radar banyuwangi | 2 januari 2014

8
http://www.radarbanyuwangi.co.id email: [email protected] / [email protected] Pendorong Perubahan dan Pembaruan REFLEKSI OLAHRAGA Gembleng Atlet demi Sukses Porprov 2015 TANGGAL 19 Desember 2013 lalu pe- ngurus KONI Banyuwangi resmi dilantik. Kepengurusan di bawah komando Brigadir Nurman- syah itu diharapkan berkiprah lebih baik, terutama saat Banyuwangi men- jadi tuan rumah Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) 2015 nanti. Seorang atlet tidak dilahirkan, tapi di- bentuk dengan pembinaan yang in- tensif dan terarah. Selama ini strategi pembinaan olahraga terfokus pada minat dan prestasi atlet. Belum ada pendekatan pembinaan olahraga, terutama mencari bibit-bibit atlet muda n KAMIS 2 JANUARI 21 Pisah ranjang, depresi, nyemplung sumur Sebelum nyemplung bilang: selamat tinggal 2013! Yusuf Mansur tanam trembesi Itung-itung ngaji sambil beramal! Kerja Keras Soekardjo Memacu Kemajuan Stikes Banyuwangi Rancang Kebutuhan Kampus hingga 25 Tahun ke Depan TAHUN 2014 Eceran Rp 5.750 Prestasi yang diraih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi terus melesat. Belum lama ini kampus di bawah kepemimpinan DR. H. Soekardjo, S.Kep, M. Kep meraih penghargaan Pusat Rekor Indonesia kategori the best inspiring education of the year. Berikut catatan Manajer Iklan Jawa Pos Radar Banyuwangi Sidrotul Muntaha. SABTU (31/12) lalu adalah hari pa- ling bersejarah bagi civitas akademik Stikes Banyuwangi. Sekitar pukul 12.30, sejumlah undangan menuju hall Stikes di Jalan Letkol Istiqlah, Banyuwangi. Dari sekian undangan yang hadir, terlihat seorang pria sibuk menerima ucapan dari kolega. Dia adalah Ketua Stikes Banyuwangi DR. H Soekardjo, S.Kep, M.Kep. Dengan ramah pria berkacamata itu menyalami setiap koleganya yang memberikan selamat. Beberapa kolega yang hadir, di antaranya Ketua Perwakes Wayan Artha; Ketua Ikoma Onggeng Suharto; dan penasihat hukum pendidikan Stikes, Sugihartoyo, SH, MH. Maklum, hari itu mantan ketua Persatuan Perawatan Nasional In- donesia (PPNI) Banyuwangi itu mendapat penghargaan Pusat Rekor Indonesia (PRI) kategori as the best inspiring education of the year n Baca Rancang...Hal 31 Lomba Perahu Mini di Waru Doyong GALIH COKRO BUWONO/RaBa MERIAHKAN TAHUN BARU: Penonton berjubel di pantai Waru Doyong, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro. SEMENTARA itu, keme- riahan perayaan tahun baru di Pantai Waru Doyong, Ke- lurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, sedikit terganggu kemarin. Lomba perahu layar mini yang digelar di pantai itu terpaksa dihentikan panitia karena mendadak tidak ada angin. Lomba perahu mini itu se- ngaja digelar di pantai Waru Doyong demi memeriahkan tahun baru n Baca Lomba...Hal 31 Tempat Wisata Full, Macet di Mana-mana AIL Diserbu Pengunjung, Watudodol Membeludak ROGOJAMPI - Libur tahun baru yang bersamaan dengan liburan se kolah membawa dampak besar terhadap sejumlah objek wisata di Banyuwangi. Lantaran sejumlah tempat wisata diserbu pengunjung, jalan-jalan pun macet. Penumpukan kendaraan terjadi di mana-mana, mulai jalan kota hingga desa. Pantauan koran ini, kemacetan panjang terjadi menuju objek wisata Agro Alam Indah Lestari (AIL) di Desa Karangbendo, Kecamatan Ro- gojampi. Lewat Desa Karangbendo maupun Desa Badean macet. Kemacetan mulai terasa sejak pu- kul 08.30. Guna masuk ke lokasi wi- sata, pengunjung yang rata-rata meng- gunakan kendaraan pribadi dan umum itu harus antre. “Ya lu mayan juga. Dari depan balai desa (Karangbendo) sampai masuk AIL bisa sampai 1,5 jam setengah,” ujar Setyorini, warga Situbondo yang tahun ini memilih pelesir ke AIL. Objek wisata AIL benar-benar dipe- nuhi lautan manusia. Manusia dari ber- bagai tingkatkan usia, mulai tua, muda, hingga anak-anak, tumplek blek di sana. Kehadiran mereka dihibur sejumlah artis Banyuwangi, seperti Reni Farida, Suliyana, Demy, Angga, dan lain-lain n Baca Tempat...Hal 31 Pisah Ranjang, Depresi, lalu Nyemplung Sumur SHULHAN/RaBa WARNA-WARNI: Usai mendengarkan ceramah Yusuf Mansur, warga dihibur pesta kembang api. Yusuf Mansur Tanam Trembesi JIKA di kota-kota besar menyambut tahun baru diwarnai hingar-bingar hiburan, di jantung kota Banyuwangi justru digelar acara religi. Ribuan war- ga berkumpul di Taman Blambangan untuk men- dengarkan ceramah Ustad Yusuf Mansur. Di halaman kantor PCNU Banyuwangi digelar kha- taman Alquran. Di Masjid Agung Baiturahman (MAB) digelar pengajian di malam tahun baru dengan men- datangkan Ustad Mahrus Ali n Baca Yusuf...Hal 31 Garuda Terbang di Langit Banyuwangi BANYUWANGI - PT. Garuda Indonesia Tbk mematangkan rencana pembukaan rute baru ke Bandara Blimbingsari, Ke- camatan Rogojampi. Hari ini (2/1) pe- sawat Garuda akan melakukan uji coba penerbangan gratis menggunakan pesawat ATR72-600 dari Bandara Sukarno-Hatta (Soeta) menuju Bandara Blimbingsari. Dalam uji coba itu, beberapa petinggi peru- sahaan penerbangan pelat merah tersebut ikut dalam penerbangan. Setidaknya, ada sekitar 10 pejabat PT. Garuda Indonesia yang ikut dalam penerbanganJakarta-Banyuwangi-Depansaritu. Pejabat PT. Garuda Indonesia dipimpin langsung Director & Executive Vice President Marketing & Sales, Erik Meijer . Selain pejabat Garuda, Bupati Abdullah Azwar Anas dan beberapa pejabat Pemkab Banyuwangi juga ikut serta dalam penerbangan itu. “Kasubdit Penerbangan Charter Kementerian Per- hubungan Ibu Musdalifah juga ikut dalam pe- nerbangan uji coba itu,” ujar Kadis Perhubungan Suprayogi melalui Kabid Perhubungan Udara, Ali Ruchi n GAMBIRAN - Nasib tragis me- nimpa Kaseno, 53. Warga Du- sun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, itu mengakhiri hidupnya dengan cara nyemplung sumur. Motif bunuh diri itu diduga karena korban sedang bermasalah de- ngan istrinya, Winarti, 51. Entah dipicu persoalan apa, yang pasti Kaseno sudah lama pisah ranjang dengan istrinya. Belakangan ini dia terlihat de- presi. Bisa jadi karena tak kuat menahan tekanan hidup, Ka- seno nekat menceburkan diri ke sumur di dapur rumahnya. Kali pertama yang mengetahui mayat Kaseno mengapung di sumur adalah Winarti. Hasil pe- meriksaan petugas kesehatan dari Puskesmas Yosomulyo, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. “Korban diduga sengaja bunuh diri,” tegas Wakapolres Banyuwangi Kompol Agus Widodo. Jasad korban ditemukan Wi- narti sekitar pukul 08.30. Se- belumnya, istri dan sejumlah saudaranya sempat mencari korban ke beberapa rumah saudara dan tetangga. “Korban sejak pagi tidak ada, padahal malam masih ada,” kata Agus Widodo. Setelah di- cari ke sejum- lah tempat tidak ada, istri dan saudara korban men- coba membuka sumur di dapur rumahnya. Awalnya tidak ada tanda-tanda korban berada di dalam sumur itu. “Warga men- cari dengan bambu panjang, lalu korban keluar dari dasar sumur,” jelasnya. Saat tubuh korban muncul ke permukaan, tubuhnya su- dah lemas dan meninggal. Selanjutnya, salah satu warga turun ke dasar sumur untuk mengangkat tubuh korban. “Diperiksa oleh tim medis, tidak ada tanda-tanda pengani- ayaan,” terangnya. (abi/c1/aif ) TOHA/RaBa BUAH KERJA KERAS: Soekardjo mendapat apresiasi Pusat Rekor Indonesia kategori The Best Inspiring Education of The Year. Baca Gembleng...Hal 31 Baca Garuda...Hal 31 BUNUH DIRI MACET TOTAL: Kondisi jalan menuju wisata AIL Rogojampi macet total akibat pengunjung membeludak. NIKLAAS ANDRIES/RaBa ANGKA KECELAKAAN Setahun Renggut 190 Nyawa BANYUWANGI - Angka kecelakaan lalu lintas (laka) di wilayah hukum Polres Banyuwangi selama 2013 ternyata naik cukup signifikan dibanding tahun 2012. Tetapi, angka korban meninggal mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Data di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Pol- res Banyuwangi, jumlah laka selama 2013 mencapai 882 kejadian. Pada tahun 2012 lalu jumlahnya hanya 723 kejadian n Baca Setahun...Hal 31 DOK. RaBa Drs. H. Teguh Sumarno, MM *

Upload: alsodbwi

Post on 28-Nov-2014

1.119 views

Category:

Social Media


7 download

DESCRIPTION

Jawa Pos Radar Banyuwangi Mendorong Perubahan dan Pembaruan

TRANSCRIPT

Page 1: Radar Banyuwangi | 2 Januari 2014

http://www.radarbanyuwangi.co.id email: [email protected] / [email protected]

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

REFLEKSI OLAHRAGA

Gembleng Atlet demi Sukses Porprov 2015

TANGGAL 19 Desember 2013 lalu pe-ngu rus KONI Banyuwangi resmi di lantik.

Ke pengurusan di bawah ko mando Brigadir Nur man-syah itu di harapkan b e rk i p ra h l e b i h baik, te rutama saat Banyuwangi men-jadi tuan rumah Pe kan Olah Raga Pro vinsi (Por prov) 2015 nanti.

Seorang atlet tidak dilahirkan, tapi di-b e n t u k d e n g a n pem binaan yang in-ten sif dan terarah. Se lama ini strategi

pem binaan olahraga ter fokus pada minat dan prestasi atlet. Be lum ada pen de ka tan pembinaan olahraga, te rutama mencari bi bit-bibit atlet muda n

KAMIS 2 JANUARI 21

Pisah ranjang, depresi, nyemplung sumur

Sebelum nyemplung bilang: selamat tinggal 2013!

Yusuf Mansur tanam trembesi

Itung-itung ngaji sambil beramal!

Kerja Keras Soekardjo Memacu Kemajuan Stikes Banyuwangi

Rancang Kebutuhan Kampus hingga 25 Tahun ke Depan

TAHUN 2014 Eceran Rp 5.750

Prestasi yang diraih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes)

Banyuwangi terus melesat. Belum lama ini kampus di

bawah kepemimpinan DR. H. Soekardjo, S.Kep, M. Kep meraih penghargaan Pusat

Rekor Indonesia kategori the best inspiring education

of the year. Berikut catatan Manajer Iklan Jawa Pos

Radar Banyuwangi Sidrotul Muntaha.

SABTU (31/12) lalu adalah hari pa-ling bersejarah bagi civitas akademik Sti kes Banyuwangi. Sekitar pukul

12.30, sejumlah undangan menuju hall Stikes di Jalan Letkol Istiqlah, Ba nyuwangi. Dari sekian undangan yang hadir, terlihat seorang pria sibuk menerima ucapan dari kolega.

Dia adalah Ketua Stikes Ba nyu wangi DR. H Soekardjo, S.Kep, M.Kep. Dengan ramah pria berkacamata itu menyalami setiap koleganya yang mem berikan selamat. Beberapa ko lega yang hadir, di antaranya Ke t ua Perwakes Wayan Artha; Ke tua Ikoma Onggeng Suharto; dan pe na sihat hukum pendidikan Stikes, Su gihartoyo, SH, MH.

Maklum, hari itu mantan ketua Per satuan Perawatan Nasional In-do nesia (PPNI) Banyuwangi itu men dapat penghargaan Pusat Rekor In donesia (PRI) kategori as the best in spiring education of the year n

� Baca Rancang...Hal 31

Lomba Perahu Mini di Waru Doyong

GALIH COKRO BUWONO/RaBa

MERIAHKAN TAHUN BARU: Penonton berjubel di pantai Waru Doyong, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro.

SEMENTARA itu, ke me-ria han perayaan tahun baru di Pantai Waru Doyong, Ke-lurahan Bulusan, Kecamatan Ka lipuro, sedikit terganggu

ke marin. Lomba perahu layar mini yang digelar di pantai itu ter paksa dihentikan panitia ka rena mendadak tidak ada angin.

Lomba perahu mini itu se-ngaja digelar di pantai Waru Doyong demi memeriahkan ta hun baru n

� Baca Lomba...Hal 31

Tempat Wisata Full, Macet di Mana-manaAIL Diserbu Pengunjung, Watudodol Membeludak

ROGOJAMPI - Libur tahun baru yang bersamaan dengan liburan se kolah membawa dampak besar ter hadap sejumlah objek wisata di Ba nyuwangi. Lantaran sejumlah tem pat wisata diserbu pengunjung, ja lan-jalan pun macet. Penumpukan ken daraan terjadi di mana-mana,

mu lai jalan kota hingga desa. Pantauan koran ini, kemacetan

pan jang terjadi menuju objek wisata Agro Alam Indah Lestari (AIL) di Desa Karangbendo, Kecamatan Ro-go jampi. Lewat Desa Karangbendo mau pun Desa Badean macet.

Kemacetan mulai terasa sejak pu-kul 08.30. Guna masuk ke lokasi wi-sata, pengunjung yang rata-rata meng-gunakan kendaraan pribadi dan umum itu harus antre. “Ya lu mayan juga. Dari

depan balai desa (Ka rangbendo) sampai masuk AIL bisa sampai 1,5 jam setengah,” ujar Se tyorini, warga Situbondo yang tahun ini memilih pelesir ke AIL.

Objek wisata AIL benar-benar di pe-nuhi lautan manusia. Manusia dari ber-bagai tingkatkan usia, mulai tua, muda, hingga anak-anak, tumplek blek di sana. Kehadiran mereka di hibur sejumlah artis Banyuwangi, se perti Reni Farida, Suliyana, Demy, Angga, dan lain-lain n

� Baca Tempat...Hal 31

Pisah Ranjang, Depresi, lalu Nyemplung Sumur

SHULHAN/RaBa

WARNA-WARNI: Usai mendengarkan ceramah Yusuf Mansur, warga dihibur pesta kembang api.

Yusuf Mansur Tanam TrembesiJIKA di kota-kota besar menyambut tahun baru

di warnai hingar-bingar hiburan, di jantung kota Ba nyuwangi justru digelar acara religi. Ribuan war-ga berkumpul di Taman Blambangan untuk men-dengarkan ceramah Ustad Yusuf Mansur.

Di halaman kantor PCNU Banyuwangi digelar kha-taman Alquran. Di Masjid Agung Baiturahman (MAB) digelar pengajian di malam tahun baru dengan men-datangkan Ustad Mahrus Ali n

� Baca Yusuf...Hal 31

Garuda Terbang di Langit BanyuwangiBANYUWANGI - PT. Garuda Indonesia

Tbk mematangkan rencana pembukaan rute baru ke Bandara Blimbingsari, Ke-camatan Rogojampi. Hari ini (2/1) pe-sa wat Garuda akan melakukan uji coba pe nerbangan gratis menggunakan pesawat

ATR72-600 dari Bandara Sukarno-Hatta (Soeta) menuju Bandara Blimbingsari.

Dalam uji coba itu, beberapa petinggi pe ru-sa haan penerbangan pelat merah tersebut ikut da lam penerbangan. Setidaknya, ada se kitar 10 pe jabat PT. Garuda Indonesia yang ikut dalam

pe nerbangan Jakarta-Ba nyuwangi-Depansar itu.Pejabat PT. Garuda Indonesia dipimpin

lang sung Director & Executive Vice Pre si dent Marketing & Sales, Erik Meijer. Selain pe jabat Garuda, Bupati Abdullah Azwar Anas dan beberapa pejabat Pem kab Banyuwangi juga

ikut serta dalam pe nerbangan itu. “Ka sub dit Penerbangan Char ter Kementerian Per-hubungan Ibu Mus dalifah juga ikut dalam pe-nerbangan uji coba itu,” ujar Kadis Perhubungan Suprayogi melalui Kabid Per hu bu ngan Udara, Ali Ruchi n

GAMBIRAN - Nasib tragis me-nimpa Kaseno, 53. Warga Du-sun Krajan, Desa Yosomulyo, Ke camatan Gambiran, itu meng akhiri hidupnya dengan cara nyemplung sumur. Motif bu nuh diri itu diduga karena kor ban sedang bermasalah de-ngan istrinya, Winarti, 51.

Entah dipicu p e r s o a l a n a p a , y a n g pasti Kaseno su dah lama pi sah ranjang dengan istrinya. Be lakangan ini dia terlihat de-presi. Bisa jadi karena tak kuat menahan tekanan hidup, Ka-seno nekat menceburkan diri ke sumur di dapur rumahnya.

Kali pertama yang mengetahui ma yat Kaseno mengapung di su mur adalah Winarti. Hasil pe-me riksaan petugas kesehatan dari Puskesmas Yosomulyo, ti dak ditemukan tanda-tanda be kas penganiayaan. “Korban di duga sengaja bunuh diri,” te gas Wakapolres Banyuwangi Kom pol Agus Widodo.

Jasad korban ditemukan Wi-narti sekitar pukul 08.30. Se-be lumnya, istri dan sejumlah sau daranya sempat mencari kor ban ke beberapa rumah sau dara dan tetangga. “Korban sejak pagi tidak ada, padahal malam masih ada,” kata Agus

Widodo.Setelah di-

cari ke se jum-l a h t e m p a t tidak ada, istri dan sau dara korban men-

coba mem buka sumur di dapur ru mahnya. Awalnya tidak ada tan da-tanda korban berada di dalam sumur itu. “Warga men-cari dengan bambu panjang, lalu korban keluar dari dasar su mur,” jelasnya.

Saat tubuh korban muncul ke permukaan, tubuhnya su-dah lemas dan meninggal. Se lanjutnya, salah satu warga tu run ke dasar sumur untuk meng angkat tubuh korban. “Di periksa oleh tim medis, tidak ada tanda-tanda penga ni -ayaan,” terangnya. (abi/c1/aif)

TOHA/RaBa

BUAH KERJA KERAS: Soekardjo mendapat apresiasi Pusat Rekor Indonesia kategori The Best Inspiring Education of The Year.

� Baca Gembleng...Hal 31

� Baca Garuda...Hal 31

BUNUH DIRI

MACET TOTAL: Kondisi jalan menuju wisata AIL Rogojampi macet total akibat pengunjung membeludak.

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

ANGKA KECELAKAAN

Setahun Renggut 190 NyawaBANYUWANGI - Angka kecelakaan lalu lintas

(laka) di wilayah hukum Polres Banyuwangi se lama 2013 ternyata naik cukup signifi kan dibanding tahun 2012. Tetapi, angka korban me ninggal mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Data di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Pol-res Banyuwangi, jumlah laka selama 2013 men capai 882 kejadian. Pada tahun 2012 lalu jumlahnya hanya 723 kejadian n

� Baca Setahun...Hal 31

DOK. RaBa

Drs. H. Teguh Sumarno, MM *

Page 2: Radar Banyuwangi | 2 Januari 2014

22 Kamis 2 Januari 2014

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafi s: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax

Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: [email protected], [email protected], [email protected]. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafi ka, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi

ABDUL AZIZ/RaBa

BERBAHAYA: Jalan menuju Bandara Blimbingsari berlubang.

Jalan ke Bandara BerlubangROGOJAMPI - Jalan raya menuju Bandara Blimbingsari,

Kecamatan Rogojampi, berlubang cukup besar. Tentu itu sangat membahayakan para pengendara yang melintas di jalur tersebut.

Apalagi, awal tahun baru 2014 kemarin (1/1) jalan itu padat kendaraan. Sebab, banyak wisatawan yang berlibur ke Alam Indah Lestari, Pantai Blmbingsari, Pantai Blibis, Pantai Pecemengan, dan Pancoran. Para wisatawan itu melintasi jalur tersebut.

Para pengemudi kendaraan sebaiknya lebih berhati-hati bila melintas di jalur tersebut. Sebab, kecelakaan lalu lintas bisa saja terjadi akibat jalan berlubang tersebut. Bagaimana ini? (azi/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MAHAL DAN LANGKA: Minimnya indukan menyebabkan sapi anakan masuk target pemotongan.

Krisis Indukan, Sapi Anakan pun Dipotong

ROGOJAMPI - Kenaikan harga ternak sapi rupanya tidak menyebabkan para peternak dan pemilik sapi senang. Pas-alnya, melonjaknya harga hewan tersebut tidak dibarengi ketersediaan sapi yang memadai. Imbasnya, saat ini sapi berukuran kecil pun sudah masuk target konsumsi alias akan dipotong.

Pantauan koran ini di Pasar Hewan Rogojampi kemarin (1/1), transaksi jual-beli sapi sebetulnya cukup bergairah. Beberapa pedagang sapi dari sejumlah wilayah di Banyu-wangi berkumpul menjajakan hewan ternak. Tidak hanya sapi besar yang diperdagangkan, sapi berukuran kecil (pedet) pun diperjualbelikan.

Fauzi, salah satu pedagang sapi menuturkan, harga sapi saat ini melonjak cukup tinggi. Sapi ukuran super sudah menembus harga Rp 18 juta per ekor. Sapi anakan dengan usia rata-rata satu tahun diperdagangkan di kisaran Rp 11 juta hingga Rp 12 juta. “Harga sapi memang tinggi,” tutur Fauzi.

Di tengah tingginya harga sapi tersebut, ada kekhawatiran di kalangan peternak dan pemilik sapi, di antaranya minimnya indukan. Pemilik dan peternak enggan melakukan pembibi-tan karena perhatian terhadap mereka minim sekali.

Bila kondisi itu dibiarkan, maka bisa mengancam populasi sapi lokal. Sangat mungkin sapi lokal bakal punah alias habis. Sebab, permintaan atas sapi terus meningkat. Sampai-sampai sapi anakan pun dipotong untuk konsumsi. (nic/c1/als)

Preman Gumirih yang Tewas Dikeroyok

BANYUWANGI - Penyebab meninggalnya Siswanto alias Wawan, 27, warga Dusun Kra-jan, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, mulai ada titik terang. Korban dengan luka cukup parah di kepala bagian atas itu dipastikan akibat sa-betan senjata tajam (sajam).

Hasil otopsi yang dilakukan di Instalasi Kedokteran Ke-hakiman (IKK) RSUD Blam-bangan, Banyuwangi, luka cukup parah di kepala bagian atas korban itu yang menjadi penyebab pria yang belum genap sepekan keluar dari penjara itu meninggal. “Luka di kepala itu karena trauma sajam,” cetus Kepala IKK RSUD Blambangan dr. Solakhudin.

Menurut Solakhudin, hasil pemeriksaan yang dilakukan, ada dua luka di kepala korban. Dari kedua luka itu, jelas dia, yang paling parah di bagian atas. Panjang luka itu sekitar 15 centimeter dengan lebar dua centimeter. “Luka akibat trauma sajam itu tembus hing-ga tulang tengkorak dengan

dalam sekitar tiga centimeter,” bebernya.

Selain dua luka di kepala, terang dia, juga ada luka lain di tangan kanannya. Bahkan, jari tengah tangan kanannya patah karena trauma benda tumpul. “Banyak memar, seperti di pipi kanan dan kiri, juga di bagian tubuh lain,” bebernya.

Ditanya penyebab mening-galnya korban, Solakhudin menyebut karena luka cukup parah di kepala. Luka di kepala bagian atas itu, jelas dia, me-nyebabkan pendarahan dalam otak dan pendarahan di bawah selaput otak. “Pendarahan itu yang menyebabkan korban meninggal,” katanya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, Siswanto alias Wawan yang dikenal sebagai preman kampung dikeroyok massa. Dalam kejadian itu, korban mengalami luka cukup parah dan tergeletak di tepi simpang tiga Dusun Krajan, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh.

Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf menyampaikan, saat dikeroyok warga, sebenarnya korban masih hidup. Wawan meninggal saat akan dikirim ke

RSUD Blambangan. “Korban itu residivis yang sudah enam kali masuk penjara. Dia mening-gal dalam perjalanan ke RSUD Blambangan,” terangnya.

Meski korban meninggal ka-rena dikeroyok massa, kapolres berjanji akan tetap mengusut. Sementara ini barang bukti (BB) yang telah diamankan adalah celurit milik korban. “Celurit yang kita amankan itu bukan yang digunakan melukai kor-ban,” katanya. (abi/c1/als)

Luka Siswanto Akibat Trauma Sajam

PETERNAKAN

BANYUWANGI—Tahlil akbar dan haul ulama dunia yang dige-lar Masjid Agung Baiturrahman (MAB) saat malam pergantian tahun, Selasa malam (31/12) berlangsung khidmat. Panitia menghitung sekitar 10 ribu jamaah menghadiri acara akbar terse-but. Sejak sore, lokasi parkir MAB mulai dipadati jamaah. Sebagian besar mengendarai sepeda motor, satu persatu para pengendara berhenti di jalan timur MAB yang membuat jalan semakin menyempit lebih dari separuh.

Sehingga, parkir jamaah meluber sampai Taman Sritanjung.

Sekretaris Umum Yayasan MAB, Ir Iwan Aziz Siswanto men-gatakan, puncak kegiatan harlah ini bukan untuk menyambut malam pergantian tahun, tapi untuk menanggulangi kemaksi-atan di malam tahun baru. Selain melakukan tahlil, MAB juga me-nampilkan hadrah se-Kabupaten Banyuwangi. Ceramah harlah disampaikan oleh KH. Machrus Aly dari Banyuwangi.

Iwan menambahkan, MAB memi-

liki program yang dinamakan sila-turahmi pengajian hajat. Hingga saat ini, tercatat sudah 50 masjid yang mendaftar kepada takmir MAB agar masjidnya bisa dijadikan tempat kegiatan silaturrahmi pen-gajian hajat. Antusias jamaah yang hadir dalam silaturahmi pengajian hajat ini sangat luar biasa.

Rombongan takmir MAB be-serta lembaga dan unit kegiatan-usaha MAB yang mengisi acara silaturrahmi pengajian hajat ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Takmir/YMAB KH. Habib

M. Mahdi Hasan. “Kami menyampaikan terima

kasih kepada takmir dan jamaah masjid di Kecamatan Wongsore-jo, Kalipuro, Glagah, Rogojampi, Sempu, dan lain-lain yang telah mendukung sepenuhnya program kegiatan takmir MAB. Insyaallah pada tahun 2014, silaturrahmi pengajian hajat akan dilaksanakan rutin setiap Jumat malam Sabtu di masjid besar se-Kabupaten Banyuwangi, dan kalau perlu sampai ke luar Kabupaten Banyu-wangi,” cetusnya. (adv/als)

Sebulan Penuh Jamaah Hadiri Silaturahmi Pengajian Hajat

SUKSESKAN PEMBANGUNAN MAB: Suasana tahlil akbar dan haul ulama dunia di Masjid Agung Baiturrahman pada Selasa malam (31/12).

ISTIMEWA

GENTENG - Awal Tahun Baru 2014 dimanfaatkan ribuan masyarakat untuk mengunjungi sejumlah objek wisata di Banyuwangi. Bahkan, hampir semua objek wisata dipenuhi wisatawan lokal.

Seperti terlihat di objek wisata Atlanta, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Sejak pagi, ribuan pengunjung memadati wisata air di utara jalan raya provinsi itu. Bahkan, saking banyaknya pengunjung yang naik kendaraan roda dua dan em-pat, jalur menuju lokasi wisata tersebut padat merayap. Bukan hanya itu, untuk mendapatkan tiket masuk, pengunjung harus rela berdesak-desakan dengan

pengunjung lain.Selain di Atlanta, kepadatan pengunjung

juga terlihat di Pantai Blimbingsari, Blibis, dan Pecemangan, Kecamatan Rogojampi. Sejak pagi, jalur menuju ketiga tempat wisata itu dipadati kendaraan.

Hal sama juga terlihat di lokasi wisata Pantai Pulau Merah. Sejak pagi, ribuan pengunjung tumplek blek di tempat wisata yang namanya semakin populer sejak di-gelar Internasional Surfi ng Competition beberapa waktu lalu itu.

Puncaknya, pada sore hari pukul 14.00 arus menuju Pantai Pulau Merah macet total hingga panjang lima kilometer.

“Macet total sampai sekarang,” kata Hatta, seorang pengunjung Pulau Merah.

Seakan tak mau ketinggalan dengan tempat wisata lain, Wanawisata Grajagan (WWG) atau Pantai Grajagan, di Keca-matan Purwoharjo, yang selama beberapa tahun terakhir sepi wisatawan, ternyata kemarin dipadati ribuan pengunjung.

Sejak pagi hingga sore pukul 16.00, ri-buan pengunjung berjubel mengunjungi WWG. “Sampai sore ini masih padat pen-gunjung. Grajagan Banyuwangi pancen sing tau sepi kang. Sekarang ramai lagi,” kata Wahyudi, seorang pengunjung asal Kecamatan Tegaldlimo. (azi/c1/als)

OTOPSI: Jenazah Siswanto alias Wawan saat akan diotopsi di IKK RSUD Blambangan.

AGUS BAIHAQI/RaBa

ABDUL AZIZ/RaBa

FULL: Kolam renang di salah satu tempat wisata di Kecamatan Genteng dipenuhi pengunjung yang mandi kemarin (1/1).

Semua Tempat Wisata Penuh

BAGAIMANA INI

Page 3: Radar Banyuwangi | 2 Januari 2014

22 Kamis 2 Januari 2014

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafi s: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax

Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: [email protected], [email protected], [email protected]. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafi ka, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi

ABDUL AZIZ/RaBa

BERBAHAYA: Jalan menuju Bandara Blimbingsari berlubang.

Jalan ke Bandara BerlubangROGOJAMPI - Jalan raya menuju Bandara Blimbingsari,

Kecamatan Rogojampi, berlubang cukup besar. Tentu itu sangat membahayakan para pengendara yang melintas di jalur tersebut.

Apalagi, awal tahun baru 2014 kemarin (1/1) jalan itu padat kendaraan. Sebab, banyak wisatawan yang berlibur ke Alam Indah Lestari, Pantai Blmbingsari, Pantai Blibis, Pantai Pecemengan, dan Pancoran. Para wisatawan itu melintasi jalur tersebut.

Para pengemudi kendaraan sebaiknya lebih berhati-hati bila melintas di jalur tersebut. Sebab, kecelakaan lalu lintas bisa saja terjadi akibat jalan berlubang tersebut. Bagaimana ini? (azi/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MAHAL DAN LANGKA: Minimnya indukan menyebabkan sapi anakan masuk target pemotongan.

Krisis Indukan, Sapi Anakan pun Dipotong

ROGOJAMPI - Kenaikan harga ternak sapi rupanya tidak menyebabkan para peternak dan pemilik sapi senang. Pas-alnya, melonjaknya harga hewan tersebut tidak dibarengi ketersediaan sapi yang memadai. Imbasnya, saat ini sapi berukuran kecil pun sudah masuk target konsumsi alias akan dipotong.

Pantauan koran ini di Pasar Hewan Rogojampi kemarin (1/1), transaksi jual-beli sapi sebetulnya cukup bergairah. Beberapa pedagang sapi dari sejumlah wilayah di Banyu-wangi berkumpul menjajakan hewan ternak. Tidak hanya sapi besar yang diperdagangkan, sapi berukuran kecil (pedet) pun diperjualbelikan.

Fauzi, salah satu pedagang sapi menuturkan, harga sapi saat ini melonjak cukup tinggi. Sapi ukuran super sudah menembus harga Rp 18 juta per ekor. Sapi anakan dengan usia rata-rata satu tahun diperdagangkan di kisaran Rp 11 juta hingga Rp 12 juta. “Harga sapi memang tinggi,” tutur Fauzi.

Di tengah tingginya harga sapi tersebut, ada kekhawatiran di kalangan peternak dan pemilik sapi, di antaranya minimnya indukan. Pemilik dan peternak enggan melakukan pembibi-tan karena perhatian terhadap mereka minim sekali.

Bila kondisi itu dibiarkan, maka bisa mengancam populasi sapi lokal. Sangat mungkin sapi lokal bakal punah alias habis. Sebab, permintaan atas sapi terus meningkat. Sampai-sampai sapi anakan pun dipotong untuk konsumsi. (nic/c1/als)

Preman Gumirih yang Tewas Dikeroyok

BANYUWANGI - Penyebab meninggalnya Siswanto alias Wawan, 27, warga Dusun Kra-jan, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, mulai ada titik terang. Korban dengan luka cukup parah di kepala bagian atas itu dipastikan akibat sa-betan senjata tajam (sajam).

Hasil otopsi yang dilakukan di Instalasi Kedokteran Ke-hakiman (IKK) RSUD Blam-bangan, Banyuwangi, luka cukup parah di kepala bagian atas korban itu yang menjadi penyebab pria yang belum genap sepekan keluar dari penjara itu meninggal. “Luka di kepala itu karena trauma sajam,” cetus Kepala IKK RSUD Blambangan dr. Solakhudin.

Menurut Solakhudin, hasil pemeriksaan yang dilakukan, ada dua luka di kepala korban. Dari kedua luka itu, jelas dia, yang paling parah di bagian atas. Panjang luka itu sekitar 15 centimeter dengan lebar dua centimeter. “Luka akibat trauma sajam itu tembus hing-ga tulang tengkorak dengan

dalam sekitar tiga centimeter,” bebernya.

Selain dua luka di kepala, terang dia, juga ada luka lain di tangan kanannya. Bahkan, jari tengah tangan kanannya patah karena trauma benda tumpul. “Banyak memar, seperti di pipi kanan dan kiri, juga di bagian tubuh lain,” bebernya.

Ditanya penyebab mening-galnya korban, Solakhudin menyebut karena luka cukup parah di kepala. Luka di kepala bagian atas itu, jelas dia, me-nyebabkan pendarahan dalam otak dan pendarahan di bawah selaput otak. “Pendarahan itu yang menyebabkan korban meninggal,” katanya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, Siswanto alias Wawan yang dikenal sebagai preman kampung dikeroyok massa. Dalam kejadian itu, korban mengalami luka cukup parah dan tergeletak di tepi simpang tiga Dusun Krajan, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh.

Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf menyampaikan, saat dikeroyok warga, sebenarnya korban masih hidup. Wawan meninggal saat akan dikirim ke

RSUD Blambangan. “Korban itu residivis yang sudah enam kali masuk penjara. Dia mening-gal dalam perjalanan ke RSUD Blambangan,” terangnya.

Meski korban meninggal ka-rena dikeroyok massa, kapolres berjanji akan tetap mengusut. Sementara ini barang bukti (BB) yang telah diamankan adalah celurit milik korban. “Celurit yang kita amankan itu bukan yang digunakan melukai kor-ban,” katanya. (abi/c1/als)

Luka Siswanto Akibat Trauma Sajam

PETERNAKAN

BANYUWANGI—Tahlil akbar dan haul ulama dunia yang dige-lar Masjid Agung Baiturrahman (MAB) saat malam pergantian tahun, Selasa malam (31/12) berlangsung khidmat. Panitia menghitung sekitar 10 ribu jamaah menghadiri acara akbar terse-but. Sejak sore, lokasi parkir MAB mulai dipadati jamaah. Sebagian besar mengendarai sepeda motor, satu persatu para pengendara berhenti di jalan timur MAB yang membuat jalan semakin menyempit lebih dari separuh.

Sehingga, parkir jamaah meluber sampai Taman Sritanjung.

Sekretaris Umum Yayasan MAB, Ir Iwan Aziz Siswanto men-gatakan, puncak kegiatan harlah ini bukan untuk menyambut malam pergantian tahun, tapi untuk menanggulangi kemaksi-atan di malam tahun baru. Selain melakukan tahlil, MAB juga me-nampilkan hadrah se-Kabupaten Banyuwangi. Ceramah harlah disampaikan oleh KH. Machrus Aly dari Banyuwangi.

Iwan menambahkan, MAB memi-

liki program yang dinamakan sila-turahmi pengajian hajat. Hingga saat ini, tercatat sudah 50 masjid yang mendaftar kepada takmir MAB agar masjidnya bisa dijadikan tempat kegiatan silaturrahmi pen-gajian hajat. Antusias jamaah yang hadir dalam silaturahmi pengajian hajat ini sangat luar biasa.

Rombongan takmir MAB be-serta lembaga dan unit kegiatan-usaha MAB yang mengisi acara silaturrahmi pengajian hajat ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Takmir/YMAB KH. Habib

M. Mahdi Hasan. “Kami menyampaikan terima

kasih kepada takmir dan jamaah masjid di Kecamatan Wongsore-jo, Kalipuro, Glagah, Rogojampi, Sempu, dan lain-lain yang telah mendukung sepenuhnya program kegiatan takmir MAB. Insyaallah pada tahun 2014, silaturrahmi pengajian hajat akan dilaksanakan rutin setiap Jumat malam Sabtu di masjid besar se-Kabupaten Banyuwangi, dan kalau perlu sampai ke luar Kabupaten Banyu-wangi,” cetusnya. (adv/als)

Sebulan Penuh Jamaah Hadiri Silaturahmi Pengajian Hajat

SUKSESKAN PEMBANGUNAN MAB: Suasana tahlil akbar dan haul ulama dunia di Masjid Agung Baiturrahman pada Selasa malam (31/12).

ISTIMEWA

GENTENG - Awal Tahun Baru 2014 dimanfaatkan ribuan masyarakat untuk mengunjungi sejumlah objek wisata di Banyuwangi. Bahkan, hampir semua objek wisata dipenuhi wisatawan lokal.

Seperti terlihat di objek wisata Atlanta, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Sejak pagi, ribuan pengunjung memadati wisata air di utara jalan raya provinsi itu. Bahkan, saking banyaknya pengunjung yang naik kendaraan roda dua dan em-pat, jalur menuju lokasi wisata tersebut padat merayap. Bukan hanya itu, untuk mendapatkan tiket masuk, pengunjung harus rela berdesak-desakan dengan

pengunjung lain.Selain di Atlanta, kepadatan pengunjung

juga terlihat di Pantai Blimbingsari, Blibis, dan Pecemangan, Kecamatan Rogojampi. Sejak pagi, jalur menuju ketiga tempat wisata itu dipadati kendaraan.

Hal sama juga terlihat di lokasi wisata Pantai Pulau Merah. Sejak pagi, ribuan pengunjung tumplek blek di tempat wisata yang namanya semakin populer sejak di-gelar Internasional Surfi ng Competition beberapa waktu lalu itu.

Puncaknya, pada sore hari pukul 14.00 arus menuju Pantai Pulau Merah macet total hingga panjang lima kilometer.

“Macet total sampai sekarang,” kata Hatta, seorang pengunjung Pulau Merah.

Seakan tak mau ketinggalan dengan tempat wisata lain, Wanawisata Grajagan (WWG) atau Pantai Grajagan, di Keca-matan Purwoharjo, yang selama beberapa tahun terakhir sepi wisatawan, ternyata kemarin dipadati ribuan pengunjung.

Sejak pagi hingga sore pukul 16.00, ri-buan pengunjung berjubel mengunjungi WWG. “Sampai sore ini masih padat pen-gunjung. Grajagan Banyuwangi pancen sing tau sepi kang. Sekarang ramai lagi,” kata Wahyudi, seorang pengunjung asal Kecamatan Tegaldlimo. (azi/c1/als)

OTOPSI: Jenazah Siswanto alias Wawan saat akan diotopsi di IKK RSUD Blambangan.

AGUS BAIHAQI/RaBa

ABDUL AZIZ/RaBa

FULL: Kolam renang di salah satu tempat wisata di Kecamatan Genteng dipenuhi pengunjung yang mandi kemarin (1/1).

Semua Tempat Wisata Penuh

BAGAIMANA INI

Page 4: Radar Banyuwangi | 2 Januari 2014

Kamis 2 Januari 201424

BANYUWANGI - Krisis finan-sial yang menghinggapi Persewangi hingga kini belum teratasi. Padahal, tim kebanggaan rakyat Banyuwangi itu harus memulai kiprah dalam Kompetisi Divisi Utama mu-lai 11 Februari mendatang.

Kendala pendanaan membuat tim berjuluk Laskar Blambangan (The Lasblang) itu terancam tidak bisa ikut kompetisi kasta kedua Liga Indone-sia. Jika itu terjadi, tentu akan menjadi kerugian besar bagi pencinta sepak bola di Bumi Blambangan.

Sampai saat ini manajemen Th e Lasblang masih pusing tujuh kel-iling terkait keadaan tersebut. Pa-dahal, mereka sudah tidak tinggal diam dan terus mencari investor demi menyelamatkan Persewangi dari ancaman gagal berkompetisi.

Sebenarnya, banyak pihak yang mau menanamkan saham di tu-buh Persewangi. Dengan catatan, manajemen Persewangi dirombak. ‘’Sebetulnya banyak yang siap meng-gelontorkan dana, cuma ketuanya harus diganti,” cetus salah seorang pencinta sepak bola Banyuwangi yang namanya enggan dikorankan.

Kata dia, manajemen Persewangi pada musim lalu memang tidak mengelola tim secara profesional. Padahal, tim tersebut bukan lagi tim amatir. ‘’Jangan samakan den-

gan tim amatir,” kritiknya.Manajemen Persewangi memang

harus bisa berbenah. Menangani Persewangi memang membutuh-kan pengorbanan. Jadi, jangan sampai mencari keuntungan yang

dapat merugikan tim.Terkait krisis fi nansial yang melanda Persewangi, man-tan manajer Persewangi

di era kepemimpinan Michael Edi Hari-

yanto, Hermanto, angkat suara. Dia

masih optimistis kendala pendanaan

tersebut bisa diatasi pengurus. ‘’Masih ada solusi,” kata Herman.

Menurutnya, manajemen Perse-wangi jangan berjalan sendiri-sendiri. Harus ada upaya kerja sama dengan berbagai pihak un-tuk menyelamatkan Persewangi. ‘’Coba PSSI diajak rembug terkait masalah tersebut,” imbuh ketua DPRD Banyuwangi itu.

Herman menuturkan, Persewangi tidak bisa lepas dari PSSI sebagai induk sepak bola di Banyuwangi. Karena itu, Persewangi harus segera melangkah dengan menggelar per-temuan dengan pengurus PSSI Banyuwangi terlebih dahulu. ‘’Lebih cepat lebih baik,” tandasnya.

Dia masih tidak sepakat jika ada wacana ketua Persewangi harus mundur. Sebab, masih ada cara lain untuk mengatasi kondisi terse-but. (ton/c1/als)

Sabet Tiga Emas Kejurprov Jatim

SITUBONDO - Tiga atlet Taekwondo Situ-bondo berhasil menorehkan prestasi dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurporv) Taekwondo Jawa Timur. Ketiganya berhasil meraih tiga medali emas dalam event yang digelar di Bondowoso.

Tiga atlet tersebut adalah Ajeng Ratna Dewati (U-38), Tiriswati Ulul Albab (U-33), dan Ferry Angga Pratama (U-73). Selain medali emas, atlet Taekwondo Situbondo, Angesti Nira Kirana, juga meraih medali perak dan delapan atlet lain meraih perunggu. “Jadi, total medali yang kita bawa pulang dari kejurprov yang digelar 20-22 Desember lalu 12 medali,” terang Didies, manajer tim taekwondo Situbondo yang hadir ke Kabupaten Bondowoso.

Menurut dia, ada 17 atlet yang diterjunkan di kejuaraan tersebut. Mereka turun di kelas kyorugi (fi ght). “Alhamdulillah, meski tidak semua mem-bawa medali, tapi atlet yang kita turunkan tidak terlalu mengecewakan. Lebih banyak yang pulang membawa medali. Meski demikian, masih banyak yang perlu kita benahi,” imbuh Didies.

Diungkapkan, pengiriman atlet ke Kejurprov Jatim tersebut tidak mendapat anggaran dari APBD. Namun, para atlet tetap memutuskan mengikuti event tersebut demi pengalaman dan jam terbang. “Harapannya, muncul atlet-atlet yang bisa disiapkan ke Porprov 2015 mendatang di Banyuwangi,” paparnya. (pri/c1/als)

PSSI-Persewangi Didesak Gelar Pertemuan

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT

TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 6

NO. NAMA HASIL (%)

Dadang Wigiarto 80,00Umi kulsum 20,00Andi Mulyo 0,00Arvy Rizaldy 0,00

Ficky Septa Linda 0,00Guntur Priambodo 0,00Irwan setiawan 0,00Sri Utami Faktuningsih 0,00

Teguh Sumarno 0,00Toni Hartono 0,00Wendriawanto 0,00

1234

5678

NO. NAMA HASIL (%) NO. NAMA HASIL (%)

BANYUWANGI

• Nissan X-Trail ‘05 •Nissan X-Trail 2005 hitam, mulus, Plat P, pajak panjang, 145 juta nego 08123353502

• Kijang PU ‘01 •Jual Kijang PU Diesel 2001 Htm Tgn 1 Istmw Audio TV, VR, PWR STR, STNK, KIR, Terpal Baru 86 Jt Nego H: 081336666171

• Toyota Rush ‘08 •Djl Toyota Rush 2008 type S Manual,160 jt tnp prantara, pajak bln 8, H: 08122721575

SITUBONDO

• Mitsubishi Kuda ‘99 •Djl Mits Kuda ‘99 GLS Hijau Mutiara 85 Jt nego TP Perantara H:085330073888

• Innova ‘06 •

Dijual Toyota Innova tahun 2006 diesel type E siap pakai, AC dingin, audio, full var, harga Rp. 147,5 juta nego, BU. Hubungi: 087857422944

BANYUWANGI

• Grand Panji •

New Launching, T100 dan T54, unit trbatas, Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, Hrg Promo, H: 085 236 828 956, 085 234 074 222.

BANYUWANGI

• Bahan Bangunan •UD.WW Sedia Bahan Bangunan Hub. 082141840559 Juga Sedia Desain Rumah

• Dunia Tas •Ibu2 Mau Bisnis Tanpa Resiko Rugi? H: 085238015470 (Dunia Tas/No SMS)

• Paket Liburan •Kursus Bhs Ingg intensif. Conversation, TOEFL/TOEIC& uji kompetensi,msk stp hr, srtifkt nasional/interns, cpt bisa, hub. Wichita Internasional.Jl. J.A Suprapto 39B-7 Bwi , HP. 085232768999, PINBB 2939D6E2

SITUBONDO

BANYUWANGI

• STNK •Hlg STNK P 3816 XC, an. Abdul Muim, Jl. Tunggul Ametung 02/II Kel.Kebalenan

BANYUWANGI

• Tentor •Dibutuhkan segera Tentor di Ganesha Operat ion Unttuk MIPA dan IPS dengan syarat S1 PTN, Lam Kirim ke Jl. Brawijaya No.8 Banyuwangi 410880, Jl. Wahid Hasim No 70,Genteng 843273

BANYUWANGI

• Honda CRV ‘05 •

Dijual cepat Honda CRV Tahun 2005 Silver Matic, barang Istimewa, harga 165 juta nego, BU. bisa cash/kredit. Hubungi: 081231130245

SITUBONDO

• Jl. Argopuro •J.Tnh 9000m2 Jl. Argopuro 15B Slt Bank Mega Utr Royal 900 rb/m2 H. 082333008871

• Suzuki APV ‘08 •

Dijual Suzuki APV DLX GC 415V tahun 2008 hitam mtl hrg 112,5 juta nego barang istimewa. Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 63176, 0811351148

• Innova ‘08•

Dijual Kjg Innova EXW41 ac/dbl tahun 2008 hitam mtl hrg 147,5 juta nego barang istimewa. Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 63176, 0811351148

• Daihatsu Terios ‘11 •

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2011 hitam mtl hrg 142,5 juta nego barang istimewa. Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 63176, 0811351148

• Isuzu Panther ‘96 •

Dijual Isuzu panther TBR 54 PRLC STD tahun 1996 hijau muda mtl hrg 69,5 juta nego barang istimewa. Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 63176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘12 •

Dijual Daihatsu Xenia F651RV GMRFJ 4x2 MT tahun 2012 silver mtl hrg 142,5 juta nego barang istimewa. Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 63176, 0811351148

• Suzuki APV ‘09 •

Dijual Suzuki APV GC415 tahun 2009 merah mtl hrg 113 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526-635176, 0811351148

• Toyota Avanza ‘12 •

Dijual Toyota New Avanza 1.3G MT tahun 2012 silver hrg 152,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526-635176, 0811351148

• KIA Picanto ‘05•

Dijual Kia Picanto MT tahun 2005 biru mtl hrg 72,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526-635176, 0811351148

• Toyota Kijang ‘02 •

Dijual Toyota Kjg LSX LF 82 spr (solar tahun 2002 coklat mtl hrg 116 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526-635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘12 •

Dijual Daihatsu Xenia F651RV AC dbl GMRFJ 4X2 MT tahun 2012 putih hrg 142,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526-635176, 0811351148

BANYUWANGIBANYUWANGI

PEMBERITAHUANSehubungan dengan ma kin marak nya aksi peni puan yang meman faat kan iklan jitu di Koran Radar Banyu wa ngi kami himbau kepada masya rakat teru ta ma pema sang iklan jitu di Radar Ba nyu wangi un tuk was pada dan ber hati-hati. Bila Anda me nerima tele pon, SMS dengan mengatas nama -kan pe tugas dari Radar Banyu-wa ngi maka segera kon fi r masi ke Radar Ba nyu wangi (0333) 412224. Ra dar Banyuwa-ngi tidak ber tang gung ja wab atas semua transaksi yang ter jadi selain pema sa ngan iklan secara res mi di Radar Banyuwangi.

Andi Mulyo Arvy Rizaldy Dadang Wigiarto

Ficky Septa Linda

Guntur Priambodo Irwan Setiawan Sri Utami Faktuningsih

Teguh Sumarno Toni Hartono Umi Kulsum Wendriawanto

DUKUNG TOKOH FAVORIT PILIHAN ANDA. CARANYA, GUNTING BALLOT DI BAWAH INI, LALU KIRIMKAN KE

JAWA POS RADAR BANYUWANGI, JL YOS SUDARSO 89 C BANYUWANGI.

91011

BANYUWANGI - Gelombang peserta Kejuaraan Kabupaten (Ke-jurkab) Pencak Silat Antarpelajar Banyuwangi kian tidak terbendung. Jumlah peserta yang siap tampil dalam ajang tahunan tersebut cukup banyak. Peserta ajang yang digelar pada 15-25 Januari itu sudah men-capai ribuan pendekar.

Sebelumnya jumlah peserta hanya 600. Tapi, jumlah tersebut terus bert-ambah. Hingga kemarin sore (31/12) jumlah peserta sudah menembus angka 1.400. Itu berarti, bertambah 100 persen lebih hanya dalam 5 hari. Tidak menutup kemungkinan

jumlah peserta bakal bertambah lagi menjelang pendaftaran ditutup pukul 00.00 tadi malam (31/12).

Pengcab IPSI Banyuwangi selaku penyelenggara tidak bisa mem-bendung jumlah peserta. Dengan banyaknya peserta justru menjadi bukti bahwa pencak silat di Bumi Blambangan kian berkembang. Me-lihat animo peserta yang luar biasa, jajaran pengurus IPSI Banyuwangi terkejut. Sebab, jumlah peserta yang melimpah tersebut di luar dugaan.

Dengan banyak peserta yang ikut, panitia dituntut bekerja keras me-nyukseskan ajang yang dipusatkan di

GOR Tawang Alun itu. ‘’Bagaimana-pun juga agenda ini harus sukses,” tegas Sekretaris Pengcab IPSI Banyu-wangi, Mukayin.

Jumlah peserta yang banyak terse-but menorehkan sejarah baru bagi IPSI Banyuwangi. Sebab, baru kali ini jumlah pesertanya luar biasa. ‘’Ini rekor,’’ kata Mukayin.

Sekadar tahu, ada dua kategori dalam kejurkab tersebut. Pertama, kategori tanding dan kategori TGR alias seni, baik beregu maupun tung-gal. Pesilat tampil sesuai kelas, yakni mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA.

Pesilat yang tersebar di berbagai

sekolah dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) se-Banyuwangi tersebut akan bertanding mulai 15 hingga 25 Januari 2014.

Sesuai klasifi kasi, tingkat SD berat badan minimal 26 kilogram (kg) hingga 30 kg. Tingkat SMP berat badan peserta mulai 31 kg hingga 38 kg. Tingkat SMA berat badan 39 kg ke atas.

Ajang tersebut akan diputar setiap hari. Rinciannya, jadwal pertama pukul 08.00-2.00, lalu 13.30-15.00. Sesi petang dimulai pukul 17.00 dan berakhir 23.00. (ton/c1/als)

ISTIMEWA

12 MEDALI: Para atlet taekwondo bersama pelatih dan manajer menunjukkan medali yang diraih.

Peserta Kejurkab Pencak Silat Tembus Ribuan

Page 5: Radar Banyuwangi | 2 Januari 2014

KALEIDOSKOPKamis 2 Januari 2014 292013

DI AKHIR 2013, Banyuwangi maupun Situbondo diwarnai kejadian menarik. Salah satunya adalah serangan anjing liar yang melanda beberapa wilayah di Banyuwangi, seperti di Kecamatan Licin, Glagah, Cluring, dan lainnya. Anjing liar ini menyerang ternak para petani. Utamanya ternak kambing. Saking ganasnya, pihak berwenang membentuk tim untuk menan-gulangi peristiwa yang menurut kepercay-aan masyarakat hewan jadi-jadian itu.

Di bidang olahraga, even bertaraf inter-nasional kembali digelar di Banyuwangi. Namanya Banyuwangi Tour de Ijen. Even kali kedua digelar ini menempuh empat etape yang hampir menjangkau seluruh wilayah kecamatan di Bumi Blambangan. Para pembalap terbaik dari berbagai belahan dunia tampil di ajang yang masuk kalender UCI itu.

Kemudian, kerja keras yang dilakukan Pemkab Banyuwangi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, berbuah penghargaan dalam ajang Otonomi Awards 2013 yang digelar Th e Jawa Pos

Institute of Pro-Otonomi (JPIP). Banyu-wangi berhasil meraih penghargaan kat-egori khusus daerah dengan terobosan inovatif bidang pertumbuhan ekonomi.

Selain bidang pertumbuhan ekonomi, Banyuwangi juga menerima penghar-gaan dalam bidang partisipasi publik. Atas dua penghargaan yang diterima itu, JPIP menganugerahkan grand champion dalam kinerja politik.

Sementara itu, di Situbondo, sebanyak 46 lokasi yang terletak di wilayah pelosok mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba. Belum adanya program pipanisasi atau sumur bor memaksa warga kesulitan mendapatkan air bersih. Krisis air ini terjadi tiap tahun tanpa ada upaya untuk menanggulangi.

Pada 7 November, sejumlah guru honorer K.2 yang tidak diikutkan tes CPNS melakukan aksi demonstrasi di sejumlah lembaga negara. Seperti DPRD dan kantor Pemkab Situbondo. Mereka menuntut agar diikutkan tes CPNS sep-erti rekan-rekan mereka yang lain. (als)

29 NOVEMBER: Banjir melanda sejumlah kawasan di Banyuwangi. Antara lain di Desa Labanasem, Kecamatan Kabat dan kawasan Gang Dowo, Dusun Maduran, Desa Kedalamen, Kecamatan Rogojampi.

Diwarnai Serangan Anjing Liar hingga Krisis Air

17 AGUSTUS 2013: Pengusaha muda asal Banyuwangi, Sonny Agus Setiawan mendapat penghargaan Crown Diamond Manager dari PT Ratu Nusantara. Tampak Sonny Agus Setiawan berfoto bersama Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubi Aliya Rajasa saat acara upacara HUT RI ke 68 di Istana Merdeka.

9 OKTOBER: Petugas Dinas Peternakan melakukan otopsi kambing korban anjing liar di Kecamatan Licin.

1 NOVEMBER: Pemenang Banyuwangi Tour de Ijen jilid II usai mendapat kalungan medali.

25 OKTOBER: Petugas BPBD menyalurkan air bersih bagi warga Situbondo yang tinggal di daerah kering. Kemarau panjang menyebabkan sejumlah daerah mengalami kekeringan.

7 NOVEMBER: Ketua DPRD Situbondo dan ketua komisi membubuhkan tanda tangan di kain kafan di halaman DPRD Situbondo sebagai wujud dukungan perjuangan Honorer K.2 yang tidak bisa mengikuti tes CPNS.

25 NOVEMBER: Ribuan botol bir tumpah ruah di Hutan Baluran akibat truk yang membawanya terguling. Selama ini, jalur Hutan Baluran memang terkenal rawan laka.

30 NOVEMBER: Bupati Anas (kanan) menerima Piala Otonomi Award dari Menakertrans Muhaimin Iskandar.

Page 6: Radar Banyuwangi | 2 Januari 2014

PANGGUNG PEMILU

RADAR POLITIKKamis 2 Januari 2014 23

Pemilih Perempuan 631.770, Laki-Laki 622.584 Jiwa

BANYUWANGI - Parpol peserta Pe-milu 2014 di Banyuwangi tampaknya harus memberikan perhatian lebih terhadap pemilih perempuan. Pada Pemilu 9 April 2014 mendatang, suara perempuan masih mendominasi daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah dite-tapkan KPU Banyuwangi.

Dari 1.254.354 orang pemilih yang sudah terdaftar, sekitar 631.770 orang atau sekitar 50,3 persen berasal dari kaum Hawa. Sisanya, 622.584 pemilih laki-laki. Mengacu DPT yang telah ditetapkan KPU, dari 24 kecamatan di

Banyuwangi, pemilih di 14 kecamatan dikuasai kaum perempuan. Sisanya, 10 kecamatan, didominasi kaum laki-laki. “Jumlah pemilih perempuan dan laki-laki masih berpotensi bertambah karena warga masih diberi kesempatan

mendaftar melalui DPT khusus,” ujar Ketua KPU, Syamsul Arifi n.

Warga yang belum terdaftar bisa me-lakukan pendaftaran melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa/kelurahan atau melalui RT. “Juga

bisa mendaftar melalui Panitia Pemi-lihan Kecamatan (PPK),” timpal Ketua Pokja DPT KPU, Atim Hariyadi.

Karena kesempatan menjadi pemilih ma-sih terbuka lebar, maka ada kemungkinan besar jumlah perempuan akan bertambah dari DPT yang sudah ditetapkan. Saat ini, pemilih perempuan masih mendominasi 14 kecamatan, yakni Kecamatan Wongso-rejo, Kalipuro, Banyuwangi, Glagah, Kabat, dan Rogojampi.

Selain itu, Kecamatan Songgon, Clu-ring, Purwoharjo, Gambiran, Genteng, Glenmore, dan Kalibaru. Di Kecamatan Wongsorejo, dari 56.133 pemilih, 28.519 tercatat pemilih perempuan. Di Keca-matan Kalipuro, dari 58.513 pemilih, 29.695 merupakan pemilih perempuan. (selengkapnya baca grafi s). (afi /c1/aif)

Suara Perempuan Dominasi DPT

BANYUWANGI - Pemasangan ba-liho, banner, dan billboard, untuk kampanye para caleg bertebaran di mana-mana. Ada yang ditempel-kan di pohon dengan cara dipaku, ada pula yang ditanam di jalan-

jalan strategis. Sederet alat peraga itu dipasang dengan tujuan agar si caleg mendapat simpati rakyat. Sayang, cara yang digunakan para caleg itu salah. Mereka memasang alat peraga itu di sembarang tem-

pat. Sarana milik umum, seperti tiang listrik, tiang telepon, dan po-hon, juga ditempeli gambar caleg. Kendati jelas-jelas melanggar, be-lum ada langkah tegas dari lembaga yang ngurusi pemilu. (nic/c1/aif)

GALIH COKRO/RaBa

MELANGGAR: Pemasangan banner gambar caleg bertebaran di wilayah Banyuwangi. Pihak berwenang terkesan tak bertaring untuk membersihkan. baliho seperti ini.

Banner Caleg kian Semrawut

PKB Tetap Pakai Gambar Gus DurBANYUWANGI - Larangan keluarga KH. Abdurrahman

Wahid agar gambar Gus Dur tidak dipasang sebagai atribut kampanye mendapat tanggapan DPC Partai Ke-bangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi.

Dalam menghadapi Pileg 9 April 2014 mendatang, DPC PKB Banyuwangi akan tetap menggunakan gambar mantan ketua Dewan Syuro DPP PKB tersebut. “Gus Dur adalah pendiri PKB. Tidak ada yang berhak melarang PKB menggunakan gam-barnya,” tegas Ketua Dewan Tanfi dz DPC PKB Banyuwangi H.

Joni Subagio.Menurut Joni, per-

jalanan PKB ti-dak bisa dipisah dengan kiprah mantan presi-den RI ke-4 itu. Selain Gus Dur yang mendirikan

PKB, Gus Dur juga memperjuangkan

aspirasi warga NU. “Kami dulu masuk

PKB karena NU dan Gus Dur,” imbuhnya.

Joni menyebut, selama hidupnya, Gus Dur hanya

mendirikan satu partai. Par-tai itu, jelas dia, hanya PKB

yang kini dipimpin Mu-haimin Iskandar. “Meski keluarga melarang, kami di DPC PKB Banyuwangi akan tetap menggunakan gambar Gus Dur,” cetus pria yang menjabat se-

bagai wakil ketua DPRD Banyuwangi itu n

Baca PKB...Hal 31

barnya, tegas Ketua Dewan Tanfi dz DPC PKB BaJoni Subagio

Menujalandak denmadenSelayang

PKB,memp

aspiras“Kami

PKB karGus Dur,” i

Joni menyehiihihihihhh duddddd pnyayayayayaa, GuGuGuGuGuGuGuusssss

mendirikan sattai itu, jelas di

yang kini dihaimin Iskakeluarga medi DPC PKBakan tetapmgambar Guspria yang m

bagai wakil kB i

14 KECAMATAN DOMINASI PEMILIH PEREMPUAN

Wongsorejo 28.519 orang

Kalipuro 29.695 orang

Banyuwangi 41.737 Orang

Glagah 13.484 orang

Kabat 28.224 orang

Rogojampi 39.056 orang

Songgon 20.819 orang

Cluring 30.420 orang

Purwoharjo 25.791 orang

Singojuruh 20.391 orang

Gambiran 23.805 orang

Genteng 35.754 orang

Glenmore 28.618 orang

Kalibaru 25.259 orangSumber: KPU Banyuwangi

DOK.RaBa

H. Joni Subagio

Page 7: Radar Banyuwangi | 2 Januari 2014

BERITA UTAMAHALAMAN SAMBUNGAN

31Kamis 2 Januari 2014

n TEMPAT...Sambungan dari Hal 21

Kepadatan kendaraan juga ter jadi di jalan raya Desa/Ke ca-matan Rogojampi. Kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) yang datang dari arah uta-ra dan selatan menumpuk di pusat kota Rogojampi hingga me nyebabkan antrean panjang.

Ribuan kendaraan warga

yang ingin merayakan Tahun Baru 2014 di sejumlah tempat wi sata di daerah Rogojampi me nyebabkan arus lalu lintas pa dat merayap. “Semua ja lan macet,” kata Kapolsek Ro go-jampi, Kompol Bagio SP.

Jalan macet karena kendaraan yang datang dari arah Ke ca-matan Srono bertemu ken da-raan dari arah Kecamatan Si-ngo juruh di Pertigaan Lincing,

Desa Rogojampi. “Tidak ada ja lan untuk pembuangan, jadi ya macet seperti ini,” katanya.

Tingginya intensitas ken-da raan dari dua arah itu di-perparah dengan banyaknya para sopir dan pengendara mo tor yang tidak mau menaati traffi c light. Meski lampu me-rah menyala, kendaraan te-tap menerobos. Itu yang me-nye babkan jalanan macet

total. “Dari arah Srono dan Si ngojuruh bertemu di simpang tiga ini. Kendaraan dari dua arah itu dihadang kendaraan dari arah utara,” ungkapnya.

Selain itu, kemacetan itu juga terjadi akibat banyaknya ken-daraan yang datang dari arah ba rat, yakni dari Kecamatan Song gon, dan kendaraan dari arah timur atau dari Desa Blim bingsari, Kecamatan Ro-

gojampi. “Kita minta bantuan pol res mengatur jalan ini,” se-but Bagio.

Arah selatan, antrean ken-da raan di wilayah Kecamatan Ro gojampi itu sampai Desa Gla dag, Kecamatan Rogojampi. Arah utara, kemacetan hingga Desa Labanasem, Kecamatan Kabat. “Setiap liburan pan-jang macet seperti ini. Ke-ma cetan bisa teratasi kalau pem bangunan jalan tembus di selesaikan,” ungkap Bagio.

Selain itu, pengunjung wisata Pantai Watudodol, Klopoan, Ca-calan, masuk Kecamatan K a-lipuro, juga meningkat. Di tempat tersebut, banyak war ga yang mandi di pantai dan ada juga yang naik pe rahu. Membeludaknya jum lah pengunjung tersebut mem bawa berkah tersendiri bagi jasa penyewaan perahu di Wa-tu dodol.

Budi, salah seorang penjaga pe rahu mengatakan, setiap

orang dikenakan tarif Rp 5 ribu. Saat masa liburan se-perti ini, dalam sehari dia bisa menjalankan perahunya se-ba nyak 20 kali show. Dia bisa me ngantongi uang sampai Rp 700 ribu.

Hasil itu dipotong biaya bahan ba kar dan makan, selanjutnya di bagi tiga antara pemilik dan dua karyawan.

Salah seorang pengunjung, Ardi, mengaku puas setelah me naiki perahu. Menurut pe-muda dari Kecamatan Sempu ter sebut, menaiki perahu kecil cu kup menantang. Sebab, sa-ngat dekat dengan air laut. Itu merupakan pengalaman pe r-tama baginya. “Selama ini yang di naiki kan kapal ferry, ternyata perahu kecil juga menarik,” ungkap Ardi.

Sementara itu, di Pantai Ca-calan yang terletak di Ling ku-ngan Sukowidi, Kelurahan Kla-tak, pengunjung lebih ramai da-

ripada hari sebelumnya. Se lain karena masa liburan tahun baru, kemarin bertepatan de ngan Rabu Pungkasan (We ka san), yakni hari Rabu terakhir di bulan Safar penanggalan Hi jriah.

Masyarakat sekitar memiliki tradisi menggelar selamatan dan makan bersama di pantai ter sebut. Berbeda dengan petik laut. Rabu Pugkasan merupakan tra disi darat. Selamatan itu di-maksudkan sebagai wujud syu-kur dan doa kepada Tuhan Yang Mahakuasa.

Lurah Klatak Efendi Kusuma mengatakan, pihak kelurahan sa ngat menyambut baik apa yang dilakukan warga sekitar Ca calan. Melalui Komunitas Pe duli Pantai Cacalan (Kopi Pancal), dia berharap Pan-tai Cacalan membawa man fa at bagi masyarakat dan ling ku ngan. “Kami sangat me nyam but baik upaya teman-teman Kopi Pancal,” tegasnya. (nic/abi/mg1/c1/aif)

Bisnis Sewa Perahu Laris Manis

n LOMBA...Sambungan dari Hal 21

Selain itu, juga memeriahkan pe tik laut yang kebetulan juga digelar kemarin. “Lomba pe rahu layar mini ini untuk me meriahkan perayaan tahun baru,” terang salah satu panitia, Bu nahra.

Sebelum lomba perahu la yar mini dihentikan, panitia su dah

mempersiapkan semua pe ra-latan mulai start hingga fi nish di pantai. Bahkan, panitia juga su dah memulai lomba. “Ya ba gai mana lagi, angin tidak ada,” ujar Bu-nahra kepada Jawa Pos Ra dar Ba nyuwangi.

Dalam perlombaan perahu mini tersebut, para pengunjung sem pat melihat keindahan pe rahu mini yang meluncur

de ngan layar. Sayang, itu tidak lama karena lomba dihentikan. “Tidak ada angin, perahu ya ti-dak bisa jalan,” katanya.

Sembari menunggu angin da-tang, perlombaan sementara di hentikan. Tetapi, setelah di-tunggu hingga pukul 12.00, angin tetap tidak datang. “Angin tidak ada, jadi ya bubar, Mas,” cetus Bunahra sambil ter se nyum.

Lomba perahu layar mini yang digelar di Waru Doyong ter sebut se-benarnya mendapat per ha tian para pengunjung. Sambil me nunggu angin da tang, sejumlah pe rahu mini di jadikan mainan di se kitar pan tai. “Kalau tidak ada angin, pe rahu kita tidak bisa jalan,” tim pal Miswari, 23, salah satu p e ser ta lomba perahu mini asal Desa Beng kak, Kecamatan Wong sorejo. (abi/c1/aif)

Terganggu Minimnya Angin Laut

n RANCANG...Sambungan dari Hal 21

PRI adalah lembaga manajemen yang meng khususkan diri pada pencatatan pe mecahan rekor dan memberikan peng-har gaan atas prestasi anak bangsa dalam ber bagai bidang.

Soekardjo dinilai berhasil memberikan motivasi kepada seluruh civitas kampus Sti kes untuk berpikir lebih maju. Inspirasi pendidikan yang ditanamkan Soekardjo ke pada seluruh civitas dinilai mampu men dongkrak popularitas kampus yang dahulu bernama Akademi Keperawatan itu menuju kampus Stikes hanya dalam kurun waktu lima tahun.

Soekardjo menjelaskan, selama ini Stikes di bangun atas political will yang baik de-ngan Pemkab Banyuwangi. Program du-nia pendidikan kesehatan dan program Pemkab Banyuwangi terjalin sangat baik. Bahkan, Kampus Stikes dibangun de-ngan konseptual 25 tahun mendatang. Pro gram jangka panjang itu diprogram sejak awal agar tercipta mutu pendidikan yang berkualitas. Membangun dunia pen-didikan, kata Sukardjo, kuncinya ada tiga, yaitu membangun sumber daya manusia,

sa rana-prasarana, dan pasar. “Itu harus se imbang agar berjalan seiring,” jelasnya.

Mengapa harus dipikir hingga 25 tahun ke depan? Soekardjo menganalisis, ada ko relasi yang kuat antara sumber daya ma-nusia, pen didikan, dan pembangunan. De-ngan begitu, diperlukan perencanaan sejak dini agar ke depan pendidikan berjalan se suai harapan. “Negeri China saja konsep pen didikan jangka panjangnya untuk 100 ta hun ke depan,” ujar pria yang meskipun su dah tua masih terlihat bugar itu.

Sebagai sekolah pendidikan kesehatan, Sti kes akan menambah sejumlah program studi (prodi). Tahun 2014 ini Stikes akan membuka D3 farmasi. Tahun 2015, Stikes berencana membuka prodi gizi dan analis. Jangka panjangnya adalah mendirikan prodi kedokteran. “Mendirikan prodi ke dokteran, syaratnya harus memiliki rumah sakit sendiri untuk praktik para mahasiswa. Insya-Allah kami akan menuju ke sana,” jelas Soekardjo.

Sementara itu, Soekardjo dinilai tidak ha nya mampu menganalisis kebutuhan pen didikan ke depan dengan baik, mantan kabag Tata Usaha RSUD Blambangan itu juga dianggap teladan bagi semua dosen pengajar Stikes. Menurut dia, dosen se-bagai tenaga pendidik profesional tidak

cukup hanya menguasai ilmu yang akan diajarkan, melainkan juga harus me ma-hami kondisi mahasiswa yang dihadapi.

Oleh karena itu, sangat diperlukan do sen yang inspiratif, mampu mendidik, mem-beri teladan yang baik, dan bisa memahami kon disi kejiwaan mahasiswa, serta mampu me motivasi dan memberi semangat pe-serta didik ke arah kemajuan. “Agar bisa men jadi sosok dosen yang inspiratif, dosen ha rus mampu memegang prinsip care, share, trust. Dosen harus mampu memberi per hatian, merangkul, memberi semangat, dan memotivasi para mahasiswa, serta bisa membagi ilmu yang dimiliki dengan men ciptakan suasana pembelajaran yang kre atif, inovatif, dan menantang,” jelasnya.

Demi mendukung kualitas dosen yang in spiratif, Stikes menyekolahkan 16 dosen ke strata magister dan doktor ke beberapa per guruan tinggi (PT) ternama. Ada yang di Universitas Indonesia, Universitas Pa-djadjaran, Universitas Negeri Solo, Uni-versitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Uni versitas Udayana, dan Universitas Gajah Mada. “Guna meningkatkan kualitas dosen Stikes, para dosen harus disekolahkan ke ting kat yang lebih tinggi,” timpal Ketua Per wakes, Wayan Artha. (c1/aif)

Sekolahkan 16 Dosen ke PT Ternama

n GEMBLENG...Sambungan dari Hal 21

Mencari bibit-bibit atlet diperlukan trik khusus, mi salnya setiap cabang olah raga (cabor) meng gelar ber ba gai kompetisi untuk menjaring atlet ber bakat. Biasanya, melalui kom petisi-kompetisi ter sebut, bibit atlet baru bermunculan dan dapat men jadi aset. Cabor-cabor di Banyuwangi se be nar nya punya banyak orang berbakat. Na mun, bakat saja tidak cukup karena ha rus ditunjang latihan, disiplin, dan pemenuhan gizi.

Memang tidak da pat diingkari bahwa prestasi atlet di sam-ping ditentukan kemampuan fisik dan ke te ram pilan, juga dipengaruhi fak tor-fak tor ke ji-waan, yakni mental.

Pendekatan menyeluruh harus di gunakan dalam mem pelajari

mental dan fisik. Ditinjau dari segi fisik, ma kanan dan gizi memberi um pan kepada badan, mental, dan spirit. La tihan-latihan ke segaran jasmani da-pat mem pengaruhi mental dan mem ber sihkan pikiran-pikiran yang meng ganggu.

Setiap kali menghadapi suatu pertandingan, mental atlet ha rus dipersiapkan agar siap meng hadapi rangsangan-rang-sangan emosional, siap me-nanggung tugas berat, dan siap menghadapi berbagai be ban mental. Kesiapan mental ber-tanding akhirnya tergantung atlit yang bersangkutan, yaitu da lam menyiapkan diri sendiri se cara emosional.

Kondisi mental yang kurang baik akan mengakibatkan atlet ti dak dapat menanggung beban mental, baik yang datang dari lawan, dari penonton, maupun

dari diri sendiri.Secara garis besar, langkah-

lang kah pembinaan mental atlet adalah mendiagnosis per-kem bangan kejiwaan setiap atlet. Hakikatnya, pembinaan men tal merupakan langkah uta ma yang harus ditetapkan de-ngan hati-hati dan perhitungan cer mat. Sehingga, betul-betul men jamin bahwa dengan men-tal training tersebut pasti da pat dicapai sasaran atau tu juan yang ingin dicapai. Men tal tra-ining dimaksudkan me ning-katkan keterampilan atlet dan meningkatkan kekuatan men tal.

Pengaruh faktor psikologis atlet akan terlihat jelas pada saat atlet bertanding. Beberapa ma salah psikologis yang paling sering timbul di dunia olahraga adalah saat pertandingan dan la tihan. Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka akan

ber pengaruh sangat baik dalam me numbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi, dan menjalin kerja sama de-ngan berbagai pihak.

Motivasi yang kuat me nun-jukkan bahwa dalam diri atlet ter sebut tertanam dorongan kuat untuk dapat melakukan se suatu. Dengan pendekatan psi kologis, diharapkan atlet s e lalu memperlihatkan motivasi yang kuat dan bermain sebaik-bai knya, sehingga dapat me me nangkan pertandingan. Oleh karena itu, pelatih harus mem perlihatkan bahwa ia meng har gai hasil kerja atlet secara kon sekuen. Semoga slogan “Me nuju Banyuwangi Emas” men jadi motivasi seluruh atlet Ba nyuwangi menuju Porprov 2015. (*)

*) Rektor Universitas PGRI Banyuwangi

Mental Training Bisa Tingkatkan Keterampilan

n GARUDA...Sambungan dari Hal 21

Selain rombongan Bupati Anas dan petinggi PT. Garuda In-donesia, juga ikut rombongan war tawan Jakarta. Sedikitnya, ada sekitar 20 kuli disket dari ber bagai media nasional ikut ter bang menggunakan pesawat yang baru datang dari Prancis itu.

Pesawat akan take off di Ban-dara Soekarno-Hatta Jakarta pada pukul 08.00. Direncanakan akan landing di Bandara Blim-bingsari sekitar pukul 10.30 WIB.

Kedatangan rombongan Bu pati Anas bersama pejabat PT. Garuda Indonesia itu akan di sambut Wakil Bupati Yusuf Wi dyatmoko.

Meski hanya sebatas uji coba penerbangan, tapi pemerintah daerah menyiapkan acara khu-sus untuk menyambut ke da ta-ngan rombongan pejabat PT. Garuda Indonesia. Setiba di Ban dara Blimbingsari, pejabat PT. Garuda Indonesia akan di-sambut acara khusus di ruang VVIP Bandara Blimbingsari.

Dalam acara penyambutan itu, ada acara seremonial be-

rupa ucapan selamat datang dari pemerintah daerah. Per-wakilan direksi PT. Garu da Indonesia juga akan mem be-rikan sambutan. Acara itu akan diakhiri makan siang bersama.

Usia menyantap hidangan ma-kan siang, rombongan pejabat PT. Garuda Indonesia bersama rom bongan akan melanjutkan pe nerbangan menuju Bandara Ngurah Rai, Bali. “Pesawat rom bo-ngan direksi PT. Garuda In donesia itu akan take off dari Bandara Blim bingsari sekitar pukul 13.00,” tambah Ali Ruchi. (afi /c1/aif)

Terbang Gratis Diikuti 20 Wartawan

n PKB...Sambungan dari Hal 23

Di hadapan para PAC PKB dan calon anggota legislatif (ca leg), Joni menyerukan da lam pembuatan alat peraga par tai dan caleg tidak lupa me ma sang gambar Gus Dur. “Apa yang kami lakukan ini bentuk penghormatan kepada beliau (Gus Dur),” jelasnya.

Gus Dur yang dikenal sebagai ba pak bangsa, masih kata Joni, bukan hanya milik keluarga. Bila keluarga melarang peng-

gu naan gambarnya, maka itu me ngecilkan peran Gus Dur. Pa dahal, Gus Dur adalah milik bangsa dan sangat disegani du-nia. “Gus Dur menjadi panutan warga NU dan PKB. Gus Dur juga milik PKB,” tandas Joni.

Sebagaimana diketahui, al-mar hum mantan presiden RI keempat, Abdurrahman Wa-hid alias Gus Dur, sempat me-nulis wasiat terkait larangan pe-masangan nama dan gam bar nya untuk partai atau caleg se bagai atribut alat peraga kam panye.

Karena itu, keluarga ber hak menyomasi semua pi hak yang memasang gambar Gus Dur tanpa izin keluarga Gus Dur.

Istri almarhum Gus Dur, Sinta Nu riyah, me-warning semua pi hak yang merasa memasang foto, tulisan nama, dan video Gus Dur, pada alat peraga kam-pa nye par tai maupun ca leg tanpa seizin ke luarga agar se gera menurunkan dan men co potnya. Jika tidak, akan di siap kan langkah-langkah un tuk me nuntut secara hukum. (abi/c1/aif)

Dikenal sebagai Bapak Bangsa

n SETAHUN...Sambungan dari Hal 21

“Laka mengalami kenaikan 159 kejadian atau 21,99 persen,” ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf dalam rilis akhir tahun di ruang Rupatama Mapolres Banyuwangi kemarin.

Meski angka laka mengalami ke-naikan, jelas kapolres, tapi korban meninggal menurun. Pada 2012 lalu mencapai 227 orang dan pada 2013 ini korban laka yang meninggal turun menjadi 190 orang. “Turun 37 orang atau 16,2 persen,” se but nya.

Sementara itu, angka kri mi-nalitas ternyata menurun. Se-lama tahun 2013 yang tercatat

di Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Banyuwangi men capai 1.253 kasus. Pada 2012 lalu angka kriminalitas men c apai 1.509 kasus. “Angka kri minalitas turun 250 kasus,” ujar Yusuf.

Ribuan kasus kriminalitas itu, lanjut Yusuf, didominasi ka sus pencurian dengan pem-beratan (curat), yakni men-capai 245 kasus. Disusul per-judian dengan 209 kasus dan penganiayaan mencapai 99 kasus. “Pidana melibatkan anak mencapai 112 kasus. Dari jum lah itu, 39 anak menjadi ter sangka dan 109 sebagai kor-ban,” ungkapnya.

Kasus narkotika dan obat

ter larang (narkoba), masih kata Yusuf, selama 2013 ini 82 ka sus. Dari sejumlah kasus itu, polisi berhasil menangkap 102 tersangka. “Bukti yang kita amankan adalah sabu, daftar G, ekstasi, ganja, dan subuxon,” jelasnya.

Bagaimana dengan pe lang-garan yang dilakukan anggota Polres Banyuwangi? Selama 2013 ini anggota yang terlibat pe langgaran ada 29 kasus. Dari jumlah itu, 20 kasus sudah di selesaikan dalam sidang di-siplin di Polres Banyuwangi. “Tidak ada yang dipecat. Cuma ada satu anggota yang da lam proses pemberhentian,” ce-tusnya. (abi/c1/aif)

Polisi Melanggar 29 Kasusn YUSUF...

Sambungan dari Hal 21

Pantauan koran ini, kehadiran Yusuf Man-sur di Lapangan Blambangan benar-benar me nyita perhatian jamaah. Luas lapangan tidak mampu menampung jumlah jamaah yang membeludak. Pengunjung meluber hing ga di trotoar tepi Taman Blambangan. Aki batnya, kemacetan tak dapat dihindari. Beberapa ruas jalan menuju lokasi dipadati ken daraan. Penerapan car free night juga tidak terlalu memberi keleluasaan peng-guna jalan.

Yusuf Mansur yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darul Quran, Kampung Ke tapang, Cipondoh, Tangerang, Ban-ten, itu mengajak hadirin lebih men de-katkan diri kepada Allah, yakni mem per-banyak sedekah, memperbaiki tauhid, dan memperbaiki ibadah. Sebelum me-ma suki lapangan, Bupati Banyuwangi Ab dullah Azwar Anas dan Yusuf Mansur me nyempatkan diri menanam bibit pohon trem besi di sisi selatan Gesibu Banyuwangi. Sekaligus itu menandai launching program Sedekah Oksigen. (mg1/c1/aif)

Pengunjung Meluber sampai Trotoar

IST

DISAKSIKAN WABUP: Yusuf Mansur menasihati anak yatim.

BANYUWANGI - Pasca suk-ses nya uji coba bus jurusan Ba nyuwangi-Bondowoso via Gunung Ijen, Perum Dam-ri tampaknya segera me re-alisasikan rute angkutan pe-rintis tersebut. Rute angkutan pe rintis yang melalui medan cu kup ekstrem, itu nyaris dapat di pastikan mulai beroperasi pada triwulan pertama 2014.

Kepala Cabang (Kacab) Pe-rum Damri Banyuwangi, Hery Subagiyo mengatakan, ber-dasar hasil uji coba, rute ang-kutan perintis Banyuwangi-Bon dowoso via Gunung Ijen sa ngat layak dilalui. “Sejak pe laksanaan Banyuwangi Tour de Ijen (BTdI) pertama di tahun 2012, sarana dan prasarana sa-ngat bagus (di kawasan Gunung Ijen),” ujarnya kemarin (31/12).

Dijelaskan, di lereng Gunung Ijen memang terdapat be be rapa tanjakan ekstrem, khu susnya

di kawasan tanjakan Erek-erek. Namun, tanjakan-tan jakan itu diprediksi akan da pat dilalui dengan mudah dan aman. Sebab, bus yang akan dioperasikan untuk mela ya ni rute angkutan perintis ter sebut merupakan bus baru. Bus ukuran medium, itu ber ka pasitas 24 tempat duduk. “Bus sudah ada. Tinggal kita ambil di pusat,” kata dia.

Lebih lanjut Hery me nga-takan, proses persiapan pe ngo-perasian bus angkutan pe rintis, itu saat ini berada di sa tuan kerja (satker) Provinsi Ja tim. Dia optimistis, rute ang kutan perintis Banyuwangi-Bon dowoso, itu dapat mulai beroperasi triwulan pertama 2014. “Bus yang melayani rute angkutan perintis di Ba nyuwangi, itu adalah bus eko nomi non air conditioner (AC),” paparnya.

Masih menurut Hery, mes-kipun bus yang dioperasikan

untuk melayani rute angkutan pe rintis dipastikan bus eko-nomi, tetapi pihaknya belum tahu persis tarif yang akan di kenakan kepada para pe-num pang. Menurut dia, tarif di tentukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. “Yang pasti tarifnya sesuai dengan kelasnya, yakni kelas ekonomi,” cetusnya.

Sekadar tahu, selain ang ku tan perintis Banyuwangi-Bon dowoso melalui jalur Ke tapang, Licin, Jambu, Ijen, dan Bondowoso, Pe r um Damr i ju ga akan mengoperasikan rute angkutan perintis juru san Sarongan-Jajag me la lui wilayah Kecamatan Pe-sanggaran. “Tujuan pengo pe-rasian angkutan perintis, itu untuk membantu Pem kab Banyuwangi dalam hal pe ngembangan potensi wisata dan pengembangan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Bus Perintis Beroperasi Triwulan I

Page 8: Radar Banyuwangi | 2 Januari 2014

Kamis 2 Januari 201432

PANARUKAN - Kegiatan akhir tahun identik dengan kegiatan hura-hura, bersenang-senang, pagelaran musik yang ditandai dengan pesta kembang api dan semacamnya. Namun, keadaan tersebut berbeda 180 derajat dengan yang dilakukan keluarga besar SMAN 1 Panarukan (Sma-pank) di malam pergantian tahun baru 2014.

Dia akhir tahun 2013 Selasa malam (31/12), lembaga pen-didikan yang dipimpin Ahmad Jaenuri itu mengisinya dengan kegiatan positif. Yakni, pen-gajian akbar dengan agenda pembacaan selawat dan istig-hotsah. Pengajian akbar ini di-hadiri ribuan peserta. Mereka terdiri dari seluruh siswa, wali murid, guru, karyawan serta masyarakat sekitar.

Hadir dalam acara yang di-tempatkan di halaman SMAN 1 Panarukan ini, sejumlah habaib dari Kota Situbondo maupun dari luar kota dan Pulau Madura, serta jajaran Muspika dan Muspida Situbondo. Meski diguyur hujan deras, hal itu tak banyak berpen-garuh terhadap terlaksananya kegiatan yang diberi nama “Gema Selawat; Refl ekasi Akhir tahun, menyongsong tahun baru penuh optomisme” ini.

Semua yang hadir kemudian bermunajat bersama. Harapan-

nya akan berdampak positif bagi seluruh siswa dan seluruh civi-tas akademika. “Kita bemunajat agar selalu diberi kesuksesan dalam mencapai visi-misi seko-lah, khususnya sukses dalam pelaksanaan ujian nasional yang akan dilaksanakan pada April 2014,” terang Kepala SMAN 1 Panarukan, Ahmad Jaenuri.

Menurut dia, kegiatan Gema Selawat sejalan dengan visi SMA Negeri 1 Panarukan. Yakni, mencetak generasi yang berkarakter dan ber-prilaku santun, sopan serta mentatai peraturan baik di sekolah, maupun masyarakat. “Kegiatan juga sejalan dengan implementasi kurikulum 2013, dimana SMAN 1 Panarukan sebagai salah satu dari tiga

sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah sasaran yang menjadi pilot project pelaksanaan kuriku-lum 2013,” imbuhnya.

Jaenuri menjelaskan, implemn-tasi kurikulum 2013 menekankan pada empat aspek kompetensi inti. Yaitu, kompetensi ketu-hanan, sosial, pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan penga-jian dan gema selawat sejalan dengan semangat kurikulum 2013 dari segi ketuhanan dan sosial. “Kegiatan ini juga untuk menyambut peringatan maulid Nabi Muhammad SAW,” terang Jaunuri. (pri/adv/als)

SONGSONG TAHUN BARU: Kepala SMAN 1 Panarukan, Ahmad Jaenuri (berdiri) memberikan sambutan dalam pelaksanaan Gema Selawat, Selasa malam (31/12)

Sambut Tahun Baru, Smapank Selawatan

Edy Supriyono/RaBa

POSITIF: siswa-siswi Smapank bersama wali murid, guru, karyawan, serta masyarakat sekitar melakukan selawatan dan istighotsah di awal Tahun baru 2014.

PANARUKAN - Libur awal Tahun Baru 2014 tak disia-siakan warga berlibur di se-jumlah objek wisata di Situ-bondo. Salah satu yang men-jadi jujugan adalah Pantai Pathek di Desa Gelung, Keca-matan Panarukan.

Meski kemarin Pantai Pathek terus diguyur hujan sejak pagi hingga sore, ternyata seman-gat warga mendatangi pantai tersebut tidak patah. Bahkan, di bawah guyuran hujan, ratusan warga tetap mandi di pantai.

Yang beda dengan hari-hari biasa, selama libur tahun baru kemarin (1/1) pengunjung pantai tersebut harus menge-luarkan uang untuk membeli karcis sebesar Rp 10 ribu per orang. “Karcisnya Rp 10 ribu. Kalau tidak pakai karcis tidak bisa masuk,” kata Hakim, salah seorang warga Kalibagor yang berkunjung ke Pantai Pathek.

Adanya karcis masuk ke Pan-tai Pathek itu dikeluhkan ban-yak warga. Mereka mengang-gap harga karcis Pantai Pathek terlalu mahal. “Mahal, masak masuk saja sepuluh ribu,” kata Erni, warga Situbondo.

Menurut Bari, salah seorang petugas yang menjaga pintu masuk, pemberlakuan karcis itu terjadi setiap tahun baru. “Sudah tujuh tahunan, Mas. Tapi cuma untuk satu hari ini saja. Hari kedua dan seterus-nya tidak ada lagi,” terang Bari sambil mengatur kendaraan keluar-masuk Pantai Pathek.

Dikatakan, hasil penjualan karcis Pantai Pathek tersebut akan dibagi dengan pihak desa. Mereka yang menjaga

pintu masuk sudah terdata dengan baik. “Hasilnya dibagi dengan desa,” terang Bari

sambil mengangkat gedhek untuk membuka-tutup pintu masuk. (rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

HUJAN: Ratusan warga menghabiskan waktu dengan mandi di Pantai Pathek, Desa Gelung, kemarin (1/1).

Pathek Dikarcis, Pengunjung Protes

BUNGATAN - Hujan yang meng-guyur sejak pagi hari tak menyurut-kan niat warga untuk merayakan libur tahun baru. Terbukti, ribuan pengunjung tetap memadati Pan-tai Wisata Pasir Putih di Desa Pa-sir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, kemarin (1/1). Bahkan, mereka tetap tenang mandi di pantai.

Pengunjung tak hanya beras-al dari wilayah Situbondo, tapi juga kabupaten-kabupaten lain di Tapal Kuda, seperti Jem-ber, Bondowoso, Probolinggo, Banyuwangi, bahkan Surabaya dan sekitarnya. Saking ban-yaknya pengunjung, lalu lintas Jalur Pantura padat merayap.

Personel kepolisian, mulai

Sabhara, Intelkam, hingga Po-lantas, sejak pergantian malam tahun baru disiagakan di objek wisata andalan Kota Santri itu. Itu dilakukan demi mengan-tisipasi segala hal yang tidak diinginkan, mulai kemacetan hingga tindakan kriminal.

”Kita menerjunkan puluhan personel lantas untuk menga-tur arus lalin di Jalur Pantura,” terang Kasatlantas Polres Situ-bondo, AKP Endro Abrianto.

Direktur Perusda Pasir Putih, Danial Maulana  mengatakan, momentum pergantian tahun disambut suka cita pihaknya. “Makanya, khusus tahun baru ini kita menambah sejumlah fasilitas hiburan,” ungkapnya. (pri/c1/als)

Edy Supriyono/RaBa

PADAT: Wisatawan domestik memadati Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, kemarin (1/1).

Pasir Putih Penuh

SITUBONDO - Dikira maling motor, Nur Kholis, pemuda asal Desa Taman Krocok, Keca-matan Tegal Ampel, Bondowo-so, dihajar massa kemarin (1/1). Pemuda 27 tahun itu pun babak belur dan tidak jadi berlibur ke Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo.

Sebelum menjadi target amukan massa, Nur Holis hendak berlibur dan men-datangi Pantai Pasir Putih sekitar pukul 14.00 kemarin. Dirinya mengendarai motor Honda Revo bernopol P 60704 DO dari Bondowoso.

Namun, karena Jalur Pantura, Kecamatan Bungatan, sangat padat, motor yang ia kemudikan menabrak traffi c cone di depan petugas lantas Polres Situbondo. Karena takut, pemuda itu lang-sung kabur dan melanjutkan perjalanan menuju wisata Pan-tai Pasir Putih dengan kecepatan cukup tinggi.

Namun, karena para pen-

gunjung Pasir Putih cukup padat, motor Kholis menabrak salah seorang pengunjung. Lantaran itulah warga curiga dan menyangkanya maling motor. Tanpa dikomando, para pengunjung mengejar Kholis.

Begitu tertangkap, Kholis lang-sung digebuki hingga babak belur. Beruntung, petugas ke-polisian yang berjaga-jaga di lokasi segera menghentikan

amuk massa. Pria itu langsung diamankan petugas. “Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung men-gamankannya ke Pos Lantas Pasir Putih,” terang AKP Karyoto, Kapolsek Bungatan, Situbondo.

Dikatakan, kasus tersebut tetap diselidiki demi mem-perjelas motornya. “Apa pun alasannya dia tetap salah, kare-na itulah kami menyerahkan

kasus dugaan pencurian motor itu kepada bagian Reskrim,” terang AKP Karyoto.

Kepada polisi, pria terse-but mengaku bukan pencuri. Dirinya kabur lantaran takut ditilang setelah menabrak traffic cone di depan petu-gas. ”Saya bukan pencuri, Pak. Saya kabur karena takut ditilang. Saya menabrak pem-batas jalan. Ini STNK dan SIM saya,” kata Nur Kholis kepada petugas.

Meski begitu, pihak kepoli-sian akan tetap melakukan penyelidikan. Anggota Satuan Reskrim yang sedang bertu-gas di wisata Pasir Putih juga diturunkan untuk memin-tai keterangan Nur Kholis. “Tentu petugas tidak langsung percaya begitu saja. Kalau hanya menabrak traffic cone, kok sampai panik begitu. Makanya ini tetap dimintai keterangan dulu,” pungkas AKP Karyoto. (rri/c1/als)

Dikira Maling Motor, Digebuki Massa

NUR HARIRI/RaBa

BABAK BELUR: Pria yang diduga maling diamankan petugas kepolisian kemarin (1/1).