rabu

27
Rabu, 18 April 2012 Analisa laporan keuangan PT Sampoerna BAB I : PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Perusahaan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (perusahaan) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudi, S.H., Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964, Tambahan No. 567. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna (IDX: HMSP) adalah perusahaan rokok terbesar ketiga di Indonesia. Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga Sampoerna, namun sejak Maret 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris, perusahaan rokok terbesar di dunia dari AS, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini meliputi industri dan perdagangan serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain. Kegiatan produksi rokok secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatscapij Sampoerna. Perusahaan berkedudukan di Surabaya dengan kantor pusat yang berlokasi di jl. Rungkut Industri Raya di Surabaya, Pandaan, Malang, dan Kerawang. Perusahaan juga mempunyai kantor korporasi di Jakarta. Pada akhir tahun 2007, jumlah karyawan PT HM Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan mencapai sekitar 30 ribu orang. Perseroan mengoperasikan lima pabrik rokok di Indonesia, yakni satu pabrik sigaret kretek mesin berlokasi di Pandaan, tiga pabrik sigaret kretek tangan berlokasi di Surabaya dan satu di Malang. Pada tahun 2007, PT HM Sampoerna Tbk. juga menjalin kerja sama dengan 37 Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang memproduksi sigaret kretek tangan di berbagai wilayah di pulau Jawa. Ke-37 MPS tersebut mempekerjakan hampir 65 ribu karyawan. Perseroan menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan anak perusahaannya--PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (“PT Panamas”)--dan melalui agen- agen rokok yang tersebar di Indonesia. Sejak bulan Februari 2005, PT Panamas ditunjuk sebagai distributor oleh PT Philip

Upload: astri-ririn-ernawati

Post on 25-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hgdf

TRANSCRIPT

Page 1: Rabu

Rabu, 18 April 2012

Analisa laporan keuangan PT Sampoerna

BAB I : PENDAHULUAN1.1.Gambaran Umum Perusahaan

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (perusahaan) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudi, S.H., Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964, Tambahan No. 567. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna (IDX: HMSP) adalah perusahaan rokok terbesar ketiga di Indonesia. Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga Sampoerna, namun sejak Maret 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris, perusahaan rokok terbesar di dunia dari AS, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini meliputi industri dan perdagangan serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain.

Kegiatan produksi rokok secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatscapij Sampoerna. Perusahaan berkedudukan di Surabaya dengan kantor pusat yang berlokasi di jl. Rungkut Industri Raya di Surabaya, Pandaan, Malang, dan Kerawang. Perusahaan juga mempunyai kantor korporasi di Jakarta. Pada akhir tahun 2007, jumlah karyawan PT HM Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan mencapai sekitar 30 ribu orang. Perseroan mengoperasikan lima pabrik rokok di Indonesia, yakni satu pabrik sigaret kretek mesin berlokasi di Pandaan, tiga pabrik sigaret kretek tangan berlokasi di Surabaya dan satu di Malang. Pada tahun 2007, PT HM Sampoerna Tbk. juga menjalin kerja sama dengan 37 Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang memproduksi sigaret kretek tangan di berbagai wilayah di pulau Jawa. Ke-37 MPS tersebut mempekerjakan hampir 65 ribu karyawan. Perseroan menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan anak perusahaannya--PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (“PT Panamas”)--dan melalui agen-agen rokok yang tersebar di Indonesia. Sejak bulan Februari 2005, PT Panamas ditunjuk sebagai distributor oleh PT Philip Morris Indonesia untuk menjual dan mendistribusikan rokok putih merek Marlboro dan merek-merek lainnya. Selain PT Panamas, Perseroan juga memiliki sejumlah anak perusahaan yang kegiatan usahanya mendukung usaha produksi dan pemasaran rokok Perseroan, antara lain PT Handal Logistik Nusantara, yang bergerak dalam jasa ekspedisi dan pergudangan, dan PT Sampoerna Printpack, yang bergerak dalam bidang percetakan dan industri produk kemasan.

Pada tanggal 31 Desember 2009, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan anak perusahaan bersama-sama disebut “Grup”, karena memiliki kurang lebih 28.300 orang karyawan tetap. Pada tahun 1990 perusahaan melakukan penawaran umum saham sebanyak 27.000.000 lembar dengan nilai nominal sebesar Rp.1000 (Rupiah penuh) per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp.12.600 (Rupiah penuh) per saham. Sejak saat itu, perusahaan telah melaksanakan transaksi-transaksi yang berkaitan dengan modal saham.1.2.Latar Belakang Analisis

Pada dasarnya yang melatar belakangi pembuatan analisis laporan keuangan PT Hanjaya Mandala Sampoerna yaitu ingin mengetahui kualitas kinerja perusahaan tersebut. Sehingga kita dapat dengan jelas mengetahui arus kas, persediaan, ataupun laba/rugi yang terjadi di PT Hanjaya Mandala Sampoerna pada tahun yang bersangkutan. Selain itu dengan adanya analisis laporan keuangan tersebut kita dapat menilai profitabilitas (kemampuan menghasilkan keuntungan), solvabilitas (kemampuan memenuhi seluruh

Page 2: Rabu

kewajibanya),likuiditas (kemampuan memenuhi kewajiban lancarnya), ataupun stabilitas (kemampuan mempertahankan usahanya) pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna.

Dengan adanya analisis laporan keuangan yang jelas dan nyata pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna, maka kita dapat menilai apakah keputusan maupun kebijakan-kebijakan yang dibuat berdampak positif atau negatif pada perusahaan tersebut. Kita juga dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, atau justru banyak mengalami kemunduran.1.3.Sistematika Analisis

Halaman Sampul DepanKata PengantarDaftar IsiDaftar LampiranBAB I      PENDAHULUAN

                        1.1.Gambaran Umum Perusahaan                        1.2.Latar Belakang Analisis                        1.3.Sistematika Analisis

BAB II     DISKUSI ANALISIS RASIO                 2.1.Analisis Perbandingan (Komparatif)                 2.2.Analisis Presentase Per-Komponen (Common-Size)                 2.3.Analisis Rasio

a. Rasio Lancar (Curent Ratio)b. Rasio Cepat (Quick Ratio)c. Rasio Total Utang (Debt to Equity Ratio)d. Rasio Perputaran Pesediaan (Inventory Turnover)e. Rasio Total Aktiva (Total Assets Turnover)

BAB III   PENUTUP3.1.Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

BAB II : DISKUSI ANALISIS RASIO

Page 3: Rabu

            Analisis laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan. Salah satu tujuan utamanya yaitu untuk mengidentifikasi perubahan – perubahan pokok pada trend, jumlah dan hubungan dan alasan perubahan – perubahan tersebut. Beberapa tehnik analisis dapat digunakan pada analisis laporan keuangan untuk menekankan pentingnya suatu data yang disajikan dan untuk mengevaluasi posisi perubahan. Beberapa tehnik analisis yang dapat digunakan antara lain : analisis komparatif, analisis common – size, analisis rasio dan masih banyak yang lainya.

2.1.Analisis Perbandingan (Komparatif)            Langkah awal yang harus dilakukan jika menggunakan analisis perbandingan yaitu dengan cara menyajikan laporan keuangan secara komparatif seperti menyajikan laporan keuangan dua atau tiga tahun. Diharapkan dengan menyajikan laporan keuangan secara komparatif dapat diperoleh informasi mengenai pergerakan dan kecenderungan serta memberikan petunjuk untuk memprediksi masa depan. Berikut merupakan analisis perbandingan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan :

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.Neraca Komparatif

Per 31 Desember 2009Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008

(dalam jutaan rupiah kecuali dinyatakan lain)

Neraca31-Des Perubahan

2008 2009 Rupiah %

ASET

Aset lancarKas dan setara kas 499.362 527.681 28.319 5.67

Piutang usaha -Pihak ketiga-bersih 116.591 447.362 330.771 283.70 -Pihak hubungan istimewa 16.347 48.658 32.311 197.66

Piutang lainya -Pihak ketiga 405.328 25.325 (380.003) (93.75) -Pihak hubungan istimewa 167.096 198.758 31.662 18.95Persediaan - bersih 7.657.848 9.539.067 1.881.219 24.56Pajak dibayar dimuka 470.490 472.741 2.251 0.48Uang muka pembelian tembakau 1.547.275 1.295.793 (251.482) (16.25)

Beban dibayar dimuka dan        aset lainya 156.950 133.259 (23.691) (15.09)

Page 4: Rabu

Jumlah aset lancar 11.037.287 12.688.643 1.651.356 14.96

Aset tidak lancarAset pajak tangguhan 74.435 63.226 (11.209) (15.05)Penyertaan saham 22.373 20.587 (1.786) (7.98)

Aset tetap - setelah dikurangiAkumulasi penyusutan sebesarRp. 2.099.422 pada tahun 2009  ( 2008 : Rp.1.725.765 ) 4.329.506 4.310.194 (19.312) (0.44)Tanah untuk pengembangan 175.689 175.772 83 0.04Godwill-bersih 313.014 275.167 (37.847) (12.09)Aset lainya - bersih 181.515 182.858 1.343 0.73

Jumlah aset tidak lancar 5.096.532 5.027.804 (68.728) (1.34)

JUMLAH ASET 16.133.819 17.716.447 1.582.628 9.80

Analisis  Pada neraca komparatif di atas PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. untuk aktiva lancar mengalami kenaikan sebesar 14,96 %. Kenaikan tersebut dipengaruhi karena banyaknya kenaikan pada akun-akun aktiva lancar, kenaikan terbesar pada piutang usaha pihak ketiga-bersih sebesar 283,70 %. Pada aktiva tidak lancar terjadi penurunan sebesar 1,34 %. Penurunan tersebut dipengaruhi banyaknya penurunan pada aktiva tidak lancar dan penurunan terbesar pada aset pajak tangguhan sebesar 15,05 %.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.Neraca Komparatif

Page 5: Rabu

Per 31 Desember 2009Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008

(dalam jutaan rupiah,kecuali dinyatakan lain)

Neraca31-Des Perubahan

2008 2009 Rupiah %

KEWAJIBAN

Kewajiban jangka pendek

Pinjaman jangka pendek - Pihak ketiga 986.773 653.154 (333.619) (33.81)

 - Pihak hubungan istimewa 94.002 94.002 100

Hutan usaha - Pihak ketiga 149.366 220.388 71.022 47.55 - Pihak hubungan istimewa 325.294 267.752 (57.542) (17.69)

Hutan lainya - Pihak ketiga 171.045 76.890 (94.155) (55.05) - Pihak hubungan istimewa 99.316 187.755 88.439 89.05Hutang pajak 954.540 864.402 (90.138) (9.44)Hutang cukai 2.501.174 2.827.137 325.963 13.03Beban yang masih harus dibayar dan       kewajiban estimasian 906.111 839.252 (66.859) (7.38)Hutan dividen 482.130 657.450 175.320 36.36Pinjaman jangka panjang yang jatuh       tempo dalam waktu satu tahun

 - Hutan obligasi 999.625 (999.625) (100)

 - Hutang sewa pembiayaan 66.833 58.838 (7.995) (11.96)

Jumlah kewajiban jangka pendek

7.642.207 6.747.030 (895.177) (11.71)

Kewajiban jangka panjangKewajiban pajak tangguhan 27.506 19.161 (8.345) (30.34)Pinjaman jangka panjang

Page 6: Rabu

 - Hutang sewa pembiayaan 112.699 76.340 (36.359) (32.26)Pendapatan tangguhan 57.211 44.593 (12.618) (22.05)Kewajiban imbalan pasca - kerja 243.941 363.398 119.457 48.97

Jumlah Kewajiban jangka panjang

441.377 503.492 62.115 14.07

HAK MINORITAS 2.339 4.309 1.970 84.22

EKUITAS

Modal saham

      Modal dasar - 6.300.000.000

       nilai nominal Rp. 100

        ( Rupiah penuh ) per saham

Modal ditempatkan dan disetorkan

        penuh - 4.383.000.000        saham biasa 438.300 438.300 -Tanbahan modal disetor 42.077 42.077 -

Selisih kurs karena penjabaran      laporan keuangan 658.094 614.275 (43.819) (6.66)Selisih transaksi perubahan ekuitas      anak perusahaan (29.721) (29.721) (-)

Saldo laba - dicadangkan 90.000 90.000 - - belum dicadangkan 6.849.146 9.306.658 2.457.512 35.88

Jumlah ekuitas 8.047.896 10.461.616 2.413.720 29.99

JUMLAH KEWAJIBAN DAN      EKUITAS 16.133.819 17.716.447 1.582.628 9.81

Page 7: Rabu

Analisis  Pada neraca komparatif di atas PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. untuk kewajiban jangka pendek mengalami penurunan sebesar 11,71 %, penurunan terbesar  kewajiban jangka pendek pada hutang lainya pihak ketiga sebesar 55,05 %. Untuk kewajiban jangka panjang mengalami kenaikan sebesar 14,07 %, kenaikan terbesar kewajiban jangka panjang pada kewajiban imbalan pasca-kerja sebesar 48,97 % dan merupakan satu-satunya kenaikan pada kewajiban jangka panjang. Hak minoritas pada neraca komparatif di atas naik sebesar 84,22 %. Untuk ekuitas mengalami kenaikan sebesar 29,99 %, kenaikan terbesar ekuitas pada saldo laba- belum dicadangkan sebesar 35,88 %. Banyak akun pada ekuitas yang untuk tahun yang dibandingkan yaitu 2008 ke 2009 tidak mengalami perubahan atau tahun selanjutnya sama pada tahun sebelumnya seperti saldo laba dicadangkan, ataupun modal ditempatkan dan disetorkan penuh serta saham biasa.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.Laporan laba rugi Komparatif

Per 31 Desember 2009Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008

(dalam jutaan rupiah, kecuali laba bersih per saham)

Neraca31-Des Perubahan

2008 2009 Rupiah %Penjualan bersih 34.680.445 38.972.186 4.291.741 12.37

Beban pokok penjualan 24.695.196 27.737.465 3.042.269 12.32Laba kotor 9.985.249 11.234.721 1.249.472 12.51

Beban usahaPenjualan 2.955.457 3.148.441 192.984 6.53Umum dan administrasi 804.559 788.513 (16.046) (1.99)Jumlah beban usaha 3.760.016 3.936.954 176.938 4.70Laba operasi 6.225.233 7.297.767 1.072.534 (17.23)

(Beban)/ penghasilan lainyaLaba penjualan aset tetap 18.844 54.731 35.887 190.44

Page 8: Rabu

Penghasilan bunga 37.423 50.327 12.904 34.48Beban pembiayaan (166.846) (166.606) 240 (0.14)Amortisasi goodwill (37.847) (37.847) - 100Beban penurunan nilai aset (69.403) (4.487) 64.916 (93.53)

Beban kurtailmen dari      program pensiun (145.391) - (145.391) 100Lain - lain bersih (64.533) 19.335 83.868 (129.96)

Beban lainya - bersih (427.753) (84.547) 343.206 (80.23)

Bagian laba/(rugi) bersih       perusahaan asosiasi (191) 246 437 (228.79)Laba sebelum pajak penghasilan

5.797.289 7.213.4661.416.177 24.43

Beban pajak penghasilan - Kini 1.925.005 2.121.292 196.287 10.20 - Tangguhan (24.836) 2.864 27.700 (111.53)Beban pajak penghasilan - bersih

1.900.169 2.124.156223.987 11.79

Laba konsilidasi sebelum       hak minoritas 3.897.120 5.089.310 1.192.190 30.59Hak minoritas 1.840 1.971 131 7.12Laba bersih 3.895.280 5.087.339 1.192.059 30.60

Laba per saham dasar

       (rupiah penuh) dihitung        berdasarkan jumlah rata-rata         tertimbang saham yang beredar         sebesar 4.383.000.000 saham

899 1.161262 29.14

Analisis  Pada laporan laba rugi komparatif di atas  PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. mengalami laba, dengan laba bersih sebesar 30,60 %, laba tersebut dipengaruhi banyak akun diantaranya adanya kenaikan pada penjualan bersih sebesar 12,37 %, beban pokok penjualan juga naik sebesar 12,32 %. Untuk laba per saham dasar PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. naik sebesar 29,14 %.

2.2.Analisis Persentase Per-Komponen (Common-Size)

Page 9: Rabu

            Laporan keuangan dalam presentase per-komponen menyatakan masing – masing posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya. Sebuah neraca yang disusun dalam presentase per-komponen dapat memberikan informasi  sebagai berikut :

  Komposisi investasi suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang posisi relatif aktiva lancar terhadap aktiva tidak lancar.

  Struktur modal yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi relatif utang perusahaan terhadap modal sendiri.Untuk laporan laba rugi yang disajikan dalam common-size menggambarkan distribusi setiap satu rupiah penjualan kepada masing masing elemen biaya dan laba. Berikut penyajian laporan keuangan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan dalam common-size :

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.

Neraca Komparatif Dalam Presentase Per-Komponen

Per 31 Desember 2009

Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008

(dalam jutaan rupiah,kecuali dinyatakan lain)

Neraca31-Des Common Size %

2008 2009 2008 2009

ASET

Aset lancarKas dan setara kas 499.362 527.681 3.09 2.98Piutang usaha -Pihak ketiga-bersih 116.591 447.362 0.72 2.52 -Pihak hubungan istimewa 16.347 48.658 0.10 0.27Piutang lainya -Pihak ketiga 405.328 25.325 2.51 0.14 -Pihak hubungan istimewa 167.096 198.758 1.03 1.12Persediaan - bersih 7.657.848 9.539.067 47.46 53.84Pajak dibayar dimuka 470.490 472.741 2.92 2.67Uang muka pembelian tembakau 1.547.275 1.295.793 9.59 7.31Beban dibayar dimuka dan        aset lainya 156.950 133.259 0.97 0.75

Jumlah aset lancar 11.037.287 12.688.643 68.41 71.62

Aset tidak lancarAset pajak tangguhan 74.435 63.226 0.46 0.36Penyertaan saham 22.373 20.587 0.14 0.17Aset tetap - setelah dikurangi

Page 10: Rabu

      Akumulasi penyusutan sebesar       Rp. 2.099.422 pada tahun 2009       ( 2008 : Rp.1.725.765 ) 4.329.506 4.310.194 26.83 24.33Tanah untuk pengembangan 175.689 175.772 1.09 0.99Godwill-bersih 313.014 275.167 1.94 1.55Aset lainya - bersih 181.515 182.858 1.12 1.03

Jumlah aset tidak lancar 5.096.532 5.027.804 31.59 28.38

JUMLAH ASET 16.133.819 17.716.447 100 100

Analisis  Pada neraca komparatif dalam presentase per-komponen di atas, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. untuk aktiva lancarnya tahun 2009 lebih besar dari tahun 2008. Jumlah aktiva lancar tahun 2009 sebesar 71,62 %, sedangkan tahun 2008 hanya 68,41 %. Untuk aktiva tidak lancarnya tahun 2008 lebih besar dari tahun 2009. Jumlah aktiva tidak lancar tahun 2008 sebesar 31,59 %, sedangkan tahun 2009 hanya 28,38 %.

Pada masing – masing pos, untuk tahun 2008 posisi aktiva lancarnya lebih besar dari aktiva tidak lancar. Persentase aktiva lancarnya sebesar 68,41 %. Akun terbesar jumlah persentasenya pada aktiva lancar yaitu pada persediaan bersih sebesar 47,46 %. Persentase aktiva tidak lancar sebesar 31,59 %. Jumlah terbesar pada aktiva tidak lancar yaitu pada aset tetap setelah dikurangi penyusutan sebesar 26,83 %.

Sedangkan untuk tahun 2009, sama halnya dengan tahun 2008. Posisi aktiva lancar lebih besar dari aktiva tidak lancar. Persentase aktiva lancar tahun 2009 sebesar 71,62 %. Persentase terbesar pada persediaan bersih sebesar 53,84 %. Persentase aktiva tidak lancar sebesar 28,38 %. Jumlah terbesar aktiva tidak lancar pada aset tetap setelah dikurangi penyusutan sebesar 24,33 %.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.Neraca Komparatif Dalam Presentase Per-Komponen

Per 31 Desember 2009Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008

(dalam jutaan rupiah,kecuali dinyatakan lain)

Neraca31-Des Common Size %

2008 2009 2008 2009

KEWAJIBANKewajiban jangka pendek

Pinjaman jangka pendek

Page 11: Rabu

 - Pihak ketiga 986.773 653.154 6.12 3.69 - Pihak hubungan istimewa 94.002 0.53Hutan usaha - Pihak ketiga 149.366 220.388 0.92 1.24 - Pihak hubungan istimewa 325.294 267.752 2.02 1.51Hutan lainya - Pihak ketiga 171.045 76.890 1.06 0.43 - Pihak hubungan istimewa 99.316 187.755 0.61 1.06Hutang pajak 954.540 864.402 5.92 4.88Hutang cukai 2.501.174 2.827.137 15.50 15.96Beban yang masih harus dibayar dan       kewajiban estimasian 906.111 839.252 5.62 4.74Hutan dividen 482.130 657.450 2.99 3.71Pinjaman jangka panjang yang jatuh       tempo dalam waktu satu tahun - Hutan obligasi 999.625 6.19 - Hutang sewa pembiayaan 66.833 58.838 0.41 0.33

Jumlah kewajiban jangka pendek

7.642.207 6.747.03047.37 38.08

Kewajiban jangka panjangKewajiban pajak tangguhan 27.506 19.161 0.17 0.11Pinjaman jangka panjang - Hutang sewa pembiayaan 112.699 76.340 0.70 0.43Pendapatan tangguhan 57.211 44.593 0.35 0.25Kewajiban imbalan pasca - kerja 243.941 363.398 1.51 2.05

Jumlah Kewajiban jangka panjang

441.377 503.4922.73 2.84

HAK MINORITAS 2.339 4.309 0.01 0.02

EKUITASModal saham      Modal dasar - 6.300.000.000       nilai nominal Rp. 100        ( Rupiah penuh ) per sahamModal ditempatkan dan disetorkan

Page 12: Rabu

        penuh - 4.383.000.000        saham biasa 438.300 438.300 2.72 2.47Tanbahan modal disetor 42.077 42.077 0.26 0.24Selisih kurs karena penjabaran      laporan keuangan 658.094 614.275 4.08 3.47Selisih transaksi perubahan ekuitas      anak perusahaan (29.721) (29.721) (0.18) (0.17)Saldo laba - dicadangkan 90.000 90.000 0.56 0.51 - belum dicadangkan 6.849.146 9.306.658 42.45 52.53

Jumlah ekuitas 8.047.896 10.461.616 49.88 59.05

JUMLAH KEWAJIBAN DAN      EKUITAS 16.133.819 17.716.447 100 100

Analisis  Pada neraca komparatif dalam presentase per-komponen di atas, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. untuk kewajiban jangka pendek tahun 2008 lebih besar dari tahun 2009. Persentase kewajiban jangka pendek tahun 2008 sebesar 47,37 %, sedangkan tahun 2009 hanya 38,08 %. Untuk kewajiban jangka panjang tahun 2009 lebih besar dari tahun 2008. Persentase kewajiban jangka panjang tahun 2009 sebesar 2,84 %, sedangkan tahun 2008 selisih tipis hanya 2,73 %. Untuk jumlah ekuitasnya, tahun 2009 lebih besar dari tahun 2008. Persentase ekuitas tahun 2009 sebesar 59,05 %, sedangkan tahun 2008 hanya 49,88 %.            Pada masing – masing pos, untuk tahun 2008 persentase kewajiban jangka pendek lebih besar dari pada kewajiban jangka panjang. Jumlah persentase kewajiban jangka pendek sebesar 47,37 %, sedangkan kewajiban jangka panjang hanya 2,73 %. Untuk perbandingan antara kewajiban dan ekuitas tahun 2008 masih besar jumlah kewajibanya. Persentase total kewajiban sebesar 50,10 %, sedangkan persentase ekuitas selisih sedikit yaitu 49,88 %.

Untuk tahun 2009 persentase kewajiban jangka pendek juga lebih besar dari jangka panjang. Persentase kewajiban jangka pendek tahun sebesar 38,08 %, sedangkan kewajiban jangka panjang hanya 2,84 %. Tetapi untuk perbandingan ekuitas dan kewajiban, jumlah ekuitas lebih besar yaitu 59,05 %, sedangkan total kewajiban hanya 40,92 %.

 PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.Laporan laba rugi Komparatif Dalam Presentase Per-Komponen

Per 31 Desember 2009Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008

(dalam jutaan rupiah, kecuali laba bersih per saham)

Neraca31-Des Common Size %

2008 2009 2008 2009

Page 13: Rabu

Penjualan bersih 34.680.445 38.972.186 100 100

Beban pokok penjualan 24.695.196 27.737.465 71.21 71.17Laba kotor 9.985.249 11.234.721 28.79 28.83

Beban usahaPenjualan 2.955.457 3.148.441 8.52 8.08Umum dan administrasi 804.559 788.513 2.32 2.02Jumlah beban usaha 3.760.016 3.936.954 10.84 10.10Laba operasi 6.225.233 7.297.767 17.95 18.72

(Beban)/ penghasilan lainyaLaba penjualan aset tetap 18.844 54.731 0.05 0.14Penghasilan bunga 37.423 50.327 0.11 0.13Beban pembiayaan (166.846) (166.606) (0.48) (0.43)Amortisasi goodwill (37.847) (37.847) (0.11) (0.10)Beban penurunan nilai aset (69.403) (4.487) (0.20) (0.01)

Beban kurtailmen dari      program pensiun (145.391) - (0.42) -Lain - lain bersih (64.533) 19.335 (0.19) 0.05

Beban lainya - bersih (427.753) (84.547) (1.23) (0.27)

Bagian laba/(rugi) bersih       perusahaan asosiasi (191) 246 (0.00) 0.00Laba sebelum pajak penghasilan

5.797.289 7.213.46616.72 18.51

Beban pajak penghasilan - Kini 1.925.005 2.121.292 5.55 5.44 - Tangguhan (24.836) 2.864 (0.07) 0.00Beban pajak penghasilan - bersih

1.900.169 2.124.1565.48 5.45

Laba konsilidasi sebelum       hak minoritas 3.897.120 5.089.310 11.24 13.06Hak minoritas 1.840 1.971 0.01 0.00Laba bersih 3.895.280 5.087.339 11.23 13.05

Laba per saham dasar

       (rupiah penuh) dihitung        berdasarkan jumlah rata-

Page 14: Rabu

rata         tertimbang saham yang beredar         sebesar 4.383.000.000 saham

899 1.1610.00 0.00

Analisis   Pada laporan laba rugi komparatif dalam presentase per-komponen di atas PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. untuk laba bersihnya tahun 2008 lebih besar dari tahun 2007. Persentase laba bersih tahun 2008 sebesar 13,05 %, sedangkan tahun 2007 hanya 11,23 %. Sedangkan untuk laba kotor tahun 2007 dan 2008 hanya selisih tipis, tahun 2007 sebesar 28,79 % dan tahun 2008 lebih unggul sedikit yaitu sebesar 28,83 %.            Pada masing – masing pos, untuk tahun 2008 banyak biaya – biaya atau beban yang berkurang. Sama halnya dengan tahun 2009, banyak biaya – biaya yang berkurang. Sedangkan untuk penjualan dan laba mengalami peningkatan.

2.3.Analisis Rasio            Analisis rasio keuangan merupakan alat analisis yang paling banyak digunakan, karena dapat membantu kita mengidentifikasi beberapa kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan.a.Rasio Lancar (Current Ratio) : kemampuan aktiva lancar perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.

Rumus : Aktiva Lancar              Kewajiban Lancar

   Rasio Lancar tahun 2008  11.037.287   = 1,44                                              7.642.207( terdapat 1,44 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap 1,00 kewajiban lancar yang jatuh tempo )

   Rasio Lancar tahun 2009  12.688.643    = 1,88                                                6.747.030( terdapat 1,88 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap 1,00 kewajiban lancar yang jatuh tempo )Analisis  Rasio lancar PT Hanjaya Mandala Sampoerna tahun 2009 lebih besar dari tahun 2008. Artinya bahwa perusahaan mampu mengolah aktiva lancar tahun 2009 lebih baik dari pada tahun 2008. Tahun 2009 menandakan bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya lebih besar dari pada tahun 2008. Kenaikan tersebut dipengaruhi karena adanya kenaikan pada aktiva lancar sebesar 14,96 % dari 2008 ke 2009, dan adanya penurunan pada kewajiban lancar sebesar 11,71 % dari tahun 2008 ke 2009. Pada rasio lancar kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancar memanfaatkan persediaan,faktor ini juga mempengaruhi kenaikan rasio lancar karena persediaan naik sebesar 24,56 %.Daftar Rasio Lancar Industri Sejenis :

Nama Perusahaan CRPT BAT Indonesia Tbk. 2,08

PT Bentoel International Investama Tbk. 2,48PT Gudang Garam Tbk 2,22

Page 15: Rabu

Perbandingan Rasio Lancar PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan Anak Perusahaan dengan Rasio Lancar Rata-rata Industri tahun 2008 :

CR PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk CR Rata-rata

1,44 2,66

Komentar  Rasio lancar PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. tahun 2008 lebih kecil jika dibandingkan dengan rasio lancar rata-rata perusahaan sejenis. Hal ini menandakan bahwa PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk kurang bisa mengoptimalkan dalam pengelolaan aktiva lancar untuk membayar kewajiban jangka pendeknya jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama.

b.Rasio Cepat (Quick Ratio) : Rasio cepat mengukur kemampuan aktiva lancar membayar kewajiban lancar tanpa memanfaatkan persediaan (minus persediaan).

Rumus : Aktiva Lancar – Persediaan                      Kewajiban Lancar

   Rasio Cepat tahun 2008  11.037.287 – 7.657.848    = 0,44                                                      7.642.207( terdapat 0,44 aktiva lancar tanpa persediaan yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap 1,00 kewajiban lancar yang jatuh tempo )

   Rasio Cepat tahun 2009  12.688.643 – 9.539.067     = 0,47                                                      6.747.207( terdapat 0,47 aktiva lancar tanpa persediaan yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap 1,00 kewajiban lancar yang jatuh tempo )

Analisis  Rasio cepat PT Hanjaya Mandala Sampoerna tahun 2009 lebih besar dari tahun 2008. Artinya perusahaan mampu mempergunakan aktiva lancar untuk membayar kewajiban lancar tahun 2009 lebih baik dari pada tahun 2008, walaupun kenaikan rasio tersebut tidak memanfaatkan persediaan yang juga mengalami kenaikan. Pada rasio cepat hanya menggunakan aktiva lancar, artinya perusahaan mampu memanfaatkan aktiva lancar dengan baik, karena selain kenaikan pada persediaan yang tidak berpengaruh pada rasio cepat, juga diikuti kenaikan pada piutang usaha-pihak ketiga bersih sebesar 283,70 % dan pihak hubungan istimewa sebesar 197,66 %, piutang lainya-pihak hubungan istimewa sebesar 18,95 %, kas dan setara kas sebesar 5,67 %, serta kenaikan pada pajak dibayar dimuka sebesar 0,48 %. Selain itu juga didukung dengan banyaknya penurunan pada kewajiban lancar, dengan penurunan terbesar pada hutang lainya-pihak ketiga sebesar 55,05 %.c.Rasio Total Utang (Debt to Equity Ratio) : digunakan untuk mengukur utang jangka panjang dalam struktur modal suatu perusahaan (kondisi utang jangka panjang suatu perusahaan).

Rumus : Total Utang               Total Aktiva

   Rasio Total Utang tahun 2008  7.642.207 + 441.377    = 0,51

Page 16: Rabu

                                                              16.133.819( perusahaan harus menyediakan 0,51 % dari modal yang dimiliki untuk melunasi utang terhadap pemberi pinjaman )

   Rasio Total Utang tahun 2009  6.747.030 + 503.492    = 0,40                                                                17.716.447( perusahaan harus menyediakan 0,40 % dari modal yang dimiliki untuk melunasi utang terhadap pemberi pinjaman )

Analisis  Rasio total utang PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. tahun 2009 lebih kecil dari tahun 2008. Disini perusahaan mampu lebih banyak menggunakan ekuitas untuk melunasi hutang dari pada menggunakan kewajiban jangka panjang dan jangka pendek. Itu menunjukan bahwa tahun 2009 lebih baik dari pada tahun 2008 karen adanya kenaikan pada ekuitas sebesar 29.99 % dan penurunan pada kewajiban jangka pendek sebesar 11,71 %, walaupun adanya kenaikan pada kewajiban jangka panjang sebesar 14,07 %.Daftar Rasio Total Utang Industri Sejenis :

Nama Perusahaan DERPT BAT Indonesia Tbk. 1,11

PT Bentoel International Investama Tbk. 1,58PT Gudang Garam Tbk 0,56

Perbandingan Rasio Total Utang PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan Anak Perusahaan dengan Rasio Total Utang Rata-rata Industri tahun 2008 :

DER PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk DER Rata-rata

0,51 1,08

Komentar  Rasio Total Utang PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. lebih kecil dari rasio total utang rata-rata perusahaan di bidang sejenis. Hal ini menandakan bahwa PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. lebih baik dalam hal pendanaan perusahaan dari pada perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. mampu mengoptimalkan ekuitas serta memperkecil jumlah kewajiban yang harus dibayarkan dari pada perusahaan lain yang sejenis.

d.Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) : digunakan untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam mengelola persediaan (juga dapat mengindikasikan likuiditas perusahaan).

Rumus : Harga Pokok Penjualan                      Persediaan

   Rasio Perputaran Persediaan tahun 2008  24.695.196    = 3,22                                                                         7.657.848( perusahaan melakukan perputaran persediaan sebanyak 3,22 kali dalam setahun )

   Rasio Perputaran Persediaan tahun 2009  27.737.465    = 2,90                                                                         9.539.067( perusahaan melakukan perputaran persediaan sebanyak 2,90 kali dalam setahun )

Page 17: Rabu

Analisis  Rasio perputaran persediaan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk tahun 2009 lebih kecil dari tahun 2008. Rasio perputaran persediaan pada tahun 2009 cukup baik,tetapi masih lebih baik pada tahun 2008. Dari tahun 2008 ke 2009 untuk persediaan dan beban pokok penjualan sama-sama mengalami kenaikan yaitu 24,56 % pada kenaikan persediaan dan 12,32 % pada beban pokok penjualan. Artinya bahwa untuk tahun 2008 perusahaan lebih mampu mengoptimalkan jumlah perputaran persediaanya dibandingkan tahun 2009.

Daftar Rasio Perputaran Persediaan Industri Sejenis :

Nama Perusahaan ITOPT BAT Indonesia Tbk. 7,77

PT Bentoel International Investama Tbk. 1,82PT Gudang Garam Tbk 1,85

Perbandingan Rasio Perputaran Persediaan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan Anak Perusahaan dengan Rasio Perputaran Persediaan Rata-rata Industri tahun 2008 :

ITO PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk ITO Rata-rata

3,22 3,81

Komentar  Rasio perputaran persediaan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. lebih kecil jika dibandingkan dengan rasio perputaran ppersediaan rata-rata perusahaan sejenis. Hal ini menandakan bahwa PT Hanjaya Mandala Sampoerna masih kalah dalam mengelola persediaan yang ada, perputaran persediaan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dalam waktu satu tahun  masih lebih sedikit jika dibandingkan rasio perputaran persediaan rata-rata perusahaan sejenis.

e.Rasio Total Aktiva (Total Assets Turnover) : digunakan untuk mengukur aktivitas aktiva dan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktiva tersebut.

Rumus : Penjualan Bersih               Rata-rata Total Aktiva

   Rasio Total Aktiva tahun 2008  34.680.445    = 2,15                                                        16.133.819( kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan total aktiva untuk memperoleh penghasilan / melakukan penjualan sebanyak 2,15 kali )

   Rasio Total Aktiva tahun 2009  38.972.186    = 2,19                                                        17.716.447( kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan total aktiva untuk memperoleh penghasilan / melakukan penjualan sebanyak 2,19 kali )

Page 18: Rabu

Analisis  Rasio Total Aktiva PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. tahun 2009 lebih besar dari pada tahun 2008. Artinya pada tahun 2009, perusahaan lebih bisa mengoptimalkan pemanfaatan total aktiva untuk memperoleh penghasilan/untuk penjualan lebih baik dari pada tahun 2008. Dapat dilihat dengan adanya peningkatn pada penjualan bersih sebesar 12,37 %.Daftar Rasio Total Aktiva Industri Sejenis :

Nama Perusahaan TATOPT BAT Indonesia Tbk. 2,69

PT Bentoel International Investama Tbk. 1,33PT Gudang Garam Tbk 1,26

Perbandingan Rasio Total Aktiva PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan Anak Perusahaan dengan Rasio Total Aktiva Rata-rata Industri tahun 2008 :

TATO PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk TATO Rata-rata

2,15 1,76

Komentar  Rasio total aktiva PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. lebih besar jika dibandingkan dengan rasio total aktiva rata-rata perusahaan sejenis. Hal ini menandakan bahwa PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. lebih baik dalam melakukan pemanfaatan total aktiva. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. mampu lebih banyak melakukan penjualan dalam waktu satu tahun dari pada perusahaan sejenis.

Page 19: Rabu

BAB III  : KESIMPULAN            Setelah melakukan analisa laporan keuangan pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan Anak Perusahaan dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja perusahaan tersebut sudah cukup baik, karena dapat dilihat dari tahun yang dibandingkan yaitu tahun 2008 dan 2009 perusahaan tersebut mengalami laba yang kenaikannya cukup besar. Penjualan perusahaan tersebut juga meningkat cukup baik. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. juga lebih banyak menggunakan ekuitas untuk pendanaan perusahaanya dari pada menggunakan hutang.            Namun jika dibandingkan dengan perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. masih kalah dalam penggunaan aktivanya. PT Hanjaya Mandala Sampoerna juga kurang dalam pengoptimalan perputaran persediaannya. Kelebihan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dari pada perusahaan lain yang sejenis yakni PT Hanjaya Mandala Sampoerna mampu lebih baik dalam hal pendanaan perusahaan bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama.

DAFTAR PUSTAKA

Novita Suryandari,SE,Ak. Diktat analisis kinerja perusahaan. 2011. Purworejo.  STIE Rajawali.

Page 20: Rabu

Novita Suryandari,SE,Ak. Power point diskusi analisis perusahaan. 2011. Purworejo. STIE Rajawali.http://www.sampoerna.com/id_id/about_us/investor_information/disclosures_and_report/pages/financial_reports.aspxId.wikipedia.org/wiki/analisis-keuanganShelmi.wordpress.com/2009/03/31/prinsip-dasar-laporan-keuangan/