questionnairre+(responden)

6

PEMODELAN SYSTEM DYNAMICS PENDANAAN INDUSTRI STRATEGIS MARITIM PENUNJANG PENGEMBANGAN ALUTSISTA TNI ANGKATAN LAUT

REPUBLIK INDONESIA

KUESIONER PENELITIAN TESIS

TAHAP 2 & 3

INA KHANIFAH HAKIM

0906651542

FAKULTAS TEKNIKPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

KEKHUSUSAN MANAJEMEN PROYEKSALEMBA, JAKARTA

MARET 2011

Terima kasih atas kesediaan anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini

6

Pendahuluan

Menurut Bis,Richard (2009) Project Finance adalah sebuah metode pendanaan yang dibuat secara terpisah, dimana sumber pendanaannya berasal dari saham atau equity dari para sponsornya dan bantuan pinjaman dari lembaga pemberi dana/pinjaman yang pengembalian dari pinjaman tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab proyek atau perusahaan yang bersangkutan. De Aragao et.al (2009) selanjutnya memaparkan didalam jurnalnya yang berjudul “Modeling Public-Private Partnership”, bahwa pengambilan keputusan untuk melakukan investasi khusunya pada infrastruktur pada beberapa negara merupakan masalah yang kompleks terlebih jika sumber daya keuangan yang dimiliki oleh negara tersebut sangat terbatas. Selain itu juga terdapat level ketidakpastian dan resiko yang sangat tinggi yang disebabkan oleh wilayah tersebut adalah merupakan sebuah sistem yang disusun oleh banyaknya entitas yang saling bergantung, dengan tingkat ketergantungan yang berbeda-beda.

Minimnya anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah untuk pengeluaran pertahanan dan keamanan, khususnya yang dialokasikan pada TNI Angkatan Laut menyebabkan terjadinya ketidakmandirian industri strategis pertahanan khusunya bidang maritim untuk dapat memenuhi kebutuhan alutsista dalam negeri. Salah satu tindakan yang dapat mendorong ketersediaan alutsista dan kemandirian industri pertahanan adalah dengan menghidupkan industri strategis maritim seperti industri galangan kapal, transportasi laut dan supply chain industri yang terlibat didalamnya, dengan mencari alternative pendanaan yang dapat mendorong kemandirian industri maritim Indonesia.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk dapat mengetahui variable-variable yang mempengaruhi perkembangan industri strategis pertahanan maritim penunjang kemandirian

industri pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b. Mengidentifikasi dampak dari tidak berkembangnya industri strategis maritime di Indonesia.

c. Mengembangkan model pendanaan strategi pengembangan kekuatan pertahanan berbasis kapabilitas dengan sistem dinamis, yang

selanjutnya diharapkan dapat menjadi dasar untuk perumusan kebijakan dan strategi pengembangan kekuatan pertahanan berbasis kapabilitas

dengan sistem dinamis.


6

Kerahasiaan Informasi

Seluruh informasi yang diberikan dalam survey ini akan dirahasiakan dan hanya dipakai untuk keperluan akademis sesuai dengan peraturan pada Program Pasca Sarjana Teknik Sipil Kekhususan Manajemen Proyek Universitas Indonesia.

Apabila anda memiliki pertanyaan dan memerlukan keterangan lebih lanjut mengenai kuisioner ini, silahkan hubungi kami pada :

Nama Telepon EmailIna Khanifah Hakim, ST +62-81388905379 [email protected] Prof. Dr. Ir. T. Yuri M. Zagloel +62-811879578 [email protected] Dr. Ir. Ismeth S. Abidin, +62-818129009 [email protected]


mailto:[email protected]



6

Data Responden

1. Nama Responden :

2. Jenis Kelamin :

3. Umur :

4. Nama Proyek :

5. Jabatan Pada Proyek :

6. Proyek Mulai : Tanggal Bulan Januari Tahun

7. Rencana Selesai : Tanggal Bulan July Tahun

8. Lokasi Proyek :

9. Pemilik Proyek :

10. Perusahaan :

11. Pengalaman Kerja : (tahun)

12 Pendidikan Terakhir : S1 / S2 / S3 (coret yang tidak perlu)


6

Petunjuk Pengisian

1. Berilah tanda √ atau X pada kotak yang sesuai pada kolom Komentar dan Tanggapan terhadap faktor risiko investasi yang dapat mengakibatkan tidak berkembangnya industri strategis maritim di Indonesia.

2. Keterangan untuk dampak / pengaruh faktor resiko pendanaan adalah sebagai berikut :

Skala Penilaian Keterangan

1 Sangat Rendah pengaruhnya

Tidak berdampak pada perkembangan industri strategis maritim (perkapalan)

2 Rendah pengaruhnya Kadang berdampak pada perkembangan industri strategis maritim (perkapalan)

3 Sedang pengaruhnya Berdampak pada perkembangan industri strategis maritim (perkapalan)

4 Tinggi pengaruhnya Sering berdampak pada perkembangan industri strategis maritim (perkapalan)

5 Sangat Tinggi pengaruhnya

Selalu berdampak pada perkembangan industri strategis maritim (perkapalan)

Atas kesediaan Bapak / Ibu / Saudara untuk dapat berpartisipasi dalam penelitian ini, Kami ucapkan terima kasih.


6

Berilah tanda √ atau X pada kotak yang sesuai pada kolom Komentar dan Tanggapan terhadap faktor risiko investasi yang dapat mengakibatkan tidak berkembangnya industri strategis maritim di Indonesia.

No Variabel Sub Variabel Indikator Sub Indikator Faktor Risiko

Tingkat Pengaruh / Dampak Resiko pendanaan terhadap

perkembangan industri strategis Maritim Indonesia

1 2 3 4 5

X Resiko Pendanaan

1 Input 1.1 Konsutruksi 1.1.1 Proyek X1 Kondisi alam / bencana alam

X2 Perubahan pada design proyek kapal

X3 Pengalaman membangun kapal baru

X4 Industri penunjang dan komponen kapal domestik

X5 industri rantai pasok perkapalan

X6 Dukungan tenaga ahli dengan keahlian khusus

1.1.2 Inflasi pendanaan X7 Biaya pembelian installasi peralatan dan manajemen

X8 Tingkat suku bunga pinjaman domestik

1.2 Produksi 1.2.1 Mutu X9 Mutu kapal yang tidak mencapai standar


6





1 2 3 4 5

minimum

X10 Diskualifikasi pada tahap percobaan produksi

1.2.2 Biaya produksi X11 Harga bahan baku yang berfluktuasi

X12 Peningkatan biaya administrasi

X13 Ketersediaan sumberdaya

X14 Percepatan kebutuhan permesinan

1.2.3 Teknologi X15 Dukungan teknologi tinggi

X16 Percepatan penurunan nilai peralatan

X17 Kualitas sumberdaya yang rendah


6





1 2 3 4 5

1.2.4 Periode Produksi X18 Kurangnya pasokan bahan baku dan permesinan /alat bantu

2. Output 2.1 Market 2.1.1 Market X19 Biaya pembuatan dan tingkat pemesanan yang berfluktuasi

X20 Supply dan Demand armada perkapalan yang dinamis

X21 Daya saing industri perkapalan

2.1.2 Penyelesaian kapal X22 Keterlambatan penyelesaian proyek kapal

3. External 3.1 Finansial / Pendanaan

3.1.1 Resiko Moneter X23 Fluktuasi nilai ROE dan ROI

3.1.2 Resiko Pendanaan X24 Sumber dan bentuk pendanaan

X25 Perubahan pada metode pendanaan


6





1 2 3 4 5

3.2 Kebijakan Industri Perkapalan

3.2.1 Kebijakan Industri X26 Keterbatasan lingkup dan skala sumber dana

X27 Penyesuaian tarif pajak

3.2.2 Penerimaan Standard X28 Peningkatan standard mutu minimal terhadap penerimaan armada kapal

X29 Kebijakan penerimaan proyek yang sangat ketat

3.2.2 Teknik Fabrikasi X30 Perubahan standar pembangunan kapal

X31 Modifikasi IMO terhadap standard produk dan norma kapal

X32 Persyaratan stautori dan klasifikasi armada kapal


6

Saran dan Komentar

1. Saran dan komentar terhadap kuesioner ini:

2. Catatan:

Mengharap Anda berkenan memeriksa kembali, apakah masih ada jawaban yang belum terisi

Kuesioner yang belum terisi lengkap tidak dapat diolah dan akan kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda dalam

menyelesaikan penelitian ini

Terima Kasih atas Partisipasi dan Kerjasamanya

, 2011

________________________________________

(Tanda tangan Responden beserta nama perusahaan)


questionnairre+(responden)

Documents