PARA petinju memfokuskan pada peningkatan kekuatan pukulan dan fi sik untuk meng-hadapi pertarungan di SEA Games (SEAG) XXVI, Novem-ber mendatang. Proses itu di-lakukan dengan menggunakan alat bantu yang dapat mengu-kur seberapa besar kekuatan pukulan.

“Ternyata tim lawan pu-kulannya kuat-kuat dan me-reka sudah menggunakan alat tersebut,” ungkap Manajer Tim Tinju SEAG Serta Ginting di Jakarta, kemarin.

Pengukuran dilakukan di Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kesehatan Olahraga Nasional (PPITKON) Kantor Kemen-terian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ginting tidak memungkiri kondisi atlet tinju memang harus mendapatkan pembenahan serius.

Mengenai pembenahan teknik, ia menyebutkan belum terlalu mendominasi dan baru akan dilakukan dalam be-berapa bulan ke depan. “Untuk latihan teknik sementara ini

belum terlalu maksimal. Ketika mendekati SEAG baru dimak-simalkan,” tambahnya.

Sementara itu, 145 atlet DKI Jakarta dari sekitar 36 cabang olahraga akan menjadi bagian dari kontingen atlet Indonesia dalam SEAG pada 11-25 No-vember nanti. Saat ini mereka sudah memasuki pelatnas.

“Kita harapkan seluruh atlet tersebut lolos seleksi pelatnas dan dapat mengharumkan nama Indonesia dan Kota Ja-karta,” kata Gubernur DKI Fauzi Bowo di Balai Kota DKI.

Dia mengharapkan 145 atlet DKI yang tengah menjalani pelatnas dapat menjadi at-let yang berprestasi. “Atlet

DKI harus dapat memberikan medali. Kalau bisa, mereka semuanya meraih medali emas dalam SEAG kali ini,” tegas Fauzi lagi.

Foke, sapaan Fauzi Bowo, juga mengingatkan atlet DKI harus siap menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Provinsi Riau. Dia meminta atlet dan para pelatih mem-persiapkan diri sebaik-baiknya sehingga mampu menjadi juara umum.

Ketua Umum KONI DKI Jakarta Winny Erwindia Hasan

menegaskan pihaknya siap memenuhi harapan guber-nur. “Sudah menjadi program KONI DKI, bagi atlet dan pelatih yang berhasil meraih emas, perak, dan perung-gu akan diberikan penghar-gaan berupa uang tali kasih,” ujarnya.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono menegaskan potensi atlet DKI meraih emas cukup besar ka-rena SEAG dilaksanakan di Jakarta dan Palembang. (*/Ssr/R-2)

AMBISI Miami Heat u n t u k m e n j a d i kekuatan baru di Wilayah Timur se-

makin menampakkan hasil. Keberhasilan tim besutan Erik Spoelstra itu dalam mengalah-kan runner-up musim lalu Bos-ton Celtics 98-90 di game keem-pat semifi nal wilayah, kemarin, menunjukkan bahwa usaha mereka mendatangkan LeBron James dari Cleveland Cavaliers dan Chris Bosh dari Toronto Raptors tidaklah sia-sia.

Dengan keunggulan 3-1, Heat bahkan tinggal membutuh-kan satu kemenangan lagi un-tuk melangkah ke babak fi nal wilayah. Sebaliknya bagi Cel-tics, dengan posisi itu peluang mereka mengulang kesuksesan tahun lalu semakin berat.

Betapa tidak, dengan format pertandingan the best of seven series, mereka dituntut harus bisa memenangi empat laga tersisa. Sebuah mission impos-sible. Apalagi mengingat laga selanjutnya akan berlangsung di kandang Heat, American Airlines Arena.

‘’Pertandingan selanjutnya akan menjadi tantangan terbe-sar kami pada fase ini karena

mereka (Celtics) pasti akan mengerahkan segenap kemam-puan terbaik. Untuk itu, kami harus bisa bermain lebih baik jika ingin mengalahkan me-reka,’’ kata Spoelstra.

Lebih lanjut, Spoeltsra juga memuji peran tiga pemain an-

dalannya, James, Bosh, dan Dwyane Wade. Dari ketiga pemain itu (the Big Three), Heat mendapat sumbangan 83 poin.

Dalam duel di TD Garden, Boston, tersebut, James menjadi penyumbang angka tertinggi dengan 35 poin, 14 rebound, 3 as-

sist. Wade menyusul dengan 28 poin, 9 rebound, 4 assist, sedang-kan Bosh menambah dengan 20 poin, 12 rebound.

‘’Saya belum memberikan kesuksesan buat tim. Kami masih harus terus memompa diri kami sendiri untuk bisa

menghasilkan yang terbaik,’’ cetus ‘King’ James.

Sementara itu, dari kubu Celtics, kaptan tim Paul Pierce mengaku kekalahan ini lebih disebabkan diri mereka sen-diri. ‘’Kami kalah karena tidak memberikan yang terbaik. Ini

salah kami,’’ ujar Pierce yang menjadi penampil terbaik tim-nya dengan 27 poin, 8 rebound, 3 assist. Adapun Ray Allen menambah dengan 17 poin, 2 rebound, 2 assist.

Pada babak play-off musim lalu, Celtics sukses memper-malukan James kala masih membela Cleveland Cavaliers. Mereka juga sukses menunduk-kan Wade dan kawan-kawan-nya di Heat. Namun musim ini, kedua pemain itu berpotensi menebus kekalahan itu.

Pembalasan sempurnaPada pertandingan lain yang

berlangsung di Wilayah Barat, Oklahoma City Thunder berha-sil menebus kekalahan mereka pada game pertama di kandang sendiri dengan mempermalu-kan tim kuda hitam Memphis Grizzlies 133-123 melalui tiga kali perpanjangan waktu. Ber-kat kemenangan itu, Thunder yang merupakan unggulan empat Wilayah Barat pun ber-hasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Duel kedua tim yang ber-langsung di FedExArena, Mem-phis, itu memang berlangsung dramatis. Betapa tidak, mereka harus melakoni tiga kali per-panjangan waktu untuk men-jadi tim pemenang.

Dalam laga tersebut, Russell Westbrook menjadi pahlawan Thunder dengan mencetak 40 poin, 5 rebound, 5 assist. Kevin Durant menambah dengan 35 poin, 13 rebound.

Adapun dari kubu Grizzlies, Zach Randolph menjadi pendu-lang angka tertinggi dengan 34 poin, 16 rebound, 3 assist. Marc Gasol menyusul dengan 26 poin, 21 rebound, 3 assist. (AP/Rtr/R-2)

maulana@mediaindonesia.com

OLAHRAGA26 RABU, 11 MEI 2011

Pertina masih Fokus pada Fisik Petinju

BERJIBAKU: Point guard Miami Heat Mario Chalmers (kanan) nyaris terjatuh saat mencoba menghalangi laju guard Boston Celtics Ray Allen (20). Dalam duel di TD Garden, Boston, itu, Heat menang 98-90 sehingga untuk sementara memimpin 3-1.

AP/ELISE AMENDOLA

Heat Selangkah Menuju Final Wilayah

Dengan posisi tertinggal 1-3, Celtics hampir dipastikan bakal menyusul seteru abadi mereka, LA Lakers, yang tersingkir di semifinal wilayah.

ACHMAD MAULANA

MI/SASTRO

Fauzi BowoGubernur DKI

Weylandt Tewas di Giro d’ItaliaPEMBALAP sepeda Belgia Wouter Weylandt mengalami nasib tragis. Ia tewas sete-lah mengalami kecelakaan mengerikan pada etape ketiga balap sepeda Tur Italia (Giro d’Italia), Senin (9/5). ‘’Hari ini (kemarin), rekan setim kami Wouter Weylandt meninggal karena kecelakaan di etape ke-tiga Giro d’Italia,” kata Manajer Leopard-Trek, Brian Nygaard.

Weylandt, 26, sempat tidak sadarkan diri setelah meng-alami kecelakaan di pendakian Bocco, sekitar 25 kilometer dari garis fi nis. Ofi sial perlombaan menyatakan pedal kiri sepeda atlet itu menabrak dinding di tepi jalan sehingga ia terlempar sekitar 20 meter ke jurang di bawahnya. (Eurosport.com/Mln/R-2)

Schumi Pensiundi Akhir MusimKEGAGALAN bersaing de-ngan para pembalap muda sepertinya membuat Michael Schumacher mulai memikir-kan kembali kelanjutan karier balapnya. Mantan juara dunia Formula Satu (F1) tujuh kali itu pun berniat gantung setir (pen-siun) pada akhir musim ini.

Sebenarnya Schumi sempat pensiun pada 2006. Namun, ia kembali tergiur untuk membela tim Mercedes GP pada tahun lalu. Sayangnya, peruntungan-nya sudah habis. Terbukti sejak comeback, tidak pernah sekali pun ia berhasil naik podium.

‘’Impiannya adalah kembali menjadi juara dan mengantar-kan Mercedes sebagai peme-nang. Tapi, ia gagal,’’ kata rekan setim Schumacher semasa di tim Benetton, Johnny Herbert. (Rtr/Mln/R-2)

Martinez Sanchez Kandas di RomaNASIB sial dialami juara ber-tahan Maria Jose Martinez Sanchez. Alih-alih memper-tahankan gelarnya di Roma Masters, Sanchez justru harus angkat koper lebih awal di turnamen tersebut. Ironisnya lagi, ia sudah harus pulang sejak putaran pertama. Sanchez dikandaskan petenis Rusia Eka-terina Makerova 0-6, 7-5, 4-6.

Kondisi serupa dialami ung-gulan 11 yang juga dua kali runner-up Svetlana Kuznetsova. Petenis Rusia itu harus meng-akui keunggulan petenis non-unggulan asal Hongaria Greta Arn 6-3, 6-7, 6-7. Pada pertan-dingan lain, petenis China Peng Shui takluk di tangan petenis remaja Amerika Serikat Chris-tina McHale 6-3, 2-6, 7-6 (9/7). (AP/Rtr/Mln/R-2)

SEKILAS GELANGGANG