q tak mampu pasang listrik...jakarta, semarang dan demak neraca jakarta - kenaikan permukaan air...

1
Tiga Tahun Terakhir, Penumpang Kereta Api Terus Meningkat NERACA Jakarta - Dalam tiga tahun terakhir, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) mencatat terjadinya pertum- buhan jumlah penumpang. Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan moda transportasi kereta api se- makin mendapat tempat di hati masyarakat seiring den- gan peningkatan pelayanan di setiap sektor. “Hal ini ter- bukti dengan meningkatnya volume penumpang kere- ta api dari tahun ke tahun,” kata Edi, kemarin. Dia menjelaskan pada 2016, KAI berhasil men- gangkut 352,3 juta penumpang. Selanjutnya pada 2017, jumlah penumpang naik 12 persen menjadi 394,1 juta penumpang. Lonjakan penumpang berlanjut pada 2018 dengan jumlah total 425 juta penumpang atau naik delapan persen. Edi menambahkan hingga semester satu 2019, peningkatan penumpang pun terus terjadi. “Pada semester satu 2019 peningkatan sebesar dua persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” tutur Edi. Dia menjelaskan pada semester satu 2019 KAI su- dah melayani 210,7 juta penumpang. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, Edi menuturkan KAI melayani 207 juta penumpang. Untuk itu, dia menilai minat masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api baik untuk jarak jauh atau lokal terus menun- jukkan tren positif. “Bahkan di beberapa rute tertentu, meskipun jumlah kereta apinya ditambah, namun per- mintaan dari masyarakat tetap tinggi,” ujar Edi. Edi mengatakan peningkatan penumpang juga ter- jadi pada pengguna kereta wisata. Selain dari carter, per- tumbuhan volume penumpang kereta wisata dise- babkan adanya kereta wisata yang dijual perorangan yaitu kereta mewah dengan kapasitas 28 penumpang yang dirangkaikan pada KA Argo Parahyangan, KA Argo Muria, dan kereta api jarak jauh lainnya. Selain itu, salah satu faktor peningkatan penumpang pada semester satu tahun ini menurutnya terjadi pada Angkutan Lebaran 2019. “Pada masa tersebut terjadi kenaikan penumpang yang signifikan, yakni sebesar 9,2 persen dari 6,2 juta penumpang pada 2018 menjadi 6,8 juta penumpang di 2019. Pencapaian ini melampaui target yang telah dite- tapkan yakni 5,6 persen,” ungkap Edi. Qbari Kenaikan Muka Air Laut Ancam Jakarta, Semarang dan Demak NERACA Jakarta - Kenaikan permukaan air laut dan penu- runan muka tanah imbas perubahan iklim global men- jadi ancaman serius bagi warga kawasan pesisir Jakarta, Semarang dan Demak, meningkatkan risiko mereka mengalami kehilangan atau kerusakan harta benda menurut proyeksi para ahli. Para ahli telah memproyek- sikan permukaan air laut akan naik 25 hingga 50 cm tahun 2050 dan pada 2100 air laut akan menggenangi sebagian besar kota pesisir di Indonesia. "Masyarakat pesisir akan menjadi kelompok paling rentan karena banjir pesisir dan penurunan permukaan tanah serta perubahan lingkungan laut. Ini termasuk kehilangan dan kerusakan harta ben- da karena banjir dan tanah mereka terendam secara permanen, menyebabkan peningkatan biaya untuk re- habilitasi dan migrasi," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tri Nuke Pujiastuti di Jakarta, kemarin. Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI Sri Sunarti Purwaningsih mengatakan masyarakat kota pesisir seperti Jakarta, Semarang, dan Demak berpotensi mengalami kehilangan dan kerusakan harta benda akibat banjir dan tanah yang terendam secara permanen. Qbari HARIAN EKONOMI NERACA JUM’AT, 26 JULI 2019 6 BURSA & FINANSIAL MAKRO NERACA Aliran listrik ada di de- pan rumah, tapi tidak mam- pu pasang. Ini tantangan so- sial besar," kata Jonan, saat peresmian infrastruktur ke- listrikan di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Ti- mur, di komplek Pembang- kit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sumbawa 50 me- ga Watt, seperti dilansir An- tara, kemarin. KWh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung be- sar pemakaian daya kon- sumen. Menurut dia, masih adanya rakyat yang belum menikmati listrik penting untuk diperhatikan. Tidak saja oleh pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah dan kalangan swas- ta. "Ini menurut saya pent- ing. Indonesia sudah mer- deka 74 tahun, tapi masih ada rumah saudara kita tidak mampu bayar sambu- ngan," ujarnya. Untuk itu, Jonan juga mendorong pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk membantu pembiayaan sambungan baru pelanggan PLN. Sehin- gga target rasio elektrifikasi sebesar 99,3 atau 99,5 per- sen secara nasional bisa tercapai di akhir 2019. PLN melalui program PLN Peduli juga sudah membe- rikan bantuan sambungan listrik gratis kepada 1.000 rumah tangga tidak mampu di NTB, dan 1.000 rumah tangga di NTT. "Kementerian ESDM ju- ga bantu. Kami juga me- ngumpulkan pengusaha, dapat 6.000 rumah," ka- tanya. Direktur Jenderal (Dir- jen) Ketenagalistrikan, Ke- menterian ESDM, Rida Mu- lyana, menyebutkan dari to- tal 500 ribu rumah tangga yang masuk kategori belum mampu memasang sam- bungan listrik langsung dari PLN, sebagian besar ada di Jawa Timur. Sementara di NTB, jumlahnya sebanyak 34 ribu rumah tangga, di mana sebagian besar ada di Kabupaten Lombok Timur. "Lombok Timur paling banyak karena merupakan kabupaten dengan jumlah penduduknya paling ba- nyak di NTB. kalau Sum- bawa sedikit, karena pen- duduknya juga sedikit," katanya. Rida berharap se- banyak 500 ribu rumah ta- ngga yang tersebar di Indonesia, bisa menikmati listrik langsung dari PLN pa- da 2020. Tentunya dengan peran seluruh pemerintah daerah dan kalangan swa- sta. Sementara itu, PT PLN (Persero) terus memacu pe- merataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) nasional. Peru- sahaan BUMN yang mengu- rusi penyediaan tenaga list- rik nasional ini optimistis target rasio elektrifikasi se- besar 99,5 persen pada akhir 2019 bisa terpenuhi. Hingga Juni 2019, pemanfaatan listrik oleh pelanggan ru- mah tangga telah mencapai 98,8 persen, naik dari posisi sebelumnya di awal tahun yang mencapai 98,3 persen. “Hingga Juni 2019, PLN melayani 67,5 juta dari total 68,3 juta pelanggan rumah tangga sesuai data Badan Pusat Statistik. Qbari Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, menye- butkan sebanyak 500 ribu kepala keluarga yang tersebar di seluruh Indonesia belum memasang kilo Watt hours (kWh) meter dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) karena ter- golong warga kurang mampu. "500 ribu itu banyak. PEMBIAYAAN MOBIL SKEMA SYARIAH : Group Head Consumer Financing Mandiri Syariah Praka Mulia Agung (tengah) bersama pegawai Mandiri Syariah (kanan) menjelaskan tentang produk kepemilikan mobil dengan skema syariah (Kendaraan Berkah) kepada pengunjung di acara Autofiesta Mal AEON BSD Tangerang, Kamis (25/7). Mandiri Syariah menawarkan pembiayaan kepemilikan mobil baru jenis passenger dengan jangka waktu mulai 1 sampai 5 tahun dengan skim syariah serta proses mu- dah, cepat dan kompetitif. NERACA/Widi Suparwedi 500 Ribu Keluarga Tak Mampu Pasang Listrik DUKUNG ASPEK KESELAMATAN PUPR Optimalkan Layanan Rest Area di Tol Trans Jawa NERACA Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Per- umahan Rakyat akan mengoptimalkan keberadaan 78 unit tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area yang berada di Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 1.000,7 kilometer. Tujuannya untuk mendukung aspek kesela- matan dan kenyamanan berkendara. Sebanyak 56 unit rest area telah beroperasi penuh dan 22 unit sisanya masih dalam proses konstruksi. Tahun depan sudah akan kami operasikan seluruhnya," kata Menteri Pe- kerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (25/7). Total Jalan Tol Trans Jawa panjangnya 1.000,7 kilo- meter. Ruas yang sudah beroperasi sepanjang 996 kilo- meter dan sisanya fungsional sepanjang 4,7 kilometer. Di sepanjang jalan tol terdapat sebanyak 78 unit Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area. Sementara itu untuk di Jalan Tol Trans Sumatera, dari total 503 kilo- meter jalan tol yang operasional dan fungsional, terse- dia 18 rest area di ruas yang operasional sepanjang 281 kilometer. Disiapkan juga Tempat Istirahat Sementara (TIS) pada jalan tol yang masih fungsional sepanjang 222 kilometer. Keberadaan rest area menjadi bagian dari standar pelayanan jalan tol yang sangat penting dalam men- dukung aspek keselamatan dan kenyamanan berk- endara di Tol. Tuntutan pelayanan TIP meningkat ter- utama pada masa hari libur Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Dikatakannya berdasarkan hasil evaluasi, dua hal tengah disiapkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan rest area agar pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2020 dapat berjalan lebih baik. Salah satunya memperlebar jalur masuk menuju lokasi rest area un- tuk menghindari terjadinya kemacetan. Qbari Saran KEIN untuk Kembangkan Destinasi Wisata Baru NERACA Jakarta - Membangun destinasi pariwisata baru ti- daklah mudah. Butuh perencanaan dan pertimbangan yang matang agar ekosistem destinasi bisa mapan dan terbukti mendatangkan traffic atau kunjungan. Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) sekaligus Ketua Pokja Industri Pariwisata KEIN, Dony Oskaria menyatakan, ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum mengucurkan anggaran pem- bangunan ke destinasi baru. Hal tersebut harus dila- kukan agar anggaran yang mengalir tidak terbuang sia- sia. Contohnya seperti penciptaan 10 destinasi baru atau 10 Bali Baru, begitu pula dengan pengerucutan Bali Baru jadi 4 destinasi superprioritas. Rencana tersebut memang perlu diapresiasi, na- mun jika tujuannya ingin mendapatkan jumlah kun- jungan dan devisa dalam waktu singkat, maka harus- nya destinasi yang telah mapan yang dioptimalkan. "Saya tentu sepakat dengan pengembangan 10 Bali Baru ini jika konteksnya terkait dengan pemerataan kue ekonomi pariwisata nasional secara geografis. Tapi saya pesimistis destinasi prioritas dan superprioritas akan memberikan hasil maksimum sebagaimana harapan pemerintah", ungkap Dony sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Kamis (25/7). Beberapa saran dikemukakan Dony dalam pe- ngembangan destinasi baru ini. Pertama, pemetaan atraksi-atraksi di destinasi, apakah akan dikembangkan dengan tipe mass tourism atau special interest tourism di destinasi tersebut.Kedua, persiapan infrastruktur, mulai dari yang paling dasar sampai komersial kelan- caran aksesibilitas. Ketiga, penyiapan Destination Management Organisation (DMO) agar tiap atraksi memiliki pengelola. Qbari UKURAN : 6 KOL X 160 MMK Jakarta, 26 Juli 2019 S.E. & O. Direksi PT PIKKO LAND DEVELOPMENT Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha - Pihak Ketiga 11.380.776.293 11.752.143.293 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 91.824.399.539 50.912.665.517 Utang Pajak 6.374.050.648 5.277.583.934 Beban Akrual 318.086.470 4.933.779.027 Utang Bank Jangka Pendek 81.604.264.816 85.953.070.968 Uang Muka Pelanggan 34.284.359.095 60.927.460.453 Pendapatan Ditangguhkan 4.194.998.378 2.786.988.885 Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank 268.597.331.000 177.857.597.478 Utang Pembiayaan Konsumen 561.915.471 586.563.151 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 499.140.181.710 400.987.852.706 Liabilitas Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 365.433.594.418 356.598.045.398 Utang Bank Jangka Panjang 343.247.799.543 399.315.130.543 Utang Pembiayaan Konsumen -- 263.381.587 Liabilitas Imbalan Pascakerja 24.649.247.267 24.649.247.267 Uang Muka Pelanggan 25.954.399.971 20.642.319.943 Liabilitas Pengampunan Pajak 30.509.438.207 52.423.662.928 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 789.794.479.406 853.891.787.666 Jumlah Liabilitas 1.288.934.661.116 1.254.879.640.372 EKUITAS Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham Nilai Nominal per Saham Rp100 Modal Dasar - 53.894.400.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh- 13.592.128.209 saham 1.359.212.820.900 1.359.212.820.900 Tambahan Modal Disetor - Neto (114.180.060.299) (114.180.060.299) Komponen Ekuitas Lainnya 102.775.047.197 102.775.047.197 Saldo Laba 1.074.713.403.415 1.062.319.429.610 Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 2.422.521.211.213 2.410.127.237.408 Kepentingan Nonpengendali 275.369.283.002 315.842.357.098 Jumlah Ekuitas 2.697.890.494.215 2.725.969.594.506 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.986.825.155.331 3.980.849.234.878 PENDAPATAN 209.647.095.060 126.833.908.283 Beban Pajak Final (5.208.893.362) (4.171.022.128) PENDAPATAN NETO 204.438.201.698 122.662.886.155 BEBAN POKOK PENDAPATAN (104.581.166.392) (69.830.003.316) LABA BRUTO 99.857.035.306 52.832.882.839 Beban Usaha (56.303.535.316) (48.065.908.151) Pendapatan Lainnya 64.592.349 -- Beban Lainnya (10.032.880) (48.616.455) LABA OPERASI 43.608.059.459 4.718.358.233 Beban Keuangan - Neto (21.378.097.172) (13.448.529.809) Bagian Laba (Rugi) dari Entitas Asosiasi (1.957.202.322) 432.716.586 LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 20.272.759.965 (8.297.454.990) Manfaat Pajak Tangguhan 9.393.029.726 8.690.279.046 LABA TAHUN BERJALAN 29.665.789.691 392.824.056 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 3RVSRV \DQJ 7LGDN $NDQ 'LUHNODVL¿NDVL ke Laba Rugi: Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti -- -- Pajak Penghasilan Terkait Pos yang Tidak Akan 'LUHNODVL¿NDVL NH /DED 5XJL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN -- -- JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 29.665.789.691 392.824.056 Laba (Rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 12.393.973.805 769.562.494 Kepentingan Nonpengendali 17.271.815.886 (376.738.438) 29.665.789.691 392.824.056 Jumlah penghasilan (kerugian) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 12.393.973.805 769.562.494 Kepentingan Nonpengendali 17.271.815.886 (376.738.438) 29.665.789.691 392.824.056 LABA PER SAHAM Dasar, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk 0,91 0,06 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas 75.601.305.436 63.405.958.254 Piutang Usaha - Pihak Ketiga 47.104.577.426 69.862.421.905 Aset Keuangan Lancar Lainnya 1.197.003.763 855.828.412 Persediaan 1.551.499.695.008 1.539.713.977.899 Uang Muka 88.131.374.363 82.854.216.763 Pajak Dibayar di Muka 39.111.510.797 43.429.441.813 Beban Dibayar di Muka 9.443.241.300 9.523.227.048 Jumlah Aset Lancar 1.812.088.708.093 1.809.645.072.094 ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 33.982.755.983 29.345.435.927 Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 30.980.000.000 30.980.000.000 Aset Pajak Tangguhan 62.959.139.216 53.566.109.490 Investasi pada Entitas Asosiasi 409.574.334.275 411.531.536.597 Investasi dalam Saham 182.480.392.156 182.480.392.156 Uang Muka 934.728.453.890 929.363.333.890 Aset Tetap 5.417.215.406 8.383.303.186 Aset Pengampunan Pajak 74.111.120.170 86.405.861.548 Tanah untuk Pengembangan 440.503.036.142 439.148.189.990 Jumlah Aset Tidak Lancar 2.174.736.447.238 2.171.204.162.784 JUMLAH ASET 3.986.825.155.331 3.980.849.234.878 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan 207.231.446.811 89.674.500.462 Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (96.661.264.164) (36.231.436.300) Pembayaran kepada Karyawan (29.407.691.351) (30.192.268.359) Pembayaran Pajak (4.967.757.213) (2.657.595.663) Penerimaan Bunga 1.149.952.903 1.584.294.739 Pembayaran Bunga (38.841.006.752) (32.730.435.409) Penempatan pada Dana yang Dibatasi Penggunaannya (8.058.582.424) (2.018.866.327) Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 30.445.097.810 (12.571.806.857) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan Uang Muka Investasi (5.365.120.000) (51.470.570.000) Aset Tetap Penjualan 2.750.000.000 -- Pembelian (1.108.172.175) (1.189.016.861) Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (3.723.292.175) (52.659.586.861) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Utang Bank Jangka Panjang Penerimaan 113.930.000.000 88.285.000.000 Pembayaran (79.257.597.478) (84.696.421.584) Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Berelasi - Neto 8.835.549.020 34.349.980.663 Pembayaran Utang Pembiayaan Konsumen (288.029.267) (268.000.341) Pembayaran Dividen kepada Kepentingan Nonpengendali (57.744.889.982) (4.562.126.388) Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (14.524.967.707) 33.108.432.350 KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 12.196.837.928 (32.122.961.368) Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode (1.490.746) 3.397.999 KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 63.405.958.254 104.574.111.369 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 75.601.305.436 72.454.548.000 LIABILITAS DAN EKUITAS ASET 30 Jun 2019 30 Jun 2019 30 Juni 2019 30 Juni 2019 31 Des 2018 31 Des 2018 30 Juni 2018 30 Juni 2018 SALDO PER 1 JANUARI 2018 1.359.212.820.900 (38.703.454.315) (72.291.017.988) (1.653.874.157) -- 1.059.877.259.732 102.775.047.197 2.409.216.781.369 324.437.368.625 2.733.654.149.994 Pembagian Dividen kepada Pemegang Saham Nonpengendali Entitas Anak -- -- -- -- -- -- -- -- (4.562.126.388) (4.562.126.388) Laba Periode Berjalan -- -- -- -- -- 769.562.494 -- 769.562.494 (376.738.438) 392.824.056 SALDO PER 30 JUNI 2018 1.359.212.820.900 (38.703.454.315) (72.291.017.988) (1.653.874.157) -- 1.060.646.822.226 102.775.047.197 2.409.986.343.863 319.498.503.799 2.729.484.847.662 SALDO PER 1 JANUARI 2019 1.359.212.820.900 (38.703.454.315) (75.476.605.984) -- 10.000.000.000 1.052.319.429.610 102.775.047.197 2.410.127.237.408 315.842.357.098 2.725.969.594.506 Pembagian Dividen kepada Pemegang Saham Nonpengendali Entitas Anak -- -- -- -- -- -- -- -- (57.744.889.982) (57.744.889.982) Laba Periode Berjalan -- -- -- -- -- 12.393.973.805 -- 12.393.973.805 17.271.815.886 29.665.789.691 SALDO PER 30 JUNI 2019 1.359.212.820.900 (38.703.454.315) (75.476.605.984) -- 10.000.000.000 1.064.713.403.415 102.775.047.197 2.422.521.211.213 275.369.283.002 2.697.890.494.215 Proforma Ekuitas yang Timbul dari Transaksi Restukturisasi Entitas Sepengendali Komponen Ekuitas Lainnya Kepentingan Nonpengendali Jumlah Jumlah Modal Saham Tambahan Modal Disetor - Neto Saldo Laba *) *) Termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti Agio Saham Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PENGUMUMAN Direksi PT. METINDO ERASAKTI, berkedudukan di Kota Bekasi (“Perseroan”) mengumumkan bahwa berdasarkan akta tertanggal 25 Juli 2019 Nomor 203, yang dibuat dihadapan JIMMY TANAL, SH, MKn, Notaris di Jakarta, telah disetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari sebesar Rp.269.742.100.000,- menjadi Rp.85.909.800.000,- Kepada Pihak-pihak yang berkepentingan atau berkeberatan atas rencana penurunan modal tersebut diatas, dapat mengajukan keberatan secara tertulis disertai dengan alasan-alasan dan bukti-bukti pendukung dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal pengumuman ini kepada: PT METINDO ERASAKTI d/a. Jl. Narogong KM.12,5 RT.004, Rw.006, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi Demikian pengumuman ini dibuat agar semua pihak mengetahui. Bekasi, 26 Juli 2019 Direksi Perseroan. P E N G U M U M A N Kami suami isteri, KURNIAWAN dan RUSNAFHI, sesuai ketentuan Pasal 29 ayat (4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 187 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata akan mengubah status perkawinan kami dari perkawinan dengan gono-gini yang sudah berlangsung sejak tanggal 04 November 2012, menjadi perkawinan dengan perjanjian kawin pemisahan harta perkawinan secara menyeluruh, yang akan berlaku sejak dicatatkannya pada Kantor Pencatatan Sipil, akta Perjanjian Kawin yang akan dibuat dihadapan Notaris Demikian khalayak agar menjadi maklum. Terimakasih Jakarta, 26 Juli 2019 ttd ttd KURNIAWAN RUSNAFHI Suami Isteri Neraca_2x50_26 Juli 2019 PENGUMUMAN RENCANA PERUBAHAN KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DAN/ATAU PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI HPAM SMART PROTECTED XII Untuk memenuhi ketentuan Pasal 67 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.04/2016 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, PT. Henan Putihrai Asset Management bermaksud mengumumkan Rencana Perubahan KIK dan/atau Prospektus Reksa Dana Terproteksi HPAM Smart Protected XII. Rencana Perubahan yang dimaksud adalah sebagai berikut : 3DGD SDVDO 'H¿QLVL SHUXEDKDQ 7DQJJDO 3HOXQDVDQ $NKLU GDUL VHPXOD 7DQJJDO Pelunasan Akhir akan jatuh maksimum 10 (sepuluh) tahun, menjadi tanggal Pelunasan Akhir akan jatuh maksimum 20 (dua puluh) tahun sejak Tanggal Emisi sesuai dengan tanggal jatuh tempo terakhir dari Efek Bersifat Utang dalam Portofolio Investasi Reksa Dana Terproteksi HPAM Smart Protected XII yang menjadi basis nilai proteksi atas pokok Investasi. Di hari yang sama kami juga telah mengirimkan surat terkait Rencana Perubahan ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Demikian Pengumuman ini dibuat untuk dapat diketahui oleh publik. Jakarta 26 Juli 2019 Manajer Investasi PT. HENAN PUTIHRAI ASSET MANAGEMENT

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Q Tak Mampu Pasang Listrik...Jakarta, Semarang dan Demak NERACA Jakarta - Kenaikan permukaan air laut dan penu-runan muka tanah imbas perubahan iklim global men-jadi ancaman serius

Tiga Tahun Terakhir, PenumpangKereta Api Terus Meningkat

NERACA

Jakarta - Dalam tiga tahun terakhir, PT Kereta ApiIndonesia (KAI) (Persero) mencatat terjadinya pertum-buhan jumlah penumpang. Direktur Utama KAI EdiSukmoro mengatakan moda transportasi kereta api se-makin mendapat tempat di hati masyarakat seiring den-gan peningkatan pelayanan di setiap sektor. “Hal ini ter-bukti dengan meningkatnya volume penumpang kere-ta api dari tahun ke tahun,” kata Edi, kemarin.

Dia menjelaskan pada 2016, KAI berhasil men-gangkut 352,3 juta penumpang. Selanjutnya pada 2017,jumlah penumpang naik 12 persen menjadi 394,1 jutapenumpang. Lonjakan penumpang berlanjut pada2018 dengan jumlah total 425 juta penumpang atau naikdelapan persen. Edi menambahkan hingga semestersatu 2019, peningkatan penumpang pun terus terjadi.“Pada semester satu 2019 peningkatan sebesar duapersen dibandingkan dengan periode yang sama tahunsebelumnya,” tutur Edi.

Dia menjelaskan pada semester satu 2019 KAI su-dah melayani 210,7 juta penumpang. Sedangkan padaperiode yang sama tahun lalu, Edi menuturkan KAImelayani 207 juta penumpang. Untuk itu, dia menilaiminat masyarakat untuk menggunakan transportasikereta api baik untuk jarak jauh atau lokal terus menun-jukkan tren positif. “Bahkan di beberapa rute tertentu,meskipun jumlah kereta apinya ditambah, namun per-mintaan dari masyarakat tetap tinggi,” ujar Edi.

Edi mengatakan peningkatan penumpang juga ter-jadi pada pengguna kereta wisata. Selain dari carter, per-tumbuhan volume penumpang kereta wisata dise-babkan adanya kereta wisata yang dijual peroranganyaitu kereta mewah dengan kapasitas 28 penumpangyang dirangkaikan pada KA Argo Parahyangan, KA ArgoMuria, dan kereta api jarak jauh lainnya. Selain itu, salahsatu faktor peningkatan penumpang pada semester satutahun ini menurutnya terjadi pada Angkutan Lebaran2019. “Pada masa tersebut terjadi kenaikan penumpangyang signifikan, yakni sebesar 9,2 persen dari 6,2 jutapenumpang pada 2018 menjadi 6,8 juta penumpang di2019. Pencapaian ini melampaui target yang telah dite-tapkan yakni 5,6 persen,” ungkap Edi. bari

Kenaikan Muka Air Laut AncamJakarta, Semarang dan Demak NERACA

Jakarta - Kenaikan permukaan air laut dan penu-runan muka tanah imbas perubahan iklim global men-jadi ancaman serius bagi warga kawasan pesisir Jakarta,Semarang dan Demak, meningkatkan risiko merekamengalami kehilangan atau kerusakan harta bendamenurut proyeksi para ahli. Para ahli telah memproyek-sikan permukaan air laut akan naik 25 hingga 50 cmtahun 2050 dan pada 2100 air laut akan menggenangisebagian besar kota pesisir di Indonesia.

"Masyarakat pesisir akan menjadi kelompok palingrentan karena banjir pesisir dan penurunan permukaantanah serta perubahan lingkungan laut.

Ini termasuk kehilangan dan kerusakan harta ben-da karena banjir dan tanah mereka terendam secarapermanen, menyebabkan peningkatan biaya untuk re-habilitasi dan migrasi," kata Deputi Bidang IlmuPengetahuan Sosial dan Kemanusiaan Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia (LIPI) Tri Nuke Pujiastuti diJakarta, kemarin.

Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan danKebudayaan LIPI Sri Sunarti Purwaningsih mengatakanmasyarakat kota pesisir seperti Jakarta, Semarang, danDemak berpotensi mengalami kehilangan dankerusakan harta benda akibat banjir dan tanah yangterendam secara permanen. bari

HARIAN EKONOMI NERACA JUM’AT, 26 JULI 20196

BURSA & FINANSIALMAKRO

NERACA

Aliran listrik ada di de-pan rumah, tapi tidak mam-pu pasang. Ini tantangan so-sial besar," kata Jonan, saatperesmian infrastruktur ke-listrikan di Nusa TenggaraBarat dan Nusa Tenggara Ti-mur, di komplek Pembang-kit Listrik Tenaga Mesin Gas(PLTMG) Sumbawa 50 me-ga Watt, seperti dilansir An-tara, kemarin.

KWh meter adalah alatyang digunakan oleh pihakPLN untuk menghitung be-sar pemakaian daya kon-sumen. Menurut dia, masihadanya rakyat yang belum

menikmati listrik pentinguntuk diperhatikan. Tidaksaja oleh pemerintah pusat,tetapi juga pemerintahdaerah dan kalangan swas-ta. "Ini menurut saya pent-ing. Indonesia sudah mer-deka 74 tahun, tapi masihada rumah saudara kitatidak mampu bayar sambu-ngan," ujarnya.

Untuk itu, Jonan jugamendorong pemerintahdaerah mengalokasikananggaran untuk membantupembiayaan sambunganbaru pelanggan PLN. Sehin-gga target rasio elektrifikasisebesar 99,3 atau 99,5 per-sen secara nasional bisa

tercapai di akhir 2019. PLNmelalui program PLNPeduli juga sudah membe-rikan bantuan sambunganlistrik gratis kepada 1.000rumah tangga tidak mampudi NTB, dan 1.000 rumahtangga di NTT.

"Kementerian ESDM ju-ga bantu. Kami juga me-ngumpulkan pengusaha,dapat 6.000 rumah," ka-tanya.

Direktur Jenderal (Dir-jen) Ketenagalistrikan, Ke-menterian ESDM, Rida Mu-lyana, menyebutkan dari to-tal 500 ribu rumah tanggayang masuk kategori belummampu memasang sam-bungan listrik langsung dariPLN, sebagian besar ada diJawa Timur. Sementara diNTB, jumlahnya sebanyak34 ribu rumah tangga, dimana sebagian besar ada diKabupaten Lombok Timur.

"Lombok Timur palingbanyak karena merupakankabupaten dengan jumlahpenduduknya paling ba-nyak di NTB. kalau Sum-

bawa sedikit, karena pen-duduknya juga sedikit,"katanya. Rida berharap se-banyak 500 ribu rumah ta-ngga yang tersebar diIndonesia, bisa menikmatilistrik langsung dari PLN pa-da 2020. Tentunya denganperan seluruh pemerintahdaerah dan kalangan swa-sta.

Sementara itu, PT PLN(Persero) terus memacu pe-merataan kelistrikan (rasioelektrifikasi) nasional. Peru-sahaan BUMN yang mengu-rusi penyediaan tenaga list-rik nasional ini optimististarget rasio elektrifikasi se-besar 99,5 persen pada akhir2019 bisa terpenuhi. HinggaJuni 2019, pemanfaatanlistrik oleh pelanggan ru-mah tangga telah mencapai98,8 persen, naik dari posisisebelumnya di awal tahunyang mencapai 98,3 persen.

“Hingga Juni 2019, PLNmelayani 67,5 juta dari total68,3 juta pelanggan rumahtangga sesuai data BadanPusat Statistik. bari

Jakarta - Menteri Energi dan Sumber DayaMineral (ESDM) Ignasius Jonan, menye-butkan sebanyak 500 ribu kepala keluargayang tersebar di seluruh Indonesia belummemasang kilo Watt hours (kWh) meter dariPerusahaan Listrik Negara (PLN) karena ter-golong warga kurang mampu. "500 ribu itubanyak.

PEMBIAYAAN MOBIL SKEMA SYARIAH : Group Head Consumer Financing Mandiri Syariah Praka Mulia Agung (tengah) bersamapegawai Mandiri Syariah (kanan) menjelaskan tentang produk kepemilikan mobil dengan skema syariah (Kendaraan Berkah)kepada pengunjung di acara Autofiesta Mal AEON BSD Tangerang, Kamis (25/7). Mandiri Syariah menawarkan pembiayaankepemilikan mobil baru jenis passenger dengan jangka waktu mulai 1 sampai 5 tahun dengan skim syariah serta proses mu-dah, cepat dan kompetitif.

NERACA/Widi Suparwedi

500 Ribu Keluarga Tak Mampu Pasang Listrik

DUKUNG ASPEK KESELAMATANPUPR Optimalkan Layanan RestArea di Tol Trans Jawa NERACA

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Per-umahan Rakyat akan mengoptimalkan keberadaan 78unit tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest areayang berada di Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 1.000,7kilometer. Tujuannya untuk mendukung aspek kesela-matan dan kenyamanan berkendara. Sebanyak 56 unitrest area telah beroperasi penuh dan 22 unit sisanyamasih dalam proses konstruksi. Tahun depan sudahakan kami operasikan seluruhnya," kata Menteri Pe-kerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) BasukiHadimuljono dalam siaran pers yang diterima diJakarta, Kamis (25/7).

Total Jalan Tol Trans Jawa panjangnya 1.000,7 kilo-meter. Ruas yang sudah beroperasi sepanjang 996 kilo-meter dan sisanya fungsional sepanjang 4,7 kilometer.Di sepanjang jalan tol terdapat sebanyak 78 unit TempatIstirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area. Sementaraitu untuk di Jalan Tol Trans Sumatera, dari total 503 kilo-meter jalan tol yang operasional dan fungsional, terse-dia 18 rest area di ruas yang operasional sepanjang 281kilometer. Disiapkan juga Tempat Istirahat Sementara(TIS) pada jalan tol yang masih fungsional sepanjang222 kilometer.

Keberadaan rest area menjadi bagian dari standarpelayanan jalan tol yang sangat penting dalam men-dukung aspek keselamatan dan kenyamanan berk-endara di Tol. Tuntutan pelayanan TIP meningkat ter-utama pada masa hari libur Lebaran, Natal dan TahunBaru. Dikatakannya berdasarkan hasil evaluasi, dua haltengah disiapkan untuk mengoptimalkan pemanfaatanrest area agar pelaksanaan arus mudik dan balikLebaran 2020 dapat berjalan lebih baik. Salah satunyamemperlebar jalur masuk menuju lokasi rest area un-tuk menghindari terjadinya kemacetan. bari

Saran KEIN untuk KembangkanDestinasi Wisata Baru

NERACA

Jakarta - Membangun destinasi pariwisata baru ti-daklah mudah. Butuh perencanaan dan pertimbanganyang matang agar ekosistem destinasi bisa mapan danterbukti mendatangkan traffic atau kunjungan.

Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional(KEIN) sekaligus Ketua Pokja Industri Pariwisata KEIN,Dony Oskaria menyatakan, ada banyak hal yang harusdiperhatikan sebelum mengucurkan anggaran pem-bangunan ke destinasi baru. Hal tersebut harus dila-kukan agar anggaran yang mengalir tidak terbuang sia-sia.

Contohnya seperti penciptaan 10 destinasi baruatau 10 Bali Baru, begitu pula dengan pengerucutan BaliBaru jadi 4 destinasi superprioritas.

Rencana tersebut memang perlu diapresiasi, na-mun jika tujuannya ingin mendapatkan jumlah kun-jungan dan devisa dalam waktu singkat, maka harus-nya destinasi yang telah mapan yang dioptimalkan.

"Saya tentu sepakat dengan pengembangan 10 BaliBaru ini jika konteksnya terkait dengan pemerataan kueekonomi pariwisata nasional secara geografis. Tapi sayapesimistis destinasi prioritas dan superprioritas akanmemberikan hasil maksimum sebagaimana harapanpemerintah", ungkap Dony sebagaimana dikutip dariketerangan resmi, Kamis (25/7).

Beberapa saran dikemukakan Dony dalam pe-ngembangan destinasi baru ini. Pertama, pemetaanatraksi-atraksi di destinasi, apakah akan dikembangkandengan tipe mass tourism atau special interest tourismdi destinasi tersebut.Kedua, persiapan infrastruktur,mulai dari yang paling dasar sampai komersial kelan-caran aksesibilitas. Ketiga, penyiapan DestinationManagement Organisation (DMO) agar tiap atraksimemiliki pengelola. bari

UKURAN : 6 KOL X 160 MMKHarian : NERACATgl. terbit : 26 Juli 2019

Jakarta, 26 Juli 2019S.E. & O.Direksi

PT PIKKO LAND DEVELOPMENT Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LIABILITASLiabilitas Jangka Pendek Utang Usaha - Pihak Ketiga 11.380.776.293 11.752.143.293Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 91.824.399.539 50.912.665.517Utang Pajak 6.374.050.648 5.277.583.934Beban Akrual 318.086.470 4.933.779.027Utang Bank Jangka Pendek 81.604.264.816 85.953.070.968Uang Muka Pelanggan 34.284.359.095 60.927.460.453Pendapatan Ditangguhkan 4.194.998.378 2.786.988.885Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank 268.597.331.000 177.857.597.478 Utang Pembiayaan Konsumen 561.915.471 586.563.151Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 499.140.181.710 400.987.852.706Liabilitas Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 365.433.594.418 356.598.045.398Utang Bank Jangka Panjang 343.247.799.543 399.315.130.543Utang Pembiayaan Konsumen -- 263.381.587Liabilitas Imbalan Pascakerja 24.649.247.267 24.649.247.267Uang Muka Pelanggan 25.954.399.971 20.642.319.943Liabilitas Pengampunan Pajak 30.509.438.207 52.423.662.928Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 789.794.479.406 853.891.787.666Jumlah Liabilitas 1.288.934.661.116 1.254.879.640.372EKUITAS Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham Nilai Nominal per Saham Rp100 Modal Dasar - 53.894.400.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh- 13.592.128.209 saham 1.359.212.820.900 1.359.212.820.900Tambahan Modal Disetor - Neto (114.180.060.299) (114.180.060.299)Komponen Ekuitas Lainnya 102.775.047.197 102.775.047.197Saldo Laba 1.074.713.403.415 1.062.319.429.610Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 2.422.521.211.213 2.410.127.237.408Kepentingan Nonpengendali 275.369.283.002 315.842.357.098Jumlah Ekuitas 2.697.890.494.215 2.725.969.594.506JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.986.825.155.331 3.980.849.234.878

PENDAPATAN 209.647.095.060 126.833.908.283Beban Pajak Final (5.208.893.362) (4.171.022.128)PENDAPATAN NETO 204.438.201.698 122.662.886.155BEBAN POKOK PENDAPATAN (104.581.166.392) (69.830.003.316)LABA BRUTO 99.857.035.306 52.832.882.839Beban Usaha (56.303.535.316) (48.065.908.151)Pendapatan Lainnya 64.592.349 --Beban Lainnya (10.032.880) (48.616.455)LABA OPERASI 43.608.059.459 4.718.358.233Beban Keuangan - Neto (21.378.097.172) (13.448.529.809)Bagian Laba (Rugi) dari Entitas Asosiasi (1.957.202.322) 432.716.586LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 20.272.759.965 (8.297.454.990)Manfaat Pajak Tangguhan 9.393.029.726 8.690.279.046LABA TAHUN BERJALAN 29.665.789.691 392.824.056PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

ke Laba Rugi: Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti -- -- Pajak Penghasilan Terkait Pos yang Tidak Akan

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN -- --JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 29.665.789.691 392.824.056Laba (Rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 12.393.973.805 769.562.494 Kepentingan Nonpengendali 17.271.815.886 (376.738.438) 29.665.789.691 392.824.056Jumlah penghasilan (kerugian) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 12.393.973.805 769.562.494 Kepentingan Nonpengendali 17.271.815.886 (376.738.438) 29.665.789.691 392.824.056LABA PER SAHAMDasar, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk 0,91 0,06

ASET LANCARKas dan Setara Kas 75.601.305.436 63.405.958.254Piutang Usaha - Pihak Ketiga 47.104.577.426 69.862.421.905Aset Keuangan Lancar Lainnya 1.197.003.763 855.828.412Persediaan 1.551.499.695.008 1.539.713.977.899Uang Muka 88.131.374.363 82.854.216.763Pajak Dibayar di Muka 39.111.510.797 43.429.441.813Beban Dibayar di Muka 9.443.241.300 9.523.227.048

Jumlah Aset Lancar 1.812.088.708.093 1.809.645.072.094

ASET TIDAK LANCARAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 33.982.755.983 29.345.435.927Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 30.980.000.000 30.980.000.000Aset Pajak Tangguhan 62.959.139.216 53.566.109.490Investasi pada Entitas Asosiasi 409.574.334.275 411.531.536.597Investasi dalam Saham 182.480.392.156 182.480.392.156Uang Muka 934.728.453.890 929.363.333.890Aset Tetap 5.417.215.406 8.383.303.186Aset Pengampunan Pajak 74.111.120.170 86.405.861.548Tanah untuk Pengembangan 440.503.036.142 439.148.189.990

Jumlah Aset Tidak Lancar 2.174.736.447.238 2.171.204.162.784

JUMLAH ASET 3.986.825.155.331 3.980.849.234.878

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari Pelanggan 207.231.446.811 89.674.500.462Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (96.661.264.164) (36.231.436.300)Pembayaran kepada Karyawan (29.407.691.351) (30.192.268.359)Pembayaran Pajak (4.967.757.213) (2.657.595.663)Penerimaan Bunga 1.149.952.903 1.584.294.739Pembayaran Bunga (38.841.006.752) (32.730.435.409)Penempatan pada Dana yang Dibatasi Penggunaannya (8.058.582.424) (2.018.866.327)Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 30.445.097.810 (12.571.806.857)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenempatan Uang Muka Investasi (5.365.120.000) (51.470.570.000)Aset Tetap Penjualan 2.750.000.000 -- Pembelian (1.108.172.175) (1.189.016.861)Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (3.723.292.175) (52.659.586.861)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANUtang Bank Jangka Panjang Penerimaan 113.930.000.000 88.285.000.000 Pembayaran (79.257.597.478) (84.696.421.584)Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Berelasi - Neto 8.835.549.020 34.349.980.663Pembayaran Utang Pembiayaan Konsumen (288.029.267) (268.000.341)Pembayaran Dividen kepada Kepentingan Nonpengendali (57.744.889.982) (4.562.126.388)Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (14.524.967.707) 33.108.432.350KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 12.196.837.928 (32.122.961.368)Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode (1.490.746) 3.397.999KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 63.405.958.254 104.574.111.369

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 75.601.305.436 72.454.548.000

LIABILITAS DAN EKUITASASET 30 Jun 2019 30 Jun 2019 30 Juni 2019 30 Juni 201931 Des 2018 31 Des 2018 30 Juni 2018 30 Juni 2018

SALDO PER 1 JANUARI 2018 1.359.212.820.900 (38.703.454.315) (72.291.017.988) (1.653.874.157) -- 1.059.877.259.732 102.775.047.197 2.409.216.781.369 324.437.368.625 2.733.654.149.994

Pembagian Dividen kepada Pemegang Saham Nonpengendali Entitas Anak -- -- -- -- -- -- -- -- (4.562.126.388) (4.562.126.388)

Laba Periode Berjalan -- -- -- -- -- 769.562.494 -- 769.562.494 (376.738.438) 392.824.056

SALDO PER 30 JUNI 2018 1.359.212.820.900 (38.703.454.315) (72.291.017.988) (1.653.874.157) -- 1.060.646.822.226 102.775.047.197 2.409.986.343.863 319.498.503.799 2.729.484.847.662

SALDO PER 1 JANUARI 2019 1.359.212.820.900 (38.703.454.315) (75.476.605.984) -- 10.000.000.000 1.052.319.429.610 102.775.047.197 2.410.127.237.408 315.842.357.098 2.725.969.594.506

Pembagian Dividen kepada Pemegang Saham Nonpengendali Entitas Anak -- -- -- -- -- -- -- -- (57.744.889.982) (57.744.889.982)

Laba Periode Berjalan -- -- -- -- -- 12.393.973.805 -- 12.393.973.805 17.271.815.886 29.665.789.691

SALDO PER 30 JUNI 2019 1.359.212.820.900 (38.703.454.315) (75.476.605.984) -- 10.000.000.000 1.064.713.403.415 102.775.047.197 2.422.521.211.213 275.369.283.002 2.697.890.494.215

Proforma Ekuitas yang Timbul dari TransaksiRestukturisasi Entitas

Sepengendali

KomponenEkuitas Lainnya

KepentinganNonpengendali

JumlahJumlahModal

Saham

Tambahan Modal Disetor - Neto Saldo Laba *)

*) Termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti

Agio SahamSelisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali Ditentukan

PenggunaannyaBelum DitentukanPenggunaannya

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUntuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NERACA, JUMAT 26 JULI 2019

ukuran 1 x 100

NERACA, JUMAT 26 JULI 2019

ukuran 1 x 100

PENGUMUMANDireksi PT. METINDOERASAKTI, berkedudukan diKota Bekasi (“Perseroan”)mengumumkan bahwaberdasarkan akta tertanggal 25Juli 2019 Nomor 203, yangdibuat dihadapan JIMMYTANAL, SH, MKn, Notaris diJakarta, telah disetujuipenurunan modalditempatkan dan disetorPerseroan dari sebesarRp.269.742.100.000,- menjadiRp.85.909.800.000,-Kepada Pihak-pihak yangberkepentingan atauberkeberatan atas rencanapenurunan modal tersebutdiatas, dapat mengajukankeberatan secara tertul isdisertai dengan alasan-alasandan bukti-bukti pendukungdalam jangka waktu 60 (enampuluh) hari terhitung sejaktanggal pengumuman inikepada:

PT METINDO ERASAKTId/a. Jl. Narogong KM.12,5RT.004, Rw.006, Kelurahan

Cikiwul, KecamatanBantargebang, Kota Bekasi

Demikian pengumuman inidibuat agar semua pihakmengetahui.

Bekasi, 26 Juli 2019Direksi Perseroan.

P E N G U M U M A NKami suami isteri, KURNIAWAN dan RUSNAFHI, sesuai ketentuan Pasal 29 ayat (4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 187 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata akan mengubah status perkawinan kami dari perkawinan dengan gono-gini yang sudah berlangsung sejak tanggal 04 November 2012, menjadi perkawinan dengan perjanjian kawin pemisahan harta perkawinan secara menyeluruh, yang akan berlaku sejak dicatatkannya pada Kantor Pencatatan Sipil, akta Perjanjian Kawin yang akan dibuat dihadapan Notaris

Demikian khalayak agar menjadi maklum. Terimakasih

Jakarta, 26 Juli 2019

ttd ttd KURNIAWAN RUSNAFHI Suami Isteri

Neraca_2x50_26 Juli 2019

Ukuran : 2 Kolom x 60 mmMedia : Neraca Tgl Terbit : 26 Juli 2019File : Henan2K_peng.Juli19.D8

PENGUMUMAN RENCANA PERUBAHAN KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DAN/ATAU PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI

HPAM SMART PROTECTED XIIUntuk memenuhi ketentuan Pasal 67 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.04/2016 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, PT. Henan Putihrai Asset Management bermaksud mengumumkan Rencana Perubahan KIK dan/atau Prospektus Reksa Dana Terproteksi HPAM Smart Protected XII.Rencana Perubahan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Pelunasan Akhir akan jatuh maksimum 10 (sepuluh) tahun, menjadi tanggal Pelunasan Akhir akan jatuh maksimum 20 (dua puluh) tahun sejak Tanggal Emisi sesuai dengan tanggal jatuh tempo terakhir dari Efek Bersifat Utang dalam Portofolio Investasi Reksa Dana Terproteksi HPAM Smart Protected XII yang menjadi basis nilai proteksi atas pokok Investasi.

Di hari yang sama kami juga telah mengirimkan surat terkait Rencana Perubahan ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Demikian Pengumuman ini dibuat untuk dapat diketahui oleh publik.

Jakarta 26 Juli 2019Manajer Investasi

PT. HENAN PUTIHRAI ASSET MANAGEMENT