raffi ahmad pidanakan dokter bnn

3
Raffi Ahmad Pidanakan Dokter BNN REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim kuasa hukum Raffi Ahmad berencana membawa kasus pelanggaran kode etik yang diduga dilakukan dokter Badan Narkotika Nasional (BNN) ke ranah pidana. Sebab, pelanggaran yang dilakukan dokter BNN tidak hanya melanggar kode etik kedokteran, tapi juga sudah memasuki tindak pidana. "Ada beberapa wilayah laporan kami yang menurut Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) masuk ranah pidana," ujar Dion Pongkor, salah satu tim kuasa hukum Raffi Ahmad, Kamis (11/4). Dia mengatakan, lima dokter yang dilaporkan ke MKDKI akan diberikan sanksi etik apabila dinyatakan bersalah. Namun, lanjut dia, hal itu tidak menghalangi adanya kemungkinan hukuman pidana bagi dokter yang bersalah. "Kita akan kaji lagi," tambah dia.

Upload: pitaloka-yuniartiningtyas

Post on 17-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

qhui

TRANSCRIPT

Page 1: Raffi Ahmad Pidanakan Dokter BNN

Raffi Ahmad Pidanakan Dokter BNN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim kuasa hukum Raffi Ahmad berencana membawa

kasus pelanggaran kode etik yang diduga dilakukan dokter Badan Narkotika Nasional (BNN)

ke ranah pidana.

Sebab, pelanggaran yang dilakukan dokter BNN tidak hanya melanggar kode etik

kedokteran, tapi juga sudah memasuki tindak pidana.

"Ada beberapa wilayah laporan kami yang menurut Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

Indonesia (MKDKI) masuk ranah pidana," ujar Dion Pongkor, salah satu tim kuasa hukum

Raffi Ahmad, Kamis (11/4).

Dia mengatakan, lima dokter yang dilaporkan ke MKDKI akan diberikan sanksi etik apabila

dinyatakan bersalah. Namun, lanjut dia, hal itu tidak menghalangi adanya kemungkinan

hukuman pidana bagi dokter yang bersalah. "Kita akan kaji lagi," tambah dia.

Hari ini, tim kuasa hukum Raffi Ahmad menghadiri sidang perdana yang digelar MKDKI

terkait kasus dugaan pelanggaran kode etik kedokteran yang diduga dilakukan oleh dokter

dari BNN terhadap Raffi. Namun, pada sidang itu, Raffi tidak dihadirkan oleh BNN.

Ada dua pokok aduan yang disidangkan. Pertama, mengenai tindakan dokter yang melakukan

pemeriksaan tanpa seizin Raffi.

Page 2: Raffi Ahmad Pidanakan Dokter BNN

Kedua, mengenai tindakan dokter Kusman dari BNN yang telah mengumumkan ke publik

mengenai hasil pemeriksaan medis Raffi. Bahkan menyebut Raffi memiliki riwayat gangguan

mental dan pecandu narkoba. Menurut Dion, tindakan dokter Kusman itu telah melanggar

kode etik kedokteran.

Reporter : Halimatus Sa'diyah

Redaktur : Mansyur Faqih

Source:http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/04/11/ml36ew-raffi-ahmad-

pidanakan-dokter-bnn

Pada kasus dokter yang menangani kasus raffi ahmad telah melanggar kode etik

kedokteran indonesia pasal 12 yakni “setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang

diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.”

Selain tindakan dokter juga bertentangan dengan sumpah dokter poin 4 yang berbunyi “saya

akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena keprofesian saya.”

Tindakan dokter pada kasus raffi ahmad jelas tidak sesuai dengan kode etik

kedokteran serta sumpah dokter yang telah diikrarkan pada saat selesai menempuh studi

pendidikan dan profesi dokter. Tidak dibenarkan seorang dokter untuk memberitahukan

mengenai informasi keadaan pasien kepada orang lain tanpa persetujuan dari pasien. Terdapat

pengecualian dokter dapat memberitahukan mengenai keadaan terkait pasien ketika dokter

diminta untuk menjadi saksi ahli pada suatu kasus hukum peradilan. Namun pada kasus ini

dokter tidak berperan sebagai saksi ahli dan pembeberan informasi ini bukan dihadapan

sebuah peradilan hukum sehingga jelas tindakan tersebut salah. Kesalahan ini ditambah lagi

dengan tindakan dokter yang membeberkan keadaan pasien kepada media massa secara luas.

Oleh karena itu, dokter pada kasus raffi ahmad jelas telah melakukan pelanggaran sumpah

dokter dan kode etik kedokteran.