putra

14
Sejarah Badminton Dunia Sejarah Sejarah perkembangan bulutangkis modern adalah sangat panjang dan rumit. Berikut adalah penjelasan singkat tentang sejarah permainan. Asal Game Olahraga bulutangkis memiliki asal-usulnya dalam peradaban kuno di Eropa dan Asia. Permainan kuno dikenal sebagai penggilas adonan (kelelawar atau dayung) dan shuttlecock mungkin berasal lebih dari 2000 tahun yang lalu. Pada 1600-an dan Kok penggilas adonan adalah hobi kelas atas di Inggris dan banyak negara Eropa. Penggilas adonan dan Kok hanya dua orang memukul sebuah kok mundur dan maju dengan tongkat sederhana sebanyak yang mereka bisa tanpa membiarkannya menyentuh tanah. Bulutangkis Kontemporer Suatu bentuk kontemporer dari bulutangkis – sebuah permainan yang disebut ‘Poon’, telah diputar di India pada 1800-an di mana jala diperkenalkan dan pemain memukul shuttlecock di net. perwira Inggris di pertengahan 1800-an mengambil permainan ini kembali ke Inggris dan diperkenalkan sebagai permainan untuk para tamu dari Duke of Beaufort di rumah megah nya ‘Bulutangkis’ di Gloucestershire, Inggris di mana ia menjadi populer. Pada bulan Maret 1898, Turnamen Terbuka pertama diadakan di Guildford yang ‘pertama Kejuaraan All England’ diselenggarakan tahun berikutnya. Denmark,

Upload: ali-perdana-kabreta

Post on 20-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

PUTRA

TRANSCRIPT

Sejarah BadmintonDuniaSejarahSejarah perkembangan bulutangkis modern adalah sangat panjang dan rumit. Berikut adalah penjelasan singkat tentang sejarah permainan.Asal GameOlahraga bulutangkis memiliki asal-usulnya dalam peradaban kuno di Eropa dan Asia. Permainan kuno dikenal sebagai penggilas adonan (kelelawar atau dayung) dan shuttlecock mungkin berasal lebih dari 2000 tahun yang lalu.Pada 1600-an dan Kok penggilas adonan adalah hobi kelas atas di Inggris dan banyak negara Eropa. Penggilas adonan dan Kok hanya dua orang memukul sebuah kok mundur dan maju dengan tongkat sederhana sebanyak yang mereka bisa tanpa membiarkannya menyentuh tanah.Bulutangkis KontemporerSuatu bentuk kontemporer dari bulutangkis sebuah permainan yang disebut Poon, telah diputar di India pada 1800-an di mana jala diperkenalkan dan pemain memukul shuttlecock di net. perwira Inggris di pertengahan 1800-an mengambil permainan ini kembali ke Inggris dan diperkenalkan sebagai permainan untuk para tamu dari Duke of Beaufort di rumah megah nya Bulutangkis di Gloucestershire, Inggris di mana ia menjadi populer.Pada bulan Maret 1898, Turnamen Terbuka pertama diadakan di Guildford yang pertama Kejuaraan All England diselenggarakan tahun berikutnya. Denmark, Amerika Serikat dan Kanada menjadi pengikut bernafsu permainan selama tahun 1930-an.Didirikan pada tahun 1934 IBFKemudian pada tahun 1934, Federasi Bulutangkis Internasional dibentuk, dengan anggota awal termasuk Inggris, Wales, Irlandia, Skotlandia, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru dan Perancis, dengan India bergabung sebagai afiliasi pada 1936.Turnamen besar pertama IBF adalah Thomas Cup (kejuaraan dunia tim pria) pada tahun 1948. Sejak itu, jumlah peristiwa dunia telah meningkat dengan penambahan Piala Uber (tim wanita), Kejuaraan Dunia (peristiwa individu), Piala Sudirman (tim campuran), Kejuaraan Dunia Junior dan World Grand Prix Finals.Commonwealth Games Olahraga 1966Bulutangkis diperkenalkan sebagai program olahraga Commonwealth Games di Kingston Jamaika pada tahun 1966 dan telah menjadi bagian dari setiap program Commonwealth Games sejak saat itu. Awalnya kelima disiplin ilmu termasuk single (pria, wanita), ganda (laki-laki, perempuan) dan ganda campuran dengan Tim Event termasuk dalam program di kemudian Commonwealth Games.Olimpiade Olahraga 1992Bulutangkis adalah Olympic Games olahraga yang relatif baru. Setelah olahraga demonstrasi di Munich pada tahun 1972, bulutangkis menjadi olahraga Olimpiade di Barcelona pada tahun 1992 dengan single dan ganda disiplin diperkenalkan untuk pertama kalinya di Olimpiade. Dalam Atlanta tahun 1996, sebuah acara ganda campuran dimasukkan dan ini adalah satu-satunya ganda campuran peristiwa dalam semua olahraga Olimpiade.Hanya lima negara telah memenangkan medali emas sejak diperkenalkan pada tahun 1992 Cina (8), Indonesia (5) dan Korea (5) dan Denmark (1).Susi Susanti dari Indonesia memenangkan tunggal putri di Barcelona, menjadi peraih medali pertama Indonesia dalam 40 tahun Indonesia telah berkompetisi di Asian Games. Dalam Olimpiade yang sama, Alan Budi Kusama memenangkan medali emas kedua Indonesia dalam bulutangkis tunggal pria.

Peraturan Permainan Bulu Tangkis

Siapa yang tidak mengenal olah raga tepok bulu yang kerap kali dikenal dengan nama bulu tangkis ini?? yaaa. . .. belu tangkis merupakan cabang olahraga yang sangat populer di Indonesia, dan bahkan di seluruh dunia. Namun untuk sebagian besar masyarakat masi belum memahami dengan baik Peraturan Permainan Bulu Tangkis ini.Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini penulis akan menjelaskan mengenai Peraturan-peraturan dalam permainan tepok bulu ini. . .simak baik2 yaaa. . . cekidoott!!

Pertama : Toss Sebagai langkah awal apabila anda hendak memulai suatu pertandingan bulu tangkis, pertama-tama yang perlu dilakukan menurut peraturan permainan ini, shuttle cock haruslah dipukul ke atas dengan menggunakan raket. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui tim mana yang pertama kali mendapat kesempatan untuk melakukan servis. Apabila ketika shuttlecock jatuh dilapangan dan kepalanya menghadap tim a, maka tim a lah yang mendapat kesempatan untuk memilih melakukan servis pertama atau memberikannya kepada pihak lawan, sedangkan pihak lawan harus menerima keputusan yang kita buat.

Kedua : Scoring system (sistem penilaian)Aturan dalam permainan bulu tangkis menyatakan permainan dilakukan sebanyak tiga set, dan yang dinyatakan sebagai pemenang adalah tim yang sudah memenangkan lebih banyak set pertandingan.Misalnya saja sebuah pertandingan berakhir dengan skor 2-1, maka yang dinyatakan sebagai pemenang adalah tim dengan skor 2. apabila pertandingan berakhir dengan skor 2-0, maka yang menjadi pemenang adalah tim dengan skor 2 dan tidak ada lagi set yang ke tiga.

Dalam ganda putra dan tunggal putra, siapa yang terlebih dahulu mengumpulkan poin sebanyak 15, maka dialah yang menjadi pemenangnya, dan dalam tunggal putri bagi yang lebih dahulu mengumpulkan poin sebanyak 11 maka dialah yang menjadi pemenangnya.

Pada pertandingan putra, apabila skor 14 sama alias 14-14, maka pemain pertama yang mengumpulkan poin 14 harus memilih antara satu dari dua pilihan, untuk melanjutkan permainan hingga poin ke 15 atau set permainan hingga point ke 17. Begitu pula dengan pertandingan tunggal putri, yakni apabila skor menjadi 10 sama alias 10-10, maka pemain yang pertama mencapai skor 10 harus memilih melanjutkan permainan hingga poin 11 atau set pertandingan hingga poin ke 13.

Kemudian si pemenang pada set sebelumnya akan melakukan servis pada pertandingan selanjutnya. Hanya si pemain yang melakukan serving yang dapat menambahkan poin untuk skornya.

Baru-baru ini BWF (Badminton World Federation) telah menguji format penilaian yang baru, yang mengusulkan agar sebuah pertandingan terdiri dari 21 poin per pertandingannya untuk semua kompetisi Bulu Tangkis besar, baik untuk pertandingan putra maupun putri, dan telah diputuskan untuk mengganti format yang lama secara permanen.

Ukuran Lapangan Bulu Tangkis (Badminton) Sebagai pengetahuan, ada baiknya kita mengenal Ukuran Lapangan bulu tangkis (Badminton). Lapangan berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak.

Sejarah permainan dan perkembangan bola basket

SejarahBasket | Go To NBA

Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senamyang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutupyang berlampu. Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket.1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA)8. Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.9. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.10. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.11. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.Mengenal permainan bola basket Mengenal Permainan Bola Basket Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain. Permainan Bola Basket dimainkan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerangdan memasukkan bola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat mungkin tidak kemasukan. Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yakni : mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), menggiring bola (dribbling), serta menembak (shooting). Ketiga unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh-puluh teknik lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass),dan lain sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai seabgai tumpuan. Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan. Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipu, lompat, blok dan lain sebagainya. Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket, sehingga sulit untuk diperinci satu-persatu dalam tulisan ini. Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok tadiserta beberapa lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket, walaupun tidak sempurna.Ketentuan bermain dan bertanding. Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yagn senantiasa berganti posisi. Waktu bermain yang resmi 2 x 20 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 10 menit, time out, dua kali bagi masing-masing regu tiap babak selama 1 menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling. Apabila dalam pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan persahabatan) terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit) sampai terjadi perbedaan angka.Khusus untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13 tahun, diberlakukan peraturan tersendiri yang agak beda, antara lain : bola yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan, pemasangan keranjang yang lebih rendah, waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi seperti dalam hal penggantian pemain. Peraturan permainan yang dipergunakan sangat tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.Alat-Alat Perlengkapan dan Lapangan Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984, alat-alat perlengkapan dan lapangan terdiri dari :1. Bola BasketTerbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm. 2. Perlengkapan Teknik Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out. Alat untuk mengukur waktu 30 detik. Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan. Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.3. Lapangan Lapangan Permainan Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti. Papan Pantul Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar). Keranjang Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.