ragam bahasa
TRANSCRIPT
RAGAM BAHASA
1. Ragam bahasa berdasarkan media
2. Ragam bahasa berdasarkan waktu
3. Ragam bahasa berdasarkan pesan
komunikasi
Ragam bahasa dibedakan menjadi 3 :
Ragam bahasa berdasarkan media
Berdasarkan media yang digunakan ragam bahasa dibedakan atas 2 ragam yaitu : ragam lisan dan ragam tulisan.
a. Ragam bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafal atau pengucapan, intonasi, kosa-kata, penggunaan tata bahasa dalam bentuk kata dan penyusunan kalimat.
Ragam bahasa lisan terdiri dari 2 ragam yaitu :
•Ragam bahasa lisan baku
•Ragam bahasa lisan tidak baku (bahasa pergaulan)
b. Ragam bahasa tulis yang ditandai dengan
kecermataan menggunakan ejaan dan
tanda baca, kosakata, penggunaan tata
bahasa dalam pembentukan kata,
penyusunan kalimat, paragraf dan wacana.
1. Pelafalan baku
Bus atau bis
Energi atau enerji
Jakat atau zakat
Zaman atau jaman
Contoh :
2. Pelafalan singkatan
TV (tivi/teve)
WC (wece/wese)
AC (ace/ase)
BBC (bebece/bibisi)
3. Ragam bahasa lisan
Tidak baku
Kosa kata lebih menekankan
pilihan kata tidak baku
• Bini pak Camat bina ibu-ibu
bikin kerajinan dari bambu.
• Arjuna sedang tulis skripsi
4. Ragam bahasa tulis
Ragam ini menekankan
penggunaan ragam bahasa
baku,ajaan (EYD) yang
baku, kosa-kata yang baku,
bentuk kata berimbuhan
dan kalimat yang lengkap
secara gramatikal.
a. Kosakata
• Istri pak Camat membina ibu-ibu memproduksi kerajinan tangan dari bambu.
• Arjuna sedang membuat skripsi.
Contoh :
b. Bentuk kata
• Arjuna sedang menulis skripsi
• Rina sedang memasak nasi
c. Kalimat • Dalam seminar
ini kita akan mengkaji pertumbuhan ekonomi 2004.
• TKI yang dikirim keluar negeri harus memiliki paspor.
• Jakarta memiliki Pusat Bahasa.
Ragam bahasa berdasarkan waktu
Berdasarkan waktu terdapat ragam bahasa lama (kuno) dan ragam bahasa baru (modern).
• Ragam bahasa lama digunakan dalam penulisan naskah lama (kuno).
Contoh : pemakaian kosa kata kolonialisme (tulisan zaman dulu yang masih memakai ejaan lama)
* Ragam bahasa baru (modern)
ditandai dengan pengunaan kata-kata baru, ejaan yang disempurnakan dan mengekspresikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
contoh : internet, jaringan dan seluler.
Ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasi
a. Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif, efisien, baik dan benar.
ragam ini lazim digunakan untuk mengomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah.
1. Proposal kegiatan ilmiah, proposal penelitian.
2. Laporan kegiatan yang berbentuk surat, artikel, maupun naskah.
3. Karya tulis ilmiah : skripsi, tesis dan disertasi.
Contohnya dalam penulisan ilmiah :
4. Laporan rutin suatu pekerjaan yang berbentuk surat, artikel, maupun naskah.
5. Laporan pertanggung jawaban :
Laporan kegiatan, laporan uji coba, laporan evaluasi, lapor keuangan, laporan proyek .
6. Laporan penelitian yang berbentuk : laporan analisis, laporan rekomendasi.
Ciri ragam bahasa ilmiah :
1. Struktur kalimat jelas dan bermakna lugas
2. Struktur wacana bersifat formal, mengacu pada standar konvensi naskah.
3. Singkat, berisi analisis dan pembuktiaan, menyajikan konsep secara lengkap.
4. Cermat dalam menggunakan bahasa baku istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat, paragraf, wacana.
5. Cermat dan konsisten menggunakan penalaran dari penentuan topik, pendahuluan, diskripsi teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis sampai dengan kesimpulan dan saran
6. Menggunakan istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu
7. Objektif dapat diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum.
8. Konsisten dalam pembahasan topik pengendalian variabel, permasalahan, tujuan, penalaran, istilah, sudut pandang, pendahuluan, landasan teori, deskripsi data, hasil analisis, sampai dengan kesimpulan dan saran.
Materi (topik) ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiah digunakan dalam kajian ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang terkait dengan penulisan upaya pencariaan, penemuan, pengolahan, dokumentasi, analisis, atau publikasi dalam bentuk : proposal penelitian, reproduksi suatu konsep, pembuktian suatu kebenaran teori,temuan teori baru, pengembangan teori.
Sehingga menghasilkan temuan teori baru atau konsep yang belum pernah ada : rekayasa teknologi komunikasi, rekayasa satelit pengintai, rekayasa teknologi nuklir dibidang kedokteran, teknologi nuklir pembangkit listrik, strategi memenangkan persaingan bisnis, membangun karakter dan kecerdasaan dan lain-lain.
Keputusan strategi mempunyai implikasi
yang kompleks bagi kegiatan bisnis.
Keputusan pembauran pelanggan dengan
strategi memenangkan persaingan akan
mempengaruhi keseluruhan unit kerja
usaha atau divisi usaha yang lain.
Contoh :
Semua divisi tersebut akan di
pengaruhi oleh alokasi dan relokasi
tanggung jawab dan pemberdayaan
sumber daya yang di timbulkan oleh
suatu keputusan. Masing-masing akan
memperdayakan potensinya demi
keberhasilan keputusan strategi
tersebut.
Divisi perencanaan, keuangan,
produksi, pemasaran, transportasi,
dan sumber daya manusia terpadu.
Hasilnya target strategi tersebut
dapat secara efisien, efektif, baik
dan benar, dan berlangsung untuk
perencanaan bisnis dalam jangka
panjang.
b. Ragam bahasa pidato Ragam bahasa pidato
dipengaruhi oleh : • Tujuan (menghibur,
memberitahu, mengajak/meminta)
• Situasi (resmi, setengah resmi, tidak resmi)
• Pendekatan isi pidato (pendekatan akademis atau intelektual, pendekatan moral, pendekatan sosial)
Pidato resmi menyajikan materi
yang bersifat mulia dan kebenaran yang
bersifat universal. Bahasa yang
digunakan ragam lisan baku, tanpa
unsur kedaerahan, menggunakan lafal
yang benar, struktur kalimat sesuai
dengan tata bahasa.
Pidato Presiden menyambut
tamu negara. Pidato tidak resmi,
pidato ilmiah, menyajikan
kebenaran fakta yang bersifat
objektif, universal dengan ragam
bahasa lisan baku yang serba
terukur kebenarannya.
Misalnya : Presentasi skripsi dan
tesis.
Contoh :
Pidato ilmiah ada beberapa jenis antara lain presentasi makalah ilmiah, presentasi skripsi, presentasi tesis, presentasi disertasi, dan pidato pengukuhan guru besar. Penulisan makalah ilmiah dilanjutkan dengan presentasi, diskusi, dan tanya jawab. Sedangkan penulisan skripsi, tesis, atau disertasi dilanjutkan dengan presentasi, pertanyaan ujian dan diakhiri dengan penentuan kelulusan.
1. Ragam Pidato Ilmiah
Untuk mendapatkan hasil
optimal, presenter ilmiah harus
memperhatikan etika ilmiah,
ketentuan lembaga, kemampuan
personal dan kemampuan teknis
dan keunggulan prilaku :
a. Etika ilmiah :
(1) Menggunakan ragam bahasa ilmiah.
(2) Menggunakan penalaran ilmiah.
(3)Bersikap objektif, menggunakan kalimat
yang terukur kebenarannya.
(4)Mematuhi aturan formal presentasi
ilmiah.
(5) Mempresentasikan seluruh materi (secara ringkas) sesuai dengan waktu yang ditentukan.
(6) Mengutip konsep, data, pendapat dengan menyebutkan sumbernya.
(7) Menggunakan data yang relevan dengan pembuktian.
(8) Tidak mempresentasikan materi di luar bahasa karya ilmiahnya.
(9) Dapat menjawab pertanyaan pendengar
(penguji) atas bahasan materi, konsep
kata, istilah, penalaran, pembuktian,
dan konsekuensi logis dari karya tulis
ilmiahnya, dan
(10)Mencermati setiap pertanyaan atau
respon pendengarnya (pengujinya) .
b. Ketentuan lembaga (Universitas)
(1). Mengikuti format penulisan sesuai
dengan ketentuan lembaga/universitas.
(2) Mengikuti prosedur (aturan) yang
berlaku pada lembaga/universitas.
(3) Mengikuti sistem yang berlaku pada
lembaga/universitas.
C. Kemampuan personal
(1). Bersifat simpati, sopan dan hormat
kepada pendengar (penguji).
(2). Bersikap santun dalam setiap tutur kata,
tidak menunjukan kehebatan diri,
rendah hati dan tidak menunjukan
kemampuan diri berlebihan.
(3). Hindarkan subjektivitas : aku, saya rasa, saya pikir, menurut pendapat saya, dan lain-lain. Gunakanlah : pengalaman membuktikan…., pengamatan membuktikan…., uji coba menunjukan….., dan lain-lain.
(4). Berpakaian sopan (pemakalah).
(5). Berpakaian lengkap untuk ujian skripsi, tesis, disertasi.
(6). Menunjukan sifat positif, serius, cermat, dan percaya diri.
d. Kemampuan teknis
(1). Menganalisis data primer dan sekunder
baik kualitatif maupun kuantitatif,
(2). Mengaplikasi penggunaan data pustaka,
(3).Melengkapi pembuktiaan (sumber teori,
buku atau fotokopi halaman yang
dikutip jika buku asli tidak mungkin
diperoleh (langka), dan
(4). Menggunakan sarana visual: LCD
(komputer) dan infokus, OHP, peraga,
data (dokumen).
(5). Memvisualkan data pendukung:
gambar, grafika, atau data lain
yang relevan .
e. Perilaku Unggulan
(1). Kepribadian yang baik dan
santun, kepribadian yang
cerdas
2. Ragam Pidato Resmi Kata resmi mempunyai beberapa pengertian (1). Resmi karena situasinya,
misalnya, pidato kenegaraan oleh pejabat negara.
(2). Resmi karena kemuliaan isi dan situasinya, misalnya, khotbah agama di dalam gedung ibadah (misalnya khotbah jumat di dalam masjid bagi pemeluk agama Islam)
(3). Resmi karena informasi dan
kekhidmatan situasi penyampaiaan
dalam suatu upacara, misalnya, pidato
akad nikah/perkawinan.
(4). Resmi karena isi atau materi
mengandung kebenaran universal dan
disampaikan untuk mewakili suatu
negara.
3. Ragam bahasa Tulis Resmi
Ragam bahasa tulis resmi ditandai oleh
(1). Penyajian materi/pesan yang bersifat mulia dan kebenaran bersifat universal.
(2). Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten.
(3). Penggunaan bentuk lengkap,
bentuk yang tidak disingkat.
(4). Penggunaan imbuhan secara eksplisit
dan konsisten.
(5). Penggunaan pola frase yang baku.
(6). Penggunaan ejaan yang baku pada
bahasa tulis, dan lafal yang baku
pada bahasa lisan, dan
(7). Tidak menggunakan unsur tidak
baku, misalnya unsur kedaerahan
dan asing.
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala
bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di muka
bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan
pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa
mengantarkan rakyat Indonesia kepada pintu gerbang
kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang merdeka
bersatu, berdaulat adil dan makmur.
Contoh :
4. Ragam Bahasa Sastra
Ragam ini mengutamakan unsur-
unsur keindahan seni, penulis
cenderung menekankan gaya
pengungkapan simbolik dengan
memadukan unsur intrinsik dan
ekstrinsik, misalnya dalam roman,
novel, cerita pendek dan lain-lain.
Ragam ini sering digunakan
juga dalam iklan promosi produk
komersial, terutama dalam upaya
menyentuh perasaan konsumen
yang menekankan kesenangan,
keindahan, kenyamanan, dan lain-
lain.
Iklan sabun mandi untuk
kecantikan, mobil yang
menawarkan kepuasan
kenyamanan dalam paduan
keindahan, kenyamanan dan
kemewahan, pakaian dan
aksesorisnya, dan lain-lain.
Misalnya :
5. Ragam Bahasa Berita
Ragam bahasa berita lazim dalam
pemberitaan: media elektronik (televisi,
radio), media cetak (majalah,surat kabar),
dan jurnal. Bahasa berita menyajikan fakta
secara utuh dan objektif. Untuk menjamin
objektivitas berita, penyaji perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
(1). Tidak menambah atau mengurangi fakta yang disajikan.
(2). Tidak mengubah fakta berdasarkan pendapat penyaji.
(3).Tidak menambah tanggapan pribadi
(4).Tidak memihak kepada siapa pun dan .
(5).Tidak menggunakan perasaan suku atau tidak suka. .