ragam dan analisis penelitian kualitatif
TRANSCRIPT
PROSES DAN RAGAM
PENELITIAN KUALITATIF
PERTEMUAN X
METODE PENELITIAN SOSIAL
WAHYU MAHENDRA1
Proses Penelitian Kualitatif
• Penelitian Kuantitatif menggunakan pola
yang linear sedangkan penelitian kualitatif
lebih pada logic in practice
• Logic in practice berarti pola penelitian
kualitatif bersifat cyclical; dapat kembali
lagi ke tahap yang telah dilalui, dan terus
berulang
2
Lanjutan...
• Penelitian kualitatif menggunakan logika
induktif di mana teori dibangun melalui
hasil temuan di lapangan
• Namun demikian, penelitian kualitatif tetap
menggunakan teori sebagai gambaran untuk
melakukan penelitian di lapangan
• Pada tahap analisis, teori sudah tidak
digunakan lagi3
Pertanyaan Penelitian
• Pertanyaan pada penelitian kualitatif terdiri
dari pertanyaan umum (grand tour design)
dan pertanyaan khusus (sub-questions)
• Pertanyaan umum merupakan pertanyaan
utama penelitian sedangkan pertanyaan
khusus dibuat peneliti untuk memudahkan
peneliti menjawab pertanyaan umum
4
Contoh pertanyaan umum dan khusus
• Bagaimana Kinerja Anggota DPR Periode
2009-2014?
• Bisa diturunkan ke dalam beberapa
pertanyaan khusus:
– Berapa banyak produk UU yang telah
diselesaikan?
– Berapa persen anggota yang aktif mengajukan
pendapat di sidang?
– Apakah masyarakat memiliki kepercayaan
terhadap anggota DPR? 5
Jenis Penelitian berdasarkan
Tujuan
• Sama seperti penelitian kuantitatif,
penelitian kualitatif juga dibedakan
berdasarkan tujuan yang hendak dicapai
oleh peneliti
• Terdiri dari grounded research, Ethnografi,
Case Study, dan Fenomenologi.
6
Lanjutan.....
• Grounded research
– Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap atau
menemukan sesuatu.
• Ethnografi
– Merupakan penelitian yang bertujuan untuk
memahami suatu gejala
7
Lanjutan…..
• Case Study:
– Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
bagaimana suatu proses atas suatu gejala dapat
terjadi
• Fenomenologi:
– Bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman
seseorang
8
Contoh Ethnografi
Penelitian Wolf pada tahun 1991 tentang
sebuah club motor. Sebagian dari laporannya
(Babbie, 1998:302):
― Brotherhood, i came to learn, is the foundation of the
outlaw club community. It establishes among members a
sense of moral, emotional, and material interdependance
and commitment. The enduring emotion of brotherhood is
comradeship. To a patch holder, brotherhood means being
there when needed; its most dramatic expression occurs
when brothers defend each other from outside threats9
Contoh Studi Kasus
• Penelitian Carl S Person pada tahun 1998 tentang
faktor kepemimpinan rektor University of
Maryland Eastern Shore (UMES), William T.
Hytche, selama 1975-1995. Peneliti melihat
faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi UMES,
pengambilan keputusan Hytche, dan inisiatif
Hytche, baik internal maupun eksternal. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa faktor
kepemimpinan Hytche menentukan perkembangan
UMES (dikutip dari Virginia Tech Library)
10
Contoh Fenomenologi
Terlahir sebagai cucu pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari; dididik secara kultural di dalam
tradisi NU, memulai dan memantapkan karier politik di NU merupakan bukti bahwa
Gus Dur adalah elemen penting dan tak terpisahkan dari komunitas NU. Namun, pada
saat yang sama, tidak jarang sikap Gus Dur berseberangan dengan tokoh-tokoh penting
lainnya di NU dan secara terbuka kerap melancarkan kritik pedas terhadap beberapa
kiai nahdliyin, seolah-olah ia tidak sedang menjadi bagian dari NU.
Begitu pula relasi Gus Dur dengan kekuasaan. Pada era Orde Baru, Gus Dur kerap
mengkritik kebijakan pemerintahan Soeharto, tetapi—pada saat yang sama—
‖mengambil‖ dan menerima Pancasila, yang menjadi kebijakan politik resmi Orde Baru
itu, sebagai asas NU.
Hal ini berlanjut saat Gus Dur sendiri berada dalam pusat kekuasaan, yaitu sebagai
presiden ke-4 RI. Saat itu Gus Dur secara sinikal menyebut para anggota DPR ibarat
murid taman kanak-kanak. Padahal, DPR saat itu diisi oleh banyak anggota yang
berasal dari partai koalisi yang justru mendukung dan memilihnya sebagai presiden.
Dengan sikapnya itu, Gus Dur dianggap tidak konsisten, mencla-mencle, dan
berkhianat pada ikatan koalisi besar partai politik yang mendukungnya. Klimaksnya,
Gus Dur pun dilengserkan dari kekuasaan oleh orang-orang yang dulu pernah
mendukungnya. (Wildan Pramudya, 2010)11
RAGAM PENELITIAN
KUALITATIF
Observasi
Wawancara Mendalam
Focus Group Discussion
12
Seven Stages of Interviewing
(Babbie, 1998: 292-293)
1. Thematizing (memeriksa kebenaran konsep)
2. Design (menentukan strategi interview)
3. Interviewing (mulai wawancara)
4. Transcribing (menuliskan hasil wawancara)
5. Analyzing
6. Verifying and checking facts
7. Reporting
13
Persiapan Memasuki Lapangan
• Fleksibilitas
– Penelitian lapangan harus bersikap fleksibel
artinya peneliti tidak harus terpaku pada pola
yang telah dibuat
• Site
– Site merupakan konteks tempat terjadinya suatu
fenomena atau aktivitas
14
Ketika memasuki lapangan....
• Akses
– Semakin mudah akses, maka semakin banyak
informasi yang dapat digali
• Disclosure
– Peneliti tahu kapan harus berterus terang dan
kapan harus tertutup
• Gatekeeper
– Seseorang yang memiliki otoritas formal untuk
memasuki site 15
Access Ladder
Gain Entry into
Setting
Outsider Looking for
Public Information
Passive Observer,
Nonthreatening
Observe Sensitive Events,
Ask for Clarification
Affect Events to Reveal Information
View Most Sensitive Events or
Information
Level OfTrust
Time in the Field Site
(Neuman, 2006:388) 16
Memulai Penelitian
• Rapport
– Rapport merupakan hubungan baik yang dijalin
oleh peneliti dengan informan
• Freeze out
– Anggota masyarakat yang tidak mau bekerja
sama
• Tingkat keterlibatan peneliti: partisipan
total, peneliti sebagai partisipan, dan
peneliti total17
Partisipasi Total/Terlibat• Peneliti selain meneliti juga membina hubungan
emosional dengan masyarakat anggota site
penelitian
• Karren Moris, peneliti asal Milton Keynes-Inggris,
meneliti tentang suku Waorani yang terdapat di
pedalaman Ekuador. Moris turut berbaur dalam
aktivitas yang dilakukan oleh suku Waorani yang hanya
mengandalkan kehidupannya dari alam (BBC News, 24
Juni 2008)
18
Peneliti sebagai Partisipan
• Peneliti mengikuti kegiatan masyarakat
namun masih tetap mempertahankan
statusnya sebagai peneliti
• Misal, seorang yang meneliti tentang
kehidupan anak jalanan, ia mengikuti
aktivitas anak jalanan di jalan-jalan, ikut
menemani mereka mengamen di pinggir
jalan, namun tidak ikut tidur bersama
mereka di kolong jembatan 19
Peneliti Total
• Peneliti hanya bertindak sebagai peneliti,
tidak melibatkan diri secara emosional
dengan anggota site penelitian
• Misal, orang yang mengamati aktivitas anak
jalanan namun hanya datang pada saat
mencari data dan pergi lagi ketika data
sudah didapat, maka termasuk peneliti total
20
Observasi
• Observasi termasuk dalam penelitian
lapangan dan lebih kepada pengamatan
dengan panca indera peneliti
• Argot yaitu simbol atau bahasa yang hanya
dimengerti oleh kelompok tertentu.
• Contoh: kumpulan tanduk di rumah adat
Toraja, hanya dimengerti oleh masyarakat
Toraja yang maknanya menggambarkan
kemakmuran 21
Lanjutan..
• Argot juga dapat berbentuk bahasa seperti:
– Masyarakat Desa Bunihayu Kec. Jalancagak
Kab. Subang masih menggunakan Bahasa
Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Rekan
mereka yang menggunakan Bahasa Indonesia
padahal orang Sunda, akan dijuluki dengan
istilah ―Plat B‖
22
Membuat Catatan Lapangan
• Kemampuan membuat catatan lapangan
penting untuk dimiliki oleh seorang peneliti
kualitatif karena penelitian ini membangun
teori dari temuan-temuan di lapangan
• Catatan lapangan terdiri dari jotted notes,
direct observation notes, researcher
inference notes, catatan analitis, catatan
pribadi, peta dan diagram
23
Jenis Catatan Lapangan
• Jotted Notes:
– Merupakan catatan yang paling mudah karena
singkat, hanya terdiri dari kata-kata yang dapat
merangsang memori untuk mengingat kembali
• Direct Observation Notes:
– Catatan ini dibuat langsung ketika peneliti
meninggalkan site peneltiian
– Berisi informasi detail, termasuk percakapan
dengan informan24
Jenis Catatan Lapangan
• Researcher Inference Notes
– Catatan persepsi peneliti selama di lapangan
– Catatan ini harus dipisahkan dengan catatan
pengamatan
• Catatan Analitis
– Berisi teori serta ide yang didalami peneliti
• Catatan Pribadi
25
Contoh Jotted Notes
• Penelitian
tentang
electronic
government
di Kota X,
2010, pada
wawancara
dengan
salah satu
informan
23 April 2010, 11.00
gak ada
manual
banyak informasi
dengan bisnis
diantar manual ke dinas
koordinasi via rapat
baru Januari 2009, IT belum ada
info ke Diskominfo, publish
semuanya dari Diskominfo, dinas gak ngerti
anggaran aja Cuma 500 juta
udah minta pegawai tapi belum dipenuhi
info lewat leaflet
komputer offline 26
Contoh Direct Observation dan
Inference
Direct Observation Notes
• Sunday, October 4. Kay’s Kafe 3.00 pm. Large White male in mid-40’s, overweight, enters. He wears worn born suit. He is alone; sits at booth #2. Kay comes by, asks, ―What’ll it be?‖ Man says, ―Coffee, black for now.‖ She leaves and he lights cigarette and reads menu.
• 3.15 pm. Kay turns on radio
Inference Notes
• Kay seems friendly today, humming. She becomes solemn and watchful. I think she puts on the radio when nervous.
(Neuman, 2006: 399)27
Contoh Analytic dan Catatan
Pribadi
Analytic
• Women are afraid of men who come in alone since the robbery
Personal Journal
• It is raining. I am feeling comfortable with Kay but am bored today
(Neuman, 2006: 399) 28
Peta dan Diagram
• Peta dan diagram juga digunakan untuk
membantu menggambarkan tempat
dilakukannya observasi
• Terdapat tiga jenis peta, yaitu:
– Spatial Map
– Social Map
– Temporal Map
29
Spatial Map
• Menggambarkan
lokasi orang-orang,
barang, secara
geografis
(Neuman, 2006:403) 30
Social Map
• Memperlihatkan
sejumlah orang
dalam struktur
pertemanan,
pengaruh,
pembagian kerja,
dan sebagainya
(Neuman, 2006:403) 31
Temporal Map
• Memperlihatkan arus orang, barang, dan
komunikasi serta jadwal
(Neuman, 2006:403) 32
Validitas• Ecological validity
– Valid jika kehadiran peneliti tidak mempengaruhi
gejala/fenomena yang ada
• Natural history
– Valid jika ―orang luar‖ melihat dan menerima site lapangan
serta tindakan yang diambil peneliti
• Member validation
– Valid jika masyarakat yang diteliti mengenali bahwa itulah
gambaran sosial mereka
• Competent insider performance
– Kemampuan orang luar untuk dapat berinteraksi secara efektif
sebagai anggota 33
Contoh Ecological Validity
• Kembali ke penelitian Moris, masyarakat
Suku Waorani tetap beraktivitas
sebagaimana mestinya tanpa membatasi diri
meskipun ada kehadiran orang asing di
tengah mereka. Dengan demikian,
fenomena yang terjadi benar-benar realitas
yang ada, tanpa dibuat-buat atau
disembunyikan oleh mereka
34
Contoh Natural History
• John Mantau kali ini membuat penelitian
mengenai kehidupan Suku Anak Dalam di
Jambi. John membuat laporan penelitian secara
detail mulai dari rencana hingga pengalaman-
pengalaman di sana. Apabila laporan tersebut
lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya, maka penelitian John memenuhi
natural history.
35
Contoh Member Validation
• John Mantau meneliti kehidupan para geng
motor di Jakarta. Sebelum laporannya
diterbitkan, John mengklarifikasi ke para
anggota geng motor yang diteliti. Mereka
menyetujui bahwa isi laporan John sama
dengan realitas kehidupan mereka.
36
Contoh Competent Insider Performance
• Dalam meneliti Geng Motor, John Mantau mampu
berinteraksi secara baik dengan kelompok Geng Motor.
John mengerti argot atau istilah-istilah khusus yang ada
dalam kelompok mereka. John diterima dengan baik
oleh Geng Motor dan dianggap sebagai bagian dari
keluarga mereka. Karena itulah, John dapat memahami
banyak hal yang terjadi pada Geng Motor tersebut.
• Hal ini menunjukkan bahwa penelitian John valid
karena memiliki competent insider performance.
37
Reliabilitas
• Reliabilitas Internal
– Konsisten apabila data yang diperoleh sejalan
dengan kejadian lain yang sudah diketahui
tentang kejadian tersebut
• Reliabilitas Eksternal
– Konsisten apabila data yang diperoleh di tempat
penelitian sama dengan di tempat lain
38
Reliabilitas Internal
• Umat Islam NU dan penganut tarekat
Naksabandiyah sama-sama merayakan
lebaran. Apabila seorang peneliti tidak
dapat membedakan perayaan lebaran antara
umat Islam NU dan Naksabandiyah, maka
berarti tidak memenuhi reliabilitas internal.
39
Reliabilitas Eksternal
• Penelitian mengenai anak jalanan
menghasilkan temuan bahwa faktor keluarga
menjadi penyebab mengapa mereka menjadi
anak jalanan. Apabila Tono melakukan
penelitian dan mendapat temuan bahwa
pengaruh film telah menyebabkan mereka
menjadi anak jalanan, maka hasil tersebut
dikatakan tidak memenuhi reliabilitas
eksternal.
40
Focus Group Discussion
• A group of people are brought together in a
room to engage in guided discussion of a
topic (Babbie, 1998:248)
• Keuntungan FGD
– Flexible
– High face validity
– Speedy results
– Low in cost
41
Lanjutan….
• Kelemahan FGD
•Less control than individual interviews.
•Data can be difficult to analyze.
•Moderators must be skilled
•Difference between groups can be
troublesome.
•Groups are difficult to assemble.
•Discussion must be conducted in a
conducive environment42
Syarat Informan
• 1. Mengetahui dengan baik kondisi
daerahnya
• 2. Terlibat secara mendalam dengan
kegiatan yang ada
• 3. Dapat meluangkan waktu
• 4. Nonanalitis
43
Triangulasi
• Triangulasi merupakan metode untuk
mendapatkan data yang valid atau dikenal
dengan metode cross-check.
• Triangulasi dapat dilakukan dengan lima cara:
– Data triangulation
– Investigator triangulation
– Theory triangulation
– Methodological triangulation
– Environtmental triangulation
44
Data triangulation
• Membandingkan informasi dari berbagai
sumber
• Contoh: Penelitian mengenai Kasus Eyang
Subur, maka peneliti dapat membandingkan
informasi yang didapat dari berbagai murid
(yang pro dan kontra), ulama, masyarakat,
pengamat, dan sebagainya
45
Investigator Triangulation
• Melibatkan beberapa orang pengamat dalam
sebuah penelitian, seperti wawancara,
observasi, FGD, studi kasus, dan
sebagainya.
• Contoh: 4 orang peneliti melakukan
observasi awal dan akhir pada kelas MPS.
Selanjutnya, 4 orang peneliti tersebut
membandingkan bagaimana hasil
pengamatan mereka terhadap para
mahasiswa.46
Theory Triangulation
• Membandingkan hasil penelitian dari
berbagai disiplin ilmu.
• Contoh: penelitian mengenai sikap
masyarakat dalam menggunakan alat KB,
dapat dibandingkan dengan perspektif
Psikologi, Kesehatan Masyarakat, dan
sebagainya
47
Methodological Triangulation
• Menggunakan berbagai metode dalam
melakukan penelitian dan diperbandingkan.
• Misal: dari hasil wawancara, Kepala Dinas
A menyatakan bahwa PNS di Dinas A
disiplin dan pekerja keras. Untuk
membuktikan, maka Jack melakukan
pengamatan untuk mengetahui waktu
kedatangan dan kepulangan, dan situasi di
ruang kerja48
Environmental Triangulation
• Membandingkan hasil penelitian di suatu
tempat/masyarakat dengan
tempat/masyarakat yang lain.
• Contoh: Jack meneliti mengenai pengaruh
remunerasi terhadap kinerja di PT X.
Ternyata, hasilnya adalah positif.
Kemudian, Jack mencoba di PT Z dan
hasilnya adalah positif. Kemudian, Jack
menyatakan bahwa remunerasi berpengaruh
terhadap kinerja. 49
Keuntungan Penelitian Lapangan
• Permits a great depth of understanding.
• Flexibility - research may be modified at
any time.
• Inexpensive
• Has more validity than surveys or
experiments.
(Babbie, 1998:251-252)
50
Kelemahan Penelitian Lapangan
• Qualitative and not appropriate for
statistical descriptions of populations.
• Has potential problems with reliability since
field research methods are often personal.
(Babbie, 1998: 251-252 )
51
Referensi
Babbie, Earl. 1998. The Practice of Social Research:
Eighth Edition. Canada: Wadsworth
Publishing Company
Neuman, William Lawrence. 2006. Social Research
Methods, Qualitative and Quantitative
Approaches: Sixth Edition. Boston: Allyn
and Bacon
http://www.bbcnews.co.uk
52