because each motors have different

characteristics. Meanwhile, Morse code testing shows that the average time

required for each Morse under normal circumstances is 0.67 seconds with an

average standard deviation of 0.0791 seconds, this deviation due to the error in

measurement. However, the whole system is capable of performing the expected

Semaphore code and Morse code.

Keywords: Arduino Mega 2560, Servo Continuous, Buzzer, Semaphore and

Morse

RANCANG BANGUN ALAT PERAGA SANDI SEMAPHORE DAN SANDI

MORSE BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

Oleh

SANDI ALFINO

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 13 April 1992, sebagai anak

ketiga dari empat bersaudara, dari Bapak Herman Sofyan dan Ibu Nurhayati.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Way Halim

Permai, Bandar Lampung pada tahun 2004, Sekolah Menengah Pertama di MTS

Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 2007, dan Sekolah Menengah Atas di SMA

Gajah Mada Bandar Lampung pada tahun 2010.

Pada tahun 2010, Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Unkiversitas Lampung melalui jalur SNMPTN. Aktif di Unit

Kegiatan Mahasiswa Pramuka Unila sebagai Ketua UKM Pramuka pada tahun

2012-2013 dan Pemangku Adat pada tahun 2013-2014 serta pada tahun 2015

pernah melakukan kerja praktik di PT. Semen baturaja (Persero) tbk, Pabrik

Panjang.

Kupersembahkan karyaku ini kepada :

Allah SWT , Dzat yang telah menciptakanku dengan

harapan menjadi nilai ibadah disisi-Nya.

Ibu dan Bapak tercinta, sosok idola yang sangat

menginspirasi dan sebagai wujud baktiku.

Uni Yesti, Abang Rofi dan Adikku Sakti sebagai tanda

sayangku atas do’a dan dukungannya kelak kitalah

Si “pambangkik batang tarandam” itu.

Guru-guruku dan dosen-dosenku, terima kasih untuk setiap

ilmu yang telah diberikan.

Saudara-saudaraku di Racana Raden Intan – Puteri

Silamaya, DKC Bandar Lampung dan DKD Lampung yang

telah memberikan pengalaman dan kenangan.

Adik-adik binaanku pasukan Jendral Sudirman dan Dewi

Sartika (SMPN 2 Bandar Lampung) yang telah memberikan

do’a dan dukungannya.

Serta tak lupa ku persembahkan kepada Almamaterku

tercinta, semoga kelak berguna dikemudian hari.

“Maka Nikmat Tuhan yang mana lagi, yang akan kau

dustakan”

(QS. Ar-rahman)

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk

orang lain”

(Nabi Muhammad SAW)

“Apalah artinya hidup bila manusia telah kehilangan

kemanusiaannya”

(Sandi Racana Putra Saburai)

“Menjadi orang penting itu baik tapi lebih penting menjadi

orang baik dan tidak ada orang baik yang mengatakan

dirinya baik”

(Anonim)

“Janganlah menjadi lilin yang hanya menerangi sesaat

tetapi mengorbankan diri sendiri, jadilah matahari yang

menjadi sumber energy dan beribu manfaat meskipun selalu

dijauhi”.

(Sandi Alfino)

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur penulis tujukan kehadiran Allah Subhanahu Wa Ta’ala

atas segala rahmat dan hidayah yang diberikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi tugas akhir yang berjudul “Rancang Bangun Alat Peraga

Sandi Semaphore dan Sandi Morse Berbasis Arduino Mega 2560”. Penyusunan

skripsi merupakan syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik

Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung.

Dalam penyusunan skripsi ini Penulis banyak mendapat bantuan baik moral

maupun material dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, Penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P, selaku Rektor Universitas

Lampung.

2. Bapak Prof. Dr. Drs. Suharno, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Lampung.

3. Dr. Ardian Ulvan, S.T., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro

Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. Herman Halomoan, S.T., M.T., selaku Sekretaris Jurusan Teknik

Elektro Universitas Lampung dan jajaran staf administrasi Jurusan Teknik

Elektro Universitas Lampung.

5. Bapak Syaiful Alam, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr.

Eng. F.X. Arinto Setyawan, S.T., M.T., Selaku Dosen Pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan, arahan dan saran serta kritik membangun dalam

penyelesaian tugas akhir ini.

6. Ibu Herlinawati, S.T.,M.T., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

pelajaran, kritik dan saran dalam penyelesaian tugas akhir ini.

7. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Elektro atas bimbingan yang penuls peroleh

selama perkuliahan.

8. Semua teman – teman Teknik Elektro angkatan 2010 yang selalu memberikan

dukungan dan kebahagian selama ini.

9. Teman-teman seperjuangan disetiap tempat dan waktu, serta seluruh pihak yang

telah membantu dan mendukung Penulis dalam segala hal yang tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka terhaadap Penulis dan

semogaskripsi ini berguna.

Bandar Lampung, Februari 2018

Penulis

Sandi Alfino

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................. i

DAFTAR TABEL ......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v

I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ................................................................................ 2

1.3 Manfaat Penelitian .............................................................................. 3

1.4 Rumusan Masalah .............................................................................. 3

1.5 Batasan Masalah ................................................................................. 3

1.6 Hipotesis ............................................................................................. 4

1.7 Sistematika Penulisan ......................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6

2.1 Semaphore .......................................................................................... 6

2.2 Sandi Morse ........................................................................................ 8

2.3 Arduino ............................................................................................... 10

2.4 Motor Servo ........................................................................................ 13

ii

III. METODE PENELITIAN ....................................................................... 19

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 19

3.2 Alat dan Bahan ................................................................................. 19

3.3 Spesifikasi Sistem ............................................................................ 20

3.4 Metode Penelitian ............................................................................ 20

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 25

4.1 Prinsip Kerja Alat ............................................................................ 25

4.2 Pengujian Alat .................................................................................. 26

4.2.1 Pengujian Motor Servo DS-04 NFC ....................................... 26

4.2.2 Pengujian Buzzer ..................................................................... 28

4.2.3 Pengujian PS/2 Keyboard ....................................................... 29

4.2.4 Pengujian Sistem Peraga Sandi Semaphore ............................ 29

4.2.5 Pengujian Sistem Peraga Sandi Morse ................................... 39

4.3 Diagram Alir Sistem Keseluruhan ................................................... 44

V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 47

5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 47

5.2 Saran ................................................................................................ 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Spesifikasi Arduino Mega 2560 .......................................................... 13

3.1 Alat dan Bahan .................................................................................... 19

4.1 Hasil Pengujian Motor Servo DS-04 NFC Tanpa Lengan ................... 27

4.2 Data Pengujian Waktu Sandi Semaphore pada tiap huruf ................... 30

4.3 Perhitungan Standar Deviasi Waktu Huruf A Semaphore .................. 31

4.4 Seluruh Standar Deviasi Waktu Semaphore ........................................ 32

4.5 Pengukuran Sudut Peragaan Sandi Semaphore pada Motor Kanan .... 34

4.6 Pengukuran Sudut Peragaan Sandi Semaphore pada Motor Kiri ........ 35

4.7 Penghitungan Standar Deviasi Sudut Peragaan Sandi Morse Huruf A 37

4.8 Standar Deviasi Sudut Peragaan Sandi Semaphore pada Motor Kanan 38

4.9 Standar Deviasi Sudut Peragaan Sandi Semaphore pada Motor Kiri ... 38

4.10 Pengukuran Waktu pada Setiap Huruf Sandi Morse ........................... 40

4.11 Perhitungan Standar Deviasi Waktu Huruf A Morse .......................... 41

4.12 Perhitungan Keseluruhan Standar Deviasi Huruf pada Sandi Morse ... 42

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Simbol Huruf Sandi Semaphore ........................................................ 7

2.2 Simbol Huruf Sandi Morse ............................................................... 9

2.3 Board Arduino Mega 2560 R3 .......................................................... 12

2.4 Pin Out Kabel Motor Servo .............................................................. 14

2.5 Kontruksi Motor Servo ...................................................................... 16

3.1 Diagram Alir Penelitian .................................................................... 21

3.2 Blok Diagram Alat Peraga ................................................................ 22

3.3 Kerangka Model Rancangan Alat Peraga Sandi Semaphore dan

Morse .................................................................................................. 23

4.1 Rancang Bangun Alat Peraga Sandi Semaphore dan Sandi Morse

Berbasis Arduino Mega 2560 ............................................................ 25

4.2 Grafik Waktu Rata – Rata Setiap Huruf Pada Sandi Semaphore ....... 31

4.3 Grafik Standar Deviasi waktu pada Semaphore ................................ 33

4.4 Grafik Sudut Motor Kanan pada Sandi Semaphore .......................... 36

4.5 Grafik Sudut Motor Kiri pada Sandi Semaphore .............................. 36

4.6 Grafik Waktu Rata – Rata Setiap Huruf pada Sandi Morse ............... 41

4.7 Grafik Standar Deviasi Waktu Setiap Huruf pada Sandi Morse ........ 43

4.8 Bentuk Alat Peraga Sandi Semaphore dan Morse ............................. 44

4.9 Diagram Alir Sistem Keseluruhan ..................................................... 45

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah maju dengan

pesat seiring kemajuan jaman. Misalnya dalam dunia pendidikan, untuk

mengajarkan suatu materi dibutuhkan alat peraga agar mudah dipahami oleh

peserta didik. Alat peraga sandi semaphore dan sandi morse merupakan salah

satu alat yang dibutuhkan bagi pendidik atau pembina ektrakurikuler Pramuka.

Terlebih saat kurikulum 2013 yang menjadikan ekstrakurikuler pramuka sebagai

ektrakurikuler wajib.

Untuk mempelajari sandi semaphore dan sandi morse membutuhkan waktu

pemahaman dan latihan yang cukup lama karena butuh daya ingat dan

pemahaman yang lebih. Pembina pramuka yang sedikit menjadikan alat ini sangat

berguna untuk mengajarkan sandi semaphore dan sandi morse dengan mudah.

Penelitian tentang alat peraga sandi semaphore sebelumnya sudah dilakukan oleh

Yanda Pranapis dan Rahmad Hadi Darmawan (Pranapis, Darmawan, 2015) yang

merancang alat peraga sandi semaphore dan Mardiansyah (Mardiyansyah, 2014)

yang merancang Robot semaphore dengan input sandi morse untuk pembelajaran

siswa pramuka. Dari kedua penelitian tersebut pembuatan sandi semaphore

2

sebagai keluaran sistem dengan input menggunakan keyboard dan sandi morse.

Oleh karena itu penulis ingin mengembangkan penelitian diatas dengan

merancang sistem yang dapat memperagakan sandi semaphore dan sandi morse

dengan input keyboard berbasis arduino.

Berdasarkan latar belakang inilah penulis membuat alat peraga sandi semaphore

dan sandi morse berbasis Arduino. Harapannya alat ini dapat mempermudah

pembina pramuka dalam mengajarkan sandi semaphore dan sandi morse dengan

lebih mudah sekaligus menjadi daya tarik peserta didik untuk memahami dan

mempelajari sandi semaphore dan sandi morse.

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang dan membuat alat peraga sandi semaphore berbasis Arduino.

2. Merancang dan membuat alat peraga sandi morse berbasis Arduino.

3. Mengetahui waktu rata-rata setiap huruf pada sandi semaphore

menggunakan motor servo continuous.

4. Mengetahui waktu rata-rata setiap huruf pada sandi morse menggunakan

buzzer.

3

1.3. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat

peraga sandi semaphore dan sandi morse bagi Pembina Pramuka ataupun guru

yang mengajarkann ektrakurikuler pendidikan kepramukaan di sekolah.

1.4. Rumusan Masalah

Dengan permasalahan yang telah dijelaskan pada bagian latar belakang, rumusan

masalah pada penelitian tugas akhir ini yaitu :

1. Bagaimana merancang dan membuat sistem yang dapat memaragakan

sandi semaphore dan sandi morse dengan berbentuk robot.

2. Mengatur motor servo continuous menjadi gerakan sandi semaphore

1.5. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Hanya merancang alat peraga sandi semaphore menggunakan bendera dan

sandi morse menggunakan bunyi.

2. Input yang digunakan hanya setiap huruf untuk diubah menjadi perintah

dalam bentuk sandi semaphore bendera dan sandi morse bunyi.

3. Input perintah menggunakan PS/2 keyboard.

4. Alat peraga sandi semaphore dan sandi morse ini hanya digunakan untuk

media pembelajaran di dalam ruangan.

4

1.6. Hipotesis

Sistem yang dirancang diduga dapat memperagakan gerakan sandi semaphore dan

sandi morse dengan input menggunakan PS/2 keyboard dan output sandi

semaphore berupa gerakan motor servo dan output sandi morse berupa suara

menggunakan buzzer.

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan dan pemahaman mengenai materi tugas akhir ini,

maka tulisan ini dibagi menjadi lima bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, tujuan, manfaat penelitian, batasan masalah, rumusan

masalah, hipotesis dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori dasar yang menunjang dalam penelitian seperti, sandi

semaphore, sandi morse, motor servo continous.

BAB III METODE PENELITIAN

Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian, diantaranya

waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, serta prosedur penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan hasil dari pengujian dan pengambilan data, serta analisa hasil

pengujian tersebut.

5

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Memuat simpulan yang diperoleh dari pembuatan dan pengujian alat, dan saran-

saran untuk pengembangan lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Semaphore

Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan

menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan.

Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini

yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semaphore.

Pengiriman sandi melalui bendera semaphore ini menggunakan dua bendera, yang

masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang

persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda

warna. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, namun yang

lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah

selalu berada dekat tangkai bendera (Sunardi, 2013).

Semaphore digunakan dalam komunikasi kelautan. Semaphore merupakan salah

satu bentuk isyarat menggunakan bendera yang lazim digunakan ketika perang

sipil di Amerika Serikat. Ketika itu bendera yang digunakan berwarna putih dan

oranye serta hanya terdiri dari satu bendera saja. Orang yang ditugaskan

melakukan isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau

di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah.

7

Penemu Semaphore Claude Chappe (25 Desember 1763 - 23 Januari 1805) adalah

seorang penemu Perancis yang pada tahun 1792 menunjukkan praktis sistem

semaphore yang akhirnya membentang seluruh Perancis. Ini adalah sistem

telekomunikasi praktis pertama pada zaman industri, membuat Chappe sang

maestro telekomunikasi pertama dengan "internet mekanis."

Indonesia biasa menerapkan semaphore sebagai salah satu keahlian yang harus

dimiliki dalam kegiatan pramuka. Biasanya kegiatan semaphore ini diajarkan pada

pramuka penggalang. Berikut ini adalah simbol-simbol dalam semaphore yang

diartikan menjadi huruf.

Gambar 2.1 Simbol huruf sandi semaphore

8

2.2. Sandi Morse

Kode Morse atau ‘Sandi Morse’ adalah sistem representasi huruf, angka, tanda

baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili

karakter tertentu pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati

penggunaannya di seluruh dunia. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse

dan Alfred Vail pada tahun 1835 (Sunardi, 2013).

Kode morse pertama kali digunakan secara luas setelah teknologi radio dan

telegrafi berkembang pesat di akhir abad ke-19. Pada awal-awal penggunaannya

kode morse dipakai untuk pengiriman pesan antara dua tempat yang terpisah jauh

dengan menggunakan teknologi radio CW (constant wave) atau gelombang tetap

sebelum ditemukannya komunikasi radio dengan suara. Hal ini dikarenakan radio

pada masa awalnya masih pada penggunaan gelombang rendah, yang tidak

mampu mengirimkan gelombang suara, namun dapat mengirimkan bunyi

sederhana seperti bunyi panjang-pendek dari kode morse.

Durasi pengiriman kode morse diukur dalam satuan Kata Per Menit (word per

minute; disingkat WPM), dan berkisar di antara 8-50 WPM di dalam

penggunaannya secara umum melalui jaringan radio atau media lain. Kode morse

juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam

dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit

pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi

pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk

mewakili garis.

9

Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-

huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya.

Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang

berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.-

berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode

morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang

diwakili oleh -. .

Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari

kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga

digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.

Gambar 2.2 Simbol huruf sandi morse

10

2.3. Arduino

Arduino merupakan suatu produk modul pengendali elektronik berbasis open

source yang menggunakan mikrokontroler Atmel AVR dan memiliki software

pemrograman sendiri. Proyek Arduino pertama kali dicetuskan pada tahun 2005 di

Ivre, Italia. Pembuatan Arduino yang merupakan open source ini melibatkan

beberapa tim pengembang. Massimo Banzi dan David Cuartielles tampil sebagai

founder proyek ini, lalu untuk wiring ditangani oleh Hernando Barragan yang

merupakan programmer dan artis asal kolombia. Lalu ada juga IDE (Integrated

Development Environment) yang diciptakan oleh Casey Reas dan Ben Fry. Selain

itu, ada beberapa programmer lain yang terlibat seperti Tom Igoe, Giancula

Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti.

Pada tahun 2014, Arduino board sudah tersedia dalam berbagai jenis dan pilihan

antara lain Arduino Uno, Arduino Mega 2560, Arduino Mega ADK, Arduino

Duemilanove, Arduino Leonardo, Arduino Nano, Arduino Diecimila, Arduino

FIO, dan Arduino lilypad. Bahkan, Arduino juga sudah menulis board terbaru

mereka yang berbasis mikrokontroler 32 bit, yaitu Arduino Due.

Selain itu, Arduino juga memiliki perangkat tambahan yang disebut shield. Shield

adalah perangkat tambahan yang dapat dipasang langsung pada board Arduino.

Dengan shield ini, pengguna tidak kesulitan membuat rangkaian baru yang

melakukan soldering jika ingin membuat perangkat tambahan untuk Arduino,

karena shield sudah didesain agar sesuai dengan pin-pin yang ada pada board

Arduino. Contoh Arduino antara lain : Ethernet shield yang digunakan agar

11

Arduino dapat terkoneksi seluler, Xbee yang digunakan agar beberapa Arduino

berkomunikasi secara wireless, dan masih banyak lagi.

Pemrograman Arduino menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah dan

disederhanakan melalui library. Untuk menulis program ke dalam Arduino,

digunakan software Arduino IDE. Software ini merupakan penggabungan antara

bahasa C++ dan Java. Software Arduino IDE ini dapat dipasang di berbagai

sistem operasi seperti : LINUX, MacOS, dan Windows. Secara garis besar,

software Arduino IDE terdiri dari tiga bagian, yaitu :

1. Editor program, berfungsi untuk menulis dan merubah program. Listing

program yang dibuat pada Arduino IDE disebut sketch.

2. Compiler, berfungsi untuk mengubah kode program yang kita tulis

kedalam kode biner, sehingga dapat dipahami oleh mikrokontroler.

3. Uploader, berfungsi untuk memasukkan program yang kita tulis kedalam

mikrokontroler.

Struktur perintah pada Arduino secara garis besar terdiri dari dua bagian yaitu

void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya

satu kali sejak pertama kali Arduino dihidupkan atau di-reset, sedangkan void

loop berisi perintah yang akan dieksekusi berulang-ulang selama Arduino dalam

keadaan menyala (Artanto, 2012).

Tipe Arduino yang akan digunakan penulis disini adalah Arduino Mega 2560.

Modul ini memakai mikrokontroler Atmega 2560 sebagai inti pemrosesannya.

12

Arduino Mega 2560 memiliki tegangan kerja 5 Volt, namun tegangan input yang

disarankan adalah 7 Volt hingga 12 Volt. Dalam modul ini sudah terdapat

regulator untuk menstabilkan tegangan pada tegangan kerja. Modul ini juga

menyediakan pin PWM yang cukup banyak, yaitu 15 pin PWM yang bisa

digunakan. Gambar 2.3 berikut ini adalah gambar dari Arduino Mega 2560 yang

digunakan pada penelitian ini :

Gambar 2.3. Board Arduino Mega 2560 R3

Spesifikasi Arduino Mega 2560 ini dapat dilihat pada Tabel 2.1.

13

Tabel 2.1. Spesifikasi Arduino Mega 2560

Tipe Mikrokontroller ATMega 2560

Tegangan Operasi 5 Volt

Tegangan Input yang

direkomendasikan

7 - 12 Volt

Batas Tegangan Input 6 – 20 Volt

Jumlah Pin Digital I/O 54 (dengan 15 pin PWM output)

Jumlah Pin Analog Input Pin 16

Arus DC per Pin I/O 40 mA

Arus DC untuk pin 3.3V Pin 50 mA

Flash Memory 256 KB, sebanyak 8 KB digunakan oleh

bootloader

SRAM 8 KB

EEPROM 4 KB

Clock Speed 16 MHz

2.4 Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di mana

posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di

dalam motor servo. Motor servo merupakan salah satu jenis motor DC. Berbeda

dengan motor stepper, motor servo beroperasi secara close loop. Poros motor

dihubungkan dengan rangkaian kendali, sehingga jika putaran poros belum

14

sampai pada posisi yang diperintahkan maka rangkaian kendali akan terus

mengoreksi posisi hingga mencapai posisi yang diperintahkan.

Motor servo banyak digunakan pada peranti R/C (Remote Control) seperti mobil,

pesawat, helikopter, dan kapal, penggerak pada kamera serta sebagai aktuator

robot. Pada robot boat pengintai, motor servo digunakan sebagai pengendali

kamera pengintai (Ahlina, 2015).

Motor servo merupakan motor yang berputar lambat, dimana biasanya

ditunjukkan oleh rate putarannya yang lambat, namun demikian memiliki torsi

yang kuat karena pada internal gear-nya. Motor servo memiliki 3 kabel yaitu

putih sebagai I/O pin, merah sebagai Vcc dan hitam sebagai ground. Dengan

demikian, motor servo dapat dikontrol melalui kabel I/O yang berwarna putih.

Pada gambar 2.4 dibawah ini merupakan pin-pin dan pengkabelan dari motor

servo yang dihubungkan pada rangkaian pengontrol ( Ahlina, 2015).

Gambar 2.4 Pin out kabel motor servo

15

Didalam sebuah motor servo terdapat beberapa karakteristik, yaitu :

- 3 jalur : power, ground dan control.

- Sinyal kontrol mengendalikan posisi.

- Operasional dari motor servo dikendalikan oleh pulsa sebesar 20ms, dimana

lebar pulsa antara 500µs dan 2400µs menyatakan akhir dari range sudut

maksimum.

- Konstruksi didalamnya meliputi internal gear, potensiometer dan feedback

control.

Didalam motor servo terdapat potensiometer yang digunakan sebagai sensor

posisi. Potensiometer tersebut dihubungkan dengan output shaft untuk mengetahui

sudut posisi dari output gear pada motor servo. Ketika motor DC (Direct Current)

berputar, maka output shaft juga berputar dan sekaligus memutar potensiometer.

Rangkaian kontrol kemudian dapat membaca kondisi potensiometer tersebut

untuk mengetahui posisi actual shaft. Jika posisinya sesuai dengan yang

diinginkan, maka motor dc akan berhenti. Sudut operasi motor servo (operating

angle ) bervariasi tergantung jenis motor servo (Ahlina, 2015).

Pada gambar 2.5 merupakan internal gear dan kontrol elektronik untuk mengatur

pergerakan dari motor.

16

Gambar 2.5 Kontruksi Motor Servo

2.4.1 Jenis-jenis Motor Servo

Motor servo terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

a. Motor servo standar

Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan

defleksi masing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari

kanan – tengah – kiri adalah 180°. Pengaturan motor servo diperlukan untuk

mengetahui gerakan dari motor servo dan pula yang harus kita berikan untuk

bergerak ke kanan atau bergerak ke kiri. Teknik PWM (Pulse Width

Modulation) digunakan untuk mengatur sudut motor servo jenis standard 180˚.

Sudut dari motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui

kaki sinyal dari kabel motor. Sebagai contoh, dengan pulsa 50µs pada periode

delay selebar 20ms maka sudut dari motor servo akan berada pada posisi

netral atau 90˚ sedangkan pada saat pulsa ≤ 20µs pada periode delay selebar

20ms maka sudut dari motor servo akan berada pada posisi 0˚ dan untuk pulsa

17

100µs pada periode delay sebesar 20ms maka sudut dari motor servo akan

berada pada posisi 180˚.

Pada motor servo standar 180˚ semakin lebar pulsa off maka akan semakin

besar gerakan sumbu kearah jarum jam dan semakin kecil pulsa off maka akan

semakin besar gerakan sumbu berlawanan dengan arah jarum jam sehingga

semakin besar pulsa yang masuk melalui kaki pin motor sevo maka semakin

besar sudut yang dihasilkan.

b. Motor Servo Continuous

Motor servo kontinu merupakan motor servo yang bagian feedback-nya

dilepas sehingga motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan

CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).

Prinsip kerja dari motor servo continuous sedikit berbeda dari motor servo

standar. Untuk menggerakan motor servo ke kanan atau ke kiri, tergantung

dari nilai delay yang diberikan. Untuk membuat servo pada posisi center,

berikan pulsa 1.5ms dan untuk pemberian pulsa ≤ 1.3ms motor servo akan

berputar searah jarum jam dengan besar putaran sumbu ditentukan oleh besar

pulsa on pada motor sedangkan untuk membuat motor servo continuous

berputar berlawanan dengan arah jarum jam dapat memberikan pulsa ≥ 1.7ms,

dan dengan besar pulsa on yang digunakan, dapat menentukan besar putaran

untuk berlawanan dengan arah jarum jam.

18

Pada motor servo continuous mampu bergerak dua arah yaitu searah jarum

jam dan berlawanan dengan arah jarum jam tanpa adanya batasan defleksi

sudut putar (dapat berputar secara kontinyu sehingga motor ini berputar 360˚)

(Ahlina, 2015).

19

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2017.

Perancangan sistem dan laporan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik

Elektro Universitas Lampung.

3.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari

berbagai instrumen, komponen, perangkat kerja serta bahan-bahan yang dapat

dilihat pada Tabel 3.1. berikut ini :

Tabel 3.1 Tabel Alat dan Bahan

No. Alat dan Bahan Kegunaan

1. Modul Arduino Mega 2560 Sebagai modul pengendali sistem dengan

mikrokontroler Atmega 2560

2. Motor Servo Continuous

DS04-NFC

Sebagai keluaran yang memperagakan

gerakan sandi semaphore

3. PS/2 Keyboard Sebagai inputan sistem

4. Buzzer Sebagai keluaran sandi morse

5. Project Board Sebagai media rangkaian

20

6. Kabel penghubung Sebagai alat penghubung antar komponen

7. Personal Computer Sebagai media merancang program arduino

8. Arduino IDE Sebagai perangkat lunak untuk membuat

program pada Arduino

9. Adaptor Arduino Sebagai sumber arus listrik

10. Kabel downloader Sebagai penghubung computer dan Arduino

11 Aluminium Sebagai kerangka alat peraga

3.3 Spesifikasi Sistem

Spesifikasi sistem yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini adalah :

1. Sistem mampu mengendalikan dua motor servo continuos DS04-NFC

sesuai dengan karakter huruf alpabet yang diolah oleh Arduino Mega

dengan input PS/2 Keyboard.

2. Sistem mampu membuat sandi morse dengan keluaran suara dari speaker

dan input PS/2 Keyboard.

3. Sistem bekerja dengan pilhan dari PS/2 Keyboard untuk sistem sandi

semaphore ataupun sandi morse.

3.4 Metode Penelitian

Pada penelitian dan perancangan tugas akhir ini. Langkah-langkah kerja yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

3.4.1. Diagram Alir Penelitian

Diagram alir penelitian pada Gambar 3.1. ini dibuat untuk memperjelas langkah-

langkah kerja yang akan dilakukan dalam penelitian.

21

Gambar 3.1. Diagram Alir penelitian

3.4.2. Spesifikasi Teknis Perancangan

Perancangan alat peraga pada penelitian tugas akan dibangun berdasarkan

spesifikasi perangkat sebagai berikut :

1. Spesifikasi motor servo continuous DS-04 NFC yaitu :

Berat : 38g

Dimensi : 40.8 x 20 x 39.5 mm

Torsi : 5.5kg/cm(at 4.8V)

Mulai

Konsep

Perancangan

Perancangan Model

Sistem

Pemilihan

Komponen

Komponen

Tersedia

Ya

Perancangan Sistem

Tidak

1

Realisasi

Perancangan

Pengujian

Fungsional

komponen

Sistem Bekerja

Ya

Pengambilan Data

Analisis dan

Pembahasan

Selesai

Tidak

1

22

Rpm : 0.22sec/60°(at 4.8V)

range tegangan motor : 4.8v-6

2. Spesifikasi buzzer aktif, yaitu:

Arus : < 35 mA

Suara : 85 dB/10 cm

Frekuensi : 2300 Hz ± 500 Hz

Suhu : -20° – 70° C

3.4.3. Perancangan Model Alat Peraga

Perancangan blok diagram alat peraga terdiri dari keyboard PS/2 sebagai masukan

sandi semaphore dan sandi morse, modul arduino mega sebagai pusat kendali,

motor servo cotinuous sebagai keluaran peraga sandi semaphore, buzzer aktif

sebagai keluaran sandi morse dan catu daya. Sebagaimana yang ditunjukkan pada

Gambar 3.2 Blok diagram alat peraga.

Gambar 3.2 Blok diagram alat peraga

23

Selain diagram blok alat peraga, untuk memudahkan perancangan maka dibuat

kerangka model rancangan alat peraga. Kerangka pada alat peraga sandi morse

dan sandi morse ini dibuat menggunakan aluminium dikarenakan lebih ringan dan

mudah dibongkar pasang.

Gambar 3.3 Kerangka model rancangan alat peraga sandi semaphore dan morse

Arduino mega sebagai pusat kendali dan buzzer diletakkan didalam badan

kerangka alat peraga. Motor servo continuous diletakkan di kanan kiri badan

sedangkan keyboard diletakkan diluar sebagai input dari sandi semaphore dan

sandi morse. Berikut ditunjukkan pada gambar 3.3.

24

3.4.4. Analisa dan Kesimpulan

Analisa dilakukan dengan cara membandingkan hasil pengujian sistem ini baik

perbagian maupun secara keseluruhan dengan nilai yang diharapkan dari literatur

yang ada.

Adapun analisa yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pengaruh arus dan tegangan pada setiap gerakan motor servo continuous.

2. Waktu yang diperlukan pada setiap huruf sandi semaphore dan delay pada

motor servo continuous.

3. Waktu yang diperlukan pada setiap huruf sandi morse.

3.4.5. Pembuatan Laporan

Akhir dari tahap penelitian ini adalah pembuatan laporan dari semua kegiatan

penelitian yang telah dilakukan.

47

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Rancang Bangun Alat peraga sandi semaphore dan sandi morse terealisasi

sesuai dengan yang diharapkan.

2. Karena pertimbangan mekanis, sistem perlu dikalibrasi setiap 5 kali

peragaan huruf sandi semaphore.

3. Rata-rata standar deviasi waktu pada peragaan huruf sandi morse adalah

0,079 detik sedangkan rata-rata standar deviasi sudut pada peragaan huruf

sandi semaphore pada motor kanan adalah 7,89 derajat dan pada motor kiri

adalah 8,04 derajat.

4. Waktu rata-rata peragaan huruf yang diperlukan pada sandi morse adalah

0,67 detik.

5. Waktu rata-rata peragaan huruf yang diperlukan pada sandi semaphore

adalah 3,63 detik.

48

5.2 Saran

1. Perlu adanya LCD agar lebih menarik siswa untuk mempelajarinya dan

untuk mengetahui huruf yang sudah terinput oleh operator.

2. Jika menginginkan sudut yang lebih presisi maka diperlukan pengendali

pada motor servo continuous DS-04 NFC.

DAFTAR PUSTAKA

Ahlina, Nuril. 2015. Sistem Kendali Motor Servo Sebagai Penggerak Kamera

Pada Robot Boat Pengintai Menggunakan XBEE Series 1 Berbasis

Arduio. Laporan Akhir Jurusan Teknik Elektro. Politeknik Negeri

Sriwijaya.

Artanto, Dian., 2012. Pengenalan Arduino dan LabVIEW. Gramedia. Jakarta.

Bob Sunardi, Andri. 2013. Boyman Ragam Latih Pramuka, Buku Panduan.

Darma Utama. Surabaya.

Malvino, Gunawan, Hanapi. 1995. Prinsip-prinsip Elektronik. Erlangga. Jakarta.

Mardiansyah, 2014. Rancang Bangun Robot Semaphore Dengan Input Sandi

Morse untuk Pembelajaran Siswa Pramuka. Tugas Akhir Jurusan

Teknik Elektronika. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Ratna Sulistiyanti, S, Arinto Setyawan, FX, 2006. Dasar Sistem Kendali.

Universitas Lampung. Lampung.

Republik Indonesia. 2010. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Gerakan

Pramuka. Jakarta.

Rusli Sabri, 2011. Running Text Menggunakan Keyboard AT PS/2 Berbasis

Mikrokontroller ATMega 8535. Skripsi Jurusan Teknik Elektro.

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.

Sujarwata., 2013. Pengendali Motor Servo Berbasis Mikrokontroler Basic Stamp

2SX Untuk Pengembangan Sistem Robotika, Jurnal Fisika Volume V

No.1. Jurusan Fisika. Universitas Negeri Semarang.

Sumiarta, Kadek Adi dkk. 2013. Makalah Piranti Masukan dan Keluaran

Keyboard. Halaman 4-11. Manajemen Informatika. Universitas

Pendidikan Ganesha.