putusan nomor : 89 / pdt / 2015 / pt mdn demi · pdf filehalaman 2 dari 53 halaman, perkara...

53
PUTUSAN Nomor : 89 / PDT / 2015 / PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara: H.IDRIS AS, Umur 60 tahun beralamat di Jalan Gatot Subroto Nomor 373, Brahrang, Binjai. Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya: BUDI HARTONO PURBA,SH, ROHDALAHI SUBHI PURBA,SH, AHMAD ARPANI,SH, Advokat pada ”Pusat Bantuan Hukum LMP KGB-RI, berkantor di Jalan Perintis Kemerdekaan Komplek Ruko Nusa Prima/ Kantor Notaris Drs Hasbullah Hadi,SH,Mkn, Lantai II Nomor B 18, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang –Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 Januari 2013, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Penggugat; Lawan : 1. MISBAH, Umur 30 Tahun, Jenis Kelamin perempuan, Agama Islam, pekerjaan ikut suami, beralamat Dsn III Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semula Tergugat I; 2. DIREKTUR UTAMA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk Cq KANTOR CABANG PEMBANTU USAHA

Upload: doannhi

Post on 05-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

PUTUSANNomor : 89 / PDT / 2015 / PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara

perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

dalam perkara gugatan antara:

H.IDRIS AS, Umur 60 tahun beralamat di Jalan Gatot Subroto Nomor 373,

Brahrang, Binjai.

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya: BUDI HARTONO

PURBA,SH, ROHDALAHI SUBHI PURBA,SH, AHMAD

ARPANI,SH, Advokat pada ”Pusat Bantuan Hukum LMP

KGB-RI, berkantor di Jalan Perintis Kemerdekaan

Komplek Ruko Nusa Prima/ Kantor Notaris Drs

Hasbullah Hadi,SH,Mkn, Lantai II Nomor B 18, Desa

Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli

Serdang –Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa

Khusus tanggal 24 Januari 2013, selanjutnya disebut

sebagai Pembanding semula Penggugat;

L a w a n :

1. MISBAH, Umur 30 Tahun, Jenis Kelamin perempuan, Agama Islam,

pekerjaan ikut suami, beralamat Dsn III Desa Pematang

Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang

Bedagai, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I

semula Tergugat I;

2. DIREKTUR UTAMA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL

Tbk Cq KANTOR CABANG PEMBANTU USAHA

Halaman 2 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

MIKRO KECIL SEI RAMPAH, beralamat di Jalan Jend.

Sudirman Ruko Nomor 88 abc Sei rempah.

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya :EDY

SUHERMAN, NURUL IKHWAN, Karyawan pada PT.

Bank BTPN Tbk, berdasarkan Surat Kuasa Nomor

SKU.051/DIR/LTG/III/2013 tanggal 15 Maret 2013,

selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula

Tergugat II;

3. KANTOR NOTARIS RATNA ENILIA,SH, beralamat di Jalan Sudirman

Nomor 227 Sei Rempah, selanjutnya disebut sebagai

Terbanding III semula Tergugat III; Dan:

4. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL ( BPN ) PUSAT Cq.

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PROPINSI ( BPN ) SUMATERA UTARA C.q KEPALA

BADAN PERTANAHAN NASI ONAL ( BPN )

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, beralamat di

Jalan Negara KM 57 Sei Rampah.

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya SOFYAN HADI

SYAM,SH, Kepala sub seksi sengketa, konflik dan

perkara Kantor Pertanahan, Kabupaten Deli Serdang,

berdasarkan Surat Tugas Nomor 50/St-12.18/III/2013,

tanggal 4 Maret 2013, selanjutnya disebut sebagai Turut

Terbanding I semula Turut Tergugat I;

5. KANTOR PELAYANAN PIUTANG DAN LELNAG NEGARA MEDAN,

beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 30 A Medan.

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya AHMAD

RIFAI,SE.MAP dan AQNI RONIASI HUTAURUK,

KRESNA NURUL FADHILA, Pelaksana pada KPKNL

Halaman 3 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-

354/MK.6/2013, tanggal 27 juni 2013, selanjutnya

disebut sebagai Turut Terbanding II semula Turut

Tergugat II;

6. HERIANTO, Umur 51 tahun, Laki-laki, agama Islam, pekerjaan wiraswasta,

beralamat Dsn I desa Pasar Bengkel, Kecamatan

Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, selanjutnya

disebut Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Setelah membaca berkas perkara Nomor 89/PDT/2015/PT.MDN dan

surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

Setelah membaca salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam Nomor 12/Pdt.G/2013/PN.LP tanggal 29 April 2014 dan surat-surat

yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 4

Pebruari 2013 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam dalam Register Nomor 12/Pdt.G/2013/PN.LP, tanggal 5

Pebruari 2013 telah mengemukakan sebagai berikut :

- Bahwa Penggugat adalah pemilik tanah seluas 7.335 M2 yang terletak di

Desa Sei Naga Lawan sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 215 yang

diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Nasional Sei Rampah Incassu

Turut Tergugat I tertanggal 23 Oktober 2010;

- Bahwa Tergugat I incassu Misbah adalah anak perempuan kandung

Penggugat dan telah bersuami dengan Sahlan;

Halaman 4 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

- Bahwa Tergugat I bersama dengan suaminya Sahlan pada kira-kira awal

bulan Mei 2011, datang kepada Penggugat, dan menceritakan

membutuhkan tambahan modal kerja untuk usaha berdagang padi dan

berniat untuk meminjam uang ke Bank BTPN Cab. Sei Rampah incassu

Tergugat II dan memohon kepada Penggugat untuk meminjamkan

sertifikat hak milik atas tanah Penggugat kepada Tergugat I untuk

dijadikan jaminan hutang;

- Bahwa pada awalnya Penggugat berat hati memberikan sertifikat hak atas

tanah kepemilikannya kepada Misbah, akan tetapi dengan bujuk rayu

Tergugat I dan suaminya dan akan bertangung jawab membayar serta

mengatakan hanya sebagai agunan tambahan dan hanya meminjam uang

kepada BTPN incassu Tergugat II sebesar Rp. 50.000.000; (lima puluh

juta rupian), maka karena ingin membantu anak dan pinjaman tersebut

hanya sebesar Rp. 50.000.000; (lima Puluh Juta Rupiah) akhirnya

Penggugat memberikan sertifikat Hak Milik No. 215 tersebut kepada

Tergugat I;

- Bahwa setelah diberikannya sertifikat hak milik No. 215 tersebut kepada

Tergugat I selanjutnya pada sekitar pertengahan bulan Mei 2011 datang

dua orang pegawai BTPN Cab.Sei Rampah incassu Tergugat II yang

mengenalkan diri seorangnya bernama Syamsuddin dan seorang lagi

Penggugat tidak ingat, yang maksud kedatangannya adalah untuk

menandatangankan surat-surat terkait pinjaman Tergugat I;

- Bahwa bujuk rayu dan tipu muslihat Tergugat I tersebut selanjutnya

diteruskan oleh Syamsuddin pegawai Tergugat II, dengan menyodorkan

banyak surat-surat untuk ditandatangani tanpa dijelaskan isi dan maksud

surat tersebut dan Penggugat juga menandatangani dua buah blangko

Halaman 5 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

kosong yang tidak diketahui apa keperluannya serta Syamsuddin juga

mengatakan pinjaman tersebut hanya Rp.50.000.000;

- Bahwa setelah pinjaman tersebut berjalan beberapa bulan, Penggugat

fikir pinjaman tersebut dibayar oleh Tergugat I dengan baik tanpa

menunggak, akan tetapi alangkah terkejutnya Penggugat, pada tanggal

17 februari 2012 datang surat dari Tergugat II prihal undangan untuk

menyelesaikan tunggakan kredit yang ditujukan kepada Tergugat I serta

Surat tertanggal 23 Pebruari 2012 perihal Pemeritahuan Pra Lelang akan

tetapi surat tersebut disampaikan kepada Penggugat tidak ditujukan

kepada Tergugat I;

- Bahwa atas hal tersebut, Penggugat berusaha menemui Tergugat I akan

tetapi tidak diketahui lagi dimana keberadaannya dan kemudian datang

lagi surat peringatan ke-II dari Tergugat II kepada Tergugat I akan tetapi

tetap disampaikan kealamat penggugat dan semakin terkejut Penggugat

setelah melihat plafon pinjaman Tergugat I kepada Tergugat II ternyata

sebesar Rp.350.000.000; (tiga ratus lima puluh juta rupiah) bukan Rp.

50.000.000; (lima Puluh Juta rupiah);

- Bahwa atas surat peringatan Tergugat II tersebut, Penggugat berusaha

mencari Tergugat I untuk mempertanggung jawabkan hutangnya akan

tetapi Penggugat tidak menemukan dimana keberadaan Tergugat I

berserta suaminya pada saat itu;

- Bahwa atas permasalahan tersebut, Tergugat II selaku kreditur Tergugat I

telah mengirimkan surat kepada Pengugat yang ditujukan kepada

Tergugat I sebanyak lima kali padahal Tergugat I berada dialamat yang

berbeda dengan Penggugat;

- Bahwa sejak saat itu Penggugat telah berusaha untuk melakukan

negoisasi kepada Tergugat II dan bersedia menebus jaminan yang

Halaman 6 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

dipergunakan oleh Tergugat I dari Rp. 50.000.000.- (lima puluh juta

rupiah), hal ini karena cuma itu kemampuan Penggugat serta Penggugat

mengira awalnya pinjaman yang diajukan oleh Tergugat I kepada

Tergugat II adalah Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah), akan tetapi

Tergugat II tidak bersedia dan Tergugat II menyuruh Penggugat untuk

membayar tunggakan kredit Tergugat I yang dipergunakan dari uang Rp.

50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) tersebut;

- Bahwa Penggugat juga telah menyampaikan kesanggupannya untuk

menebus jaminannya kembali kepada Tergugat II sebesar Rp.

100.000.000 (seratus juta rupiah) akan tetapi Tergugat II tetap menyuruh

Penggugat untuk membayar tunggakan kredit Tergugat I;

- Bahwa atas hutang Tergugat I kepada Tergugat II tersebut, Tergugat II

telah melakukan pelelangan atas tanah Penggugat tersebut melalui Turut

Tergugat II incassu Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara

(KPPLN), pada tanggal 7 September 2012;

- Bahwa sesuai dengan pemberitahuan hasil lelang kepada Penggugat

pada tanggal 5 Januari 2013, yang memenangkan lelang atas tanah

Penggugat adalah Herianto incassu Turut Tergugat III dan saat ini

sertiffikat Hak Milik No. 215 telah dibaliknamakan menjadi nama Herianto

incassu Turut Tergugat III oleh Turut Tergugat I incassu BPN Serdang

Bedagai;

- Bahwa atas perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang telah memperdaya

dan mengelabui Penggugat dengan mengatakan pinjaman hanya Rp.

50.000.000 (lima puuh juta rupiah) pada hal adalah Rp. 350.000.000

adalah perbuatan melawan hukum dan telah merugikan Penggugat;

- Bahwa begitupun Tergugat III selaku Pejabat Pembuat Akta, tidak pernah

membacakan dan berhadapan langsung kepada Penggugat pada

Halaman 7 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

pembuatan Akta Pemberian Hak Tangungan (APHT) No. 251/ 2011,

tertanggal 23 juni 2011, sebagai perikatan pemberian hak tanggungan

dan hanya pegawai Tergugat II yakni Syamsudin yang membawakan

berkas-berkas untuk ditanda tangani Penggugat;

- Bahwa jelaslah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, akta pemberian hak tangungan harus berbentuk akta

notaris, dan begitu juga disetiap akta notaris harus berhadapan notaris

sebagai pejabat pembuat akta dengan pihak-pihak dan selalu dalam akta

notaris dibacakan hak dan kewajiban yang melekat dalam akta tersebut;

- Bahwa oleh karena Tergugat III tidak pernah berhadapan dengan

Penggugat dan tidak pernah membacakan dan tidak pernah Penggugat

menandatangani Akta Pemberian Hak Tangungan dihadapan Tergugat III

adalah juga perbuatan melawan hukum oleh Tergugat III serta berakibat

secara formil Akta pemberian hak Tangungan No. 251/ 2011 tanggal 23

Juni 2011 adalah tidak sah serta tidak berkekuatan hukum;

- Bahwa karena Akta Pemberian No. 251/ 2011 tidak sah serta tidak

berkekuatan hukum maka sertifikat hak tangungan No. 596/ 2011 juga

sangat beralasan dinyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;

- Bahwa karenamana sertifikat hak tangungan No. 596/ 2011 dinyatakan

tidak sah serta tidak berkekuatan hukum maka adalah sangat beralasan

juga untuk menyatakan risalah lelang yang dilakukan Turut Tergugat II

No. 1224/ 2012 atas sertifikat No. 215 yang diperbuat oleh Dian Surbakti

pejabat lelang pada Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara adalah

tidak sah serta tidak berkekuatan hukum;

- Bahwa seterusnya berdasarkan hal tersebut diatas adalah sangat

beralasan juga apabila sertifikat Hak milik No. 215 yang sudah beralih

Halaman 8 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

kepada nama Herianto Incassu Turut Tergugat III adalah tidak sah serta

tidak berkekuatan hukum;

- Bahwa oleh karena Tergugat-I, Tergugat-II dan Tergugat-III telah

melakukan perbuatan melawan hukum yang telah mendatangkan

kerugian bagi Penggugat baik itu kerugian Materil maupun kerugian Moril;

- Bahwa adapun kerugian materil yang dialami oleh Penggugat adalah telah

beralihnya sertifikat Hak milik No. 215 dari Penggugat kepada Herianto

Incassu Turut Tergugat III sehigga Penggugat tidak lagi sebagai pemilik

yang sah atas tanah tersebut yang dilaksir harga tanah tersebut satu rente

(400 M2) adalah Rp.25.000.000,- sehingga kerugian yang dialami

Penggugar adalah berjumlah 18 Rante x Rp. 25.000.000.- =

Rp.450.000.000.- (empat ratus lima puluh juta rupiah);

- Bahwa adapun kerugian moril yang dialami oleh Penggugat adalah rasa

malu terhadap masyarakat dan hilangnya harkat dan martabat penggugat

karena adanya pengumuman lelang yang dilakukan oleh Tergugat II di

Media Massa yang apabila ditaksir dalam jumlah uang senilai

Rp.1.000.000.000.- (Satu milyar rupiah);

- Bahwa jumlah atas kerugian moril dan materil yang harus dibayar adalah

sebesar Rp. 1.450.000.000,- ( satu milyard empat ratus lima puluh juta

rupiah) harus dibayar seketika dan tunai sampai berkekuatan hukum tetap

kepada Penggugat (in recht van gewijd);

- Bahwa itikad baik dari Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III sangat

disangsikan yang berupaya mengulur ulur waktu dalam mematuhi isi

putusan dalam perkara ini kelak maka perlu adanya uang paksa

(dwangsom) sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) untuk setiap

harinya sejak hari lalainya Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dalam

mematuhi isi putusan dalam perkara ini;

Halaman 9 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

- Bahwa Gugatan ini didukung oleh bukti-bukti yang cukup dan autentik

maka terhadap putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terus

kendatipun ada perlawanan, banding maupun kasasi (uit vorbaar bij

vooraads);

Berdasarkan kepada hal-hal tersebut mohon kepada majelis hakim

yang memeriksa dan mengadili perkara aquo berkenan untuk memanggil

para pihak untuk diperiksa dalam suatu waktu yang ditentukan dan berkenan

mengambil putusan yang amarnya sebagai berikut:

PRIMAIR;

1. Mengabulkan gugatan Pengugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah melakukan

Perbuatan melawan hukum (on recht matige daad);

3. Menghukum Tergugat I untuk mengembalikan Sertifikat Hak Milik No. 215

kepada Penggugat;

4. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum Akta Pemberian hak

Tangungan No. 251/ 2011 tertanggal 23 juni 2011 atas sertifikat hak atas

tanah No. 215 yang dibuat Tergugat III;

5. Menyatakan sertifikat hak tanggungan No. 596/ 2011 tidak sah dan tidak

berkekuatan hukum;

6. Menyatakan risalah lelang yang dilakukan Turut Tergugat II No. 1224/

2012 atas sertifikat 215 yang diperbuat oleh Dian Surbakti,SH pejabat

lelang pada Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Medan adalah

tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;

7. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 215 yang telah beralih nama kepada

Herianto Incassu Turut Tergugat III tidak sah dan tidak berkekuatan

hukum;

Halaman 10 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar

kerugian materil dan moril yang dialami Penggugat sebesar Rp.

1.450.000.000,- ( satu milyard empat ratus lima puluh juta rupiah) secara

tanggung renteng;

9. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar

dwangsom (uang paksa) kepada Penggugat untuk setiap harinya sebesar

Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) sejak hari lalainya Tergugat I, Tergugat

II dan Tergugat III mematuhi isi putusan ini;

10.Menyatakan bahwa putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun

ada upaya hukum perlawanan, banding, maupun kasasi (uit vorbaar bij

vooraads);

11.Menghukum Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III

untuk mematuhi putusan ini;

12.Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara tanggung

renteng membayar biaya perkara yang timbul karenanya;

SUBSIDAIR;

Atau apabila majelis hakim berpendapat lain mohon keadilan yang

seadil-adilnya (Ex Aquo Et Bono) ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat

II mengajukan jawaban tanggal 13 Nopember 2013 pada pokoknya sebagai

berikut :

JAWABAN TERGUGAT II :

PENDAHULUAN

1. Bahwa sebelum TERGUGAT II menanggapi secara terperinci dalil-dalil

Gugatan PENGGUGAT, perkenankan TERGUGAT II terlebih dahulu

Halaman 11 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

menyampaikan dan menjelaskan kronologis fakta-fakta hukum berkaitan

dengan Perjanjian Kredit antara TERGUGAT I dan TERGUGAT II

dimana PENGGUGAT bertindak selaku Penjamin atas hutang

TERGUGAT I dengan cara memberikan Sertifikat Hak Milik No. 215

(obyek perkara) kepada TERGUGAT I sebagai jaminan hutang terhadap

TERGUGAT II.

2. Bahwa adapun duduk perkara a quo adalah sebagai berikut :

a. Pada tanggal 23 Mei 2011, TERGUGAT I selaku Debitur dan

TERGUGAT II selaku Kreditur telah membuat dan menandatangani

Perjanjian Kredit No. 0000965-SPK-7456-0511 (“Perjanjian Kredit”)

dengan ketentuan Fasilitas Kredit sebagai berikut :

1. Fasilitas kredit : Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima

puluh juta Rupiah)

2. Suku bunga : 13.20% (tiga belas dua puluh

persen) per tahun.

3. Denda Keterlambatan : 4.0% (empat persen).

4. Jangka waktu kredit : 60 bulan.

5. Jumlah angsuran : Rp. 9.683.343 (sembilan juta enam ratus

delapan puluh tiga ratus tiga ratus empat puluh tiga Rupiah) Per

bulan.

b. Dalam perjalanannya TERGUGAT I tidak dapat memenuhi

kewajiban TERGUGAT I untuk melakukan pembayaran kewajiban

TERGUGAT I kepada TERGUGAT II sebagaimana telah disepakati

dalam Perjanjian Kredit antara TERGUGAT I dan TERGUGAT II.

c. Pada tanggal 9 Januari 2012, TERGUGAT II melalui Surat No.

001/SP/BTPN/0112, Perihal Surat Peringatan I, telah memberikan

Halaman 12 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

peringatan kepada TERGUGAT I tentang adanya keterlambatan

kewajiban pembayaran TERGUGAT I kepada TERGUGAT II, akan

tetapi peringatan tersebut tidak diidahkan oleh TERGUGAT I.

d. Pada tanggal 26 Januari 2012, TERGUGAT II melalui Surat No.

003/SP/BTPN/0112, Perihal: Surat Peringatan II, TERGUGAT II

kembali memberikan peringatan agar TERGUGAT I menyelesaikan

kewajibannya kepada TERGUGAT II, akan tetapi sama dengan

peringatan I tetap tidak diidahkan oleh TERGUGAT I.

e. Pada tanggal 7 Februari 2012, TERGUGAT II melalui Surat No.

001/SP/BTPN/0212, Perihal : Surat Peringatan III, untuk yang

terakhir kalinya TERGUGAT II kembali memperingatkan agar

TERGUGAT I menyelesaikan kewajibannya kepada TERGUGAT II,

akan tetapi peringatan dari TERGUGAT II ini pun tetap tidak

mendapatkan tanggapan dari TERGUGAT I, sehingga sangat

beralasan bagi TERGUGAT II untuk melakukan penyelesaian

permasalahan ini melalui jalur hukum sesuai dengan ketentuan

hukum yang berlaku.

f. Pada tanggal 19 November 2012, TURUT TERGUGAT II melalui

surat

S-2473/WKN.02/KNL.01/2012, TURUT TERGUGAT II

memberitahukan telah mengeluarkan Penetapan Jadwal Lelang

yang ditujukan kepada TERGUGAT I tentang akan dilakukannya

pelaksanaan lelang pada tanggal 27 November 2012.

3. Bahwa perlu TERGUGAT II sampaikan, Sertifikat Hak Milik No. 215

(obyek perkara) yang dijadikan TERGUGAT I sebagai jaminan hutang

terhadap TERGUGAT II telah diikat dalam Sertifikat Hak Tanggungan

No. 596/2011 tertanggal 23 Juni 2011, dimana PENGGUGAT bertindak

Halaman 13 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

selaku Penjamin dalam Perjanjian Kredit antara TERGUGAT I dan

TERGUGAT II.

4. Bahwa sudah sangat jelas, dengan status PENGGUGAT yang bertindak

sebagai Penjamin, PENGGUGAT sudah secara sadar mengetahui

akibat hukum terhadap asset PENGGUGAT yang dijadikan Jaminan

Hutang TERGUGAT I, apabila TERGUGAT I melakukan perbuatan

Wanprestasi.

5. Bahwa untuk melindungi kepentingan hukum TERGUGAT II selaku

Kreditur yang berhak atas pengembalian Kredit, maka sangat berdasar

hukum dan beralasan jika TERGUGAT II melakukan proses lelang atas

Wanprestasinya TERGUGAT I.

6. Bahwa selain itu, proses pengajuan permohonan lelang eksekusi hak

tanggungan yang dimohonkan TERGUGAT II atas tanah yang

merupakan jaminan hutang berdasarkan Perjanjian Kredit, telah sesuai

dengan proses dan ketentuan yang berlaku, di mana telah didasarkan

kepada Sertifikat Hak Tanggungan yang berirah-irah “Demi Keadilan

Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” yang dipersamakan putusan

Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (vide Pasal

224 HIR jo. Undang-uandang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak

Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda yang berkaitan dengan

Tanah).

7. Bahwa tindakan PENGGUGAT yang secara sadar telah bertindak

selaku Penjamin hutang, tetapi kemudian mengajukan Gugatan a quo

telah membuktikan PENGGUGAT dengan sengaja mencoba

mengelabui Majelis Hakim.

8. Bahwa sudah selayaknya Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus

Perkara a quo menolak seluruh dalil-dalil PENGGUGAT dalam Gugatan

Halaman 14 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

a quo karena dalil-dalil PENGGUGAT tersebut sangatlah mengada-ada,

sama sekali tidak berdasar dan hanya merupakan suatu upaya untuk

membatalkan lelang eksekusi jaminan yang telah dilaksanakan,

sebagaimana yang akan TERGUGAT II uraikan lebih lanjut di bawah ini

DALAM EKSEPSI

GUGATAN PENGGUGAT TERLALU DINI (PREMATUR)

1. Bahwa TERGUGAT II dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil yang

disampaikan oleh PENGGUGAT kecuali menyangkut hal-hal yang diakui

oleh TERGUGAT II.

2. Bahwa dalam Posita Gugatan a quo, PENGGUGAT mendalilkan telah

merasa tertipu dengan adanya bujuk rayu dan tipu muslihat yang

dilakukan oleh TERGUGAT I yang diteruskan oleh TERGUGAT II

sehingga PENGGUGAT memberikan obyek perkara A quo sebagai

Jaminan Hutang.

3. Bahwa dalil-dalil Gugatan a quo PENGGUGAT sangat tidak mendasar

dan mengada-ada serta terkesan lari dari tanggungjawab karena secara

sadar, PENGGUGAT telah bertindak sebagai Penjamin atas fasilitas

kredit TERGUGAT I dalam perjanjian kredit dengan TERGUGAT II

selaku kreditur TERGUGAT I.

4. Bahwa Gugatan a quo terlalu dini (Prematur) jika terlebih dahulu

mengajukan Gugatan a quo ke Pengadilan karena untuk dapat

membuktikan PENGGUGAT telah ditipu dengan adanya bujuk rayu dan

tipu muslihat seharusnya terlebih dahulu diproses secara hukum Pidana

dengan melaporkan TERGUGAT I ke Kepolisian.

5. Bahwa seharusnya sebelum PENGGUGAT mengajukan Gugatan a quo

terlebih dahulu mendengar Putusan Pidana yang berkekuatan hukum

tetap (inkracht Van Gewijsde).

Halaman 15 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Dengan terlalu dininya Gugatan a quo diajukan ke Pengadilan tanpa terlebih

dahulu melakukan proses pidana, maka sudah selayaknya Majelis Hakim

yang memeriksa perkara a quo menjatuhkan menolak Gugatan a quo atau

setidak-tidaknya menyatakan Gugatan ini tidak dapat diterima karena terlalu

dini (premature).

PENGGUGAT TELAH SALAH MENEMPATKAN TERGUGAT II SELAKU

PIHAK YANG BERPERKARA (DISQUALIFICATOIR EXCEPTIE)

6. Bahwa PENGGUGAT telah salah menempatkan pihak-pihak yang

dijadikan sebagai TERGUGAT dalam perkara a quo.

7. Bahwa Objek Gugatan yaitu Tanah dan Bangunan sebagaimana

Sertifikat Hak Milik No. 215 seluas 7.335 M2 atas nama PENGGUGAT

yang terletak di Desa Sei Naga Lawan RT 000 RW 000, Kecamatan

Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara yang

merupakan Jaminan hutang TERGUGAT I kepada TERGUGAT II.

8. Bahwa sudah menjadi fakta hukum yang tidak terbantahkan,

TERGUGAT II selaku Kreditur Pemegang Hak Tanggungan atas Hutang

TERGUGAT I dan saat ini objek gugatan tersebut telah menjadi hak

milik sepenuhnya dari TURUT TERGUGAT III dimana peralihan haknya

sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

9. Bahwa seharusnya PENGGUGAT tidak mengajukan Gugatan a quo

kepada TERGUGAT II, tetapi hanya kepada TERGUGAT I karena

dalam Posita berulang kali mendalilkan PENGGUGAT merasa ditipu

oleh TERGUGAT I, sedangkan TERGUGAT II selaku Kreditur

Pemegang Hak Tanggungan yang dilindungi Undang-Undang Hak

Tanggungan.

Putusan Mahkamah Agung No. 4 K/Sip/1958 yang menyatakan :

Halaman 16 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

“Syarat mutlak untuk menutut seseorang di depan pengadilan adalah

adanya perselisihan hukum antara kedua belah pihak”.

Oleh karena itu TERGUGAT II mohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat

dalam perkara perdata a quo untuk menyatakan menolak Gugatan

PENGGUGAT atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT

tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard).

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa TERGUGAT II dengan ini menolak dengan tegas seluruh dalil

yang dikemukakan PENGGUGAT kecuali apa-apa yang diakui dan

dibenarkan secara tegas oleh TERGUGAT II.

2. Bahwa dalil-dalil yang TERGUGAT II telah sampaikan dalam EKSEPSI

mohon dianggap digunakan kembali sebagai satu kesatuan serta bagian

yang tidak terpisahkan dalam POKOK PERKARA ini.

3. Bahwa TERGUGAT II menolak seluruh dalil-dalil yang disampaikan

PENGGUGAT dalam Posita Gugatan kecuali yang secara tegas diakui

oleh TERGUGAT II.

PENGGUGAT SEBAGAI PENJAMIN DALAM PERJANJIAN KREDIT

ANTARA TERGUGAT I DAN TERGUGAT II

4. Bahwa sebagaimana diakui sendiri oleh PENGGUGAT dalam dalil

gugatan perkara a quo pada angka 3 dan 4 halaman 2 berdasarkan

kesepakatan kedua belah pihak antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I,

atas persetujuan PENGGUGAT maka TERGUGAT I telah mengajukan

pinjaman kepada TERGUGAT II.

5. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kredit No. 0000965-SPK-7456-0511

tertanggal 23 Mei 2011, TERGUGAT I telah menerima Fasilitas Kredit

Halaman 17 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

(pinjaman) dari TERGUGAT II sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima

puluh juta Rupiah).

6. Bahwa untuk menjamin adanya pengembalian atas kredit TERGUGAT I

kepada TERGUGAT II tersebut, TERGUGAT I telah memberikan jaminan

kredit milik PENGGUGAT selaku Penjamin yang telah diletakkan dalam

Sertifikat Hak Tanggungan No. 596/2011, berupa sebidang tanah beserta

bangunan rumah sebagaimana dimaksud dalam sertifikat Hak Milik

(“SHM”) Nomor : 215 atas nama Haji Idris AS seluas 7335 m² yang

terletak di Desa Sei Naga Lawan Lawan RT 000 RW 000, Kecamatan

Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

7. Bahwa PENGGUGAT telah sepakat dan secara sadar untuk

menjaminkan kepada TERGUGAT II berupa Sebidang tanah beserta

bangunan rumah sebagaimana dimaksud dalam sertifikat Hak Milik

(“SHM”) Nomor : 215 atas nama Haji Idris AS seluas 7335 m² yang

terletak di Desa Sei Naga Lawan Lawan RT 000 RW 000, Kecamatan

Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Di mana

PENGGUGAT telah menandatangani Surat Kuasa Membebankan Hak

Tanggungan No : 66 / 2011 yang dibuat dan ditandangani di hadapan

Pejabat Pembuat Akta Tanah/ Notaris Ratna Amilia tertanggal 23 Mei

2011.

7. Bahwa Perjanjian Kredit tersebut merupakan perjanjian yang sah secara

hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1320 KUHPerdata.

Pasal 1320 KUHPerdata :

Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat :

1. sepakat mereka yang mengikat dirinya;

2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan;

Halaman 18 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

3. suatu hal tertentu;

4. suatu sebab yang halal.

8. Bahwa dengan sahnya Perjanjian Kredit tersebut, maka Perjanjian Kredit

tersebut mengikat sebagai Undang-undang bagi TERGUGAT I dan

TERGUGAT II yang membuatnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal

1338 KUHPerdata.

Pasal 1338 KUHPerdata :

“Semua persetujuan yang dibuat secara sah sesuai dengan undang-

undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang

membuatnya”.

TERGUGAT I TELAH MELAKUKAN PERBUATAN INGKAR JANJI

(WANPRESTASI)

9. Bahwa sebagaimana telah diakui sendiri PENGGUGAT dalam dalil

Gugatan a quo, TERGUGAT I tidak dapat melaksanakan kewajibannya

untuk melakukan pembayaran atas kewajiban TERGUGAT I kepada

TERGUGAT II telah membuktikan TERGUGAT I telah melakukan

perbuatan Ingkar Janji (Wansprestasi).

10.Bahwa TERGUGAT II telah 3 (tiga) kali memberikan Surat Peringatan

yang meminta agar TERGUGAT I memenuhi kewajibannya kepada

TERGUGAT II, antara lain:

a.Surat Peringatan I Nomor : 001/SP/BTPN/0112 tertanggal 9 Januari

2012.

b.Surat Peringatan II Nomor : 003/SP/BTPN/0112 tertanggal 26 Januari

2012.

c. Surat Peringatan III Nomor : 001/SP/BTPN/0212 Tertanggal 7

Februari 2012.

Halaman 19 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Akan tetapi, peringatan TERGUGAT II tersebut tidak diindahkan oleh

TERGUGAT I

11.Bahwa berdasarkan ketentuan 1238 KUHPerdata, TERGUGAT I telah

dinyatakan lalai apabila peringatan mengakibatkan TERGUGAT II harus

dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditentukan.

Pasal 1238 KUHPerdata :

“Debitur dinyatakan lalai dengan surat peringatan, atau dengan akta

sejenis itu, atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila

perikatan ini mengakibatkan debitur harus dianggap lalai dengan

lewatnya waktu yang ditentukan”.

Menurut pendapat dari Prof. R.Subekti, S.H., dalam bukunya “Hukum

Perjanjian”, PT Intermas, Jakarta 2008, cetakan ke 22, halaman 45,

disebutkan bahwa yang dimaksud wanprestasi adalah:

“Apabila si berutang (debitur) tidak melakukan apa yang

diperjanjiakannya, maka dikatakan ia melakukan wanprestasi”, yang

dapat berupa empat macam :

a. Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya:

b. Melaksanakam apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana

dijanjikan;

c. Melakukan apa yang dijanjikannya tetapi terlambat;

d. Melakukan sesuai yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya.

12. Bahwa pendapat dari Prof. R.Subekti tersebut sesuai dengan

Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 494K/Pdt/1995,

dengan tidak dilunasinya sisa hutang oleh debitur, maka debitur telah

wanprestasi.

Halaman 20 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

13. Bahwa oleh karena TERGUGAT I telah terbukti melakukan perbuatan

Wanprestasi, maka TERGUGAT I harus melakukan pembayaran atas

kewajibannya secara tunai dan sekaligus kepada TERGUGAT II.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, telah terbukti secara hukum

bahwa TERGUGAT I telah melakukan ingkar janji atau wanprestasi

sehingga TERGUGAT II memiliki kewajiban untuk mengganti biaya untuk

mengganti biaya, rugi dan bunga sebagaimana diatur dengan tegas

dalam 1234 KUHPerdata.

ASET PENGGUGAT YANG TELAH DIJAMINKAN OLEH TERGUGAT I

TELAH DIIKAT DALAM HAK TANGGUNGAN SEBAGAI JAMINAN

PEMBAYARAN KEWAJIBAN/HUTANG TERGUGAT I KEPADA TERGUGAT

II

14. Bahwa sudah menjadi sebuah fakta hukum yang tidak terbantahkan,

sebagaimana diakui sendiri oleh PENGGUGAT dalam posita

PENGGUGAT angka 3 (tiga) dan 4 (empat) pada halaman 2 Gugatan a

quo, PENGGUGAT bertindak selaku Penjamin atas hutang TERGUGAT I

dengan cara memberikan Sertifikat Hak Milik No. 215 (obyek perkara)

kepada TERGUGAT I sebagai jaminan hutang terhadap TERGUGAT II

berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor 596/2011, Aset dari

PENGGUGAT telah dijadikan jaminan pembayaran kewajiban

TERGUGAT I kepada TERGUGAT II.

15. Bahwa dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan telah disepakati janji-

janji sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 ayat 2 Undang-undang Hak

Tanggungan No. 4 Tahun 1996 (“UU Hak Tanggungan”) termasuk tetapi

tidak terbatas pada janji bahwa TERGUGAT II sebagai Pemegang Hak

Tanggungan Pertama mempunyai hak untuk menjual atas kekuasaan

Halaman 21 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

sendiri obyek Hak Tanggungan jika TERGUGAT I ingkar

janji/wanprestasi.

Pasal 11 ayat (2) UU Hak Tanggungan :

e. Janji bahwa pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak

untuk menjual atas kekuasaan sendiri obyek Hak Tanggungan apabila

debitur cidera janji;

16. Bahwa menurut kaidah hukum, vide Pasal 14 Undang-undang Hak

Tanggungan No. 4 Tahun 1996, Sertifikat Hak Tanggungan yang memuat

irah-irah “Demi Keadilan Berdasarkan Kekuatan eksekutorial yang sama

dengan Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan

berlaku sebagai pengganti Grose Akta Hipotik ex Pasal 224 HIR.

Pasal 14 UU Hak Tanggungan :

(3) Sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan

pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan

berlaku sebagai pengganti grosse acte hypotheek sepanjang

mengenai hak atas tanah.

17. Bahwa berdasarkan pada ketentuan-ketentuan di atas, maka dalam hal

TERGUGAT I selaku Debitur ingkar janji/wanprestasi, maka TERGUGAT

II berhak untuk dengan seketika menjalankan hak-hak dan wewenang

yang timbul dari atau berdasarkan Perjanjian Jaminan (Akta Pemberian

Hak Tanggungan), TERMASUK NAMUN TIDAK TERBATAS PADA

melakukan pelelangan dimuka umum terhadap barang-barang jaminan

yang merupakan obyek Hak Tanggungan (vide. Pasal 6 Undang-undang

Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996).

Pasal 6 UU Hak Tanggungan :

Halaman 22 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

“Apabila debitur cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama

mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan

sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutang dari

hasil penjualan tersebut”.

PERMOHONAN DAN PROSES LELANG YANG DIAJUKAN OLEH

TERGUGAT II KEPADA TURUT TERGUGAT II TELAH SESUAI DENGAN

KETENTUAN HUKUM YANG BERLAKU

18. Bahwa sebagaimana telah disampaikan oleh TERGUGAT II di atas,

dengan wanprestasinya TERGUGAT I, maka demi rasa keadilan dan

kepastian hukum yang dijamin oleh Undang-undang tentang Hak

Tanggungan, TERGUGAT II berhak untuk mengajukan permohonan

lelang sebagai pembayaran atas kewajiban dari TERGUGAT I kepada

TERGUGAT II.

19. Bahwa pelaksanaan lelang Eksekusi Hak Tanggungan telah sesuai

dengan ketentuan hukum yang berlaku, sebagaimana diakui sendiri oleh

PENGGUGAT secara tersirat dalam dalil Gugatan PENGGUGAT angka

20 (dua puluh) halaman 3 berdasarkan Kutipan Risahan Lelang No.

1224/2012 atas Sertifikat No. 215.

20. Bahwa Permohonan Lelang dari TERGUGAT II telah sesuai dengan

ketentuan atau prosedur hukum yang berlaku, sehingga dengan sahnya

proses lelang yang dilakukan oleh TURUT TERGUGAT I dan keluarnya

TURUT TERGUGAT III sebagai pemenang lelang, maka sudah berdasar

dan sah secara hukum kemudian TURUT TERGUGAT III sebagai

PEMBELI YANG BAIK mengajukan balik nama atas obyek perkara

menjadi atas nama TURUT TERGUGAT III kepada TURUT TERGUGAT I

sebagai Kantor Pertanahan (“BPN”).

Halaman 23 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

21. Bahwa pada tanggal 19 November 2012, TURUT TERGUGAT II melalui

surat No. S-2473/WKN.02/KNL.01/2012, TURUT TERGUGAT II

memberitahukan telah mengeluarkan Penetapan Jadwal Lelang yang

ditujukan kepada TERGUGAT II tentang akan dilaksanakan pelaksanaan

lelang pada tanggal 27 Nopember 2012 ditempat TERGUGAT II dan

telah diumumkan pada Surat Kabar tentang Pengumuman Pertama

Lelang Eksekusi Hak Tanggungan. Dengan demikian proses pengajuan

pelaksanaan lelang yang diajukan oleh TERGUGAT II kepada TURUT

TERGUGAT II atas permohonan lelang yang diajukan oleh TERGUGAT II

telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, maka TERGUGAT II

mohon agar Yang Terhormat Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini berkenan

memeriksa, mengadili, serta memberikan Putusan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi TERGUGAT II untuk seluruhnya.

2. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet

ontvankelijke verklaard).

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menyatakan PENGGUGAT sebagai PENGGUGAT yang tidak memiliki

itikad baik.

2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara sehubungan

dengan adanya Gugatannya ini.

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

adilnya (ex aequo at bono).

Halaman 24 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Menimbang, bahwa demikian juga Turut Tergugat I atas gugatan

Penggugat tersebut telah mengajukan jawaban tertanggal 6 Nopember 2013,

yang pada pokoknya sebagai berikut :

JAWABAN TURUT TERGUGAT I :

DALAM EKSEPSI

1. Bahwa Turut Tergugat I menolak seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali

yang telah diakui secara tegas oleh Turut Tergugat I;

2. Bahwa Turut Tergugat I memohon kepada Majelis Hakim Yang

Terhormat untuk menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima

oleh karena secara yuridis dalil-dalil gugatan yang diajukan Penggugat

cukup lemah berdasarkan hal-hal sebagai berikut :

A. Mengenai Kompetensi Absolut (Absolute Competentie)

1) Bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat yang tertuang pada surat

gugatannya secara fundamentum petendi mengisyaratkan telah

terjadi sengketa tata usaha negara sebagai akibat diterbitkannya

Sertipikat Hak Tanggungan Nomor: 596/2011 tanggal 12 Juli

2011 yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

Serdang BEdagai ic Turut Tergugat I;

2) Bahwa apabila dicermati dalil-dalil posita gugatan Penggugat pada

halaman 3 angka 20 dan 21 sebagaimana tertuang dalam surat

gugagatannya yang pada intinya menyatakan bahwasannya

Sertipikat Hak Tanggungan Nomor: 596/2011 dan Sertipikat Hak

Milik Nomor 215/Sei Naga Lawan yang telah beralih ke atas nama

Herianto adalah tidak sah, maka menurut hemat kami persoalan

tersebut mutlak merupakan wilayah kewenangan Pengadilan Tata

Usaha Negara dalam hal memeriksa dan memutus sengketanya,

Halaman 25 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

apalagi petitum gugatan Penggugat meminta agar sertipikat

dimaksud dinyatakan tidak sah oleh pengadilan;

3) Bahwa mengingat Pasal 1 angka 4 Undang-undang Nomor 5

Tahun 1986 jo Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang-

undang nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara yang berbunyi :

”Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam

bidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum

perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di

Pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya

Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;”

Berkenaan dengan ketentuan tersebut di atas, maka gugatan yang

diajukan oleh Penggugat semestinya tidak ditujukan ke

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam melainkan ke Pengadilan Tata

Usaha Negara Medan yang memiliki kewenangan untuk memutus

sengketa tata usaha negara.

B. Penggugat Tidak Berkualitas Dalam Mengajukan Gugatan

1) Bahwa merujuk pada dalil-dalil posita Penggugat pada halaman 2

surat gugatannya, Penggugat sebenarnya telah menyadari dan

menyetujui bidang tanah miliknya sebagaimana yang tertuang

dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 215/Sei Naga Lawan menjadi

agunan hutang di Bank BTPN guna membantu anaknya yaitu

Misbah ic Tergugat I;

2) Bahwa persetujuan tersebut direalisasikan Penggugat dengan

ditandatanganinya surat-surat yang berkaitan dengan pinjam

meminjam uang antara anaknya yaitu Misbah ic Tergugat I

Halaman 26 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

dengan Bank BTPN dengan agunan berupa tanah yang telah

dilekati dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 215/Sei Naga Lawan

atas nama Penggugat;

3) Bahwa Penggugat tentunya paham dan mengetahui konsekwensi

logis dari adanya persetujuan itu yaitu apabila pembayaran

cicilan hutang macet maka bidang tanah yang diagunkan akan

dilelang untuk pengganti pembayaran hutang dan Penggugat

tidak lagi berhak terhadap bidang tanah yang telah dilelang

tersebut;

4) Bahwa selanjutnya sebagaimana dalil posita Penggugat halaman

2 angka 10 dijelaskan bahwasannya Tergugat II selaku kreditur

Tergugat I telah mengirimkan surat sebanyak lima kali kepada

Penggugat meskipun tidak dijelaskan oleh Penggugat apa yang

menjadi isi dari surat tersebut namun tentunya dapat disimpulkan

surat-surat tersebut berisi peringatan untuk pembayaran hutang-

hutang tertunggak agar tidak dilakukan pelelangan terhadap

obyek hak tanggungan berupa Hak Milik Nomor 215/Sei Naga

Lawan atas nama Penggugat mengingat pada dalil posita

selanjutnya Penggugat menerangkan telah berusaha melalukan

negoisasi kepada Tergugat II untuk menebus jaminan yang

dijadikan agunan hutang tersebut.

5) Bahwa setelah peristiwa tersebut diatas tepatnya pada tanggal 7

September 2012 Tergugat II melakukan pelelangan melalui Turut

Tergugat II ic Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara

(KPPLN) Medan dengan pemenang lelang Herianto ic Turut

Tergugat III yang kemudian melakukan pendaftaran balik

Halaman 27 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

namanya kepada Turut Tergugat I ic Kepala Kantor Pertanahan

kabupaten Serdang Bedagai;

6) Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, saat ini Sertipikat

Hak Milik Nomor 215/Sei Naga Lawan telah tercatat atas nama

Herianto yang diperoleh berdasarkan Risalah Lelang Nomor:

1224/2012 tanggal 06 Desember 2012 dan dengan demikian

Pengguat tidak lagi berkualitas dalam mengajukan gugatan oleh

karena Penggugat tidak lagi menjadi pihak yang berkepentingan

dan memiliki hubungan hukum dengan bidang tanah yang

diatasnya telah dilekati oleh Sertipikat Hak Milik Nomor 215/Sei

Naga Lawan.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Turut Tergugat I memohon agar kiranya segala sesuatu yang

disampaikan dalam pokok perkara adalah satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dengan eksepsi sebagaimana yang telah dijelaskan di atas;

2. Bahwa berdasarkan data yang ada pada Kantor Pertanahan Kabupaten

Serdang Bedagai, riwayat perolehan Herianto terhadap Sertipikat Hak

Milik Nomor 215/Sei Naga Lawan dapat dijelaskan sebagai berikut :

- Bahwa semula Sertipikat Hak Milik Nomor 215/Sei Naga Lawan seluas

7335 M2 yang diterbitkan pada tanggal 23 oktober 2009 terletak di

Desa Sei Naga Lawan, Kecamatan Perbaungan, tercatat atas nama

Haji Idris AS ic Penggugat;

- Bahwa selanjutnya Hak Milik Nomor 215/Sei Naga Lawan tersebut

dibebankan dengan Hak Tanggungan Peringkat Pertama berdasarkan

Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor 251/2011 tanggal 29 Juni

2011 yang diperbuat oleh Ratna Emilia, SH, Pejabat Pembuat Akta

Tanah di Kabupaten Serdang Bedagai dan kemudian diterbitkan

Halaman 28 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 596/2011 tanggal 12 Juli 2011 oleh

Kepala kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagai;

- Bahwa berdasarkan surat dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Cabang Sei Rampah Nomor : 001/7456-UMK/1212 tertanggal 11

Desember 2012 telah dilakukan roya terhadap Hak Tanggungan

Nomor 596/2011;

- Bahwa pada tanggal 28 Desember 2012 Sertipikat Hak Milik Nomor

215/Sei Naga Lawan telah didaftarkan peralihan haknya ke atas nama

Herianto, berdasarkan Risalah Lelang Nomor: 1224/2012 tanggal 06

Desember 2012 yang diperbuat oleh Dian Subakti, SH, Pejabat Lelang

pada Kantor Pelayanan Pitang dan Lelang Negara Medan.

3. Bahwa berdasarkan Pasal 41 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 1997 tentang Pendaftaran tanah disebutkan :

” Untuk pendaftaran peralihan hak yang diperoleh melalui lelang

disampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan :

a. kutipan risalah lelang yang bersangkutan;

b. 1) sertipikat hak milik atas satuan rumah susun atau hak atas tanah

yang dilelang jika bidang tanah yang bersangkutan sudah terdaftar;

atau

2) dalam hal sertipikat tersebut tidak diserahkan kepada pembeli

lelang eksekusi, surat keterangan dari Kepala Kantor Lelang

mengenai alasan tidak diserahkannya sertipikat tersebut; atau

3) jika bidang tanah yang bersangkutan belum terdaftar, surat-surat

sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf b Pasal ini;

c. bukti identitas pembeli lelang;

d. bukti pelunasan harga pembelian. ”

Halaman 29 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

4. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka tindakan yang

dilakukan Turut Tergugat I ic Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

Serdang Bedagai dalam melakukan pendaftaran balik nama terhadap

Sertipikat Hak Milik Nomor 215/Sei Naga Lawan ke atas nama Herianto

telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku dan oleh

karenanya proses balik nama terhadap sertipikat aquo harus dinyatakan

sah dan berkekuatan hukum;

5. Bahwa dengan demikian, dalil-dalil posita gugatan Penggugat halaman 3

pada angka 19 sampai dengan angka 21 adalah tidak benar dan patut

dikesampingkan oleh karena penerbitan sertipikat aquo telah menempuh

tata cara dan prosedural sebagaimana peraturan perundang-undangan

yang berlaku yaitu Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997

tentang Pendaftaran Tanah serta telah memperhatikan Asas-Asas Umum

Pemerintahan yang Baik (AAUPB);

Berdasarkan segala sesuatu yang telah diuraikan di atas, maka kami mohon

kiranya kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk memutus perkara ini

dengan putusan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

- Menerima Eksepsi Turut Tergugat I untuk seluruhnya;

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

- Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang ditimbulkan

dari perkara ini.

DALAM POKOK PERKARA :

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

- Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang ditimbulkan

dari perkara ini.

Halaman 30 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon untuk

memutus perkara ini seadil-adilnya (et aquo et bono).

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Turut

Tergugat II mengajukan jawaban tanggal 6 Nopember 2013 pada pokoknya

sebagai berikut :

JAWABAN TURUT TERGUGAT II :

DALAM EKSEPSI :

1. Bahwa Turut Tergugat II, menolak dalil-dalil Penggugat, kecuali terhadap

hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya.

2. Eksepsi Persona Standi Non Judicio

a. Bahwa Turut Tergugat II berpendapat bahwa Penggugat telah keliru

dalam mencantumkan nama Turut Tergugat II dan menujukan

gugatan.

b. Bahwa Kantor yang terletak di alamat yang dimaksud Penggugat untuk

Turut Tergugat II pada Halaman I Gugatan adalah Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan dan bukan Kantor

Pelayanan Piutang Negara dan Lelang Negara Medan.

c. Bahwa Turut Tergugat II berpendapat, gugatan Penggugat yang

ditujukan kepada Turut Tergugat II harus dinyatakan tidak dapat

diterima, sebab penyebutan Persoon Turut Tergugat II didalam surat

gugatan Penggugat tidak tepat dan keliru.

d. Bahwa selain karena salah menyebutkan Kantor Instansi Turut

Tergugat II yang dituju, Penggugat juga tidak mengkaitkan dengan

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Kantor Wilayah DJKN

Halaman 31 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Sumatera Utara yang merupakan instansi atasan dari Turut Tergugat

II.

e. Bahwa Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

Medan yang beralamat di jalan Diponegoro No. 30-A Medan bukan

merupakan badan hukum yang berdiri sendiri, melainkan badan yang

merupakan bagian dari badan hukum yang disebut Negara dimana

salah satu instansi atasan dari Turut Tergugat II adalah Kementerian

Keuangan Negara Republik Indonesia cq. Direktorat Jenderal

Kekayaan Negara cq. Kantor Wilayah DJKN Sumatera Utara cq.

Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

Medan. Oleh karena itu, Turut Tergugat II tidak mempunyai kualitas

untuk dapat dituntut dalam perkara perdata di muka Peradilan Umum

jika tidak dikaitkan dengan badan hukum induknya dan instansi

atasannya.

f. Bahwa kekeliruan tersebut terlihat pada halaman satu dalam gugatan

Penggugat, dimana Penggugat hanya menyebutkan Turut Tergugat II

sebagai Kantor Pelayanan Piutang Negara dan Lelang Negara dan

bukan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

Medan sebagai Persoon Turut Tergugat II dan dengan tidak

mengkaitkan instansi atau unit atasan TURUT TERGUGAT II.

g. Bahwa terhadap apa yang dikemukakan oleh Turut Tergugat II diatas,

sangatlah jelas bahwa gugatan Penggugat yang ditujukan kepada

Turut Tergugat II tanpa mengkaitkan instansi atasannya adalah keliru

dan tidak tepat, karena secara yuridis Turut Tergugat II tidak

mempunyai kualiatas untuk dapat dituntut dimuka Peradilan Umum

tanpa dikaitkan dengan badan hukum induknya/ instansi atasannya

tersebut. Dengan demikian jelas bahwa hal ini mengakibatkan gugatan

Halaman 32 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Penggugat dalam perkara a quo menjadi kurang sempurna. Oleh

karena itu, berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik

Indonesia No. 1424K/ Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976 tentang gugatan

yang harus ditujukan kepada pemerintah pusat, maka gugatan

Penggugat harus dinyatakan dapat diterima seluruhnya (Niet

Ontvankelijk Verklaard)

3. Eksepsi Mohon Dikeluarkan Sebagai Pihak

4.1 Bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah terkait

dengan jumlah pinjaman yang diberikan Tergugat II kepada

Tergugat I berbeda dengan jumalah yang disampaikan kepada

Tergugat I kepada Penggugat.

4.2 Bahwa keikutsertaan Turut Tergugat II dalam lelang dimaksud

adalah karena adanya permohonan dari PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional, Tbk. Untuk melakukan pelelangan ulang atas

Barang Jaminan Misbah pada tanggal 13 November 2013. Oleh

karena itu, kedudukan Turut Tergugat II dalam permasalahan a

quo hanyalah sebagai instansi pelaksana penjualan lelang yang

tidak lain untuk memenuhi permintaan lelang eksekusi hak

tanggungan.

4.3 Bahwa dikarenakan yang dijadikan pokok permasalahan oleh

Penggugat adalah permasalahan penyelesaian kredit dengan

Misbah selaku Debitur in casu Tergugat I dan PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional, Tbk., selaku Kreditur in casu dijaminkan,

maka sangat tidak tepat dan keliru apabila Penggugat

mengikutsertakan Turut Tergugat II dalam gugatan a quo karena

Turut Tergugat II merupakan pihak yang tidak terkait sama sekali

dengan pokok permasalahan dalam gugatan a quo.

Halaman 33 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

4.4 Bahwa Turut Tergugat II merupakan pihak yang tidak terkait sama

sekali dengan pokok permasalahan dalam gugatan a quo. Oleh

karena itu, gugatan Penggugat kepada Turut Tergugat II adalah

sangat tidak jelas dan keliru, dan dengan demikian sudah

sepatutnya apabila Turut Tergugat II dikeluarkan sebagai pihak

dalam perkara a quo.

Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Turut Tergugat II dengan tegas

menolak dalil/alasan Penggugat, dan Turut Tergugat II mohon kepada Majelis

Hakim yang memeriksa perkara a quo agara berkenan mengeluarkan Turut

Tergugat II sebagai pihak dan memutuskan dengan menyatakan menerima

eksepsi Tergugat II.

DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil Penggugat,

kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya.

2. Bahwa yang dijadikan dasar dalam gugatan Penggugat adalah terkait

dengan jumlah pinjaman yang disampaikan Tergugat I kepada Penggugat

yang pada waktu itu sebagai pemilik dari Barang a quo yang dijaminkan

kepada Tergugat II, berbeda jumlahnya dengan yang disampaikan

Tergugat II sebagai pemberi pinjaman.

3. Bahwa dikarenakan yang dijadikan pokok permasalahan oleh Penggugat

adalah permasalahan penyelesaian kredit dengan Misbah selaku Debitur

in casu Tergugat I dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk.

selaku Kreditur in casu Tergugat II, yang keduanya memiliki hubungan

erat dengan Barang yang dijaminkan. Tergugat I telah menjamin uang dan

menjaminkan Barang a quo kepada Tergugat II.

4. Bahwa Turut Tergugat II dengan tegas menolak gugatan Penggugat yang

mengikutsertakan Turut Tergugat II ke dalam perkara a quo. Perlu

Halaman 34 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

dicermati bahwa Pengugat tidak sedikitpun mengatakan bahwa Turut

Tergugat II melakukan perbuatan hukum sehingga layak diikutkan dalam

perkara a quo. Turut Tergugat II tegaskan bahwa pelaksanaan lelang

yang telah dilaksanakan Turut Tergugat II telah sesuai dengan ketentuan

dan prinsip lelang berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Berkenaan dengan hal tersebut, tidak ada satu dalil apapun yang dapat

dijadikan alasan bahwa Turut Tergugat II telah melakukan perbuatan

melawan hukum dan merugikan Penggugat sebagaimana sehingga layak

diikutsertakan gugatannya.

5. Bahwa permasalahan yang dijadikan dasar oleh Penggugat didalam

mengajukan gugatannya khususnya terhadap Tergugat II adalah

sehubungan dengan tindakan Turut Tergugat II yang telah melakukan

pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas asset berupa

sebidang tanah seluas 7.335 m2 yang terletak di Desa Sei Naga Lawan

sesuai dengan sertipikat Hak Milik No. 215 yang telah diterbitkan oleh

Kepala Kantor Pertanahan Nasional Sei Rampah in casu Turut Tergugat I

tanggal 23 Oktober 2010.

6. Bahwa sebelum dilakukan pelelangan, PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional, Tbk. in casu Tergugat II telah melakukan peringatan kepada

Debitur untuk menyelesaikan kewajibannya dengan Surar Peringatan

Pertama Nomor : 001/ SP/BTPN/ 0112 tanggal 09 Januari 2012, Surat

Peringatan Kedua Nomor : 003/ SP/ BTPN/ 2012 tanggal 26 Januari 2012,

dan Surat Peringatan Terakhir Nomor : 001/ SP /BTN /2012 tanggal 07

Februari 2012.

7. Bahwa rencana pelaksanaan pelelangan telah diberitahukan kepada

pihak Debitur in casu Tergugat I oleh PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional, Tbk. in casu Tergugat II, dengan Surat Nomor : 02/ UMK/ 7456/

Halaman 35 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

2012 tanggal 20 November 2012 perihal Pemberitahuan Pelaksanaan

Lelang Ulang Eksekusi.

8. Bahwa rencana pelaksanaan lelang dimaksud juga dilengkapi dengan

Surat Pernyataan Nomor : B.004/ PLEHT-2/ 7456/ XI/ 2012 tanggal 13

November 2012 yang dibuat oleh PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional, Tbk. in casu Tergugat II yang pada poin keempat dijelaskan

bahwa Bank BTPN menjamin dan membebaskan Pejabat Lelang (dalam

hal ini termaksud adalah Turut Tergugat II) terhadap segala gugatan atau

tuntutan yang timbul sebagai akibat pelelangan.

9. Bahwa atas permohonan lelang dari PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional, Tbk. in casu Tergugat II, berdasarkan Surat Permohonan

Lelang Nomor B.001/ PLEHT-2/ 7456/ XI/ 2012, tanggal 13 November

2012 perihal Permohonan Lelang Ulang Eksekusi Hak Tanggungan, maka

Kepala KPKNL Medan in casu Turut Tergugat II telah mengeluarkan Surat

Nomor : S-2473/ WKN.02/ KNL.01/ 2012 tanggal 19 November 2012 hal

Penetapan Jadwal Lelang Ulang.

10.Bahwa dalil Penggugat tersebut adalah tidak benar dan keliru hal ini

karenakan bahwa permohonan jelang yang diajukan oleh PT Bank

Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. in casu Tergugat I merupakan lelang

hak tanggungan sesuai Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan

sehingga dokumen persyaratannya mengacu pada ketentuan Pasal 6 ayat

(5) Peraturan Direktur Jenderal Piutang dan Lelang Negara Nomor : PER-

03/ KN/ 2010 tanggal 5 Oktober 2010 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Lelang yang dilakukan berdasarkan Pasal 6 Undang-undang

Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta

Benda-benda yang Berkaitan dengan Tanah dinyatakan dengan tegas

bahwa “Apabila debitur cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama

Halaman 36 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

mempunyai hak untuk menjual objek Hak Tanggungan atas kekuasaan

sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya

dari hasil penjualan tersebut”.

11.Bahwa dalam Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun

1996 dengan tegas juga dinyatakan bahwa Kreditur Hak Tanggungan

dapat melakukan eksekusi melalui Parate Ececutie. Dengan demikian, PT

Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk., selaku Kreditur Hak

Tanggungan mempunyai kewenangan melakukan eksekusi dengan

menjual lelang objek jaminan. Oleh karenanya jelas dalam permasalahan

a quo Turut Tergugat II sebagai pelaksana penjual lelang bertindak

sebagai pelaksana lelang atas permintaan Tergugat II.

12.Bahwa untuk sahnya pelelangan, pihak Penjual telah melengkapi dengan

Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) atas Obyek Lelang

Eksekusi yaitu Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) Nomor :55/

300-8/ VII/ 2012 tanggal 02 Agustus 2012 yang diterbitkan oleh Kantor

Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagai yang menerangkan bahwa atas

objek berupa tanah berikut bangunan seluas 7.335 m2 dengan dibebani

Hak Tanggungan Peringkat Pertama (I) pada Perseroan Terbatas Bank

Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan,

Kantor Cabang Pembantu Usaha Mikro Kecil Sei Rampah. Berdasarkan

Akta Pemberian Hak Tanggungan Pertama No. 251/ 2011 tanggal 23-06-

2011 yang diperbuat oleh Ratna Ermelia, SH., PPAT Kabupaten Serdang

Bedagai.

13.Bahwa permohonan lelang yang diajukan oleh Tergugat II telah disertai

dengan surat dan dokumen yang diperlukan sehingga telah memenuhi

syarat untuk dilaksanakan lelang sesuai dengan Hasil Penelitian

Kelengkapan Berkas Nomor : HPKB-341/ WKN.02/ KNL.0105/ 2012

Halaman 37 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

tanggal 19 Nopember 2012, maka berdasarkan Pasal 12 Peraturan

Menteri Keuangan Nomor : 93/ PMK.06/ 2010 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Lelang dengan tegas menyatakan bahwa “Kepala KPKN/

Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak permohonan lelang yang

diajukan kepadanya sepanjang dokumen persyaratan lelang sudah

lengkap dan telah memenuhi legalitas formal subjek dan objek lelang”.

Dalam hal ini, Turut Tergugat II hanya melaksanakan tugasnya sebagai

pelaksana lelang yang mana penjualnya adalah PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional, Tbk. in casu Tergugata II.

14.Bahwa Tergugat II telah melaksanakan pengumuman lelang sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Pelelangan ini telah

diumumkan melalui Surat Kabar Tribun Medan hari Selasa tanggal 5

November 2012 halaman 3, guna memenuhi azas publisitas yang

bertujuan untuk mengumpulkan peminat atas pelaksanaan lelang

tersebut.

15.Bahwa Dr. Purnama T. Sianturi, SH., M.Hum dalam buku Perlindungan

Hukum terhadap Pembeli Barang Jaminan Tidak Bergerak Melalui Lelang

menyatakan bahwa Risalah Lelang sebagai suatu akta otentik dibuat

Pejabat Lelang Sebagai Pejabat Umum. Risalah Lelang merupakan suatu

bukti yang mengikat dalam arti apa yang ditulis didalamnya harus

dipercaya Hakim dan harus dianggap benar dan tidak memerlukan

penambahan pembuktian.

16.Bahwa dari penjelasan diatas sangat jelas bahwa dokumen Risalah

Lelang sebagai suatu akta otentik merupakan dokumen yang secara jelas

diakui keabsahannya yang mempunyai sifat mengikat sehingga apa yang

tertuang didalamnya harus dipercaya Hakim yang diakui kebenarannya.

Halaman 38 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

17.Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Turut Tergugat II dengan tegas

menolak gugatan Penggugat;

18.Bahwa Turut Tergugat II dengan tegas menyatakan bahwa dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya khususnya terhadap prosedur

pelaksanaan lelang telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

dan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian sangatlah tidak

berdasarkan hukum Penggugat mengikutsertakan Turut Tergugat II dalam

perkara ini.

19.Bahwa selanjutnya Turut Tergugat II dengan tegas menolak dalil atau

alasan Penggugat dalam gugatannya yang pada pokoknya menyatakan

bahwa putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta (Uitvoerbaar Bij

Vooraad) walaupun ada upaya hukum perlawanan, banding, kasasi

maupun peninjauan kembali.

Maka berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Turut Tergugat II mohon

kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan

mengadili perkara a quo untuk menjatuhkan putusan dengan amar sebagai

berikut:

Dalam Eksepsi :

Menyatakan eksepsi Tergugat II cukup berasalan dan dapat diterima;

Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

Ontvankelijk Verklaard)

Dalam Pokok Perkara :

Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

Ontvankelijk Verklaard);

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul;

Halaman 39 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Menimbang, bahwa demikian juga Turut Tergugat III atas gugatan

Penggugat tersebut telah mengajukan jawaban tertanggal 13 Nopember

2013, yang pada pokoknya sebagai berikut :

JAWABAN TURUT TERGUGAT III :

1. Bahwa TURUT TERGUGAT III dengan ini menyatakan menolak

seluruh dail-dalil Gugatan PENGGUGAT, kecuali yang diakui oleh

PENGGUGAT.

2. Bahwa sebagaimana telah diakui oleh PENGGUGAT dalam poin 13

dan poin 14 posita Gugatan PENGGUGAT, yakni TURUT TERGUGAT

III adalah pemenang lelang yang sah sebagaimana dalam risalah

lelang Nomor 1224/2012 yang dikeluarkan oleh KPKNL Medan atas

sebidang tanah sawah dengan Sertifikat Hak Milik No. 215 (obyek

perkara) yang dijadikan TERGUGAT I sebagai jaminan hutang

terhadap TERGUGAT II yang telah diikat dalam Sertifikat Hak

Tanggungan No. 596/2011 tertanggal 23 Juni 2011.

3. Bahwa TURUT TERGUGAT III menolak dalil posita Gugatan

PENGGUGAT poin 20, hal ini dikarenakan TURUT TERGUGAT III

mengikuti proses lelang atas sebidang tanah sawah dengan Sertifikat

Hak Milik No. 215 (obyek perkara) sesuai dengan perturan perundang-

undangan, dimana TURUT III mengetahui adanya Pengumuman

Lelang berdasarkan pengumuman melalui surat kabar kabar harian

Tribun Tanggal 24 Agustus 2014.

4. Bahwa TURUT TERGUGAT III menolak dalil poin 21posita Gugatan

PENGGUGAT, dikarenakan TURUT TERGUGAT III telah mengikuti

serangkaian proses lelang dan balik nama sesuai dengan peraturan

perundang-udangan.

Halaman 40 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

5. Bahwa sebagaimana dalam perturan perundang-undangan Pemenang

Lelang adalah Pembeli yang beritikad baik sehingga sudah

seharusnya TURUT TERGUGAT III dilindungi Undang-Undang dan

sudah selayaknya Gugatan PENGGUGAT untuk dinyatakan ditolak.

Bahwa berdasarkan dalil-dalil jawaban TURUT TERGUGAT III

tersebut, maka saya berharap krepada Yang Mulia Majelis Hakim

Pemeriksa Perkara ini dapat menjatuhkan putusan sebagai berikut:

PRIMAIR

1. Menerima dan mengabulkan Jawaban TURUT TERGUGAT II untuk

seluruhnya.

2. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-

tidaknya dinayatakan tidak dapat diterima.

3. Menyatakan TURUT TERGUGAT III sebagai Pemenang Lelang Yang

Sah dan Pembeli Yang Beritikad Baik

4. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara yang

timbul dari perkara ini.

SUBSIDAIR

Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Pengadilan Negeri Lubuk

pakam telah menjatuhkan putusan Nomor 12/Pdt.G/2013/PN.LP tanggal 29

April 2014 yang amarnya sebagai berikut :

MENGADILI :

DALAM EKSEPSI :

- Mengabulkan eksepsi dari Turut Tergugat II tersebut ;

Halaman 41 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

DALAM POKOK PERKARA :

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk

verklaard) ;

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari

ini ditetapkan sejumlah Rp3.091.000,00 (tiga juta sembilan puluh satu ribu

rupiah) ;

Telah membaca hal-hal sebagai berikut:

1. Relaas pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk pakam yang

dibuat oleh DUBAIRI, jurusita pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi atas

permintaan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kepada Tergugat I tanggal 9

Pebruari 2014;

2. Relaas pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk pakam yang

dibuat oleh DUBAIRI, jurusita pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi atas

permintaan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kepada Tergugat III tanggal

9 Pebruari 2014;

3. Relaas pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk pakam yang

dibuat oleh M SYAHRIR F.HARAHAP,SH, jurusita pengganti pada

Pengadilan Negeri Medan atas permintaan Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam kepada Turut Tergugat II tanggal 2 Oktober 2014;

4. Relaas pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk pakam yang

dibuat oleh NGATAS PURBA,SH, jurusita pengganti pada Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam kepada Turut Tergugat III tanggal 5 Juni 2014;

5. Risalah pernyataan Permohonan Banding Nomor 12/Pdt.G/2013/PN.LP,

yang dibuat oleh , Wakil Panitera Pengadilan Negeri Lubuk pakam

yang menerangkan bahwa Kuasa Penggugat telah menyatakan banding

terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor

12/Pdt.G/2013/PN.LP tanggal 29 April 2014;

Halaman 42 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

6. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh PILIPIUS

G.MANALU Jurusita Pengadilan Negeri Tebing Tinggi atas permintaan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam bahwa pada tanggal 3 September 2014

permohonan banding dari Kuasa Penggugat telah diberitahukan kepada

Kuasa Terbanding I semula Tergugat I;

7. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh PILIPIUS

G.MANALU Jurusita Pengadilan Negeri Tebing Tinggi atas permintaan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam bahwa pada tanggal 27 Agustus 2014

permohonan banding dari Kuasa Penggugat telah diberitahukan kepada

Kuasa Terbanding II semula Tergugat II;

8. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh PILIPIUS

G.MANALU Jurusita Pengadilan Negeri Tebing Tinggi atas permintaan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam bahwa pada tanggal 27 Agustus 2014

permohonan banding dari Kuasa Penggugat telah diberitahukan kepada

Terbanding III semula Tergugat III;

9. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh PILIPIUS

G.MANALU Jurusita Pengadilan Negeri Tebing Tinggi atas permintaan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam bahwa pada tanggal 27 Agustus 2014

permohonan banding dari Kuasa Penggugat telah diberitahukan kepada

Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I;

10. Relaas pemberitahuan Pernyataan banding yang dibuat oleh M SYAHRIR

F.HARAHAP,SH, jurusita pengganti pada Pengadilan Negeri Medan atas

permintaan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam bahwa pada tanggal 21

Agustus 2014 permohonan banding dari Kuasa Penggugat telah

diberitahukan kepada Turut Terbanding II semulaTurut Tergugat II;

11. Relaas pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh NGATAS

PURBA,SH, jurusita pengganti pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

bahwa pada tanggal 5 Juni 2014 permohonan banding dari Kuasa

Halaman 43 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Penggugat telah diberitahukan kepada Turut Terbanding III semula Turut

Tergugat III;

12. Relaas pemberitahuan dan penyerahan memori banding dari

Pembanding semula Penggugat yang dibuat PILIPIUS G. MANALU,

Jurusita pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi atas permintaan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kepada Terbanding I semula Tergugat I

pada tanggal 11 September 2014;

13. Relaas pemberitahuan dan penyerahan memori banding dari

Pembanding semula Penggugat yang dibuat PILIPIUS G. MANALU,

Jurusita pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi atas permintaan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kepada Terbanding II semula Tergugat

II pada tanggal 11 September 2014;

14. Relaas pemberitahuan dan penyerahan memori banding dari

Pembanding semula Penggugat yang dibuat PILIPIUS G. MANALU,

Jurusita pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi atas permintaan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kepada Terbanding III semula Tergugat

III pada tanggal 11 September 2014;

15. Relaas pemberitahuan dan penyerahan memori banding dari

Pembanding semula Penggugat yang dibuat PILIPIUS G. MANALU,

Jurusita pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi atas permintaan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kepada Turut Terbanding I semula Turut

Tergugat I pada tanggal 11 September 2014;

16.Relaas pemberitahuan dan penyerahan memori banding dari Pembanding

semula Penggugat yang dibuat M SYAHRIR F, HARAHAP,SH, Jurusita

Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan atas permintaan Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II

pada tanggal 11 September 2014;

Halaman 44 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

17.Relaas pemberitahuan dan penyerahan memeori banding dari

Pembanding semula Penggugat yang dibuat oleh NGATAS PURBA,SH,

Jurusita Pengganti pada pengadilan Negeri Lubuk Pakam kepada Turut

Terbanding III semula Turut Tergugat III;

18.Relaas Pemberitahuan Mempelajari berkas yang dibuat oleh NGATAS

PURBA,SH, Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

kepada Pembanding semula Penggugat tanggal 12 Agustus 2014,

kepada Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III, Relaas yang

dibuat PILIPIUS G. MANALU ,Jurusita pada Pengadilan Negeri Tebing

Tinggi atas permintaan Pengadilan Negeri Lubuk pakam kepada

Terbanding I semula Tergugat I tanggal 3 September 2014 dan tanggal 27

Agustus 2014 kepada Terbanding II semula Tergugat II, kepada

Terbanding III semula Tergugat III, kepada Turut Terbanding I semula

Turut Tergugat I, oleh JULI SRINITA,SH, Jurusita Pengganti Pengadilan

Negeri Medan atas permintaan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kepada

Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II tanggal 25 Agustus 2014

untuk diberi kesempatan mempelajari berkas perkara dalam tenggang

waktu 14 (empat belas) hari setelah diterimanya pemberitahuan ini

sebelum berkas perkara dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Medan;

Menimbang, bahwa Kuasa Pembanding semula Penggugat telah

mengajukan memori banding yang pada pokoknya sebagai berikut:

Bahwa pertimbangan majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk pakam

telah ternyata keliru dan tidak benar dan sebagai bahan perbandingan

yakni dalam menarik perseroan terbatas (PT) ke Pengadilan sebagai

Tergugat dalam praktek dapat dan dibenarkan untuk menyebutkan

langsung nama perseroan terbatas yang bersangkutan, misalnya “PT

BESTARI” tanpa harus disebut Direktur Utama PT BESTARI, begitu

Halaman 45 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

juga misalnya jika dalam gugatan menarik Komisi Pemilihan Umum

tanpa disebut Ketua Komisi Pemilihan Umum, sehingga berdasarkan

hal-hal tersebut diatas pertimbangan-pertimbangan /alasan Hakim

Pengadilan Negeri Lubuk pakam yang mempertimbangkan gugatan

aquo cacat formil karena tidak menyebutkan Kepala Kantor Pelayanan

Piutang Negera dan Lelang Negara harus dinyatakan tidak

berdasarkan hukum dan harus diperbaiki;

Bahwa Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam terlalu formalistik,

sehingga pertanyaannya apakah jika tidak disebutkan hurarki

sebagaimana pertimbangan putusan akan menjadikan gugatan

Pembanding menjadi cacat formil dan lantas gugatan menjadi tidak

dapat diterima. Atas hal tersebut Hakim Pengadilan Negeri Lubuk

pakam berpendapat terlalu sempit dan tidak substantif, dimana jika

seharusnya menjadi kewajiban penyebutan negara RI Cq Pemerintah

Republik Indonesia Cq Kepala Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan

Negara Sumatera Utara Cq.Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan

Negara dan Lelang dalam gugatan aquo secara hirarkis dalam

rangkaian dan alasan karena subyek hukumnya adalah Negara

Republik Indonesia, maka surat kuasa Kantor Pelayanan Piutang dan

lelang Negara I.c Turut Tergugat II yang diwakili AHMAD

RIFAI,SE,MAP dan AQNI ROSIANI HUTAURUK, KRESNA NURUR

FADHILLA, Pelaksana pada KPKNL Medan, berdasarkan Surat Kuasa

Khusus No.SKU-345/MK.6/2013 Tidak sah dan Tidak berkekuatan

hukum, karena jika prinsipnya KPKNL adalah organ dari Negara yang

menjalankan tugas dan fungsinya sedangkan subyek hukumnya

adalah Negara maka yang berhak memberikan Surat Kuasa Khusus

adalah Presiden RI bukan Kepala Kantor Pelayanan Piutang dan

Lelang Negara sebagaimana perkara aquo;

Halaman 46 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Bahwa Pembanding semula Penggugat tidak sependapat dengan

putusan hal 46, dimana jelas dari posita gugatan yang mempunyai

bujuk rayu adalah Tergugat I selaku anak kandung penggugat serta

dalam petitum gugatan juga telah jelas keterkaitan Tergugat I untuk

dihukum mengembalikan Sertifikat Hak Milik No.215 kepada

Penggugat jelas sebagaimana jawaban Tergugat II yang menjadi

debetur Tergugat II adalah Tergugat I, sehingga pertanggungjawaban

aquo dimaknai dalam lapangan keperdataan bukan dalam lapangan

pidana yang menuntut adanya Turut serta sehingga tidak ada

kewajiban untuk menarik SAHLAN sebagai Tergugat, karena antara

MISBAH I.c Tergugat I dengan SAHLAN adalah merupakan satu

kesatuan dalam Ikatan perkawinan, karenanya sepanjang

pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang

menyatakan gugatan kurang pihak karena tidak menarik SAHLAN

sebagai Tergugat dalam perkara aquo harus dikesampingkan dan

diperbaiki;

Bahwa berdasarkan bukti surat dan keterangan saksi-saksi serta

taggapan para Tergugat dan Para Turut Tergugat Hakim Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam telah tidak mempertimbangkan fakta-fakta aquo:

- Bahwa Tergugat I tidak hadir dalam persidangan untuk membantah

dalil Penggugat dan karenanya jelas Tergugat I telah mengakui

kebenaran gugatan sepanjang bujuk rayu dan tipu muslihat agar

Penggugat menyerahkan untuk dijadikan agunan hutang kepada

tergugat II SHM No.215 milik Penggugat, dengan mengatakan

pinjaman hanya sebesar Rp 50.000.000; akan tetapi Tergugat I tidak

bertanggung jawab dan ternyata sebesar Rp.350.000.000;

- Bahwa Tergugat II tidak membantah dalil Penggugat adanya bujuk

rayu yang dilakukan SYAMSUDIN pegawai Tergugat II kepada

Halaman 47 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Penggugat sehingga Penggugat terpedaya menandatangani

persetujuan untuk menjaminkan tanah Penggugat dan karena

SYAMSUDIN adalah selaku Pegawai Tergugat II maka

pertanggungjawaban keperdataannya ada pada Tergugat II;

- Bahwa Tergugat III tidak hadir atau mengirimkan kuasanya

kepersidangan jelas pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan

(APHT) No.251/2011 adalah cacat formil karena tidak dibuat

dihadapan Tergugat III bertentangan dengan pasal 16 huruf (1)

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris;

- Bahwa SKMHT No.66/2011 yang dibuat di bawah tangan diatas

kertas yang diberi materai cukup telah sesuai dengan fakta hukum

keterangan saksi M Kamaruddin yang menyebutkan ada 2 kertas

kosong yang ditandatangani oleh Penggugat atas suruhan

Syamsuddin ( Pegawai BTPN) yang hal tersebut tidak ada bantahan

atau penjelasan dari Tergugat III dan hal ini sesuai dengan posita

Penggugat point 15,16 dan point 17;

- Bahwa pengikatan akta pemberian Hak Tanggungan dilakukan

dengan SKMHT yang dibuat dibawah tangan sehingga Tergugat II

dan Tergugat III dalam membuat akta pemberian hak tanggungan

telah menyelundupkan hukum yang telah jelas dan pasti yang diatur

Undang-Undang pemberian hak tanggungan sehingga sangat

beralasan untuk menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum

akta pemberian hak tanggungan No.251/2011 tanggal 23 juni 2011

atas SHM No.215 yang dibuat Tergugat III;

- Bahwa jawaban Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut

Tergugat III secara administrasi tidaklah dibantah oleh Penggugat

akan tetapi karena Akta Pemberian Hak Tanggungan No.251/2011

cacat formil dan materiil karenanya segala bentuk surat menyurat

Halaman 48 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

yang dilakukan Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan hak yang

didapat oleh Turut Tergugat III harus dinyatakan tidak sah dan tidak

berkekuatan hukum;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh

karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Banding selaku pengadilan

ulangan akan memeriksa dan mengadili perkara ini tidak hanya berdasarkan

memori banding Pembanding semula Penggugat saja tetapi juga

berdasarkan seluruh fakta-fakta yang diperoleh dari persidangan pada

Pengadilan Tingkat Pertama;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan

mempelajari dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang

tersebut dalam berkas perkara Nomor 89/PDT/2015/PT.MDN turunan resmi

putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 12/Pdt.G/2013/PN.LP

tanggal 29 April 2014, maka Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai

berikut:

DALAM EKSEPSI:

Menimbang, bahwa keberatan Pembanding sebagaimana dalam

memori bandingnya antara lain pertimbangan majelis Hakim Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam telah ternyata keliru dan tidak benar dan sebagai bahan

perbandingan yakni dalam menarik perseroan terbatas (PT) ke Pengadilan

sebagai Tergugat dalam praktek dapat dan dibenarkan untuk menyebutkan

langsung nama perseroan terbatas yang bersangkutan, misalnya “PT

Halaman 49 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

BESTARI” tanpa harus disebut Direktur Utama PT BESTARI, begitu juga

misalnya jika dalam gugatan menarik Komisi Pemilihan Umum tanpa disebut

Ketua Komisi Pemilihan Umum, sehingga berdasarkan hal-hal tersebut diatas

pertimbangan-pertimbangan /alasan Hakim Pengadilan Negeri Lubuk pakam

yang mempertimbangkan gugatan aquo cacat formil karena tidak

menyebutkan Kepala Kantor Pelayanan Piutang Negera dan Lelang Negara

harus dinyatakan tidak berdasarkan hukum dan harus diperbaiki;

Menimbang, bahwa keberatan Pembanding semula Penggugat

berikutnya Bahwa Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam terlalu formalistik,

sehingga pertanyaannya apakah jika tidak disebutkan hurarki sebagaimana

pertimbangan putusan akan menjadikan gugatan Pembanding menjadi cacat

formil dan lantas gugatan menjadi tidak dapat diterima. Atas hal tersebut

Hakim Pengadilan Negeri Lubuk pakam berpendapat terlalu sempit dan tidak

substantif, dimana jika seharusnya menjadi kewajiban penyebutan negara RI

Cq Pemerintah Republik Indonesia Cq Kepala Kantor Direktorat Jenderal

Kekayaan Negara Sumatera Utara Cq.Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan

Negara dan Lelang dalam gugatan aquo secara hirarkis dalam rangkaian dan

alasan karena subyek hukumnya adalah Negara Republik Indonesia, maka

surat kuasa Kantor Pelayanan Piutang dan lelang Negara I.c Turut Tergugat

II yang diwakili AHMAD RIFAI,SE,MAP dan AQNI ROSIANI HUTAURUK,

KRESNA NURUR FADHILLA, Pelaksana pada KPKNL Medan, berdasarkan

Surat Kuasa Khusus No.SKU-345/MK.6/2013 Tidak sah dan Tidak

berkekuatan hukum, karena jika prinsipnya KPKNL adalah organ dari Negara

yang menjalankan tugas dan fungsinya sedangkan subyek hukumnya adalah

Negara maka yang berhak memberikan Surat Kuasa Khusus adalah Presiden

RI bukan Kepala Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara sebagaimana

perkara aquo;

Halaman 50 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut maka

setelah Pengadilan Tingkat Banding mempelajari dan meneliti pertimbangan

dan putusan Pengadilan Tingkat Pertama dalam eksepsi khususnya dalam

mempertimbangkan eksepsi Turut Tergugat II maka Pengadilan Tingkat

Pertama telah mempertimbangkan dengan tepat dan seksama berkaitan

dengan penyebutan Turut Tergugat II yang ternyata tidak tepat dalam

gugatan Pembanding semula Penggugat, sehingga pada akhirnya

mengabulkan eksepsi dari Turut Tergugat II dimaksud, dengan demikian

keberatan Pembanding semula penggugat dalam memori bandingnya

tersebut tidak beralasan sehingga sepatutnya ditolak;

Menimbang, bahwa keberatan Pembanding semula Penggugat

berikutnya adalah Pembanding semula Penggugat tidak sependapat dengan

putusan hal 46, dimana jelas dari posita gugatan yang mempunyai bujuk rayu

adalah Tergugat I selaku anak kandung penggugat serta dalam petitum

gugatan juga telah jelas keterkaitan Tergugat I untuk dihukum

mengembalikan Sertifikat Hak Milik No.215 kepada Penggugat jelas

sebagaimana jawaban Tergugat II yang menjadi debetur Tergugat II adalah

Tergugat I, sehingga pertanggungjawaban aquo dimaknai dalam lapangan

keperdataan bukan dalam lapangan pidana yang menuntut adanya Turut

serta sehingga tidak ada kewajiban untuk menarik SAHLAN sebagai

Tergugat, karena antara MISBAH I.c Tergugat I dengan SAHLAN adalah

merupakan satu kesatuan dalam Ikatan perkawinan, karenanya sepanjang

pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang menyatakan

gugatan kurang pihak karena tidak menarik SAHLAN sebagai Tergugat

dalam perkara aquo harus dikesampingkan dan diperbaiki;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tingkat Banding mempelajari

dan meneliti pertimbangan putusan Pengadilan tingkat pertama yang

Halaman 51 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

diajukan banding tersebut telah ternyata Pengadilan Tingkat Pertama telah

mempertimbangkan dengan tepat dan benar dengan seksama masalah

SAHLAN yang tidak dilibatkannya dalam gugatan sebagai salah satu

Tergugat berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dari Jawab jinawab dan

pembuktian di persidangan, dengan demikian keberatan Pembanding semula

Penggugat tidak beralasan sehingga sepatutnya ditolak;

DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa oleh karena keberatan Pembanding semula

Penggugat dalam memori banding berkaitan dengan eksepsi telah ditolak,

sehingga eksepsi Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II dikabulkan ,

maka keberatan Pembanding semula penggugat dalam memori banding

lainnya tidak ada urgensinya untuk dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa sebagai konsekwensi yuridis dan logis dari

dikabulkannya eksepsi Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II

sebagaimana tersebut maka gugatan dalam pokok perkara sepatutnya harus

dinyatakan tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan Tingkat Banding

sependapat dengan pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim Tingkat

Pertama, sehingga segala pertimbangan putusan tersebut diambil alih

menjadi pertimbangan putusan di Tingkat Banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 12/

Pdt.G/ 2013/PN.LP tanggal 29 April 2014 dapat dipertahankan dan

dikuatkan;

Halaman 52 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat

Pertama dikuatkan , maka Pembanding semula Penggugat berada dipihak

yang kalah, sehingga harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam

kedua tingkat peradilan;

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang

Peradilan Umum, RBG dan peraturan perundang-undangan lain yang

bersangkutan;

MENGADILI :

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat

tersebut;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor

12/Pdt.G/2013/ PN.LP, tanggal 29 April 2014 yang dimohonkan

banding;

- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya

perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding

ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Kamis, tanggal 25 Juni 2015, oleh

kami, RUSTAM IDRIS,SH, sebagai Hakim Ketua, BENAR KARO KARO,

SH.MH dan HERU PRAMONO, SH, M.Hum, masing-masing sebagai Hakim

Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan

Tinggi Medan Nomor 89/PDT/2015/PT.MDN tanggal 25 Maret 2015 putusan

tersebut pada hari Jum’at , tanggal 03 Juli 2015 diucapkan dalam

persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh

Halaman 53 dari 53 halaman, Perkara Perdata No.89/PDT/2015/PT-MDN

para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh KHAIRUL,SH.MH, Panitera

Pengganti tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak ataupun Kuasanya.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

BENAR KAROKARO,SH.MH RUSTAM IDRIS ,SH

HERU PRAMONO, SH, M.Hum.

PANITERA PENGGANTI,

K H A I R U L ,SH.MH

Perincian biaya:

1. Materai ……………… Rp 6.000,002. Redaksi…….............. Rp 5.000,003. Pemberkasan ……… Rp139.000,00

Jumlah …………….... Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)