rahasia

4
3.3.3. METODA MATRIK LEOPOLD TERMODIFIKASI Metoda Matrik Leopold Termodifikasi digunakan untuk mengidentifikasi, prediksi dan evaluasi dampak rencana kegiatan pada suatu wilayah yang kondisinya relatif belum berubah dan di sekitarnya belum banyak kegiatan lain yang menimbulkan dampak. Dalam metoda matrik ini dimuat tiga langkah yang memuat urut-urutan kegiatan identifikasi dampak, prediksi dampak dan evaluasi dampak. Berdasarkan kriteria dan katagori kepentingan dampak, dilakukan keputusan akhir hasil untuk menentukan tingkat kepentungan dampak terhadap lingkungan untuk setiap parameter lingkungan. Tingkat kepentingan dampak yang digunakan adalah dampak penting (P) dan dampak tidak penting (TP). 3.3.4. DISTRIBUSI NILAI PARAMETER-PARAMETER LINGKUNGAN Paramererparameter yang nilai ambang batasnya tidak diatur dalam baku mutu lingkungan akan dievaluasi tingkat simpangannya terhadap nilai-nilai kewajaran menurut literatur dan atau pendapat para ahli dibidangnya. 3.3.5. PENGGUNAAN HASIL EVALUASI UNTUK KEPUTUSAN KELAYAKAN LINGKUNGAN Apabila digunakan kriteria tingkat kepentingan dampak berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor. 27 Tahun 1999 maupun Keputusan Kepala Bapedal Nomor 056 Tahun 1994, maka kriteria tersebut tidak akan bisa dioperasikan di dalam penyusunan Amdal karena masih memerlukan kriteria tambahan untuk masingmasing kriteria tingkat kepentingan dampak, kriteria

Upload: niayusmaydiyanti

Post on 23-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aaaaaaaaa

TRANSCRIPT

3.3.3.METODA MATRIK LEOPOLD TERMODIFIKASIMetoda Matrik Leopold Termodifikasi digunakan untuk mengidentifikasi, prediksi dan evaluasi dampak rencana kegiatan pada suatu wilayah yang kondisinya relatif belum berubah dan di sekitarnya belum banyak kegiatan lain yang menimbulkan dampak. Dalam metoda matrik ini dimuat tiga langkah yang memuat urut-urutan kegiatan identifikasi dampak, prediksi dampak dan evaluasi dampak.Berdasarkan kriteria dan katagori kepentingan dampak, dilakukan keputusan akhir hasil untuk menentukan tingkat kepentungan dampak terhadap lingkungan untuk setiap parameter lingkungan. Tingkat kepentingan dampak yang digunakan adalah dampak penting (P) dan dampak tidak penting (TP).

3.3.4.DISTRIBUSI NILAI PARAMETER-PARAMETER LINGKUNGANParamererparameter yang nilai ambang batasnya tidak diatur dalam baku mutu lingkungan akan dievaluasi tingkat simpangannya terhadap nilai-nilai kewajaran menurut literatur dan atau pendapat para ahli dibidangnya.

3.3.5.PENGGUNAAN HASIL EVALUASI UNTUK KEPUTUSAN KELAYAKAN LINGKUNGANApabila digunakan kriteria tingkat kepentingan dampak berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor. 27 Tahun 1999 maupun Keputusan Kepala Bapedal Nomor 056 Tahun 1994, maka kriteria tersebut tidak akan bisa dioperasikan di dalam penyusunan Amdal karena masih memerlukan kriteria tambahan untuk masingmasing kriteria tingkat kepentingan dampak, kriteria untuk menetapkan skala kualitas lingkungan, serta kriteria untuk proses pengambilan keputusan tingkat kepentingan dampak.Setelah keputusan penetapan tingkat kepentingan dampak untuk masing-masing komponen kegiatan atau komponen lingkungan, masih diperlukan langkah lanjutan untuk menetapkan tingkat kepentingan seluruh komponen kegiatan terhadap seluruh komponen lingkungan atau sebaliknya. Langkah akhir ini diperlukan sebagai masukan bagi proses pengambilan keputusan kelayakan lingkungan hidup rencana kegiatan terhadap lingkungan hidup disekitarnya.

3.3.6.ALTERNATIF KATEGORISASI TINGKAT KEPENTINGAN DAMPAKAlternatif kategorisasi tingkat kepentingan dampak yang dapat digunakan secara stimultan disajikan pada diagram alir berikut.

Jumlah Manusia Terkena DampakKategori I

Dampak Dikategorikan Penting Bila:

Jumlah manusia di wilayah studi yang TIDK menerima manfaat yang menerima manfaat (diserap langsung sebagai tenaga kerja, menerima hasil kegiatan, dll).

Luas Persebaran DampakKategori II

Dampak Dikategorikan Penting Bila:

Di wilayah studi terdapat daerahdaerah yang mengalami perubahan mendasar dari segi; (i) intensitas; (ii) berbalik/tidaknya dampak, dan (iii) dampak kumulatifnya.

Lama, Kumulatid Berbalik/tidaknya DampakKategori III

Dampak Dikategorikan Penting Bila:

Timbul perubahan mendasar dari segi intensitas, berbalik/tidaknya dampak dan sifat kumulatif dampak, berlangsung lebih dari satu tahapan kegiatan.

Intensitas DampakKategori IV

Dampak Dikategorikan Penting Bila:

Intensitas perubahan lingkungan bersifat hebat, drastis di areal yang relatif luas dan berlangsung singkat.

Jumlah Komponen Terkena DampakKategori V

Dampak Dikategorikan Penting Bila:

a. Baku Mutu Lingkungan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terlampaui.b. Kriteria yang diakui menurut pertimbangan ilmiah dan pendapat pakar telah terlampauic. Spesies langka dilindungi, terancam punahd. Kawasan lindung, akan terganggu atau rusake. Benda purbakala, akan rusak atau punahf. Masyarakat, pemerintah atau masyarakat, terjadi konflikg. Areal yang dimiliki keindahan alami tinggi akan berubah atau termodifikasi

Berdasar kriteria dan kategori penentuan penting/tidaknya dampak, maka dilakukan keputusan akhir evaluasi untuk menentukan tingkat kepentingan dampak rencana kegiatan proyek terhadap lingkungan untuk setiap parameter lingkungan. Tingkat kepentingan dampak yang digunakan adalah dampak penting (P) dan dampak tidak penting (TP).