lembaga sandi negara kepala lembaga sandi negara,...

26
LEMBAGA SANDI NEGARA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR OT.001/PERKA.122/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, Menimbang : a. bahwa guna menjawab lingkungan strategis yang ditandai dengan makin tajamnya hakekat ancaman, tantangan, dan gangguan, serta percepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang persandian, maka Lembaga Sandi Negara melakukan perubahan Visi dan Misi Organisasi; b. bahwa dengan berubahnya Visi dan Misi Lembaga Sandi Negara, maka perlu dilakukan penataan kembali terhadap organisasi dan tata kerja Lembaga Sandi Negara yang diatur dalam Keputusan Kepala Lembaga Sandi Negara RI Nomor 15/K/KEP.1.003/2001 Tahun 2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Lemsaneg Nomor OT.101/KEP.151/2005; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah dan terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005; 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen; Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam suratnya nomor: B/942/M.PAN/4/2007 tanggal 16 April 2007.

Upload: duongkien

Post on 05-May-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

LEMBAGA SANDI NEGARA

SALINAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA

NOMOR OT.001/PERKA.122/2007

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA

LEMBAGA SANDI NEGARA

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

Menimbang : a. bahwa guna menjawab lingkungan strategis yang ditandai

dengan makin tajamnya hakekat ancaman, tantangan, dan

gangguan, serta percepatan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi bidang persandian, maka

Lembaga Sandi Negara melakukan perubahan Visi dan

Misi Organisasi;

b. bahwa dengan berubahnya Visi dan Misi Lembaga Sandi

Negara, maka perlu dilakukan penataan kembali terhadap

organisasi dan tata kerja Lembaga Sandi Negara yang

diatur dalam Keputusan Kepala Lembaga Sandi Negara RI

Nomor 15/K/KEP.1.003/2001 Tahun 2001 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala

Lemsaneg Nomor OT.101/KEP.151/2005;

Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun

2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah

Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah

dan terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun

2005;

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 110 Tahun

2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga

Pemerintah Non Departemen;

Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dalam suratnya nomor: B/942/M.PAN/4/2007 tanggal 16 April

2007.

Page 2: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA

TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA

SANDI NEGARA.

BAB I

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI,

DAN SUSUNAN ORGANISASI

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 1

Lembaga Sandi Negara yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut LEMSANEG,

adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Presiden.

Pasal 2

LEMSANEG mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang

persandian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 3

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal (2), LEMSANEG

menyelenggarakan fungsi:

a. pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang persandian;

b. koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LEMSANEG;

c. fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang

persandian;

d. penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang

perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian,

keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 4

LEMSANEG terdiri dari:

a. Kepala;

b. Sekretariat Utama, yang selanjutnya disebut Settama;

c. Deputi Bidang Pembinaan dan Pengendalian Persandian, yang selanjutnya

disebut Deputi I;

d. Deputi Bidang Pengamanan Persandian, yang selanjutnya disebut Deputi II;

e. Deputi Bidang Pengkajian Persandian, yang selanjutnya disebut Deputi III;

f. Inspektorat;

g. Pusat Pendidikan dan Pelatihan, yang selanjutnya disebut Pusdiklat.

Page 3: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

BAB II

KEPALA

Pasal 5

Kepala adalah Pemimpin LEMSANEG.

Pasal 6

Kepala mempunyai tugas:

a. memimpin LEMSANEG sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

b. menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum sesuai dengan tugas

LEMSANEG;

c. menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas LEMSANEG yang menjadi

tanggung jawabnya;

d. membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi dan organisasi lain.

BAB III

SETTAMA

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 7

(1) Settama adalah unsur pembantu Pimpinan LEMSANEG yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala.

(2) Settama dipimpin oleh Sekretaris Utama, yang selanjutnya disebut Sestama.

Pasal 8

Settama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan

pengendalian terhadap program, administrasi, dan sumber daya di lingkungan

LEMSANEG.

Pasal 9

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Settama

menyelenggarakan fungsi:

a. pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan LEMSANEG;

b. pengkoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis LEMSANEG;

c. pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata

laksana, kepegawaian, hukum, humas, keuangan, kearsipan, persandian,

perlengkapan, dan rumah tangga LEMSANEG;

d. pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan

dengan tugas LEMSANEG;

e. pengkoordinasian dalam penyusunan laporan LEMSANEG.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 10

Settama terdiri dari:

a. Biro Perencanaan, Hukum, Kepegawaian, dan Hubungan Masyarakat;

b. Biro Umum.

Page 4: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Bagian Ketiga

Biro Perencanaan, Hukum, Kepegawaian, dan Hubungan Masyarakat

Pasal 11

(1) Biro Perencanaan, Hukum, Kepegawaian, dan Hubungan Masyarakat

mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan perencanaan

program dan anggaran, koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan,

pelayanan dan dokumentasi hukum, serta penyelenggaraan urusan kepegawaian,

organisasi, ketatalaksanaan, hubungan antar lembaga dan pelayanan informasi.

(2) Biro Perencanaan, Hukum, Kepegawaian, dan Hubungan Masyarakat

selanjutnya disebut Biro PHKH dipimpin oleh Kepala Biro disebut Karo PHKH.

Pasal 12

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1), Biro

PHKH menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana program kerja dan anggaran, penyusunan evaluasi

pelaksanaan program, dan pelaporan pelaksanaan program;

b. pelaksanaan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan dan produk

hukum lainnya, pelaksanaan inventarisasi, pelayanan, dan dokumentasi hukum,

serta pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

c. pelaksanaan pengelolaan urusan kepegawaian;

d. pelaksanaan pengelolaan dan penyajian informasi dan media, serta pelaksanaan

kegiatan administrasi kerjasama dan hubungan antar lembaga;

e. pelaksanaan bimbingan jabatan fungsional di lingkungannya.

Pasal 13

Biro PHKH terdiri dari:

a. Bagian Perencanaan;

b. Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana;

c. Bagian Kepegawaian;

d. Bagian Hubungan Masyarakat dan Kerjasama;

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 14

(1) Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan

penyusunan rencana program, anggaran, evaluasi, dan pelaporan akuntabilitas

kinerja.

(2) Bagian Perencanaan selanjutnya disebut Bag Ren dipimpin oleh Kepala Bagian

disebut Kabag Ren.

Pasal 15

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), Bag

Ren menyelenggarakan fungsi:

a. koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran;

b. pemantauan dan penilaian rencana program dan anggaran;

c. pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan akuntabilitas kinerja.

Pasal 16

Bag Ren terdiri dari:

a. Subbagian Penyusunan Program;

b. Subbagian Penyusunan Anggaran;

c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.

Page 5: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 17

(1) Subbagian Penyusunan Program selanjutnya disebut Subbag Sunprog dipimpin

oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Sunprog, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana program.

(2) Subbagian Penyusunan Anggaran selanjutnya disebut Subbag Sunang dipimpin

oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Sunang, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan anggaran.

(3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan selanjutnya disebut Subbag Evalap dipimpin

oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Evalap, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja.

Pasal 18

(1) Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana mempunyai tugas melaksanakan

koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan dan produk hukum

lainnya, pelayanan dan dokumentasi hukum, serta analisis dan evaluasi

organisasi dan ketatalaksanaan.

(2) Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana selanjutnya disebut Bag Kumortala

dipimpin oleh Kepala Bagian disebut Kabag Kumortala.

Pasal 19

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1), Bag

Kumortala menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan penelitian hukum;

b. pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dan

produk hukum lainnya;

c. pelaksanaan pelayanan hukum dan pengelolaan dokumentasi hukum;

d. pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan organisasi, tugas pokok dan fungsi, serta

tata kerja;

e. pelaksanaan analisis dan evaluasi tatalaksana.

Pasal 20

Bag Kumortala terdiri dari:

a. Subbagian Perundang-undangan;

b. Subbagian Pelayanan dan Dokumentasi Hukum;

c. Subbagian Organisasi dan Tatalaksana.

Pasal 21

(1) Subbagian Perundang-undangan selanjutnya disebut Subbag Undang dipimpin

oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Undang, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan penelitian hukum dan perancangan peraturan

perundang-undangan serta produk hukum lainnya.

(2) Subbagian Pelayanan dan Dokumentasi Hukum selanjutnya disebut Subbag

Yandokum dipimpin oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Yandokum,

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan hukum dan

inventarisasi serta dokumentasi hukum.

(3) Subbagian Organisasi dan Tatalaksana selanjutnya disebut Subbag Ortala

dipimpin oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Ortala, mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan evaluasi organisasi, tugas pokok dan fungsi, tata

kerja, dan tatalaksana.

Pasal 22

(1) Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan

kepegawaian.

(2) Bagian Kepegawaian selanjutnya disebut Bag Kepeg dipimpin oleh Kepala

Bagian disebut Kabag Kepeg.

Page 6: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 23

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1), Bag

Kepeg menyelenggarakan fungsi:

a. perencanaan, pengadaan, pengembangan, dan mutasi pegawai;

b. pelaksanaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai;

c. pelaksanaan administrasi jabatan fungsional.

Pasal 24

Bag Kepeg terdiri dari:

a. Subbagian Pengembangan dan Mutasi Pegawai;

b. Subbagian Administrasi Kepegawaian dan Kesejahteraan Pegawai;

c. Subbagian Administrasi Jabatan Fungsional.

Pasal 25

(1) Subbagian Pengembangan dan Mutasi Pegawai selanjutnya disebut Subbag

Bangmut dipimpin oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Bangmut,

mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan perencanaan, pengadaan,

pengembangan, dan mutasi pegawai.

(2) Subbagian Administrasi Kepegawaian dan Kesejahteraan Pegawai selanjutnya

disebut Subbag Adminjahpeg dipimpin oleh Kepala Subbagian disebut

Kasubbag Adminjahpeg, mempunyai tugas melakukan penyiapan pelayanan

administrasi dan kesejahteraan pegawai.

(3) Subbagian Administrasi Jabatan Fungsional selanjutnya disebut Subbag

Adminjabfung dipimpin oleh Kasubbag Adminjabfung, mempunyai tugas

melakukan penyiapan pelayanan administrasi jabatan fungsional.

Pasal 26

(1) Bagian Hubungan Masyarakat dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan administrasi kerjasama dan hubungan antar lembaga, serta pengelolaan

dan penyajian informasi yang tidak bersifat rahasia.

(2) Bagian Hubungan Masyarakat dan Kerjasama selanjutnya disebut Bag Humajas

dipimpin oleh Kepala Bagian disebut Kabag Humajas.

Pasal 27

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1), Bag

Humajas menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan pelaksanaan administrasi kerjasama dan pelaksanaan hubungan antar

lembaga;

b. penyiapan penyajian informasi yang tidak bersifat rahasia dan koordinasi

pelaksanaan analisis dan evaluasi media.

Pasal 28

Bag Humajas terdiri dari:

a. Subbagian Administrasi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga;

b. Subbagian Informasi dan Media.

Pasal 29

(1) Subbagian Administrasi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga selanjutnya

disebut Subbag Adkerhal dipimpin oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag

Adkerhal, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

administrasi kerjasama dan hubungan antar lembaga.

(2) Subbagian Informasi dan Media selanjutnya disebut Subbag Infomed dipimpin

oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Infomed, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyajian informasi yang tidak bersifat rahasia dan koordinasi

pelaksanaan analisis dan evaluasi media.

Page 7: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 30

(1) Kelompok Jabatan Fungsional pada Biro PHKH mempunyai tugas melakukan

kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional terbagi dalam berbagai kelompok jabatan

fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(3) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh

Karo PHKH.

(4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Keempat

Biro Umum

Pasal 31

(1) Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan ketatausahaan

dan kamar sandi, kerumahtanggaan, perlengkapan, dan keuangan.

(2) Biro Umum selanjutnya disebut Biro Um dipimpin oleh Kepala Biro disebut

Karo Um.

Pasal 32

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam Pasal 31 ayat (1), Biro

Um menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan dan kamar sandi;

b. pelaksanaan pengelolaan urusan rumah tangga;

c. pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan;

d. pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan;

e. pelaksanaan bimbingan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Pasal 33

Biro Um terdiri dari:

a. Bagian Tata Usaha dan Kamar Sandi;

b. Bagian Rumah Tangga;

c. Bagian Perlengkapan;

d. Bagian Keuangan;

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 34

(1) Bagian Tata Usaha dan Kamar Sandi mempunyai tugas melaksanakan urusan

ketatausahaan dan Kamar Sandi.

(2) Bagian Tata Usaha dan Kamar Sandi selanjutnya disebut Bag TU Kasa dipimpin

oleh Kepala Bagian disebut Kabag TU Kasa.

Pasal 35

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1), Bag TU

Kasa menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pelayanan persuratan, kearsipan, dan kepustakaan;

b. pelaksanaan kegiatan Kamar Sandi LEMSANEG;

c. pelaksanaan pelayanan ketatausahaan Kepala, Sestama, dan para Deputi.

Page 8: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 36

(1) Bag TU Kasa terdiri dari:

a. Subbagian Persuratan dan Kearsipan;

b. Subbagian Kamar Sandi;

c. Subbagian Tata Usaha Perbantuan.

(2) Subbagian Tata Usaha Perbantuan terdiri dari:

a. Subbagian Tata Usaha Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha Sestama;

c. Subbagian Tata Usaha Deputi I;

d. Subbagian Tata Usaha Deputi II;

e. Subbagian Tata Usaha Deputi III.

Pasal 37

(1) Subbagian Persuratan dan Kearsipan selanjutnya disebut Subbag PK dipimpin

oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag PK, mempunyai tugas melakukan

pelayanan persuratan, kearsipan, dan kepustakaan.

(2) Subbagian Kamar Sandi selanjutnya disebut Subbag Kasa dipimpin oleh

Kepala Subbagian disebut Kasubbag Kasa, mempunyai tugas melakukan

pelayanan Kamar Sandi LEMSANEG.

(3) Subbagian Tata Usaha Perbantuan selanjutnya disebut Subbag TU Ban

dipimpin oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag TU Ban, mempunyai tugas

melakukan pelayanan ketatausahaan Kepala, Sestama, dan para Deputi.

Pasal 38

Subbag TU Ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (3) dalam

melaksanakan tugasnya secara fungsional bertanggung jawab kepada setiap

pimpinan masing-masing, dan secara administratif bertanggung jawab pada Kabag

TU Kasa pada Biro Um.

Pasal 39

(1) Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan kegiatan urusan dalam,

keamanan, dan protokol.

(2) Bagian Rumah Tangga selanjutnya disebut Bag Rumga dipimpin oleh Kepala

Bagian disebut Kabag Rumga.

Pasal 40

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1), Bag

Rumga menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pelayanan urusan dalam;

b. pelaksanaan pelayanan keamanan dan protokol.

Pasal 41

Bag Rumga terdiri dari:

a. Subbagian Urusan Dalam;

b. Subbagian Keamanan dan Protokol.

Pasal 42

(1) Subbagian Urusan Dalam selanjutnya disebut Subbag Urdal dipimpin oleh

Kepala Subbagian disebut Kasubbag Urdal, mempunyai tugas melakukan

kegiatan urusan dalam.

(2) Subbagian Keamanan dan Protokol selanjutnya disebut Subbag Kamprot

dipimpin oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Kamprot, mempunyai tugas

melakukan kegiatan pengamanan dan protokol.

Page 9: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 43

(1) Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan urusan perlengkapan.

(2) Bagian Perlengkapan selanjutnya disebut Bag Kap dipimpin oleh Kepala

Bagian disebut Kabag Kap.

Pasal 44

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam Pasal 43 ayat (1), Bag

Kap menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, dan distribusi;

b. pelaksanaan administrasi, inventarisasi, dan penghapusan barang milik negara.

Pasal 45

Bag Kap terdiri dari:

a. Subbagian Pengadaan;

b. Subbagian Administrasi Barang Milik Negara.

Pasal 46

(1) Subbagian Pengadaan selanjutnya disebut Subbag Ada dipimpin oleh Kepala

Subbagian disebut Kasubbag Ada, mempunyai tugas melakukan kegiatan

pengadaan, penyimpanan, dan distribusi.

(2) Subbagian Administrasi Barang Milik Negara selanjutnya disebut Subbag

Admin BMN dipimpin oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Admin BMN,

mempunyai tugas melakukan kegiatan administrasi, inventarisasi, dan

penghapusan barang milik negara.

Pasal 47

(1) Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan.

(2) Bagian Keuangan selanjutnya disebut Bag Keu dipimpin oleh Kepala Bagian

disebut Kabag Keu.

Pasal 48

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (1), Bag

Keu menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan administrasi keuangan;

b. pelaksanaan perbendaharaan;

c. pelaksanaan verifikasi dan pembukuan.

Pasal 49

Bag Keu terdiri dari:

a. Subbagian Administrasi Keuangan;

b. Subbagian Perbendaharaan;

c. Subbagian Verifikasi dan Pembukuan.

Pasal 50

(1) Subbagian Administrasi Keuangan selanjutnya disebut Subbag Adminkeu

dipimpin oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Adminkeu, mempunyai

tugas melakukan kegiatan administrasi keuangan.

(2) Subbagian Perbendaharaan selanjutnya disebut Subbag Bendahara dipimpin

oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Bendahara, mempunyai tugas

melakukan kegiatan perbendaharaan, tata usaha keuangan serta melaksanakan

pembayaran dan penggajian.

(3) Subbagian Verifikasi dan Pembukuan selanjutnya disebut Subbag Verbuk

dipimpin oleh Kepala Subbagian disebut Kasubbag Verbuk, mempunyai tugas

melakukan kegiatan verifikasi dan pembukuan.

Page 10: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 51

(1) Kelompok Jabatan Fungsional pada Biro Um mempunyai tugas melakukan

kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional terbagi dalam berbagai kelompok jabatan

fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(3) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh

Karo Um.

(4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IV

DEPUTI I

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 52

(1) Deputi I adalah unsur pelaksana LEMSANEG yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala.

(2) Deputi I dipimpin oleh Deputi I.

Pasal 53

Deputi I mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang pembinaan dan pengendalian persandian.

Pasal 54

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53, Deputi I

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan

di bidang persandian;

b. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang persandian;

c. pembinaan organisasi persandian;

d. koordinasi pelaksanaan penelitian personil dalam bidang persandian;

e. pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 55

Deputi I terdiri dari:

a. Direktorat Pembinaan Persandian;

b. Direktorat Pengendalian Persandian.

Bagian Ketiga

Direktorat Pembinaan Persandian

Pasal 56

(1) Direktorat Pembinaan Persandian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

kebijakan di bidang pembinaan persandian.

(2) Direktorat Pembinaan Persandian selanjutnya disebut Dit Binsan dipimpin oleh

Kepala Direktorat disebut Kadit Binsan.

Page 11: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 57

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat (1), Dit

Binsan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan rencana kebutuhan dan pengembangan sumber

daya manusia sandi;

b. pembinaan profesi sandi;

c. penyiapan perumusan kebijakan rencana kebutuhan dan pengembangan materiil

dan jaring komunikasi sandi;

d. penyusunan bahan pengembangan kurikulum dan bahan ajar pendidikan dan

pelatihan sandi;

e. penyiapan penetapan sertifikasi sumber daya manusia dan akreditasi lembaga

pendidikan dan pelatihan;

f. penyusunan standardisasi tempat kegiatan sandi, materiil, dan jaring komunikasi

sandi;

g. pemberian bantuan teknis pembentukan organisasi persandian pada instansi

pemerintah dan non pemerintah;

h. analisis dan evaluasi potensi persandian.

Pasal 58

Dit Binsan terdiri dari:

a. Subdirektorat Pembinaan Sumber Daya Manusia;

b. Subdirektorat Pembinaan Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi;

c. Subdirektorat Akreditasi dan Sertifikasi.

Pasal 59

(1) Subdirektorat Pembinaan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan sumber

daya manusia sandi.

(2) Subdirektorat Pembinaan Sumber Daya Manusia selanjutnya disebut Subdit Bin

SDM dipimpin oleh Kepala Subdirektorat disebut Kasubdit Bin SDM.

Pasal 60

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (1), Subdit

Bin SDM menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana kebutuhan sumber daya manusia sandi;

b. penyusunan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia sandi;

c. penyiapan penyusunan bahan pengembangan kurikulum dan bahan ajar

pendidikan dan pelatihan sandi;

d. pelaksanaan bimbingan dan konsultasi profesi sandi.

Pasal 61

Subdit Bin SDM terdiri dari:

a. Seksi Perencanaan Sumber Daya Manusia Sandi;

b. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Sandi;

c. Seksi Pembinaan Profesi Sandi.

Pasal 62

(1) Seksi Perencanaan Sumber Daya Manusia Sandi selanjutnya disebut Sie Ren

SDM San dipimpin oleh Kepala Seksi disebut Kasi Ren SDM San, mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan sumber daya

manusia sandi. (2) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Sandi selanjutnya disebut Sie Bang

SDM San dipimpin oleh Kepala Seksi disebut Kasi Bang SDM San, mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pengembangan sumber daya

manusia sandi, kurikulum dan bahan ajar pendidikan dan pelatihan sandi.

Page 12: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

(3) Seksi Pembinaan Profesi Sandi selanjutnya disebut Sie Binprofsan dipimpin oleh

Kepala Seksi disebut Kasi Binprofsan, mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan bimbingan dan konsultasi profesi sandi.

Pasal 63

(1) Subdirektorat Pembinaan Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan

materiil dan jaring komunikasi sandi.

(2) Subdirektorat Pembinaan Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi selanjutnya

disebut Subdit Binmat JKS dipimpin oleh Kepala Subdirektorat disebut Kasubdit

Binmat JKS.

Pasal 64

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1), Subdit

Binmat JKS menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana kebutuhan materiil dan jaring komunikasi sandi;

b. penyusunan pelaksanaan pengembangan materiil dan jaring komunikasi sandi.

Pasal 65

Subdit Binmat JKS terdiri dari:

a. Seksi Perencanaan Materiil Sandi dan Jaring Komunikasi Sandi;

b. Seksi Pengembangan Materiil Sandi dan Jaring Komunikasi Sandi.

Pasal 66

(1) Seksi Perencanaan Materiil Sandi dan Jaring Komunikasi Sandi selanjutnya

disebut Sie Renmatsan JKS dipimpin oleh Kepala Seksi disebut Kasi Renmatsan

JKS, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana

kebutuhan materiil dan jaring komunikasi sandi.

(2) Seksi Pengembangan Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi selanjutnya disebut

Sie Bangmatsan JKS dipimpin oleh Kepala Seksi disebut Kasi Bangmatsan JKS

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan materiil dan

jaring komunikasi sandi.

Pasal 67

(1) Subdirektorat Akreditasi dan Sertifikasi mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan di bidang akreditasi lembaga pendidikan dan

pelatihan dan sertifikasi sumber daya manusia sandi, serta akreditasi materiil dan

jaring komunikasi sandi.

(2) Subdirektorat Akreditasi dan Sertifikasi selanjutnya disebut Subdit Akredsertif

dipimpin oleh Kepala Subdirektorat disebut Kasubdit Akredsertif.

Pasal 68

Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 ayat (1), Subdit

Akredsertif menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana kebutuhan akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan dan

sertifikasi sumber daya manusia sandi;

b. penyusunan pelaksanaan akreditasi materiil dan jaring komunikasi sandi.

Pasal 69

Subdit Akredsertif terdiri dari:

a. Seksi Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, dan Sertifikasi Sumber

Daya Manusia;

b. Seksi Akreditasi Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi.

Page 13: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 70

(1) Seksi Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, dan Sertifikasi Sumber

Daya Manusia selanjutnya disebut Sie Akred Lemdiklat dan Sertif SDM

dipimpin oleh Kepala Seksi disebut Kasi Akred Lemdiklat dan Sertif SDM,

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan akreditasi Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan dan sertifikasi Sumber Daya Manusia sandi.

(2) Seksi Akreditasi Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi selanjutnya disebut Sie

Akredmat JKS dipimpin oleh Kepala Seksi disebut Kasi Akredmat JKS,

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan akreditasi materiil

dan jaring komunikasi sandi.

Bagian Keempat

Direktorat Pengendalian Persandian

Pasal 71

(1) Direktorat Pengendalian Persandian mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan kebijakan di bidang pengendalian persandian.

(2) Direktorat Pengendalian Persandian selanjutnya disebut Dit Dalsan dipimpin

oleh Kepala Direktorat disebut Kadit Dalsan.

Pasal 72

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (1), Dit

Dalsan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan pengendalian sumber daya manusia sandi;

b. penyiapan perumusan kebijakan pengendalian materiil dan jaring komunikasi

sandi;

c. pelaksanaan dokumentasi sumber daya persandian;

d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi sumber daya persandian;

e. pelaksanaan penelitian personil dalam bidang persandian.

Pasal 73

Dit Dalsan terdiri dari:

a. Subdirektorat Pengendalian Sumber Daya Manusia;

b. Subdirektorat Pengendalian Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi.

Pasal 74

(1) Subdirektorat Pengendalian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengendalian sumber

daya manusia sandi.

(2) Subdirektorat Pengendalian Sumber Daya Manusia selanjutnya disebut Subdit

Dal SDM dipimpin oleh Kepala Subdirektorat disebut Kasubdit Dal SDM.

Pasal 75

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (1), Subdit

Dal SDM menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan dokumentasi sumber daya manusia sandi;

b. penyiapan bahan pengawasan dan evaluasi sumber daya manusia sandi.

Pasal 76

Subdit Dal SDM terdiri dari:

a. Seksi Dokumentasi Sumber Daya Manusia;

b. Seksi Pengawasan dan Evaluasi Sumber Daya Manusia.

Page 14: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 77

(1) Seksi Dokumentasi Sumber Daya Manusia selanjutnya disebut Sie Dok SDM

dipimpin oleh Kepala Seksi disebut Kasi Dok SDM, mempunyai tugas

melakukan pengumpulan dan pengolahan data sumber daya manusia sandi.

(2) Seksi Pengawasan dan Evaluasi Sumber Daya Manusia selanjutnya disebut Sie

Waseva SDM dipimpin oleh Kepala Seksi disebut Kasi Waseva SDM,

mempunyai tugas melakukan penelaahan dan analisis data sumber daya manusia

sandi dalam rangka pengawasan dan evaluasi.

Pasal 78

(1) Subdirektorat Pengendalian Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang materiil dan

Jaring Komunikasi Sandi.

(2) Subdirektorat Pengendalian Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi selanjutnya

disebut Subdit Dalmat JKS dipimpin oleh Kepala Subdirektorat disebut Kasubdit

Dalmat JKS.

Pasal 79

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (1), Subdit

Dalmatsan JKS melaksanakan fungsi:

a. penyiapan bahan dokumentasi materiil dan jaring komunikasi sandi;

b. penyiapan bahan pengawasan dan evaluasi materiil dan jaring komunikasi sandi.

Pasal 80

Subdit Dalmat JKS terdiri dari:

a. Seksi Dokumentasi Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi;

b. Seksi Pengawasan dan Evaluasi Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi.

Pasal 81

(1) Seksi Dokumentasi Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi selanjutnya disebut

Sie Dokmat JKS dipimpin oleh Kepala Seksi disebut Kasi Dokmat JKS,

mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data materiil dan

Jaring Komunikasi Sandi.

(2) Seksi Pengawasan dan Evaluasi Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi

selanjutnya disebut Sie Waseva Mat JKS dipimpin oleh Kepala Seksi disebut

Kasi Waseva Mat JKS, mempunyai tugas melakukan penelaahan dan analisis

data materiil dan Jaring Komunikasi Sandi dalam rangka pengawasan dan

evaluasi.

BAB V

DEPUTI II

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 82

(1) Deputi II adalah unsur pelaksana LEMSANEG yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala.

(2) Deputi II dipimpin oleh Deputi II.

Pasal 83

Deputi II mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang pengamanan persandian.

Page 15: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 84

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83, Deputi II

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan

di bidang pengamanan persandian;

b. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang pengamanan persandian;

c. pelaksanaan pengamanan sinyal;

d. pelaksanaan kegiatan analisis sinyal;

e. pelaksanaan dukungan materiil sandi;

f. pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 85

Deputi II terdiri dari:

a. Direktorat Pengamanan Sinyal;

b. Direktorat Analisis Sinyal;

c. Direktorat Materiil Sandi.

Bagian Ketiga

Direktorat Pengamanan Sinyal

Pasal 86

(1) Direktorat Pengamanan Sinyal mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

kebijakan di bidang pengamanan persandian dan komunikasi elektronika.

(2) Direktorat Pengamanan Sinyal selanjutnya disebut Dit Pamsinyal dipimpin oleh

Kepala Direktorat disebut Kadit Pamsinyal.

Pasal 87

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (1), Dit

Pamsinyal menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan operasional pengamanan sinyal;

b. perencanaan pelaksanaan kontra penginderaan dalam rangka pengamanan teknik

sandi;

c. perencanaan pelaksanaan kamar sandi bergerak dan kamar sandi cadangan

nasional dalam rangka pengamanan kripto;

d. pelaksanaan bimbingan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Pasal 88

Dit Pamsinyal terdiri dari:

a. Subdirektorat Pengamanan Teknik Sandi;

b. Subdirektorat Pengamanan Kripto;

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 89

(1) Subdirektorat Pengamanan Teknik Sandi selanjutnya disebut Subdit Pamteksan

dipimpin oleh Kepala Subdirektorat disebut Kasubdit Pamteksan, mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengamanan

teknik sandi.

(2) Subdirektorat Pengamanan Kripto selanjutnya disebut Subdit Pamkripto

dipimpin oleh Kepala Subdirektorat disebut Kasubdit Pamkripto, mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengamanan

kripto.

Pasal 90

Page 16: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

(1) Kelompok Jabatan Fungsional pada Dit Pamsinyal adalah Jabatan Fungsional

Sandiman dan Jabatan Fungsional lainnya yang mempunyai tugas melakukan

kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional terbagi dalam berbagai kelompok jabatan

fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(3) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh

Kadit Pamsinyal.

(4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kelima

Direktorat Analisis Sinyal

Pasal 91

(1) Direktorat Analisis Sinyal mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

kebijakan di bidang analisis teknik sandi dan analisis kriptografi.

(2) Direktorat Analisis Sinyal selanjutnya disebut Dit Nalsinyal dipimpin oleh

Kepala Direktorat disebut Kadit Nalsinyal.

Pasal 92

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 ayat (1), Dit

Nalsinyal menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang analisis teknik sandi;

b. penyiapan perumusan kebijakan di bidang analisis kriptografi;

c. penyiapan dan penyajian informasi hasil kriptanalisis;

d. pelaksanaan bimbingan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Pasal 93

Dit Nalsinyal terdiri dari :

a. Subdirektorat Analisis Teknik Sandi;

b. Subdirektorat Analisis Kripto;

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 94

(1) Subdirektorat Analisis Teknik Sandi selanjutnya disebut Subdit Nalteksan

dipimpin oleh Kepala Subdirektorat disebut Kasubdit Nalteksan, mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang analisis teknik

sandi.

(2) Subdirektorat Analisis Kripto selanjutnya disebut Subdit Nalkripto dipimpin

oleh Kepala Subdirektorat disebut Kasubdit Nalkripto mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang analisis kripto.

Pasal 95

(1) Kelompok Jabatan Fungsional pada Dit Nalsinyal adalah Jabatan Fungsional

Sandiman dan Jabatan Fungsional lainnya yang mempunyai tugas melakukan

kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional terbagi dalam berbagai kelompok jabatan

fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

Page 17: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

(3) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh

Kadit Nalsinyal.

(4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Keenam

Direktorat Materiil Sandi

Pasal 96

(1) Direktorat Materiil Sandi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan

di bidang materiil sandi.

(2) Direktorat Materiil Sandi selanjutnya disebut Dit Matsan dipimpin oleh Kepala

Direktorat disebut Kadit Matsan.

Pasal 97

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96 ayat (1), Dit

Matsan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang sistem sandi;

b. penyiapan perumusan kebijakan di bidang peralatan sandi;

c. pelaksanaan bimbingan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Pasal 98

Dit Matsan terdiri dari:

a. Sub Direktorat Sistem Sandi;

b. Sub Direktorat Peralatan Sandi;

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 99

(1) Subdirektorat Sistem Sandi selanjutnya disebut Subdit Sissan dipimpin oleh

Kepala Subdirektorat disebut Kasubdit Sissan, mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan di bidang sistem sandi.

(2) Subdirektorat Peralatan Sandi selanjutnya disebut Subdit Palsan dipimpin oleh

Kepala Subdirektorat disebut Kasubdit Palsan, mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan di bidang peralatan sandi.

Pasal 100

(1) Kelompok Jabatan Fungsional pada Dit Matsan adalah Jabatan Fungsional

Sandiman dan Jabatan Fungsional lainnya yang mempunyai tugas melakukan

kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional terbagi dalam berbagai kelompok jabatan

fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(3) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh

Kadit Matsan.

(4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 18: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

BAB VI

DEPUTI III

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 101

(1) Deputi III adalah unsur pelaksana LEMSANEG yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala.

(2) Deputi III dipimpin oleh Deputi III.

Pasal 102

Deputi III mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang pengkajian persandian.

Pasal 103

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102, Deputi III

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan dan pemberian bimbingan di bidang

pengkajian dan pengembangan persandian;

b. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang pengkajian dan pengembangan

persandian;

c. pelaksanaan pengkajian dan pengembangan kriptografi;

d. pelaksanaan pengkajian dan pengembangan peralatan sandi;

e. pelaksanaan pengkajian dan pengembangan komunikasi sandi;

f. pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 104

Deputi III terdiri dari:

a. Pusat Pengkajian Kriptografi;

b. Pusat Pengkajian Peralatan Sandi;

c. Pusat Pengkajian Komunikasi Sandi.

Bagian Ketiga

Pusat Pengkajian Kriptografi

Pasal 105

(1) Pusat Pengkajian Kriptografi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

kebijakan pengkajian dan pengembangan di bidang kriptografi.

(2) Pusat Pengkajian Kriptografi selanjutnya disebut Puskaji Kriptografi dipimpin

oleh Kepala Pusat Pengkajian disebut Kapuskaji Kriptografi.

Pasal 106

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105 ayat (1),

Puskaji Kriptografi menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan pengkajian dan pengembangan manajemen

kunci sandi;

b. penyiapan perumusan kebijakan pengkajian dan pengembangan algoritma;

c. pengelolaan laboratorium kriptografi;

d. pelaksanaan bimbingan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Page 19: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 107

Puskaji Kriptografi terdiri dari:

a. Bidang Manajemen Kunci Sandi;

b. Bidang Algoritma;

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 108

(1) Bidang Manajemen Kunci Sandi selanjutnya disebut Bid Jemencisan dipimpin

oleh Kepala Bidang disebut Kabid Jemencisan, mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengkajian dan pengembangan

manajemen kunci sandi.

(2) Bidang Algoritma selanjutnya disebut Bid Algo dipimpin oleh Kepala Bidang

disebut Kabid Algo, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan di bidang pengkajian dan pengembangan algoritma.

Pasal 109

(1) Kelompok Jabatan Fungsional pada Puskaji Kriptografi adalah Jabatan

Fungsional Sandiman, Jabatan Fungsional Peneliti dan Jabatan Fungsional

lainnya yang mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional terbagi dalam berbagai kelompok jabatan

fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(3) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh

Kapuskaji Kriptografi.

(4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Keempat

Pusat Pengkajian Peralatan Sandi

Pasal 110

(1) Pusat Pengkajian Peralatan Sandi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

kebijakan pengkajian dan pengembangan di bidang peralatan sandi.

(2) Pusat Pengkajian Peralatan Sandi selanjutnya disebut Puskaji Palsan dipimpin

oleh Kepala Pusat Pengkajian disebut Kapuskaji Palsan.

Pasal 111

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1),

Puskaji Palsan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan pengkajian dan pengembangan perangkat lunak;

b. penyiapan perumusan kebijakan pengkajian dan pengembangan perangkat keras;

c. pengelolaan laboratorium elektronika;

d. pelaksanaan bimbingan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Pasal 112

Puskaji Palsan terdiri dari:

a. Bidang Perangkat Lunak;

b. Bidang Perangkat Keras;

c. Kelompok Jabatan fungsional.

Page 20: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 113

(1) Bidang Perangkat Lunak selanjutnya disebut Bid Pernak dipimpin oleh Kepala

Bidang disebut Kabid Pernak, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan di bidang pengkajian dan pengembangan perangkat lunak.

(2) Bidang Perangkat Keras selanjutnya disebut Bid Peras dipimpin oleh Kepala

Bidang disebut Kabid Peras mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan di bidang pengkajian dan pengembangan perangkat keras.

Pasal 114

(1) Kelompok Jabatan Fungsional pada Puskaji Palsan adalah Jabatan Fungsional

Sandiman, Jabatan Fungsional Peneliti dan Jabatan Fungsional lainnya yang

mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-

masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional terbagi dalam berbagai kelompok jabatan

fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(3) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh

Kapuskaji Palsan.

(4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kelima

Pusat Pengkajian Komunikasi Sandi

Pasal 115

(1) Pusat Pengkajian Komunikasi Sandi mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan kebijakan pengkajian dan pengembangan di bidang komunikasi

sandi.

(2) Pusat Pengkajian Komunikasi Sandi selanjutnya disebut Puskaji Komsan

dipimpin oleh Kepala Pusat Pengkajian disebut Kapuskaji Komsan.

Pasal 116

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115 ayat (1),

Puskaji Komsan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan pengkajian dan pengembangan jaringan;

b. penyiapan perumusan kebijakan pengkajian dan pengembangan materiil

komunikasi;

c. pengelolaan laboratorium pengkajian teknologi informasi;

d. pelaksanaan bimbingan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Pasal 117

Puskaji Komsan terdiri dari:

a. Bidang Jaringan;

b. Bidang Materiil Komunikasi;

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 118

(1) Bidang Jaringan selanjutnya disebut Bid Jaringan dipimpin oleh Kepala Bidang

disebut Kabid Jaringan, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan di bidang pengkajian dan pengembangan jaringan.

(2) Bidang Materiil Komunikasi selanjutnya disebut Bid Matkom dipimpin oleh

Kepala Bidang disebut Kabid Matkom, mempunyai tugas melaksanakan

Page 21: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengkajian dan pengembangan

materiil komunikasi.

Pasal 119

(1) Kelompok Jabatan Fungsional pada Puskaji Komsan adalah Jabatan Fungsional

Sandiman, Jabatan Fungsional Peneliti dan Jabatan Fungsional lainnya yang

mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-

masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional terbagi dalam berbagai kelompok jabatan

fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(3) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh

Kapuskaji Komsan.

(4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII

INSPEKTORAT

Pasal 120

(1) Inspektorat merupakan unsur pengawasan di lingkungan LEMSANEG.

(2) Inspektorat dipimpin oleh Inspektur yang berada di bawah dan bertanggung

jawab langsung kepada Kepala.

Pasal 121

Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan

tugas di lingkungan LEMSANEG.

Pasal 122

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 121, Inspektorat

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan petunjuk pemeriksaan di bidang kepegawaian, anggaran,

perlengkapan, dan pelaksanaan tugas dan fungsi LEMSANEG;

b. penyusunan program pengawasan yang meliputi kepegawaian, anggaran,

perlengkapan, dan pelaksanaan tugas dan fungsi LEMSANEG;

c. pelaksanaan pengawasan kepegawaian, anggaran, perlengkapan, dan

pelaksanaan tugas dan fungsi LEMSANEG sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

d. pelaksanaan pengusutan, pemeriksaan atas adanya laporan, pengaduan,

penyimpangan, penyalahgunaan jabatan/wewenang, dan menyiapkan usulan

tindakan terhadap pegawai LEMSANEG yang terbukti melakukan perbuatan

tercela atau melakukan pelanggaran disiplin pegawai;

e. membina kerjasama dan melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan

fungsional instansi lain mengenai pelaksanaan pengawasan pada umumnya;

f. penyusunan laporan hasil pengawasan;

g. pemberian bimbingan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Inspektorat;

h. pelaksanaan urusan ketatausahaan Inspektorat.

Pasal 123

Inspektorat terdiri dari:

a. Subbagian Tata Usaha;

b. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 22: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 124

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, tata usaha, barang milik/kekayaan negara, dan melakukan pemberian

bantuan teknis dan administrasi kepada kelompok jabatan fungsional di

lingkungannya.

(2) Subbagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU Inspektorat dipimpin oleh

Kepala Subbagian disebut Kasubbag TU Inspektorat.

Pasal 125

(1) Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Inspektorat adalah Jabatan

Fungsional Auditor dan Jabatan Fungsional lainnya sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari

sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan bidang keahliannya.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin

oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Inspektur.

(4) Jumlah tenaga fungsional ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IX

PUSDIKLAT

Pasal 126

(1) Pusdiklat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, bimbingan, dan

pengembangan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di lingkungan

LEMSANEG dan sumber daya manusia sandi.

(2) Pusdiklat dipimpin oleh Kepala Pusdiklat yang berada di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Kepala melalui Sekretaris Utama.

Pasal 127

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126, Pusdiklat

menyelenggarakan fungsi:

a. pengkoordinasian pendidikan dan pelatihan pegawai berdasarkan ketentuan yang

ditetapkan oleh instansi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan dan

pelatihan;

b. pelaksanaan diklat prajabatan golongan I, II, dan III;

c. pelaksanaan diklat kepemimpinan, fungsional, dan teknis;

d. koordinasi penyusunan modul, bahan, dan metode diklat, serta penjabaran

kurikulum non teknis sandi;

e. pelaksanaan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan diklat prajabatan

dan dalam jabatan dalam rangka penguatan tugas pokok LEMSANEG;

f. pelaksanaan kerjasama diklat dengan berbagai instansi pemerintah, perguruan

tinggi, serta institusi lain penyelenggara diklat;

g. pengkoordinasian kegiatan widyaiswara pada Pusdiklat;

h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas pokok

Pusdiklat;

i. pelayanan dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Pusdiklat.

Pasal 128

Pusdiklat terdiri dari:

a. Bidang Program;

b. Bidang Penyelenggaraan;

Page 23: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

c. Bidang Evaluasi dan Pelaporan;

d. Subbagian Tata Usaha; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 129

(1) Bidang Program mempunyai tugas melaksanakan urusan program pendidikan

dan pelatihan yang meliputi penyusunan dan pengembangan kurikulum, modul,

bahan, dan metode diklat, tenaga pengajar dan peserta.

(2) Bidang Program selanjutnya disebut Bid Prog dipimpin oleh Kepala Bidang

disebut Kabid Prog.

Pasal 130

(1) Bidang Penyelenggaraan mempunyai tugas melaksanakan urusan

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang meliputi diklat prajabatan,

diklat fungsional dan teknis sandi, diklat kepemimpinan, diklat teknis non sandi,

penataran, dan workshop.

(2) Bidang Penyelenggaraan selanjutnya disebut Bid Gar dipimpin oleh Kepala

Bidang disebut Kabid Gar.

Pasal 131

(1) Bidang Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan urusan evaluasi

dan penyusunan laporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta pelaksanaan

tugas pokok Pusdiklat.

(2) Bidang Evaluasi dan Pelaporan selanjutnya disebut Bid Evalap dipimpin oleh

Kepala Bidang disebut Kabid Evalap.

Pasal 132

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan pelayanan dan

administrasi di lingkungan Pusdiklat yang meliputi ketatausahaan, urusan dalam,

keuangan, dan kepegawaian.

(2) Subbagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU Pusdiklat dipimpin oleh

Kepala Subbagian disebut Kasubbag TU Pusdiklat.

Pasal 133

(1) Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Pusdklat adalah Jabatan Fungsional

Widyaiswara dan Jabatan Fungsional lainnya sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari

sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan bidang keahliannya.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin

oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Pusdiklat.

(4) Jumlah tenaga fungsional ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur

berdasarkan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB X

TATA KERJA

Pasal 134

Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris Utama, para Deputi, para Kepala Biro/

Kepala Direktorat/Kepala Pusat/Inspektur, para Kepala Bagian/Kepala Sub

Direktorat/Kepala Bidang, dan para Kepala Sub Bagian/Kepala Seksi/Kepala Sub

Bidang, wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di

Page 24: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan

LEMSANEG serta dengan instansi di luar LEMSANEG sesuai dengan tugas pokok

masing-masing.

Pasal 135

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi satuan organisasi dan/atau

bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil

langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Pasal 136

Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan

mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta

petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

Pasal 137

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta

bertanggung jawab pada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala

dan berjenjang tepat pada waktunya.

Pasal 138

Setiap laporan yang diterima pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah

dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut serta untuk

memberikan petunjuk bagi bawahan.

Pasal 139

Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan

pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan

kerja.

Pasal 140

Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi dipimpin oleh para

kepala satuan organisasi di bawahnya, dan dalam rangka pemberian bimbingan

kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

BAB X

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 141

Pejabat struktural eselon II ke bawah diangkat dan diberhentikan oleh Kepala.

BAB XI

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 142

Ketentuan mengenai Sekolah Tinggi Sandi Negara yang telah ada pada saat

berlakunya peraturan ini tetap berlaku sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Pasal 143

Dengan berlakunya Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini, maka Keputusan

Kepala LEMSANEG Nomor 15/K/KEP.1.003/2001 Tahun 2001 tentang Organisasi

dan Tata Kerja LEMSANEG sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala

LEMSANEG Nomor OT.101/KEP.151/2005 dinyatakan tidak berlaku.

Page 25: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

Pasal 144

Bagan struktur organisasi LEMSANEG sebagaimana tercantum dalam lampiran

Peraturan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 145

Peraturan Kepala LEMSANEG ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 21 Mei 2007

Kepala Lembaga Sandi Negara,

Untuk Salinan ttd

Sesuai dengan aslinya

a.n Sekretaris Utama Nachrowi Ramli

Kepala Biro Umum

u.b

Kepala Bagian Tata Usaha,

Sri Marganingsih

Page 26: LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, …jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Perka-Nomor-122-Tahun...lembaga sandi negara salinan peraturan kepala lembaga sandi

TU D III

TU D II

TU D I

TU SU

DEPUTI BIDANG

PENGAMANAN PERSANDIAN

DEPUTI BIDANG

PENGKAJIAN PERSANDIAN

DEPUTI BIDANG

PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN

PERSANDIAN

DIT PEMBINAAN

PERSANDIAN

DIT

PENGENDALIAN

PERSANDIAN

KEPALA

LEMSANEG

STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA SANDI NEGARA & SEKOLAH TINGGI SANDI NEGARAPERKA NOMOR OT.001/PERKA.122/2007 & KEPKA NOMOR OT.101/KEP.80/2003

DIT

ANALISIS

SINYAL

DIT

MATERIIL

SANDI

DIT

PENGAMANAN

SINYAL

PUSAT

PENGKAJIAN

PERALATAN SANDI

PUSAT

PENGKAJIAN

KOMUNIKASI SANDI

PUSAT

PENGKAJIAN

KRIPTOGRAFI

SEKRETARIAT

UTAMA

BAGIAN

RUMAH

TANGGA

BAGIAN

PRLENGKAPAN

BAGIAN

TATA USAHA &

KAMAR SANDI

BAGIAN

KEUANGAN

BAGIAN

HUKUM,

ORGANISASI &

TATALAKSANA

BAGIAN

KEPEGAWAIAN

BAGIAN

PERENCANAAN

BAGIAN

HUBUNGAN

MASYARAKAT &

KERJASAMA

SUBBAG

PNYUSUNAN

ANGGARAN

SUBBAG

EVALUASI &

PELAPORAN

SUBBAG

PNYUSUNAN

PROGRAM

SUBDIT BIN

MATERIIL &

JARING

KOMUNIKASI

SANDI

SUBDIT

AKREDITASI &

SERTIFIKASI

SUBDIT BIN

SUMBER DAYA

MANUSIA

SIE BANG

SDM SANDI

SIE REN

SDM SANDI

SIE BIN

PROF SANDI

SUBDIT DAL

SUMBER DAYA

MANUSIA

SUBDIT DAL

MATERIIL &

JARING

KOMUNIKASI

SANDI

SUBDIT

PENGAMANAN

TEKNIK SANDI

SUBDIT

PENGAMANAN

KRIPTO

SUBDIT

ANALISIS

TEKNIK SANDI

SUBDIT

ANALISIS

KRIPTO

SUBDIT

SISTEM

SANDI

SUBDIT

PERALATAN

SANDI

RO PERENCANAAN,

HUKUM, KEPEG, &

HUMAS

BIRO

UMUM

BIDANG

MANAJEMEN

KUNCI SANDI

BIDANG

ALGORITMA

BIDANG

PERANGKAT

LUNAK

BIDANG

PERANGKAT

KERAS

BIDANG

JARINGAN

BIDANG

MATERIIL

KOMUNIKASI

INSPEKTORAT

SUBBAG

TATA

USAHA

PUSAT

PENDIDIKAN

& PELATIHAN

BIDANG

GAR

BIDANG

EVALUASI &

PELAPORAN

BIDANG

PROGRAM

SUBBAG

TATA

USAHA

KETUA

STSN

DEWAN

PENYANTUNSENAT STSN

PEMB.

KETUA

I

PEMB.

KETUA

III

PEMB.

KETUA

II

BAG

ADMINISTRASI

UMUM

BAG

ADMINISTRASI

AKADEMIK &

KMAHASISWAAN

SUBBAG

TATA

USAHA

SUBBAG

URUSAN

DALAM

SUBBAG

ADMINISTRASI

AKADEMIK &

KERJASAMA

SUBBAG

ADMINISTRASI

KMHSISWAAN

JURUSAN

MANAJEMEN

PERSANDIAN

JURUSAN

TEKNIK

PERSANDIAN

UNIT

PENELITIAN &

PENGABDIAN

MASYARAKAT

UNIT LABUNIT PERPUS

JABATAN

FUNGSIONAL

SEK JUR SEK JUR SEK UNIT

KEL.

DOSEN

KEL.

DOSEN

KEL.

DOSEN

SUBBAG

PERUNDANG-

UNDANGAN

SUBBAG

PELAYANAN &

DOK HUKUM

SUBBAG

ORTALA

SUBBAG

ADM KEPEG &

JAHPEG

SUBBAG

ADMINISTRASI

JABFUNG

SUBBAG

BANGMUT

SUBBAG

INFORMASI

& MEDIA

SUBBAG

ADKERHAL

SUBBAG

KAMAR SANDI

SUBBAG

TU KEPALA

SUBBAG

PSURATAN &

KEARSIPAN

SUBBAG

URUSAN

DALAM

SUBBAG

KEAMANAN &

PROTOKOL

SUBBAG

PBNDAHARA

SUBBAG

VERIFIKASI &

PEMBUKUAN

SUBBAG

ADMINISTRASI

KEUANGAN

SUBBAG

ADMINISTRASI

BMN

SUBBAG

PENGADAAN

JABATAN

FUNGSIONAL

JABATAN

FUNGSIONAL

JABATAN

FUNGSIONAL

JABATAN

FUNGSIONAL

JABATAN

FUNGSIONALJABATAN

FUNGSIONAL

JABATAN

FUNGSIONAL

JABATAN

FUNGSIONAL

JABATAN

FUNGSIONALJABATAN

FUNGSIONAL

SIE REN

MAT & JKS

SIE BANG

MAT & JKS

SIE AKRED

LEMDIKLAT &

SERTIF SDM

SIE AKRED

MAT & JKS

SIE

DOKUMENTASI

SDM

SIE

WAS EVA

SDM

SIE

DOKUMENTASI

MAT & JKS

SIE

WAS EVA

MAT & JKS