rahmani makalah fisiologi
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
1/15
(KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN
PERIFER)
OLEH:
KELOMPOK 24
RAHMANI (12.071.014.031)
ROSITA HS. KONORAS(12.071.014.0 )
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
MAKASSAR
2013
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
2/15
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dengan
sebaik-baik ciptaan. Shalawat dan Salam semoga senantiasa dilimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membimbing manusia kepada
cahaya Ilahi, dan kepada Keluarga, Sahabat, dan orang-orang yang
mengikuti ajarannya.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
FISIOLOGI KEPERAWATAN. Dan Alhamdulillah berkat Rahmat,
Hidayah, dan Karunia Allah SWT serta doa dan dorongan semua pihak,
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dari itu kami ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
Karya ini kami persembahkan khusus untuk Dosen kami, dan
umumnya untuk teman-teman semuanya. Semoga usaha yang amat
sederhana ini dapat membawa manfaat bagi semuanya dan menjadi amal
jariyah kami di Hari kemudian. Kritik dan saran selalu kami nantikan, demi
perbaikan di masa yang akan datang. Karena manusia tidak ada yang
sempurna, hanya Allah yang memiliki kesempurnaan dan Maha
segalanya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penyusun
Makassar, november 2013
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
3/15
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL..i
KATA
PENGANTAR.ii
DAFTAR
ISI...........iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang1
B. Rumusan Masalah.1
C. Tujuan Penulisan...1
D. Manfaat1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Definisi ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.
B. Batasan Karakteristik (tanda dan gejala).
C. Faktor Berhubungan...
D. Dampak KDM...
E. Tindakan keperawatan utama terkait dengan diagnose keperawatan
BAB III. PENUTUP
A. KESIMPULAN..
.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
4/15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem peredaran darah merupakan salah satu sistem organ yang
paling penting, yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan
penting tertentu. Ini terdiri dari darah, pembuluh darah, dan jantung.
Semua komponen ini memainkan peran penting dalam fungsi normal
dari hati manusia dan sistem peredaran darah secara keseluruhan.
Jantung memompa darah ke berbagai organ melalui pembuluh darah,
di mana oksigen dan nutrisi didistribusikan ke bagian-bagian tubuh.
Sesuai penelitian medis, penyakit dan gangguan dari account sistem
peredaran darah untuk angka kematian tertinggi dibandingkan dengan
penyakit lain. Kedua, keturunan dan faktor genetik bertanggung jawab
untuk menyebabkan penyakit sistem peredaran darah manusia.
Namun demikian, dengan statistik saat ini mengklaim peningkatan
angka masalah jantung dan sirkulasi, sangat penting bagi kita untuk
belajar tentang masalah-masalah terkait.
Fungsi utama dari sistem sirkulasi adalah untuk memasok
oksigen, hormon, dan nutrisi penting lainnya ke sel-sel tubuh dan
jaringan. Dalam siklus ini, juga melakukan pekerjaan menggantikan
karbon dioksida dengan oksigen. Setiap gangguan atau penyimpangan
dalam siklus peredaran darah menyebabkan kondisi medis, yang dapat
ringan sampai parah.
Penurunan aliran darah melalui pembuluh darah perifer
merupakan tanda pada semua penyakit vaskuler perifer. Efek fisiologis
berubahnya aliran darah tergantung pada besarnya kebutuhan
jaringan yang melebihi suplai oksigen dan nutrisi yang tersedia. Bila
kebutuhan jaringan tinggi, maka bila terjadi sedikit penurunan aliran
darah dapat mengganggu pemeliharaan integritas jaringan sehingga
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
5/15
jaringan menjadi iskemi (kekurangan suplai darah), malnutrisi dan
kematian apabila kekurangan aliran darah tersebut tidak diperbaiki.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer?
2. Bagaimana batasan karakteristik (tanda dan gejala) ?
3. Apa faktor yang berhubungan ?
4. Bagaiman dampak KDM nya ?
5. Apa Tindakan keperawatan utama terkait dengan diagnosa
keperwatan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengatahui Apa yang dimaksud dengan ketidakefektifan
perfusi jaringan perifer.
2. Untuk mengatahui Bagaimana batasan karakteristik (tanda dangejala).
3. Untuk mengatahui Apa faktor yang berhubungan.
4. Untuk mengatahui Bagaiman dampak KDM nya.
5. Untuk mengatahui Apa Tindakan keperawatan utama terkait
dengan diagnosa keperwatan.
D. Manfaat1. Bagi Penulis Pembuatan makalah ini dapat digunakan untuk
melatih keterampilan penulis dalam menyusun sebuah makalah.
2. Bagi mahasiswa makalah ini dapat digunakan sebagai referensi
awal untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang
ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
6/15
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
Penurunan oksigen yang mengakibatkan kegagalan pengantaran
nutrisi kejaringan pada tingkat kapiler.
B. Batasan Karakteristik ( Tanda Dan Gejala )
1. Subjektif Perubahan sensasi
2. Objektif
Perubahan karakteristik kulit (misalnya, rambut, kuku,
dan kelembapan)
Bruit
Bruit adalah suara yang terjadi di dalam pembuluh darah
akibat turbulensi, mungkin karena penumpukan plak
atau kerusakan pada pembuluh darah.
Perubahan tekanan darah pada ekstermitas
Klaudikasi (nyeri pada saat berjalan)
Kelambatan penyembuhan
Nadi arteri lemah
Edema
Edema adalah penimbunan cairan secara berlebihan di
antara sel-sel tubuh atau di dalam berbagai rongga
tubuh.
Tanda hormon positif
Kulit pucat saat elevasi ; tidak kembali saat tungkai
kembali diturunkan
Diskolorasi kulit (perubahan warna).
Perubahan suhu kulit
Nadi lemah atau tidak teraba
http://kamuskesehatan.com/arti/plak/http://kamuskesehatan.com/arti/plak/ -
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
7/15
C. Faktor yang berhubungan
Perubahan kemampuan hemoglobin untuk mengikat
oksigen
Penurunan kosentrasi hemoglobin dalam darah
Keracunan enzim
Masalah pertukaran
Hipervolemia
Keadaan dimana seseorang mengalami atau beresiko
mengalami kelebihan cairan intraseluler atau intertisial.
Hipoventilasi
Keadaan nafas yang berlebihan akibat kecemasan yang
mungkin disertai dengan hysteria atau serangan panik.
Hipovolemia
Penipisan volume cairan ekstraseluler atau ces.
Kerusakan transport oksigen melalui membran alveolar
dan/atau membran kapiler
Ganguan aliran arteri
Gangguan aliran vena
Ketidaksebandingan ventilasi dengan aliiran darah
Hasil NOC
Stasus sirkulasi : Aliran darah yang tidak obstruksi dan
satu arah pada tekanan yang sesuai melalui pembuluh darah
besar sirkulasi sistemik dan pulmonal.
Keparahan kelebihan beban cairan : Keparahan cairan
berlebihan pada kompartemen intrasel dan ekstrasel tubuh.
Fungsi sensoris/ kutaneus ; Tingkat stimulasi kulit
dirasakan dengan tepat
Integritas jaringan, kulit dan membrana mukosa :
keutuhan sruktural dan fungsi fisiologi normal kulit dan
membrana mukosa.
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
8/15
Perfusi jaringan, perifer : keadekuatan aliran darah melalui
pembuluh darah kecil ekstremitas untuk mempertahankan
fungsi jaringan.
Intervensi NIC
Perwatan sirkulasi: Insufisiensi arteri : meningkatkan
sirkulasi ateri.
Perwatan sirkulasi: Insufisiensi vena : meningkatkan
sirkulasi vena.
Perwatan embolus:perifer :meminimalkan komplikasi pada
pasien yang mengalami atau beresiko mengalami oklusi
sirkulasi perifer.
Manajemen cairan/elektrolit : mengatur dan mencegah
komplikasi akibat perubahan kadar cairan atau elektrolit.
Manajemen cairan : meningkatkan keseimbangan cairan
dan mencegah komplikasi akibat kadar cairan abnormal atau
tidak diinginkan.
Manajemen hipervolemia : mengurangi volume cairan
intraseluler dan/atau ektraseluler dan mencegah komplikasi
pada pasien yang mengalami kelebihan cairan.
Pemantauan neurologis: mengumpulkan dan megananlisis
data pasien unutuk mencegah atau meminimalkan
komplikasi neurologis.
Manajemen sensasi perifer:mencegah atau meminimalkan
cedera atau ketidaknyamanan pada pasien yang mengalami
perubahan sensasi.
Surveilans kulit : mengumpulkan dan menganalisis data
pasien untuk mempertahankan integritas kulit dan
membrana mukosa.
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
9/15
D. Dampak KDM
Penurunan aliran darah melalui pembuluh darah perifer
merupakan tanda pada semua penyakit vaskuler perifer. Efek
fisiologis berubahnya aliran darah tergantung pada besarnya
kebutuhan jaringan yang melebihi suplai oksigen dan nutrisi yang
tersedia. Bila kebutuhan jaringan tinggi, maka bila terjadi sedikit
penurunan aliran darah dapat mengganggu pemeliharaan integritas
jaringan sehingga jaringan menjadi iskemi (kekurangan suplai darah),
malnutrisi dan kematian apabila kekurangan aliran darah tersebut
tidak diperbaiki.
Gagal jantung, aliran darah perifer yang tidak memadai terjadi
bila kerja pemompaan jantung tidak efisien. Gagal jantung kiri
menyebabkan penimbunan darah diparu dan penurunan aliran
kedepan atau curah jantung. Gagal jantung kanan menyebabkan
kengesti vena sistemik dan penurunan aliran darah.
Perubahan pembuluh darah dan pembuluh limfa. Pembuluh
darah yang utuh, paten dan responsive diperlukan untuk menyalurkan
oksigen yang cukup ke jaringan dan mengangkat sampah
metabolisme. Arteri dapat mengalami obstruksi akibat plak
aterosklerosis, thrombus atau embolus. Arteri dapat rusak atau
mengalami obstruksi akibat trauma kimia atau mekanis, infeksi atau
proses radang, gangguan vasospastik dan malformasi congenital.
Oklusi arteri yang mendadak menyebabkan iskemia berat pada
jaringan, sering irreversible dan berakir dengan kematian jaringan.
Bila oklusi arteri berlangsung secara bertahap, resiko kematian
jaringan mendadak lebih rendah karena sirkulasi kolateral mempunyai
kesempatan untuk berkembang.
Aliran darah vena menurun akibat trobus yang menyumbat vena,
katup vena yang inkompeten, atau oleh menurunya efktifitas kerja
pemompaan otot disekitarnya. Penurunan aliran darah vena
mengakibatkan peningkatan tekanan vena, diikuti peningkatan
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
10/15
tekanan hidrostatik perifer, filtrasi bersih cairan keluar dari kapiler ke
rongga intertisial, dan selanjutnya terjadi edema. Jaringan edema
tidak mampu menerima nutrisi yang memadai dari darah dan sebagai
konsekuensinya jaringan tersebut lebih peka terhadap kematian dan
infeksi.
Sumbatan pembuluh limfe juga dapat mengakibatkan edema.
Pembuluh limfe dapat mengalami penyumbatan oleh tumor atau
kerusakan akibat trauma mekanis atau proses radang.
Proses penuaan menghasilkan dinding pembuluh darah yang
mempengaruhi transportasi oksigen dan nutrisi kejaringan. Lapisan
intima menebal sebagai akibat proliferasi seluler dan fibrosis. Serabut
elastic di lapisan media mengalami klaisifikasi, tipis dan terpotong dan
kolagen tertimbun di lapisan intima maupun media. Perubahan
tersebut mengakibatkan kekakuan pembuluh darah, yang
meningkatkan tekanan perifer gangguan aliran dara, dan peningkatan
kerja ventrikel kiri, penyakit yang ditimbulkan dari etiologi diatas yaituPenyakit Vaskular Peripheral merupakan penyakit pembuluh darah
perifer mempengaruhi sirkulasi darah ke bagian tubuh yang
ekstrimitas. Penyakit vaskular termasuk segala kondisi yang
mempengaruhi sistim peredaran darah anda. Ini mencakup dari
penyakit-penyakit arteri-arteri, vena-vena dan pembuluh-pembuluh
limfa anda sampai ke kekacauan-kekacauan darah yang
mempengaruhi sirkulasi. (Suzanne C Smeltzer, 2001).
Tanda dan gejala dari penyakit Vaskular Peripheral yaitu Nyeri,
perubahan kulit, denyut nadi lemah, edema, kelemahan, Ganggren,
kesemutan disfungsi ereksi.
Diagnosa keperawatan terhadap penyakit Vaskular Peripheral
yaitu:
Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
gangguan sirkulasi.
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
11/15
Tujuan : meningkatkan suplai darah arteri ke ekstremitas.
Kriteria hasil :
Ekstremitas hangat pada perabaan
Warna ekstremitas membaik
Melakukan seri latihan Bueger Allen 6 kali, 4 kali
secukupnya
E. Tindakan keperawatan utama terkait dengan diagnosa
keperwatan
- Pengkajian
Kaji ulkus stratis dan gejala selulitis ( yaitu nyeri, kemerahan
dan pembengkakan pada ekstremitas)
Perawatan sirkulasi (Insufisiensi arteri dan vena) (NIC):
Lakukan penkajian komperehensif terhadap sirkulasi perifer,
endema, pengisian ulang kapiler, warna, dan suhu
(ekstremitas).
Pantau tingkat ketidaknyaman atau nyeri saat melakukanlatihan fisik, pada malam hari, atau saat istrahat.
Pantau status cairan, termasuk asupan dan haluaran.
Manajemen Sensasi perifer (NIC)
Pantau pembedaan ketajaman atau ketumpulan atau panas
atau dingin (pada perifer)
Pantau parestesia : kebas, kesemutan, hiperestasia,
hipoestasia.Pantau tromboflebritis dan thrombosis vena profunda
Pantau kesesuian alat penyangga (rungkup), prosthesis,
sepatu dan pakaian.
- Penyuluhan untuk pasien atau keluarga
Ajarkan pasien/keluarga tentang :
Menghindari suhu yang ekstrem pada ekstremitas.
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
12/15
Pentingnya mematuhi program diet dan program
pengobatan.
Tanda dan gejala yang dapat dilaporkan kepada
dokter.
Perawatan sirkulasi (Insufisiensi Arteri dan vena)
(NIC): Ajarkan pasien untuk melakukan perawatan
kaki yang tepat.
Pentingnya pencegahan stasis vena (misalnya tidak
menyilangkan kaki/mengangkat kaki tanpa menekuk
lutut, dan latihan fisik.
Manajemen sensasi perifer(NIC) :
Anjurkan pasien atau keluarga untuk memantau posisi
bagian tubuh saat pasien mandi, duduk, berbaring,
atau mengubah posisi.
Anjurkan pasien atau keluarga untuk mmeriksa kulit
setiap hari untuk mengatahui perubahan integritas
kulit.
- Aktivasi kolaboratif
Beri obat nyeri, beri tahu dokter jika nyeri tidak
kunjung reda.
Perwatan sirkulasi: berikan obat anti trombosit atau
antikoagulan, jika diperlukan.
- Aktivasi lain
Hindari trauma kimia, mekanis, atau panas yang
melibatkan ekstremitas.
Kurangi rokok dan penggunaan stimulant.
Perawatan sirkulasi:insufisiensi Arteri (NIC):
Letakkan modalitas terapi kompresi jika perlu
Elevasi ekstremitas yang terkena yang terkena 20
derajat atau lebih diatas jantung jika perlu.
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
13/15
Dorong latihan rentang pergerakan sendi pasif atau
aktif, terutama pada ekstremitas bawah, saat tirah
baring.
Penatalaksanaan sensasi perifer (NIC):
Hindari atau dengan seksama pantau penggunaan
alat yang panas atau dingin seperti bantalan panas,
botol berisi air panas, dan kantung es.
Letakkan ayunan diatas bagian tubuh yang terkena
agar tidak menyentuh linen tempat tidur.
Diskusikan dan identifikasi penyebab sensasi tidak
normal atau perubahan sensasi.
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
14/15
BAB IIIPENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer merupakan Penurunan
oksigen yang mengakibatkan kegagalan pengantaran nutrisi
kejaringan pada tingkat kapiler.
2. Batasan Karakteristik ( Tanda Dan Gejala ) terdiri atas Subjektif dan
objektif.
3. Terdapat banyak faktor yang berhubungan terhadap
ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.
4. Dampak KDMnya yaitu terjadinya penyakit Vaskular Peripheral
yang disebabkan dari Gagal jantung, Perubahan pembuluh darah
dan pembuluh limfa, Proses penuaan menghasilkan dinding
pembuluh darah yang mempengaruhi transportasi oksigen dan
nutrisi kejaringan yang menimbulkan dampak KDM berupa
kecemasan.
5. Tindakan keperawatan utama terkait dengan diagnosa keperwatan
yaitu:
- Pengkajian.
- Penyuluhan untuk pasien atau keluarga.
- Aktivasi kolaboratif.
- Aktifasi lain.
B. SARAN
Agar kiranya fasilitas dalam kampus segera dilengkapi terutama
dalam pemenuhan buku-buku keperawatan diperpustakaan untuk
mempermudah mahasiswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
-
7/22/2019 Rahmani Makalah Fisiologi
15/15
DAFTAR PUSTAKA
Suzanne C. Smeltzer, Brenda G. Bare. 2001. Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Sudarth ed. 8. Jakarta: ECG.
Judith M. Wilkinson, Nancy R. Aheru. 2011. Buku Saku Diagnosa
Keperawatan: Diagnosis Nanda, Intervensi Nic dan kriteria hasil
Noc ed. 9. Jakarta: EGC