makalah fisiologi pemeriksaan tonus otot

Upload: amirah-pane

Post on 01-Mar-2018

360 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    1/20

    ANATOMI FISIOLOGI SISTEM SARAF

    A. Organisasi dan Sel Saraf

    PENDAHULUAN

    Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf.

    Dalam mekanisme sistem saraf, lingkungan internal dan stimulus eksternal dipantau dan diatur. Kemampuan khusus seperti

    iritabilitas, atau sensitivitas terhadap stimulus, dan konduktivitas, atau kemampuan untuk mentransmisi suatu respons terhadapstimulasi, diatur oleh sistem saraf dalam tiga cara utama : Input sensorik. Sistem saraf menerima sensasi atau stimulus melalui

    reseptor, yang terletak di tubuh baik eksternal (reseptor somatic maupun internal (reseptor viseral. !ntivitas integratif. "eseptormengubah stimulus menjadi impuls listrik yang menjalar di sepanjang saraf sampai ke otak dan medulla spinalis, yang kemudian

    akan menginterpretasi dan mengintegrasi stimulus, sehingga respon terhadap informasi bisa terjadi.#utput motorik. Input dariotak

    dan medulla spinalis memperoleh respon yang sesuai dari otot dan kelenjar tubuh , yang disebut sebagai efektor.

    B. Organisasi Str!tral Siste" Saraf

    a. Sistem saraf pusat (SS$. %erdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi tulang kranium dan kanal vertebral.

    b. Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf cranial dan saraf spinal

    yang menghubungkan otak dan medulla spinalis dengan reseptor dan efektor.

    Secara fungsional sistem saraf perifer terbagi menjadi sistem aferen dan sistem eferen.

    a Saraf aferen (sensorik mentransmisi informasi dari reseptor sensorik ke SS$

    b Saraf eferen (motorik mentransmisi informasi dari SS$ ke otot dan kelenjar. Sistem eferen dari sistem saraf

    perifer memiliki dua sub divisi :

    Divisi somatic (volunter berkaitan dengan perubahanlingkungan eksternal dan pembentukan respons motorik volunteer pada

    otot rangka.

    Divisi otonom (involunter mengendalikan seluruh respon involunter pada otot polos, otot jantung dan kelenjar dengan cara

    mentransmisi impuls saraf melalui dua jalur

    o Saraf simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medulla spinalis

    o Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sacral pada medulla spinalis.

    o Sebagian besar organ internal di ba&ah kendali otonom memiliki inervasi simpatis dan parasimpatis.

    #. Sel$Sel Pada Siste" Saraf

    a. Pengertian Ner%n

    adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan sitoplasma.

    a 'adan sel atau perikarion, suatu neuron mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron.

    'agian ini tersusun dari komponen berikut :

    Satu nucleus tunggal, nucleolus yang menanjol dan organel lain seperti konpleks golgi dan mitochondria, tetapi nucleus ini

    tidak memiliki sentriol dan tidak dapat bereplikasi.

    'adan nissi, terdiri dari reticulum endoplasma kasar dan ribosomribosom bebas serta berperan dalam sintesis protein.

    )eurofibril yaitu neurofilamen dan neurotubulus yang dapat dilihat melalui mikroskop cahaya jika diberi pe&arnaan denganperak.

    b Dendrit adalah perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek serta berfungsi untuk menghantar impuls ke seltubuh.

    c !kson adalah suatu prosesus tunggal, yang lebih tipis dan lebih panjang dari dendrite.

    'agian ini menghantar impuls menjauhi badan sel ke neuron lain, ke sel lain (sel otot atau kelenjar atau ke badan sel

    neuron yang menjadi asal akson.

    &. 'lasifi!asi Ner%n

    a *ungsi.

    )euron diklasifikasi secara fungsional berdasarkan arah transmisi impulsnya.

    )euron sensorik (aferen menghantarkan impuls listrik dari reseptor pada kulit, organ indera atau suatu organ internal ke SS$.

    )euron motorik menyampaikan impuls dari SS$ ke efektor.

    Interneuron (neuron yang berhubungan ditemukan seluruhnya dalam SS$. )euron ini menghubungkan neuron sensorik

    dan motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lain.

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    2/20

    b Struktur.

    )euron diklasifikasi secara structural berdasarkan jumlah prosesusnya.

    )euron unipolar memiliki satu akson dan dua denderit atau lebih. Sebagian besar neuron motorik, yang ditemukan dalam

    otak dan medulla spinalis, masuk dlam golongan ini.

    )euron bipolar memiliki satuakson dan satu dendrite. )euron ini ditemukan pada organ indera, seperti amta, telinga danhidung.

    )euron unipolar kelihatannya memiliki sebuah prosesus tunggal, tetapi neuron ini sebenarnya bipolar.

    c. Sel Ner%glial.

    'iasanya disebut glia, sel neuroglial adalah sel penunjang tambahan pada SS$ yang berfungsi sebagai jaringan ikat.

    +. !strosit adalah sel berbentuk bintang yang memiliki sejumlah prosesus panjang, sebagian besar melekat pada dinding

    kapilar darah melalui pedikel atau kaki vascular-.

    . #ligodendrosit menyerupai astrosit, tetapi badan selnya kecil dan jumlah prosesusnya lebih sedikit dan lebih pendek.

    /. 0ikroglia ditemukan dekat neuron dan pembuluh darah, dan dipercaya memiliki peran fagositik.

    1. Sel ependimal membentuk membran spitelial yang melapisi rongga serebral dan ronggal medulla spinalis.

    d. 'el%"(%! Ner%n

    a )ukleus adalah kumpulan badan sel neuron yang terletak di dalam SS$.

    b 2anglion adalah kumpulan badan sel neuron yang terletak di bagian luar SS$ dalam saraf perifer.

    c Saraf adalah kumpulan prosesus sel saraf (serabut yang terletak di luar SS$.

    d Saraf gabungan. Sebagian besar saraf perifer adalah saraf gabungan 3 saraf ini mengandung serabut arefen dan eferen yang

    termielinisasi dan yang tidak termielinisasi.

    e %raktus adalah kumpulan serabut saraf dalam otak atau medulla spinalis yang memiliki origo dan tujuan yang sama.

    Komisura adalah pita serabut saraf yang menghubungkan sisisisi yang berla&anan pada otak atau medulla spinalis

    ). #airan #ere&r%s(inalis

    4airan serebrospinalis mengelilingi ruang sub araknoid di sekitar otak dan medulla spinalis. 4airan ini juga mengisi ventrikel dalam

    otak. 4airan cerebrospinalis menyerupai plasma darah dan cairan interstisial, tetapi tidak mengandung protein. 4airanserebrospinalis dihasilkan oleh plesus koroid dan sekresi oleh selsel ependimal yang mengitari pembuluh darah serebral dan

    melapisi kanal sentral medulla spinalis. *ungsi cairan cerebrospinalis adalah sebagai bantalan untuk pemeriksaan lunak otak dan

    medulla spinalis, juga berperan sebagai media pertukaran nutrient dan 5at buangan antara darah dan otak serta medulla spinalis.

    d. Sere&r"

    Serebrum tersusun dari dua hemisfer serebral, yang membentuk bagian terbesar otak.

    Koterks serebral terdiri dari 6 lapisan sel dan serabut saraf.

    7entrikel I dan II (ventrikel lateral terletak dalam hemisfer serebral.

    Korpus kolosum yang terdiri dari serabut termielinisasi menyatukan kedua hemisfer.

    *isura dan sulkus. Setiap hemisfer dibagi oleh fisura dan sulkus menjadi 1 lobus (frontal, paritetal, oksipital dan temporal yangdinamakan sesuai tempat tulangnya berada.

    **isura longitudinal membagi serebrum menjadi hemisfer kiri dan kanan

    **isura transversal memisahkan hemisfer serebral dari serebelum

    *Sulkus pusat 8 fisura "olando memisahkan lobus frontal dari lobus parietal.

    *Sulkus lateral 8 f isura Sylvius memisahkan lobus frontal dan temporal.

    *Sulkus parietooksipital memisahkan lobus parietal dan oksipital.

    2irus. $ermukaan hemisfer serebral memiliki semacam konvolusi yang disebut girus.

    e. Area Fngsi%nal '%rte!s Sere&ri

    a !rea motorik primer pada korteks

    !rea primer terdapat dalam girus presentral. Disini neuron mengendalikan kontraksi volunteer otot rangka. !rea pramotorik korteksterletak tepat di sisi anterior girus presentral. )euron mengendalikan aktivitas motorik yang terlatih dan berulang seperti mengetik.

    !rea broca terletak di sisi anterior area premotorik pada tepi ba&ahnya.

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    3/20

    b !rea sensorik korteks

    %erdiri dari area sensorik primer, area visual primer, area auditori primer. !rea olfaktori primer dan area pengecap primer(gustatory.

    SISTEM SARAF PUSAT DAN SISTEM SARAF PERIFER

    A. Ota!

    a. Per!e"&angan Ota!

    #tak manusia mencapai 9 dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 9 oksigen dan menerima +,9 curah

    jantung. 'agian cranial pada tabung saraf membentuk tiga pembesaran (vesikel yang berdiferensiasi untuk membentuk otak : otakdepan, otak tengah dan otak belakang.

    #tak depan (proensefalon terbagi menjadi dua subdivisi : telensefalon dan diensefalon. * %elensefalon merupakan a&al

    hemisfer serebral atau serebrum dan basal ganglia serta korpus striatum (substansi abuabu pada serebrum.

    * Diensefalon menjadi thalamus, hipotalamus dan epitalamus.

    #tak tengah (mesensefalon terus tumbuh dan pada orang de&asa disebut otak tengah.

    #tak belakang (rombensefalon terbagi menjadi dua subdivisi : metensefalon dan mielensefalon. * 0etensefalon berubahmenjadi batang otak (pons dan serebelum.

    * 0ielensefalon menjadi medulla oblongata.

    "ongga pada tabung saraf tidak berubah dan berkembang menjadi ventrikel otak dan kanal sentral medulla spinalis.

    &. La(isan Pelindng

    #tak terdiri dari rangka tulang bagian luar dan tiga lapisan jaringan ikat yang disebut meninges. ;apisan meningeal terdiri dari piameter, lapisan araknoid dan durameter.

    a $ia meter adalah lapisan terdalam yang halus dan tipis, serta melekat erat pada otak.

    b ;apisan araknoid terletak di bagian eksternal pia meter dan mengandung sedikit pembuluh darah. "unga araknoid memisahkan

    lapisan araknoid dari piameter dan mengandung cairan cerebrospinalis, pembuluh darah serta jaringan penghubung serta

    selaput yang mempertahankan posisi araknoid terhadap piameter di ba&ahnya.

    c Durameter, lapisan terluar adalah lapisan yang tebal dan terdiri dari dua lapisan. ;apisan ini biasanya terus bersambungan tetapi

    terputus pada beberapa sisi spesifik. ;apisan periosteal luar pada durameter melekat di permukaan dalam kranium dan

    berperan sebagai periosteum dalam pada tulang tengkorak. ;apisan meningeal dalam pada durameter tertanam sampai kedalam fisura otak dan terlipat kembali di arahnya untuk membentuk falks serebrum, falks serebelum, tentorium serebelum dan

    sela diafragma. "uang subdural memisahkan durameter dari araknoid pada regia cranial dan medulla spinalis. "uang epidural

    adalah ruang potensial antara perioteal luar dan lapisan meningeal dalam pada durameter di regia medulla spinalis.

    c !rea asosiasitraktus serebral

    %erdiri area asosiasi frontal, area asosiasi somatic, area asosiasi visual, area &icara cm dan panjang / ? cm substansi abuabu yang sebagian tertutup substansi

    putih. 0asingmasing massa menonjol ke luar untuk membentuk sisi dinding ventrikel ketiga.

    @I$#%!;!0=S %erletak di didi inferior thalamus dan membentuk dasar serta bagian ba&ah sisi dinding ventrikel ketiga.

    @ipotalamus berperan penting dalam pengendalian aktivitas SS# yang melakukan fungsi vegetatif penting untuk kehidupan,seperti pengaturan frek&ensi jantung, tekanan darah, suhu tubuh, keseimbangan air, selera makan, saluran pencernaan dan aktivitas

    seksual.

    @ipotalamus juga berperan sebagai pusat otak untuk emosi seperti kesenangan, nyeri, kegembiraan dan kemarahan. @ipotalamusmemproduksi hormon yang mengatur pelepasan atau inhibisi hormon kelenjar hipofise sehingga mempengaruhi keseluruhan sistem

    endokrin.

    A$I%!;!0=S 0embentuk langitlangit tipis ventrikel ketiga. Suatu massa berukuran kecil, badan pineal yang mungkin

    memiliki fungsi endokrin, menjulur dari ujung posterior epitalamus.

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    4/20

    g. Sisti" Li"&i!

    %erdiri dari sekelompok struktur dalam serebrum dan diensefalon yang terlibat dalam aktivitas emosional dan terutama aktivitas

    perilaku tak sadar. 2irus singulum, girus hipokampus dan lobus pitiformis merupakan bagian sistem limbic dalam korteks serebral.

    +. Ota! Tenga+

    0erupakan bagian otak pendek dan terkontriksi yang menghubungkan pons dan serebelum dengan serebrum dan berfungsi sebagai

    jalur penghantar dan pusat refleks. #tak tengah, pons dan medulla oblongata disebut sebagai batang otak.

    i.P%ns

    @ampir semuanya terdiri dari substansi putih. $ons menghubungkan medulla yang panjang dengan berbagai bagian otak melalui

    pedunkulus serebral. $usat respirasi terletak dalam pons dan mengatur frek&ensi dan kedalaman pernapasan. )uclei saraf cranial 7,

    7I dan 7II terletak dalam pons, yang juga menerima informasi dari saraf cranial 7III

    ,. Sere&el"

    %erletak di sisi inferior pons dan merupakan bagian terbesar kedua otak. %erdiri dari bagian sentral terkontriksi, vermis dan duamassa lateral, hemisfer serebelar. Serebelum bertanggung ja&ab untuk mengkoordinasi dan mengendalikan ketepatan gerakan otot

    dengan baik. 'agian ini memastikan bah&a gerakan yang dicetuskan di suatu tempat di SS$ berlangsung dengan halus bukannya

    mendadak dan tidak terkordinasi. Serebelum juga berfungsi untuk mempertahankan postur.

    !. Medlla O&l%ngata

    $anjangnya sekitar , cm dan menjulur dari pons sampai medulla spinalis dan terus memanjang. 'agian ini berakhir pada areaforamen magnum tengkoral. $usat medulla adalah nuclei yang berperan dalam pengendalian fungsi seperti frek&ensi jantung,

    tekanan darah, pernapasan, batuk, menelan dan muntah. )uclei yang merupakan asal saraf cranial IB, B, BI dan BII terletak di

    dalam medulla.

    l. F%r"asi Reti!lar

    *ormasi retukular atau sistem aktivasi reticular adalah jarringjaring serabut saraf dan badan sel yang tersebar di keseluruhan

    bagian medulla oblongata,pons dan otak tengah. Sistem ini penting untuk memicu dan mempertahankan ke&aspadaan sertakesadaran.

    B. Medlla S(inalis

    a. Fngsi Medlla S(inalis

    0edulla spinalis mengendalikan berbagai aktivitas refleks dalam tubuh. 'agian ini mentransmisi impuls ke dan dari otak melaluitraktus asenden dan desenden.

    &. Str!tr U""

    0edulla spinalis berbentuk silinder berongga dan agak pipih.

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    5/20

    0erupakan saraf sensorik. Impuls dari batang dan kerucut retina di ba&a ke badan sel akson yang membentuk saraf optic. Setiap

    saraf optic keluar dari bola mata pada bintik buta dan masuk ke rongga cranial melaui foramen optic. Seluruh serabut memanjang

    saat traktus optic, bersinapsis pada sisi lateral nuclei genikulasi thalamus dan menonjol ke atas sampai ke area visual lobus oksipital

    untuk persepsi indera penglihatan.

    /. S!"!* #K=;#0#%#"I=S ( 4) III

    0erupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari saraf motorik. )euron motorik berasal dari otak tengah dan memba&a

    impuls ke seluruh otot bola mata (kecuali otot oblik superior dan rektus lateral, ke otot yang membuka kelopak mata dan ke ototpolos tertentu pada mata. Serabut sensorik memba&a informasi indera otot (kesadaran perioperatif dari otot mata yang terinervasi

    ke otak.

    1. S!"!* %"!K;A!" ( 4) I7

    !dalah saraf gabungan , tetapi sebagian besar terdiri dari saraf motorik dan merupakan saraf terkecil dalam saraf cranial.)euron motorik berasal dari langitlangit otak tengah dan memba&a impuls ke otot oblik superior bola mata. Serabut sensorik dari

    spindle otot menyampaikan informasi indera otot dari otot oblik superior ke otak.

    . S!"!* %"I2A0I)!; ( 4) 7

    Saraf cranial terbesar, merupakan saraf gabungan tetapi sebagian besar terdiri dari saraf sensorik. 'agian ini membentuk saraf

    sensorik utama pada &ajah dan rongga nasal serta rongga oral.

    )euron motorik berasal dari pons dan menginervasi otot mastikasi kecuali otot buksinator.

    'adan sel neuron sensorik terletak dalam ganglia trigeminal. Serabut ini bercabang ke arah distal menjadi / divisi :

    * 4abang optalmik memba&a informasi dari kelopak mata, bola mata, kelenjar air mata, sisi hidung, rongga nasal dan kulit dahi

    serta kepala.

    * 4abang maksilar memba&a informasi dari kulit &ajah, rongga oral (gigi atas, gusi dan bibir dan palatum.

    * 4abang mandibular memba&a informasi dari gigi ba&ah, gusi, bibir, kulit rahang dan area temporal kulit kepala.

    6. S!"!* !'D=SA) ( 4) 7I

    0erupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari saraf motorik. )euron motorik berasal dari sebuah nucleus pada pons

    yang menginervasi otot rektus lateral mata. Serabut sensorik memba&a pesan proprioseptif dari otot rektus lateral ke pons.

    C. S!"!* *!SI!; ( 4) 7II

    0erupakan saraf gabungan. 0euron motorik terletak dalam nuclei pons. )euron ini menginervasi otot ekspresi &ajah, termasuk

    kelenjar air mata dan kelenjar saliva. )euron sensorik memba&a informasi dari reseptor pengecap pada dua pertiga bagian anterior

    lidah.

    . S!"!* 7AS%I'=;#K#K;A!"IS ( 4) 7III

    @anya terdiri dari saraf sensorik dan memiliki dua divisi.

    4abang koklear atau auditori menyampaikan informasi dari reseptor untuk indera pendengaran dalam organ korti telinga dalam ke

    nuclei koklear pada medulla, ke kolikuli inferior, ke bagian medial nuclei genikulasi pada thalamus dan kemudian ke area auditori

    pada lobus temporal.

    4abang vestibular memba&a informasi yang berkaitan dengan ekuilibrium dan orientasi kepala terhadap ruang yang diterima dari

    reseptor sensorik pada telinga dalam.

    E. S!"!* 2;#S#*!"I)2A!; ( 4) IB

    0erupakan saraf gabungan. )euron motorik bera&al dari medulla dan menginervasi otot untuk &icara dan menelan serta kelenjarsaliva parotid. )euron sensorik memba&a informasi yang berkaitan dengan rasa dari sepertiga bagian posterior lidah dan sensasi

    umum dari faring dan laring 3 neuron ini juga memba&a informasi mengenai tekanan darah dari reseptor sensorik dalam pembuluh

    darah tertentu.

    +F. S!"!* 7!2=S ( 4) B

    0erupakan saraf gabungan. )euron motorik berasal dari dalam medulla dan menginervasi hampir semua organ toraks dan abdomen.

    )euron sensorik memba&a informasi dari faring, laring, trakea, esophagus, jantung dan visera abdomen ke medulla dan pons.

    ++. S!"!* !KSAS#"I S$I)!; ( 4) BI

    0erupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari serabut motorik. )euron motorik berasal dari dua area : bagian cranialbera&al dari medulla dan menginervasi otot volunteer faring dan laring, bagian spinal muncul dari medulla spinalis serviks dan

    menginervasi otot trape5ius dan sternokleidomastoideus. )euron sensorik memba&a informasi dari otot yang sama yang terinervasi

    oleh saraf motorik 3 misalnya otot laring, faring, trape5ius dan otot sternokleidomastoid.

    +. S!"!* @I$#2;#S!; ( 4) BII

    %ermasuk saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari saraf motorik. )euron motorik bera&al dari medulla dan mensuplai ototlidah. )euron sensorik memba&a informasi dari spindel otot di lidah.

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    6/20

    &. Saraf S(inal

    /+ pasang saraf spinal bera&al dari korda melalui radiks dorsal (posterior dan ventral (anterior. $ada bagian distal radiks dorsal

    ganglion, dua radiks bergabung membentuk satu saraf spinal. Semua saraf tersebut adalah saraf gabungan (motorik dan sensorik,memba&a informasi ke korda melalui neuron aferen dan meninggalkan korda melalui neuron eferen.

    Saraf spinal diberi nama dan angka sesuai dengan regia kolumna bertebra tempat munculnya saraf tersebut.

    *Saraf serviks 3 pasang, 4+ G 4.

    *Saraf toraks 3 + pasang, %+ G %+.

    *Saraf lumbal 3 pasang, ;+ G ;.

    *Saraf sacral 3 pasang, S+ G S.

    *Saraf koksigis, + pasang.

    Setelah saraf spinal meninggalkan korda melalui foramen intervertebral, saraf kemudian bercabang menjadi empat divisi yaitu :

    cabang meningeal, ramus dorsal, cabang ventral dan cabang viseral.

    $leksus adalah jarringjaring serabut saraf yang terbentuk dari ramus ventral seluruh saraf spinal, kecuali %I dan %II yangmerupakan a&al saraf interkostal.

    ). Siste" Saraf Ot%n%"

    Ga"&aran

    SS# merupakan sistem motorik eferen visceral. Sistem ini menginervasi jantung3 seluruh otot polos, seperti pada pembuluh darahdan visera serta kelenjarkelenjar. SS# tidak memiliki input volunteer 3 &alaupun demikian, sistem ini dikendalikan oleh pusat

    dalam hipotalamus, medulla dan korteks serebral serta pusat tambahan pada formasi reticular batang otak.

    Serabut aferen sensorik (visera menyampaikan sensasi nyeri atau rasa kenyang dan pesanpesan yang berkaitan dengan frek&ensijantung, tekanan darah dan pernapasan, yang di ba&a ke SS$ di sepanjang jalur yang sama dengan jalur serabut saraf motorik

    viseral pada SS#.

    Divisi SS# memiliki divisi yaitu divisi simpatis dan divisi parasimpatis. Sebagian besar organ yang diinervasi oleh SS# menerimainervasi ganda dari saraf yang berasal dari kedua divisi. Divisi simpatis dan parasimpatis pada SS# secara anatomis berbeda dan

    perannya antagonis.

    DI7ISI SI0$!%IS 8 %#"!K#;=0'!;

    0emiliki satu neuron preganglionik pendek dan stu neuron postganglionic panjang. 'adan sel neuron preganglionik terletak pada

    tanduk lateral substansi abuabu dalam segemen toraks dan lumbal bagian atas medulla spinalis.

    DI7ISI $!"! SI0$!%IS 8 K"!)I#S!K"!;

    0emiliki neuron preganglionik panjang yang menjulur mendekati organ yang terinervasi dan memiliki serabut postganglionicpendek. 'adan sel neuron terletak dalam nuclei batang otak dan keluar melalui 4) III, 7II, IB, B, dan saraf BI, juga dalam

    substansi abuabu lateral pada segmen sacral kedua, ketiga dan keempat medulla spinalis dan keluar melalui radiks ventral.

    )A="#%"!)S0I%A" SS#

    !setilkolin dilepas oleh serabut preganglionik simpatis dan serabut preganglionik parasimpatis yang disebut serabut kolinergik.

    )orepinefrin dilepas oleh serabut post ganglionik simpatis, yang disebut serabut adrenergic. )orepinefrin dan substansi yang

    berkaitan, epinefrin juga dilepas oleh medulla adrenal.

    PEMERI'SAAN SISTEM MOTORI'

    PENGERTIAN

    Segala aktifitas susunan saraf pusat yang dilihat, didengar dan direkam dan yang diperiksa adalah ber&ujud gerak otot.

    #tototot skeletal dan neuronneuron yang menyusun susunan neuromuskular voluntar adalah sistem yang mengurus dan sekaligus

    melaksanakan gerakan yang dikendalikan oleh kemauan. Sebagian besar manifestasi kelainan saraf bermanifestasi dalam gangguan

    gerak otot. 0anifestasi obyektif inilah yang merupakan bukti nyata adanya suatu kelainan atau penyakit.

    DASAR TEORI

    Secara anatomi sistem yang menyusun pergerakan neuromuskular tersebut terdiri atas unsur saraf yang terdiri dari (+)euron tingkat atas atau Hupper motor neuron (=0) ( )euron tingkat ba&ah atau Hlo&er motor neuron (;0) dan unsur

    muskul8otot yang merupakan pelaksana corag gerakan yang terdiri dari (/ !lat penghubung antara saraf dan unsur otot Hmotor end

    plate dan (1 #tot.

    2aya saraf yang disalurkan melalui lintasanlintasan neuronal adalah potensial aksi, yang sejak dulu dijuluki impuls dan

    tidak lain berarti pesan. Dan impuls yang disampaikan tersebut menghasilkan gerak otot yang kita sebut impuls motorik. Semua

    neuron yang menyalurkan impuls motorik ke ;0) tergolong ke dalam kelompok =0). 'erdasarkan perbedaan anatomik danfisiologik, kelompok =0) dibagi ke dalam susunan saraf pyramidal dan susunan saraf ekstrapyramidal.

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    7/20

    Sindrom upper motor neuron dijumpai jika terdapat kerusakan pada sistem saraf pyramidal dan memiliki gejala berupa

    lumpuh, hipertoni, hiperrefleks, dan klonus serta dapat ditemukan adanya refleks patologis. Sementara sindrom lo&er motor neuron

    didapatkan jika terdapat kerusakan pada neuron motorik, neuraksis neuron motorik (misalnya saraf spinal, pleksus, saraf perifer,

    myoneural junction dan otot. 2ejalanya berupa lumpuh, atoni, atrofi dan arefleksia.

    Kelumpuhan bukanlah merupakan suatu gejala yang harus ada pada tiap gangguan gerak. $ada gangguan gerak oleh

    kelainan di sistem ekstrapiramidal dan serebellar, kita tidak mendapatkan kelumpuhan. $ada gangguan sistem ekstrapiramidal

    didapatkan gangguan pada tonus otot, gerakan otot abnormal yang tidak dapat dikendalikan, gangguan pada kelancaran otot

    volunteer dan gangguan gerak otot asosiatif. 2angguan pada serebelum mengakibatkan gangguan gerak berupa gangguan sikap dantonus. Selain itu juga terjadi ataksia, dismetria, dan tremor intensi. %iga fungsi penting dari serebelum ialah keseimbangan, pengatur

    tonus otot, dan pengelola serta pengkoordinasi gerakan volunteer.

    PEMERI'SAAN

    $ada tiap bagian badan yang dapat bergerak harus dilakukan : (+ Inspeksi ( $alpasi (/ $emeriksaan gerakan pasif (1

    $emeriksaan gerakan aktif ( Koordinasi gerak.

    LANG'AH 'LINI' PEMERI'SAAN MOTORI'

    !. =K="!) #%#%

    0intalah klien berbaring dengan santai.;akukanlah observasi pada semua otot.

    $eriksalah perubahan bentuk otot (eutrofi, hipertrofi, hipotrofi

    4arilah ada atau tidaknya tremor, khores, atetose, distonia, balismus, spasme, tik, fasikulasi dan miokloni otot.

    '. %#)=S #%#%

    0intalah klien berbaring dengan santai.

    !lihkanlah perhatian klien dengan mengajaknya berbicara.

    2unakan kedua tangan untuk menggerakkan lengan ba&ah klien di sendi siku secara pasif,berulang kali secara perlahan

    dan kemudian secara cepat

    )ilai tahanan yang dirasakan se&aktu menekukkan dan meluruskan tangan

    ;akukanlah pemeriksaan juga pada sendi lutut, pada anggota gerak kanan dan kiri

    4ara pemeriksaan lain:

    ;akukan fleksi dan ekstensi pada sendi siku, lutut,pergelangan tangan dan kaki.

    4. KAK=!%!) #%#%

    0eminta klien berbaring, kemudian pemeriksa berdiri disamping kanan tempat tidur klien. Suruhlah klien mengangkat

    kedua lengan ke atas sampai mele&ati kepala.)ilailah kekuatan lengan dengan membandingkan kiri dan kanan.Kelemahan dapat dilihat bila lengan yang satu lebih berat atau lebih lambat bergerak dibandingkan lengan yang lainnya.

    'erikan tahanan ringan sampai berat pada lengan klien dan nilailah besar kekuatan yang dimilki oleh klien.

    @al yang sama dilakukan pada kedua tungkai.

    Interpretasi : Kekuatan otot dinilai dalam derajat :

    : Kekuatan normal Seluruh gerakan dapat dilakukan berulangulang tanpa terlihat adanya kelelahan

    1 : Seluruh gerakan otot dapat dilakukan dengan benar dan dapat mela&an tahan ringan dan sedang dari

    pemeriksa / : Dapat mengadakan gerakan mela&an gaya berat

    : Di dapatkan gerakan tetapi gerakan ini tidak mampu mela&an gaya berat (gravitasi

    + : Kontraksi minimal dapat terasa atau teraba pada otot yang bersangkutan tanpa mengakibatkan gerakan

    F : %idak ada kontraksi sama sekali. $aralisis total.

    ;akukan cuci tangan rutin

    PEMERI'SAAN REFLE'S FISIOLOGIS

    $A)2A"%I!)

    "efleks adalah ja&aban terhadap suatu perangsangan. 2erakan yang timbul namanya gerakan reflektorik. Semua gerakan reflektorik

    merupakan gerakan yang bangkit untuk penyesuaian diri, baik untuk menjamin ketangkasan gerakan volunter, maupun untukmembela diri. 'ila suatu perangsangan dija&ab dengan bangkitnya suatu gerakan, menandakan bah&a daerah yang dirangsang dan

    otot yang bergerak secara reflektorik terdapat suatu hubungan.

    D!S!" %A#"I

    "efleks neurologik bergantung pada suatu lengkungan (lengkung refleks yang terdiri atas jalur aferen yang dicetus oleh reseptor

    dan sistem eferen yang mengaktifasi organ efektor, serta hubungan antara kedua komponen ini. 'ila lengkung ini rusak maka refleksakan hilang. Selain lengkungan tadi didapatkan pula hubungan dengan pusatpusat yang lebih tinggi di otak yang tugasnya

    memodifikasi refleks tersebut. 'ila hubungan dengan pusatpusat yang lebih tinggi di otak yang tugasnya memodifikasi refleks

    tersebut. 'ila hubungan dengan pusat yang lebih tinggi ini terputus, misalnya karena kerusakan pada sistem piramidal, hal ini akan

    mengakibatkan refleks meninggi.

    'ila dibandingkan dengan pemeriksaanpemeriksaan lainnya, misalnya pemeriksaan sensibilitas, maka pemeriksaan refleks kurang

    bergantung kepada kooperasi pasien. Ia dapat dilakukan pada orang yang kesadarannya menurun, bayi, anak, orang yang rendah

    inteligensinya dan orang yang gelisah. Dalam seharihari kita biasanya memeriksa macam refleks fisiologis yaitu refleks dalamdan releks superfisial.

    a. "efleks dalam (refleks regang otot

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    8/20

    "efleks dalam timbul oleh regangan otot yang disebabkan oleh rangsangan, dan sebagai ja&abannya maka otot berkontraksi.

    "efleks dalam juga dinamai refleks regang otot (muscle stretch refleJ. )ama lain bagi refleks dalam ini ialah refleks tendon, refleks

    periosteal, refleks miotatik dan refleks fisiologis.

    b. "efleks superfisialis

    "efleks ini timbul karena terangsangnya kulit atau mukosa yang mengakibatkan berkontraksinya otot yang ada di ba&ahnya atau di

    sekitarnya. adi bukan karena teregangnya otot seperti pada refleks dalam. Salah satu contohnya adalah refleks dinding perut

    superfisialis (refleks abdominal.

    %ingkat ja&aban refleksa&aban refleks dapat dibagi atas beberapa tingkat yaitu :

    - : tidak ada refleks sama sekali

    L : kurang ja&aban, ja&aban lemah

    M : ja&aban normal

    MM : ja&aban berlebih, refleks meningkat

    PEMERI'SAAN REFLE'S DALAM

    E!stre"itas Atas -

    !. $A0A"IKS!!) "A*;AK 'ISA$S

    +. 0intalah klien berbaring telentang dengan santai

    . *leksikanlah lengan ba&ah klien di sendi siku/. ;etakkanlah tangan klien di daerah perut di ba&ah umbilikus

    1. ;etakkanlah ibu jari pemeriksa pada tendo biseps klien lalu ketuklah tendo tersebut palu

    - @asil positif bila : terjadi fleksi dari lengan ba&ah disertai kontraksi otot biceps

    - Inervasi : segmen 4

    - Saraf $erifer : n.musculocutaneous

    '. $A0A"IKS!!) "A*;AKS %"ISA$S+. 0intalah klien berbaring dengan santai

    . *leksikan lengan ba&ah klien di sendi siku dan tangan sedikit dipronasikan

    /. ;etakkanlah tangan klien di daerah perut di atas umbilikus

    1. Ketuklah tendon otot triseps pada fosa olekrani

    - @asil positif bila : terjadi ekstensi lengan ba&ah disertai dengan kontraksi otot triceps

    - Inervasi : segmen 4 6C

    - Saraf perifer : n.radialis

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    9/20

    4. $A0A"IKS!!) "A*;AKS '"!K@I#"!DI!;IS

    +. 0intalah klien berbaring dengan santai. $osisikan lengan ba&ah klien dalam posisi setengah fleksi dan tangan sedikit dipronasikan

    /. 0intalah klien untuk merelaksasikan lengan ba&ahnya sepenuhnya

    1. Ketuklah pada processus styloideus

    - @asil : kontraksi dari brachioradialis dan fleksi sendi siku 3 Supinasi lengan ba&ah dan fleksi r ingan jarijari tangan

    - Inervasi : segmen 4 6

    - Saraf perifer : n.radialis

    E!stre"itas &aa+

    !. $A0A"IKS!!) "A*;AKS $!%A;;!

    +. 0intalah klien berbaring telentang dengan santai

    . ;etakkan tangan pemeriksa di belakang lutut

    /. *leksikan tungkai klien pada sendi lutut1. Ketuklah pada tendon muskulus kuadriseps femoris diba&ah patella

    - "eaksi : otot Nuadriceps femoris berkontrasi dan patella tertarik ke atas

    - Inervasi : segmen ; /1

    - Saraf perifer : n.femoralis

    E. PEMERI'SAAN REFLE'S A#HILLES

    +. 0intalah klien berbaring dengan santai

    . *leksikan tungkai ba&ah sedikit, kemudian pegang kaki pada ujungnya untuk memberikan sikap dorsofleksi

    ringan pada kaki/. Ketuklah pada tendo achilles

    1. ;akukan cuci tangan rutin

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    10/20

    - "eaksi : kontraksi m.gastrocnemius 3 dorsofleksi kaki

    - Inervasi : segmen S+

    - Saraf : n.poplitia medialis

    PEMERI'SAAN REFLE'S SUPERFISIALIS

    A. PEMERI'SAAN REFLE' DINDING PERUT SUPERFISIALIS /REFLE'S ABDOMINALIS0

    +. 0intalah klien berbaring telentang dengan santai

    . $osisikan kedua lengan pasien berada di samping badan

    /. 2oreslah dinding perut dengan benda yang agak runcing, misalnya ujung gagang palu refleks, kayu geretan atau kunci.$enggoresan dilakukan dengan dari samping menuju ke garis tengah perut pada setiap segmen (pada berbagai lapangan dinding

    perut

    1. Segmen epigastrium (otot yang berkontraksi diinervasi oleh %h 6 G %h C

    . Supra umbilikus (perut bagian atas, diinervasi oleh %h CG %h E6. 6=mbilikus (perut bagian tengah, diinervasi oleh %h E G%h ++

    C. Infraumbilikus ( perut bagian ba&ah, diinervasi oleh %h++, %h + dan lumbal atas

    . ;akukan cuci tangan rutin

    A B

    !. 2oresan pada kulit dinding perut untukmembangkitkan refleks kulit dinding perut

    '. "efleks dinding perut superfisialis

    I)%A"$"A%!SI :(M ika terdapat kontraksi otot, dimana terlihat pusar bergerak kea rah otot yang berkontraksi.

    ( 'iasanya negatif pada &anita normal yang banyak anak (sering hamil, yang dinding perutnya lembek, demikian juga pada orang gemukdan orang usia lanjut, juga pada bayi baru lahir sampai usia + tahun.

    $ada orang muda yang otototot dinding perutnya berkembang baik, bila refleks ini negatif (, hal ini mempunyai nilai patologis.

    "efleks dinding perut superfisialis menghilang pada lesi piramidalis. @ilangnya refleks ini berkombinasi dengan meningkatnya refleks ototdinding perut adalah khas bagi lesi di susunan piramidalis. $ada keadaankeadaan perut tersebut di atas dan lesi di segmensegmen medullaspinalis yang dilintasi busur refleks kulit dinding perut, sudah barang tentu refleks kulit dinding perut tidak dapat dibangkitkan.

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    11/20

    B.REFLE'S 'ORNEA

    4ara:

    o Kapas digulung ujungnya sampai runcing

    o Suruh pasien melirik

    o Sentuh kornea berla&anan lirikan "espon: mata berkedip

    ;engkung: aferen ).7+, efferent ).7II

    PEMERI'SAAN MOTORI'

    Anat%"i

    Sistem motorik adalah sistem yang bertanggung ja&ab terhadap kerja kelompokkelompok otot, yaitu inisisasi gerakan volunter dan

    terampil. Serabut serabut motorik bersama sama input yang berasal dari sistemsistem yang terlibat dalam kontrol gerakan yang meliputi

    sistem ekstrapiramidal, vestibular, serebellar dan propioceptive afferent semuanya bergabung didalam badanbadan sel neuron pada cornu

    anterior medulla spinalis. Dari sel cornu anterior impuls diba&a ke otot (2ambar +.

    Prinsi($(rinsi( Pe"eri!saan Fngsi M%t%ri!

    Sistem motorik diperiksa dalam hal :

    o 'entuk8 massa otot

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    12/20

    o %onus otot

    o Kekuatan otot

    Bent!1 Massa Ot%t

    $emeriksaan motorik dimulai dengan inspeksi tiap daerah yang diperiksa. Setelah pasien berbaring, seluruh otot pasien perlu diamati,

    termasuk kelompok otot yang tidak tampak saat pasien berbaring datar. 'andingkan kesimetrisan kontur massa otot, inspeksi baik proksimal

    dan distal. !mati apakah ada kelemahan otot8 atropi, hipertropi, hipotropi. #tot yang mengecil tampak dari berkurangnya massa dan

    penampakan yang kendur. 4ari juga ada tidaknya fasikulasi dan gerakan involunter (spontan pada anggota gerak atau tremor pada jari

    tangan. 2erakan involunter tersebut dapat diperkuat dengan menjentik otot dengan lembut.

    !tropi otot merupakan lanjutan dari pengurangan massa otot. @al ini dapat diakibatkan dari penyakitpenyakit pada system saraf perifer3

    misalnya pada neuropathi D0. $enyebab lain dari atropi ini adalah kelainankelainan pada motor neuron, disuseotot, remathoid arthritis dan

    malnutrisi kalori protein. !tropi otot tangan terjadi normal pada proses penuaan (2ambar '.

    A. B.

    2ambar . %angan

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    13/20

    . $ada pemeriksaan anggota gerak ba&ah (2ambar / :o "otasikan betis pasien

    o !ngkat dengan cepat lutut pasien sehingga ke posisi fleksi (2ambar /! O '

    o $emeriksaan klonus lutut: dengan kondisi pasien relaks dan lutut ekstensi3 tekan dengan keras dengan ibu jari dan jari

    telunjuk disuperior lutut dan dorong kearah lutut selama beberapa detik

    o $emeriksaan clonus pergelangan kaki : tahan betis pasien dan fleksikan EF Fpada lutut dan pergelangan kaki. Secara

    cepat dorsifleksikan (2ambar /4

    2ambar /. $emeriksaan %onus !nggota 2erak 'a&ah

    'e!atan Ot%t

    $emeriksaan kekuatan otot dengan menyuruh pasien bergerak secara aktif mela&an tahanan anda. Kekuatan tiaptiap kelompok otot di

    lengan dan di tungkai harus selalu dinilai. Setiap gerakan pasien harus dibandingkan dengan kekuatan pemeriksa sendiri atau dengan yangdianggap kekuatan normal pasien. 'andingkan satu sisi dengan sisi lainnya. ika otot terlalu lemah dalam mela&an tahanan, periksakekuatan dengan mela&an gravitasinya sendiri3 contohnya : pada saat lengan ba&ah dalam posisi istirahat dan supinasi, dorsofleksikanpergelangan tangan. ika pasien tidak mampu menggerakkan anggota tubuhnya, amati kontraksi ototnya.

    'erikut ini adalah skala arbitrer yang la5im dipakai untuk menunjukkan kekuatan otot :

    F: %idak !da : %idak ada kontraksi otot

    +: Sangat ;emah : @anya ada sedikit kontraksi

    : ;emah : 2erakan yang dibatasi oleh gravitasi

    /: 4ukup Kuat : 2erakan mela&an gravitasi

    1: 'aik : 2erakan mela&an gravitasi dengan sedikit tahanan

    : )ormal : 2erakan mela&an gravitasi dengan tahanan penuh

    ika menemukan kelemahan otot, perbandingan kekuatan proksimal dan distal penting. $ada umumnya kelemahan proksimal berkaitan

    dengan penyakit otot3 kelemahan distal berkaitan dengan penyakit neurologik.

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    14/20

    Pe"eri!saan Fle!si Lengan Baa+

    ;angkah;angkah $emeriksaan (2ambar 1

    +. $asien diminta untuk mengepalkan tinju dan memfleksikan lengan ba&ahnya

    . $emeriksa harus memegang tinju atau pergelangan pasien

    /. 0intalah pasien untuk menarik lengannya kearah dirinya sendiri dengan mela&an tahanan anda, dengan demikian dapat dinilai

    kekuatan otot bisep

    2ambar 1. $emeriksaan *leksi ;engan 'a&ah

    Pe"eri!saan E!stensi Lengan Baa+

    ;angkah;angkah $emeriksaan (2ambar

    +. 0intalah pasien untuk mengabduksikan lengannya dan mempertahankannya di pertengahan di antara fleksi dan ekstensi

    . Sokonglah lengan pasien dengan memegang pergelangan tangannya

    /. $asien diminta untuk mengekstensikan lengannya mela&an tahanan anda

    4. ;akukan pada lengan kanan dan kiri

    2ambar . $emeriksaan Akstensi ;engan 'a&ah

    Pe"eri!saan E!stensi Pergelangan Tangan;angkah;angkah $emeriksaan (2ambar 6

    a 0intalah pasien untuk mengepalkan tangannya

    b 0intalah pasien untuk menahan dorongan pemeriksa

    c ;akukan pada tangan kanan dan kiri

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    15/20

    2ambar 6. $emeriksaan Akstensi $ergelangan %angan

    Pe"eri!saan 'e!atan Gengga"an Tangan

    ;angkah;angkah $emeriksaan (2ambar C

    +. ;engan pasien dalam posisi ekstensi. 0intalah pasien untuk menggengam jari pemeriksa (jari telunjuk dan tengah sekuat mungkin

    /. $emeriksa menarik jarinya dari genggaman pasien1. $emeriksaan genggaman dilakukan simultan pada tangan kanan dan kiri

    2ambar C. $emeriksaan Kekuatan 2enggaman %angan

    Pe"eri!saan A&d!si 2ari Tangan

    ;angkah;angkah $emeriksaan (2ambar

    +. $osisikan tangan pasien dengan permukaan palmar diba&ah dan jarijari melebar

    . 0intalah pasien untuk mempertahankan jarijarinya ketika pemeriksa mengerakkan

    /. ;akukan pada tangan kanan dan kiri

    2ambar . $emeriksaan !bduksi ari %angan

    Pe"eri!saan Fle!si Pa+a

    ;angkah;angkah $emeriksaan (2ambar E

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    16/20

    +. $emeriksa meletakan tangannya diatas paha pasien. $asien diminta untuk mengangkat tungkai ba&ah mela&an tahanan pemeriksa/. ;akukan pada paha kanan dan kiri

    2ambar E. $emeriksaan *leksi $aha

    Pe"eri!saan E!stensi Pa+a;angkah;angkah $emeriksaan

    - $emeriksa meletakan tangannya diba&ah paha pasien- $asien diminta untuk mendorong paha ke ba&ah mela&an tahanan pemeriksa- ;akukan pada paha kanan dan kiri

    Pe"eri!saan Fle!si Sendi Ltt

    ;angkah;angkah $emeriksaan (2ambar +F Kaki pasien dalam kondisi rileks di atas tempat tidur $osisikan tungkai ba&ah paha pasien sehingga lutut dalam keadaan fleksi $asien diminta untuk menarik tungkai ba&ah ke ba&ah mela&an tarikan ke atas pemeriksa ;akukan pada tungkai kanan dan kiri

    2ambar +F. $emeriksaan *leksi Sendi ;utut

    Pe"eri!saan E!stensi Sendi Ltt

    ;angkah;angkah $emeriksaan (2ambar +++. Kaki pasien dalam kondisi rileks di atas tempat tidur. $osisikan tungkai ba&ah paha pasien sehingga lutut dalam keadaan fleksi/. $asien diminta untuk meluruskan tungkai ba&ah mela&an dorongan tangan pemeriksa1. ;akukan pada tungkai kanan dan kiri

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    17/20

    2ambar ++. $emeriksaan Akstensi Sendi ;utut

    Pe"eri!saan D%rsifle!si dan Plantarfle!si

    ;angkah;angkah $emeriksaan+. $emeriksa meletakkan tangannya di permukaan dosum pedis pasien. 0intalah pasien untuk menahan tarikan tangan pemeriksa (2ambar +/. $emeriksa meletakkan tangannya di permukaan plantar pedis pasien1. 0intalah pasien untuk mendorong tangan pemeriksa (2ambar +/

    . ;akukan pada tungkai kanan dan kiri

    2ambar +. $emeriksaan Dorsofleksi

    2ambar +/. $emeriksaan $lantarfleksi

    PEMERI'SAAN FUNGSI SENSORI'

    Anat%"i

    %erdapat modalitas dasar sensasi dalam fungsi sensorik yaitu vibrasi, posisi anggota tubuh (propiosepsi, sentuhan ringan, nyeri dan suhu.

    $ropiosepsi dan vibrasi dihantarkan oleh serabut saraf tipe besar dengan penghantaran cepat pada columna posterior medula spinalis. Sensasi

    nyeri dan suhu dihantarkan oleh serabut saraf tipe kecil dengan penghantaran lambat melalui traktus spinothalamicus. Semua serabut sarafsensoris direlaydalam thalamus sebelum mengirimkan informasi ke korteks sensoris pada lobus parietalis (2ambar +.

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    18/20

    Prinsi($(rinsi( Pe"eri!saan Fngsi Sens%ri!

    $emeriksaan fungsi sensorik merupakan pemeriksaan yang bersifat subyektif karena bergantung pada perasaan penderita. $emeriksaan

    hanya dapat dilakukan pada pasien dalam keadaan sadar dan koperatif untuk memberikan respon terhadap stimulus yang diberikan oleh

    pemeriksa. $emeriksaan ini juga membutuh konsentrasi, baik dari pemeriksa maupun pasien. Sebelum prosedur ini dilakukan,pemeriksaharus memastikan terlebih dahulu bah&a pasien paham bagaimana dan apa tujuan dari pemeriksaan tersebut.

    $enilaian fungsi sensorik dimulai dari anamnesis karena gejala disfungsi sensorik kadangkadang mendahului kelainan objektif pada

    pemeriksaan klinis. 2ejala pasien dapat mengarahkan pemeriksa ke bagian tubuh tertentu atau jenis fungsi sensorik yang memerlukan

    perhatian lebih. Distribusi segmental saraf spinal pada permukaan tubuh (dermatom yang menghantarkan sensasi ke medulla spinalis dapat

    dilihat pada 2ambar . Daerah dan modalitas yang akan diuji tergantung pada gangguan sensorik yang disimpulkan dari gejala dan ri&ayatpasien.

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    19/20

    2ambar . Inervasi Saraf Segmental dan $erifer

    $ada pasien tanpa tanda atau gejala penyakit neurologis, pemeriksan fungsi sensorik dapat dilakukan dengan cepat dengan memeriksa

    adanya sensasi normal pada ujung jari tangan dan kaki. %angan diinervasi oleh nervus medianus, ulnaris dan radialis. )ervus medianus

    merupakan saraf sensasi utama karena menginervasi permukaan palmar jari tangan, yaitu bagian tangan yang paling sering dipakai untukmeraba. )ervus ulnaris hanya menginervasi sensasi satu setengah jari ulnar. )ervus radialis mempunyai distribusi sensorik pada dorsum

    manus.

    Pe"eri!saan Sensasi Ta!til

    Lang!a+$Lang!a+ Pe"eri!saan

    +. $emeriksa menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan

    . 0eminta penderita untuk menutup matanya

    /. Dengan menggunakan ujung kapas tempelkan8 sentuhan secara ringan pada satu titik pada kulit tanpa memberi tekanan jaringan

    subkutan

    1. 0eminta penderita untuk menyatakan P!- atau %ID!K- pada setiap perangsangan. 0eminta pasien untuk menyebutkan daerah yang dirangsang

    6. 0eminta pasien untuk membedakan dua titik yang dirangsang

    PEMERI'SAAN SENSASI N3ERI SUPERFISIAL

    Lang!a+$Lang!a+ Pe"eri!saan

    +. $emeriksa menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan

    . 0emilih dengan benar alat yang akan dipakai (dengan menggunakan neuro-tip(berujung tajam dan hindari menggunakan jarumsuntik

    /. 0eminta penderita untuk menutup matanya

    1. 0encoba jarum terhadap dirinya sendiri

    . 0elakukan rangsangan dengan intensitas minimal tanpa menimbulkan luka8perdarahan6. 0elakukan rangsangan dengan ujung tajam dan tumpul secara bergantian

    C. 0eminta penderita untuk menyebutkan apakah rangsangannya tajam atau tumpul. 0enanyakan apakah ada perbedaan intensitas ketajaman rangsangan

  • 7/25/2019 Makalah Fisiologi pemeriksaan tonus otot

    20/20

    Pe"eri!saan Sensasi S+

    Lang!a+$Lang!a+ Pe"eri!saan

    +. $emeriksa menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan

    . 0emilih dengan benar alat yang akan dipakai (dengan menggunakan tabung reaksi yang diisi dengan air panas dan air dingin

    /. Sentuhkan pada kulit pasien dan mintalah pada pasien untuk menyebutkan panas atau dingin