putusan demi keadilan berdasarkan …€¦pegawai negeri sipil, bertempat tinggal di jalan melati vi...
TRANSCRIPT
Halaman 1 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
PUTUSAN
Nomor 384 / PDT / 2015 / PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:
xxxxxxxxxxxxxxxxxx, Perempuan, umur 41 tahun, Agama xxxxx, Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di xxxxxx VI No,
F-225 Lk. VIII, Keluarahan xxxxxxxxx Galang,
Kabupaten Deli Serdang, telah memberikan kuasa
kepada Maradu Simangunsong, SH.,
Advokat/Pengacara/Penasehat Hukum/ Konsultan
Hukum pada Kantor Advokat "MARADU
SIMANGUNSONG, SH. & ASSOCIATES" beralamat di
Jalan Medan Tenggara II Gg. Pendidikan No. 136
Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 09
Maret 2015, untuk selanjutnya disebut sebagai
TERGUGAT sekarang Pembanding ;
L AW A N
xxxxxxxxxxxxxxxxx, Laki-laki, Umur 41 tahun, Agama xxxxxx Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di Jalan Melati
VI No, F-225 Lk. VIII, xxxxxxx Kota, Kecamatan xxxx
Kabupaten xxxxxxx, telah memberikan kuasa kepada
Rohdalahi Subhi Purba, SH., MH. dkk,
Advokat/Pengacara/Penasihat Hukum pada Kantor
Hukum "BAR & ASSOCIATES", berkantor di Jalan
Sudirman Nomor 25 Lubuk PAKAM, Kecamatan Lubuk
Halaman 2 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Pakam, Kabupaten Deli Serdang - Sumatera Utara,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 04 Februari
2015, selanjutnya disebut sebagai Penggugat
sekarang Terbanding ;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca berkas perkara Nomor 384/PDT/2015/PT.MDN dan
surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
Setelah membaca salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam Nomor 17/Pdt.G/2015/PN.LP tanggal 22 Juni 2015 dan surat-surat
yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 09
Februari 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam pada tanggal 09 Februari 2015 dalam Register Nomor
17/Pdt.G/2015/PN.Lbp telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan
sebagai suami isteri secara agama kristen pada tanggal 24 Juni 2000 di
Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pertapaan Ress. Immanuel,
dan perkawinan tersebut telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota
Tebing Tinggi, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 07/ I st/ Nsr/
2001, yang diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2001;
2. Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan, pada Pasal 2 ayat (1) yang berbunyi: “Perkawinan adalah
sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan
kepercayaannya itu” dan pada ayat (2) berbunyi :”Tiap-tiap perkawinan
dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”;
Halaman 3 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
3. Bahwa awalnya setelah menikah, Penggugat dan Tergugat belum dapat
tinggal serumah hal tersebut dikarenakan Penggugat dan Tergugat sama-
sama berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, dimana Penggugat Pegawai
Negeri Sipil yang bertugas di Seragen Jawa Tengah sedangkan Tergugat
berstatus Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Jakarta Pusat;
4. Bahwa kemudian setelah tahun 2005, Penggugat dan Tergugat di izinkan
pindah (mutasi), dimana Penggugat dimutasi ke Puskesmas Kec.
Petumbukan sedangkan Tergugat dimutasi ke Puskesmas Kec. Galang,
sehingga Penggugat dengan Tergugat dapat tinggal bersama di
kediamannya yang sekarang yakni di Jln. Melati VI No. F-225 Lk VIII,
Kelurahan Galang Kota, Kec. Galang;
5. Bahwa selama perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai
3 (tiga) orang anak, yakni:
- xxxxxxxxx, Perempuan, umur 13 Tahun, pelajar;
- xxxxxxxxx, Perempuan, Umur 9 Tahun, pelajar;
- xxxxxxxxx, Perempuan, 3 Tahun;
6. Bahwa sebagaimana harapan setiap orang dalam hidup berumah tangga,
pada awalnya Penggugat berharap dapat hidup rukun dan bahagia serta
dapat terus hidup bersama selayaknya sebagai seorang suami isteri
bersama dengan Tergugat;
7. Bahwa akan tetapi harapan hidup rukun dan bahagia tersebut mulai sirna,
dimana sejak tahun 2013, rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai
sering terjadi pertengkaran dikarenakan hal sebagai berikut:
- Tergugat sering berhutang kepada orang lain, tanpa seizin dan
sepengetahuan Penggugat sebagai suami;
- Tergugat selalu cemburu buta dan menuduh Penggugat
berselingkuh;
Halaman 4 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
8. Bahwa sikap Tergugat yang selalu berhutang tanpa sepengetahuan dan
tanpa seizin Penggugat yakni mulai terjadi tahun 2013, dimana Penggugat
mengetahuinya ketika sering sekali orang lain datang kerumah untuk
menagih hutang dan hal tersebut membuat Penggugat terkejut, dan
Penggugat sudah meminta penjelasan dari Tergugat akan tetapi Tergugat
tidak dapat menjelaskan segala hutang-hutangnya tersebut sehingga atas
hal tersebut mulai memicu pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat;
9. Bahwa karena Penggugat tidak mau malu karena perbuatan Tergugat
tersebut, akhirnya Penggugat membantu pelunasan hutang Tergugat yakni
sebesar Rp. 19.000.000 (sembilan belas juta rupiah), dengan kesepakatan
tergugat tidak akan mengulangi perbuatannya lagi;
10.Bahwa akan tetapi diluar dugaan Penggugat, ternyata Tergugat kembali
berhutang dikoprasi karyawan tempat Tergugat berkerja, dan Penggugat
baru mengetahui gaji Tergugat hanya bersisa Rp 48.000 (empat puluh
delapan ribu rupiah), sehingga akhirnya mengakibatkan pertengkaran antara
Penggugat dan Tergugat semakin sering terjadi;
11.Bahwa selain itu Tergugat sering menuduh Penggugat selingkuh, padahal
Penggugat sudah menjelaskan Penggugat tidak pernah berselingkuh,
sehingga atas tuduhan Tergugat tersebut semakin sering terjadi
pertengkaran dan membuat komunikasi Penggugat dan Tergugat semakin
jarang, walaupun suami isteri dan tinggal serumah, akan tetapi sudah bukan
seperti suami isteri;
12.Bahwa permasalahan sebagaimana diatas, akhirnya juga sampai kepada
orang tua Tergugat, sehingga atas hal tersebut kira-kira pada bulan juni
2014, orang tua Tergugat datang kerumah Penggugat untuk mendamaikan,
akan tetapi tidak berhasil, malah setelah itu antara Penggugat dan Tergugat
berpisah ranjang sampai sekarang, yang jika dihitung lamanya Penggugat
Halaman 5 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
dan Tergugat pisah ranjang sejak bulan Juni 2014 sampai dengan sekarang
sudah 8 bulan lamanya;
13.Bahwa atas hal tersebut diatas, rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan kehidupan rumah tangga
Penggugat dan Tergugat tersebut yang selalu bertengkar serta berselisih
faham telah sesuai dengan Pasal 19 Huruf F Peraturan Pemerintah No. 9
Tahun 1975 yang disebutkan salah satu alasan perceraian adalah: “Antara
suami isteri terus menerus terjadi pertengkaran dan tidak ada harapan akan
hidup rukun lagi dalam tumah tangga;
14.Bahwa dikarenakan alasan-alasan diatas terus menerus terjadi pertengkaran
dan tidak ada kecocokan lagi dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat,
sehingga rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan lagi
untuk hidup rukun dalam kehidupan rumah tangga, oleh karenanya sudah
selayaknya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dinyatakan
putus karena perceraian;
15.Bahwa karena Penggugat berstatus xxxxxx, untuk mengajukan gugatan
perceraian aquo, Penggugat juga telah mendapatkan izin tertulis dari
atasannya yakni Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kecamatan Galang
sesuai dengan Surat Keputusan Pemberian Izin No. 065/ Pusk/ II/ 2015,
tertanggal 03 Feberuari 2015;
Berdasarkan kepada hal-hal tersebut diatas, mohon kepada Bapak Ketua
Pengadilan Negeri Medan Cq. Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara aquo untuk memanggil kedua belah pihak untuk datang dan
menghadap kepersidangan di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada suatu hari
yang ditetapkan dan selanjutnya memberikan putusan dalam perkara ini
sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Pengugat untuk seluruhnya;
Halaman 6 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang
dilangsungkan secara agama Kristen pada tanggal 24 Juni 2000 di
Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pertapaan Ress.
Immanuel, yang telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota Tebing
Tinggi, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 07/ I st/ Nsr/
2001, tanggal 15 Maret 2001 adalah sah secara hukum;
3. Menyatakan demi hukum perkawinan antara Penggugat dengan
Tergugat yang dilangsungkan secara agama Kristen pada tanggal 24
Juni 2000 di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pertapaan
Ress. Immanuel, yang telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota
Tebing Tinggi, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 07/I st/
Nsr/ 2001, tanggal 15 Maret 2001 sebagaimana petitum ke-2 diatas putus
karena perceraian berikut dengan segala akibat hukumnya.
4. Memerintahkan Para pihak untuk menyampaikan salinan putusan
perkara ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Dinas Catatan
Sipil Kota Tebing Tinggi dan atau Dinas Catatan Sipil Kabupaten Deli
Serdang agar dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu.
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul
karenanya;
Atau apabila Pengadilan Negeri Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berpendapat lain mohon keadilan yang seadil-adilnya (Ex
aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
DALAM KONPENSI
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat yang
menyatakan didalam isi ke-7, ke-8, ke-9 dan ke-10 dari isi gugatannya
dimana tidak benar seperti yang dikatakan si Penggugat bahwa diri si
Halaman 7 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Tergugat sering berutang kepada orang lain, tanpa seizin dan
sepengetahuan Penggugat sebagai suami an juga tidak benar akan tuduhan
dan si Penggugat yang mengatakan si Tergugat selalu cemburu buta dan
menuduh Penggugat berselingkuh, dan seluruh dalil-dalil dari si Penggugat
tersebut adalah suatu cerita bohong dan hanyalah karangan-karangan cerita
yang tidak kebenarannya yang dimana menurut keterangan dari si Tergugat
kepada saya selaku Kuasa hukumnya bahwa sesungguhnya dan
sebenarnya uang yang sebesar Rp. 19.000.000 (Sembilan belas juta rupiah)
seperti yang terdapat didalam keterangan si Penggugat pada poin ke-9
tersebut adalah pemberian langsung dari mertuanya si Tergugat kepada si
Penggugat sendiri dan tidak ada diterima Tergugat dan juga begitupun soal
mengenai keterangan dari si Penggugat seperti terdapat didalam poin ke-10
dari isi gugatannya yang mengatakan bahwa si Tergugat kembali berhutang
di koperasi karyawan tempat bekerja si Tergugat, dan Penggugat baru
mengetahui gaji Tergugat hanya Rp 48.000,00 (empat puluh delapan ribu
rupiah), sehingga akhirnya mengakibatkan 7eneng.karan antara Penggugat
dan Tergugat semakin sering terjadi, itu adalah tidak benar dimana mungkin
bila si Tergugat didalam hal mengajukan pinjaman ataupun berhutang
ditempat kerjanya Tergugat dapat disetujui oleh kantornya bila tidak ada
terlebih dahulu persetujuan dari si Tergugat sendiri dan untuk karena itu
sungguh sangatlah banyak dan besar sekali akan dosa dan kesalahan dari si
Penggugat itu sendiri;
2. Bahwa begitupun akan soal keterangan dari si Penggugat seperti yang
terdapat didalam isi poin ke-1 dari isi gugatannya yang mengatakan bahwa
Tergugat sering menuduh Penggugat selingkuh, sehingga atas tuduhan
Tergugat tersebut semakin sering terjadi pertengkaran dan membuat
komunikasi Penggugat dan Tergugat semakin sering jarang, walaupun
pasangan suami isteri dan tinggal serumah, akan tetapi sudah bukan seperti
Halaman 8 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
suami-isteri dan menurut pendapat dan penilaian diri si Tergugat itu
sangatlah tidak benar akan keterangan dari si Penggugat tersebut dimana
menurut keterangan dari si Tergugat bukan ada pernah asal menuduh dan
sering menuduh si Penggugat melakukan perselingkukan dengan
perempuan lain tanpa dasar dan dengan alasan yang tepat dimana pada
tanggal 19 Februari 2015 diri si Tergugat dengan mata kepala sendiri ada
melihat diri si Penggugat mengantarkan belanjaan kerumah selingkuhannya
yang bernama KHRISTIANI yang sama-sama di Puskesmas Petumbukan
dengan si Penggugat;
3. Bahwa jadi yang dikemukakan si Penggugat seperti yang terdapat didalam
keseluruhan isi gugatannya yang terutama seperti yang telah dikemukakan
si Tergugat didalam Isi Jawabannya ini yang baik itu seperti terdapat didalam
isi poin ke-7, ke-8, ke-9 dan ke-10 serta pada poin ke-11 itu semua adalah
cerita bohong dan juga hanyalah karangan-karangan cerita yang tidak ada
kebenarannya yang disampaikan si Penggugat sehingga dimohonkan sama
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pakam yang memeriksa dan mengadili
berkas Perkara Perdata Gugatan Perceraian dari si Penggugat ini untuk
tidak mau terkecoh dan terpengaruh terhadap seluruh dalil-dalil gugatan si
Penggugat tersebut yang nampaknya si Penggugat tidak takut lagi akan
dosa-dosa yang diperbuatnya dan juga nampaknya mau mempengaruhi
penilaian Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam terhadap diri si
Tergugat yang dengan suatu penilaian yang sangat jelek, padahal yang
sebenarnya si Penggugat sendirilah yang tidak mau menyadari akan sifat-
sifat jeleknya dan juga akan tidak adanya rasa tanggung jawab terhadap
kehidupan rumah tangganya si Penggugat dengan si Tergugat dimana
sudah dapat kita lihat gambaran yang paling nyata bahwa sesungguhnya si
Penggugat itu sendiri tidak ada mau meminta dirinya sebagai wali pengasuh
dari ketiga (3) orang anak-anakny a yang masih dibawah umur tersebut
Halaman 9 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
sehingga disitu tercermin bahwa memang pada dasamya si Penggugat
sebagai kepala keluarga adalah merupakan seorang suami yang tidak
memiliki rasa tanggung jawab yang cukup tinggi sama kehidupan ketiga (3)
orang anak-anaknya sebagai hasil dari buah perkawinannya dengan diri si
Tergugat sehingga sudah selayaknya segala argumentasi-argumentasi
hukum seperti yang telah disampaikan oleh si Penggugat didalam isi
gugatannya tersebut yang terlebih terdapat didalam isi poin ke-7, ke-8, ke-9,
ke-10 serta ke-11 dari :Si gugatannya supaya dapat dibatalkan demi hukum
oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas 1-B Lubuk Pakam didalam Isi
Jawaban dalam pokok perkara dan serta Bantahan dari gugatan si
Penggugat tersebut, dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka
selanjutnya mengajukan gugatan Rekonpensi (Gugatan Ealik) Perkara
Perdata tersebut maka perlu mengemukakan hal-hal yang sebenarnya
didalam hukum sebagai berikut :
A. MENGENAI HUBUNGAN TERGUGAT DENGAN PENGGUGAT
Bahwa benar Tergugat dengan Penggugat adalah pasangan suami-istri
sah yang telah melangsungkan perkawinan melalui pemberkatan nikah
di Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Pertapaan Ress.
Immanuel pada tanggal 24 Juni 2000 dan lalu perkawinan tersebut telah
dicatatkan/didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Tebing Tnggi sesuai dengan kutipan Akta Perkawinan Nomor: 07/I
st/Nsr/2001, yang diterhitkan pada tanggal 15 Maret 2001;
Bahwa memang benar Tergugat dan Penggugat telah dikaruniai 3 (tiga)
orang anak yang masih dibawah umur dan belum dewasa yakni:
1. xxxxxx, Perempuan, Umur 13 tahun, Pelajar;
2. xxxxxxx. Perempuan. Umur 9 tahun, Pelajar;
3. xxxxxxx. Perempuan. Umur 3 tahun:
Halaman 10 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
B. MENGENAI AKAN SOAL KRONOLOGIS AWAL PERKAWINAN
PENGGUGAT DAN TERGUGAT DIMANA:
Bahwa seperti yang telah diutarakan dan disampaikan si Penggugat
didalam isi gugatan perceraiannya mulai dari poin ke-7, ke-8, ke-9, ke- I0
serta ke-11 tersebut menurut penilaian dan pendapat dan si Tergugat
seperti telah disampaikannya didalam isi jawabannya tersebut, itu adalah
sangatlah tidak benar dan seluruhnya sangatlah penuh dengan cerita-
cerita bohong dari diri si Penggugat yang memang nampaknya si
Penggugat tersebut tidaklah merasa takut akan dosa-dosanya yang telah
mengarang cerita yang tidak ada kebenarannya dan juga paling hebatnya
si Penggugat tidak merasa takut akan hukum karma dari Tuhan Yang
Maha Kuasa dan utnuk karena itu dimohonkan sama Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam yang menyidangkan kasus
Gugatan Perceraian si Penggugat supaya dapat mengesampingkan akan
keseluruhan dari cerita-cerita bohong si Penggugat tersebut dan juga
supaya dapat membatalkan demi hukum akan segala isi dari gugatan si,
Penggugat demi hukum;
Bahwa jadi dengan telah disampaikan oleh si Tergugat akan segala
pendapat dan penilaian akan soal mengenai dari isi gugatan si Penggugat
tersebut didalam isi jawabannya tersebut maka sudah cukup jelaslah bagi
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam untuk tidak
merasa ragu-ragu dan juga harus penuh dengan percaya diri dan penuh
dengan rasa prikemanusiaan dan prikeadilan serta dengan suatu
ketegasan untuk dapat membatalkan demi hukum akan segala isi gugatan
si Penggugat tersebut yang walaupun si Penggugat didalam mengajukan
isi gugatannya ada turut menyampaikan keterangan bahwa dirinya telah
ada memegang izin tertulis dan atasannya yakni kepala UPT. Puskesmas
Halaman 11 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Petumbukan Kec. Galang sesuai dengan Surat Keputusan Pemberian Izin
No. 065/Pusk/I1/2015, tertanggal 03 Februari 2015;
Dalam hal meminta izin perceraiannya tersebut dimana menurut pendapat
dan keterangan si Tergugat sama saya selaku Kuasa Hukumnya bahwa
sesungguhnya dan sebenarnya diri si Tergugat tidak ada turut dilibatkan
ataapun tidak ada pernah diikut sertakan di sidang kantor tempat instansi
bekerjanya si Penggugat dalam hal soal meminta izin cerai si Penggugat
tersebut ang seharusnya diri si Tergugat haruslah diikutsertakan dipanggil
secara resmi oleh Kepala Pimpinan UPT. Puskesrnas Petumbukan Kec.
Galang tersebut didalam hal untuk ditanyakan akan perihal masalah rumah
tangga antara si Penggugat dengan si Tergugat kenapa harus melakukan
upaya hukum gugatan perceraian ke Pengadilan Negeri Kelas IB Lubuk
Pakam yang dilakukan oleh si Penggugat tersebut sebelum berkas
gugatan perceraiannya didaftarkan dan upaya seperti hal tersebutlah
harus pertama sekali mau dipertanyakan oleh Bapak Kepala UPT.
Puskesmas Petumbukan Kec. Galang sebelum dirinya mengeluarkan
Surat Keputusan Pemberian Izin melakukan gugatan Perceraian yang
diberi No. 065/Pusk/II/2015, tertanggal 03 Februari 2015 tersebut dan lalu
saya selaku Kuasa Hukum si Tergugat pasti akan melakukan upaya
hukum mempertanyakan sama Bapak Pimpinan/Kepala UPT. Puskesmas
Petumbukan tersebut akan perihal mengenai kenapa diri si Tergugat
selaku pihak istri dari si Penggugat tidak dipanggil dan tidak ada
diikutsertakan didalam hal pemrosesan akan Surat Izin Meminta Cerai
tersebut;
Bahwa janganlah dikarenakan adanya Berkas Surat Izin tertulis dari
atasan dari si Penggugat Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan
Kec.Galang sesuai dengan Surat Keputusan pemberian Izin No.
065/Pusk/II/2015, tertanggal 03 Februari 2015 maka dengan seenaknya si
Halaman 12 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Pengguga dapat mengajukan berkas Surat Gugatan Perceraian ini ke
Pengadilan Negeri Kelas IB Lubuk Pakam yang cfrnana seharusnya si
Penggugat selaku seorang yang bekerja sebagai seoram2 Pegawai
Neizeri Sipil (PNS) haruslah dapat terlebih dahulu mau membaca secara
teliti aan dengan cermat akan isi peraturan yang terdapat didalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 tahun 1083 tentang izin
perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil yang terutama
terdapat didalam Bab IV tentang Pegawai Negeri Sipil pria yang akan
beristri lebih dari seorang ayat 2 yang mengatakan izin untuk beristri lebih
dari satu orang hanya dapat diberikan oleh pejabat apabila memenuhi
sekurang-kurangnya satu syarat alternatif ketiga (3) syarat kumulatif yakni:
a. Syarat Alternatif:
1. Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri dalam arti
kata bahwa istri menderita penyakit jasmani atau rohaniah sedemikian
rupa yang sukar disembuhkan sehingga ia tidak dapat memenuhi
kewajibannya secara biologic maupun kewajiban lainnya, yang
dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter Pemerintah.
2. Istri mendapat cacat badan atau penyakit lain yang tidak dapat
disembuhkan, dalam arti bahwa istri menderita penyakit badan yang
menyeluruh yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter
Pemerintah atau;
3. Istri tidak dapat tnelahirkan keturunan setelah menikah sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) tahun yang dibuktikan dengan Surat
Keterangan Dokter Pemerintah;
b. Syarat Kumulatif
1. Ada persetujuan tertulis yang dibuat secara ikhlas oleh istri Pegawai
Negeri Sipil yang bersangkutan. Apabila istri Pegawai Negeri Sipil
pria yang bersangkutan lebih dari seorang, maka semua istri-istrinya
Halaman 13 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
itu membuat Surat Persetujuan tertulis secara ikhlas. Surat
Persetujuan tersebut disahkan oleh Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan serendahrendahnya pejabat eselon IV.
2. Pegawai Negeri Sipil pria yang bersangkutan mempunyai
penghasilan yang cukup untuk membiayai lebih dari seorang istri dan
anak-anaknya yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Pajak
Penghasilan dan
3. Ada jaminan tertulis dan Pegawai Negeri Sipil pria yang
bersangkutan, bahwa ia akan berlaku adil terhadap istri-istrinya dan
anak-anaknya yang diperbuat menurut contoh sebagai tersebut
dalam lampiran VIII surat edaran ini;
Bahwa jadi apabila dilihat dari keadaan dirinya si Tergugat selaku istrinya si
Penggugat satupun syarat-syarat yang terkandung didalam isi Peraturan
Pemerintah RI No. 10 tahun 1983 tentang zin perkawinan dan perceraian
bagi Pegawai Negeri Sipil yang terutama terdapat dalam Bah IV Pegawai
Negeri Sipil pria yang akan beristri lebih dari seorang, ayat 2 satupun syarat-
syarat tersebut tidak ada yang terkandung didalam dirinya si Tergugat selaku
seorang istri si Penggugat yang memang sangat normal akan kesehatan dan
keaadaan dirinya si Tergugatpun dikatakan sehat jasmani dan rohaniah yang
juga memiliki 3 orang anak yang masih dibawah umur tersebut sehingga
alangkah kejamnya diri si Penggugat dan maupun Kepala UPT. Puskesmas
Petumbukan Kec. Galang sesuai dengan Surat Keputusan Pemberian Izin
Cerai No. 068/Pusk/II/2015, tertanggal 03 Februari 2015 yang tidak
mengikutsertakan si Tergugat sewaktu disidangkannya permohonan
meminta cerai si Penggugat tersebut;
Bahwa dengan tidak diikutsertakannya diri si Tergugat selaku istrinya si
Penggugat didalam hal pememrosesan akan permintaan izin cerainya dari
Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang tersebut membuat
Halaman 14 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
dirinya si Tergugat selaku istrinya si Penggugat sangat mengalami
penderitaan yang sangat dalam, sehingga dimohonkan sama Majelis Hakim
Pengadilan Negeri I-B Lubuk Pakam supaya dapat berkenan membatalkan
demi hukum akan segala isi a Stan perceraian Ciari si Penggugat yang
terlebih mengenai akan Surat Izin secara tertulis dari alasan si Penggugat
yakni Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang yang diberi
No.065/Pusk/II2015. tertanggal 03 Februari 2015 karena Surat Izin Cerai
tersebut mengandung cacat hukum karena diri si Tergugat selaku istri si
Penggugat tidak ada diundang ataupun dipanggil secara tertulis untuk
mengliadiri pertemuan dan persidangan di kantor tempat bekerjanya si
Penggugat;
Bahwa begitupun didalam hal pembuatan akan Isi Gugatan Percerarian
yang dilakukan si Penggugat inclalui perantaran Kuasa Hukumnya
sedikitpun tidak ada berusaha untuk mau membaca secara cermat dan teliti
akan Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1983 tentang izin perkawinan
dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil yang sudah jelas-jelas ada diatur
dan dijelaskan syarat-syarat seorang suami yang bekerja sebagai seorang
Pegawai Negeri Sipil untuk mau menceraikan istrinya yang juga bekerja
sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil bukan asal menunjukkan Surat Izin
Cerai dan Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang tersebut
yang mengandung cacat hukum yakni dimana istri Penggugat tidak ada
diikutsertakan didalam hal pemrosesan pengeluaran merninta izin cerai si
Penggugat tersebut sehingga sudah jelas-jelas dicurigai si Tergugat bahwa
adanya permainan sebelah mata diantara si Penggugat dengan Kepala
UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang tersebut.
Dan melalui perantaraan Jawaban dan si Tergugat ini dimohonkan sama
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang menyidang dan mau
memutus Perkara Gugatan Perceraian s: Penggugat ini, kiranya dapat
Halaman 15 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
berkenan memanggil dan mau mempertanyakan sama Kepala PT.
Puskesmas Petumbukan Kec. Galang, bagaimana caranya sewaktu mula-
mula memroses pengelaran Surat Izin Cerai tersebut, agar dapat dengan
secara jelas dan terang akan cerita pernbuatan surat Izin Cerai tersebut
apakah si Tergugat selaku istri ada diikutsertakan ataupun secara resmi
dalam hal pembuatan Surat Izin Cerai tersebut agar sesuai dengan seperti
diatui didalam Isi Pasal 10 Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1983
tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil tersebut;
Bahwa sungguh sangat disayangkan bila dilihat dan dibaca secara cermat
dan dengan teliti akan segala si Gugatan si Penggugat yang diperbuatnya
melalui Kuasa Hukumnya tersebut yang a asal diperbuat dimana sedikitpun
sangatlah tidak masuk akal yang asal melakukan Gugatan tanpa terlebih
dahulu membaca secara cermat dan teliti akan isi Peraturan Pemerintah No.
10 tahun 1983 tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri
Sipil dan si ggugat tahunya hanya dalam ira.l mengeluarkan izin cerai dari
Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang tersebut yang tanpa
terlebih dahulu membaca akan Isi Pasal 8 ayat 12 serta Pasal 10 ayat 1,2
dan 3 serta ayat 4 akan Isi Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1983 tentang
izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil tersebut;
Bahwa nampaknya si Penggugat didalam hal menyampaikan Isi Gugatannya
ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam ada unsur kesengajaan asal membuat
Gugatan Perceraiannya tanpa terlebih mau memikirkan akan tanggung
jawabnya terhadap kehidupan ketiga (3) orang anak-anaknva yang
merupakan hasil perkawinan dan si Tergugat selaku istrinya yang memang
ainpun sama-sama bekerja selaku seorang Pegawai Negeri Sipil bukan
dengan seenaknya diri si hanya mot' menceraikan diri si Tergugat selaku
istrinya tanpa mau menunjukkan rasa iszlalung jawabnya terhadap
kehidupan ketiga (3) orang anak-anaknya yang masih dibawah umur belum
Halaman 16 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
dewasa yang masib memeflukan kebutuhan hidup mereka bertiga sampai
mereka erii clang dewasa nantinya yang seharusnya si Penggugat
memberikan kebutuhan hidup nafkah ketiga orang anak tersebut;
Bahwa sudah cukup jelaslah bagi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas 1-
B Lubuk Pakam menvidanakan Perkara Gugatan Perceraian si Penggugat
supaya tidak ragu-ragu untuk membatalkan demi hukum akan segala dalil-
dalil dari Isi Gugatan si Penggugat tersebut yang memang keseluruhannva
tidak pantas untuk dikabulkan karena penuh dengan cerita-cerita bohong
dan juga hanyaiah karangan-karangan si Penggugat agar dapat
mempengaruhi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
dalam hal mau meminta putusan perceraian dengan si Tergugat yang tidak
pantas dan tidak layak untuk dapat dikabulkan;
Bahwa juga mengenai akan coal perkawinan si Tergugat dnegan si
Penggugat yang dilangsungkan di Gereja HKBP Muria Kristen Batak
Protestan) Pertapaan Ress. Immanuel pada tanggal 24 .Juni 2000 dan
lalu perkawinan tersebut telah dicatatkan pad Kantor Catatan Sipil Kota
Tebing Tinggi, sesuai dengan Akta Perkawinan Nomor: OWI st/Nsr/2001
yang diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2001 agar supaya tetap
dinyatakan demi hukum belaku sah dimana sesungguhnya dan
sepatutnya si Penggugat tidak ada alasan hukum untuk melakukan
perbuatan seperti yang terdapat didalam dalil-dalil Isi Gugatan
Perceraiannya yang penuh dengan cerita -3ohong sehingga menimbulkan
suatu kejadian pembuatan Surat Izin secara tertulis dari atasannya si
Penggugat yakni Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kee. Galang yang
sesuai dengan Surat Keputusan Pemberian Izin Cerai No.
065/Pusk/I1/2015, tertanggal 03 Februati 2015 yang menurut ketentuan
Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1983 tentang izin perkawinan dan
perceraian bagi xxxxxxx sangat bertentangan sekali dengan perbuatan si
Halaman 17 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Penggugat didalam hal melakukan Gugatan Perceraiannya dan untuk
karena itu dimohonkan sama Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B
Lubuk Pakam supaya berkenan membatalkan demi hukum akan Surat
Keputusan Pemberian Izin No. 065/Pusk/II/2015, tertanggal 03 Februati
2015 yang dikeluarkan oleh Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec.
Galang, karena si Tergugat selaku si Penggugat tidak ada diikutsertakan
dan ataupun tidak ada dipanggil secara tertulis untuk menghadiri pembuatan
Surat Izin Cerai tersebut, sehingga telah melanggar Isi Pasal 10 ayat 1,2 dan
3 dan juga ayat 4 dari Isi Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1983
tentang izin Perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil;
Bahwa dikarenakan tidak sesuainya dengan PP RI No. 10 tahun 1983
tentang izin perkawinan dan perceraian bagi PNS dan juga sesuai dengan
Surat Edaran Nomor: 08/SE/1983 tentan izin perkawinan dan perceraian
bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagian Bab III tentang perceraian amg
terdapat didalam Isi Poin ke-1 s/d Poin ke-27 dan Poin ke-29 ayat (a) dan
(b) dan juga pada Bab ke-IV tentang Pegawai Negeri Sipil pria yang akan
beristri lebih dari seorang yang terdapat pada Poin ke-1, Ke-2 ayat a, b
dan juga pada Poin ke-3, ke-4, 5, 6, 7, 8 dan poin ke-9 ayat a, b, c, d, dan
Poin ke-10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, maka dimohonkan sama Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Kelas 1-B Lubuk Pakam supaya berkman untuk
mengesampingkan dan membatalkan demi hukum akan segala Isi Gugatan
si Penggugat tersebut yang intinya adalah bahwa si Tergugat selaku istrinya
si Penggugat tidak menginginkan perceraian di Pengadilan Negeri Kelas I-B
Lubuk Pakam ini;
C. MENGENAI AKIBAT DARI ADANYA GUGATAN PERCERAIAN SI
PENGGUGAT
Bahwa sebagai akibat adanya Gugatan Perceraian si Penggugat
terhadap si Tergugat yang penuh dengan rekayasa dan kebohongan
Halaman 18 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
dan juga menunjukkan suatu perbuatan yang tidak ada rasa :angggung
jawab terhadap kehidupan ketiga (3) orang anak dan hasil perkawinan si
Tergugat dengan si Penggugat membuat dirinya si Tergugat telalu
terbebani dalam hal mau membelanjai dan memenuhi kebutuhan hidup
ketiga (3) orang anak-anak tersebut sehingga membuat diri si Tergugat
melalui perantaraan Isi jawabannya ini memohon kehadapan Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam yang menyidangkan
kasus Gugatan Perdata Perceraian si Penggugat ini dengan kerendahan
hati memohon agar supaya dapat membatalkan demi hukum akan
segala Isi Gugatan Perceraian si Penggugat tersebut seluruhnya dan
juga dapat mau berkenan membatalkan akan izin tertulis dari atasannya
si Penggugat yakni Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang
akan mengenai Surat Keputusan Pemberian Izin No. 065 Pusk 11/2015,
tertanggal 03 Februari 2015;
Bahwa dikarenakan asal dibuatnya akan Isi Gugatan Perceraian si
Penggugat tersebut oleh melalui perantaraan Kuasa Hukumnya tanpa
terlebih dahulu membaca secara seksama dan dengan teliti akan isi
Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1983 tentang izin perkawinan dan
perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil maka sudah tergambar dengan
jelas bagi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam yang
menyidangkan Kasus Gugatan perceraian si Penggugat tersebut untuk
tidak merasa ragu-ragu lagi didalam hal untuk membatalkan demi hukum
akan segala Isi Gugatan si Penggugat tersebut dan juga mau berkenan
menyatakan demi hukum bahwa perkawinan si Tergugat dan si
Penggugat adalah sah dan tidak dapat diputus dengan perceraian;
Bahwa dengan disampaikannya segala afgumentasi-argumentasi hukum
dan juga telah diuraikannya akan segala alasan-alasan hukum mengenai
akan keeratan dan ketidak setujuan dari si Tergugat terhadap Gugatan
Halaman 19 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Perceraian yang diajukan si Penggugat, maka sudah cukup jelas Magi
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam untuk dapat
berkenan:
1. Memutuskan dan menyatakan bahwa perkawinan si Tergugat yang
dilangsungkan di Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)
Pertapaan Ress. Immanuel pada tanggal 24 Juni 2000 dan lalu
perkawinan tersebut telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota
Tebing Tinggi, sesuai dengan Akta Perkawinan Nomor: 07/I
st/Nsr/2001 yang diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2001 adalah sah
demi hukum dan tidak dapat dibatalkan demi hukum;
2. Memutuskan dan menyatakan demi hukum akan Surat Keputusan
Pemberian Izin No. 065/Pusk/II/2015, tertanggal 03 Februati 2015
yang dikeluarkan oleh Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec.
Galang adalah tidak sah dan batal demi hukum karena sewaktu
pembuatan dan pemrosesan Surat Izin Cerai tersebut, si Tergugat
selaku istrinya si Penggugat tidak diikutsertakan dan ataupun tidak
ada dipanggil secara tertulis oleh Kepala UPT. Puskesmas
Petumbukan Kec. Galang,
3. Memutuskan dan menyatakan menolak demi hukum akan segala
Isi gugatan si Penggugat tersebut;
DALAM REKONPENSI (GUGATAN BALIK)
Bahwa adapun alasan Gugatan Rekonpensi (Gugatan Balik) ini adalah
sebagai berikut:
1. Bahwa dalil-dalil yang telah dipergunakan dalam Konpensi dianggap
dipergunakan sebagai dalil Rekonpensi sehingga tidak perlu lagi diulang;
2. Bahwa Tergugat/Penggugat dalam Rekonpensi (FAR1DA ARIANI MANALU)
adalah seorang xxxxxxxx yang juga sama seperti Penggugat/Tergugat
Rekonpensi seorang Pegawai Sipil. sehingga berlaku Peraturan Pemerintah
Halaman 20 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Republik Indonesia Nomor : 10 tahun 1983 izin perkawinan dan perceraian
bagi Pegawai Negeri Sipil yang diperistri si Penggugat dan Immanuel pada
tanggal 24 Juni 2000 dan lalu perkawinan tersebut telah dicatatkan pada
Kantor Sipil Kota Tebing Tinggi, sesuai dengan Akta Perkawinan Nomor: 07/I
st/Nsr/2001 yang diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2001;
3. Bahwa seIain itu juga dari hasil perkawinan antara si Tergugat/Penggugat
Rekonpensi dengan Penggugat/ Tergugat Rekonpensi telah dikaruniai 3
(tiga) orang anak yang masih dibawah umur dan dewasa Yakni.
1. xxxxxxxxx, Perempuan, Umur 13 tahun, Pelajar
2. xxxxxxxxx, Perempuan, Umur 9 tahun, Pelajar
3. xxxxxxxxx, Perempuan, Umur 3 tahun;
4. Bahwa sungguh tidak benar si Tergugat/Penggugat Rekonpensi telah
melakukan tuduhan seperti Isi Gugatannya pada Poin ke-7, ke-8, ke-9, ke-
10, ke-11 tersebut dimana sesungguhnya siPenggugat/Tergugat
Rekonpensi yang telah melakukan perselingkuhan dengan seorang wanita
yang Khristiani yang ditanggal 19 Februari 2015 dengan mata kepala sendiri
si Tergugat grugat Rekonpensi ada melihat mengantar belanjaan
selingkuhan si Penggugat/Tergugat konpensi tersebut;
5. Bahwa begitupun akan soal mengenai uang pinjaman seperti yang
disebutkan si Penggugat/Tergugat npensi yang terdapat didalam poin ke-10
yang sisa gaji si Tergugat/Penggugat Rekonpensi Rp. 48.000,- (empat
puluh delapan ribu rupiah), itu adalah tidak benar dimana tidaklah si
Tergugat/Penggugat Rekonpensi dapat meminjam uang tanpa adanya
persetujuan dari sendiri dan atau dengan kata lain harus ada tanda tangan
suaminya, sehingga dimohonkan kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kelas I-B Lubuk Pakam untuk dapat membatalkan demikian keterangan si
Penggugat/Tergugat Rekonpensi pada poin ke-10 dari Isi Gugatannya
Halaman 21 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
6. Bahwa begitupun mengenai akan dalil Isi Gugatan si Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi terdapat pada poin ke-9 dari Isi Gugatannya
adalah tidak benar akan tuduhan si Penggugat tersebut dimana mertuanya
si Tergugat yang memberikan uang tersebut sama si Penggugat dan si tidak
ada mengetahui uang tersebut dan sehingga cerita tersebut adalah bohong
yang disampaikan si Penggugat dan dimohonkan sama Majelis Hakim
supaya dapat membatalkan demi hukum akan dalil (Isi Gugatan si
Penggugat pada poin ke-9) tersebut;
7. Bahwa oleh karena Penggugat/Tergugat Rekonpensi telah melakukan
perbuatan mengarang cerita bohong dan tidak takut akan hukuman dari
Tuhan Yang Maha Kuasa atas dosa-dosanya yang telah arnpaikan suatu
keterangan yang tidak benar seperti yang terdapat didalam Isi Gugatannya
maka sudah cukup beralasan kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kelas I-B Lubuk supaya dapat membatalkan demi hukum seluruh Isi
Gugatan si Penggugat/Tergugat dan juga dapat membatalkan demi hukum
akan Surat Keputusan Pemberian Izin No.065/Pusk/II/2015, tertanggal 03
Februari 2015 tersebut karena sewaktu pengurusan dan pemrosesan
tersebut si Tergugat/Penggugat Rekonpensi tidak diikutsertakan dan
ataupun tidak dipanggil secara tertulis;
8. Bahwa juga dikarenakan si Penggugat/Tergugat Rekonpensi adalah
seorang Pegawai Negeri Sipil Peraturan Pemerintah RI No 10 tahun 1983
tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan juga Su--at Edarm Nomor : 08/SE/1983 tentang perkawinan dan
perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil secara otomatis berlaku terhadap
diri si Penggugat/Tergugat Rekonpensi sehingga seharusnya terlebih
dahulu membaca dengan teliti dan secara cermat akan tersebut dan lalu
dimohonkan sama Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dapat
membatalkan demi hukum akan segala Isi Gugatan tersebut;
Halaman 22 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
9. Bahwa jadi sudah cukup jelaslah bagi Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kelas I-B Lubuk Pakam menyidangkan kasus Gugatan Perdata Perceraian
si Penggugat/Tergugat Rekonpensi ini untuk dapat membatalkan demi
hukum akan segala Isi Gugatannya tersebut karena telah mengabaikan
akan segala Isi Peraturan Pemerintah RI Nc. 10 tahun 1983 tentang izin
perkawinan dan perceraian bagi PNS;
Bahwa berdasarkar segala yang terurai diatas, Tergugat/Penggugat
Rekonpensi memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili Perkara Gugatan Perceraian ini agar dapat
mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonpensi dan inemutuskan sebagai
berikut;
PRIMAIR
1. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi xxxxxxxxxxx) untuk seluruhnya;
2. Menyatakan demi hukum akan perkawinan si Penggugat/Tergugat
Rekonpensi dengan si Tergugat/Penggugat Rekonpensi yang
dilangsungkan di Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)
Pertapaan Ress. Immanuel pada tanggal 24 Juni 2000 dan lalu
perkawinan tersebut telah dica tatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota
Tebing Tinggi, sesuai dengan Akta Perkawinan Nomor: 07/1 st/Nsr/2001
yang diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2001, tidak dapat dibatalkan demi
hukum akan perkawinan tersebut karena perbuatan si Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak ada melanggar unsur-unsur yang
terdapat didaslam Undang-Undang Perkawinan No. 1 tahun 1974;
3. Menyatakan batal demi hukum akan Surat Keputusan Pemberian Izin No.
065/Pusk/I1/2015, tertanggal 03 Februati 2015 yang dikeluarkan oleh
Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang yang dimana surat izin
tertulis tersebut dikeluarkan atasan si Penggugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi;
Halaman 23 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
4. Menyatakan batal demi hukum akan segala keterangansi Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi yang mengatakan seperti pada poin ke-
7, 8, 9, 10, 11 akan Isi Gugatan si Penggugat/Tergugat Rekonpensi
tersebut karena itu adalah cerita bohong dan dikarang-karang;
Menyatakan batal demi hukum akan segala Isi Gugatan si Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi;
5. Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar
perkara ini;
6. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walupun ada
verzet ataupun banding;
ATAU
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
adilnya.
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan Tanggal. 22 Juni 2015
Nomor: 17/Pdt.G/2015/PN.LP , yang amarnya sebagai berikut :
DALAM KONPENSI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang
dilangsungkan secara agama Kristen pada tanggal 24 Juni 2000 di Gereja
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pertapaan Ress. Immanuel, yang
telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi, sesuai
dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 07/ I st/ Nsr/ 2001, tanggal 15
Maret 2001 adalah sah secara hukum
3. Menyatakan demi hukum perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat
yang dilangsungkan secara agama Kristen pada tanggal 24 Juni 2000 di
Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pertapaan Ress. Immanuel,
yang telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi, sesuai
Halaman 24 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 07/ I st/ Nsr/ 2001, tanggal 15
Maret 2001 sebagaimana petitum ke-2 diatas putus karena perceraian
berikut dengan segala akibat hukumnya.
4. Memerintahkan Para pihak untuk menyampaikan salinan putusan perkara
ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Dinas Catatan Sipil
Kabupaten Deli Serdang agar dicatat dalam daftar yang disediakan untuk
itu.
DALAM REKONPENSI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi untuk
sebagian;
2. Menyatakan sah demi hukum akan perkawinan si Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi dengan Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi yang dilangsungkan di Gereja HKBP (Huria Kristen Batak
Protestan) Pertapaan Ress. Immanuel pada tanggal 24 Juni 2000;
3. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi selain dan
selebihnya;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
1. Menghukum Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk membayar
biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp.616.000,00 (enam
ratus enam belas ribu rupiah);
1. Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor 17/PdtG/2015/PN.LP
tanggal 03 Juli 2015 yang dibuat oleh BILIATER SITEPU,SH.MH
Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang menerangkan bahwa
FARIDA ARIANI MANALU sebagai Tergugat telah menyatakan banding
terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
17/Pdt.G/2015/PN.LP tanggal 22 Juni 2015;
Halaman 25 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
2. Relaas pemberitahuan pernyataan banding kepada Kuasa Terbanding
semula Penggugat pada tanggal 22 Juli 2015;
3. Pembanding semula Tergugat telah mengajukan Memori Banding
tanggal 10 Juli 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam tanggal 10 Juli 2015 ;
4. Relaas penyerahan memori banding kepada Terbanding semula
Penggugat pada tanggal 10 Juli 2015 telah didaftarkan di Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam tanggal 10 Juli 2015 telah diberitahukan
penyerahan tanggal 10 September 2015 ;
5. Terbanding semula Penggugat telah mengajukan kontra memori banding
tanggal 21 September 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam tanggal 21 Juli 2015 ;
6. Relaas penyerahan kontra memori banding kepada Kuasa Pembanding
semula Tergugat pada tanggal 7 Oktober 2015 ;
7. Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara banding kepada
Kuasa Terbanding semula Penggugat pada tanggal 28 September
2015 dan kepada Kuasa Pembanding semula Tergugat pada
tanggal 17 September 2015 untuk diberi kesempatan mempelajari
berkas dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah
diteriman erkas perkara dikirimkan kepada Pengadilan Tinggi
Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat
telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena itu
permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan mempelajari
dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang tersebut dalam
Halaman 26 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
berkas perkara Nomor 384/PDT/2015/PT.MDN turunan resmi putusan
Pengadilan Negeri Medan Nomor ; 17/Pdt.G/2015/PN Lp. tanggal 22 Juni 2015
dan setelah pula membaca dan memperhatikan Memori Banding serta Kontra
Memori Banding, maka Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :
Menimbang, bahwa memori banding Pembanding semula Tergugat yang
antara lain menyatakan pada pokoknya keberatan atas putusan Pengadilan
Negeri Medan yang sebagian isi putusan yang tidak mengabulkan gugatan
rekonpensi dari Pembanding dikarenakan sangatlah wajar apabila gugatan
rekonpensi tersebut harus dikabulkan karena Pembanding telah menerangkan
seluruh kejadian demi kejadian dan ditambah lagi pembanding menghadirkan
untuk mendukung gugatan rekonpensinya, terhadap keberatan ini Pengadilan
Tingkat banding sependapat dengan pokok Kontra Memori dari Terbanding
semula Penggugat yang menyatakan pada pokoknya keberatan tersebut hanya
merupakan pengulangan dari jawaban dan gugatan rekonpensi dari
Pembanding semula Tergugat yang notabene telah dipertimbangkan
dengan baik dan seksama dalam putusan Pengadilan Tingkat Pertama, dengan
demikian keberatan tersebut tidak beralasan hukum sehingga sepatutnya
ditolak;
Menimbang, bahwa keberatan Pembanding semula Tergugat selanjutnya
adalah Pembanding juga telah menguraikan di dalam gugatan rekonpensi
sebelumnya yang menyatakan terbanding bukanlah seorang bapak yang baik,
karena telah sengaja terlantarkan istri dan anak-anaknya dan sama sekali tidak
pernah memberikan nafkah biaya hidup Pembanding dan anak-anak
Pembanding dan setelah terbanding pergi meninggalkan anak-anak dan
Pembanding selama bertahun-tahun lamanya, terbanding sama sekali tidak
pernah memberi nafkah dan perhatian terhadap anak-anaknya dan Terbanding
juga sewaktu hidup bersama dengan Pembanding selalu berbuat kasar kepada
Pembanding dan anak-anak Pembanding sehingga mengakibatkan trauma yang
Halaman 27 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
mendalam bagi anak-anak Pembanding dan mengakibatkan anak Pembanding
mengalami penyakit yang harus selalu dibawa berobat dan mengakibatkan
biaya yang keluar terus menerus yang ditanggung oleh Pembanding,
selanjutnya akibat dari perbuatan Terbanding tersebut menyebabkan
Pembanding yang membanting tulang untuk menafkahi anak-anak pembanding
sehingga Pembanding mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dan lebih
ironisnya lagi Pembanding sampai terlilit hutang untuk membiayai kehidupan
anak anak Pembanding yang smpai sekarang harus dibayar oleh Pembanding
secara mencicil di Bank, sehingga sangat wajar Terbanding dihukum untuk
Bertanggung jawab membayar dan bertanggungjawab atas biaya yang timbul
tersebut dan ikut serta untuk melunasi hutang-hutang Pembanding;
Menimbang, bahwa keberatan tersebut menurut Pengadilan Tinggi tidak
tepat karena dipersidangan pada pengadilan Tingkat pertama dan banding
Pembanding semula Tergugat tidak dapat membuktikan secara riel dan
terperinci semua biaya yang dikeluarkan selama 13 (tiga belas) tahun tersebut,
dengan demikian keberatan tersebut tidak beralasan hukum sehingga
sepatutnya ditolak;
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Banding
sependapat dengan pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim Tingkat
Pertama,sehingga segala pertimbangan putusan tersebut diambil alih menjadi
pertimbangan putusan di Tingkat Banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
atas, maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 384/ Pdt.G/
2015/PN.Lp tanggal 22 Juni 2015 dapat dipertahankan dan dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama
dikuatkan , maka Pembanding semula Tergugat berada dipihak yang kalah,
sehingga harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan;
Halaman 28 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Memperhatikan pasal 19 huruf (f) peraturan pemerintah Nomor 9 tahun
1975 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang peraturan dan perkawinan
dan peraturan peraturan lain lain yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat
tersebut ;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
17/Pdt.G/2015/ PN.LP, tanggal 22 Juni 2015 yang dimohonkan
banding;
- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari SELASA tanggal 09 Pebruari 2016, oleh
kami, SABAR TARIGAN SEBERO,SH, MH, sebagai Hakim Ketua,SAMARAJA
MARPAUNG SH. Dan ROBERT SIMORANGKIR S.H M.H, masing-masing
sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Medan Nomor 384/PDT/2015/PT.MDN tanggal 9 Nopember
2015, putusan tersebut pada hari KAMIS tanggal 11 Pebruari 2015 diucapkan
dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh
para Hakim Anggota tersebut, dibantu MASRUKIYAH, S.H., Panitera Pengganti
tanpa dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding ;
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,
ttd ttd
Halaman 29 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
SAMARAJA MARPAUNG SH SABAR TARIGAN SEBERO,SH, MH
ttd
ROBERT SIMORANGKIR S.H M.H,
PANITERA PENGGANTI,
ttd
MASRUKIYAH,SH
Perincian biaya:
1. Materai ……………… Rp 6.000,00
2. Redaksi…….............. Rp 5.000,00
3. Pemberkasan ……… Rp139.000,00
Jumlah …………….... Rp150.000,00(seratus lima puluh ribu rupiah)
UNTUK SALINAN SESUAI DENGAN ASLI
WAKIL PANITERA
HAMONANGAN RAMBE,SH.MH
Nip.19610901 198303 1004.
PUTUSAN
Nomor 384 / PDT / 2015 / PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Halaman 30 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:
FARIDA ARIANI MANALU, Perempuan, umur 41 tahun, Agama Kristen,
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di
Jalan Melati VI No, F-225 Lk. VIII, Keluarahan Galang
Kota, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang,
telah memberikan kuasa kepada Maradu
Simangunsong, SH., Advokat/Pengacara/Penasehat
Hukum/ Konsultan Hukum pada Kantor Advokat
"MARADU SIMANGUNSONG, SH. & ASSOCIATES"
beralamat di Jalan Medan Tenggara II Gg. Pendidikan
No. 136 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 09 Maret 2015, untuk selanjutnya disebut
sebagai TERGUGAT sekarang Pembanding ;
L AW A N
DOMINI AGUS SIREGAR, Laki-laki, Umur 41 tahun, Agama Kristen, Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di Jalan Melati
VI No, F-225 Lk. VIII, Keluarahan Galang Kota,
Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, telah
memberikan kuasa kepada Rohdalahi Subhi Purba,
SH., MH. dkk, Advokat/Pengacara/Penasihat Hukum
pada Kantor Hukum "BAR & ASSOCIATES", berkantor
di Jalan Sudirman Nomor 25 Lubuk PAKAM,
Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang -
Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 04 Februari 2015, selanjutnya disebut sebagai
Penggugat sekarang Terbanding ;
Halaman 31 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca berkas perkara Nomor 384/PDT/2015/PT.MDN dan
surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
Setelah membaca salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam Nomor 17/Pdt.G/2015/PN.LP tanggal 22 Juni 2015 dan surat-surat
yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 09
Februari 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam pada tanggal 09 Februari 2015 dalam Register Nomor
17/Pdt.G/2015/PN.Lbp telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
16.Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan
sebagai suami isteri secara agama kristen pada tanggal 24 Juni 2000 di
Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pertapaan Ress. Immanuel,
dan perkawinan tersebut telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota
Tebing Tinggi, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 07/ I st/ Nsr/
2001, yang diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2001;
17.Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan, pada Pasal 2 ayat (1) yang berbunyi: “Perkawinan adalah
sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan
kepercayaannya itu” dan pada ayat (2) berbunyi :”Tiap-tiap perkawinan
dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”;
18.Bahwa awalnya setelah menikah, Penggugat dan Tergugat belum dapat
tinggal serumah hal tersebut dikarenakan Penggugat dan Tergugat sama-
sama berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, dimana Penggugat Pegawai
Negeri Sipil yang bertugas di Seragen Jawa Tengah sedangkan Tergugat
berstatus Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Jakarta Pusat;
Halaman 32 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
19.Bahwa kemudian setelah tahun 2005, Penggugat dan Tergugat di izinkan
pindah (mutasi), dimana Penggugat dimutasi ke Puskesmas Kec.
Petumbukan sedangkan Tergugat dimutasi ke Puskesmas Kec. Galang,
sehingga Penggugat dengan Tergugat dapat tinggal bersama di
kediamannya yang sekarang yakni di Jln. Melati VI No. F-225 Lk VIII,
Kelurahan Galang Kota, Kec. Galang;
20.Bahwa selama perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai
3 (tiga) orang anak, yakni:
- Rifka Maya Gita Br Siregar, Perempuan, umur 13 Tahun, pelajar;
- Anggel Oktavia Natama Br Siregar, Perempuan, Umur 9 Tahun,
pelajar;
- Maria Septiana Br Siregar, Perempuan, 3 Tahun;
21.Bahwa sebagaimana harapan setiap orang dalam hidup berumah tangga,
pada awalnya Penggugat berharap dapat hidup rukun dan bahagia serta
dapat terus hidup bersama selayaknya sebagai seorang suami isteri
bersama dengan Tergugat;
22.Bahwa akan tetapi harapan hidup rukun dan bahagia tersebut mulai sirna,
dimana sejak tahun 2013, rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai
sering terjadi pertengkaran dikarenakan hal sebagai berikut:
- Tergugat sering berhutang kepada orang lain, tanpa seizin dan
sepengetahuan Penggugat sebagai suami;
- Tergugat selalu cemburu buta dan menuduh Penggugat
berselingkuh;
23.Bahwa sikap Tergugat yang selalu berhutang tanpa sepengetahuan dan
tanpa seizin Penggugat yakni mulai terjadi tahun 2013, dimana Penggugat
mengetahuinya ketika sering sekali orang lain datang kerumah untuk
menagih hutang dan hal tersebut membuat Penggugat terkejut, dan
Penggugat sudah meminta penjelasan dari Tergugat akan tetapi Tergugat
Halaman 33 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
tidak dapat menjelaskan segala hutang-hutangnya tersebut sehingga atas
hal tersebut mulai memicu pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat;
24.Bahwa karena Penggugat tidak mau malu karena perbuatan Tergugat
tersebut, akhirnya Penggugat membantu pelunasan hutang Tergugat yakni
sebesar Rp. 19.000.000 (sembilan belas juta rupiah), dengan kesepakatan
tergugat tidak akan mengulangi perbuatannya lagi;
25.Bahwa akan tetapi diluar dugaan Penggugat, ternyata Tergugat kembali
berhutang dikoprasi karyawan tempat Tergugat berkerja, dan Penggugat
baru mengetahui gaji Tergugat hanya bersisa Rp 48.000 (empat puluh
delapan ribu rupiah), sehingga akhirnya mengakibatkan pertengkaran antara
Penggugat dan Tergugat semakin sering terjadi;
26.Bahwa selain itu Tergugat sering menuduh Penggugat selingkuh, padahal
Penggugat sudah menjelaskan Penggugat tidak pernah berselingkuh,
sehingga atas tuduhan Tergugat tersebut semakin sering terjadi
pertengkaran dan membuat komunikasi Penggugat dan Tergugat semakin
jarang, walaupun suami isteri dan tinggal serumah, akan tetapi sudah bukan
seperti suami isteri;
27.Bahwa permasalahan sebagaimana diatas, akhirnya juga sampai kepada
orang tua Tergugat, sehingga atas hal tersebut kira-kira pada bulan juni
2014, orang tua Tergugat datang kerumah Penggugat untuk mendamaikan,
akan tetapi tidak berhasil, malah setelah itu antara Penggugat dan Tergugat
berpisah ranjang sampai sekarang, yang jika dihitung lamanya Penggugat
dan Tergugat pisah ranjang sejak bulan Juni 2014 sampai dengan sekarang
sudah 8 bulan lamanya;
28.Bahwa atas hal tersebut diatas, rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan kehidupan rumah tangga
Penggugat dan Tergugat tersebut yang selalu bertengkar serta berselisih
faham telah sesuai dengan Pasal 19 Huruf F Peraturan Pemerintah No. 9
Halaman 34 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Tahun 1975 yang disebutkan salah satu alasan perceraian adalah: “Antara
suami isteri terus menerus terjadi pertengkaran dan tidak ada harapan akan
hidup rukun lagi dalam tumah tangga;
29.Bahwa dikarenakan alasan-alasan diatas terus menerus terjadi pertengkaran
dan tidak ada kecocokan lagi dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat,
sehingga rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan lagi
untuk hidup rukun dalam kehidupan rumah tangga, oleh karenanya sudah
selayaknya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dinyatakan
putus karena perceraian;
30.Bahwa karena Penggugat berstatus Pegawai Negeri Sipil, untuk mengajukan
gugatan perceraian aquo, Penggugat juga telah mendapatkan izin tertulis dari
atasannya yakni Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kecamatan Galang
sesuai dengan Surat Keputusan Pemberian Izin No. 065/ Pusk/ II/ 2015,
tertanggal 03 Feberuari 2015;
Berdasarkan kepada hal-hal tersebut diatas, mohon kepada Bapak Ketua
Pengadilan Negeri Medan Cq. Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara aquo untuk memanggil kedua belah pihak untuk datang dan
menghadap kepersidangan di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada suatu hari
yang ditetapkan dan selanjutnya memberikan putusan dalam perkara ini
sebagai berikut:
6. Mengabulkan gugatan Pengugat untuk seluruhnya;
7. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang
dilangsungkan secara agama Kristen pada tanggal 24 Juni 2000 di
Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pertapaan Ress.
Immanuel, yang telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota Tebing
Tinggi, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 07/ I st/ Nsr/
2001, tanggal 15 Maret 2001 adalah sah secara hukum;
Halaman 35 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
8. Menyatakan demi hukum perkawinan antara Penggugat dengan
Tergugat yang dilangsungkan secara agama Kristen pada tanggal 24
Juni 2000 di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pertapaan
Ress. Immanuel, yang telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota
Tebing Tinggi, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 07/I st/
Nsr/ 2001, tanggal 15 Maret 2001 sebagaimana petitum ke-2 diatas putus
karena perceraian berikut dengan segala akibat hukumnya.
9. Memerintahkan Para pihak untuk menyampaikan salinan putusan
perkara ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Dinas Catatan
Sipil Kota Tebing Tinggi dan atau Dinas Catatan Sipil Kabupaten Deli
Serdang agar dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu.
10.Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul
karenanya;
Atau apabila Pengadilan Negeri Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berpendapat lain mohon keadilan yang seadil-adilnya (Ex
aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
DALAM KONPENSI
4. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat yang
menyatakan didalam isi ke-7, ke-8, ke-9 dan ke-10 dari isi gugatannya
dimana tidak benar seperti yang dikatakan si Penggugat bahwa diri si
Tergugat sering berutang kepada orang lain, tanpa seizin dan
sepengetahuan Penggugat sebagai suami an juga tidak benar akan tuduhan
dan si Penggugat yang mengatakan si Tergugat selalu cemburu buta dan
menuduh Penggugat berselingkuh, dan seluruh dalil-dalil dari si Penggugat
tersebut adalah suatu cerita bohong dan hanyalah karangan-karangan cerita
yang tidak kebenarannya yang dimana menurut keterangan dari si Tergugat
Halaman 36 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
kepada saya selaku Kuasa hukumnya bahwa sesungguhnya dan
sebenarnya uang yang sebesar Rp. 19.000.000 (Sembilan belas juta rupiah)
seperti yang terdapat didalam keterangan si Penggugat pada poin ke-9
tersebut adalah pemberian langsung dari mertuanya si Tergugat kepada si
Penggugat sendiri dan tidak ada diterima Tergugat dan juga begitupun soal
mengenai keterangan dari si Penggugat seperti terdapat didalam poin ke-10
dari isi gugatannya yang mengatakan bahwa si Tergugat kembali berhutang
di koperasi karyawan tempat bekerja si Tergugat, dan Penggugat baru
mengetahui gaji Tergugat hanya Rp 48.000,00 (empat puluh delapan ribu
rupiah), sehingga akhirnya mengakibatkan 7eneng.karan antara Penggugat
dan Tergugat semakin sering terjadi, itu adalah tidak benar dimana mungkin
bila si Tergugat didalam hal mengajukan pinjaman ataupun berhutang
ditempat kerjanya Tergugat dapat disetujui oleh kantornya bila tidak ada
terlebih dahulu persetujuan dari si Tergugat sendiri dan untuk karena itu
sungguh sangatlah banyak dan besar sekali akan dosa dan kesalahan dari si
Penggugat itu sendiri;
5. Bahwa begitupun akan soal keterangan dari si Penggugat seperti yang
terdapat didalam isi poin ke-1 dari isi gugatannya yang mengatakan bahwa
Tergugat sering menuduh Penggugat selingkuh, sehingga atas tuduhan
Tergugat tersebut semakin sering terjadi pertengkaran dan membuat
komunikasi Penggugat dan Tergugat semakin sering jarang, walaupun
pasangan suami isteri dan tinggal serumah, akan tetapi sudah bukan seperti
suami-isteri dan menurut pendapat dan penilaian diri si Tergugat itu
sangatlah tidak benar akan keterangan dari si Penggugat tersebut dimana
menurut keterangan dari si Tergugat bukan ada pernah asal menuduh dan
sering menuduh si Penggugat melakukan perselingkukan dengan
perempuan lain tanpa dasar dan dengan alasan yang tepat dimana pada
tanggal 19 Februari 2015 diri si Tergugat dengan mata kepala sendiri ada
Halaman 37 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
melihat diri si Penggugat mengantarkan belanjaan kerumah selingkuhannya
yang bernama KHRISTIANI yang sama-sama di Puskesmas Petumbukan
dengan si Penggugat;
6. Bahwa jadi yang dikemukakan si Penggugat seperti yang terdapat didalam
keseluruhan isi gugatannya yang terutama seperti yang telah dikemukakan
si Tergugat didalam Isi Jawabannya ini yang baik itu seperti terdapat didalam
isi poin ke-7, ke-8, ke-9 dan ke-10 serta pada poin ke-11 itu semua adalah
cerita bohong dan juga hanyalah karangan-karangan cerita yang tidak ada
kebenarannya yang disampaikan si Penggugat sehingga dimohonkan sama
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pakam yang memeriksa dan mengadili
berkas Perkara Perdata Gugatan Perceraian dari si Penggugat ini untuk
tidak mau terkecoh dan terpengaruh terhadap seluruh dalil-dalil gugatan si
Penggugat tersebut yang nampaknya si Penggugat tidak takut lagi akan
dosa-dosa yang diperbuatnya dan juga nampaknya mau mempengaruhi
penilaian Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam terhadap diri si
Tergugat yang dengan suatu penilaian yang sangat jelek, padahal yang
sebenarnya si Penggugat sendirilah yang tidak mau menyadari akan sifat-
sifat jeleknya dan juga akan tidak adanya rasa tanggung jawab terhadap
kehidupan rumah tangganya si Penggugat dengan si Tergugat dimana
sudah dapat kita lihat gambaran yang paling nyata bahwa sesungguhnya si
Penggugat itu sendiri tidak ada mau meminta dirinya sebagai wali pengasuh
dari ketiga (3) orang anak-anakny a yang masih dibawah umur tersebut
sehingga disitu tercermin bahwa memang pada dasamya si Penggugat
sebagai kepala keluarga adalah merupakan seorang suami yang tidak
memiliki rasa tanggung jawab yang cukup tinggi sama kehidupan ketiga (3)
orang anak-anaknya sebagai hasil dari buah perkawinannya dengan diri si
Tergugat sehingga sudah selayaknya segala argumentasi-argumentasi
hukum seperti yang telah disampaikan oleh si Penggugat didalam isi
Halaman 38 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
gugatannya tersebut yang terlebih terdapat didalam isi poin ke-7, ke-8, ke-9,
ke-10 serta ke-11 dari :Si gugatannya supaya dapat dibatalkan demi hukum
oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas 1-B Lubuk Pakam didalam Isi
Jawaban dalam pokok perkara dan serta Bantahan dari gugatan si
Penggugat tersebut, dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka
selanjutnya mengajukan gugatan Rekonpensi (Gugatan Ealik) Perkara
Perdata tersebut maka perlu mengemukakan hal-hal yang sebenarnya
didalam hukum sebagai berikut :
D. MENGENAI HUBUNGAN TERGUGAT DENGAN PENGGUGAT
Bahwa benar Tergugat dengan Penggugat adalah pasangan suami-istri
sah yang telah melangsungkan perkawinan melalui pemberkatan nikah
di Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Pertapaan Ress.
Immanuel pada tanggal 24 Juni 2000 dan lalu perkawinan tersebut telah
dicatatkan/didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Tebing Tnggi sesuai dengan kutipan Akta Perkawinan Nomor: 07/I
st/Nsr/2001, yang diterhitkan pada tanggal 15 Maret 2001;
Bahwa memang benar Tergugat dan Penggugat telah dikaruniai 3 (tiga)
orang anak yang masih dibawah umur dan belum dewasa yakni:
4. Rifka Maya Gita Br. Siregar, Perempuan, Umur 13 tahun, Pelajar;
5. Anggel Oktavia Natama Br. Siregar. Perempuan. Umur 9 tahun,
Pelajar;
6. Maria Septiana Br. Siregar. Perempuan. Umur 3 tahun:
E. MENGENAI AKAN SOAL KRONOLOGIS AWAL PERKAWINAN
PENGGUGAT DAN TERGUGAT DIMANA:
Bahwa seperti yang telah diutarakan dan disampaikan si Penggugat
didalam isi gugatan perceraiannya mulai dari poin ke-7, ke-8, ke-9, ke- I0
serta ke-11 tersebut menurut penilaian dan pendapat dan si Tergugat
seperti telah disampaikannya didalam isi jawabannya tersebut, itu adalah
Halaman 39 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
sangatlah tidak benar dan seluruhnya sangatlah penuh dengan cerita-
cerita bohong dari diri si Penggugat yang memang nampaknya si
Penggugat tersebut tidaklah merasa takut akan dosa-dosanya yang telah
mengarang cerita yang tidak ada kebenarannya dan juga paling hebatnya
si Penggugat tidak merasa takut akan hukum karma dari Tuhan Yang
Maha Kuasa dan utnuk karena itu dimohonkan sama Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam yang menyidangkan kasus
Gugatan Perceraian si Penggugat supaya dapat mengesampingkan akan
keseluruhan dari cerita-cerita bohong si Penggugat tersebut dan juga
supaya dapat membatalkan demi hukum akan segala isi dari gugatan si,
Penggugat demi hukum;
Bahwa jadi dengan telah disampaikan oleh si Tergugat akan segala
pendapat dan penilaian akan soal mengenai dari isi gugatan si Penggugat
tersebut didalam isi jawabannya tersebut maka sudah cukup jelaslah bagi
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam untuk tidak
merasa ragu-ragu dan juga harus penuh dengan percaya diri dan penuh
dengan rasa prikemanusiaan dan prikeadilan serta dengan suatu
ketegasan untuk dapat membatalkan demi hukum akan segala isi gugatan
si Penggugat tersebut yang walaupun si Penggugat didalam mengajukan
isi gugatannya ada turut menyampaikan keterangan bahwa dirinya telah
ada memegang izin tertulis dan atasannya yakni kepala UPT. Puskesmas
Petumbukan Kec. Galang sesuai dengan Surat Keputusan Pemberian Izin
No. 065/Pusk/I1/2015, tertanggal 03 Februari 2015;
Dalam hal meminta izin perceraiannya tersebut dimana menurut pendapat
dan keterangan si Tergugat sama saya selaku Kuasa Hukumnya bahwa
sesungguhnya dan sebenarnya diri si Tergugat tidak ada turut dilibatkan
ataapun tidak ada pernah diikut sertakan di sidang kantor tempat instansi
bekerjanya si Penggugat dalam hal soal meminta izin cerai si Penggugat
Halaman 40 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
tersebut ang seharusnya diri si Tergugat haruslah diikutsertakan dipanggil
secara resmi oleh Kepala Pimpinan UPT. Puskesrnas Petumbukan Kec.
Galang tersebut didalam hal untuk ditanyakan akan perihal masalah rumah
tangga antara si Penggugat dengan si Tergugat kenapa harus melakukan
upaya hukum gugatan perceraian ke Pengadilan Negeri Kelas IB Lubuk
Pakam yang dilakukan oleh si Penggugat tersebut sebelum berkas
gugatan perceraiannya didaftarkan dan upaya seperti hal tersebutlah
harus pertama sekali mau dipertanyakan oleh Bapak Kepala UPT.
Puskesmas Petumbukan Kec. Galang sebelum dirinya mengeluarkan
Surat Keputusan Pemberian Izin melakukan gugatan Perceraian yang
diberi No. 065/Pusk/II/2015, tertanggal 03 Februari 2015 tersebut dan lalu
saya selaku Kuasa Hukum si Tergugat pasti akan melakukan upaya
hukum mempertanyakan sama Bapak Pimpinan/Kepala UPT. Puskesmas
Petumbukan tersebut akan perihal mengenai kenapa diri si Tergugat
selaku pihak istri dari si Penggugat tidak dipanggil dan tidak ada
diikutsertakan didalam hal pemrosesan akan Surat Izin Meminta Cerai
tersebut;
Bahwa janganlah dikarenakan adanya Berkas Surat Izin tertulis dari
atasan dari si Penggugat Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan
Kec.Galang sesuai dengan Surat Keputusan pemberian Izin No.
065/Pusk/II/2015, tertanggal 03 Februari 2015 maka dengan seenaknya si
Pengguga dapat mengajukan berkas Surat Gugatan Perceraian ini ke
Pengadilan Negeri Kelas IB Lubuk Pakam yang cfrnana seharusnya si
Penggugat selaku seorang yang bekerja sebagai seoram2 Pegawai
Neizeri Sipil (PNS) haruslah dapat terlebih dahulu mau membaca secara
teliti aan dengan cermat akan isi peraturan yang terdapat didalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 tahun 1083 tentang izin
perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil yang terutama
Halaman 41 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
terdapat didalam Bab IV tentang Pegawai Negeri Sipil pria yang akan
beristri lebih dari seorang ayat 2 yang mengatakan izin untuk beristri lebih
dari satu orang hanya dapat diberikan oleh pejabat apabila memenuhi
sekurang-kurangnya satu syarat alternatif ketiga (3) syarat kumulatif yakni:
b. Syarat Alternatif:
4. Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri dalam arti
kata bahwa istri menderita penyakit jasmani atau rohaniah sedemikian
rupa yang sukar disembuhkan sehingga ia tidak dapat memenuhi
kewajibannya secara biologic maupun kewajiban lainnya, yang
dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter Pemerintah.
5. Istri mendapat cacat badan atau penyakit lain yang tidak dapat
disembuhkan, dalam arti bahwa istri menderita penyakit badan yang
menyeluruh yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter
Pemerintah atau;
6. Istri tidak dapat tnelahirkan keturunan setelah menikah sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) tahun yang dibuktikan dengan Surat
Keterangan Dokter Pemerintah;
c. Syarat Kumulatif
4. Ada persetujuan tertulis yang dibuat secara ikhlas oleh istri Pegawai
Negeri Sipil yang bersangkutan. Apabila istri Pegawai Negeri Sipil
pria yang bersangkutan lebih dari seorang, maka semua istri-istrinya
itu membuat Surat Persetujuan tertulis secara ikhlas. Surat
Persetujuan tersebut disahkan oleh Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan serendahrendahnya pejabat eselon IV.
5. Pegawai Negeri Sipil pria yang bersangkutan mempunyai
penghasilan yang cukup untuk membiayai lebih dari seorang istri dan
anak-anaknya yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Pajak
Penghasilan dan
Halaman 42 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
6. Ada jaminan tertulis dan Pegawai Negeri Sipil pria yang
bersangkutan, bahwa ia akan berlaku adil terhadap istri-istrinya dan
anak-anaknya yang diperbuat menurut contoh sebagai tersebut
dalam lampiran VIII surat edaran ini;
Bahwa jadi apabila dilihat dari keadaan dirinya si Tergugat selaku istrinya si
Penggugat satupun syarat-syarat yang terkandung didalam isi Peraturan
Pemerintah RI No. 10 tahun 1983 tentang zin perkawinan dan perceraian
bagi Pegawai Negeri Sipil yang terutama terdapat dalam Bah IV Pegawai
Negeri Sipil pria yang akan beristri lebih dari seorang, ayat 2 satupun syarat-
syarat tersebut tidak ada yang terkandung didalam dirinya si Tergugat selaku
seorang istri si Penggugat yang memang sangat normal akan kesehatan dan
keaadaan dirinya si Tergugatpun dikatakan sehat jasmani dan rohaniah yang
juga memiliki 3 orang anak yang masih dibawah umur tersebut sehingga
alangkah kejamnya diri si Penggugat dan maupun Kepala UPT. Puskesmas
Petumbukan Kec. Galang sesuai dengan Surat Keputusan Pemberian Izin
Cerai No. 068/Pusk/II/2015, tertanggal 03 Februari 2015 yang tidak
mengikutsertakan si Tergugat sewaktu disidangkannya permohonan
meminta cerai si Penggugat tersebut;
Bahwa dengan tidak diikutsertakannya diri si Tergugat selaku istrinya si
Penggugat didalam hal pememrosesan akan permintaan izin cerainya dari
Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang tersebut membuat
dirinya si Tergugat selaku istrinya si Penggugat sangat mengalami
penderitaan yang sangat dalam, sehingga dimohonkan sama Majelis Hakim
Pengadilan Negeri I-B Lubuk Pakam supaya dapat berkenan membatalkan
demi hukum akan segala isi a Stan perceraian Ciari si Penggugat yang
terlebih mengenai akan Surat Izin secara tertulis dari alasan si Penggugat
yakni Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang yang diberi
No.065/Pusk/II2015. tertanggal 03 Februari 2015 karena Surat Izin Cerai
Halaman 43 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
tersebut mengandung cacat hukum karena diri si Tergugat selaku istri si
Penggugat tidak ada diundang ataupun dipanggil secara tertulis untuk
mengliadiri pertemuan dan persidangan di kantor tempat bekerjanya si
Penggugat;
Bahwa begitupun didalam hal pembuatan akan Isi Gugatan Percerarian
yang dilakukan si Penggugat inclalui perantaran Kuasa Hukumnya
sedikitpun tidak ada berusaha untuk mau membaca secara cermat dan teliti
akan Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1983 tentang izin perkawinan
dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil yang sudah jelas-jelas ada diatur
dan dijelaskan syarat-syarat seorang suami yang bekerja sebagai seorang
Pegawai Negeri Sipil untuk mau menceraikan istrinya yang juga bekerja
sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil bukan asal menunjukkan Surat Izin
Cerai dan Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang tersebut
yang mengandung cacat hukum yakni dimana istri Penggugat tidak ada
diikutsertakan didalam hal pemrosesan pengeluaran merninta izin cerai si
Penggugat tersebut sehingga sudah jelas-jelas dicurigai si Tergugat bahwa
adanya permainan sebelah mata diantara si Penggugat dengan Kepala
UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang tersebut.
Dan melalui perantaraan Jawaban dan si Tergugat ini dimohonkan sama
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang menyidang dan mau
memutus Perkara Gugatan Perceraian s: Penggugat ini, kiranya dapat
berkenan memanggil dan mau mempertanyakan sama Kepala PT.
Puskesmas Petumbukan Kec. Galang, bagaimana caranya sewaktu mula-
mula memroses pengelaran Surat Izin Cerai tersebut, agar dapat dengan
secara jelas dan terang akan cerita pernbuatan surat Izin Cerai tersebut
apakah si Tergugat selaku istri ada diikutsertakan ataupun secara resmi
dalam hal pembuatan Surat Izin Cerai tersebut agar sesuai dengan seperti
Halaman 44 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
diatui didalam Isi Pasal 10 Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1983
tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil tersebut;
Bahwa sungguh sangat disayangkan bila dilihat dan dibaca secara cermat
dan dengan teliti akan segala si Gugatan si Penggugat yang diperbuatnya
melalui Kuasa Hukumnya tersebut yang a asal diperbuat dimana sedikitpun
sangatlah tidak masuk akal yang asal melakukan Gugatan tanpa terlebih
dahulu membaca secara cermat dan teliti akan isi Peraturan Pemerintah No.
10 tahun 1983 tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri
Sipil dan si ggugat tahunya hanya dalam ira.l mengeluarkan izin cerai dari
Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang tersebut yang tanpa
terlebih dahulu membaca akan Isi Pasal 8 ayat 12 serta Pasal 10 ayat 1,2
dan 3 serta ayat 4 akan Isi Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1983 tentang
izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil tersebut;
Bahwa nampaknya si Penggugat didalam hal menyampaikan Isi Gugatannya
ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam ada unsur kesengajaan asal membuat
Gugatan Perceraiannya tanpa terlebih mau memikirkan akan tanggung
jawabnya terhadap kehidupan ketiga (3) orang anak-anaknva yang
merupakan hasil perkawinan dan si Tergugat selaku istrinya yang memang
ainpun sama-sama bekerja selaku seorang Pegawai Negeri Sipil bukan
dengan seenaknya diri si hanya mot' menceraikan diri si Tergugat selaku
istrinya tanpa mau menunjukkan rasa iszlalung jawabnya terhadap
kehidupan ketiga (3) orang anak-anaknya yang masih dibawah umur belum
dewasa yang masib memeflukan kebutuhan hidup mereka bertiga sampai
mereka erii clang dewasa nantinya yang seharusnya si Penggugat
memberikan kebutuhan hidup nafkah ketiga orang anak tersebut;
Bahwa sudah cukup jelaslah bagi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas 1-
B Lubuk Pakam menvidanakan Perkara Gugatan Perceraian si Penggugat
supaya tidak ragu-ragu untuk membatalkan demi hukum akan segala dalil-
Halaman 45 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
dalil dari Isi Gugatan si Penggugat tersebut yang memang keseluruhannva
tidak pantas untuk dikabulkan karena penuh dengan cerita-cerita bohong
dan juga hanyaiah karangan-karangan si Penggugat agar dapat
mempengaruhi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
dalam hal mau meminta putusan perceraian dengan si Tergugat yang tidak
pantas dan tidak layak untuk dapat dikabulkan;
Bahwa juga mengenai akan coal perkawinan si Tergugat dnegan si
Penggugat yang dilangsungkan di Gereja HKBP Muria Kristen Batak
Protestan) Pertapaan Ress. Immanuel pada tanggal 24 .Juni 2000 dan
lalu perkawinan tersebut telah dicatatkan pad Kantor Catatan Sipil Kota
Tebing Tinggi, sesuai dengan Akta Perkawinan Nomor: OWI st/Nsr/2001
yang diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2001 agar supaya tetap
dinyatakan demi hukum belaku sah dimana sesungguhnya dan
sepatutnya si Penggugat tidak ada alasan hukum untuk melakukan
perbuatan seperti yang terdapat didalam dalil-dalil Isi Gugatan
Perceraiannya yang penuh dengan cerita -3ohong sehingga menimbulkan
suatu kejadian pembuatan Surat Izin secara tertulis dari atasannya si
Penggugat yakni Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kee. Galang yang
sesuai dengan Surat Keputusan Pemberian Izin Cerai No.
065/Pusk/I1/2015, tertanggal 03 Februati 2015 yang menurut ketentuan
Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1983 tentang izin perkawinan dan
perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil sangat bertentangan sekali dengan
perbuatan si Penggugat didalam hal melakukan Gugatan Perceraiannya
dan untuk karena itu dimohonkan sama Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kelas I-B Lubuk Pakam supaya berkenan membatalkan demi hukum akan
Surat Keputusan Pemberian Izin No. 065/Pusk/II/2015, tertanggal 03
Februati 2015 yang dikeluarkan oleh Kepala UPT. Puskesmas
Petumbukan Kec. Galang, karena si Tergugat selaku si Penggugat tidak
Halaman 46 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
ada diikutsertakan dan ataupun tidak ada dipanggil secara tertulis untuk
menghadiri pembuatan Surat Izin Cerai tersebut, sehingga telah melanggar
Isi Pasal 10 ayat 1,2 dan 3 dan juga ayat 4 dari Isi Peraturan Pemerintah RI
No. 10 tahun 1983 tentang izin Perkawinan dan perceraian bagi xxxxxxx
Bahwa dikarenakan tidak sesuainya dengan PP RI No. 10 tahun 1983
tentang izin perkawinan dan perceraian bagi PNS dan juga sesuai dengan
Surat Edaran Nomor: 08/SE/1983 tentan izin perkawinan dan perceraian
bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagian Bab III tentang perceraian amg
terdapat didalam Isi Poin ke-1 s/d Poin ke-27 dan Poin ke-29 ayat (a) dan
(b) dan juga pada Bab ke-IV tentang Pegawai Negeri Sipil pria yang akan
beristri lebih dari seorang yang terdapat pada Poin ke-1, Ke-2 ayat a, b
dan juga pada Poin ke-3, ke-4, 5, 6, 7, 8 dan poin ke-9 ayat a, b, c, d, dan
Poin ke-10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, maka dimohonkan sama Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Kelas 1-B Lubuk Pakam supaya berkman untuk
mengesampingkan dan membatalkan demi hukum akan segala Isi Gugatan
si Penggugat tersebut yang intinya adalah bahwa si Tergugat selaku istrinya
si Penggugat tidak menginginkan perceraian di Pengadilan Negeri Kelas I-B
Lubuk Pakam ini;
F. MENGENAI AKIBAT DARI ADANYA GUGATAN PERCERAIAN SI
PENGGUGAT
Bahwa sebagai akibat adanya Gugatan Perceraian si Penggugat
terhadap si Tergugat yang penuh dengan rekayasa dan kebohongan
dan juga menunjukkan suatu perbuatan yang tidak ada rasa :angggung
jawab terhadap kehidupan ketiga (3) orang anak dan hasil perkawinan si
Tergugat dengan si Penggugat membuat dirinya si Tergugat telalu
terbebani dalam hal mau membelanjai dan memenuhi kebutuhan hidup
ketiga (3) orang anak-anak tersebut sehingga membuat diri si Tergugat
melalui perantaraan Isi jawabannya ini memohon kehadapan Majelis
Halaman 47 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam yang menyidangkan
kasus Gugatan Perdata Perceraian si Penggugat ini dengan kerendahan
hati memohon agar supaya dapat membatalkan demi hukum akan
segala Isi Gugatan Perceraian si Penggugat tersebut seluruhnya dan
juga dapat mau berkenan membatalkan akan izin tertulis dari atasannya
si Penggugat yakni Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang
akan mengenai Surat Keputusan Pemberian Izin No. 065 Pusk 11/2015,
tertanggal 03 Februari 2015;
Bahwa dikarenakan asal dibuatnya akan Isi Gugatan Perceraian si
Penggugat tersebut oleh melalui perantaraan Kuasa Hukumnya tanpa
terlebih dahulu membaca secara seksama dan dengan teliti akan isi
Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1983 tentang izin perkawinan dan
perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil maka sudah tergambar dengan
jelas bagi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam yang
menyidangkan Kasus Gugatan perceraian si Penggugat tersebut untuk
tidak merasa ragu-ragu lagi didalam hal untuk membatalkan demi hukum
akan segala Isi Gugatan si Penggugat tersebut dan juga mau berkenan
menyatakan demi hukum bahwa perkawinan si Tergugat dan si
Penggugat adalah sah dan tidak dapat diputus dengan perceraian;
Bahwa dengan disampaikannya segala afgumentasi-argumentasi hukum
dan juga telah diuraikannya akan segala alasan-alasan hukum mengenai
akan keeratan dan ketidak setujuan dari si Tergugat terhadap Gugatan
Perceraian yang diajukan si Penggugat, maka sudah cukup jelas Magi
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam untuk dapat
berkenan:
4. Memutuskan dan menyatakan bahwa perkawinan si Tergugat yang
dilangsungkan di Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)
Pertapaan Ress. Immanuel pada tanggal 24 Juni 2000 dan lalu
Halaman 48 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
perkawinan tersebut telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota
Tebing Tinggi, sesuai dengan Akta Perkawinan Nomor: 07/I
st/Nsr/2001 yang diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2001 adalah sah
demi hukum dan tidak dapat dibatalkan demi hukum;
5. Memutuskan dan menyatakan demi hukum akan Surat Keputusan
Pemberian Izin No. 065/Pusk/II/2015, tertanggal 03 Februati 2015
yang dikeluarkan oleh Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec.
Galang adalah tidak sah dan batal demi hukum karena sewaktu
pembuatan dan pemrosesan Surat Izin Cerai tersebut, si Tergugat
selaku istrinya si Penggugat tidak diikutsertakan dan ataupun tidak
ada dipanggil secara tertulis oleh Kepala UPT. Puskesmas
Petumbukan Kec. Galang,
6. Memutuskan dan menyatakan menolak demi hukum akan segala
Isi gugatan si Penggugat tersebut;
DALAM REKONPENSI (GUGATAN BALIK)
Bahwa adapun alasan Gugatan Rekonpensi (Gugatan Balik) ini adalah
sebagai berikut
Bahwa dalil-dalil yang telah dipergunakan dalam Konpensi dianggap
dipergunakan sebagai dalil Rekonpensi sehingga tidak perlu lagi diulang;
4. Bahwa Tergugat/Penggugat dalam Rekonpensi (FAR1DA ARIANI MANALU)
adalah seorang Pegawai Negeri Sipil yang juga sama seperti
Penggugat/Tergugat Rekonpensi seorang Pegawai Sipil. sehingga berlaku
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 10 tahun 1983 izin
perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil yang diperistri si
Penggugat dan Immanuel pada tanggal 24 Juni 2000 dan lalu perkawinan
tersebut telah dicatatkan pada Kantor Sipil Kota Tebing Tinggi, sesuai
Halaman 49 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
dengan Akta Perkawinan Nomor: 07/I st/Nsr/2001 yang diterbitkan pada
tanggal 15 Maret 2001;
5. Bahwa seIain itu juga dari hasil perkawinan antara si Tergugat/Penggugat
Rekonpensi dengan Penggugat/ Tergugat Rekonpensi telah dikaruniai 3
(tiga) orang anak yang masih dibawah umur dan dewasa Yakni.
10. xxxxxxxxxxx, Perempuan, Umur 13 tahun, Pelajar
11. xxxxxxxxxxx, Perempuan, Umur 9 tahun, Pelajar
12. xxxxxxxxxxx, Perempuan, Umur 3 tahun;
13. Bahwa sungguh tidak benar si Tergugat/Penggugat Rekonpensi telah
melakukan tuduhan seperti Isi Gugatannya pada Poin ke-7, ke-8, ke-9, ke-
10, ke-11 tersebut dimana sesungguhnya siPenggugat/Tergugat
Rekonpensi yang telah melakukan perselingkuhan dengan seorang wanita
yang Khristiani yang ditanggal 19 Februari 2015 dengan mata kepala sendiri
si Tergugat grugat Rekonpensi ada melihat mengantar belanjaan
selingkuhan si Penggugat/Tergugat konpensi tersebut;
14. Bahwa begitupun akan soal mengenai uang pinjaman seperti yang
disebutkan si Penggugat/Tergugat npensi yang terdapat didalam poin ke-10
yang sisa gaji si Tergugat/Penggugat Rekonpensi Rp. 48.000,- (empat
puluh delapan ribu rupiah), itu adalah tidak benar dimana tidaklah si
Tergugat/Penggugat Rekonpensi dapat meminjam uang tanpa adanya
persetujuan dari sendiri dan atau dengan kata lain harus ada tanda tangan
suaminya, sehingga dimohonkan kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kelas I-B Lubuk Pakam untuk dapat membatalkan demikian keterangan si
Penggugat/Tergugat Rekonpensi pada poin ke-10 dari Isi Gugatannya
15. Bahwa begitupun mengenai akan dalil Isi Gugatan si Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi terdapat pada poin ke-9 dari Isi Gugatannya
adalah tidak benar akan tuduhan si Penggugat tersebut dimana mertuanya
si Tergugat yang memberikan uang tersebut sama si Penggugat dan si tidak
Halaman 50 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
ada mengetahui uang tersebut dan sehingga cerita tersebut adalah bohong
yang disampaikan si Penggugat dan dimohonkan sama Majelis Hakim
supaya dapat membatalkan demi hukum akan dalil (Isi Gugatan si
Penggugat pada poin ke-9) tersebut;
16. Bahwa oleh karena Penggugat/Tergugat Rekonpensi telah melakukan
perbuatan mengarang cerita bohong dan tidak takut akan hukuman dari
Tuhan Yang Maha Kuasa atas dosa-dosanya yang telah arnpaikan suatu
keterangan yang tidak benar seperti yang terdapat didalam Isi Gugatannya
maka sudah cukup beralasan kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kelas I-B Lubuk supaya dapat membatalkan demi hukum seluruh Isi
Gugatan si Penggugat/Tergugat dan juga dapat membatalkan demi hukum
akan Surat Keputusan Pemberian Izin No.065/Pusk/II/2015, tertanggal 03
Februari 2015 tersebut karena sewaktu pengurusan dan pemrosesan
tersebut si Tergugat/Penggugat Rekonpensi tidak diikutsertakan dan
ataupun tidak dipanggil secara tertulis;
17. Bahwa juga dikarenakan si Penggugat/Tergugat Rekonpensi adalah
seorang Pegawai Negeri Sipil Peraturan Pemerintah RI No 10 tahun 1983
tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan juga Su--at Edarm Nomor : 08/SE/1983 tentang perkawinan dan
perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil secara otomatis berlaku terhadap
diri si Penggugat/Tergugat Rekonpensi sehingga seharusnya terlebih
dahulu membaca dengan teliti dan secara cermat akan tersebut dan lalu
dimohonkan sama Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dapat
membatalkan demi hukum akan segala Isi Gugatan tersebut;
18. Bahwa jadi sudah cukup jelaslah bagi Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kelas I-B Lubuk Pakam menyidangkan kasus Gugatan Perdata Perceraian
si Penggugat/Tergugat Rekonpensi ini untuk dapat membatalkan demi
hukum akan segala Isi Gugatannya tersebut karena telah mengabaikan
Halaman 51 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
akan segala Isi Peraturan Pemerintah RI Nc. 10 tahun 1983 tentang izin
perkawinan dan perceraian bagi PNS;
Bahwa berdasarkar segala yang terurai diatas, Tergugat/Penggugat
Rekonpensi memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili Perkara Gugatan Perceraian ini agar dapat
mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonpensi dan inemutuskan sebagai
berikut;
PRIMAIR
7. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi (FARIDA ARIANI MANALU) untuk
seluruhnya;
8. Menyatakan demi hukum akan perkawinan si Penggugat/Tergugat
Rekonpensi dengan si Tergugat/Penggugat Rekonpensi yang
dilangsungkan di Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)
Pertapaan Ress. Immanuel pada tanggal 24 Juni 2000 dan lalu
perkawinan tersebut telah dica tatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota
Tebing Tinggi, sesuai dengan Akta Perkawinan Nomor: 07/1 st/Nsr/2001
yang diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2001, tidak dapat dibatalkan demi
hukum akan perkawinan tersebut karena perbuatan si Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak ada melanggar unsur-unsur yang
terdapat didaslam Undang-Undang Perkawinan No. 1 tahun 1974;
9. Menyatakan batal demi hukum akan Surat Keputusan Pemberian Izin No.
065/Pusk/I1/2015, tertanggal 03 Februati 2015 yang dikeluarkan oleh
Kepala UPT. Puskesmas Petumbukan Kec. Galang yang dimana surat izin
tertulis tersebut dikeluarkan atasan si Penggugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi;
10. Menyatakan batal demi hukum akan segala keterangansi Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi yang mengatakan seperti pada poin ke-
7, 8, 9, 10, 11 akan Isi Gugatan si Penggugat/Tergugat Rekonpensi
Halaman 52 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
tersebut karena itu adalah cerita bohong dan dikarang-karang;
Menyatakan batal demi hukum akan segala Isi Gugatan si Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi;
11. Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar
perkara ini;
12. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walupun ada
verzet ataupun banding;
ATAU
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
adilnya.
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan Tanggal. 22 Juni 2015
Nomor: 17/Pdt.G/2015/PN.LP , yang amarnya sebagai berikut :
DALAM KONPENSI
5. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
6. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang
dilangsungkan secara agama Kristen pada tanggal 24 Juni 2000 di Gereja
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pertapaan Ress. Immanuel, yang
telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi, sesuai
dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 07/ I st/ Nsr/ 2001, tanggal 15
Maret 2001 adalah sah secara hukum
7. Menyatakan demi hukum perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat
yang dilangsungkan secara agama Kristen pada tanggal 24 Juni 2000 di
Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pertapaan Ress. Immanuel,
yang telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi, sesuai
dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 07/ I st/ Nsr/ 2001, tanggal 15
Maret 2001 sebagaimana petitum ke-2 diatas putus karena perceraian
berikut dengan segala akibat hukumnya.
Halaman 53 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
8. Memerintahkan Para pihak untuk menyampaikan salinan putusan perkara
ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Dinas Catatan Sipil
Kabupaten Deli Serdang agar dicatat dalam daftar yang disediakan untuk
itu.
DALAM REKONPENSI
4. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi untuk
sebagian;
5. Menyatakan sah demi hukum akan perkawinan si Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi dengan Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi yang dilangsungkan di Gereja HKBP (Huria Kristen Batak
Protestan) Pertapaan Ress. Immanuel pada tanggal 24 Juni 2000;
6. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi selain dan
selebihnya;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
2. Menghukum Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk membayar
biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp.616.000,00 (enam
ratus enam belas ribu rupiah);
8. Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor 17/PdtG/2015/PN.LP
tanggal 03 Juli 2015 yang dibuat oleh BILIATER SITEPU,SH.MH
Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang menerangkan bahwa
FARIDA ARIANI MANALU sebagai Tergugat telah menyatakan banding
terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
17/Pdt.G/2015/PN.LP tanggal 22 Juni 2015;
9. Relaas pemberitahuan pernyataan banding kepada Kuasa Terbanding
semula Penggugat pada tanggal 22 Juli 2015;
Halaman 54 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
10. Pembanding semula Tergugat telah mengajukan Memori Banding
tanggal 10 Juli 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam tanggal 10 Juli 2015 ;
11. Relaas penyerahan memori banding kepada Terbanding semula
Penggugat pada tanggal 10 Juli 2015 telah didaftarkan di Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam tanggal 10 Juli 2015 telah diberitahukan
penyerahan tanggal 10 September 2015 ;
12. Terbanding semula Penggugat telah mengajukan kontra memori banding
tanggal 21 September 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam tanggal 21 Juli 2015 ;
13. Relaas penyerahan kontra memori banding kepada Kuasa Pembanding
semula Tergugat pada tanggal 7 Oktober 2015 ;
14. Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara banding kepada
Kuasa Terbanding semula Penggugat pada tanggal 28 September
2015 dan kepada Kuasa Pembanding semula Tergugat pada
tanggal 17 September 2015 untuk diberi kesempatan mempelajari
berkas dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah
diteriman erkas perkara dikirimkan kepada Pengadilan Tinggi
Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat
telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena itu
permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan mempelajari
dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang tersebut dalam
berkas perkara Nomor 384/PDT/2015/PT.MDN turunan resmi putusan
Pengadilan Negeri Medan Nomor ; 17/Pdt.G/2015/PN Lp. tanggal 22 Juni 2015
Halaman 55 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
dan setelah pula membaca dan memperhatikan Memori Banding serta Kontra
Memori Banding, maka Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :
Menimbang, bahwa memori banding Pembanding semula Tergugat yang
antara lain menyatakan pada pokoknya keberatan atas putusan Pengadilan
Negeri Medan yang sebagian isi putusan yang tidak mengabulkan gugatan
rekonpensi dari Pembanding dikarenakan sangatlah wajar apabila gugatan
rekonpensi tersebut harus dikabulkan karena Pembanding telah menerangkan
seluruh kejadian demi kejadian dan ditambah lagi pembanding menghadirkan
untuk mendukung gugatan rekonpensinya, terhadap keberatan ini Pengadilan
Tingkat banding sependapat dengan pokok Kontra Memori dari Terbanding
semula Penggugat yang menyatakan pada pokoknya keberatan tersebut hanya
merupakan pengulangan dari jawaban dan gugatan rekonpensi dari
Pembanding semula Tergugat yang notabene telah dipertimbangkan
dengan baik dan seksama dalam putusan Pengadilan Tingkat Pertama, dengan
demikian keberatan tersebut tidak beralasan hukum sehingga sepatutnya
ditolak;
Menimbang, bahwa keberatan Pembanding semula Tergugat selanjutnya
adalah Pembanding juga telah menguraikan di dalam gugatan rekonpensi
sebelumnya yang menyatakan terbanding bukanlah seorang bapak yang baik,
karena telah sengaja terlantarkan istri dan anak-anaknya dan sama sekali tidak
pernah memberikan nafkah biaya hidup Pembanding dan anak-anak
Pembanding dan setelah terbanding pergi meninggalkan anak-anak dan
Pembanding selama bertahun-tahun lamanya, terbanding sama sekali tidak
pernah memberi nafkah dan perhatian terhadap anak-anaknya dan Terbanding
juga sewaktu hidup bersama dengan Pembanding selalu berbuat kasar kepada
Pembanding dan anak-anak Pembanding sehingga mengakibatkan trauma yang
mendalam bagi anak-anak Pembanding dan mengakibatkan anak Pembanding
mengalami penyakit yang harus selalu dibawa berobat dan mengakibatkan
Halaman 56 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
biaya yang keluar terus menerus yang ditanggung oleh Pembanding,
selanjutnya akibat dari perbuatan Terbanding tersebut menyebabkan
Pembanding yang membanting tulang untuk menafkahi anak-anak pembanding
sehingga Pembanding mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dan lebih
ironisnya lagi Pembanding sampai terlilit hutang untuk membiayai kehidupan
anak anak Pembanding yang smpai sekarang harus dibayar oleh Pembanding
secara mencicil di Bank, sehingga sangat wajar Terbanding dihukum untuk
Bertanggung jawab membayar dan bertanggungjawab atas biaya yang timbul
tersebut dan ikut serta untuk melunasi hutang-hutang Pembanding;
Menimbang, bahwa keberatan tersebut menurut Pengadilan Tinggi tidak
tepat karena dipersidangan pada pengadilan Tingkat pertama dan banding
Pembanding semula Tergugat tidak dapat membuktikan secara riel dan
terperinci semua biaya yang dikeluarkan selama 13 (tiga belas) tahun tersebut,
dengan demikian keberatan tersebut tidak beralasan hukum sehingga
sepatutnya ditolak;
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Banding
sependapat dengan pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim Tingkat
Pertama,sehingga segala pertimbangan putusan tersebut diambil alih menjadi
pertimbangan putusan di Tingkat Banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
atas, maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 384/ Pdt.G/
2015/PN.Lp tanggal 22 Juni 2015 dapat dipertahankan dan dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama
dikuatkan , maka Pembanding semula Tergugat berada dipihak yang kalah,
sehingga harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan;
Halaman 57 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
Memperhatikan pasal 19 huruf (f) peraturan pemerintah Nomor 9 tahun
1975 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang peraturan dan perkawinan
dan peraturan peraturan lain lain yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat
tersebut ;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
17/Pdt.G/2015/ PN.LP, tanggal 22 Juni 2015 yang dimohonkan
banding;
- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari SELASA tanggal 09 Pebruari 2016, oleh
kami, SABAR TARIGAN SEBERO,SH, MH, sebagai Hakim Ketua,SAMARAJA
MARPAUNG SH. Dan ROBERT SIMORANGKIR S.H M.H, masing-masing
sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Medan Nomor 384/PDT/2015/PT.MDN tanggal 9 Nopember
2015, putusan tersebut pada hari KAMIS tanggal 11 Pebruari 2015 diucapkan
dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh
para Hakim Anggota tersebut, dibantu MASRUKIYAH, S.H., Panitera Pengganti
tanpa dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding ;
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,
ttd ttd
SAMARAJA MARPAUNG SH SABAR TARIGAN SEBERO,SH, MH
Halaman 58 dari 29 halaman Putusan Nomor : 384/Pdt/2015/PT Mdn
ttd
ROBERT SIMORANGKIR S.H M.H,
PANITERA PENGGANTI,
ttd
MASRUKIYAH,SH
Perincian biaya:
4. Materai ……………… Rp 6.000,00
5. Redaksi…….............. Rp 5.000,00
6. Pemberkasan ……… Rp139.000,00
Jumlah …………….... Rp150.000,00(seratus lima puluh ribu rupiah)