rahmani makalah fisiologi

Upload: rahmani-rama

Post on 12-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    1/15

    (KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN

    PERIFER)

    OLEH:

    KELOMPOK 24

    RAHMANI (12.071.014.031)

    ROSITA HS. KONORAS(12.071.014.0 )

    PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

    FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

    MAKASSAR

    2013

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    2/15

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dengan

    sebaik-baik ciptaan. Shalawat dan Salam semoga senantiasa dilimpahkan

    kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membimbing manusia kepada

    cahaya Ilahi, dan kepada Keluarga, Sahabat, dan orang-orang yang

    mengikuti ajarannya.

    Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

    FISIOLOGI KEPERAWATAN. Dan Alhamdulillah berkat Rahmat,

    Hidayah, dan Karunia Allah SWT serta doa dan dorongan semua pihak,

    kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dari itu kami ucapkan terima kasih

    yang sebesar-besarnya.

    Karya ini kami persembahkan khusus untuk Dosen kami, dan

    umumnya untuk teman-teman semuanya. Semoga usaha yang amat

    sederhana ini dapat membawa manfaat bagi semuanya dan menjadi amal

    jariyah kami di Hari kemudian. Kritik dan saran selalu kami nantikan, demi

    perbaikan di masa yang akan datang. Karena manusia tidak ada yang

    sempurna, hanya Allah yang memiliki kesempurnaan dan Maha

    segalanya.

    Wassalamualaikum Wr.Wb.

    Penyusun

    Makassar, november 2013

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    3/15

    DAFTAR ISI

    HALAMAN

    JUDUL..i

    KATA

    PENGANTAR.ii

    DAFTAR

    ISI...........iii

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang1

    B. Rumusan Masalah.1

    C. Tujuan Penulisan...1

    D. Manfaat1

    BAB II. PEMBAHASAN

    A. Definisi ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.

    B. Batasan Karakteristik (tanda dan gejala).

    C. Faktor Berhubungan...

    D. Dampak KDM...

    E. Tindakan keperawatan utama terkait dengan diagnose keperawatan

    BAB III. PENUTUP

    A. KESIMPULAN..

    .

    B. SARAN

    DAFTAR PUSTAKA

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    4/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Sistem peredaran darah merupakan salah satu sistem organ yang

    paling penting, yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan

    penting tertentu. Ini terdiri dari darah, pembuluh darah, dan jantung.

    Semua komponen ini memainkan peran penting dalam fungsi normal

    dari hati manusia dan sistem peredaran darah secara keseluruhan.

    Jantung memompa darah ke berbagai organ melalui pembuluh darah,

    di mana oksigen dan nutrisi didistribusikan ke bagian-bagian tubuh.

    Sesuai penelitian medis, penyakit dan gangguan dari account sistem

    peredaran darah untuk angka kematian tertinggi dibandingkan dengan

    penyakit lain. Kedua, keturunan dan faktor genetik bertanggung jawab

    untuk menyebabkan penyakit sistem peredaran darah manusia.

    Namun demikian, dengan statistik saat ini mengklaim peningkatan

    angka masalah jantung dan sirkulasi, sangat penting bagi kita untuk

    belajar tentang masalah-masalah terkait.

    Fungsi utama dari sistem sirkulasi adalah untuk memasok

    oksigen, hormon, dan nutrisi penting lainnya ke sel-sel tubuh dan

    jaringan. Dalam siklus ini, juga melakukan pekerjaan menggantikan

    karbon dioksida dengan oksigen. Setiap gangguan atau penyimpangan

    dalam siklus peredaran darah menyebabkan kondisi medis, yang dapat

    ringan sampai parah.

    Penurunan aliran darah melalui pembuluh darah perifer

    merupakan tanda pada semua penyakit vaskuler perifer. Efek fisiologis

    berubahnya aliran darah tergantung pada besarnya kebutuhan

    jaringan yang melebihi suplai oksigen dan nutrisi yang tersedia. Bila

    kebutuhan jaringan tinggi, maka bila terjadi sedikit penurunan aliran

    darah dapat mengganggu pemeliharaan integritas jaringan sehingga

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    5/15

    jaringan menjadi iskemi (kekurangan suplai darah), malnutrisi dan

    kematian apabila kekurangan aliran darah tersebut tidak diperbaiki.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa yang dimaksud dengan ketidakefektifan perfusi jaringan

    perifer?

    2. Bagaimana batasan karakteristik (tanda dan gejala) ?

    3. Apa faktor yang berhubungan ?

    4. Bagaiman dampak KDM nya ?

    5. Apa Tindakan keperawatan utama terkait dengan diagnosa

    keperwatan ?

    C. Tujuan

    1. Untuk mengatahui Apa yang dimaksud dengan ketidakefektifan

    perfusi jaringan perifer.

    2. Untuk mengatahui Bagaimana batasan karakteristik (tanda dangejala).

    3. Untuk mengatahui Apa faktor yang berhubungan.

    4. Untuk mengatahui Bagaiman dampak KDM nya.

    5. Untuk mengatahui Apa Tindakan keperawatan utama terkait

    dengan diagnosa keperwatan.

    D. Manfaat1. Bagi Penulis Pembuatan makalah ini dapat digunakan untuk

    melatih keterampilan penulis dalam menyusun sebuah makalah.

    2. Bagi mahasiswa makalah ini dapat digunakan sebagai referensi

    awal untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang

    ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    6/15

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Definisi Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer

    Penurunan oksigen yang mengakibatkan kegagalan pengantaran

    nutrisi kejaringan pada tingkat kapiler.

    B. Batasan Karakteristik ( Tanda Dan Gejala )

    1. Subjektif Perubahan sensasi

    2. Objektif

    Perubahan karakteristik kulit (misalnya, rambut, kuku,

    dan kelembapan)

    Bruit

    Bruit adalah suara yang terjadi di dalam pembuluh darah

    akibat turbulensi, mungkin karena penumpukan plak

    atau kerusakan pada pembuluh darah.

    Perubahan tekanan darah pada ekstermitas

    Klaudikasi (nyeri pada saat berjalan)

    Kelambatan penyembuhan

    Nadi arteri lemah

    Edema

    Edema adalah penimbunan cairan secara berlebihan di

    antara sel-sel tubuh atau di dalam berbagai rongga

    tubuh.

    Tanda hormon positif

    Kulit pucat saat elevasi ; tidak kembali saat tungkai

    kembali diturunkan

    Diskolorasi kulit (perubahan warna).

    Perubahan suhu kulit

    Nadi lemah atau tidak teraba

    http://kamuskesehatan.com/arti/plak/http://kamuskesehatan.com/arti/plak/
  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    7/15

    C. Faktor yang berhubungan

    Perubahan kemampuan hemoglobin untuk mengikat

    oksigen

    Penurunan kosentrasi hemoglobin dalam darah

    Keracunan enzim

    Masalah pertukaran

    Hipervolemia

    Keadaan dimana seseorang mengalami atau beresiko

    mengalami kelebihan cairan intraseluler atau intertisial.

    Hipoventilasi

    Keadaan nafas yang berlebihan akibat kecemasan yang

    mungkin disertai dengan hysteria atau serangan panik.

    Hipovolemia

    Penipisan volume cairan ekstraseluler atau ces.

    Kerusakan transport oksigen melalui membran alveolar

    dan/atau membran kapiler

    Ganguan aliran arteri

    Gangguan aliran vena

    Ketidaksebandingan ventilasi dengan aliiran darah

    Hasil NOC

    Stasus sirkulasi : Aliran darah yang tidak obstruksi dan

    satu arah pada tekanan yang sesuai melalui pembuluh darah

    besar sirkulasi sistemik dan pulmonal.

    Keparahan kelebihan beban cairan : Keparahan cairan

    berlebihan pada kompartemen intrasel dan ekstrasel tubuh.

    Fungsi sensoris/ kutaneus ; Tingkat stimulasi kulit

    dirasakan dengan tepat

    Integritas jaringan, kulit dan membrana mukosa :

    keutuhan sruktural dan fungsi fisiologi normal kulit dan

    membrana mukosa.

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    8/15

    Perfusi jaringan, perifer : keadekuatan aliran darah melalui

    pembuluh darah kecil ekstremitas untuk mempertahankan

    fungsi jaringan.

    Intervensi NIC

    Perwatan sirkulasi: Insufisiensi arteri : meningkatkan

    sirkulasi ateri.

    Perwatan sirkulasi: Insufisiensi vena : meningkatkan

    sirkulasi vena.

    Perwatan embolus:perifer :meminimalkan komplikasi pada

    pasien yang mengalami atau beresiko mengalami oklusi

    sirkulasi perifer.

    Manajemen cairan/elektrolit : mengatur dan mencegah

    komplikasi akibat perubahan kadar cairan atau elektrolit.

    Manajemen cairan : meningkatkan keseimbangan cairan

    dan mencegah komplikasi akibat kadar cairan abnormal atau

    tidak diinginkan.

    Manajemen hipervolemia : mengurangi volume cairan

    intraseluler dan/atau ektraseluler dan mencegah komplikasi

    pada pasien yang mengalami kelebihan cairan.

    Pemantauan neurologis: mengumpulkan dan megananlisis

    data pasien unutuk mencegah atau meminimalkan

    komplikasi neurologis.

    Manajemen sensasi perifer:mencegah atau meminimalkan

    cedera atau ketidaknyamanan pada pasien yang mengalami

    perubahan sensasi.

    Surveilans kulit : mengumpulkan dan menganalisis data

    pasien untuk mempertahankan integritas kulit dan

    membrana mukosa.

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    9/15

    D. Dampak KDM

    Penurunan aliran darah melalui pembuluh darah perifer

    merupakan tanda pada semua penyakit vaskuler perifer. Efek

    fisiologis berubahnya aliran darah tergantung pada besarnya

    kebutuhan jaringan yang melebihi suplai oksigen dan nutrisi yang

    tersedia. Bila kebutuhan jaringan tinggi, maka bila terjadi sedikit

    penurunan aliran darah dapat mengganggu pemeliharaan integritas

    jaringan sehingga jaringan menjadi iskemi (kekurangan suplai darah),

    malnutrisi dan kematian apabila kekurangan aliran darah tersebut

    tidak diperbaiki.

    Gagal jantung, aliran darah perifer yang tidak memadai terjadi

    bila kerja pemompaan jantung tidak efisien. Gagal jantung kiri

    menyebabkan penimbunan darah diparu dan penurunan aliran

    kedepan atau curah jantung. Gagal jantung kanan menyebabkan

    kengesti vena sistemik dan penurunan aliran darah.

    Perubahan pembuluh darah dan pembuluh limfa. Pembuluh

    darah yang utuh, paten dan responsive diperlukan untuk menyalurkan

    oksigen yang cukup ke jaringan dan mengangkat sampah

    metabolisme. Arteri dapat mengalami obstruksi akibat plak

    aterosklerosis, thrombus atau embolus. Arteri dapat rusak atau

    mengalami obstruksi akibat trauma kimia atau mekanis, infeksi atau

    proses radang, gangguan vasospastik dan malformasi congenital.

    Oklusi arteri yang mendadak menyebabkan iskemia berat pada

    jaringan, sering irreversible dan berakir dengan kematian jaringan.

    Bila oklusi arteri berlangsung secara bertahap, resiko kematian

    jaringan mendadak lebih rendah karena sirkulasi kolateral mempunyai

    kesempatan untuk berkembang.

    Aliran darah vena menurun akibat trobus yang menyumbat vena,

    katup vena yang inkompeten, atau oleh menurunya efktifitas kerja

    pemompaan otot disekitarnya. Penurunan aliran darah vena

    mengakibatkan peningkatan tekanan vena, diikuti peningkatan

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    10/15

    tekanan hidrostatik perifer, filtrasi bersih cairan keluar dari kapiler ke

    rongga intertisial, dan selanjutnya terjadi edema. Jaringan edema

    tidak mampu menerima nutrisi yang memadai dari darah dan sebagai

    konsekuensinya jaringan tersebut lebih peka terhadap kematian dan

    infeksi.

    Sumbatan pembuluh limfe juga dapat mengakibatkan edema.

    Pembuluh limfe dapat mengalami penyumbatan oleh tumor atau

    kerusakan akibat trauma mekanis atau proses radang.

    Proses penuaan menghasilkan dinding pembuluh darah yang

    mempengaruhi transportasi oksigen dan nutrisi kejaringan. Lapisan

    intima menebal sebagai akibat proliferasi seluler dan fibrosis. Serabut

    elastic di lapisan media mengalami klaisifikasi, tipis dan terpotong dan

    kolagen tertimbun di lapisan intima maupun media. Perubahan

    tersebut mengakibatkan kekakuan pembuluh darah, yang

    meningkatkan tekanan perifer gangguan aliran dara, dan peningkatan

    kerja ventrikel kiri, penyakit yang ditimbulkan dari etiologi diatas yaituPenyakit Vaskular Peripheral merupakan penyakit pembuluh darah

    perifer mempengaruhi sirkulasi darah ke bagian tubuh yang

    ekstrimitas. Penyakit vaskular termasuk segala kondisi yang

    mempengaruhi sistim peredaran darah anda. Ini mencakup dari

    penyakit-penyakit arteri-arteri, vena-vena dan pembuluh-pembuluh

    limfa anda sampai ke kekacauan-kekacauan darah yang

    mempengaruhi sirkulasi. (Suzanne C Smeltzer, 2001).

    Tanda dan gejala dari penyakit Vaskular Peripheral yaitu Nyeri,

    perubahan kulit, denyut nadi lemah, edema, kelemahan, Ganggren,

    kesemutan disfungsi ereksi.

    Diagnosa keperawatan terhadap penyakit Vaskular Peripheral

    yaitu:

    Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan

    gangguan sirkulasi.

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    11/15

    Tujuan : meningkatkan suplai darah arteri ke ekstremitas.

    Kriteria hasil :

    Ekstremitas hangat pada perabaan

    Warna ekstremitas membaik

    Melakukan seri latihan Bueger Allen 6 kali, 4 kali

    secukupnya

    E. Tindakan keperawatan utama terkait dengan diagnosa

    keperwatan

    - Pengkajian

    Kaji ulkus stratis dan gejala selulitis ( yaitu nyeri, kemerahan

    dan pembengkakan pada ekstremitas)

    Perawatan sirkulasi (Insufisiensi arteri dan vena) (NIC):

    Lakukan penkajian komperehensif terhadap sirkulasi perifer,

    endema, pengisian ulang kapiler, warna, dan suhu

    (ekstremitas).

    Pantau tingkat ketidaknyaman atau nyeri saat melakukanlatihan fisik, pada malam hari, atau saat istrahat.

    Pantau status cairan, termasuk asupan dan haluaran.

    Manajemen Sensasi perifer (NIC)

    Pantau pembedaan ketajaman atau ketumpulan atau panas

    atau dingin (pada perifer)

    Pantau parestesia : kebas, kesemutan, hiperestasia,

    hipoestasia.Pantau tromboflebritis dan thrombosis vena profunda

    Pantau kesesuian alat penyangga (rungkup), prosthesis,

    sepatu dan pakaian.

    - Penyuluhan untuk pasien atau keluarga

    Ajarkan pasien/keluarga tentang :

    Menghindari suhu yang ekstrem pada ekstremitas.

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    12/15

    Pentingnya mematuhi program diet dan program

    pengobatan.

    Tanda dan gejala yang dapat dilaporkan kepada

    dokter.

    Perawatan sirkulasi (Insufisiensi Arteri dan vena)

    (NIC): Ajarkan pasien untuk melakukan perawatan

    kaki yang tepat.

    Pentingnya pencegahan stasis vena (misalnya tidak

    menyilangkan kaki/mengangkat kaki tanpa menekuk

    lutut, dan latihan fisik.

    Manajemen sensasi perifer(NIC) :

    Anjurkan pasien atau keluarga untuk memantau posisi

    bagian tubuh saat pasien mandi, duduk, berbaring,

    atau mengubah posisi.

    Anjurkan pasien atau keluarga untuk mmeriksa kulit

    setiap hari untuk mengatahui perubahan integritas

    kulit.

    - Aktivasi kolaboratif

    Beri obat nyeri, beri tahu dokter jika nyeri tidak

    kunjung reda.

    Perwatan sirkulasi: berikan obat anti trombosit atau

    antikoagulan, jika diperlukan.

    - Aktivasi lain

    Hindari trauma kimia, mekanis, atau panas yang

    melibatkan ekstremitas.

    Kurangi rokok dan penggunaan stimulant.

    Perawatan sirkulasi:insufisiensi Arteri (NIC):

    Letakkan modalitas terapi kompresi jika perlu

    Elevasi ekstremitas yang terkena yang terkena 20

    derajat atau lebih diatas jantung jika perlu.

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    13/15

    Dorong latihan rentang pergerakan sendi pasif atau

    aktif, terutama pada ekstremitas bawah, saat tirah

    baring.

    Penatalaksanaan sensasi perifer (NIC):

    Hindari atau dengan seksama pantau penggunaan

    alat yang panas atau dingin seperti bantalan panas,

    botol berisi air panas, dan kantung es.

    Letakkan ayunan diatas bagian tubuh yang terkena

    agar tidak menyentuh linen tempat tidur.

    Diskusikan dan identifikasi penyebab sensasi tidak

    normal atau perubahan sensasi.

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    14/15

    BAB IIIPENUTUP

    A. KESIMPULAN

    1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer merupakan Penurunan

    oksigen yang mengakibatkan kegagalan pengantaran nutrisi

    kejaringan pada tingkat kapiler.

    2. Batasan Karakteristik ( Tanda Dan Gejala ) terdiri atas Subjektif dan

    objektif.

    3. Terdapat banyak faktor yang berhubungan terhadap

    ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.

    4. Dampak KDMnya yaitu terjadinya penyakit Vaskular Peripheral

    yang disebabkan dari Gagal jantung, Perubahan pembuluh darah

    dan pembuluh limfa, Proses penuaan menghasilkan dinding

    pembuluh darah yang mempengaruhi transportasi oksigen dan

    nutrisi kejaringan yang menimbulkan dampak KDM berupa

    kecemasan.

    5. Tindakan keperawatan utama terkait dengan diagnosa keperwatan

    yaitu:

    - Pengkajian.

    - Penyuluhan untuk pasien atau keluarga.

    - Aktivasi kolaboratif.

    - Aktifasi lain.

    B. SARAN

    Agar kiranya fasilitas dalam kampus segera dilengkapi terutama

    dalam pemenuhan buku-buku keperawatan diperpustakaan untuk

    mempermudah mahasiswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan

  • 7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi

    15/15

    DAFTAR PUSTAKA

    Suzanne C. Smeltzer, Brenda G. Bare. 2001. Keperawatan Medikal Bedah

    Brunner & Sudarth ed. 8. Jakarta: ECG.

    Judith M. Wilkinson, Nancy R. Aheru. 2011. Buku Saku Diagnosa

    Keperawatan: Diagnosis Nanda, Intervensi Nic dan kriteria hasil

    Noc ed. 9. Jakarta: EGC